Rosento
Program Studi Manajemen Administrasi
Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM BSI)
Jl. Jatiwaringin Raya No. 18 Jakarta Timur
rosento.rst@bsi.ac.id
ABSTRACT
Human Resources has a very important role in developing and achieving organizational goals, in addition to
organizational performance is also based on human factors. To get a reliable and professional staff, good
activities are needed, including the recruitment and selection process in the early stages. Good recruitment and
selection activities are expected to produce well-performing candidates. To establish a qualified workforce, it is
necessary to determine the qualifications of the required workforce and place it in the right position, so that the
company's objectives will be achieved. To achieve the goals of the company then required a good workforce
planning for each division or department within the company. With the existence of manpower planning, it is
expected the company will obtain information relating to determining the quality of labor required by the
company to fill the existing positions effectively. Related to this, CV Ikra Cendana Lintang Jakarta will be able
to compete with other similar companies in Indonesia, of course, also require careful and precise manpower
planning in order to keep running their activities well.
ABSTRAK
Sumber Daya Manusia memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan mencapai tujuan
organisasi, selain kinerja organisasi juga didasarkan pada faktor manusia. Untuk mendapatkan staf yang handal
dan profesional, diperlukan kegiatan yang baik, termasuk proses rekrutmen dan seleksi di tahap awal. Rekrutmen
yang baik dan kegiatan seleksi diharapkan menghasilkan kandidat yang berkinerja baik. Untuk membentuk
tenaga kerja yang berkualifikasi perlu ditentukan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan dan tempatkan di
posisi yang tepat, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai. Untuk mencapai tujuan perusahaan maka diperlukan
perencanaan tenaga kerja yang baik untuk setiap divisi atau departemen dalam perusahaan. Dengan adanya
perencanaan tenaga kerja, diharapkan perusahaan akan memperoleh informasi yang berkaitan dengan penentuan
kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengisi posisi yang ada secara efektif. Terkait
dengan hal ini, CV Ikra Cendana Lintang Jakarta akan mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya di
Indonesia, tentunya juga membutuhkan perencanaan tenaga kerja yang cermat dan tepat agar tetap dapat
menjalankan aktivitasnya dengan baik.
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. bahwa keseluruhan yang dimulai dari unsur kegiatan
kinerja merupakan indikator untuk mengukur tinggi input, proses, outfut, dan bahkan outcome.
rendahnya prestasi dan kemampuan seseorang dalam Sedangkan Penilaian yang disampaikan
melaksanakan tugasnya. oleh Faisal Amir (2015: 57) yaitu:
Faisal Amir (2015:5) dalam bukunya “pemberian keputusan (judgement) atas sesuatu
menjelaskan bahwa Kinerja yaitu “ sesuatu / seseorang berdasarkan sekumpulan data atau
yang ditampilkan oleh seseorang atau suatu fakta yang dikaitkan dengan baku mutu
proses yang berkaitan dengan tugas kerja yang (standard/ measures) tertentu. Penilaian
ditetapkan. Kinerja bukan ujung terakhir dari
serangkaian sebuah proses kerja tetapi tampilan
merupakan bagian akhir dari kegiatan evaluasi 4. Dokumentasi
yang menghasilkan keputusan atau kesimpulan Penilaian kinerja akan memberi manfaat
”. sebagai dasar tindak lanjut dalam posisi
Menurut Sedarmayanti (2015:260) pekerejaan karyawan di masa akan datang.
Penilaian Kinerja adalah, “ system yang Manfaat penilaian kinerja disini berkaitan
digunakan untuk menilai dan mengetahui dengan keputusan-keputusan manajemen
apakah seorang karyawan telah melaksanakan sumber daya manusia, pemenuhan secara
pekerjaannya secara keseluruhan. Penilaian legal manajemen sumber daya manusia,
pelaksanaan pekerjaan merupakan pedoman dan sebagai kriteria untuk pengujian
dalam hal karyawan yang diharapkan dapat validitas.
menunjukan kinerja karyawan secara rutin dan
teratur sehingga bermanfaat bagi 2.2.2. Dasar Penilaian Kinerja dan Standar
pengembangan karier karyawan yang dinilai Penilaian Kinerja
maupun bagi organisasi secara keseluruhan ”. Dasar penilaian kinerja menurut
Hasibuan (2014:93) “dasar penilaian adalah
2.2.1. Tujuan dan Manfaat Penilaian uraian pekerjaan dari seriap individu karyawan
Kinerja karna dalam uraian pekerjaan inilah ditetapkan
Menurut Bangun (2012:232), tujuan tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan
dan manfaat penilaian kinerja diantaranya oleh setiap karyawan”.
