Anda di halaman 1dari 8

JENIS-JENIS MINUMAN KOPI BERBASIS

ESPRESSO
Espresso

Espresso adalah kopi yang diekstrak menggunakan mesin penyeduh


bertekanan tinggi. Hasil seduhannya hitam kental dan terdapat crema di
permukaannya. Crema adalah busa cokelat yang memenuhi permukaan
secangkir espresso sekaligus menjadi penanda bahwa kopi yang
diseduh itu masih segar.

Namanya berasal dari bahasa Italia yang berarti express atau cepat. Oleh karena itu, orang-orang Italia
biasa menikmatinya dalam waktu singkat.

Espresso dibuat tanpa tambahan apa pun dan disajikan hanya sekitar 30-45 ml. Jenis minuman kopi
ini merupakan pondasi untuk membuat minuman-minuman espresso based lainnya.

Ristretto
Secangkir espresso biasanya juga disebut dengan one shot atau
single shot. Selain one shot, minuman ini juga hadir dalam beberapa
varian ukuran, salah satunya adalah ristretto.

Ristretto adalah minuman yang isinya hanya setengah dari espresso.


Takaran kopinya sama, tapi dengan dosis air yang lebih sedikit.
Takaran sajiannya dalam satu cangkir kira-kira hanya 15-20 ml.

Lungo

Kebalikan dari ristretto, lungo menambahkan dosis air pada satu


takaran espresso-nya. Hal ini membuat proses ekstraksinya pun
lebih lama. Secangkir lungo disajikan sekitar 130-170 ml.

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE


Doppio

Berbeda dengan lungo, doppio adalah dua kali takaran espresso. Doppio
biasanya disajikan 60 ml dalam satu cangkir. Orang-orang yang hendak
memesan doppio terkadang juga menyebutnya dengan double shot.

Americano

Jika espresso terlalu tebal dan pahit, Anda bisa menambahkannya


dengan air putih panas. Espresso dengan tambahan air panas ini
disebut dengan americano.

Konon nama americano diambil dari sebuah lelucon atau ejekan.


Berawal dari orang-orang Amerika yang meminta espresso-nya dibuat
lebih encer, dipakailah nama americano untuk menyebut minuman
kopinya.

Long Black
Long black adalah sajian yang hampir sama dengan americano.
Komposisinya sama persis, yaitu espresso dan air panas.
Perbedaannya sangat sederhana, yaitu cara penyeduhannya
saja.

Americano disajikan dengan menambahkan air panas di atas


espresso-nya. Sementara long black adalah menambahkan
espresso di atas air panas.

Ciri yang paling kentara pada long black adalah adanya crema. Pada americano, crema nyaris tidak
ada karena terpecah oleh siraman air panas.

Latte

Komposisi latte adalah espresso yang kemudian dicampur dengan susu yang
di-steam atau dipanaskan dengan uap. Susu yang dipanaskan dengan uap akan
semakin kental dan membentuk buih, foam, atau froth. Susu yang kental itu
sering dijadikan kreasi minuman kopi oleh para barista dan disebut dengan
latte art.

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE


Cappuccino

Cappuccino sebenarnya hampir sama dengan latte. Bedanya,


komposisi susunya lebih sedikit dan buih susunya lebih tebal.
Perbandingan komposisi cappuccino adalah sepertiga espresso,
sepertiga susu steamed, dan sepertiga buih susu.

Macchiato
Sama seperti latte dan cappuccino, macchiato terdiri dari espresso dan susu.
Macchiato dalam bahasa Italia berarti tanda atau bercak. Bercak yang
dimaksud adalah buih susu yang menimpa espresso, atau sebaliknya,
espresso yang menimpa susu.

Setidaknya ada dua tipe macchiato, yaitu latte macchiato (jika lebih banyak
susu ketimbang espresso-nya) dan caffe macchiato (jika susunya sedikit dan
disajikan di cangkir kecil). Latte macchiato biasanya disajikan dingin
sedangkan caffe macchiato biasanya disajikan panas dalam cangkir kecil.

Mochaccino

Mochaccino merupakan perpaduan espresso, susu


steamed, dan cokelat. Minuman ini juga sering disebut
dengan moka, mocha, dan café mocha. Namanya diambil
dari suatu kota bersejarah di Yaman, sekaligus pelabuhan
tempat kopi pertama kali jadi komoditas dunia, yaitu
Mocha.

Affogato

Affogato adalah sajian espresso dengan satu atau dua


sendok es krim. Umumnya, es krim yang digunakan adalah
es krim khas Italia, yaitu gelato. Minuman kopi unik ini
berasal dari Italia. Dalam bahasa Italia, affogato berarti
tenggelam. Mungkin, maksud dari penamaan itu adalah
tenggelamnya gelato dalam segelas espresso.

