Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INTERNASIONAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional Semester VI
Pengampu: Andri Veno, SE, MM

Oleh:
INDAH YULIANA
B100200597

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHHAMADIYAH SURAKARTA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Diera saat ini perusahaan sangat membutuhkan tenanga kerja yang berkualitas.
Sumber daya manusia yang berkuliatas aan memudahkan sebuah oorganisasi atau
perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perushaan saat ini juga akan
merambah kegiatannya ke cakupan yang lebih luas bahkan hingga jenjang internasional.
Sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki penegetahuan yang luas mengenai
dunia kerja internasional dapat diwujudkan dengan adanya manajemen sumber daya
manusia internasional yang baik. Manajemen sumber daya manusia internasional yang
baik akan mendukung proses kinerja sumber daya manusia menjadi lebih efisien dan
efektif. Sumber daya manusia yang berkulaitas dapat diperoleh sebuah perusahaan
melalui proses rekrutmen dan seleksi. Proses rekrutmen ini dapat dilakukan perusahaan
melalui berbagai cara baik itu secara internal maupun ekternal. Rekrutmen dilakukan
untuk memperoleh sumber daya manusia yang sesuai dengan bidang dan kebutuhan dari
sebuah perusahaan. Rekrutmen ini dilakukan secara detai dan terarah agar tidak terjadi
kesalahan dan pemilihan calon karyawan. Tidak hanya proses rekrutmen yang di
perhatikan, seleksi calon karyawan juga perlu dilakukan agar memperoleh karyawan yang
berkuliatas dan berkompeten. Rekrutmen merupakan permulaan yang dilaksanakan
perusahaan untuk memikat dan mencari calon pelamar yang sesuai dengan kualifikasi dan
posisi yang sedang kekurangan tenanga kerja. Seleksi merupakan tahapan selanjutnya
setelah rekrutmen. Ketika proses seleksi berlangsung, manajemen sumber daya manusia
berperan untuk melaksanakan pemilihan kandidat calon karyawan yang akan ditemapkan
pada sebuah jabatan sesuai dengan keahlian calon karyawan tersebut. Penempatan kerja
ini akan dilakukan sesuai dengan pekerjaan yang dianggap kekurangan pegawai dan
membutuhkan seseorang yang mampu membantu menyelsaikan pekerjaan tersebut serta
memiliki keahliaan yang sesuai.
Peningkatan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya
dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan. Pelatihan ini akan membantu pegawai
perusahaan untuk memahami lebih dalam tentang pekerjaan yang harus dikerjakan dan
melaksanakan tanggung jawab yang menjadi tanggung jawab mereka. Pelatihan dapat
meningkatkan reputasi perusahaan menjadi lebih baik lagi. Pelatiahn juga dapat
memperbaiki kekurangan dan kelemahan dari kinerja yang sebelumnya. Pelatihan dapat
digunakan untuk meningkatkan inovasi serta kreativitas karyawan. Pengembangan
sumber daya manusia berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan keterampilan sumber
daya manusia. Oleh karena itu dalam sebuah organisasi perluu dilakukan sebuah
rekrutmen dan seleksi agar memperoleh karyawan yang berkompeten. Dalam hal
peningktakan kinerja karyawa yang kompeten dapat ditingkatan lagi dengan diadakannya
pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia yang ada diperusahaan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertiaan manajemen sumber daya manusia internasional?
2. Bagaimanakah analisis perekrutan, seleksi, dan penempatan jabatan kerja?
3. Apakah fungsi pengembangan dan pelatihan bagi karyawan?
4. Apakah peran agency bagi perekrutan pelatihan dan pengembangan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian manajemen sumber daya manusia internasional
2. Mengetahui analisis perekrutan, seleksi, dan penempatan jabatan
3. Mengetahui fungsi pengembangan dan pelatihan
4. Mengetahui peran agency bagi perkerutan, pelatihan dan, pengembangan
BAB II