adalah: Penilai menilai pelaksaanaan uraian pekerjaan
1. Evaluasi antar individu dalam organisasi itu baik atau buruk, selesai atau tidak selesai,
Penilaian kinerja dapat bertujuan untuk dan efektif atau tidak efektif. Tolak ukur yang
menilai kinerja setiap individu dalam akan dipergunakan untuk mengukur penilaian
organisasi, tujuan ini dapat memberi kinerja karyawan adalah standar. Sebuah
manfaat dalam menentukan jumlah dan standar dapat dianggap sebagai pengukur yang
jenis kompensasi yang merupakan hak bagi ditetapkan, sesuatu yang harus
setiap individu dalam organisasi. diusahakan,sebuah model perbandingan dengan
2. Pengembangan diri setiap individu dalam suatu alat untuk membandingkan suatu hal yang
organisasi lain.
Penilaian kinerja pada tujuan ini Standar penilaian kinerja menurut
bermanfaat untuk pengembangan Hasibuan (2014:93) dibagi dua, yaitu :
karyawan. Setiap individu dalam organisasi 1. Tangible Standard
dinilai kinerjanya, bagi karyawan yang Yaitu sasaran yang dapat ditetapkan
memiliki kinerja rendah perlu dilakukan alat ukurnya. Standar ini dibagi
pengembangan baik melalui pendidikan menjadi atas:
maupun pelatihan. a. Bentuk standar fisik terbagi atas: standar
3. Pemeliharaan sistem kualitas, kuantitas dan waktu. misalnya
Berbagai sistem yang ada dalam organisasi, kilogram, meter, baik buruk, jam, hari.
setiap subsistem yang ada saling berkaitan b. Standar dalam bentuk uang yang terbagi
antara satu subsistem dengan subsistem atas standar biaya, standar penghasilan
lainnya. Salah satu subsistem yang tidak dan investasi.
berfungsi dengan baik akan mengganggu 2. Intengible Standard
jalannya subsistem yang lain. Oleh karena Yaitu sasaran yang tidak dapat ditetapkat
itu, sistem dalam organisasi perlu alat ukur karyawan terhadap perusahaan.
dipelihara dengan baik.
Pengisian form
Permintaan penambahan
karyawan karyawan
baru
Pasang Ya
iklan(jobstreet,
JDB,Site Big
TV
Wawancara 1
Wawancara 2
Seleksi CV
karyawan
Kontrak Kerja
Mengundang
wawancara
Sumber : PT Indone karyawan
REFERENSI
Amir, Faisal. 2015. Manajemen Evaluasi Kinerja Fajar, S. A. & Heru, Tri. 2010. Manajemen
Karyawan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Sumberdaya Manusia sebagai dasar meraih
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya keunggulan bersaing. Yogyakarta: STIM YKPN
Manusia. Bandung : Erlangga.
Handoko,T.Hani.2013.Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia.Yogyakarta :BPFE
Yogyakarta
Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya Rivai, Veithzal.2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Manusia Untuk Perusahaan: dari Teori ke
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Praktik
Jakarta: Rajawali Pers.Grasindo
Sedarmayanti. 2015. Manajemen Sumber Daya
Mangkunegara.2014.Evaluasi Kinerja
Manusia. Bandung: Refika Aditama.
SDM.Bandung : PT Refika Aditama
Tampubolon,P,Manahan.2007. Perilaku
Marwansyah.2014.Manajemen Sumber Daya
Keorganisasian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Manusia.Bandung :CV Alfabeta
BIODATA PENULIS
Rosento, M.M., lahir di Jakarta dan menamatkan juga sebagai anggota konsorsium jurusan
program Magister Manajemen (S2) pada Universitas Manajemen Admnistrasi ASM BSI. Berbagai tulisan
BSI Bandung tahun 2012. Saat ini aktif sebagai ilmiah telah dihasilkan, baik pada jurnal ilmiah BSI
dosen tidak tetap di lingkungan ASM BSI Jakarta, maupun seminar seminar ilmiah lainnya