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE


Con Panna

Con panna adalah jenis minuman kopi yang terdiri dari espresso dan whipped
cream. Terkadang, orang-orang merasa bosan dengan pahit yang ditimbulkan
oleh secangkir espresso-nya. Oleh karena itu, mereka menambahkan krim di
atasnya.

Black Eye

Jika kamu menginginkan sajian kopi yang dahsyat, kiranya black eye
adalah solusi yang tepat. Berbeda dengan americano yang berupa
espresso dengan tambahan air panas, black eye menggunakan kopi
hitam sebagai tambahan espresso-nya. Kopi hitamnya bisa dibuat
menggunakan perkolator maupun dengan metode manual brew.

Jenis minuman ini memiliki banyak nama di beberapa negara, di antaranya ada red eye, coffee with
espresso, a shot in the dark, bahkan eye opener. Mungkin pekat dan kuatnya jenis minuman kopi ini
berkhasiat membuat mata melek saat kantuk melanda.

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE


Jenis-Jenis Minuman Kopi Manual Brew Yang Populer
Kopi Tubruk

Secara etimologi, tubruk merupakan bahasa Indonesia


yang diambil dari bahasa Jawa yang berarti tabrak atau
terpa. Seperti namanya, cara membuat kopi tubruk pun
hanya tinggal diterpa dengan air panas tanpa alat-alat
yang spesifik. Metode kopi tubruk pun populer sebagai
salah satu manual brew di kancah perkopian dunia.

Tidak seperti espresso yang diminum dengan segera, kopi tubruk cenderung lebih nikmat diminum
dengan santai. Kebanyakan orang Indonesia biasa menikmatinya sambil mengobrol dengan kawan
atau orang terdekat lainnya. Dengan begitu, tidak hanya kopinya saja yang disesap, melainkan juga
makna-makna filosofis dari setiap obrolan.

Kopi tubruk adalah minuman dengan bubuk kopi mengendap di dasar gelas yang biasa disebut dengan
ampas. Oleh karena bubuk kopinya terendam dalam jangka waktu yang lama, cita rasanya tentu
mengalami perubahan. Hal ini justru memberikan pengalaman ngopi yang asyik.

Pour Over
Pour over adalah teknik penyeduhan dengan mengalirkan air pada bubuk kopi yang kemudian air
seduhannya turun ke dalam gelas saji. Metode ini membutuhkan filter dan dripper sebagai penyaring
sekaligus penampung untuk memaksimalkan proses pelarutan antara bubuk kopi dan air. Secara
konsep, pour over termasuk dalam teknik perkolasi, di mana larutan dihasilkan dari aliran air yang
melewati zat yang dilarutkan kemudian disaring.

Kopi yang dihasilkan dari seduhan ini memiliki cita rasa yang jernih. Meski jarang sekali tercipta
crema pada permukaannya, hasil seduhan pour over tetap kaya aroma dan rasa.

Setidaknya ada dua alat populer yang biasa digunakan untuk membuat jenis minuman kopi ini, yaitu
Chemex dan V60. Keduanya membutuhkan kertas filter sebagai penyaring bubuk kopinya.

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE


a. V60

Jika ingin sesekali mencicipi atau membuat sendiri


minuman kopi pour over, Anda butuh alat yang bernama
dripper dan kertas filter. Salah satu dripper yang populer
digunakan dan banyak tersedia di coffee shop adalah V60.

Dripper ini diciptakan di Tokyo, Jepang pada tahun 2004


oleh perusahaan bernama Hario. Oleh karena bentuknya
menyerupai huruf “v” dengan sudut 60°, maka dinamai
V60. Tersedia dalam bermacam-macam bahan, ada kaca,
plastik, maupun keramik.

Hasil seduhan V60 cenderung ringan dan tidak pekat. Anda tidak akan menemui crema yang kental
seperti yang ada pada espresso. Namun, rasa asam dan aroma yang dihasilkan sangat maksimal.

b. Chemex

Berbeda dengan V60, Chemex tidak berbentuk dripper. Chemex


terbuat dari kaca borosilikat. Bentuknya menyerupai labu erlenmeyer
yang ada pada laboratorium kimia.

Permukaan Chemex melebar dan berfungsi menahan kertas filter yang


diisi dengan bubuk kopi. Secara teknis, cara penyeduhan dan hasil
seduhannya hampir sama seperti V60 dan metode pour over lainnya.

Vietnam Drip

Vietnam dalam dunia perkopian terkenal dengan minuman kopi susu yang
dibuat menggunakan vietnam dripper. Minuman ini memiliki banyak
julukan di berbagai tempat, di antaranya ada vietnamese iced coffee, coffee
drip, dan vietnam drip. Orang-orang Vietnam sendiri menyebut minuman
ini cà phê đá.

