PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
merupakan satu – satunya sumberdaya yang paling aktif dan adaftif. Peran
potensi sumber daya manusia agar lebih kreatif dan inovatif. Fungsi
sumber daya manusia dari perspektif bisnis daripada hanya dari perspektif
dibidangnya.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
yang paling berharga di bandingkan asset lainnya karena asset lain tidak
dapat berjalan dengan baik tanpa adanya campur tangan dari SDM,
mencapai tujuannya.
organisasi.
B. Kompetensi
yang dapat memprediksikan tingkah laku dan performansi secara luas pada
setiap kompetensi yang dimiliki individu diamati dari empat sisi yang
technology).
berbasis kompetensi.
untuk bekerja dengan lebih baik dan mencapai target yang lebih tinggi.
sepadan.
kompetensi.
(http://www.asb.co.id).
Manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi terkait erat
organisasi dan harus dimiliki karyawan untuk mencapai visi, misi dan
tujuan tersebut.
lain yaitu :
kapabilitas organisasi.
kompetensi yaitu tingkat akurasi yang tinggi dalam menilai tepat atau
harus dikerjakan.
atau mutasi karyawan lebih tepat dan mempunyai dasar yang kuat.
a. Strategic thinking.
kelemahan organisasi
b. Change leadership.
c. Relationship management
sebagai berikut :
a. Flexibility
b. Change implementation.
c. Interpersonal understanding
Kemampuan untuk memahami nilai dari berbagai tipe individu
d. Empowering
3. Identifikasi posisi
a. Sistem rangking
b. Sistem pembobotan
kinerja minimum
11. Melakukan gap analysis pada tiap-tiap kandidat (analisis untuk dapat
tiap kandidat
BAB III
STUDI KASUS
A. Perawat Klinis I
keperawatan.
dasar.
klien.
etik.
16. Menunjukkan
17. Menunjukkan
kewenangannya.
asuhan keperawatan.
B. Perawat Klinis II
yaitu:
keperawatan.
sekelompok klien.
intervensi keperawatan
6. Menerapkan prinsip etik, legal dan peka budaya dalam pemberian asuhan
keperawatan.
masalah klien.
10. Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko infeksi pada klien.
14. Meru
muskan kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai dengan
masalah kesehatan klien.
dan keluarga.
praktikan.
23. Melakukan diskusi refleksi kasus untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan
keperawatan.
27. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras
kewenangannya.
35. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.
36. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam
Perawat Klinis III adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan
spesifik.
kebijakan mutu.
9. Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan membuat grading risiko terhadap
masalah klinis.
10. Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai
12. Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan.
14. Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien di area
spesifik.
17. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan
18. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesifik.
19. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesifik dan rencana
tindak lanjut.
21. Menginterpretasi hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesifik.
22. Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesifik.
24. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras
dan antar golongan.
kewenangannya.
32. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.
33. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam
c. Perawat Kinis IV
asuhan
spesialistik.
10. Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
& Effect Analysis atau Analisis Efek & Mode Kegagalan di Pelayanan
Kesehatan(HFMEA).
sumber terkait.
15. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan
16. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area
spesialistik.
17. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesialistik dan rencana
tindak lanjut.
19. Menganalisis hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesialistik.
20. Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesialistik.
21. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras
kewenangannya.
29. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.
30. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam
d. Perawat Klinis V
1. Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
2. Merumuskan strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara lintas
disiplin.
ilmiah.
klien
11. Melakukan pembinaan tata laku dan pertimbangan etik profesi, legal dalam
13. Menyusun strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara lintas
disiplin.
15. Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam asuhan keperawatan pada klien
ilmiah.
keberlanjutan.
18. Melaksanakan konsultasi dan edukasi kesehatan baik bagi peserta didik, sejawat,
mentorship.
22. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa membedakan suku, agama, ras
kewenangannya.
30. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.
31. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN
MSDM berbasis kompetensi sebagai salah satu strategi agar perusahaan lebih
and organizational learning capability. Int. J. Hum. Res. Manage. Vol. 16, No. 9,
Prenhallindo.