Anda di halaman 1dari 38

“PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) TERHADAP KUALITAS

PELAYANN PUBLIK DI DESA PASIRSARI KECAMATAN CIKARANG


SELATAN”

SUPRIATIN S. Ag MM

Dosen Universitas Bina Sarana Informatika (BSI)

http://www.bsi.ac.id
supriatin.spr@bsi.ac.id

Abstraksi

1. PENDAHULUAN

Desa sebagai kesatuan masyarakat Kualitas Sumber Daya


hukum yang memiliki batas wilayah yang Manusia yang baik penting dimiliki
berwenang untuk mengatur dan mengurus oleh setiap pegawai agar pekerjaan
urusan pemerintah serta kepentingan yang telah direncanakan bisa
masyarakat setempat berdasarkan terpenuhi atau tercapai dengan
prakarsa masyarakat. Tugas yang baik. Kualitas Sumber Daya
dilakukan oleh Dsa di jalankan oleh seluruh Manusia sebagai faktor yang dapat
pegawai yang berada di Desa yang mana meningkatkan Pelayanan Publik.
tugas tersebut membantu tugas dari Pelayanan Publik yang baik dapat
Kepala Daerah. diukur dari hasil positif yang
Sumber Daya Manusia (SDM) berdampak terhadap pegawai itu
sebagai komponen terpenting dalam sendiri maupun lingkungan
pencapaian tujuan organisasi. Organisasi kerjanya.
dinyatakan berhasil jika kualitas sumber Desa Pasirsari Kecamatan
daya manusianya sangat baik. Sumber Cikarang Selatan mempunyai tugas
Daya Manusia (SDM) yang baik akan pokok mewujudkan keamanan dan
menunjang peralatan, perencanaan dana ketertiban, meningkatkan
yang telah di rencanakan dengan baik. kebersihan dan kesehatan,
Pelayanan Publik sebagai hasil meningkatkan kesejahteraan
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai masyarakat desa. Tugas-tugas
dengan apa yang di tugaskan. Pelayanan diatas merupakan aktivitas yang
Publik sangat penting dimiliki oleh setiap selalu dilaksanakan Desa PasirSari
kecamatan, pelayanan publik sebagai Kecamatan Cikarang Selatan, maka
aspek penting dalam mendukung tingkat setiap aktivitas tersebut diperlukan
keberhasilan pelaksanaan manajemen kemampuan Sumber Daya Manusia
publik yang dilaksanakan oleh pemerintah. pegawai baik agar pekerjaan-
Oleh karena itu pelayanan publik pekerjaan yang mampu
mempunyai arti penting baik bagi pegawai diselesaikan sesuai dengan
maupun organisasi. rencana. Namun pada saat ini
Pegawai dikatakan memiliki pelayanan banyak pegawai Desa Pasirsari
publik yang baik bila hasil kerjanya Kecamatan Cikarang Selatan yang
memiliki efek positif bagi lingkungan belum bisa menjalankan tugasnya
kerjanya baik pegawai atau organisasi dengan baik seperti, pelayanan
tersebut.Perubahan positif harus ditunjang yang kurang maksimal, moralitas
denfan proses kerja yang baik, agar tujuan yang masih rendah.
organisasi tercapai dengan baik dan
terpebuhi.

35
2. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Ardana dalam Manajemen manusia dapat menjadi sumber


Sumber Daya Manusia (2012:5) kapailitas organisasi yang
yaitu: Sumber daya merupakan memungkinkan perusahaan atau
kemampuan untuk berbuat sesuatu, dan organisasi dapat belajar dan
memanfaatkan kesempatan yang ada, mempergunakan kesempatan untuk
dan kemampuan untuk bisa peluang baru.
membebaskan diri dari kesulitan yang Menurut Sedarmayanti
dialami. Manusia dengan dibekali daya (2017:9) bahwa tujuan MSDM
cipta, rasa dan karsa akan memiliki adalah sebagai berikut.
kemampuan untuk membebaskan diri 1. Memberi saran kepada manajemen
dari kesulitan dan berusaha mencari tentang kebijakan SDM untuk
keuntungan pada setiap peluang yang memastikan organisasi/perusahaan
ada disekitarnya. Manusia dengan memiliki SDM bermotivasi tinggi dan
budaya yang dimiliki dapat menentukan berkinerja tinggi, dilengkapi sarana
tinggi rendahnya nilai terhadap suatu untuk menghadapi perubahan.
sumber daya sehingga perlu 2. Memelihara dan melaksanakan
meningkatkan SDM itu sendiri. kebijakan dan prosedur SDM untuk
mencapai tujuan
Hasibuan dalam “Manajemen organisasi/perusahaan.
Sumber Daya Manusia” (2008:12) 3. Mengatasi krisis dan situasi sulit
“MSDM adalah ilmu dan seni mengatur dalam hubungan antar pegawai agar
hubungan dan peranan tenaga kerja agar tidak ada gangguan dalam mencapai
efektif dan efisien membantu tujuan organisasi.
terwujudnya tujuan perusahaan, 4. Menyediakan sarana komunikasi
karyawan dan masyarakat.” antara pegawai dan manajemen
organisasi.
Pendapat lain dari Ardana dalam 5. Membantu perkembangan arah dan
“Manajemen Sumber Daya Manusia” strategi organisasi/perusahaan
(2012:5) secara keseluruhan dengan
memperhatikan aspek SDM.
“MSDM adalah suatu proses pemanfaatan
SDM secara efektif dan efisien melalui 2.1.3. Fungsi Manajemen
kegiatan perencanaan, penggerakan dan Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya
pengendalian semua nilai yang menjadi
kekuatan manusia untuk mencapai manusia akan terlaksana baik dan
tujuan.” lancar jika melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen sumber daya
2.1.2. Tujuan Manajemen Sumber manusia secara baik. Adapun fungsi-
Daya Manusia fungsi manajemen sumber daya
manusia menurut Maluyu S.P.
Organisasi membutuhkan Hasibuan (2016:21-23) adalah
manajemen sumber daya manusia sebagai berikut. Perencanaan,
tentu mempunyai tujuan, tujuan Pengorganisasian. Pengarahan,
manajemen sumber daya manusia Pengendalian, Pengadaan,
secara umum adalah untuk Perkembangan, Kompensasi,
memastikan ahwa organisasi mampu Pengintegrasian, Pemeliharaan,
mencapai keerhasilan melalui orang. Kedisiplinan, Pemberhentian
Sistem manajemen sumber daya

35
2.1.4. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Sedarmayanti (2001:4-5) 4) penawaran dan permintaan sumber daya
peranan manajemen sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
manusia yaitu sebagai berikut: 5) Perkiraan keadaan perekonomian pada
1) Penetapan jumlah, kualitas dan umumnya dan perkembangan
penempatan tenaga kerja yang efektif perusahaan pada khususnya.
sesuai dengan kebutuhan organisasi 6) Pemantauan dengan cermat undang-
berdasarkan job description, job undang perburuhan dan kebijaksanaan
specification, job requirement. pemberian balas jasa organisasi.
2) Penetapan penarikan, seleksi dan 7) Pemantauan kemajuan teknik dan
penempatan karyawan berdasarkan asas pengembangan serikat buruh.
the right man in the right place an the8) Pelaksanaan pendidikan, latihan dan
man in the right job. penilaian prestasi karyawan.
3) Penetapan program kesejahteraan,
9) Pengaturan mutase pegawai baik vertikal
pengembangan, promosi, maupun horizontal. Penganturan
pemberhentian. pensiun, pemberhentian, dan
pesangonnya.
2.1.5. Kualitas Sumber Daya Manusia
2.1.5.1. Pengertian Kualitas Sumber Daya Manusia
Menurut Tjiptono (2006:51) “Sumber daya manusia berkualitas
yang dikutip oleh Satibi dalam buku tinggi adalah sumber daya manusia yang
Manajemen Publik dalam Prespektif mampu menciptakan bukan saja nilai
Teoritik dan Empirik (2012:58) komparatif tetapi juga nilai kompetitif-
mengemukakan bahwa: generatif-inovatif dengan menggunakan
energy tertinggi seperti: intelligence,
“Konsep kualitas itu sendiri sering creativity, dan imagination; tidak lagi
dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan semata-mata menggunakan energi kasar,
suatu produk atau jasa yang terdiri atas seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga
kualitas desain dan kualitas kesesuaian. otot, dan sebagainya.”
Kualitas desain merupakan fungsi
spesifikasi produk, sedangkan kualitas Berdasarkan definisi diatas dapat
kesesuaian adalah suatu ukuran seberpa
disimpulkan bahwa, kualitas sumber
jauh suatu produk mampu memenuhi daya manusia merupakan sumber daya
persyaratan atau spesifikasi kualitas yang
manusia yang memiliki kemampuan,
ditetapkan.” keterampilan, juga keahlian, serta
berperilaku baik dan terpuji, dan harus
Adapun menurut Ndraha yang juga bisa berfikir kritis. Untuk menjadi
dikutip oleh Sutrisno (2003:4) dalam sumber daya manusia yang berkualitas
buku “Manajemen Sumber Daya tentu saja harus didukung dengan sikap,
Manusia” mengemukakan: etika dan moral yang baik.
2.1.5.2. Indikator Kualitas Sumber Daya Manusia
Setelah mengemukakan beberapa 1. Pendidikan
definisi kualitas sumber daya manusia Pendidikan merupakan suatu upaya
beberapa menurut dari para ahli diatas. untuk mengembangkan potensi manusia,
Peneliti akan membahas lebih lanjut sehingga mempunyai keterampilan di
mengenai tentang indikator-indikator dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
kualitas sumber daya manusia yang 2. Kesehatan
dikemukakan oleh Sumaatmaja Kesehatan menjadi modal dasar dalam
(2012:105) dalam bukunya “Manusia suatu organisasi, sehingga Kesehatan
Dalam Konteks Sosial, Budaya, dan jasmani maupun rohani yang baik
Lingkungan Hidup” yang dijadikan merupakan hal yang terpenting bagi
tolak ukur Kualitas Sumber Daya Manusia setiap individu di dalam melaksanakan
adalah sebagai berikut: sesuatu.
3. Mentalitas (Moralitas)

35
36

Moralitas merupakan keadaan dan menjadi pegangan bagi seseorang atau


aktifitas jiwa, cara piker dan berperasaan. suatu kelompok dalam
Moralitas ini merupakan nilai-nilai yang mengatur tingkah lakunya.