Vietnam dripper adalah saringan yang menyerupai gelas kecil tempat


bubuk kopi diseduh. Saringan atau dripper tersebut diletakkan di atas gelas
yang sudah diisi dengan susu kental manis. Sebenarnya, metode penyeduhannya berkonsep pour over,
yaitu air seduhan akan mengalir perlahan melewati bubuk kopi dan akhirnya jatuh ke gelas di
bawahnya.

Hasil ekstrak kopi yang sudah bercampur dengan susu umumnya disajikan dingin dengan
menambahkan es batu. Selain disajikan dingin, beberapa orang juga suka menikmati kopi vietnam ini
selagi hangat. Jika Anda sedang berlibur di negara ini, tepatnya di jalanan Ho Chi Minh, minuman
kopi vietnam panas disajikan bersama satu seloki teh hijau tawar.

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE


Plunger atau Press

Satu lagi metode manual brew yang populer di kafe-kafe adalah


metode plunger atau press. Meskipun membutuhkan tekanan (press),
tapi tekanannya tidak sekuat mesin atau alat pembuat espresso.

Jenis minuman kopi yang dihasilkan dengan metode ini pun sangat
berbeda dengan minuman kopi espresso. Hanya sedikit crema dan
karakter rasanya tidak setebal espresso.

Setidaknya ada dua alat yang populer untuk membuat jenis kopi
dengan metode plunger, yaitu french press dan Aeropress. French
press mengandalkan plunger untuk menekan bubuk kopi ke dasar
setelah diseduh. Dengan demikian, ekstrak kopi bisa dituangkan ke
cangkir dan dinikmati bersama teman-teman tanpa ada ampas yang
tersisa di gelas.

Sementara Aeropress merupakan alat ciptaan perusahaan Aerobie yang semula memproduksi mainan
olah raga. Cara penyeduhannya adalah dengan menekan plunger. Air Panas akan menekan bubuk kopi
dan melewati saringan kemudian jatuh ke dalam gelas.

Vacuum
Barangkali Anda pernah melihat alat yang menyerupai tabung-
tabung seperti yang ada pada laboratorium saat berkunjung ke coffee
shop. Alat tersebut adalah vacuum pot atau biasa disebut juga
dengan syphon. Alat ini mungkin tidak sepopuler alat-alat pembuat
kopi lainnya karena cenderung ribet.

Alat ini terdiri dari dua tabung dan satu pemanas. Tabung atas untuk
proses ekstraksi kopi, sedang tabung bawah untuk tempat air
sekaligus hasil ekstraksi.

Bubuk kopi akan terseduh dengan air dari tabung bawah yang naik
ke tabung atas karena dipanaskan. Setelah proses ekstrak selesai,
matikan pemanas. Air hasil seduhan pun akan turun ke tabung
bagian bawah.

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE


Moka Pot

Jika Anda ingin membuat espresso sendiri di rumah tapi tidak


punya bujet yang cukup untuk membeli mesin espresso, moka
pot adalah solusinya. Alat pembuat kopi tradisional dari Italia ini
diciptakan oleh Alfonso Bialetti pada tahun 1933.

Selayaknya membuat espresso dengan mesin, alat ini pun


mengandalkan tekanan untuk mengekstrak kopinya. Proses
ekstrak alat ini boleh dikatakan termasuk dalam teknik perlokasi.
Hanya saja, tekanan yang tinggi membuat hasil seduhannya
sekental espresso.

Cold Brew

Satu lagi jenis minuman kopi yang diproses dengan cara unik
adalah cold brew. Sebenarnya nama cold brew merujuk pada proses
ekstraksinya, yaitu menggunakan air dingin.

Cold brew berbeda dengan iced coffee. Minuman ini dibuat tanpa
menggunakan air panas sama sekali. Sementara iced coffee dibuat
dengan menyeduh kopi terlebih dahulu menggunakan air panas,
baru kemudian ditambahkan es batu.

Cara membuat cold brew tentu tidaklah sama seperti penyeduhan


dengan air panas. Cold brew dibuat dengan merendam bubuk kopi pada sebuah wadah atau botol yang
tertutup. Rendaman kopi tersebut lantas disimpan di lemari es kira-kira 8-20 jam sesuai dengan selera,
semakin lama waktunya akan semakin pekat kopinya.

Tingkat keasaman kopi cold brew cenderung lebih rendah dari kopi-kopi yang diseduh dengan air
panas. Hal ini membuatnya jadi populer di kalangan penderita maag dan mereka yang memiliki
lambung sensitif.

Source : Sasamecofee.com
Edited by : RAE

SRIWIJAYA BARISTA ASSOCIATE

Anda mungkin juga menyukai