Anda di halaman 1dari 22

PENGETAHUAN

ROOM SERVICE
BAB I
RUANG LINGKUP ROOM SERVICE

A. Pengertian Room Service

Setiap hotel yang berukuran standar dipastikan akan memiliki salah satu fasilitas
yang diberikan kepada tamu, yakni tamu dapat menikmati makanan untuk disantap saat
menginap. Dan bagian di hotel yang menangani pelayanan pesanan tamu ke kamar tersebut
dikenal dengan nama Room Service atau istilah lainnya Room in Dinning.

Room Service secara organisasi adalah salah satu bagian yang berada dibawah
bagian tata hidang (food & beverage departement), yang tugasnya melayani keperluan
tamu yang ingin makan didalam kamarnya.

Di samping itu, Room Service juga menyajikan makanan dan minuman di tempat-
tempat lain dalam hotel, seperti di lobby, toko dan kantor yang ada di hotel.

B. Ciri dan Fungsi Room Service Dalam Suatu Hotel

1. Ciri – ciri room service


a. Melayani tamu 24 jam
b. Melayani makan dan minum
c. Memesan makanan dan minuman melalui telepon atau door knob menu
d. Mengantarkan makanan dan minuman dengan alat khusus
e. Memiliki menu special

Pada pokoknya fungsi Room Service sama dan sejalan dengan Restaurant dan Bar.
Kalau restaurant dan bar menjual atau menyajikan makanan dan minuman di bar maupun
restaurant, sedangkan Room Service melayani di kamar-kamar hotel. Dalam fungsi ini juga
termasuk mengambil pesanan (taking the order), menyiapkan dan menyajikan dikamar dan
mengambil kembali peralatan yang telah digunakan dari kamar.

RAE | Food & Beverage Management


1
Selain itu Room Service juga bertujuan untuk :

a. Mampu menjelaskan ciri khas Room Service dan menerangkan mengapa letak
Room Service harus disentralisasikan.
b. Mengidentifikasi komponen-komponen yang mendukung suksesnya
operasional room service.
c. Membuat daftar dan menjelaskan perlengkapan dan peralatan penting yang
umumnya digunakan di Room Service.
d. Menjelaskan penataan atau set-up alat makan yang digunakan saat pelayanan
pagi di atas baki, daftar perlengkapan, dan peralatan yang dibutuhkan.

2. Fungsi Room Service


Melayani tamu makan dan minum mulai dari menerima pesanan, menyiapkan ,
mengantar, menyajikan , dan clear-up.

C. Lokasi Room Service

Room service sebaiknya terletak ditempat yang stratgis, posisinya harus berdekatan
dengan semua bagian yang ada kaitannya dengan operasional dalam memberikan
pelayanan kebutuhan makan dan minum untuk tamu.

Agar pekerjaan tersebut dapat di antisipasi, Room Service waiter harus gesit karena
pada shift pagi lebih banyak kesibukan bila dibandingkan dengan shift yang lain. Karena
jam-jam yang paling sibuk dibagian rom service adalah dipagi hari karena pesanan tamu
banyak dilakukan melalui door knob menu ataupun pesanan langsung melalui telepon.

RAE | Food & Beverage Management


2
D. Struktur organisasi Room Service dan Tugasnya

Susunan dari jumlah petugas di Room Service dalam suatu hotel tergantung besar
kecilnya operasi dan kebijaksanaan pimpinan hotel. Sebagai contoh, jabatan yang biasanya
ada di Room Service adalah :

1. Room service manager (head waiter/head waitress) sebagai pimpinan tertinggi di


Room Service dan bertugas untuk mengoperasionalkan secara keseluruhan demi
keberhasilan fungsi Room Service.

2. Room Service captain sebagai petugas untuk membuat dan memberi laporan, serta
bertanggung jawab kepada atasannya (Room Service manager).
3. Room Service order taker sebagai penerima dan mencatat pesanan makanan dan
minuman tamu, dan juga sebagai penghubung dan pemberi keterangan kepada
kepada tamu mengenai segala sesuatu tentang makanan dan minuman.
4. Room Service waiters memiliki tugas utama yaitu sebaigai penyaji makanan dan
minuman ke kamar tamu serta menyiapkan perlengkapannya terlebih dulu.

