Anda di halaman 1dari 22

PEMAHAMAN AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PADA PT. ISH JAWA TIMUR

ARTIKEL ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian
Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Akuntansi

Oleh:

YUSTYA INDRIANI
NIM: 2012310603

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2017 
PEMAHAMAN AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. ISH JAWA TIMUR

YUSTYA INDRIANI
STIE Perbanas Surabaya
Email : yustyaindriani14@gmail.com

ABSTRACT

Current development, human resources have a position aligned with a


variety of other factors of production such as finance, production, and
marketing. Management of human resources began to receive attention and
special attention for companies that have an urgent need for qualified human
resources. Human resources is one - the only resource they have a mind, feelings,
desires, skills, knowledge, encouragement, power and work. Human resource
potential effect on the efforts of a company in achieving this purpose. Research
describes informants understanding relating to information on the implementation
of audit results, benefits, system, risk management audit of human resources as
well as improving employee performance at PT. ISH Jawa Timur. This study is a
qualitative research through field studies were interviews, observation and
documentation. The results showed that overall the informant has to understand
and be able to explain their understanding of the implementation, benefits,
systems, audit risk manajamen as well as increased performance of employees at
the company.

Keywords: Audit, Human Resources, Performance

PENDAHULUAN
Sumber daya manusia menjadi bergerak karena digerakkan oleh
pilar penyangga utama sekaligus manusia didalamnya, perusahaan
penggerak roda perusahaan dalam hidup karena dihidupkan oleh
usaha mewujudkan visi misi serta anggotanya, perusahaan berkembang
tujuannya. karenanya harus dipastikan dan maju karena dikembangkan dan
sumber daya yang tidak bisa diakusisi dimajukan oleh peran para pelaku
ini dikelola dengan sebaik mungkin perusahaan yang terlibat didalamnya.
agar mampu memberikan konstribusi Manusia menjadi pelaku utama dalam
secara optimal pada upaya pencapaian setiap langkah perusahaan
tujuan perusahaan. Perusahaan menjalankan misi untuk mewujudkan

1
tujuan dan cita-citanya.Sumber daya Check, Act. Secara singkat
manusia merupakan satu – satunya penjelasan tentang Plan adalah
sumber daya yang memiliki akal, proses menetapkan apa yang akan
perasaan, keinginan, keterampilan, dicapai dan bagaimana cara
pengetahuan, dorongan, daya dan mencapainya termasuk menetapkan
karya. Semua potensi sumber daya siapa yang terlibat serta kapan dan
manusia tersebut berpengaruh dimana kegiatan akan dilaksanakan.
terhadap upaya sebuah perusahaan Do adalah merealisasikan apa yang
dalam mencapai tujuan. Semakin telah dipikirkan dan dituangkan
majunya teknologi, perkembangan dalam perencanaan. Check
informasi, tersedianya modal dan merupakan kegiatan yang mencari
memadainya bahan, jika tanpa adanya informasi mengenai efektifitas
sumber daya manusia sulit bagi pencapaian hasil dengan cara
perusahaan untuk mencapai mengevaluasi apa yang telah dicapai
tujuannya. dengan apa yang seharusnya dicapai.
Peran sumber daya manusia di Act adalah menindak lanjuti
dalam perusahaan sangatlah penting informasi yang telah didapat dari
dan menentukan, karenanya hasil pemeriksaan.
diperlukan manajemen untuk Manajemen sumber daya
mengelolaan secara sitematis, manusia adalah suatu proses
terencana dan terpola agar tujuan perencanaan, pengorganisasian,
yang diinginkan baik di masa pengarahan serta pengawasan atas
sekarang maupun di masa depan pengadaan, pengembangan,
dapat mencapai secara optimal. kompensasi, pengintegrasian,
Sumber daya manusia yang pemeliharaan dan pemutusan
berkualitas tinggi ialah sumber daya hubungan kerja dengan maksud
manusia yang mampu menciptakan untuk mencapai tujuan perusahaan
bukan saja nilai komparatif tapi juga secara terpadu. Manajemen sumber
nilai kompetitif, generatif dan daya manusia adalah sebuah
inovatif (Ndarah, 1999).Dengan perencanaan, pengorganisasian,
semakin pentingnya manajemen pengarahan, pengawasan kegiatan,
sumber daya manusia di dalam pengembangan, pemberian
perusahaan, akan mendorong adanya kompensasi, pengintegrasian serta
evaluasi pada divisi tersebut. Tidak pemeliharaan dan pelepasan sumber
menutup kemungkinan bila divisi ini daya manusia agar bisa tercapai
melakukan penyimpangan dan semua tujuan individu dan tujuan
kesalahan dalam melaksanakan organisasi (Flippo dalam Handoko,
tugasnya maka perlu dilakukan audit 2012). Sedangkan, fungsi–fungsi dari
sumber daya manusia. manajemen sumber daya manusia
Manajemen adalah proses adalah sebagai perencanaan,
sistematis untuk mencapai tujuan pengorganisasian, penyusunan staff
perusahaan melalui fungsi dan kepemimpinan (Dessler, 2010).
perencanaan, pelaksanaan, Audit secara umum dapat
pemeriksaan dan pengendalian. diartikan sebagai kegiatan
Konsep ini dikenal dengan istilah pengumpulan informasi faktual dan
PDCA singkatan dari Plan, Do, signifikan melalui interaksi dengan