2.2. Pelayanan Publik


2.2.1. Pengertian Pelayanan Publik
Kualitas pelayanan adalah tingkat sertifikat kepemilikan tanah dan
keunggulan yang diharapkan dan sebagainya.
pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan 2. Kelompok pelayanan barang, yakni
pelanggan. Kualitas layanan adalah pelayanan yang menghasilkan berbagai
seberapa jauh perbedaan antara harapan bentuk/jenis barang yang digunakan oleh
dan kenyataan para pelanggan atas publik, seperti jaringan telepon, air
kualitas yang mereka terima. bersih, penyediaan tenaga listrik dan
sebagainya.
Menurut Kurniawan (2005:6)
mengartikan bahwa pelayanan publik 3. Kelompok pelayanan jasa, yakni
adalah “pemberian pelayanan keperluan pelayanan yang menghasilkan berbagai
orang lain atau masyarakat yang bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik,
mempunyai kepentingan pada organisasi misalnya pelayanan Pendidikan,
itu sesuai dengan aturan pokok dan tata Kesehatan, transportasi, dan sebagainya.
cara yang ditetapkan”. Pelayanan publik Maka dari itu, menurut Satibi
tidak hanya melakukan layanan semata, dalam buku Manajemen Publik dalam
tetapi juga harus adanya kepuasan bagi Perspektif Teoritik dan Empirik
masyarakat yang dilayaninya. Maka dari (2012:33) mengemukakan bahwa
itu aktivitas pelayanan publik tidak hanya pelayanan publik diterjemahkan sebagai
berdasarkan pada aturan atau prosedur “Segala bentuk kegiatan yang
semata, tetapi juga harus dilakukan oleh institusi publik (baca:
mempertimbangkan, apakah pelayanan pemerintah pusat dan daerah), baik
yang diberikan dapat memberikan dalam bentuk pelayanan barang, jasa
kepuasan pada masyarakat atau tidak. publik maupun administratif yang dapat
merupakan salah satu cara leading sector memberikan manfaat dalam rangka
bagi pemerintah dalam menjalankan memenuhi tuntunan, kebutuhan dan
tugasnya. dinamika kehidupan masyrakat sesuai
Menurut Kepmen PAN Nomor dengan ketentuan dan prosedur yang
25 tahun 2004, mengatakan bahwa berlaku.”
pelayanan publik merupakan “Segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan Menurut Sinambela dalam buku
oleh penyelenggara pelayanan publik “Reformasi Pelayanan Publik”
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan (2014:5) mengemukakan bahwa:
penerima layanan, maupun dalam rangka “Pelayanan publik adalah
pelaksanaan ketentuan peraturan
pemenuhan keinginan dan kebutuhan
perundang-undangan”. masyarakat oleh penyelenggara negara.
Dalam Keputusan Menpan Negara didirikan oleh publik (masyarakat)
Nomor 63 Tahun 2004, yang tentu saja dengan tujuan agar dapat
mengemukakan adanya tiga kelompok meningkatkan kesejahteraan
pelayanan publik sebagai berikut:
masyarakat. Pada hakikatnya negara
1. Kelompok pelayanan administratif, dalam hal ini pemerintah (birokrat)
yakni pelayanan yang menghasilkan haruslah dapat memenuhi kebutuhan
berbagai bentuk dokumen resmi yang masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini
dibutuhkan oleh publik, seperti status bukanlah kebutuhan secara individual
kewarganegaraan, sertifikasi kompetensi, akan tetapi berbagai kebutuhan yang
akte kelahiran, akte kematian, surat ijin sesungguhnya diharapkan oleh
mengemudi, ijin mendirikan bangunan,
35

masyarakat, misalnya kebutuhan akan (service quality) yang dikembangkan oleh


kesehatan, pendidikan dan lain-lain.” Zeithaml (2000).
Memahami definisi-definisi diatas, Servqual yang dijadikan acuan
peneliti dapat menyimpulkan bahwa untuk mengukur kualitas pelayanan
pelayanan publik mengandung makna adalah sebagai berikut: bukti langsung
yang sangat luas, dan hampir menyentuh (tangible), kehandalan (reliability),
dimensi kehidupan manusia. Maka dari ketanggapan (responsiveness), jaminan
itu penyelenggara pelayanan publik (assurance), dan empati (emphaty).
sangat diharuskan untuk memiliki
kemampuan dalam memahami secara Kualitas pelayanan ini sangat
utuh karakteristik pelayanan publik yang berpengaruh pada bidang pelayanan yang
akan diberikan. ada dimasyarakat terutama dalam
pelayanan pada kantor Desa yang memang
Model kualitas pelayanan yangharus memberikan palayanan yang baik
populer dan hingga kini banyakagar pelanggan atau masyarakat merasa
digunakan sebagai acuan dalam risetpuas dalam pelayanan yang diberikan.
pemasaran jasa adalah model servqual
2.2.2. Kriteria Pelayanan Publik
Menurut Moenir (1992:197- 1) Tingkah laku yang sopan,
200) yang mengemukakan empat 2) Cara menyampaikan sesuatu yang
kriteria pokok yang harus diperhatikan, berkaitan denga napa yang seharusnya
agar pelayanan publik yang diberikan diterima oleh orang yang bersangkutan,
dapat memuaskan orang atau kelompok 3) Waktu menyampaikan yang tepat,
lain yang dilayani, antara lain: 4) Keramahtamahan.
2.2.3. Standar Pelayanan Publik
Menurut keputusan MENPAN pelayanan dengan nilai harapan
Nomor 63 Tahun 2004 yang dikutip masyarakat terhadap pelayanan itu
oleh Ratminto dalam buku yang sendiri.
berjudul “Manajemen Pelayanan”
(2006:24) standar pelayanan sekurang- Oleh karena itu tolak ukur kualitas
kurangnya meliputi: Prosedur pelayanan, sumber daya manusia dalam penelitian
Waktu penyelesaian, Biaya pelayanan, ini disediliki berdasarkan tiga indikator
Produk pelayanan, Sarana dan yang dikemukakan oleh Sumaatmaja
prasarana, Kompetensi petuags pemberi (2012:105) dalam bukunya “Manusia
pelayanan. Dalam Konteks Sosial, Budaya, dan
Lingkungan Hidup” sebagai berikut:
2. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian yang telah 1. Pendidikan
dikemukakan untuk mempermudah Pendidikan merupakan suatu upaya
pemecahan masalah dalam suatu untuk mengembangkan potensi manusia,
penelitian ini diperlukan berbagai sehingga mempunyai keterampilan di
Teori-Teori sebagai tolak ukur dari dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
penelitian yang disintesikan dari fakta- 2. Kesehatan
fakta, observasi ataupun telaah Kesehatan menjadi modal dasar dalam
kepustakaan. Sumber daya manusia suatu organisasi, sehingga Kesehatan
merupakan tingkat kemampuan yang jasmani maupun rohani yang baik
dimiliki oleh manusia untuk merupakan hal yang terpenting bagi
melaksanakan tugas dan setiap individu di dalam melaksanakan
kewajibannya secara optimal. Kualitas sesuatu.
sumber daya manusia sangat 3. Mentalitas (Moralitas)
menentukan kualitas pelayanan. Moralitas merupakan keadaan dan
Dalam konteks ini, kepuasan aktifitas jiwa, cara pikir dan berperasaan.
masyarakat dapat diperoleh apabila Moralitas ini merupakan nilai-nilai yang
terdapat kesesuaian antara kualitas menjadi pegangan bagi seseorang atau
sumber daya manusia terhadap
36

