Anda di halaman 1dari 5

COFFEE KNOWLEDGE

ESPRESSO

Definisi Espresso

Espresso adalah intisari murni dari kopi , bisa juga diartikan biang kopi. Ada 2
macam espresso berdasarkan ukuran penyajiannya: Single-shot dan double-shot.
Double shot espresso adalah 60 ml cairan yang di hasilkan dari ekstrasi14- 18 gram
bubuk kopi dengan cara menekan air bersuhu 88-95 derajat celcius dengan tekanan 9-10
BAR ke atas kopi tadi selama 22- 28 detik. Sedangkan Single shot espresso adalah 30 ml
cairan yang di hasilkan dari ekstraksi 7-10 gram bubuk kopi dengan cara yang sama.
Ada 4 hal yang paling menentukan baik/ tidaknya kualitas espresso , yang biasa di sebut
4 M. dalam bahasa Italia ( Macinazzione, Miscela, Macchina, Mano ). Kira2 bisa
diartikan seperti ini.
.Macinazzione - Grinder, yaitu kualitas grinder
.Miscela - Blend, Yaitu kualitas Blend/ Campuran.
.Macchina - Mesin, Yaitu kualitas mesin espresso
.Mano - Barista, Yaitu keahlian barista itu sendiri.
Keempat hal diatas punya pengaruh besar untuk memperoleh espresso yang sempurna
(good shot). Jadi kesimpulannya kita harus menyempurnakan 4 faktor diatas untuk
menghasilkan espresso yang bagus.

Crema

Perbedaan Visual paling mencolok espresso dan kopi yang di buat dengan cara lain
adalah keberadaan lapisan coklat keemasan yang di sebut crema. Bukan berarti semua
espresso yang ada Crema nya otomatis menjadi espresso yang baik, tapi espresso yang
baik tidak mungkin tanpa crema.

Cara membuat espresso yang benar


Membuat espresso jadi kelihatan rumit Karena banyak hal yang perlu
diperhatikan untuk membuat espresso yang baik. Selain faktor 4 M, espresso jg
sebaiknya dibuat dengan kecepatan tinggi ( seluruh proses pembuatannya harus selesai
dalam waktu kurang dari 60 detik) untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Alat2 yang diperlukan :
. Mesin espresso

. Grinder

. Tamper

. Cangkir keramik

. Stopwatch

. Gelas Takar
1. Pastikan mesin espresso anda sudah mencapai panas optimal.
2. Panaskan cangkir keramik.
3. Giling biji secukupnya.
jangan giling kopi terlalu banyak karena bubuk kopi yang tidak terpakai akan
menurun kualitasnya bila tidak segera di ekstraksi. Waktu menunggu grinder
melakukan pekerjaanya bisa dipakaii untuk flushing
4. Distribusi
Masukan bubuk kopi kedalam portafilter, kemudian ratakan permukaan bubuk
kopi dengan jari sehingga bubuk kopi tidak bertumpuk di satu tempat.
5. Tamping
Lakukan dua kali tamping: yang pertama dengan tekanan sekitar 9 kg. tepuk
dua sisi luar portafilter dengan tamper untuk melepas bubuk kopi yang
menempel di dinding saringan ( jangan terlalu keras, nanti malah gundukan
kopi jadi berantakan ). Lakukan tamping sekali lagi dengan tekanan sekitar 18
kg, kemudian angkat tamper dengan gerakan memutar.
Selalu bersihkan sisi atas portafilter dari bubuk kopi sebelum memasang ke
grouphead. Sisa bubuk kopi di atas portafilter bisa merusak gasket ( karet
penyekat grouphead )
6. Ekstraksi
Pasang portafilter ke grouphead sampai rapat, siapkan stopwatch .Tekan
tombol ekstraksi, start stopwatch, tunggu 22-28 detik, stop ekstraksi.