E. Operasi Room Service

Pada umumnya room service beroperasi selama satu harian penuh siap
menyajikan makanan dan minuman untuk Breakfast (makan pagi), Lunch (makan
siang), Dinner dan Supper (makan malam).

Dan puncak kesibukannya itu biasanya terjadi pada waktu makan pagi. Tugas
pokok Room Service :

1. Preparation, menyiapkan dan mengatur peralatan yang diperlukan.


2. Ordertaking, mengambil dan mencatat pesanan tamu secara tepat, baik yang
langsung masupun melalui telepon atau bahkan tertulis melalui door knob menu.
3. Service, menyajikan makanan secara benar da tepat mengenai jumlah,
jenis,makanan serta minuman secara tepat dan benar.
4. Clear-up, mengambil serta memeriksa semua alat-alat Room Service yang telah
digunakan, dan selanjutnya membawa ketempat pencucian.

RAE | Food & Beverage Management


3
F. Menu Room Service

1.  Breakfast menu
Menu ini mungkin Ala Carte atau Tabel D’hote , sedangkan makanan dan
minuman yang di jual dapat berupa simple breakfast biasanya menu makan pagi
sering menggunakan door knob menu.

2. Complete menu
Pada umunya menu ini bersifat ala carte baik untuk breakfast , lunch , dinner,
supper, dll. Biasanya dilengkapi dengan berbagai minuman seperti beers, sprits ,
liqueurs wines dan minuman campuran.

G. Peralatan dan Bahan Keperluan Room Service

Pada dasarnya penggunaan Peralatan Dan Bahan Keperluan Room Service


sama dengan outlet yang berada dibawah bagian tata hidang. Peralatan dan Bahan
Keperluan tersebut antara lain :
1. Daftar menu
2. Door knob menu dan pulpen
3. Mini bar
4. Ruangan Room service
5. Telephone
6. Denah kamar
7. Kertas buram
8. Rak / room rak
9. Gudang alat hiding
10. Slip Order
11. Table accessoris
12. Alat hidang/ peralatan makan (Chinaware,Silverware,Glassware)
13. Lenan
14. Tray( baki ) atau Trolly
15. Furniture (meja dan kursi)

RAE | Food & Beverage Management


4
Di samping itu dalam menunjang operasionalnya, room service juga harus
menggunakan peralatan khusus antara lain :

1. Rolling And Folding Tables


Adalah suatu meja khusus yang memiliki roda diempat kakinya dan memiliki
keistimewaan yaitu bisa dilipat menjadi bentuk bundar dan persegi pada waktu
dipergunakan didalam kamar tamu.

2. Built In Rechaud
Merupakan alat pemanas makanan yang mudah dibawa dan di pindahkan,
biasanya alat ini terbuat dari bahan stainless ditambah dengan spiritus, atau bahkan
menggunakan tenaga listrik. Alat ini biasa disimpan pada rak bagian bawah rolling
table.

3. Room Service Electric Car


Merupakan sebuah kendaraan yang dirancang khusus dengan sedemikian rupa
untuk membawa makanan ke kamar-kamar tamu di resort hotel yang terdiri dan
bungalow atau cottage.

4. Plastic Wrap
Yaitu plastik tipis yang digunakan untuk menutupi pesanan, khususnya makanan
dingin yang berupa fruit coctail, schrimp coctail, fruit salad, fruit basket.

5. Thermos
Yaitu yang digunakan untuk menyimpan air panas atau air dingin atas pesanan
tamu untuk keprluannya di kamar.

Pelayanan di room service memerlukan kecermatan dan lebih rumit bila


dibandingkan dengan pelayanan yang ada pada outlet lainnya yang berada di bawah
bagian food and beverage service. Setiap waiter diwajibkan untuk mengecek dua kali
perlengkapan terhadap rolling tables yang akan digunakan dan kelengkapan set-up sebelum

RAE | Food & Beverage Management


5
meninggalkan Room Service, agar jauh menghindari terjadinya kekurangan peralatan
setelah tiba di kamar yang jarak antara Room Service dan kamar tamu cukup jauh.