2
cara pemeriksaan, pengukuran, yang terjadi dalam perusahaan secara
penilaian dan penarikan kesimpulan perspektif sumber daya manusia.
secara sistematis, objektif dan Suatu perusahaan yang ingin maju
terdokumentasi yang berorientasi dan bersaing dengan perusahaan
pada azas nilai manfaat. Audit lainnya harus meningkatkan kinerja
merupakan kegiatan pemeriksaan perusahaan agar bisa bertahan dan ini
terhadap suatu kesatuan ekonomi merupakan cara untuk meningkatkan
yang dilakuakan oleh seseorang atau keuntungan perusahaan. Jika kinerja
sekelompok organisasi yang perusahaan kurang baik sehingga
independen yang memiliki tujuan berakibat menghambat upaya
untuk mengukur serta mengevaluasi memaksimalkan kinerja karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan dan kinerja perusahaan. Oleh sebab
dengan kriteria yang telah ditentukan itu dibutuhkan adanya dorongan agar
(Rivai dan Sagala, 2009). Audit mencapai peningkatan kinerja
manajemen bertujuan untuk perusahaan yang lebih baik melalui
mengidentifikasi kegiatan, program pengelolaan dan pengembangan
dan aktivitas yang masih sumber daya manusia yang efektif.
memerlukan perbaikan sehingga
dengan adanya rekomendasi yang LANDASAN TEORI
diberikan nantinya bisa dicapai Resource-Based Theory
perbaikan atas pengelolaan berbagai Resource-Based Theory
program dan aktivitas pada menjelaskan bahwa perusahaan yang
perusahaan tersebut (Bhayangkara, menggunakan sumber daya yang
2011). Audit manajemen pada berintelek memungkinkan untuk
fungsi sumber daya manusia perusahaan mencapai keunggulan
bertujuan untuk menilai apakah yang kompetitif dan juga dapat
kebutuhan sumber daya manusia memberikan nilai tambah bagi
dalam perusahaan sudah terpenuhi perusahaan (Kusumo dan Syafrudin,
dengan cara yang hemat, efektif dan 2012). Resources-based theory
efisien (Bhayangkara, 2011). merupakan sebuah pemikiran yang
Audit sumber daya manusia sedang berkembang dalam teori
adalah pemeriksaan serta penilaian manajemen stratejik dan keunggulan
yang dilakukan secara sistematis, kompetitif sebuah perusahaan yang
objektif dan terdokumentasi terhadap akan membuat yakin bahwa
fungsi fungsi perusahaan yang perusahaan tersebut akan
berpengaruh oleh manajemen sumber mendapatkan hal yang unggul apabila
daya manusia sengan memastikan memiliki sumber daya yang
azas kesesuaian, efektivitas dan kompetitif dan berkompeten. Sumber
efisiensi dalam menggunakan daya yang unggul, dapat membuat
sumber daya manusia untuk perusahaan memiliki strategi-strategi
mendukung tercapainya tujuan bisnis yang pada akhirnya akan
jangka pendek, jangka menengah membawa perusahaan pada tingkat
serta jangka panjang (Susilo, 2002). unggul yang kompetitif (Mudrajad
Audit sumber daya manusia ini Kuncoro, 2005).
berfokus untuk mencari data dan Hubungan Resources-based
informasi tentang permasalahan apa Theory pada penelitian ini adalah

3
sumber daya PT. Telekomunikasi Auditing adalah proses
Indonesia, Tbk. Kota Surabaya adalah sistematis untuk yang dilakukan oleh
auditor internal untuk proses seseorang yang berkompeten dan
pelaksanaan Auditingsumber daya memiliki sikap independen, mengenai
manusia. Karena apabila perusahaan perolehan dan penelian atas bukti
tersebut memiliki sumber daya yang yang dilihat secara obyektif dengan
berkompeten dan unggul pada bidang melakukan pengumpulan serta
nya, maka perusahaan tersebut akan penilaian atas bukti-bukti informasi
mampu mencapai tujuan perusahaan. yang dapat dikuantikasikan dan
terkait pada suatu entitas ekonomi
Teori Keseimbangan tertentu. Berhubungan dengan
Dalam bukunya Auditing the pernyataan tersebut untuk segala
Performance of Management bentuk tindakan, kejadian ekonomi,
bahwasanya audit manajemen dengan tujuan untuk menentukan
merupakan suatu jenis audit kinerja tingkat kesesuaian antara pernyataan
untuk menggantikan atau menilai tersebut dengan kriteria yang telah
apakah manajemen telah menjalankan ditetapkan serta untuk sarana
operasional organisasinya dengan komunikasi mengenai hasil-hasilnya
ekonomis & efisien (Leo Herbert- kepada pihak-pihak yang
1979). berkepentingan. (Edi Purwono,
Hubungan teori Leo Herbert 2004:19).
dengan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan mengontrol sejauh Pengertian Audit Internal, Tugas
mana sumber daya manusia dapat dan Peran Auditor Internal
bekerja dan berjalan dengan baik atas Audit internal merupakan
adanya audit manajemen sumber daya sebuah proses sistematis yang
manusia pada perusahaan tersebut. dilakukan secara obyektif guna
Teori Locus Of Control memperoleh serta mengevaluasi
Locus of Control atau lokus asersi tindakan dan semua kejadian
pengendalian yang merupakan ekonomis. (Sawyer et.al., 2003:8
kendali individu atas pekerjaan dalam Wuryan Andayani, 2008:3).
mereka dan kepercayaan mereka Gambaran umum dari audit internal
terhadap keberhasilan diri. Lokus (Wuryan Andayani, 2008:4-13) :
pengendalian ini terbagi menjadi dua 1. Dilakukan oleh auditor
yaitu lokus pengendalian internal independen yaitu merupakan
yang mencirikan seseorang memiliki unit khusus dalam organisasi
keyakinan bahwa mereka yang bersifat independen.
bertanggung jawab atas perilaku kerja 2. Audit dilakukan untuk
mereka di organisasi. Lokus memperoleh bukti yang
pengendalian eksternal yang cukup, relevan, material, serta
mencirikan individu yang kompeten.
mempercayai bahwa perilaku kerja 3. Audit internal merupakan
dan keberhasilan tugas mereka lebih kombinasi antara audit
dikarenakan faktor di luar diri yaitu keuangan dan audit
organisasi. manajemen. Tujuan audit
Auditing adalah untuk menilai apakah

