BAB II
TINJAUAN UMUM
Bapak Rangga Umara yang berawal dari sebuah ide untuk mengembangkan usaha
makanan yang umum dan mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Usaha ini
dinamakan dengan merk Pecel Lele Lela atau singkatannya Lebih Laku, usaha ini
dirintisnya dari sebuah warung tenda biasa disekitar daerah Kalimalang Jakarta
Timur dengan bermodalkan hanya Rp. 3 juta rupiah, dari yang awalnya usaha ini
hanya memiliki 2 buah meja dan beberapa kursi dengan warung tenda yang
sederhana, walau usaha ini jatuh bangun dalam prosesnya tapi dengan semangat
yang gigih oleh Bapak Rangga Umara pelan tapi pasti hingga sekarang, usaha ini
sudah berkembang mempunyai cabang dimana – mana dan menjadi salah satu
pemimpin pasar usaha pecel lele modern di Indonesia dan membawa makanan
menyediakan berbagai variasi produk hidangan ikan lele yang enak dan unik serta
dikarenakan ikan lele itu sudah dikenal luas oleh masyarakat, dan mudah untuk
didapat karena bahan baku ikan lele ada dimana – mana. Dari aspek pasar pun
10
jangkauannya sangat luas oleh karena itu Pecel Lele Lela sudah banyak
mempunyai mitra usaha franchise di dalam negeri maupun luar negeri dengan
warung tenda biasa lalu berkembang pesat hingga menjadi sebuah ruko yang
mempunyai dua lantai, untuk lantai pertama itu dijadikan untuk operasional
restoran, dan lantai dua dijadikan office untuk bagian administrasi. Di Lela
Kalimalang ini juga menjadi training center untuk pegawai baru untuk yang
nantinya akan di transfer ke setiap cabang outlet Pecel Lele Lela tergantung
dan menerima berbagai event seperti birthday party dan meeting, restoran
beroperasi dari pukul 11:00 – 23:00, pengecualian untuk hari Jumat operasional
mulai pukul 13:00 – 23:00 dikarenakan adanya ibadah Shalat Jumat. Dari segi
harga makanan dan minuman di Pecel Lele Lela Kalimalang sangat bersahabat
kepada pengunjung yang datang dengan kalimat “Selamat Pagi, Selamat Datang
di Pecel Lele Lela” dan diterapkan tidak hanya di Pecel Lele Lela Kalimalang tapi
juga menjadi ciri khas di semua outlet Pecel Lele Lela yang tersebar di dalam
dalam negeri maupun luar negeri dan penggunaan kalimat ini dilakukan tanpa
mengenal hari sudah siang ,sore, atau malam dan pengucapannya pun dilakukan
para pegawai restoran selalu siap melayani para pengunjung dengan semangat
11
tinggi, seperti kalimat berikut “Saya adalah pagi, dan saya selalu bersemangat
http://www.bijakkata.com/2014/08/Renungan-Motivasi-Semangat-Pagi-kata-
Mutiara-Bijak.html
ibukota Jakarta dan berlokasi di Jl. Raya Kalimalang Blok A1 No.1, Lampiri,
Timur di sisi jalan dan dekat dengan perbatasan Jakarta – Bekasi, sehingga
cocok bagi tempat persinggahan bersama keluarga maupun teman bila anda
mencapai 200 orang, dan non – smoking area difasilitasi dengan air
mengisi baterai.
10) Disediakan pula kursi panjang di bagian depan pintu masuk bagi
seperti:
1) Locker room
2) Musholla
3) Employee Dining Room
4) Office
Timur
1. Struktur Organisasi
Untuk bekerja secara berkelompok tentu tidak bisa dilakukan bila hanya
mengikuti ego masing – masing individu karena tidak adanya batasan dalam
kita sering mendengar apa itu yang dinamakan struktur di dalam organisasi,
kelompok yang mempunyai tujuan yang sama, dan mempunyai ikatan satu
karyawan pun tahu akan tugas dan kewajibannya serta mengetahui kepada
perusahaan.