Perbedaan paling utama antara penyajian makanan di Room Service dengan


Restoran :

1. Semua makanan dan minuman mulai dari appetizer sampai dengan dessert dibawa
pada saat yang bersamaan
2. Set-up peralatan harus lebih lengkap (elaborate), untuk menghindari terjadinya
kekurangan alat.

Untuk mencapai efisiensi dalam operasionalnya, diperlukan beberapa peralatan


yang menunjang, antara lain:

1. Alat komunikasi tersendiri, yakni telepon.


2. Perlengkapan dan peralatan penyajian makanan dan minuman.
3. Dilengkapi dengan persediaan antara lain: liquor (minuman beralkohol)
4. Perlengkapan khusus seperti: room rack dan papan pengumunan. Fasilitas tersebut
harus diketahui kegunaan dan maknanya oleh semua petugas yang terkait.

RAE | Food & Beverage Management


6
BAB II
MENANGANI PEMESANAN ROOM SERVICE

A. Sistem Pengambilan dan Prosedur Menerima Pesanan

Dalam rangka memberikan kepuasan kepada tamu, para tamu dapat memesannya
melalui room service pada umumnya dengan dua cara dan para petugas harus
menyadari beberapa hal, yaitu :

1. Door Knob Menu


Doorknob menu biasanya dikumpulkan oleh petugas room service yang
bertugas malam hari. Waktu pengumpulan biasanya dimulai dari pkl 24.00 sampai
dengan pk 06.00 pagi. Biasanya digunakan untuk makan pagi dengan menggunakan
Breakfast Menu, dan kemudian Order-Taker mencatatnya ke dalam Order Pad
(Kertas Pesanan).

Untuk mengumpulkan doorknob menu dapat dilakukan dengan cara sbb:

a. Petugas berkeliling di setiap floor setiap satu jam sekali


b. Mengambil doorknob menu yang tergantung didepan pintu tamu dan
mencocokan nomor kamar yang tertera serta memperhatikan waktu
pengiriman order tersebut.
c. Mengumpulkan doorknob menu  di room service sesuai dengan waktu
delivery.
d. Menyalin order yang tertulis pada doorknob menu ke dalam captain order
dengan teknik ‘triplicate checking system’.
e. Mempersiapkan peralatan yang sesuai dengan order tersebut (set-up). Pastikan
peralatan yang digunakan bersih termasuk tray dan atau trolley.

2. Telepon
Melalui panggilan telepon. Pemesanan melalui telepon diterima dan dicatat
oleh order-taker dengan bagaimana semestinya oleh order taker di dalam order pad
(kertas pesanan). Untuk itu, dalam peningkatan efisiensi penggunaan telepon,

RAE | Food & Beverage Management


7
sebaiknya nomor kamar sudah teridentifikasi oleh operator room service agar order-
taker dapat mengucapkan salam dengan menyebut nama tamunya. Dan sistem ini
dapat meyakinkan petugas Room Service sekaligus untuk mengecek ulang terhadap
nomor kamar tamu itu sendiri. Ada dua cara yang biasanya dipakai dalam mencatat
pesanan, duplicate checking system (rangkap dua) dan triplicate checking system
(rangkap tiga). Instrumen lainnya yang dapat digunakan dengan interkom dan
komputer.

Order-taker merupakan petugas yang terkait langsung dengan tamu. Maka dari
itu, dalam menjalankan tugas ia harus bersungguh-sungguh, bersikap
menyenangkan, dan terutama menguasai menu yang tersedia untuk Room Service.

a. Menjawab dengan ramah, ucapkan selamat pagi, siang, atau malam. Dengarkan
pesanan tamu dengan baik dan hati-hati.
b. Catat pesanan pada buku pesanan dalam 3 rangkap dengan data :
 Nomor kamar,
 Jumlah tamu,
 Nama tamu,
 Pesanan catat berurutan,
 Jam berapa harus diantar.
c. Baca ulang pesanan tamu masuk :
 Nomor kamar,
 Jam berapa harus diantar.
d. Setelah tamu meletakkan telepon, berikan Slip Order lembar pertama dan
kedua kepada room service waiter.
e. Baca dan cek ulang lembar pesanan sebelum dikirim ke dapur dan bar.
f. Siapkan peralatan yang diperlukan.
g. Termasuk bon penagihan atau Guest Bill langsung ke kamar tamu, sesuai
dengan pesanannya.