7. Evaluasi
Takar espresso yang baru saja anda buat. Volume espresso seharusnya + 30
ml untuk single shot dan 60 ml untuk double shot. Kalau espresso yang anda
hasilkan terlalu banyak/ terlalu sedikit berarti setelan grinder anda salah:
. Terlalu banyak : bubuk kopi terlalu kasar
. Terlalu sedikit : bubuk kopi terlalu halus
Ubah setelan grinder, kemudian ulangi lagi dari langkah 1 sampai volume
espresso benar.
Kita hanya perlu melakukan ini sekali saja. Kalu sudah menemukan setelan
grinder yang tepat kita bisa membuat espresso terus menerus tanpa harus
menyetelnya lagi sampai, ganti jenis kopi, kualitas biji kopi berubah. Atau
perubahan suhu udara yang drastis.

VARIAN- VARIAN ESPRESSO

Kalau single shot/ double esspreso kurang sesuai dengan selera anda, tidak usah khawatir
Ada beberapa varian espresso yang didapat dari memodifikasi proses/ waktu
ekstraksinya. Berikut ini beberapa varian espresso.

. Single shot
. double shot
. Ristretto
Kalau normal (double shot ) espresso volumenya 60 ml, ristretto adalah 30 ml
espresso yangdidapat dari eksraksi 14-18 gram bubuk kopi dengan waktu 22-28
detik. Caranya dengan menggiling biji kopi lebih halus dari yang dipakai untuk
double shot, sehingga didapatkan lebih sedikit cairan dengan konsentrasi lebih
tinggi.
. Lungo
Diperoleh dari 14-18 gram bubuk kopi ( sama seperti double shot) yang di
eksraksi lebih panjang (bisa sampai 1 menit) sehingga menghasilkan 140-170 ml
espresso, Meskipun ukuran penyajiannya hampir sama, tapi proses pembuatanya
dan karakter rasanya berbeda dengan:

. Café Americano
Diperoleh dengan cara mengekstraksi double shot espresso ke atas + 100 ml air panas
. Long Black

Karena merupakan minuman berkonsentrasi tinggi, espresso juga menjadi bahan yang
sangat baik untuk di campur dengan minuman lain ( terutama susu) tanpa banyak
kehilangan karakter asalnya.
Beberapa varian aplikasi yang terkenal di dunia:
. Capucino
Rumus tradisional: 1/3 espresso + 1/3 susu yang telah dipanasi ( steam milk ) + 1/3 busa
susu ( froth ).
. Caffe Latte
Atau sering disebut “ Latte “ saja. Latte adalah bahasa Italia untuk “ susu”,
Minuman ini di buat dengan cara menambahakan steam milk ke atas single espresso,
sampai volumenya total mencapai 240 ml. Para barista menggunakannya untuk
mengekspresikan diri mereka dengan latte art
. Caffee Mocha
Minuman ini di buat dengan cara menambahkan sirup/ bubuk chocolate ke dalam Caffe
Latte.
. Espresso Macchiato
Secara tradisional dibuat dengan cara menambahkan sedikit busa susu/ foam ke atas
espresso
. Espresso Conpana
Esppresso di tambahkan whipped Cream di atasnya.
. Affogato
Espresso dituangkan ke atas vanilla es krim.

BELAJAR LATTE ART

Pengertian latte art adalah istilah yang digunakan untuk menyebut gambar/ pola / desain
yang di buat pada permukaan minuman berbasis espresso. Teknik ini biasanya di
terapkan pada caffe latte karena caffe latte mempunyai perbandingan susu dan foam yang
paling menundukung. Sebenarnya kita juga bisa menerapkan nya pada cappuccino, cafee
mocha, atau minuman yang berbasis espresso lainnya.

Ada 3 macam teknik latte art:

. Free pouring
Dilakukan dengan cara memanipulasi jatuhnya susu + foam yang di tuangkan ke atas
espresso.
Pola popular adalah rosseta/ daun, heart, dan apel.
.Etching
Dengan cara menggambar pola setelah susu di tuangkan di atas permukaan crema dengan
alat / termomether, sauce chocolate, dsb
. Gabungan kedua teknik diatas

Anda mungkin juga menyukai