LANDASAN TEORI

Pada sebuah organisasi atau perusahaan sumber daya manusia menjadi faktor
penting yang dapat mewujudkan tujuan dari perusahaan. Sumber daya manusia menjadi
penentu perushaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Leberhasilan sebuah
organisasi ditentukan dari seberapa besar usha sumber daya manusianya dalam mengelola
berbagai hal dalam perusahaan. Sumber daya manusia berperan penting dalam perusahaan
untuk meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan baik secara individu maupun dalam
organisasi. Manajemen sumber daya manusia internasional meruapakn manjemen yang
mengelola kepentingan perusahaan di duni global guna meningkatkan kualitas dan
kuantitas perusahaan. Manajemen sumber daya manusia internasional ialah upaya yang
dilakukan seorang menajer unutk mengelola sumber daya manusia yang tersedia dalam
sebuah organisasi agar dapat bersaing dalam dunia global. Persaingan dunia bisnis saat
ini sangatlah ketat, sehingga diperlukan manajemen sumber daya manusia yang kompeten
agar mampu bersaingg secara global dan mampu menghasilkan sesuatu yang baru.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional

Manajemen sumber daya manusia internasional adalah sebuah keterkaitan


antara sumber daya manusia internasional dengan cita-cita dan sasaran strategik yang
ditujukan gubna mepeerbaiki kinerja bisnis dan mengembangkan serta mengelola
budaya organisasi, hal ini bisa membantu dan mendorong untuk perusahaan
melakakukan sebuah kreasi, inovasi lebih fleksibel. Strategi Manajemen sumber
daya manusia Internasional dapat diartikan sebagai pola penyebarluasan sumber
daya manusia yang terencana, terarah dan suatu tindakan yang dimaksudkan untuk
meyakinkan dan meningkatkan mutu perusahaan sesuai tujuannya.
Menurut Hasibuan (2013, p10) Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
senuah ilmu yang didalamnya mengatur peranan tenaga kerja agar dapat efektif dan
efesien dalam membantu melaksanakan serta mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan,
serta masyarakat. Menurut Schuler, et al. (dalam Sutrisno 2014, p6) Manajemen
Sumber Daya Manusia yaitu penetapan tentang pentingnya pegawai dalam sebuah
organisasi yang bisa digunakan untuk memberikan manfaat terhadap cita-cita perusahan,
dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa sumber
daya manusia tersebut digunakan secara efektif untuk kepentingan individu,
organisasi, dan masyarakat.

Manajemen sumber daya manusia internasional adalah manajemen yang


menekankan pada manajemen perusahaan yang mengarah keranah internasional.
Manajemen sumber daya manusia ini diciptakan untuk mengatasi dan mengelola sebuah
organisasi atau perusahaan yang bergerak secara global atau mendunia. Perusahaan saat
ini akan mengembangkan usahanya secara lebih luas hingga mancanegara. Olehh karena
itu maka dibutuhkan sumber daya manusia internasional yang mampu mengelola
perusahaan agar dapat berkembang dengan baik sesuai dengan perkembangan zaman dan
dapat menghadapi persaingan global diera saat ini. Manajemen sumber daya manusia
internasional ini dikembangkan agar dapat menjangkau cakupan perusahaan yang lebih
luas dan lebih pesat lagi.