Struktur organisasi yang dipakai di Pecel Lele Lela disesuaikan dengan
cabang/outlet Pecel Lele Lela yang ada, berikut adalah gambaran struktur
GAMBAR 2
STRUKTUR ORGANISASI PECEL LELE LELA KALIMALANG
JAKARTA TIMUR
Store Manager
Supervisor
14
Kalimalang yg ada di Jakarta Timur yang merupakan restoran pusat, dan juga
Lela dan berikut job description yang ada di dalam struktur organisasi Pecel
1) Store Manager
Merupakan pimpinan di tiap outlet Pecel Lele Lela dan orang yang
dengan headwaiter.
4) Leader Kitchen
Bertanggung jawab terhadap bagian dapur, dari kebersihan dapur itu dan
peralatannya, serta mutu dan kualitas bahan baku makanan dan produk
yang dibuat.
5) Leader Bar
15
7) Storekeeper
Tanggung jawabnya meliputi penerimaan,penyimpanan,dan pengeluaran
12)Member Storekeeper
Membantu storekeeper dalam menjalankan tugasnya serta
menjaga barang yang ada di dalam gudang, melakukan inventori, dan
mencatat jenis transaksi yang keluar – masuk gudang.
16
2. Personalia
Setiap sumber daya manusia di dalam suatu organisasi tentu diberi tugas
berbeda beda, dimana mereka juga saling terhubung satu sama lain di dalam
organisasi itu sendiri, dan saling berkomunikasi antar sesama. Definisi yang
yang merupakan pusat dan restoran Pecel Lele Lela pertama, mempunyai
berikut jumlah karyawan yang ada di Pecel Lele Lela Kalimalang Jakarta
Timur :
TABEL 1
JUMLAH KARYAWAN DI RESTORAN PECEL LELE
LELA KALIMALANG
N=22
NO POSISI JUMLAH
2 Supervisor 1 orang
17
4 Waiter/tress 7 orang
5 Kitchen 4 orang
6 Bar 2 orang
7 Cashier 1 orang
8 Storekeeper 1 orang
Total 22 orang
Sumber : Manajemen Pecel Lele Lela Kalimalang 2014
Kalimalang sangat bervariasi, dari data yang penulis dapatkan berikut data
TABEL 2
USIA KARYAWAN DI RESTORAN PECEL LELE LELA KALIMALANG
N=22
1 18-21 14 orang
2 22-25 4 orang
3 26-29 4 orang
Total 22 orang
Sumber: Manajemen Pecel Lele Lela Kalimalang 2014
tentu diadakan pembagian shift untuk karyawan yang terbagi menjadi 2 shift
dan untuk karyawan yang menjalani long-shift akan diberikan waktu istirahat 1
TABEL 3
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KARYAWAN
DI RESTORAN PECEL LELE LELA KALIMALANG
N=22
1 SMA 12 orang
2 SMK 7 orang
Total 22 orang
Sumber: Manajemen Pecel Lele Lela Kalimalang 2014
TABEL 4
LAMA KERJA KARYAWAN DI RESTORAN PECEL LELE
LELA KALIMALANG
N=22
Total 22 Orang
Sumber: Manajemen Pecel Lele Lela Kalimalang 2014
19
adalah adanya dorongan dari diri sendiri atau juga bisa dikarenakan dengan
keadaan, diperlukan motif yang kuat untuk melakukan suatu pekerjaan dalam
Moenir (2006:128) adalah “ Daya yang timbul dari dalam diri orang yang
penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat – saat
ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Misalnya: Orang lapar akan
makan, kemudian lapar lagi, lalu makan, dan seterusnya. Dalam maintenance
fenomena sosial, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
pilihan jawaban kuesioner untuk tiap aspek pertanyaan atau pernyataan yang
mempunyai gradasi dari yang Sangat Baik hinga Sangat Kurang beserta bobot
TABEL 5
PEMBERIAN NILAI JAWABAN KUESIONER
BERDASARKAN KRITERIA
No Kriteria Nilai
1 Sangat Baik 5
2 Baik 4
21
3 Cukup 3
4 Kurang 2
5 Sangat Kurang 1
Sumber : Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Sugiyono (2011:94)
Kita dapat melihat dari Tabel 5 di atas bahwa 5 kriteria yang ada diatas
mempunya urutan gradasi dari Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, dan Sangat
beda. Dimulai dari nilai yang tertinggi Sangat baik yang mempunyai poin 5,
Baik dengan poin 4, Cukup dengan poin 3, Kurang dengan poin 2, dan Sangat
(2004:379) dalam buku yang sama adalah balas jasa dalam bentuk uang
yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai
seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan
perusahaan. Atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang
diterima seseorang karena kedudukannya dalam perusahaan.