suatu kelompok dalam mengatur tingkah (1996:45-46) dalam buku


lakunya. “Transformasi Sumber Daya
Manusia” bahwa: “Kualitas sumber daya
Berdasarkan dengan pencapaian manusia adalah sumber daya yang
tujuan utama di Desa Pasir Sari memenuhi kriteria kualitas fisik dan
Kecamatan Cikarang Selatan, maka Kesehatan, kualitas intelektual
setiap pegawai dituntut untuk dapat (pengetahuan dan keterampilan), dan
memberikan pelayanan yang baik kepada kualitas mental spiritual (kejuangan).”
masyarakat. Seorang pegawai akan Pendapat tersebut memberikan indikasi
dapat memberikan pelayanan yang baik bahwa kualitas sumber daya manusia
jika bisa memahami prosedur dan etika memegang peranan penting dalam
pelayanan. Hal tersebut dapat mewujudkan pelayanan yang berkualitas.
diwujudkan apabila pegawai yang Oleh karena itu diperlukan dibutuhkan
berkaitan memiliki kualitas sumber daya kemampuan yang tinggi bagi setiap
manusia yang memadai. Buruknya pegawai untuk melaksanakan kegiatan
kualitas sumber daya manusia pelayanan tersebut. Nogi (dalam de
berdampak pada buruknya kualitas Jesus, 2006) berpendapat bahwa
pelayanan yang diberikan kepada kualitas sumber daya manusia adalah
masyarakat. Konsep kualitas pelayanan unsur yang sangat penting dalam
publik dalam peneliti ini diselediki meningkatkan pelayanan organisasi
berdasarkan Zeithaml et.al (1990) terhadap kebutuhan publik.
mengemukakan lima dimensi pokok
dalam kualitas pelayanan publik, yaitu: Definisi mengenai kualitas sumber
Tangibles, Reliability, Responsiveness, daya manusia dan kualitas pelayanan
Assurance, Empathy. publik yang telah dijelaskan, peneliti
mengambil kesimpulan bahwa kualitas
Untuk mewujudkan suatu pelayanan pelayanan bergantung pada kualitas
yang baik, maka diperlukan sumber daya sumber daya manusia.
manusia yang berkualitas baik secara
akademik, moral maupun budaya. Oleh Dengan demikian, untuk
karena itu untuk menunjang kualitas mewujudkan kualitas pelayanan publik
pelayanan publik, factor sumber daya yang baik di Desa Pasir Sari Kecamatan
manusia memegang peranan yang Cikarang Selatan dapat dilakukan
sangat penting. Dalam konteks ini dengan meningkatkan kualitas sumber
sebagaimana dikemukakan oleh Danim daya manusia (SDM)

2.3. Hipotesis

2.3.1 Hipotesis Penelitian


Hipotesis adalah jawaban sementara Berdasarkan permasalahan dan
terhadap perumusan masalah, oleh kerangka pemikiran teoritis, maka dalam
karena itu rumusan masalah penelitain penelitian ini penulis mengajukan suatu
biasanya disusun dalam bentuk kalimat hipotesa sebagai berikut : “Terdapat
pernyataan. Hipotesis menjadi teruji pengaruh Sumber Daya Manusia
apabila semua gejala yang timbul tidak yang signifikan terhadap Kualitas
bertentangan dengan hipotesis tersebut Pelayanan Publik di Desa PasirSari
Sugiyono dalam Metode Penelitian Kecamatan Cikarang Selatan ”
Administrasi (2009:277 ).

2.3.2 Hipotesis Statistik


a. Ho: ρs ≤ 0 , Kualitas Pelayanan Publik ≤0, Sumber Daya Manusia (X)
Kualitas Pelayanan Publik (Y) artinya Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas
Pelayanan Publik tidak ada pengaruh yang signifikan.
35

b. H1 : ρs > 0 artinya Sumber Daya Manusia : Kualitas Pelayanan Publik


<0, Sumber Daya Manusia (X) Kualitas Pelayanan Publik (Y) artinya Sumber
Daya Manusia terhadap Kualitas Pelayanan Publik ada pengaruh yang
signifikan.
c. Berikut ini peneliti uraikan paradigma penelitianny

Gambar 2.2

Paradigma Pengaruh

Keterangan :
X : Variabel Sumber Daya Manusia
Y : Variabel Kualitas Pelayanan Publik
Ɛ : Variabel lain diluar Sumber Daya Manusia yang berpengaruh terhadap Kualitas
Pelayanan Publik
ρyx : Besarnya pengaruh dari variabel Kualitas Pelayanan Publik
ρyƐ : Besarnya pengaruh dari variabel lain diluar Sumber Daya Manusia yang
berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan Publik

3. METODOLODI PENILITIAN

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan sejak awal hingga pembuatan desain


dalam penelitian ini adalah penelitian penelitiannya. Menurut Sugiyono
kuantitatif dengan pendekatan dalam Metodelogi Penelitian
deskriptif. Metode penelitian kuantitatif Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
merupakan salah satu jenis penelitian (2013: 13), metode penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, kuantitatif dapat diartikan sebagai
terencana dan terstruktur dengan jelas metode penelitian yang berlandaskan
36

pada filsafat positivisme, digunakan Bandung, variabel yang akan diteliti


untuk meneliti pada populasi atau sekurang-kurangnya ada dua variabel
sampel tertentu, teknik pengambilan yang dapat diteliti yakni Variabel Bebas
sampel pada umumnya dilakukan (independent variable) dan Variabel
secara random, pengumpulan data Terikat (Dependent Variable). Variabel
menggunakan instrumen penelitian, Bebas (independent variable) adalah
analisis data bersifat kuantitatif/statistik variabel yang mempengarui atau yang
dengan tujuan untuk menguji hipotesis menjadi sebab karena adanya variabel
yang telah ditetapkan. Penelitian ini terikat, sedangkan Variabel Terikat
menggunakan pendekatan deskriptif (Dependent Variable) adalah variabel
dengan tujuan untuk mendeskripsikan yang dipengaruhi atau yang menjadi
objek penelitian atupun hasil penelitian. akibat karena adanya variabel bebas.
Adapun pengertian deskriptif menurut Masing-masing variabel bebas dan
Sugiyono dalam Metodelogi terikat tersebut selanjutnya akan
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dioperasionalisasikan ke dalam sub
Dan R&D (2012: 29) adalah metode variabel dan indikator-indikator:
yang berfungsi untuk mendeskripsikan Variabel yang digunakan dalam
atau memberi gambaran terhadap penelitian ini terdiri dari dua variabel:
objek yang diteliti melalui data atau 1. Variabel independen (variabel X)
sampel yang telah terkumpul yaitu variabel yang menjadi sebab
sebagimana adanya, tanpa melakukun terjadinya atau terpengaruhinya
analisis dan membuat kesimpulan yang variabel depeden. Variabel independen
berlaku umum dalam penelitian ini adalah Sumber
3.2.2 Variabel dan Operasionalisasi Daya Manusia..
Variabel Penelitian 2. Variabel dependen (variabel Y)
yaitu variabel yang nilainya
Hatch dan Farhandy yang di dipengaruhi oleh variabel independen.
kutip Sugiyono dalam Metode Variabel dependen dalam penelitian ini
Penelitian Kombinasi (2014:63) adalah Kualitas Pelayanan Publik.
Pengertian variabel adalah sesuatu hal
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan.
Untuk melakukan sebuah penelitian
yang memadai pada Jurusan Ilmu
Administrasi Publik Fisip Unpas
4. PEMBAHASAN

Hayati dalam Pengantar instrumen.Validitas Konstruk


Statistik Pendidikan (2013:91) (contruct validity) dapat
mengemukakan Validasi menggunakan rumus korelasi
dilakukan untuk menguji pearson product moment,
keabsahan butir sebagai berikut :

Keterangan:
n = jumlah responden
X = skor variable (jawaban responden)
Y = skor total dari variable untuk responden ke-n
Reliabilitas
Sugiyono dalam secara rutin terhadap
Statistika untuk Penelitian karakterist, dapat diandalkan
(2015: 365) mengemukakan dengan menggunakan rumus
Reliablitas yang digunakan Cronbach's alpha yang
adalah level yang mengukur dirumuskan sebagai berikut :
hasil jika dilakukan pengukuran

Keterangan:
s_j^2= varians skor item ke-j dengan j= 1,2, ..,k
k = banyaknya item yang diujikan
s_x^2= varians skor total keseluruhan item

Uji Regresi
Sugiyono dalam Statistika hasil penelitian. Adapun teknik analisis
untuk Penelitian (2013:261-262) data yang digunakan dalam penelitian
mengemukakan Teknik analisa ini adalah teknik Regression Analysis.
merupakan langkah yang digunakan Penelitian ini bertujuan untuk
untuk menjawab rumusan masalah menemukan ada tidaknya pengaruh
dalam penelitian. Tujuannya adalah antar variabel, apabila ada seberapa
untuk mendapatkan kesimpulan dari eratnya pengaruh serta berarti atau

37
38

tidaknya pengaruh itu, adapun analisa penyimpangan standar dari harga-


data dalam penelitian ini menggunakan harga dependent (Y) terhadap garis
ketentuan sebagai berikut: regresinya.
Rumus persamaan garis regresi c) Koefisensi korelasi (r) yaitu angka
prediktor yang menyatakan eratnya hubungan
Untuk mengetahui ada tidaknya antara variabel- variabelnya. Untuk
pengaruh Sumber Daya Manusia mengetahui signifikan persamaan
Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Di regresi adalah dengan
Desa PasirSari Kecamatan Cikarang membandingkan harga F empirik
Selatan. dengan F teoritik, yang terdapat pada
Dalam analisis regresi baik tabel nilai-nilai F. Apakah ada pengaruh
sederhana maupun berganda ada tiga signifikan dari variabel X terhadap
rukun dasar yang harus dicari yaitu : variabel Y, maka hasil perhitungannya
a) Garis regresi yaitu garis yang dibandingkan dengan taraf signifikan
menyatakan hubungan atau pengaruh 5%. Jika F hitung > F tabel, maka
antara variabel – variabel itu. terhadap pengaruh variabel X terhadap
b) Standar error of estimate yaitu variabel Y. Adapun rumus untuk
harga yang mengukur pemencaran mencari F empirik atau F hitung
titik-titik (data) terhadap garis menggunakan rumus :
regresinya, atau merupakan