4
manajemen atau pegawai 4. Terjadinya pemborosan
entitas telah melaksanakan 5. Buruknya prosedur dan
atau belum melaksanakan administrasi internal. (Wuryan
hukum, peraturan, kebijakan, Andayani, 2008:10)
prosedur atau standar dalam Auditor internal adalah
menggunakan sumber daya seorang auditor yang bekerja
yang ada secara ekonomis. pada suatu entitas (perusahaan)
Tujuan lain dari perusahaan dan diberi status pegawai pada
yang melakukan audit internal perusahaan tersebut.(Al.
adalah untuk melakukan Haryono Jusup, 2014:18). Tugas
proses penganalisisan, auditor internal sendiri adalah :
konsultasi, penilaian terhadap 1. Membantu melayani
seluruh anggota organisasi kepentingan manajemen
atas efektifitas dalam organisasi.
melakukan tanggung jawab, 2. Mengevaluasi dan
pemberian informasi atas meningkatkan efektivitas
tindakan-tindakan yang telah proses manajemen risiko,
dilakukan dan diberi pengendalian serta
rekomendasi. pengelolaan.
4. Berdasar pada bukti yang 3. Menguji laporan keuangan.
diproses, auditor internal 4. Mengaudit secara efisiensi,
menganalisis, menilai, efektivitas, dan juga
merekomendasikan, ekonomis.
mengkonsultasikan dan juga 5. Menilai apakah karyawan
memberikan informasi atas perusahaan telah mematuhi
segala tindakan yang telah di kebijakan perusahaan atau
review. belum. (Wuryan Andayani,
Adapun masalah-masalah 2008).
yang muncul dan diungkap 6. Melaporkan dan memonitor
selama proses audit yang tindak lanjut hasil audit.
meliputi hal-hal berikut : 7. Auditor internal memiliki
1. Tidak adanya standar, kewajiban untuk menjelaskan
kebijakan, dan aturan, baik hasil audit dalam bentuk
dalam ruang lingkup laporan tertulis. Laporan
fungsional maupun tersebut harus memenuhi
operasional kegiatan standar pelaporan, memuat
perusahaan atau organisasi kelengkapan materi dan
2. Ketidak sesuaian struktur melalui proses penyusunan
organisasi dan pola yang baik. (IAIB, 2014:569).
penempatan karyawan Standar Pelaporan Audit
3. Lemaahnya pengendalian Laporan hasil audit sekurang-
internal, tidak efektifnya kurangnya harus memenuhi standar
sistem pengawasan yang telah ditentukan, berikut
manajemen, dan tidak adanya merupakan standar pelaporan audit
pengendalian internal yang terbagi menjadi tujuh, yaitu :
akuntansi dan manajemen. 1. Laporan harus tertulis.

5
2. Laporan diuraikan secara Methods : A Guide to Current
singkat dan mudah dipahami. Auditing Theory and Practise,
3. Laporan harus didukung 1996:625).Audit manajemen adalah
kertas kerja yang memadai. suatu pemeriksaan terhadap kegiatan
4. Laporan harus objektif . operasi suatu perusahaan, termasuk
5. Laporan harus konstruktif. kebijakan akuntansi dan kebijakan
6. Laporan harus ditandatangani operasional yang telah ditentukan
oleh auditor internal. oleh manajemen, untuk mengetahui
7. Laporan harus dibuat dan apakah kegiatan operasi tersebut
tersampaikan tepat waktu. sudah dilakukan secara efektif,
Laporan dituangkan secara efisien, dan ekonomis (Agoes,
sistematis (obyek audit, periode audit, 2004:175).
temuan, kesimpulan dan rekomendasi Tujuan Audit Manajemen
serta tanggapan auditee) (IAIB, Perusahaan yang
2014:569-570). melaksanakanaudit manajemen
memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Penilaian atas pengendalian
Pengertian Audit Manajemen Berhubungan dengan
Audit manajemen merupakan pengendalian administrasi
suatu teknik yang meliputi berbagai pada suatu perusahaan yang
bidang yang sangat luas tentang memiliki tujuan untuk
prosedur, metode penelian, kelayakan menentukan apakah
dan pendekatan-pendekatan. pengendalian yang sudah ada
Pemeriksaan manajemen dirancang telah memadai serta terbukti
untuk menganalisis, menilai, efektif dalam mencapai tujuan
meninjau dan menimbang hasil kerja yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan.
standar yang telah ditentukan oleh 2. Penilaian atas pelaksanaan
perusahaan (Alexander Hamilton, Auditor mengumpulkan
1986:1). Terjadi pengembangan semua informasi untuk
kebutuhan dari audit keuangan ke menentukan apakah kegiatan
audit non keuangan yang disebabkan perusahaan telah berjalan
dengan adanya perasaan tidak puas secara efektif dan efisien.
terhadap hasil audit keuangan yang 3. Memberikan bantuan kepada
hanya sebuah opini, yang disebut manajemen
dengan audit manajemen. Dengan, jalan memberikan
Manajemen audit merupakan rekomendasi yang diperlukan
suatu penelaahan sistematis terhadap oleh perusahaan. Sebagai
aktivitas di suatu perisahaan tertentu auditor untuk membantu
dalam hubungannya dengan tujuan manajemen harus memahami
tertentu dengan maksud untuk menilai dahulu prinsip manajemen
kegiatan, mengidentifikasi berbagai yang diterapkan.
kesempatan untuk melakukan Manfaat Audit Manajemen
perbaikan, mengembangan Manfaat yang diperoleh
rekomendasi bagi tindakan lebih perusahaan bila dilakukannya audit
lanjut (Auditing Concepts and manajemen, anatara lain :

6
1. Mengevaluasi tujuan, sifatnya dilakukan oleh keturunan
kebijakan, sasaran, peraturan, dan lingkungannya, sedangkan
prosedur dari struktur prestasi kerjanya dimotivasi oleh
organisasi yang belum keinginan untuk memenuhi
ditentukan sebelumnya. kepuasannya (Hasibuan:2003, h
2. Mengevaluasi kriteria 244).
pengukuran pencapaian tujuan
organisasi. Audit Manajemen Sumber Daya
3. Secara independen dan Manusia
objektif menilai prestasi Audit manajemen sumber
individual dan kegiatan unit daya manusia merupak tinjauan
organisasi tertentu. berkala yang dilakukan oleh
4. Menilai efesiensi, efektifitas departemen sumber daya manusia
dan kehematan sistem untuk menguku efektifitas
perencanaan dan pengendalian penggunaan sumber daya manusia
manajemen. yang terdapat di dakam suatu
5. Menemukan serta perusahaan, audit memberikan suatu
mengidentifikasi msalah perspektif yang komperhensif
organisasi. terhadap praktik yang berlaku
6. Menilai dan meyakini sekarang, sumber daya dan kebijakan
reliabilitas dan manfaat manajemen mengenai pengelolaan
berbagai laporan pengendalian sumber daya manusia serta
manajemen. menemukan peluang dan strategi
Sumber Daya Manusia untuk mengarahkan ulang peluang
Sumber Daya Manusia (Gomez-Mejia 2001:28).
adalah usaha kerja atau jasa yang Audit sumber daya manusia
dapat diberikan dalam proses adalah pemeriksaan dan penilaian
produksi. Dalam hal lain SDM secara sistematis, objektif dan
mencerminkan kualitas usaha yang terdokumentasi terhadap fungsi-
diberikan oleh seseorang dalam fungsi organisasi yang terpengaruh
waktu tertentu untuk menghasilkan oleh manajemen sumber daya
barang dan jasa. SDM menyangkut manusia dengan tujuan memastikan
manusia yang mampu bekerja untuk dipenuhinya azas kesesuaian,
memberikan jasa atau usaha kerja efektivitas dan tefisiensi dalam
tersebut. Mampu bekerja berarti pengelolaan sumber daya manusia
mampu melakukan kegiatan yang untuk mendukung tercapainya sasaran
mempunyai kegiatan ekonomis, fungsional maupun tujuan organisasi
yaitu bahwa kegiatan tersebut secara keseluruhan baik untuk jangka
menghasilkan barang atau jasa untuk pendek, jangka menengah hingga
memenuhi kebutuhan atau jangka panjang.
masyarakat (Sonny Tujuan Audit Manajemen Sumber
Sumarsono:2003,h 4) Daya Manusia
Sumber Daya Manusia Audit sumber daya manusia
adalah kemampuan terpadu dari berfokus kepada pencarian data serta
daya pikir dan daya fisik yang informasi tentang permasalahan
dimiliki individu. Pelaku dan organisasi dari perspektif sumber