B. Analisis Perekrutan, Seleksi, dan Penempatan Jabatan Kerja


Rekrutmen adalah pencarian tenaga kerja baru sesuai dengan keahlian yang
sedang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Rekrutmen di lakukan ketika seseorang
sedang mencari sebuah pekerjaan yang kemudian pelamar tersebut melamar pekerjaan ke
sebuah perusahaan kemudian diakhiri dengan diterima atau ditolaknya seseorang
disebuah perusahaan tersebut. Rekrutmen ialah tahapan guna memperoleh beberapa
pekerja atau karyawan yang bermutu guna mendudukinya sebuah pekerjaan maupun
jabatan pada sebuah organisasi maupun perusahaan (A. T. Hasibuan & Prastowo, 2019).
Melalui aktivitas rekrutmen tersebut, perusahaan bisa mengetahui perilaku serta
juga sifat yang dipunyai oleh seorang pelamar, sehingga organisasi maupun perusahaan
bisa melakukan pertimbangan serta melihat apakah pelamar itu sesuai ataupun tidak
sesuai dengan budaya organisasi yang sudah diterapkan oleh perusahaan. Rekrutmen
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan melakukan pencarian calon tenaga kerja yang
memiliki motivasi, keahlian, kemampuan, dan ilmu sedang dibutuhkan untuk melengkapi
kekurangan yang terdapat dalam perencanaan kegiatan perusahaan. Perekrutan dapat
diarikan sebagai sebuah langkah penyerapan beberapa calon pegawai yang memiliki
potensi untuk di seleksi menjadi karyawan pada sebuah organisasi. (Hariandja, 2005).
Proses rekrutmen berperan dalam memperolehkan sejumlah caon pekerja baru
yang dapat direkrut bekerja bagi organisasi ketika organisasi membutuhkankannya.
Kegiatan rekrutmen didesain sebagai upaya untuk mempengaruhi tiga hal yaitu jumlah
sumber daya manusia yang melamar, jenis variasi sumber daya manusia yang melamar
dan peluang pealamr atau calon pegawai akan mendapatkan posisi yang sudah ditawarkan
(Jusmalini, 2011). Rekrutmen itu sendiri mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk
memperoleh calon pegawai yang cocok dengan tanggungjawab yang dipangkunya serta
yang sesuai dengan bidang keahliannya. Perekrutan bertujuan untuk menyediakan
pegawai yang cukup, sehingga manajer atau pimpinan bisa memilih pegawai yang sesuai
kualifnikasi yang diperlukan. Dari adanya proses rekrutmen ini diharapakan seluruh
pegawai baru dapat mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepada karyawan
tersebut secara efisien mungkin agar dapat mencapai suatu tujuan (Amirullah & Hanafi,
2002).
Proses rekrutmen dilakukan dalam satu runtutan kegiatan yang disusun secara
sistematis untuk menjadi tahapan pada setiap jalur. Berikut tahapan proses rekrutmen
yang dapat dilaksanakan:
1. Penyusunan strategi rekrutmen
Pada proses pembuatan susuanan strategi rekrutmen ini departemen sumber daya
manusialah yang memiliki tanggung jawab atas penentuan keahlian khusus
pekerjaan, bagaimana calon pekerja akan ditarik , dan di mana perkerutan akan
dilaksanakan, serta menentukan waktu pelaksanaannya kapan.
2. Proses pencarian pelamar kerja
Langkah selanjutnya adalah penyusunan perencanaan dan strategi yang digunakan
dalam proses perekrutan, kegiatan perekrutan dilakukan melaluii berbagai media
perekrutan yang ada atau disediakan. Jumlah orang yang melamar dapat dipengaruhi
dari pihak badan yang memberi informasi lowongan oekerjaan, salah satunya yairu
karena terjalinnya kerjasama yang baik antara badan organisasi eksternal seperti
badan organisasi pendidikan atau badan lainnya.
3. Proses eliminasi pelamar yang tidak sesuai
Setelah menerima beberapa lamaran yang diperoleh maka selanjutnya akan
dilakukan proses eliminasi guna menyingkirkan sejumlah orang yang tidak sesuai
dengan kualifikasi yang telah ditetapkan. Dalam proses ini memerlukan kejelian dari
pihak yang menyaring oara pelamar.
4. Pengumpulan calon pekerja
Kelompokcalon pekerja ini terdiri dari beberapa pelamar yang sudah diseleksi oleh
perusahaan karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang ditentukan dari
pihak manajemen perusahaan dan mereka ialah kandidat yang patut untyk keudukan
yang diperlukan.