Keterangan :
Freg = Harga
F garis regresi
Rkreg = Rerata kuadrat garis regresi
Rkres = Rerata kuadrat residu
39

3.2.5.3 Koefisien Determinasi


Analisi koefisien determinasi terhadap naik atau turunnya
digunakan untuk melihat berapa variabel Y (Kualitas Pelayanan
persentase (%) dan mengetahui Publik) harus dihitung dengan
besarnya kontribusi pengaruh rumus Koefisien Determinasi
variabel X (Sumber Daya Manusia) sebagai berikut :
Kd = rs x 100%
Dimana :
Kd = Koefisien determinasi
Rs = Koefisien korelasi rank spearman
Sumber : Sugiyono (2014:289)

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Hasil Kuantitatif Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas
Pelayanan Publik di Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan.
Peneliti menyebarkan kepada Berdasarkan kerangka
pegawai di Desa Pasirsari Kecamatan pemikiran dan hipotesis yang peneliti
Cikarang Selatan sebanyak 15 kemukakan sebelumnya, bahwa
responden dengan item pernyataan menganalisis dengan cara menelaah
sebanyak 16 item. Responden indikator-indikator Sumber Daya
dianggap memiliki karakteristik sama Manusia dan Kualitas Pelayanan Publik
dalam menjawab pernyataan yang yang dijabarkan dalam angket , dan
diberikan peneliti dengan judul disusun oleh pernyataan demgan
Pengaruh Sumber Daya Manusia alternative jawaban berdasarkan skala
Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di ordinal Skala Likert’s. hasil observasi ,
Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang angket dan wawancara merupakan
Selatan. data primer, yang selanjutnya akan
peneliti olah dan analisis melalui
langkah-langkah sebagai berikut.

4.1.1.1 Uji Validitas


Langkah selanjutnya dilakukan item pernyataan dengan 6 item
dengan analisis item/uji validitas yang mengenai indikator Sumber Daya
dihitung dengan (SPSS). Kegunaannya Manusia.
adalah untuk memeriksa apakah data
skor angket tersebut memenuhi syarat Setelah angket terkumpul,
untuk analisis selanjutnya atau tidak. data-data tersebut diolah ke dalam
Jumlah angket yang peneliti sebarkan bentuk Tabel Daftar Skor Jawaban
sebanyak 15 angket yang terdiri dari 16
40

Angket Variabel yang dapat dilihat


pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar Skor Jawaban Angket Variabel Sumber Daya Manusia (X)

VARIABEL GAIRAH KERJA (X)


NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTAL X
1 3 5 4 4 5 4 25
2 5 4 4 4 3 4 24
3 5 4 5 5 5 5 29
4 2 4 2 3 3 3 17
5 3 4 3 4 4 4 22
6 4 4 4 4 4 4 24
7 5 5 5 5 5 5 30
8 3 3 3 3 3 3 18
9 3 5 3 4 4 4 23
10 3 3 3 4 4 4 21
11 4 2 4 4 4 4 22
12 3 5 5 5 5 5 28
13 5 4 4 3 4 3 23
14 5 5 5 5 5 5 30
15 4 5 3 3 4 4 23
JUMLAH 359

Sumber : Hasil Penelitian 2020


Berikut ini adalah tabulasi korelasi skor menggunakan program Statistical
item Sumber Daya Manusia dengan Product and Service Solution (SPSS) :
1. Tabulasi Data Variabel Bebas (X) Sumber Daya Manusia
Hasil perhitungan dari seluruh Produk Moment dan tiap-tiap item
jawaban responden melalui program dengan total skor variabel sumber daya
SPSS, mengenai koefisien Pearson manusia, yaitu :
Tabel 4.2

Hasil Tabulasi Data Variabel Bebas (X) Sumber Daya Manusia

No Item Koefisien Korelasi P.Value Keterangan


1 0,655 0,008 Valid
41

2 0,555 0,032 Valid


3 0,917 0,000 Valid
4 0,860 0,000 Valid
5 0,854 0,000 Valid
6 0,900 0,000 Valid
Sumber : Hasil Penelitian 2020

Berdasarkan hasil angket yang dengan ketentuan sumber daya


dijabarkan ke dalam 6 item manusia dituangkan melalui
diperoleh hasil analisis pernyataan positif, sehingga
bagaimana sumber daya total skor dapat dihitung
manusia di Desa PasirSari sebagai berikut:
Kecamatan Cikarang Selatan

a. Total Skor Terendah yaitu :


6 item x 15 responden x 1 (nilai skor) = 90
b. Total Skor Rendah yaitu :
c. Total Skor Rendah yaitu:
6 item x 15 responden x 2 (nilai skor) = 180
d. Total Skor Sedang yaitu:
6 item x 15 responden x 3 (nilai skor) = 270
e. Total Skor Tinggu yaitu:
6 item x 15 responden x 4 (nilai skor) = 360
f. Total Skor Tertinggi:
6 item x 15 responden x 5 (nilai skor) = 450
Hasil perhitungan total bila digambarkan dalam
skor dari variabel sumber daya tahapan kuartil akan diperoleh
manusia sebesar 359, sehingga gambaran sebagai berikut :

Gambaran 4.1
Sikap Responden terhadap Sumber Daya Manusia

Terendah Rendah Sedang Tinggi Tertinggi

90 180 270 360 359 450


42

Sumber: Hasil Penelitian 2020

Gambar menunjukkan, bahwa sikap positif. Jadi diketahui


sikap responden terhadap bahwa sumber daya manusia
variabel (X) Sumber Daya sudah dijalankan secara
Manusia berdasarkan maksimal mengenai indikator-
perhitungan total skor angket indikator yang ada.
berada di kategori antara tinggi Dan berikut ini Tabel
dan tertinggi . Dapat dikatan Daftar Skor Jawaban Angket
bahwa analisis dari sikap Variabel Terikat yang dapat
responden terhadap Sumber dilihat pada tabel 4.3 sebagai
Daya Manusia menunjjukan berikut :
Tabel 4.3

Daftar Skor Jawaban Angket Variabel Kualitas Pelayanan Publik (Y)

VARIABEL KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Y)


NO Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 JUMLAH
1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 23
2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42
3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 46
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 47
5 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 38
6 3 3 5 3 3 5 5 5 5 4 41
7 3 3 3 4 3 5 5 5 5 5 41
8 3 3 4 4 3 5 5 5 5 5 42
9 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43
10 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 33
11 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
12 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
13 4 4 4 5 3 4 5 5 4 3 41
14 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 44
15 3 3 2 4 4 5 4 4 3 3 35
JUMLAH 606

Sumber : Hasil Penelitian 2020

Berikut ini adalah tabulasi Statistical Product and Service Solution

korelasi skor item Kualitas Pelayanan (SPSS)

Publik dengan menggunakan program


2. Tabulasi Data Variabel (Y) Kualitas Pelayanan Publik

Hasil perhitungan dari Produk Moment dan tiap-tiap

seluruh jawaban responden item dengan total skor variabel

melalui program SPSS, sumber daya manusia, yaitu :

mengenai koefisien Pearson

Tabel 4.4

Hasil Tabulasi Variabel Terikat (Y) Kualitas Pelayanan Publik

No Item Koefisien Korelasi P.Value Keterangan


1 0,823 0,000 Valid
2 0,791 0,000 Valid
3 0,518 0,048 Valid
4 0,590 0,021 Valid
5 0,709 0,003 Valid
6 0,763 0,001 Valid
7 0,751 0,001 Valid
8 0,765 0,001 Valid
9 0,788 0,001 Valid
10 0,614 0,015 Valid
Sumber : Hasil Penelitian 2020

Berdasarkan hasil Selatan dengan ketentuan


angket yang dijabarkan ke sumber daya manusia
dalam 10 item diperoleh hasil dituangkan melalui pernyataan
analisis bagaimana kualitas positif, sehingga total skor
pelayanan publik di desa dapat dihitung sebagai berikut:
Pasirsari Kecamatan Cikarang
a. Total Skor Terendah yaitu :
10 item x 15 responden x 1 (nilai skor) = 150
b. Total Skor Rendah yaitu :
10item x 15 responden x 2 (nilai skor) = 300

43
44

c. Total Skor Sedang yaitu:


10 item x 15 responden x 3 (nilai skor) = 450
d. Total Skor Tinggu yaitu:
10 item x 15 responden x 4 (nilai skor) = 600
e. Total Skor Tertinggi:
10 item x 15 responden x 5 (nilai skor) = 750
Hasil perhitungan total dalam tahapan kuartil akan
skor dari variabel kualitas diperoleh gambaran sebagai
pelayanan publik sebesar 606, berikut :
sehingga bila digambarkan

Gambaran 4.2
Sikap Responden terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Terendah Rendah Sedang Tinggi Tertinggi

150 300 450 600 606 750

Sumber: Hasil Penelitian 2020

Gambar menunjukkan, bahwa sikap responden terhadap Kualitas


sikap responden terhadap variabel (Y) Pelayanan Publik menunjukan sikap
Kualitas Pelayanan Publik berdasarkan positif. Jadi diketahui bahwa kualitas
perhitungan total skor angket berada di pelayanan publik sudah dijalankan
kategori antara tinggi dan tertinggi . secara maksimal mengenai
Dapat dikatakan bahwa analisis dari indikatorindikator yang ada.
4.1.1.2 Uji Reliabilitas