7
daya manusia. Masalah-masalah yang kinerja juga merupakan sarana
secara langsung atau tidak langsung penentu dalam mencapai tujuan
dapat mengakibatkan kegagalan organisasi sehingga perlu diupayakan
organisasi dapat diidentifikasi sedini untuk meningkatkan kinerja
mungkin melalui proses audit karyawan. konsep kinerja adalah
sehungga manajemen dapat segra perilaku nyata yang ditampilkan
memberikan perhatian dan tindakan setiap orang sebagai prestasi kerja
koreksi dapat segera diambil. yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
Audit manajemen sumber dengan perannya dalam perusahaan
daya manusia memberikan feedback (Rivai, 2005:309). Pengertian
dan kesempatan untuk mengevaluasi kinerja adalah penampilan, hasil
keefektifan berbagai fungsi sumber karya personil baik kualitas, maupun
daya manusia mulai dari rekrutmen kuantitas penampilan individu
hingga penilaian kinerja, maupun kelompok kerja
menganalisis kontribusi fungsi personil, penampilan hasil karya tidak
sumber daya manusia pada operasi terbatas kepada personil yang
bisnis perusahaan, melakukan memangku jabatan fungsional
banchmarking kegiatan sumber daya maupun struktural tetapi juga kepada
manusia untuk mendorong perbaikan keseluruhan jajaran personil di dalam
secara berkelanjutan, mengevaluasi organisasi (Ilyas, 2005:55).
ketaatan terhadap berbagai peraturan, Berdasarkan dari beberapa pendapat
menganalisis biaya dan manfaat ahli di atas, maka dapat ditarik sebuah
setiap program dan kegitan sumber kesimpulan yakni arti
daya manusia (Rosari, 2008). kinerjamerupakan hasil yang dicapai
Dengan kata lain tujuan dari oleh seseorang dalam melaksanakan
audit manajemen sumber daya tugas atau beban tanggung jawab
manusia adalah mengendalikan menurut ukuran atau standar yang
kegiatan organisasi melalui fungsi berlaku pada masing-masing
pemeriksaan dan penilaian terhadap organisasi.
permasalahan organisasi yang disoroti
dari dimensi sumber daya manusia Tujuan penilaian kinerja karyawan
agar sasaran fungsional maupun Tujuan penilaian kinerja
tujuan organisasi secara keseluruhan karyawan ialah memperbaiki atau
dapat dipastikan tercapai. mengembangkan uraian tugas (job
description) (Mangkunegara,
2005:11). Terdapat enam kriteria
Kinerja pokok untuk mengukur kinerja
Kinerja pegawai secara umum karyawan yaitu, (Sendow, 2007:30) :
adalah sebuah perwujudan kerja yang a. Quality
dilakukan oleh karyawan yang Arti dari quality adalah
biasanya digunakan sebagai dasar tingkat sejauh mana proses atau hasil
atau acuan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan mendekati
karyawan didalam suatu organisasi. kesempurnaan atau mendekati tujuan
Kinerja yang baik merupakan suatu yang diharapkan.
langkah untuk menuju tercapainya b. Quantity
tujuan organisasi oleh karena itu, Arti dari quantity adalah
jumlah yang dihasilkan, misalnya

8
jumlah rupiah, jumlah unit, jumlah Arti dari need for
siklus kegiatan yang diselesaikan. supervision adalah tingkat sejauh
c. Timelines mana seseorang pekerja dapat
Arti dari timelines adalah melaksanakan suatu fungsi pekerjaan
tingkat sejauh mana suatu kegiatan tanpa memerlukan pengawasan
diselesaikan pada waktu yang seorang supervisor untuk mencegah
dikehendaki, dengan memperhatikan tinndakan yang kurang diinginkan.
koordinasi output lain serta waktu f. Interpersonal impact
yang tersedia untuk kegiatan lain. Arti dari interpersonal
d. Cost-effectiveness impact adalah tingkat sejauh mana
Arti dari cost effectiveness karyawan memelihara harga diri,
adalah tingkat sejauh mana nama baik dan kerja sama diantara
penggunaan sumberdaya organisasi rekan kerja dan bawahan.
(manusia, keuangan, teknologi, Dapat disimpulkan bahwa
material) yang dimaksimalkan untuk tujuan dari penilaian kinerja
mencapai hasil tertinggi atau karyawan/pegawai adalah untuk
pengurangan kerugian dari setiap unit memperbaiki atau meningkatkan
penggunaan sumberdaya. kinerja organisasi melalui
e. Need for Supervision peningkatan kinerja sumber daya
manusia organisasi.
PEMAHAMAN