Seleksi karyawan yaitu aktivitas penyeleksian atau pemiilihan pegawai dan sudah
mengikuti kegiatan perekrutan sebelumnya, kegiiatan seleksi ini dilakukan untuk
menyortir karyawan yang sudah melamar untuk dipilih beberapa orang yang sesuai.
Sumber daya manusia yang telah terseleksi diharapkan mampu membantu
perusahaan dalam proses pengembangan organisasi. Seleksi merupakan rangkaian
aktivitas penunjukan dan penetapan calon pegawai yang akan ditolak atau diterima
untuk menjadi pegawai perusahaan (Hasibuan, 2002). Pengimplementasian kegiatan
seleksi pastinya harus secara teratur, jujur, terarah, objektif dan dilakukan cecara
detail dan cermat agar memperoleh pegawai yang benar-benar dibuthkan dan sesuai
dengan keahlian yang nantinya di tempatkan pada bagian yang dibutuhkan suatu
organisasi.
Seleksi yang dilakukan oleh sebuah organisasi ini berfungsi sebagai wadah guna
untuk memilih calon pegawai yang terbaik dan berkompeten sesuai dengan bidang
yang sedang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Pernyataan diatas sesuai dengan
pendapat yang disampaikan oleh Sunyoto bahwa seleksi calon pekerja merupakan
rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mengambil keputusan apakah calon pekerja
tersebut dinyatakan diterima atau ditolak oleh perusahaan. Pada instansi tertentu
kegiatan seleksi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti tes tertulis yang
dilaksanakan. Seleksi calon tenaga kerja merupakan aktivitas organisasi menyeleksi
beberapa calon pegawai, yang dianggap sesuai dengan kriteria seleksi guna mengisi
posisi yang sedang kekurangan pegawai sesuai kondisi yang sedang terjadi (Sunyoto,
2012). Proses seleksi dilakukan dengan beberapa tahapan yaotu mengidentifikasi
pekerjaan yang dibutuhkan, melakukan pencarian kandiodat peklamar, melakukan
pengetesan, selanjutnya dilakukan pemilihan pegawai untuk kemudian membuty
kontrak kerja bersama perusahan.
Penempatan jabatan kerja ialah suatu usaha organisasi menyalurkan keahlian
pegawai yang terbaik pada posisi atau jabatan yang cocok dengan ketrampilan,
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki calon pegawai serta yang pas dengan
keperluan perusahaan. Penempatan jabtan karyawan merupakan tindak lanjut dari
kegiatan penyeleksian. Penempatan jabatan kerja ialah kegiatan penempatkan calon
pegawai yang diterima pada posisi atau jabatan yang sedang membutuhkan pekerja
(Hasibuan, 2002). Penempatan jabatan kerja meenjadi faktor yang penting pada
manajemen sumber daya manusia, kesesuaian calon pegawai ditempatkan di jabatan
tertentu disesuaiakn pada fungsi penempatan kerja, ketika kfungsi penempatan kerja
dilakukan dengan tidak baik dan tidak sesuai prosedur maka akan berakibat fatal pada
pencapaian cita-cita suatu badan (Gomes, 2003). Penempatan jabatan kerja
disesuaikan dengan ketrampilann dan skil calon pegawai yang akan mengisi
kekkurangan pada sebuah posisi di perusahaan.
Kegiatan penempatan ialah suatu proses yang sangat berpengaruh terhadap
organisasi guna memperoleh calon pegawai yang berkompeten bagi organisasi, karena
penempatan kerja yang sesuai dengan posisi yang tepat akan memudahkany
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Penempatan jabatan kerja menjadi hal yang
cukup menarik untuk diperhatikan, karena penempatan ini akan berhubungan dengan
berbagai ativitas organisasi maupun aktivitas karyawan. Proses penempatan jabatan
dilakukan setelah perusahaan melakukan perkerutan dan seleksi, ketika perusahaan
sudah melakukan seleksi maka calon pekerja akan ditemppatkan sesuai jabatannya.
C. Fungsi Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dapat dikatakan sebagai kegiatan peningkatkan skil dan kekreatifan


agar dapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan lebih maksimal dan efiiiseim
(Lolowang et al., 2016). Pelatihan menjadi kegiatan pembelajaran bagi karyawan agar
dapat memperoleh imu pengetahuan, skil, pengalaman, dan kelakukan yang baik
sesuai dengan kebutuhan perusahaan guna melakukanan pekerjaannya dengan baik dan
secara maksimal sehingga cita-cita organisasi tercapai dengan baik (Rateb J et al.,
2019). Pelatihan kerja ialah rangkaian aktivitas untuk memberikan, meraup,
meningkatkan, serta mengembangkan keahlian kerja, produktivitas, sikap disiplin,
atitude serta etos kerja pada tingkat skil tertentu yang disesuaikan dengan jabatan dan
kualifikasi pada posisi tertentu.

Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu bentuk usaha yang sudah


direncanakan secara sistematis, teratur dan terperinci untuk meningkatkan skil dan
ilmu pegawai baik secara moral, konseptual, teknis, dan teoritis sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan yang ada pada organisasi (Andika, 2019). Pengembangan SDM
merupajakan proses yang telah direncanakan dan berkaitan dengan pengelolaan,
pendidikan dasar pegawai yang bertujuan untuk memperbaiki pekerjaan yang sudah
dilakukan sehingga dapat mencapaikualitas karyawan yang lebih baik sesuai dengan
yang diharapkan. Pengembangan kualitas sumber daya manusia mampu menciptakan
pegawai yang memiliki kualifikasi dan keahlihan yang sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan organisasi, serta pegawai mempunyai keterampilan dan keahlian
yang lebih mumpuni dalam melakukan tanggung jawabnya.

Manfaat yang bisa diperoleh pegawai setelah mengikuti pelatihann bisa


dijadikan sarana pengukuran apakah kegiatan yang telah dilakukan ini berdampak
positif atau negatif bagi kinrja pegawai. Manfaat dari pelatihan akan dirasakan oleh
organisasi dan pegawai ketika kegiatan pelatihan tersebut berhasil dan berjalan dengan
lancar. Menurut Sunarto dan Sahedhy (2003) dalam (Sunyoto & Danang, 2012:141)
terdapat beberapa manfaat dari adanya kegiatan pelatihan antara lain: Bisa
meningkatkan kuantitas serta kualitas produktivitas pekerja. Pelatihan dapat
menciptakan keloyalitasan dan kerja sama pegawai yang lebih menguntungkan.
memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia yang belum pernah
didapatkan. Mengurangi jumlah dan biaya yang harus dikelaurkan ketika terjadi
kecelakaan kerja. Kegiatan ini bisa membantu pegawai dalam upaya peningkatan dan
pengembangan pribadi mereka. Pelaksanaan pengembangan juga memiliki manfaat
sendiri bagi organisasi. Menurut Siagian dalam (Sunyoto & Danang, 2012:146)
manfaat tersebut antara lain: peningkatkan produktivitas kerja organisasi dapat
diperoleh ketika perusahaan melakukan platihan dan pengembangan, memperbauku
hubungan antara atasan dan bawahan agar tercipta suasana kerja yang sanati namun
tetap kondusif, peningkatan semangat kerja pegawai dan komitmen yang dipegang
pegawai, dalam hal ini pegawai akan terlatih untuk mengambil keputusan lebih cepat
dan dapat menyelsaikan masalah dengan tepat dan cepat, proses komunikasi berjalan
lebih lancae dan efektif, dapat menyelsaikan konflik secara fungsional.
D. Peran Agency Proses Perekrutan, Pengembangan, dan Pelatihan
Agency merupakan organisasi penyedia jasa atau layanan tertentu untuk
menyelesaikan suatu proyekj yang umumnya berisi seputar industri kreatif dan byang
berhubungan dengan tujuan pemasaran pemakai jasanya, misalnya untuk tujuan
pemasaran,promosi, pembutan merek, pelatihan, dll. Perkembangan teknologi digital
dan internet sangat berkembang pesat. Perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi
dengan mendigitalisasi bisnis mereka. Melalui marketing atau branding yang kuat dan
sesuai, penjualan juga akan berkembang pesat. Perusahaan agency berperan membantu
klien dalam pembuatan strategi pemasaran, promosi, hal lain sesuai permintaan klien.
Klien yang membutuhkan jjasa agency bisa saja berasal dari berbagai industri,
sehingga tim agency harus berisi orang-orang yang kreatif dan inovatif dalam segala
bidang untuk memenuhi keinginan perusahaan yang menggunakan jasa mereka. Pada
sebuah penelitian dalam jurnal akuntansi manajemen dikatakan bahwa, teori agensi
ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi perpaduan kontrak kerja dan sistem
informasi yang dapat memaksimalkan fungsi manfaat prinsipal, dan kendalakendala