22
2. Kondisi Kerja
Kondisi kerja (working condition) menurut Herzberg di dalam
tata letak isi ruangan, pakaian kerja, sirkulasi udara, dan kebersihan di
lingkungan kerja.
3. Keamanan kerja
Menurut Rachmawati (2008:146) keamanan kerja yang dimaksud
adalah keamanan dalam melakukan suatu pekerjaan ditandai adanya
kesempurnaan dalam lingkungan kerja, alat kerja, dan bahan kerja yang
dikendalikan oleh sebuah sistem manajemen yang baik.
Rasa keamanan dalam bekerja menjadi hal yang sangat vital bagi
pekerja untuk memperbarui motivasi dalam menjalankan pekerjaan.
Sebagai contoh:
a. Terdapat alat – alat berat dan berisiko.
b. Bahan baku yang dapat menyebar partikel penyakit.
c. Olahan limbah yang tidak terencana dengan baik sehingga
4. Keuntungan Tambahan
Menurut Herzberg di dalam Hasibuan (2000:157) keuntungan
5. Prosedur Perusahaan
Menurut Mulyadi (2008:5) pengertian prosedur adalah “ Suatu urutan
kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan secara berulang – ulang sedangkan prosedur
menurut Azhar Susanto (2005:263) prosedur adalah “ Rangkaian aktivitas
atau kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang dengan cara yang
sama “.
Berarti seperti yang dijelaskan diatas bila prosedur yang terdapat
23
6. Mutu Penyeliaan
Penyelia atau supervisor yang mempunyai asal kata dari istilah
supervision yang berarti mengawasi, yang berarti maksud dari mutu
penyeliaan adalah kualitas pengawasan yang diterapkan di dalam
organisasi atau perusahaan. Adapun peran penyelia atau supervisor
menurut Agung dalam buku Kiat Menjadi Supervisor Unggul (2012:20)
dijelaskan sebagai berikut :
agar anak buah mampu bekerja sesuai dengan apa yang telah
ditentukan.