AUDITOR INTERNAL DAN KARYAWAN


BAGIAN SDM

PENERAPAN AUDIT, MANFAAT, SISTIM DAN RISIKO AUDIT PENINGKATAN KINERJA


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA FUNGSI SDM

Tingkat Pemahaman:
Terjemahan
Penafsiran
Eksploratoris

MENYIMPULKAN

HASIL
PENELITIAN
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran

9
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini Miles dan Huberman dengan
adalah Untuk mengetahui manfaat menggunakan tiga macam kegiatan
atas penerapan audit manajemen penganalisaan data. Kegiatan
sumber daya manusia dan tersebut berupa reduksi data, model
pengaruhnya terhadap peningkatan data, dan juga penarikan kesimpulan.
kinerja karyawan pada PT. ISH Jawa Reduksi data adalah proses memilih,
Timur. Pendeketan yang digunakan fokus, abstraksi, serta
dalam penelitian ini adalah mentransformasikan data dalam
pendekatan kualitatif deskriptif bentuk catatan-catatan tertulis.
dengan melakukan wawancara dan Model data sendiri adalah
observasi langsung pada informan sekumpulan informasi yang
terpilih. Berdasarkan permasalahan diperoleh untuk pengambilan
yang diangkat, peneliti menggunakan kesimpulan. Sedangkan penarikan
analisis deskriptif, karena kesimpulan adalah pemberian makna
mempelajari masalah berdasarkan dari seluruh data yang telah
opini, fakta, dan prosedur yang ada diperoleh. Penelitian Kualitatif yang
di masyarakat (Djuharni, 2012). digunakan dalam penelitian
inimerupakan karakterististik yang
Penelitian ini dikategorikan natural dimana penelitian
dalam metode kualitatif. Metode menggunakan latar aktual sebagai
penelitian kualitatif ini adalah sumber data primer dan peneliti
metode penelitian yang bersifat sebagai instrumen kunci yang
deskriptif dan cenderung untuk menggunakan jenis penelitian
menggunakan analisis. Penelitian kualitatif di PT. PT. ISH Jawa
deskriptif sendiri adalah penelitian Timur. Penelitian ini adalah jenis
yang dilakukan untuk penelitian yang mengungkap
mengumpulkan informasi-informasi berbagai makna, menyelidik proses
yang berhubungan dengan subjek serta mengandung pengertian dan
penelitian serta perilaku subjek pemahaman yang mendalam. Peneliti
penelitian serta mengulas dengan akan mewawancara informan yang
kalimat dari seluruh kejadian berprofesi sebagai auditor internal
maupun keadaan yang didasarkan PT. ISH Jawa Timur secara tertutup
pada waktu dilakukannya penelitian dan terbuka terkait dengan
(Mukhtar, 2013). Awal mulanya pemahaman, manfaat serta
peneliti kualitatif tidak menjelaskan peningkatan kinerja setelah
secara rinci analisis dalam proses diterapkannya Auditing pada PT. ISH
penelitiannya. Pada perkembangan Jawa Timur, kemudian menganalisa
berikutnya para peneliti sejenis telah hasil wawancara yang telah
melakukan upaya untuk menjelaskan dilakukan tersebut untuk menentukan
proses analisisnya secara terperinci. kesimpulan. Tipe pertanyaan yang
Namun, hal tersebut dapat dipahami disajikan dalam proses wawancara
dengan sifat terbuka dan lentur adalah tipe studi kasus eksploratoris
dalam metode ini (Sutopo, 2002). dan eksplanatoris. Tipe eksploratoris
Penelitian kualitatif yang menyajikan berbagai pertanyaan
dilakukan ini menggunakan model

10
yang merujuk pada pertanyaan 1. Pertanyaan umum tentang
“apakah”, sedangkan tipe deskripsi tugas dan tanggung
eksplanatoris disini merujuk pada jawab informan
pertanyaan “bagaimana” dan juga 2. Pertanyaan latar belakang PT.
“mengapa”. ISH Jawa Timur.
Batasan Penelitian dan Pemilihan 3. Pertanyaan yang berkaitan
Informan dengan informasi hasil
Batasan penelitian penerapan audit, manfaat,
merupakan ruang lingkup yang sistim dan risiko audit
digunakan dalam penelitian ini. manajemen sumber daya
Batasan penelitian yang terkait manusia pada PT ISH Jawa
dengan penelitian ini diarahkan pada Timur
pengungkapan informasi deskriptif Metode Pengumpulan Data
tentang pemahaman informan yang Pengumpulan data diperlukan
berkaitan dengan informasi hasil guna mendapatkan jawaban atas
penerapan audit, manfaat, sistim dan masalah yang diangkat dalam
risiko audit manajemen sumber daya penelitian. Untuk itu diperlukan
manusia pada PT ISH Jawa Timur. teknik dalam mengumpulkan data.
Informan yang dipilih dalam Pada penelitian ini digunakan
penelitian ini auditor internal dari pengumpulan data sebagai berikut :
PT. ISH Jawa Timur yang 1. Wawancara
bertanggung jawab pada proses audit Wawancara adalah teknik
dan pelaksanaan audit sumberdaya pengumpulan data yang
manusia di PT. ISH Jawa Timur. dilakukan dengan
Selain itu juga karyawan bagian memberikan pertanyaan-
personalia (SDM) yang bertanggung pertanyaan langsung kepada
jawab atas fungsi dan layanan informan dan dicatat secara
dibagian personalia PT ISH. sistematis. Wawancara juga
Instrumen Penelitian merupakan percakapan
Guna mendapatkan data-data langsung yang dilakukan oleh
yang diperlukan, peneliti dua pihak, yaitu interviewer
menggunakan instrumen penelitian sebagai pihak yang
yang terdiri atas instrumen utama mengajukan pertanyaan dan
dan instrumen penunjang. Instrumen interviewer sebagai pihak
utama dalam penelitian ini adalah yang memberikan informasi.
peneliti sendiri, sedangkan instrumen Wawancara dilakukan
penunjang didapatkan dari hasil dengan tujuan mendapatkan
wawancara dari pihak informan yang informasi, pengalaman dan
terkait dengan penelitian yang akan pendapat dari informan
dilakukan serta data penunjang pada dengan mengutamakan trust
saat melakukan penelitian di sebagai landasan penting
lapangan. Berikut panduan umum dalam proses pemahaman
pertanyaan yang akan diajukan pada (Herdiansyah,2013).
informan : Penelitian ini menggunakan
bentuk wawancara yang semi
terstruktur. Wawancara semi