Peneliti melanjutkan kepada uji mendapatkan tingkat ketepatan


reliabilitas yakni untuk mengecek atau (keterandalan dan keajegan).
mengetahui apakah kedua variabel Semua variabel reliabilitas bila harga
yang digunakan peneliti reliabilitas atau indeks reliabilitas yang diperoleh paling
tidak. Uji reliabilitas dilakukan untuk tidak mencapai 0,6. Apabila dalam uji
45

coba ini sudah reliabel dan valid, maka Hasil hitung reliabilitas dengan
dapat digunakan untuk pegukuran bantuan program SPSS adalah sebagai
dalam rangka pengumpulan data. berikut :

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas Variabel (X) Sumber Daya Manusia

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.865 6

Sumber : Hasil Hitung SPSS 2020

Taebl 4.6

Uji Reliabilitas Variabel (Y) Kualitas Pelayanan Publik

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.890 10
Sumber : Hasil Hitung SPSS 2020

Selanjutnya uraian mengenai tingkat


reliabilitas data angket tersebut dapat
dilihat pada tabel :
46

Tabel 4.7

Reliabilitas Variabel Pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas

Pelayanan Publik

Kriteria
Variabel Nilai Reliabilitas Keterangan
Reliabilitas
SDM 0,865 0,60 Reliabel
Kualitas
Pelayanan Publik 0,890 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan yang diukur. Dengan demikian


bahwa standar item alpha variabel X indikator-indikator gairah kerja sebagai
dan Y berada pada standar indeks alat analisis yang digunakan untuk
reliabilitas, artinya data tersebut mengukur variabel prestasi kerja sudah
dinyatakan reliabel dan dapat mewakili tepat.
atau paling tidak mendekati variabel
4.1.1.3 Uji Regresi
Analisis atau uji regresi digunakan variabel terikat. Hasil pengamatan data
untuk melakukan analisi data yang regresi linier sederhana dengan
terdiri lebih dari satu variabel. Yang menggunakan program Statistical
peneliti gunakan adalah Regresi Linier Product and Service Solution (SPSS)
Sederhana karena peneliti hanya adalah sebagai berikut :
meneliti satu variabel bebas dan satu

Tabel 4.8

Uji Koefisien Regresi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .786a .618 .588 2.98619
a. Predictors: (Constant), Sumber Daya Manusia (X)
Sumber : Hasil Penelitian Tahun 2020
Dari tabel diatas didapatkan nilai R2 = R Square berkisar pada angka 0 sampai
0,618 atau 61,8% dengan kata lain dengan 1, dengan catatan semakin
bahwa kontribusi variabel sumber daya kecil angka R Square maka semakin
manusia terhadap kualitas pelayanan lemah pengaruh kedua variabel
public adalah sebesar 61,8% tersebut. Keeratan pengaruh kedua
sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel atau hubungan dapat dilihat
variabel lain (100% - 61,8% = 38,2%) pada gambar berikut
:

Gambar 4.3

Paradigma Pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas

Pelayanan Publik

Py𝜀 = 38,2%
Pyx = 61,8%
X Y

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2020

Keterangan :
X : Variabel Sumber Daya Manusia
Y : Variabel Kualitas Pelayanan Publik
𝜀 : Variabel Lain diluar Sumber Daya Manusia yang
berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan Publik
Pyx : Pengaruh SDM terhadap Kualitas Pelayanan Publik
Py𝜀 : Pengaruh Variabel lain diluar peneli
Tabel 4.9

Uji Model

ANOVAa

47
48

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 187.408 1 187.408 21.016 .001b
Residual 115.925 13 8.917
Total 303.333 14
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik (Y)
b. Predictors: (Constant), Sumber Daya Manusia (X)
Sumber : Hasil Hitung SPSS 2020

Dengan Hipotesis :

H0 : Model regresi tidak dipakai tingkat signifikan 0,001. Karena


untuk memprediksi Y1 probabilitas (0,001) < 0,05 maka
H1 : Model regresi bisa digunakan hipotesis ditolak, artinya model regresi
untuk memprediksi nilai Y1 diatas bisa digunakan untuk prediksi
Dari uji ANOVA atau Ftabel nilai Y
didapat F hitung adalah 21.016 dengan
Tabel 4.10

Persamaan Regresi

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.683 10.502 -.065 .949
Sumber Daya Manusia 1.663 .363 .786 4.584 .001
(X)
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Publik (Y)
Sumber : Hasil Hitung SPSS 2020

Tabel diatas menggunakan persamaan regresi :

Y = -0,683 + 1,663 X
Uji t untuk menguji signifikan konstanta dan variabel dependent (variabel
bebas). Adapun rumusan hipotesis untuk kasus ini adalah :
H0 : Koefisien regresi tidak berarti dalam model
H1 : Koefisien regresi berarti dalam mo
Dasar pengambilan Keputusan : simultan terhadap variabel Y
Dengan membandingkan statistik (maka H0 ditolak)
hitungan dengan statistik tabel (Uji T) : • Berdasarkan perhitungan statistik
• Jika nilai sig < 0,05, atau Thitung tabel Coefficients diatas diketahui
> Ttabel, maka terdapat pengaruh nilai Sig 0,000 < 0,05 dan nilai
variabel X terhadap variabel Y Thitung sebesar 4,584 > Ttabel
(maka H0 diterima) 2,160. Sehingga dapat
• Jika nilai sig > 0,05, atau Thitung disimpulkan bahwa H1 diterima
< Ttabel, maka tidak terdapat yang berarti “terdapat
pengaruh variabel X terhadap pengaruh” Sumber Daya Manusia
variabel Y (maka H0 ditolak) terhadap Kualitas Pelayanan
Dasar Probabilitas dengan Publik.
membandingkan statistik hitungan • Berdasarkan output diatas dari
dengan statistik tabel (Uji F) : perhitungan statistik tabel ANOVA
diketahui nilai signifikansi sebesar
• Jika nilai sig < 0,05, atau Fhitung 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung
> Ftabel, maka terdapat pengaruh sebesar 21,016 > Ftabel 4,60
variabel X secara simultan sehingga dapat disimpulkan
terhadap variabel Y (maka H1 bahwa H1 diterima yang berarti
diterima) “terdapat pengaruh sumber
• Jika nilai sig > 0,05, atau Fhitung daya manusia secara
< Ftabel, maka tidak terdapat simultan” terhadap kualitas
pengaruh variabel X secara pelayanan publik.
4.1.1.4 Koefisien Determinasi
Selanjutnya peneliti melakukan Manusia terhadap Kualitas Pelayanan
uji koefisien determinasi untuk Publik di Desa Pasirsari Kecamatan
mengetahui pengaruh Sumber Daya Cikarang Selatan.
KD = 𝑟 2 x 100%
= 0,618
= 61,8%
Hasil diatas menunjukkan terhadap Kualitas Pelayanan Publik di
bahwa terdapat pengaruh yang Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang
moderat yaitu 0,618 atau 61,8% antara Selatan
variabel Sumber Daya Manusia

4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisi Kualitatif Pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas
Pelayanan Publik di Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan.

Analisis yang peneliti ambil bahwa Publik di Desa Pasirsari Kecamatan


dalam hal ini peneliti akan membahas Cikarang Selatan berdasarkan hasil
mengenai Pengaruh Sumber Daya observasi, wawancara dan angket
Manusia terhadap Kualitas Pelayanan sebagai berikut :

49
50

4.2.1.1 Variabel Sumber Daya Manusia


1. Pendidikan
a. Pengetahuan

Berdasarkan hasil observasi yang pegawai sudah diberikan tugas sesuai


dilakukan oleh peneliti bahwa pegawai dengan pengetahuan yang
yang ada di Desapasirsari Kecamatan ditekutninya dalam pendidikannya.
Cikarang Selatan bahwa pegawai Kepala Desa juga menyebutkan bahwa
sudah mempunyai pengetahuan pegawainya sudah melakukan
mengenai tugas yang dilakukan oleh tugasnya dengan baik dan sangat
pegawai yang diberikan oleh camat. memahami tugas-tugasnya.
Berdasarkan hasil wawancara
peneliti dengan Kepala Desa bahwa
Tabel 4.11
Jawaban Responden mengenai item Pengetahuan Pegawai di Desa
Pasirsari
X1
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid TS 1 6.7 6.7 6.7
N 6 40.0 40.0 46.7
S 3 20.0 20.0 66.7
SS 5 33.3 33.3 100.0
Total 15 100.0 100.0