RAE | Food & Beverage Management


8
RAE | Food & Beverage Management
9
H. Faktor Yang Harus Dipertimbangkan

1. Penguasaan Menu Room Service

Mempelajari menu sangat penting karena Order-Taker harus dapat


menjelaskan kepada tamu mengenai jenis makanan yang tercantum dalam menu
seperti berapa lama makanan tersebut harus dimasak, memberikan informasi
mengenai makan spesial hari ini, menawarkan makanan lain apabila makanan yang
dipesan telah habis.

2. Pesanan Yang Tidak Biasa

Dengan kata lain jika tamu menginginkan perbedaan dalam pemesanan,


sebaiknya perbedaan tersebut dalam penulisannya diberi kode tanda kurung. Hal
tersebut dilakukan untuk mencegah perbedaan dengan jumlah yang tertulis pada
kolom kiri (awal) pesanan.

3. Menghubungi Kembali

Untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman antara order-taker dengan pihak


tamu yang memesan. Dan janganlah order-taker bertindak menentukan sendiri
mengenai kepastian pesanan dari tamu yang bersangkutan.

4. Pemesanan Awal (Pre-Order)

Biasanya pemesanan ini dilakukan oleh tamu pada malam hari untuk
persiapan makan pagi esok harinya dengan melakukan pemesanan sama seperti
biasanya (pesan lebih dulu, disajikan kemudian).

RAE | Food & Beverage Management


10
5. Ketepatan Waktu

a. catat secara lengkap setiap jenis makanan dan lama pengolahannya,


b. pihak dapur juga melakukannya,
c. apabila terjadi kesalahan atau perbedaan antara informasi yang diberikan
kepada tamu dengan kenyataan yang terjadi , dengan segera order-taker
memberitahukan dan meminta maaf kepada tamu.

I. Telephone Courtesy

Teknik menerima telepon dari tamu di room service yang menjadi kunci utama,
karena itu merupakan kesan pertama dari jawaban yang diberikan oleh order taker.
Beberapa peraturan yang harus diketahui dan dikuasai oleh order taker disaat menerima
telepon dari tamu, antara lain :

1. Cepat : Dering pesawat telephone sebaiknya tidak lebih dari 3 kali dan yang paling
baik adalah menjawab panggilan telephone sesegera setelah dering pertama
berhenti
2. Tepat : Jawaban paggilan telephone secara tepat dengan mengatakan “ selamat pagi
/ selamat siang / pelayanan kekamar…..”
3. Konsentrasi : Pusatkan perhatian pada pembicaraan tamu agar tidak terjadi
kesalahan. Tamu tidak mau tau apakah kita sedang sibuk atau tidak, karena
teleponnya sangat penting. Cara yang terbaik adalah pusatkan perhatian pada
pembicara / tamu, janganlah menjawab sambil berbicara dengan teman pada waktu
melaksanakan tugas
4. Terang dan jelas : Berbicara dengan jelas tanpa dalam keadaan mengunyah sesuatu
didalam mulut ataupun yang lainnya .
5. Tenang : Jangan berbicara terlalu cepat sebab ada kemungkinan keseleo lidah.
Selain itu kalau berbicara terlalu cepat tamu akan merasa seakan – akan diburu –
buru dan hal ini merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan buat tamu.
5. Jarak : Perhitungan jarak antara mulut  dengan transmitter yang terdapat ada
gagang telephone. Terlalu dekat akan menyusahkan kita dalam berbicara , sedang