11
terstruktur dimaksudkan agar dengan informasi hasil
subyek penelitian dapat penerapan audit, manfaat,
memberikan jawaban seluas sistim dan risiko audit
mungkin namun tetap pada manajemen sumber daya
batasan penelitian. Tujuan manusia pada PT ISH Jawa
wawancara semi terstruktur Timur
ini dipilih dengan tujuan 4. Menarik kesimpulan tentang
untuk memahami suatu bagaimana pemahaman
fenomena atau permasalahan informan yang berkaitan
tertentu (Herdiansyah, 2013). dengan informasi hasil
2. Observasi penerapan audit, manfaat,
Observasi adalah teknik sistim dan risiko audit
pengumpulan data dengan manajemen sumber daya
melakukanpengamatan dan manusia pada PT ISH Jawa
mencermati langsung pada Timur.
subyek penelitian. Dengan 5. Memberikan saran atau
tujuan peneliti dapat masukan dan rekomendasi
menemukan keadaan,
kejadian dan bukti bukti lain HASIL PENELITIAN DAN
secara langsung untuk PEMBAHASAN
kemudian ditarik sebuah Peneliti telah mengumpulkan
kesimpulan. informasi dan data terkait dalam
penelitian ini dari hasil wawancara
Teknik analisis data yang telah dilakukan dengan
Teknik analisis data yang informan dari auditor internal dan
digunakan dalam penelitian ini karyawan PT. ISH Jawa Timur.
adalah teknik analisis yang
Peneliti menggunakan pertanyaan
menggunakan model Miles dan
semi terstruktur untuk memperoleh
Huberman dengan langkah-langkah
sebagai berikut : data dari informan terkait.
1. Melakukan wawancara pada Wawancara dengan pertanyaan semi
auditor internal PT. ISH Jawa terstruktur lebih memudahkan
Timurdapat mengumpulkan peneliti menentukan alur dalam
data yang terkait. mengumpulkan data yang
2. Melakukan analisis hasil dibutuhkan. Sebelum melakukan
wawancara terhadap pihak- proses wawancara, peneliti membuat
pihak terkait dengan manfaat janji terlebih dahulu dengan
pelaksanaan audit manajemen informan terkait, sehingga tidak
sumber daya manusia, dan mengganggu waktu kerja dan dapat
peningkatan kinerja pada melakukan wawancara lebih leluasa.
fungsi sumber daya manusia
Hal tersebut dimaksudkan agar
dalam keberlangsungan
proses auditing. informan dapat memberikan lebih
3. Melakukan analisis hasil banyak informasi yang berpengaruh
wawancara atas pemahaman dalam penelitian ini.
informan yang berkaitan

12
TABEL 1
DAFTAR DESKRIPSI AUDITOR INTERNAL PT. ISH Jawa Timur
Nama Auditor RK EW
Posisi/Jabatan JA Pegawai

Berapa lama bekerja di


3 tahun 7 tahun
PT. ISH

Pernah menjalani
proses audit manajemen Ya Ya
sumber daya manusia
Mengidentifikasi Mendorong tanggung
permasalahan kritis jawab dan
Manfaat yang dirasakan terkait dengan profesionalisme yang
pengelolaan SDM lebih baik
Adakah perubahan
sesudah dan sebelum Ya Ya
dilakukannya audit
Peningkatan setelah
Perbaikan atas hasil
dilakukannya audit Meningkatkan mutu
audit pada periode
manajemen sumber kinerja karyawan
berikutnya
daya manusia
Sumber : hasil wawancara, diolah

Hasil dan Pembahasan menerapkan system audit manajemen


SDM. Menurut informan, audit
Hasil wawancara dan diskusi manajemen sumber daya manusia
diperoleh infromasi tentang adalah kegiatan pemeriksaan kualitas
pemahaman informan dalam kegiatan SDM secara menyeluruh
penerapan audit manajemen sumber dalam perusahaan. Manfaat yang
daya manusia pada PT ISH sebagai dirasakan oleh auditor internal dalam
berikut: pelaksanaan audit yaitu mampu
Berdasarkan hasil mengidentifikasi permasalahan kritis
wawancara dan observasi yang terkait dengan pengelolaan SDM.
dilakukan dengan informan, maka 2. EW (Pegawai)
diperoleh informasi sebagai berikut: Wawancara pada PT. ISH
1. RK (Auditor) Jawa Timur dilakukan dengan
Wawancara dilakukan mewawancarai mas EW sebagai
ditempat beliau yaitu Manukan. informan yang merupakan pegawai
Latar belakang pendidikan informan PT. ISH Jawa Timur. Berlatar
adalah S1 Ekonomi. Dari hasil pendidikan S1 Ekonomi, informan
wawancara yang telah dilakukan, menyatakan bahwa dengan adanya
didapat informasi tentang penerapan audit manajemen sumber
pemahaman informan pada audit daya manusia dapat berpengaruh
manajemen sumber daya manusia, positif bagi kinerja karyawan
manfaat dan pengaruh apa saja yang diperusahaan PT. ISH Jawa Timur.
diperoleh perusahaan setelah

13
Informan juga mampu menjelaskan yang lebih besar serta memperbaiki
audit manajemen sumber daya kualitas kinerja.
manusia, manfaat dan pengaruh apa Penggunaan sistem audit
saja yang diperoleh perusahaan manajemen sumber daya manusia
setelah menerapkan system audit menimbulkan berbagai pendapat.
manajemen. Azq Menurut informan, Dalam proses melakukan
Audit Manajemen Sumber Daya wawancara, peneliti juga
Manusia merupakan sebuah proses mengajukan pertanyaan untuk
pemeriksaan atau evaluasi yang mendapatkan jawaban berupa
dilakukan oleh perusahaan demi pendapat menurut informan tentang
memperbaiki serta meningkatkan pertanyaan mengapa digunakan
kinerja para pegawai. Manfaat dan sistem audit sumber daya manusia
peningkatan yang didapat oleh dalam perusahaan PT. ISH Jawa
informan setelah adanya sistem audit Timur. Berikut daftar pendapat
sendiri yaitu mampu mendorong informan yang diterima peneliti :
tanggung jawab dan profesionalisme

TABEL 2
Penggunaan Sistem Audit Manajemen Sumber Daya Manusia

Nama Auditor Keterangan


Dengan adanya audit manajemen sumber daya manusia
RK dapat membantu perusahaan untuk mengontrol kinerja para
karyawan dalam meningkatkan kualitas perusahaan
Penggunaan sistem audit manajemen sumber daya manusia
bisa membantu karyawan untuk lebih memiliki rasa
EW
tanggung jawab serta sikap profesionalisme pada
perusahaan
Sumber : hasil wawancara, diolah
Kedua informan memberikan paham terhadap penggunaan dan
pendapat bahwa penggunaan sistem fungsi dari audit ini. Bagian ini juga
audit ini memiliki dampak positif merupakan tingkat pemahaman
yang membuat kinerja informan ekstrapolasi, artinya informan
terutama pada karyawan semakin mampu menjelaskan kesimpulan
lebih baik untuk mencapai tujuan yang dikaitkan dengan keadaan dan
perusahan. Hal tersebut konsekuensinya
menyimpulkan semua informan