Tabel hasil angket diatas yaitu dari 15 Berdasarkan hasil observasi


responden menunjukkan bahwa 40% yabg dilakukan oleh peneliti di Desa
memberikan jawaban Netral dan Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan
33,3% menyatakan sangat setuju bahwa pegawai sudah memiliki
drngan pernyataan angket yang keterampilan yang baik dalam
diajukan oleh peneliti bahwa pegawai melakukan tugasnya masing-masing.
sudah melakukan tugasnya sesuai Begitupun dengan Kepala Desa yang
dengan pengetahuan yang dimiliki para selalu terampil dalam memberikan
pegawai. tugas kepada pegawainya sehingga
Berdasarkan hasil pegawai pun ikut terampil dalam
observasi,wawancara dan angket melakukan kegiatan ataupun
peneliti analisis bahwa pegawai sudah melaksanakan tugasnya.
sangat baik dalam melakukan tugasnya Berdasarkan hasil wawancara
yang sesuai dengan pengetahuan peneliti dengan Kepala Desa bahwa
masing-masing pegawai yang ada di Kepala Desa mengakui bahwa pegawai
Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang memiliki sikap terampil yang berbeda-
Selatan. beda sehingga tidak membuat bosan
b. Keterampilan suasana kantor Desa Pasirsari.
Tabel 4.12
Jawaban Responden mengenai item Keterampilan di Desa Pasirsari
X2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 6.7 6.7 6.7
N 2 13.3 13.3 20.0
S 6 40.0 40.0 60.0
SS 6 40.0 40.0 100.0
Total 15 100.0 100.0

Tabel hasil angket diatas yaitu dari 15 Berdasarkan hasil


responden menunjukkan bahwa 40% observasi,wawancara dan angket
setuju dan 40% sangat setuju dengan peneliti menganalisis bahwa pegawai
pernyataan angket yang diajukan oleh sudah memiliki keterampilan yang
peneliti bahwa pegawai sudah memiliki dilakukan pada saat melakukan tugas
keterampilan masing-masing saat yang diberikan oleh Kepala Desa.
melakukan pekerjaan yang diberikan Sehingga pegawai dapat melakukan
oleh Kepala Desa. pekerjaannya dengan baik dan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Kesehatan
a. Jasmani

Berdasarkan hasil obsevasi yang Kepala Desa menyatakan bahwa setiap


peneliti lakukan di Desa Pasirsari 1 minggu sekali selalu menjadi aktivitas
Kecamatan Cikarang Selatan bahwa rutin pegawai untuk berolahraga hal ini
pegawai dan Kepala Desa sering dilakukan untuk meningkatkan jasmani
melakukan kegiatan olahraga di setiap para pegawai begitupun Kepala Desa
1 minggu sekali dimana hal ini sudah agar selalu terlihat semangat saat
menjadi aktivitas rutin yang dilakukan melakukan kegiatan saat
oleh pegawai dan Kepala Desa berkomunikasi dengan masyarakat
Pasirsari. yang ingin melakukan pelayanan di
Berdasarkan hasil wawancara Desa Pasirsari.
peneliti dengan Kepala Desa bahwa

Tabel 4.13
Jawaban Responden mengenai item Jasmani di Desa Pasirsari

X3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

51
52

Valid TS 1 6.7 6.7 6.7


N 5 33.3 33.3 40.0
S 5 33.3 33.3 73.3
SS 4 26.7 26.7 100.0
Total 15 100.0 100.0

Tabel hasil angket diatas yaitu dari 15 Berdasarkan hasil observasi


responden menunjukkan bahwa 33,3% yang peneliti lakukan bahwa Pegawai
menyatakan setuju dengan pernyataan dan Kepala Desa di Desa Pasirsari
angket yang diajukan oleh peneliti Kecamatan Cikarang Selatan selalu
bahwa Desa Pasirsari selalu melakukan melakukan do’a bersama saat akan
kegiatan olahraga yang diadakan untuk melakukan pekerjaan hal ini selalu
membugarkan badan pegawai di desa dilakukan setiap harinya agar segala
Pasirsari karena olahraga merupakan tugas yang dikerjakan dikantor
salahsatu hal yang harus dilakukan ataupun di lapangan selalu diberi
untuk menghilangkan penat para kelancaran.
pegawai. Berdasarkan hasil wawancara
Berdasarkan hasil yang dilakukan oleh peneliti dengan
observasi,wawancara dan angket Kepala Desa bahwa Kepala Desa selalu
peneliti menganalisis bahwa pegawai di memipin do’a saat pegawai akan
Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang melakukan pekerjaan hal ini dilakukan
Selatan bahwa Kepala Desa dan Kepala Desa agar pegawainya selalu
Pegawai selalu melakukan kegiatan diberikan kelancaran dalam melakukan
olahrag setiap 1 minggu sekali, hal ini tugas begitupun Kepala Desanya
untuk menghilangkan penat pegawai sendiri. Hal ini menjadi salah satu hal
agar tubuh pegawai maupun Kepala yang sangat wajid dilakukan di kantor
Desa selalu terlihat sehat. Desa Pasirsari.
b. Rohani
4.14
Jawaban Responden mengenai item Rohani di Desa Pasirsari
X4
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 4 26.7 26.7 26.7
S 7 46.7 46.7 73.3
SS 4 26.7 26.7 100.0
Total 15 100.0 100.0
53

Tabel hasil angket diatas yaitu 15 responden menunjukkan bahwa 46,7%


menya
takan setuju dengan pernyataan peneliti dapat menganalisis bahwa
angket yang diajukan peneliti bahwa di Kepala Desa dan pegawai selalu
Desa Pasirsari selalu melakukan do’a mengutamakan Tuhan Yang Maha Esa
bersama pada saat akan melakukan pada saat akan melakukan pekerjaan
pekerjaan di kantor ataupun diluar dengan melakukan do’a bersama agar
kantor (Lapangan) diberikan kelancaran dalam melakukan
Berdasarkan hasil setiap pekerjaannya.
observasi,wawancara dan angket

3. Mentalitas (Moralitas)
a. Tingkah Laku
Berdasarkan hasil observasi Berdasarkan hasil
yang peneliti lakukan di Desa Pasirsari wawancara yang dilakukan peneliti
Kecamatan Cikarang Selatan bahwa dengan Kepala Desa bahwa kepala
pegawai belum memiliki tingkah laku desa sering mendapatkan laporan
yang baik masih ada pegawai yang langsung dari masyarakat bahwa
melakukan pelayanan kepada pegawainya masih ada yang memiliki
masyarakat dengan sedikit kasar tingkah laku kurang baik dalam
contohnya : tidak mau menjelaskan melakukan pelayanan ke masyarakat
secara detail saat berhadapan dengan sehingga masyarakat sering
masyarakat hal ini menjadi masalah mengatakan bahwa pegawai tidak
yang ada di kantor Desa Pasirsari memiliki etika yang baik. Kepala Desa
Kecamatan Cikarang Selatan. pun belum melakukan teguran yang
keras atau memberikan sanksi kepada
pegawai yang begitu.
Tabel 4.15

Jawaban Responden mengenai item Tingkah Laku di Desa


Pasirsari

X5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 3 20.0 20.0 20.0
S 7 46.7 46.7 66.7
SS 5 33.3 33.3 100.0
Total 15 100.0 100.0
54

Tabel hasil angket di atas yaitu 15 bahwa mereka memiliki tingkah laku
responden menunjukkan bahwa 46,7% yang baik.
setuju dengan pernyataan yang b. Berperasaan (Empati)
diberikan peneliti bahwa pegawai Berdasarkan hasil observasi
selalu memberikan tingkah laku yang yang peneliti lakukan di Desa Pasirsari
baik terhadap masyarakat yang Kecamatan Cikarang Selatan. Bahwa
melakukan pelayanan di kantor Desa pegawai masih kurang memiliki rasa
Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan. empati masih ada pegawai yang
Pegawai mengatakan bahwa tingkah membiarkan lansia menunggu lama
laku sangat penting bagi masyarakat pada saat ingin dilayani hal ini menjadi
yang ingin di layani. permasalahan yang peneliti lihat di
Berdasarkan hasil Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang
observasi,wawancara dan angket oleh Selatan.
peneliti bahwa peneliti menganalisis Berdasarkan hasil wawancara
pegawai masih belum melakukan peneliti dengan Kepala Desa bahwa
tingkah laku yang baik dalam Kepala Desa mengatakan bahwa
melakukan pelayanan ke masyarakat memang banyak keluhan dari lansia
hal ini peneliti lihat langsung dan yang selalu menunggu lama dan tidak
mendengar keluhan dari masyarakat didahului oleh pegawai, hal ini menjadi
mengenai tingkah laku pegawai, permasalah yang berturut-turut di desa
Kepala desa pun mengakui bahwa ada Pasirsari. Kepala Desa pun sudah
pegawai yang masih belum memiliki memberi tahu namun belum
tingkah laku yang baik. Namun memberikan sanksi
pegawai menyatakan melewati angket
Tabel 4.16
Jawaban Responden mengenai item Berperasaan (Empati) di desa
Pasirsari
X6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 3 20.0 20.0 20.0
S 8 53.3 53.3 73.3
SS 4 26.7 26.7 100.0
Total 15 100.0 100.0

Tabel angket diatas yaitu dari 15 tinggi terhadap masyarakat yang ingin
responden menunjukkan bahwa 53,3% dilayani.
setuju dengan pernyataan angket yang Berdasarkan hasil
diajukan oleh peneliti mengenai observasi,wawancara dan angket
pegawai sudah memiliki empati yang dapat peneliti analisis bahwa masih
55

terdapat pegawai yang belum memiliki memiliki empati yang tinggi terhadap
rasa empati yang tinggi terhadap lansia lansia yang ingin dilayani. Hal ini
hal ini dilihat langsung oleh peneliti menjadi permasalahan yang ada di
pada saat lansia dilayanani. Namun , Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang
pegawai setuju bahwa pegawai sudah Selatan.