RAE | Food & Beverage Management


11
jarak yang terlalu jauh akan berakibat bahwa suara kita akan susah di dengar dari
seberang sana.
6. Menyenangkan : Bicaralah seakan- akan kita sedang berhadapan dengan orangnya.
Berteriak , berbisik ataupun bergumam semuanya adalah hal yang tidak berkenan di
hati tamu. berbicaralah dengan suara alamiah yang  anda miliki
7. Nama tamu : Panggilah tamu dengan namanya setelah kita tau hal ini akan dapat
memberikan kesan kepadda tamu bahwa sangatdiperhatikan di hotel kita, telebih –
lebih bila dia orang yang sangat pentig disebuah hotel
8. Bersifat menolong : Untuk dapat memberikan bantuan kepada tamu pada waktu
berbicara melalui telephone, seorang order taker harus menyiapkan dirinya sebaik
mungkin . pengetahuan mengenai menu adalah syarat utama selanjutnya
pengetahuan penunjang lainya juga sangat diperlukan
9. Meminta maaf : Mungkin semuanya berjalan tidak sesuai dengan yang kita
inginkan , maka dalam hal ini jangan segan – segan untuk lansung meminta maaf
kepada tamu dengan cara yang sesopan – sopannya
10. Berterimakasih : Jangan lupa untuk selalu mengucakan terimakasih setelah
pembicaraan selesai.

J. Memproses Pesanan

1. Set – up pesanan Room Service


2. Etika memasuki kamar tamu
a. Mendekati kamar dengan tenang
b. Ketuk kamar dengan sopan dan ucapkan “ room service secara jelas dan penuh
kepercayaan. Ingat bahwa suara anda harus menembus pintu yang ter tutup.
c. Dengarkan jawab tamu dan lakukan reaksi yang sesuai, menunggu diluar atau
masuk didalam kamar bila tidak ada jawaban , ketuk kembali dan ucapkan
Room Service jangan masuk sebelum tamu membukakan pintu atau anda
diminta masuk.
d. Bila anda telah masuk, sapa tamu dengan menyebut namanya atau kata – kata
lain yang diperlukan.

RAE | Food & Beverage Management


12
3. Penyajian pesan tamu
a. Troli didorong masuk kekamar , kemudian troli dibuka sehingga berfungsi
sebagai meja makan
b. Setelah selesai Room Service Biil disodorkan kepada tamu untuk diminta
tandatangan atau pembayaran kontan.
c. Pramusaji harus memeriksa kembali apakah no kamar , nama tamu pada Room
Service Bill yang ditanda tangani tamu sudah lengkap
d. Pramusaji meninggalkan kamar dengan mengucapkan ‘ mohon menelephone
kembali apabila selesai makan.“Selamat menikmati
4. Komunikasi dengan tamu ketika pengantaran
Dalam komunikasi waiter harus jelas dan tidak terburu – buru saat berbicara
agar tamu mudah mengerti apa yang kita katakan.

K. Mengangkat Piring Kotor Dari Kamar Tamu

Semua peralatan yang telah selesai digunakan harus segera diangkat dari kamr
tamu, karena hal ini menjadi tanggung jawab penuh Room Service Waiter yang
bersangkutan. Ia harus memastikan bahwa semua peralatan telah kembali dan sesuai
dengan jumlah pada saat pengiriman.

Ada tiga tempat di mana waiter bisa mendapatkan kembali peralatan yang sudah
selesai dipergunakan untuk Room Service :

1. Kamar tamu
2. Koridor (biasanya tamu meletakkan didekat pintu kamar tamu)
3. The Housekeeping Floor Station. Dikumpulkan oleh Room-Boy/Maid dan disimpan
di Housekeeping Station.

L. Prosedur Mengangkat Piring Kotor Di Room Service.

1. Tunggu 1 jam setelah pengiriman


2. Tamu akan memberitahukan begian Room Service agar piring kotor segera
diangkat.

RAE | Food & Beverage Management


13
3. Gunakan format pencatatan peralatan yang digunakan baik untuk mengirim maupun
pengembalian
4. Masuk ke kamar apabila tamu sudah mempersilakan
5. Minta bantuan room-boy/maid untuk membukakan pintu
6. Angkat semua piring kotor dan susunan di atas baki.
7. Jumlah baki dan peralatan yang ada harus sesuai dengan pada waktu pengiriman
8. Laporkan bila ada kehilangan, tapi sebelumnya dicari terlebih dahulu.