14
Tabel 3
Pemahaman Risiko Audit Manajemen Sumber Daya Manusia.
Nama Auditor Keterangan
Risiko merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari
namun harus tetap dihadapi. Fungsi auditor disini berperan
EW
untuk dapat mengetahui apa yang terjadi dan dialami
perusahaan tersebut.
Risiko adalah sebuah dampak yang mungkin terjadi dan
RK
bisa di kurangi namun tidak bisa dihilangkan.
Sumber : hasil wawancara, diolah

Hasil tersebut kutipan wawancara dapat memberikan pelayanan


dengan informan tersebut, memiliki terhadap customer dengan sebaik-
makna bahwa kedua informan baiknya dan dapat terhindar dari
memahami adanya risiko potensial penyimpangan, sehingga tercipta
dalam pelaksanaan audit manajemen integritas dan etika yang pada
sumberdaya manusia. Kedua akhirnya terciptanya budaya kerja
informan juga mampu memahami yang baik.
apa itu risiko. Kedua informan Masing-masing informan
tersebut menyatakan hasil yang memiliki pemahaman berbeda-beda
sama. Risiko merupakan mengenai hal-hal terkait dengan
konsekuensi yang bisa saja terjadi audit manajemen sumber daya
akibat sebuah proses yang sedang manusia. Hal tersebut ditunjukkan
berlangsung ataupun kejadian di dari hasil wawancara dengan
masa depan. masing-masing informan. Dari hasil
Hasil penelitian ini wawancara dapat terlihat, pada
menginformasikan bahwa audit tingkat pemahaman, dimana pada
internal pada fungsi sumberdaya tingkat ini diharapkan informan
manusia diperlukan untuk mampu mendefinisikan,
memberikan peringatan dini, menerjemahkan, maupun
meningkatkan efektivitas menjelaskan hal yang berkaitan
pengelolaan risiko, serta memelihara dengan audit manajemen sumber
dan meningkatkan kualitas tata daya manusia. Kedua informan
kelola penyelenggaraan tugas dan mampu menjelaskan dan
fungsi sumber daya perusahaan. mendefinisikan serta memberikan.
Sehingga kinerja yang baik dari para Bagian selanjutnya merupakan
karyawan PT ISH dapat memberikan perbandingan antara teori
keyakinan yang memadai bagi berdasarkan standar akuntansi
manajemen perusahaan. Dengan keuangan entitas tanpa akuntabilitas
pengelolaan resiko sumber daya publik dengan jawaban dari informan
manusia dan pengawasan intern pada :
unit, fungsi dan layanan sumber daya
manusia diharapkan para karyawan

15
TABEL 4
Daftar Perbandingan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Antara Teori dan Implementasi
Implementasi (Opini Informan)
Teori Audit Manajeman SDM
RK KD
Audit manajemen sumber daya Audit manajemen Audit merupakan
Manusia yang memiliki pengaruh SDM memiliki system yang dibuat
yang cukup besar dalam perusahaan. pengaruh terhadap untuk membantu
Peran audit manajemen SDM bagi proses perbaikan perusahaan dalam
perusahaan pada perubuhan kinerja. Menurut meberikan sikap
peningkatan kinerja karyawan yang penjelasan profesionalisme dan
sangat kompetitif dan memiliki informan audit rasa tanggung jawab
peran yang sangat penting dalam manajemen SDM yang tinggi pada
membantu perbaikan perusahaan diperlukan guna kinerja karyawan
serta pengambilan keputusan untuk membantu dalam perusahaan.
perusahaan untuk Serta alat untuk
mencapai visi dan mengevalusi dan
misi serta perbaikan kinerja
membantu para karyawan pada
pemimpin perusahaan tersebut
perusahaan untuk
mengambil
keputusan yang
tepat demi
kemajuan
perusahaan.
Sumber : hasil wawancara, diolah

Menurut Tabel 4 dijelaskan bahwa di dapatkan dalam Perbandingan


opini informan tentang Audit teori audit berbanding lurus dengan
Manajemen Sumber Daya Manusia opini informan, sehingga setiap opini
dapat memberikan dampak postif informan yang menjelaskan
terhadap kinerja. Dengan adanya pemahaman tentang audit seusai
audit, Auditor serta karyawan merasa dengan apa yang dijelaskan dalam
sangat terbantu dalam pelaksanaan teori.
kinerja pada perusahaan. Hasil yang

16
TABEL 5
Pemahaman Informan Terhadap Penerapan Audit Manajemen Sumber
Daya Manusia
Nama Informan
Tingkat Pemahaman
Auditor EW Auditor RK
Pemahaman telah sesuai Pemahaman telah sesuai
Terjemahan antara teori dan antara teori dan
praktiknya praktiknya
Pemahaman telah sesuai Pemahaman telah sesuai
Penafsiran antara teori dan antara teori dan
praktiknya praktiknya
Pemahaman telah sesuai Pemahaman telah sesuai
Eksploratoris antara teori dan antara teori dan
praktiknya praktiknya
Sumber : hasil wawancara, diolah

Menurut Tabel 5 menjelaskan tersebut mampu menghasilkan


bahwa pemahaman informan pemahaman yang sesuai dengan teori
terhadap penerapan audit pada proses audit. Kedua informan
kinerja karyawan pada tingkat menyampaikan dan memberikan
terjemahan, penafsiran dan opini yang dapat dipahami dengan
eksploratoris dari kedua informan baik.