4.2.2 Analisis Kualitatif Variabel Kualitas Pelayanan Publik


1. Bukti Langsung
a. Kenyamanan Ruang tunggu Pelayanan
Berdasarkan hasil observasi Berdasarkan hasil
yang peneliti lakukan di Desa Pasirsari wawancara yang peneliti lakukan
Kecamatan Cikarang Selatan bahwa dengan Kepala Desa Pasirsari bahwa
ruang tunggu yang disediakan disitu kepala desa mengakui ruang tunggu
masih belum memadai masih banyak yang diberikan masih belum nyaman
masyarakat yang tidak nayaman pada untuk masyarakat menunggu giliran
saati menunggu giliran panggilan untuk panggilan. Hal ini sedang Kepala Desa
dilayani. Kursi yang tidak memadai ajukan agar diberi tambahan kursi
menjadi alasan permasalahan di ruang untuk masyarakat yang menunggu
tunggu pelayanan. untuk dilayani oleh pegawai Desa
Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan.
Tabel 4.17
Jawaban Responden mengenai item Kenyamanan Ruang Tunggu
Pelayanan
Y1
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 2 13.3 13.3 13.3
N 5 33.3 33.3 46.7
S 5 33.3 33.3 80.0
SS 3 20.0 20.0 100.0
Total 15 100.0 100.0
Hasil angket di atas yaitu dari pegawai tidak berpendapat mengenai
15 responden menunjukkan bahwa kenyamanan ruang tunggu pelayanan
33,3% setuju dan 33,3% tidak yang disediakan oleh Desa Pasirsari
berpendapat mengenai pernyataan Kecamatan Cikarang Selatan. Pada
angket yang diajukan peneliti kenyataannya Kepala Desa pun
mengenai kenyamanan terhadap ruang mengakui bahwa Ruang Tunggu
tunggu pelayanan untuk masyarakat. Pelayanan masih belum memadai.
Berdasarkan hasil b.Kelengkapan Fasilitas
observasi,wawancara dan angket
peneliti analisis bahwa sebagian
56

Berdasarkan hasil observasi Berdasarkan hasil wawancara


yang peneliti lakukan di Desa Pasirsari peneliti dengan Kepala Desa bahwa
Kecamatan Cikarang Selatan bahwa kelengkapan fasilitas yang diberikan
kelengkapan fasilitas untuk pegawai sudah sangat SOP, tidak adanya
sudah sesuai dengan SOP teknologi keluhan pegawai mengenai fasilitas
yang digunakan pun sudah sangat yang diberikan karena fasilitas sudah
baik. sangat baik.
Tabel 4.18

Jawaban Responden mengenai item Kelengkapan Fasilitas di Desa


Pasirsari

Y2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 2 13.3 13.3 13.3
N 5 33.3 33.3 46.7
S 3 20.0 20.0 66.7
SS 5 33.3 33.3 100.0
Total 15 100.0 100.0

Tabel hasil angket diatas yaitu 15 responden menunjukkan bahwa 33,3%


menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan peneliti bahwa fasilitas
yang diberikan oleh kantor Desa Pasirsari sudah sangat nyaman dan sangat baik.
Hasil observasi,wawancara dan angket penelliti analisis bahwa kenyamanan
fasilitas untuk pegawai maupun Kepala Desa sudah sangat baik dan nyaman. Sudah
memenuhi standar SOP dan teknologi yang canggih sehingga pegawai tidak
kesusahan dalam melayani masyarakat.
2. Kehandalan
a. Akurat

Berdasarkan hasil observasi yang saat melakukan panggilan terhadap


peneliti lakukan di desa Pasirsari masyarakat.
Kecamatan Cikarang Selatan masih
adanya pegawai yang kurang akurat Berdasarkan hasil wawancara
pada saat melakukan pelayanan peneliti dengan Kepala Desa bahwa
terhadap masyarakat, masih ada Kepala Desa
pegawai yang salah sebut nama pada Masih ada pegawai yang kurang akurat
dalam melakukan penyebutan nama
57

bahkan pada saat pencetakan Kartu Desa Pasirsari maka dari itu Kepala
Keluarga dan lainnya. Hal ini selalu Desa akan selalu memantau
menjadi permasalahan yang ada di pegawainya agar lebih baik lagi.
Tabel 4.19

Jawaban Responden mengenai item Akurat di Desa Pasirsari

Y3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 6.7 6.7 6.7
N 3 20.0 20.0 26.7
S 4 26.7 26.7 53.3
SS 7 46.7 46.7 100.0
Total 15 100.0 100.0

Hasil angket diatas yaitu dari 15 b.Konsisten


responden 46,7% menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan yang Berdasarkan hasil observasi
diberikan peneliti bahwa pegawai peneliti di Desa PAsirsari Kecamatan
sudah melakukan tugas dengan baik Cikarang Selatan bahwa masih ada
tanpa ada kesalahan. pegawai yang belum konsisten dengan
pekerjaan yang diberikannya SOP yang
Hasil observasi,wawancara dan sudah ditetapkan tidak dijalankan
angket peneliti analisis bahwa masih dengan maksimal oleh para pegawai.
ada pegawai yang belum melakukan
pekerjaanya dengan baik, masih ada Berdasarkan hasil wawancara
pegawai yang kurang akurat pada saat peneliti dengan Kepala Desa
menyebutkan atau mencetak KK Kecamatan Cikarang Selatan bahwa
masyarakat tidak sesuai dengan nama Kepala Desa mengakui pegawai masih
yang ada di E-KTP hal ini menjadi belum memahami SOP yang sudah
permasalan yang ada di DEsa PAsirsari ditetapkan oleh kantor hal ini
Kecamatan Cikarang Selatan. dikarenakan sumber daya manusia
masih kurang dimiliki oleh pegawai.
Tabel 4.20

Jawaban Responden mengenai item Konsisten di Desa Pasirsari


58

Y4
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid N 3 20.0 20.0 20.0
S 9 60.0 60.0 80.0
SS 3 20.0 20.0 100.0
Total 15 100.0 100.0

Hasil angket diatas yaitu 15 responden amati di Desa PAsirsari Kecamatan


menunjukkan bahwa 60% menyatakan Cikarang Selatan.
setuju dengan pernyataan yang
diberikan oleh peneliti mengenai 3.Daya Tanggap
konsiten pegawai terhadap pelayanan a. Inisiatif
public hal tersebut menjelaskan bahwa Berdasarkan hasil observasi
pegawai sudah konsisten dan yang peneliti lakukan di Desa Pasirsari
menjalani SOP yang diberikan dalam Kecamatan Cikarang Selatan bahwa
pelayanan. pegawai sudah melakukan pekerjaan
Berdasarkan hasil sesuai dengan arahan dan tugas yang
observasi,wawancara dan angket diberikan oleh Kepala Desa. Pegawai
peneliti menganalisis bahwa pegawai selalu mengerjakan tugasnya dengan
masih kurang menjalani SOP dalam baik.
melakukan pelayanan hal ini juga Berdasarkan hasil wawancara
diakui oleh Kepala Desa namun peneliti dengan Kepala Desa bahwa
pegawai sudah merasa melakukan pegawai sudah melakukan tugasnya
Pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan baik dan mempunyai inisiatif
dengan SOP yang diberikan. Hal ini tinggi dalam menyelasaikan tugasnya
menjadi permasalahan yang peneliti sehingga Kepala Desa merasa lega
dengan sikap pegawai yang seperti itu.

Tabel 4.21

Jawaban Responden mengenai item Inisiatif di Desa Pasirsari


Y5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 2 13.3 13.3 13.3
N 6 40.0 40.0 53.3
S 4 26.7 26.7 80.0
SS 3 20.0 20.0 100.0
Total 15 100.0 100.0
Tabel diatas yaitu dari 15 Berdasarkan hasil observasi
responden menunjukkan bahwa 26,7% yang peneliti lakukan di Desa Pasirsari
menyatakan setuju dengan pernyataan Kecamatan Cikarang Selatan bahwa
yang diberikan peneliti hal ini pegawai masih kurang cepat dalam
menujukkan bahwa pegawai sudah memberikan pelayanan sehingga
merasa memiliki inisiatif yang tinggi banyak masyarakat yang mengeluh.
dalam menjalankan tugasnya.
Berdasarkan hasil wawancara
Berdasarkan hasil peneliti dengan Kepala Desa bahwa
observasi,wawancara dan angket Kepala Desa melihat pegawai sudah
peneliti analisis bahwa pegawai di Desa melayani masyarakat dengan baik
Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan namun masih ada pegawai yang
sudah melakukan tugasnya dengan lambat dan kurang cepat dalam
baik. melakukan pelayanan. Hal ini selalu
Kepala Desa evaluasi terhadap pegawai
b. Kecepatan tersebut.
Tabel 4.22

Jawaban Responden mengenai item Kecepatan di Desa Pasirsari

Y6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 6.7 6.7 6.7
S 6 40.0 40.0 46.7
SS 8 53.3 53.3 100.0
Total 15 100.0 100.0

Hasil angket diatas yaitu dari 15 responden menujukkan 53,3% menyatakan


setuju dengan pernyataan angket yang diberikan oleh peneliti. Hal ini menujukkan
bahwa pegawai sudah melakukan tugas dengan baik dalam melayani masyarakat dan
cepat.
Berdasarkan hasil Hasil observasi yang peneliti
observasi,wawancara dan angket lakukan di Desa PAsirsari Kecamatan
peneliti analisis bahwa pegawai masih Cikarang Selatan bahwa pegawai
ada yang belum menjalankan tugasnya sudah sangat berkompeten dalam
dengan baik dalam pelayanan terutama menjalankan pekerjaan yang
kecepatan dalam melayani namun ada diberikan.
juga pegawai yang sudah sangat baik
dalam melayani masyarakat. Hasil wawancara peneliti dengan
Kepala desa bahwa Kepala desa
4. Jaminan mengatakan pegawai sanga
a. Staff Berkompeten berkompeten sehingga tugas yang