Pengontrolan dan pengawasan terhadap peralatan yang digunakan di Room


Service harus dilakukan dengan baik dan ketat.

M. Pengembalian Peralatan

Pengembalian meja trolley atau baki dari kamar tamu ke area room service
merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus di terapkan sejak awal karena
pengembalian perlengkapan tersebut akan menunjang kelancaran operasional room
service itu sendiri.

Mengembalikan atau menyimpan peralatan yang baik dan benar adalah


mengelompokkan masing-masing jenis peralatan agar mudah mencarinya
kembali.Prosedur pengembalian peralatan Room Service adalah sebagai berikut:

a. Mengelompokkan jenis peralatan pada masing-masing tempatnya dalam keadaan


bersih.
b. Memasukkan peralatan Room Service sesuai dengan jenis dan ukurannya pada
tempat yang khusus.
c. Untuk membersihkan condiment dan peralatannya agar dilakukan pada tempat yang
khusus.
d. Menghitung kembali peralatan yang akan dimasukkan, jumlah diusahakan sesuai
dengan pengeluaran.
e. Mengunci laci lemari tempat penyimpanan peralatan setelah dengan pasti tidak ada
yang tertinggal.

RAE | Food & Beverage Management


14
Ada dua cara dalam melakukan pengontrolan pada pengembalian perlengkapan
tersebut, yaitu :

1. Menggunakan Kartu Indivudu (Individual Card)

“Room Service”
Record Of Table/Tray Return
Waiter
( )
Check No. Room No. Time delivery Table/Tray Time/Return

Berupa daftar yang diberikan kepada setiap waiter untuk diisi mengenai baki dan
peralatan yang telah kembali dari kamar tamu ke area room service. Dan apabila tugas
pengembalian tidak dilakukan dengan tepat waktu maka waiter harus membuat informasi
kepada waiter yang bekerja pada shift selanjutnya atau menuliskannya pada papan
pengumuman.

RAE | Food & Beverage Management


15
2. Menggunakan Daftar Kolektif (Collection Return Form)
Daftar isian ini disimpan atau ditempelkan pada papan pengumuman ynag
terletak di ruangan room service, dimana penyedia dan room service waiter
mengontrol setiap saat diperlukan untuk mengetahui peralatan di kamar berapa yang
belum diangkat.

“Room Service”
Served And Return Form
Waiter
( )

Check No. Room No. Time delivery Table/Tray Time/Return

RAE | Food & Beverage Management


16
BAB III
ROOM SERVICE ADMINISTRATION FORM

A. Order Book

Yang terdiri dari 3 rangkap


1. Asli dikirim kedapur atau bar
2. Rangkap kedua dikirim kekasir
3. Rangkap ketiga dikirim untuk waiter bersangkutan sebagai pengingat
4. Penulisan pesanan untuk setiap outlet dibuat tersendiri.

“Room Service”
FOOD ORDER
Waiter
( )

Date Room No. No.of person Waiter no. Time Check No.

N. Menu

Yang terdiri dari makanan untuk makan pagi, makan siang, makan malam,
snack, dan juga tercantum minuman/wine.

O. Guest slip

Berupa data tamu yang menginap dihotel yang dikirim dari Front Office, dibuat
secara harian dan berurutan. Data ini harus disimpan atau dipasang di room rack
dibagian Room service dan digunakan untuk meyakinkan bahwa nomor kamar dan
nama tamu yang memesan sesuai dengan data yang ada pada guest slip.
RAE | Food & Beverage Management
17
Bila Guest Slip ini disimpan di room rack, akan terlihat dengan jelas nomor
kamar, nama tamu, jumlah tamu, dan hari kapan meninggalkan Hotel/check-out.
Dengan demikian, Order taker akan lebih mudah memeriksa dan menyamakan siapa
tamu yang memesan makanan atau minuman.