b) Barisan Terdepan Dari Manajemen Yang Berhadapan Langsung
Dengan Pelaksana
Supervisor merupakan wakil dari manajemen untuk menjadi
dan seharusnya maka mutu atau kualitas penyelia sudah pasti akan terjaga
individu itu sendiri, baik hubungan antara bawahan dan atasan, maupun
Dari poin – poin maintenance factors atau hygiene factors di atas dan
yang ada di teori maintenance factor / hygiene factors Frederick Herzberg dan
data hasil dari kuesioner tersebut akan penulis olah dengan menggunakan metode
25
Gaji dan
1 3 15 2 8 2 6 12 24 3 3 22 56
Upah
2 Kondisi Kerja 1 5 1 4 5 15 12 24 3 3 22 51
Keamanan
3 1 5 1 4 7 21 9 18 4 4 22 52
Kerja
Keuntungan
4 2 10 4 16 5 15 7 14 4 4 22 59
Tambahan
Prosedur
5 1 5 3 12 5 15 12 24 1 1 22 57
Perusahaan
Mutu
6 1 5 4 16 8 24 6 12 3 3 22 60
Penyeliaan
Mutu 9
7 Hubungan 1 5 3 12 7 21 9 18 2 2 22 58
Antar Pribadi
Jumlah Indikator
: 770 – 154 = 123,2
5
Dari data yang sudah diolah di atas diketahui rentang nilai data kuesioner
yang telah disebar dan hasil data dari aspek – aspek pertanyaan maupun
pernyataan terhadap indikator pada tabel 6 dan diketahui bahwa nilai total yang
diperoleh setelah diolah dengan menggunakan skala Likert adalah 393 yang
Jakarta Timur
Motivation factors di dalam teori Herzberg lebih tertuju pada faktor kepuasan
kerja dan dipengaruhi oleh unsur – unsur seperti pencapaian prestasi, pengakuan,
berkembang. Bila unsur – unsur tadi itu telah terpenuhi akan menimbulkan
1. Pencapaian Prestasi
Karyawan yang berprestasi di dalam suatu organisasi berarti karyawan itu
berhasil melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar dan untuk menilai
apakah karyawan tersebut sudah dapat dianggap berprestasi menurut
Mangkunegara (2007:69) ada beberapa faktor seperti berikut :
a. Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan, serta
kebersihan.
b. Kuantitas kerja yang meliputi output rutin serta output non rutin (ekstra)
c. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni dapat tidaknya mengikuti
instruksi, kemampuan inisiatif, kehati – hatian serta kerajinan.
d. Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, karyawan lain, pekerjaan
serta kerjasama.
2. Pengakuan Kerja
Keinginan suatu karyawan agar bisa diterima didalam suatu lingkungan
3. Tanggung Jawab
Definisi tanggung jawab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain “.
tanggung jawab atas tugas yang telah dibebankan sesuai dengan prosedur dan
30
waktu yang telah ditentukan kepada atasan dan bawahan. Tanggung jawab
suatu persekutuan dengan tanggung jawab yang timbal balik. Persekutuan ini
mungkin akan menjadi rusak, apabila kedua belak pihak tidak menyadari
4. Kemajuan
Dalam Hasibuan (2000:157) dijelaskan oleh Herzberg bahwa kemajuan
mencoba dan mengerjakan sesuatu yang baru. Dengan sendirinya ilmu dan
rasa ingin tahu untuk mempelajari sesuatu agar tidak harus selalu bergantung
pekerjaan itu tidak akan berjalan dengan efektif karena tidak adanya kemauan
31
6. Kemungkinan Berkembang
Keinginan untuk berkembang ketika menjalani suatu pekerjaan sudah
menjadi sifat dasar manusia bila kebutuhan awalnya sudah terpenuhi maka
dia tidak akan merasa puas dan akan mengejar kemungkinan ke jenjang
perilaku – perilaku, nilai – nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup
bekerja karena adanya peluang untuk mencapai posisi – posisi yang lebih
factors yang ada di Pecel Lele Lela Kalimalang Jakarta Timur sudah
terlaksana dan sesuai dengan harapan karyawan apa tidak, dan hasil kusioner
yang penulis berikan kepada karyawan Pecel Lele Lela Kalimalang Jakarta
1 Pencapaian Prestasi 3 15 2 8 4 12 8 16 5 5 22 56
2 Pengakuan Kerja 1 5 4 16 8 24 9 18 0 0 22 63
3 Tanggung jawab 0 0 4 16 5 15 11 22 2 2 22 55
4 Kemajuan 1 5 3 12 6 18 5 10 7 7 22 52
6 Kemungkinan Berkembang 0 0 2 8 5 15 13 26 2 2 22 51
Jumlah Indikator
: 660 – 132 = 105,6
5
Dari data diatas yang telah diolah di atas diketahui rentang nilai dari data
kuesioner yang telah disebar dan berikut hasil data dari aspek pertanyaan maupun
pernyataan yang ada di tabel 7 setelah diolah menggunakan skala Likert diketahui
bahwa total nilai yang didapat adalah 337 yang dapat dikategorikan kurang di