59
60

diberikan pimpinan selalu mudah dibimbing oleh pegawai lainnya dalam


dimengerti oleh pegawai meskipun menjalankan tugas.
ada beberapa pegawai yang harus
Tabel 4.23

Jawaban Responden mengenai item Staff Berkompeten di Desa

Pasirsari
Y7
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 6.7 6.7 6.7
S 7 46.7 46.7 53.3
SS 7 46.7 46.7 100.0
Total 15 100.0 100.0

Hasil angket diatas yaitu 15 Kecamatan Cikarang Selatan


responden menyatakan 46,7% pegawai sudah memiliki
setuju dan 46,7% sangat setuju ketepatan dalam mengerjakan
dengan pernyataan yang tugas dengan baik namun ada
diberikan oleh peneliti bahwa beberapa pegawai yang masih
pegawai sudah berkompeten kurang tepat dalam melakukan
dalam melakukan tugas yang tugas yang diberikan.
sudah diberikan oleh pimpinan.
Hasil wawancara peneliti
Berdasarkan hasil dengan Kepala Desa bahwa
observasi,wawancara dan Kepala Desa sudah merasa
angket peneliti analisis bahwa pegawai tidak melakukan
pegawai sudah melakukan kesalahan meskipun ada
pekerjaannya secara kompeten beberapa pegawai yang
sehingga pekerjaan pegawai melakukan kesalahan sehingga
dilihat sangat baik. kurang tepat dalam melakukan
tugasnya. Namun hal ini akan
b. Ketepatan selalu diingatkan agar pegawai
Hasil observasi yang peneliti tidak melakukan kesalahan
lakukan di Desa Pasirsari dalam tugasnya.
Tabel 4.24
61

Jawaban Responden mengenai item Ketepatan di Desa Pasirsari

Y8
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 6.7 6.7 6.7
S 7 46.7 46.7 53.3
SS 7 46.7 46.7 100.0
Total 15 100.0 100.0
Tabel Hasil angket diatas a. Kepedulian
yaitu 15 responden
menunjukkan bahwa 46,7% Hasil observasi yang
responden menyatakan setuju dilakukan oleh peneliti di Desa
dan 46,7% sangat setuju yang Pasirsari Kecamatan Cikarang
diajukan oleh peneliti yang Selatan bahwa pegawai
dimana menjelaskan bahwa memiliki kepedulian yang tinggi
umumnya pegawai sudah terhadap sesame pegawai dan
melakukan tugas dengan baik pemimpin. Pegawai saling
dalam melayani masyarakat. membantu satu sama lain
dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan hasil
observasi, wawancara dan Berdasarkan hasil
angket dapat peneliti analisis wawancara peneliti dengan
bahwa pegawai sudah Kepala Desa bahwa Kepala
melakukan tugas dengan baik desa mengatakan sikap
dalam melayani masyarakat kepedulian sesame pegawai
meskipun sedikit pegawai yang sangat tinggi dalam melakukan
belum melakukan tugasnya tugas selalu saling membantu
dengan baik. dan Kepala Desa sering dibantu
dalam melakukan tugas oleh
pegawai
5. Empati
Tabel 4.26

Y9
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TS 1 6.7 6.7 6.7
N 1 6.7 6.7 13.3
S 7 46.7 46.7 60.0
SS 6 40.0 40.0 100.0
62

Total 15 100.0 100.0

Jawaban Responden mengenai menjalankan tugasnya. Hal ini


menjadi nilai plus bagi pegawai di
item Kepedulian di Desa Pasirsari mata Kepala Desa (pemimpin)
b. Pemahaman
Hasil angket diatas yaitu 15 responden
menujukkan 46,7% setuju dan 40% Hasil observasi yang dilakukan peneliti
sangat setuju dengan pernyataan di Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang
yang diberikan peneliti dimana Selatan bahwa pegawai sangat
pegawai memiliki sikap peduli memahami tugas yang diberikan oleh
terhadap pegawai lainnya dalam pemimpin kepada pegawainya.
membantu mengerjakan tugas Berdasarkan wawancara yang
pegawai lainnya. dilakukan oleh peneliti dengan Kepala
Berdasarkan hasil Desa bahwa Kepala Desa
observasi,wawancara dan angket mengatakan pegawai sangat
peneliti analisis bahwa pegawai sudah memahami tugas yang diberikan
memiliki sikap kepedulian terhadap pemimpin sehingga tugas selalu
pegawai lainnya dalam membantu dijalankan dan diselesaikan sehingga
tujuan organisasi tercapai.

Tabel 4.26

Jawaban Responden mengenai item Pemahaman di Desa Pasirsari

Y10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 20.0 20.0 20.0
S 7 46.7 46.7 66.7
SS 5 33.3 33.3 100.0
Total 15 100.0 100.0

Tabel Hasil angket di atas yaitu 15 Berdasarkan hasil


responden menunjukkan bahwa observasi,wawancara dan angket
46,7% menyatakan setuju dengan peneliti analisis bahwa pegawai sudah
pernyataan yang diberikan oleh sangat memahami tugas yang
peneliti mengenai pemahan pegawai diberikan pemimpin kepada pegawai
dalam melakukan tugas yang sehingga tujuan organisasi mudah
diberikan. tercapai.
4.3 Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pengaruh Sumber Daya
Manusia Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Desa Pasirsari Kecamatan
Cikarang Selatan
Pelaksaan kegiatan dalam setiap hambatan yang besar karena sebagai
organisasi baik organisasi pemerintah pegawai yang melayani publik perlu
maupun swasta dalam usaha melakukan sikap yang baik dan
pencapaian tujuannya tidak akan ramah kepada masyarakat karena
terlepas dari hambatan-hambatan, tingkah laku bisa menjadikan
baik hambatan langsung maupun kenyaman tersendiri kepada
hambatan yang tidak langsung begitu masyarakat yang ada di Desa
pula dengan pelaksaan Sumber Daya Pasirsari Kecamatan Cikarang
Manusia dalam upaya meningkat Selatan.
Kualitas Pelayanan Publik di Desa 2. Kurangnya ketepatan pegawai
Pasirsari Kecamatan Cikarang dalam melakukan pelayanan karena
Selatan. masih adanya pegawai yang berbelit-
belit saat ditanyakan mengenai syarat
Berikut hambatan-hambatan yang pembuatan surat-surat yang
dihadapi dalam pelaksaan Pengaruh diperlukan oleh masyarakat
Sumber Daya Manusia Terhadap 3. Pegawai masih kurang tanggap
Kualitas Pelayanan Publik di Desa dalam menjelaskan kapan surat-surat
Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan yang dibutuhkan oleh masyarakat
adalah : selesai. Hal ini menjadi permasalahan
1. Ketegasan dari Kepala Desa kepada pegawai karena dapat
mengenai masalah tingkah laku menurunkan tingkat pelayanan yang
pegawai yang masih belum ramah ada di Desa Pasirsari Kecamatan
dalam melakukan pelayanan ke Cikarang Selatan.
masyarakat. Hal ini merupakan 4
.4 Usaha-Usaha yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan-Hambatan
Dalam Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Pelayanan Publik
di Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan.

Berdasarkan uraian diatas mengenai Adapun usaha-usaha tersebut adalah


faktor-faktor yang menjadi sebagai berikut:
penghambat dalam pelaksanaan
Sumber Daya Manusia terhadap 1. Kepala Desa harus bersikap tegas dan
Kualitas Pelayanan Publik di Desa perlu melakukan pengawasan kepada
Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan. pegawai yang menjalankan tugas
Maka perlu dilakukan usaha-usaha terhadap pelayanan publik. Kepala
untuk mengatasi hambatan-hambatab Desa perlu memberikan sanksi yang
tersebut. tegas agar pegawai bisa bersikap
ramah dan sabar kepada masyarakat
yang perlu pelayanan lebih agar

63
64

Pelayanan Publik di Desa Pasirsari apa yang dijelaskan oleh pegawai


Kecamatan Cikarang bisa berjalan dalam melayani publik yang ingin
dengan baik sesuai dengan tujuan membuat surat-surat yang
yang sudah ditentukan. Sanksi yang diperlukannya.
tegas juga harus tegas sesuai dengan 3. Meningkatkan ketanggapan pegawai
kesalahan yang dibuat oleh pegawai dalam melayani masyarakat dalam
merasa kapok dan malu untuk melakukan penyelesaian surat-surat
melakukan kesalahan lagi. yang masyarakat butuhkan.
2. Meningkatkan pegawai dalam Pemimpin perlu memberikan arahan
menjalan SOP agar masyarakat dapat lebih dalam lagi soal ketanggapan
memahami apa yang dijelaskan oleh pegawai. Agar tujuan dan tugas yang
pegawai sehingga masyarakat diberikan pemimpin kepada pegawai
merasa nyaman dan sangat mengerti berjalan dengan baik.

DDAFTAR PUSTAKA

1. Ardana, Mujiati, Utama. 2012 Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.

Graha Ilmu

2.

Anda mungkin juga menyukai