3.1
khususnya pada pengolahan hasil perikanan. Produk yang dihasilkan di CV. Bali
Omega adalah ikan sardine, tepung ikan, dan minyak ikan serta pembuatan es
balok. Bahan baku yang digunakan untuk produksi diperoleh dari nelayan lokal di
laut perairan Bali dan mendatangkan ikan dari perairan laut Jawa.
CV. Bali Omega adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2004, setelah
mengambil alih CV. Samudra Raya. Namun CV. Bali Omega sendiri baru memulai
produksi pada tahun 2005. Pada awal berdirinya perusahaan, CV. Bali Omega
hanya memproduksi tepung ikan. Kapasitas produksi CV. Bali Omega saat itu
hanya sebanyak 50 ton tepung ikan/hari, namun seiring berkembangnya
teknologi yang digunakan perusahaan mampu memproduksi tepung ikan
mencapai 150 ton/hari, tergantung persediaan bahan baku yang tersedia. Dalam
menjalankan usahannya, sejak awal berdiri CV. Bali Omega telah memiliki suratsurat izin meliputi:
1) Surat Izin Perdagangan (11/22-02/PM/IX/2014)
2) Surat Usaha Industri (21/715.1.1/IX/2005.P.I)
3) Surat Izin Usaha Perikanan (523.33/164/Binus/DKP)
Sistem produksi dari perusahaan pengolahan tepung ikan ini yaitu
tergantung pada musim ikan dan berdasarkan pada permintaan dari konsumen
namun terkadang pihak pabrik datang ke perusahaan pakan ikan untuk
menawarkan produknya. Daerah pemasaran produk tepung ikan dari perusahaan
ini masih sebatas dalam negeri. Biasanya dikirim ke pabrik pakan ternak di Jawa
dan Bali seperti Comfeed, Phokpand, dan Matahari Sakti.
3.2
Lokasi Perusahaan
Lokasi merupakan unsur pembangun suatu usaha. Penentuan lokasi akan
menentukan kelancaran usaha yang dibangun. Lokasi CV. Bali Omega terletak di Jl.
Banjar Mandar Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Luas
area tanah pabrik adalah sebesar 8.300 m, dengan ukuran bangunan produksi
tepung ikan 25x30 meter. Adapun batas wilayah dari CV. Bali Omega adalah sebagai
berikut :
a.
Sebelah Utara
: Desa Baluk
b.
Sebelah Selatan
: Pantai Cupel
c.
Sebelah Timur
: Desa Pengambengan
d.
Sebelah Barat
terdapat ruang produksi pengalengan ikan, ruang produksi tepung ikan, ruang
produksi minyak ikan dan ruang produksi pembuatan es balok dan es rucah, ruang
kantor, ruang tamu, gudang, ruang satpam, kamar mandi, 8 kamar mess, musholla,
kamar mandi, dan IPAL. Di dalam ruang pengolahan terdapat mesin-mesin
pengolahan seperti conveyor, cooker, pengepresan, dryer, pendingin,
dan
penggiling.
3.3
organisasi
adalah
sebuah
sistem
hubungan
antara
posisi
kepemimpinan yang ada dalam suatu organisasi. Hal tersebut merupakan hasil
pertimbangan dan kesadaran pentingnya perencanaan penentuan kekuasaan,
tanggung jawab, dan spesialisasi tiap anggota organisasi. Rumusan strategi yang
baik, tidak akan berarti jika penerapannya tidak berdasarkan adanya rancangan
manajemen struktur organisasi yang baik pula (Budiasih, 2012).
Struktur organisasi adalah suatu kerangka skematis mengenai hubungan
antara individu dengan individu lain di bidang kerja seperti jabatan, wewenang, tugas
dan tanggung jawab masing-masing dalam bentuk yang teratur. Organisasi yang
berjalan dengan baik dapat meningkatkan tanggung jawab terhadap pekerjaannya,
mendorong kerja sama, dan menimbulkan kepuasan perorangan atau golongan.
Struktur organisasi dalam CV. Bali Omega masih sangat sederhana. Dengan bentuk
bagan organisasinya adalah berbentuk piramid. Dan menerapkan tipe struktur
organisasi fungsional. Menurut Handoko (1984), departementalisasi fungsional
mengelompokan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk
membentuk suatu satuan organisasi. Gambaran hubungan struktur organisasi CV.
Bali Omega dapat dilihat pada Gambar 1. Struktur organisasi dalam pabrik dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab direktur utama dan staff pabrik CV.
Bali Omega :
1. Direktur Utama
Memimpin
perusahaan
dengan
menerbitkan
kebijakan-kebijakan
perusahaan.
Memimpin seluruh aktivitas peruahaan sesuai dengan garis kebijakan.
Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan,
ruang produksi.
5. Bagian Quality Control
Mengatur, mengontrol, mengevaluasi dan menganalisa kualitas produk,
keuangan.
Menyiapkan data untuk budgeting yang berkaitan dengan pajak berdasarkan
3.4
Ketenagakerjaan
berjumlah 15 orang.
Tenaga Kerja Borongan
Tenaga kerja borongan merupakan tenaga kerja tetap yang tidak memiliki
keahlian khusus karena tidak dituntut memiliki jenjang pendidikan tertentu.
Tenaga kerja borongan bertugas ketika stok ikanberlimpah. Apabila bahan baku
pada proses berjumlah besar, maka pihak pabrik akan memperkerjakan seluruh
tenaga kerja borongan yang sudah memiliki ikatan kontrak dengan pihak pabrik.
Tenaga borongan di CV. Bali Omega berjumlah 60 orang.
Klasifiasi Pekerja
SD
Tingkat Pendidikan
SMA/
SMP
SMK
Jumlah
PT
Bag. Produkksi
Bag. Administrasi
Bag. Pemasaran
Bag. Personalia
Bag. Pembelian
Bag. Gudang
Bag. Teknik
52
15
Tenaga Borongan
60
Direktur
Wakil Direktur
Manager
1
1
kerja tetap, tetapi hanya ketika dilakukan proses produksI Dan kegiatan di luar jam
kerja dihitung sebagai jam lembur.
3.4.3 Sistem Pengupahan (Gaji)
Sistem pengupahan di CV. Bali Omega adalah upah bulanan dan upah
mingguan. Besarnya upah (gaji) yang diberikan berdasarkan UMP daerah (Upah
Minimum Provinsi)dan tergantung jabatan dalam pekerjaannya. Upah bulanan
diberikan kepada tenaga kerja tetap tiap bulan.Sedangkan upah mingguan diberikan
kepada tenaga kerja harian lepas dan borongan. Selain itu, terdapat bonus bulanan
dan tahunan. Bonus bulanan diberikan apabila bahan baku tersedia dalam jumlah
banyak dan pekerja harus bekerja lembur
3.4.4 Kesejahteraan
Kesejahteraan karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu
perusahaan. Agar kelangsungan produksi berjalan maksimal, karyawan perlu diberi
tunjangan, baik itu berupa uang atau dalam bentuk lain diluar gaji pokok. Di CV. Bali
Omega, karyawan diberikan tunjangan kesehatan yang berupa BPJS, keselamatan
kerja, tunjangan hari raya, dan pemberian cuti. BPJS diberikan hanya untuk tenaga
kerja tetap.Tenaga kerja tetap juga mendapatkan makan siang, namun apabila tidak
diambil diganti dengan uang makan.