TABEL 6
Pemahaman Informan Terhadap Manfaat, Sistem dan Risiko Audit
Manajemen Sumber Daya Manusia
Tingkat Nama Informan
Pemahaman Auditor MJ Auditor KD
Pemahaman telah Pemahaman telah
Terjemahan sesuai antara teori sesuai antara teori
dan praktiknya dan praktiknya
Pemahaman belum Pemahaman telah
Penerapan sesuai antara teori sesuai antara teori
dan praktiknya dan praktiknya
Pemahaman belum Pemahaman telah
Penafsiran sesuai antara teori sesuai antara teori
dan praktiknya dan praktiknya
Pemahaman telah Pemahaman telah
Eksploratoris sesuai antara teori sesuai antara teori
dan praktiknya dan praktiknya
Pemahaman telah Pemahaman telah
Eksplanatoris sesuai antara teori sesuai antara teori
dan praktiknya dan praktiknya
Sumber : hasil wawancara, diolah

17
Menurut Tabel 6 menjelaskan sehingga mengurangi risiko yang
bahwa pemahaman informan pada terjadi pada sistem sebelum
tingkat risiko EDP pada proses pembaharuan. Hasil kesimpulan
auditing dan pengendalian internal eksploratoris dari ketiga auditor
telah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa risiko itu adalah
dijelaskan. Namun pada tingkat sesuatu yang tidak dapat dihindari
penerapan dan penfasiran, salah satu namun auditor harus tetap berupaya
auditor menyatakan bahwa tidak ada untuk meminimalkan potensial
risiko dalam proses auditing karena terjadinya risiko tersebut.
adanya pembaharuan sistem

KESIMPULAN, KTERBATASANN DAN SARAN


Berdasarkan hasil informan juga dikatakan
wawancara dan observasi yang telah mampu mencapai tingkat
diurai pada bab sebelumnya, ditarik eksploratoris.
kesimpulan adalah sebagai berikut : 3. Pada tingkat eksplanatoris,
dimana informan ini
1. Peneliti menyimpulkan diharapkan mampu melihat
bahwa informan mampu dibalik yang tertulis dan
mendefinisikan dan melakukan berdasar pada
menjelaskan pemahaman pengertian dan kondisi yang
mereka mengenai disampaikan. Pada bagian ini
pemahaman audit manajemen dilihat berdasarkan
sumber daya manusia. kemampuan pemahaman
2. Para informan juga memiliki informan, kedua informan
pemahaman pada tingkat mampu mencapai tingkat
penafsiran dimana para ekstrapolasi.
pelaku mampu memberikan 4. Informan lebih memilih
penjelasan penggunaan menggunakan system audit
sistem audit manajemen manajemen sumber daya
sumber daya manusia dalam mencapai visi
manusia.Sehingga kedua dan misi perusahaan.

Berikut kendala yang dihadapi dalam meluangkan waktu untuk


penelitian ini antara lain : melakukan wawancara dengan
Menjadwalkan wawancara leluasa. Informan tidak ingin
dengan informan menjadi dipublikasikan mengenai
kendala yang sulit bagi peneliti, identitasnya. Kurangnya
karena jadwal informan yang ketersediaan waktu informan
sangat padat sangat sulit untuk melakukan wawancara

Adapun saran ditujukan bagi merekam selama kegiatan


penelitian selanjutnya : berlangsung, guna mempermudah
Peneliti berikutnya lebih baik tidak dalam menuangkan hasil wawancara
hanya mencatat hasil wawancara dan observasi. Bagi peneliti
dengan informan, tetapi juga berikutnya diharapkan mampu

18
memberikan pemahaman dengan
bahasa yang lebih mudah, guna Khristian, Patrianus., 2012.
memperjelas informan dalam “Pengaruh Audit Sumber Daya
memahami pertanyaan yang telah Manusia Terhadap Efektivitas
disiapkan untuk wawancara. Organisasi Pada PT. (Persero)
Sebaiknya peneliti selanjutnya Surveyor Indonesia Surabaya
menguasai materi dan permasalahan Area”. Jurnal Reformasi, Vol.
yang diangkat. Peneliti selanjutnya 2, No. 2, Juli - Desember
sebaiknya tidak menyepelekan dan 2012.
membuat janji jauh-jauh hari dalam
menjadwalkan wawancara dengan Mihardjo, Vika., 2015. “Pelaksanaan
informan, dikarenakan jadwal Audit Manajemen Sumber
informan yang padat dan Daya Manusia Pada PT. Sari
ketersediaan waktu yang minim. Pawita Pratama”. Agora. Vol.
Banyak kekurangan dalam penelitian 3, No. 2, 2015.
ini, diharapkan penelitian selanjutnya
mampu melengkapi dan memberikan Mulyadi, 2002, Auditing
temuan yang lebih mendalam (Pengauditan Berbasis ISA).
mengenai permasalahan yang Edisi 2. Yogyakarta:
diangkat. Universitas Gajah Mada

Pratama, Rio, Gunawan, Hendra.,


DAFTAR RUJUKAN 2014. “Pengaruh Audit
Manajemen Sumber Daya
Barida, Annisa, Susilo, Heru., 2014. Manusia, Motivasi Kerja dan
“Audit Manajemen Pada Gaya Kepemimpinan terhadap
Fungsi Sumber Daya Kinerja Karyawan”. Jurnal
Manusia”. Jurnal Administrasi Akuntansi. Gelombang 2,
Bisnis. Vol. 13, No. 1 Agustus 2014.
2014.
Rahman, Arif., 2013. “Audit
Edi Sutrisno. 2009. “Manajemen Manajemen Fungsi Sdm Pada
Sumber Daya Manusia” PT. Pelabuhan Indonesia III
Cabang Tanjung Perak
Goenawan, Herry, Anwar, Chairul., Surabaya”. Jurnal Ilmu dan
2014. “Pengaruh Audit Riset Akuntansi. Vol. 2, No. 4,
Manajemen Sumber Daya 2013
Manusia Terhadap Kineija
Karyawan”. Jurnal Akuntansi Saleem, Farah., 2015. “Evaluasi
dan Keuangan. Vol. 5, No. 1, Peran HR Audit dalam
Maret 2014 Halaman 71-92. Efektivitas di Organisasi”.
European Journal of Business
Haris Herdiansyah. 2013. and Management. Vol.7,
Wawancara, Observasi dan No.22, 2015
Focus Group. Jakarta:
Rajagrafindo Persada Susilo, Willy., 2002. “Audit Sumber

19
Daya Manusia Panduan
Komprehensif Auditor dan
Praktisi Manajemen Sumber
Daya Manusia Serta Pimpinan
Perusahaan”.

Willy Susilo. 2002. “Audit Sumber


Daya Panduan Komperhensif
Auditor dan Praktisi
Manajemen Sumber Daya
Manusia”. PT. Vorqistatama
Binamega.

Wuryan, Andayani. 2008. Audit


Internal. Edisi 1. BPFE. Yogyakarta.

20

Anda mungkin juga menyukai