303 Natalie M/M/MT 19/9

16/9 Indonesian $ 50
PLN.I/10, Ciateul
Bandung – 40252

ID: 85007 Az / W

Contoh. Guest Slip

P. Guest Directory

Berupa buku petunjuk atau informasi yang diperlukan oleh tamu untuk
mengetahui fasilitas apa saja yang tersedia di hotel maupun luar hotel.

Q. Daily Guest List

Berupa daftar harian yang berisi informasi mengenai :


1. Jumlah tamu yang menginap dihotel
2. Jumlah tamu yang diharapkan datang besok
3. Jumlah tamu VIP yang menginap di hotel
4. Jumlah tamu VIP yang diharapkan datang besok
5. Jumlah tamu grup yang datang hari ini dan besok

RAE | Food & Beverage Management


18
Daily guest list diatas merupakan informasi bagi petugas untuk bisa mengetahui :

1. Berapa jumlah baki dan trolley untuk disiapkan


2. Jumlah tamu VIP yang akan dilayani secara khusus/istimewa
3. Nama group dan jumlah tamunya, karena terkadang tamu dengan group memesan
makanan dalam bentuk kotak (meal boxes)

R. Beverage And Wine List

Berupa daftar minuman baik yang mengandung alkohol maupun non-alkohol


dan juga daftar nama wine (minuman anggur) namun tak jarang pula di beberapa hotel
beverage and wine list digabung.

S. Requisition Book

Berupa formulir daftar isian untuk mengajukan permintaan barang keperluan


Room Service. Diajukan ke Daily Store dan ke General Store yang berupa bahan-bahan
antara lain:
1. Groceries: gula, bumbu-bumbu, garam, merica, dan lain-lain.
2. Perishable: mentega, selai, dan lain-lain
3. Stationary: order books, paper napkins, dan lain-lain
Daftar permintaan dibuat dalam tiga rangkap:
1. Asli untuk ke Store Room.
2. Rangkap kedua untuk Accounting.
3. Rangkap ketiga untuk Room Service.

RAE | Food & Beverage Management


19
T. Working Schedule

Berupa daftar kerja secara menyeluruh untuk semua karyawan room service
yang terdiri:

a. Pembagian waktu kerja (shift).


b. Bekerja sesuai dengan nama pada shift yang telah ditentukan, baik untuk
waiter, busboy, maupun order taker.
c. Tugas tambahan yang harus dikerjakan disamping pekerjaan baku.
d. Distribusi waktu cuti dan libur.
e. Jadwal untuk masing-masing shift.

U. Log Book

Berupa buku besar yang digunakan untuk mencatat pesan dari shift sebelumnya
agar diketahui oleh shift berikutnya mengenai pesanan atau keluhan yang belum
terselesaikan.

V. Room Service Sales Report

1. Ciri khas room service antara lain:


a. Menyediakan makanan dan minuman ke kamar tamu,
b. Memerlukan lokasi yang strategis,
c. Memerlukan peralatan khusus untuk menunjang kelancaran operasionalnya.
2. Ciri khas dalam pembayaran bon tamu (Guest Bill):
a. Guset bill akan ditandatangani oleh tamu apabila pesanan sudah sampai
dikamar,
b. Guest bill diantar ke room service cashier oleh room service waiter,
c. Pembayaran room service tidak pernah dibayar secara kontan terkecuali bila
tamu telah membayar harga kamar

RAE | Food & Beverage Management


20
W.Cashier Summary Sheet

Berupa daftar yang berbebtuk laporan kasir mengenai semua hasil transaksi yang
terjadi di restoran selama beroperasi saat itu.

CASHIER SUMMARY SHEET


Shift :
Date : Section :
Periode : Cashier :
B T N R A C F B W L B C F E S T S T
I A O O M R O E I I E I L X U A E O
L B O O E O V N Q E G O T N X R T
L L M U D D E E U R A W R D V A
O
E N I R S O S R E A R I L
F
N N T T A R / / R S I C
O N O G / S C S E E
C
O P E L O I S
O
A / I F G
V
I C Q T A
E
D O U R
R
F E D E
F U R T
E R I S
N
K

RAE | Food & Beverage Management


21

Anda mungkin juga menyukai