perilaku yang muncul dari kepentingan agen tersebut.
Peran agency terhadap perekrutan adalah membantu perushaan dalam
mendapatkan karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan yang dibutuhkan
perusahaan. Dalam hal ini juga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan
perushaan untuk melakukan rekrutmen. Energi yang dibtuhkan oleh perusahaan juga
tidak teralulu besar karena sudah ada agency yang membantu. Agency juga berperan
dalam proses pengisisan jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan, hal ini dikarenakan
agency sudah mempinyai banyak pandangan tentang karyawan yang dibutuhkan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Peran agency bagi pelatihan dan pengembangan
pegawai adalah menyediakan lembaga pelatihan dan pengembangan yang inovatif dan
kreatif untuk meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan lebih mudah untuk
melakukan pelatihan dan pengembangan, karena keperluan yang dibutuhkan sudah
disiapkan oleh agency.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia internasional sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan sebuah perusahaan yang sedang memulai bisnisnya di ranah
internasional. Sumber daya manusia menjadi factor pentiing dalam sebuah perencanaan
dan pencapaian sebuah perusahaan. Ketika sumber daya yang yang dimiliki sebuah
perusahaan itu baik dan memiliki kompetensi yang tinggi maka presatsi perusahaan
dapat meingkat. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diperoleh perusahaan
melalui rekrutmen dan seleksi yang ketat. Proses rekrutmen yang sesuai dengan
prosedur yang telah ditentykan akan memperoleh karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Tujuan dari rekrumenn ialah guna memperoleh persediaan
calon pelamar sebanyak-banyaknya sehinggan organisasit tersebut dapat memiliki
kesempatan yang jauh lebih besar untuk melaksnakan pemilihan terhadap calon pekerja
yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi. Tujuan dari seleksii adalah
untuk memilih tenaga kerja yang diinginkan. Fungsi dari manajemen sumber daya itu
sendiri ialah training aand development yang artinyabbahwa untuk memperoleh
pegawai yang baik dan tepat sangat diperlukan adanya pengembangan dan pelatihan.
Tujuan diselenggarakannya pelatihan dan pengembangan adalah untuk meningkatkan.
mengembangkan kompetensi kerja karyawan guna meningkatkan kemampuan,
produktivitas, dan kesejahteraan. Proses rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan
pelatihan membutuhkan bantuan dari factor eksternal perusahaan. Salah satu dorongan
ekternal yang dapat membantu kegiatan tersebuat adalah agency. Agency dapat
membantu perusahaan melakukan berbagai kegiatan agar lebih mudah, efektif, dan
efisiien.

DAFTAR PUSTAKA
Cupian, dkk. 2020. “Analisis Pelaksanaan Rekruitmen, Seleksi Dan Penempatan Berdasarkan
Perspektif Islamic Human Capital”. Dalam : Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol. 1 No. 1, April
2020.
Halim, William Santosa. 2016 “ Analisis Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Pada Perusahaan
Bihun Cahaya Tiga Tunggal”. Agrora, Vol.4 No. 1, 2016.
Andayani, Tsalis Baiti Nur, Heni Hirawati 2021. “Pengaruh Pelatihan dan Pengeembangan
Terhadap Kinerja Karyawan PT Pos Cabang Kota Magelang ”. Jurnal Ilmiah Managemen
Ubhara, Vol.3, No.2, Oktober 2021.
Raharjo, Eko. 2007. “Teori Agensi danTeori Stewarship dalam Prespektif Akutansi”. Fokus
Ekonomi, Vol.2, No.1, Juni 2007.
Iskandar, Dhany. 2018. “ Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui Pengelolaan
Sumber Daya Manusia Dan Kepuasan Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas
Karyawan” Jurnal JIBEKA Volume 12, No 1 2018 : 23-31

Anda mungkin juga menyukai