SURYA AKBAR
Program Studi Ilmu Administrasi Negara STIA Indragiri
Jl. Azki Aris, Rengat. Kode Pos 29318. Telp. (0769) 22458
Abstrak :
Sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja merupakan aset utama dalam sebuah
organisasi, perlu perlakuan khusus dalam pengelolaan tenaga kerja karena dasarnya adalah
tenaga kerja dapat mempengaruhi eksistensi organisasi dimasa yang akan datang.
Pengelolaan tenaga kerja yang baik akan mampu menciptakan suasana kerja yang optimal
dalam rangka mewujudkan produktifitas tenaga kerja dalam organisasi. Ada banyak sekali
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja diantaranya adalah proses
recruitment dan pemberian motivasi kepada karyawan. Proses rekrutmen karyawan
membutuhkan perencanaan yang baik terkait kebutuhan organisasi akan tenaga kerja serta
perlu analisa yang baik pula dalam menempatkan seorang pekerja pada posisi yang sesuai
dengan kompetensinya. Selanjutnya, pemberian motivasi merupakan faktor penting lainnya
dalam meningkatkan hasil kerja karyawan. Pemberian motivasi oleh sebuah organisasi
merupakan suatu kewajiban dan tuntutan, dengan pemberian motivasi yang baik dan
berkelanjutan dalam bentuk arahan atau penghargaan kepada karyawan dapat memberikan
rangsangan kepada karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dalam rangka mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan semula.
Abstract :
Human resources (HR) or labor are the main assets in an organization, need special
treatment in the management of labor because the basis is labor can affect the existence of
the organization in the future. The management of a good workforce will be able to create
an optimal working atmosphere in order to realize the productivity of the workforce in the
organization. There are many factors that can affect employee performance in work,
including the process of recruitment and giving motivation to employees. The process of
employee recruitment requires good planning related to the organization's needs for labor
and needs a good analysis in placing a worker in a position that is in accordance with his
competence. Furthermore, giving motivation is another important factor in improving
employee work outcomes. Giving motivation by an organization is an obligation and
demand, with good and continuous motivation in the form of direction or appreciation to
employees can provide stimulation to employees to work better in order to achieve
organizational goals that have been set.
Keywoord : Human Resources, recruitment, motivation and existence
1
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
2
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
sumber energi, tapi yang terutama sasaran yang sudah ditetapkan serta
ialah sebagai sumber daya cipta memiliki fungsi perencanaan yang sangat
(sumber daya mental) yang sangat strategik.
penting bagi perkembangan Karyawan atau Sumber Daya
kebudayaan manusia. Manusia (SDM) merupakan satu-satunya
Dalam hal ini dapat kita pahami aset perusahaan yang bernapas dan hidup
bahwa manusia merupakan salah satu aset disamping aset-aset lainnya yang tidak
penting dalam dunia kerja selain dari aset hidup seperti :
tidak hidup lainnya, dalam dunia kerja - Modal
tentunya ada perbedaan yang sangat - Bangunan gedung
mendasar antara perlakuan terahadap aset - Mesin
hidup yakni manusia dengan aset tidak - Peralatan Kantor
hidup seperti teknologi, barang dan fasilitas - Persediaan Barang, dsb
pendukung pekerjaan lainnya. Manusia Dalam hal ini tentunya perlu
selain memiliki fisik juga memiliki pikiran/ perlakuan yang berbeda antara aset hidup
mental serta perasaan. Perlu adanya (SDM) dengan aset yang tak hidup tersebut,
perlakuan khusus untuk dapat mengelola menimbang bahwa SDM dan tenaga kerja
akal, pikiran dan mental SDM dalam merupakan faktor utama keberhasilan suatu
sebuah pekerjaan. organisasi atau perusahaan tertentu. Untuk
MSDM merupakan salah satu kajian itu, perlu adanya manajemen dan
yang dianggap penting karena pembahasan pengelolaan yang baik terhadap SDM
secara mendasar dalam kajian MSDM tersebut.
adalah menitikberatkan permasalahan Manajemen SDM awalnya hanya
terhadap SDM nya. Manajeman sumber identik dengan kegiatan administrasi bagian
daya manusia dianggap sebagai suatu ilmu karyawan dan manajemen yang sifatnya
yang mempelajari tentang cara-cara fungsional seperti : Perekrutan, pelatihan,
memaksimalkan sumber daya yang ada pengupahan, pemasaran, keuangan,
pada individu secara efisien dan efektif produksi dan lainnya.
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Selanjutnya, Sistem Manajemen
II.a. Pentingnya Manajemen Sumber SDM berevolusi dan beradaptasi dengan
Daya Manusia lingkungan yang dipengaruhi oleh
perubahan zaman dan kemajuan teknologi
Manajemen sumber daya manusia artinya suatu organisasi melalui MSDM nya
adalah ilmu dan seni yang mengatur harus mampu mengantisipasi berbagai
hubungan dan peranan tenaga kerja agar perkembangan yang sedang dan akan
efektif dan efisien membantu terwujudnya terjadi.
tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat (Hasibuan, 2005 : 98). Perubahan yang dimaksud:
Perubahan teknologi dan kemajuan - Merubah perannya yang hanya
zaman menggeser fungsi-fungsi MSDM berorientasi pada “result”.
yang selama ini dianggap hanya meliputi - Merubah sistem kerja responsive
kegiatan administrasi saja, mengalami menjadi proaktif.
perubahan dari fungsi spesialisasi tersebut - Merubah struktur yang fungsional
menjadi fungsi yang lebih terintegrasi menjadi fleksibel.
dengan seluruh fungsi di dalam suatu Hingga pada akhirnya kajian
organisasi, untuk bersama-sama mencapai didalam MSDM tidak lagi hanya
3
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
4
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
5
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
6
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
7
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
8
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
9
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
10
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
11
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
12
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
kelompok bisa mengubah penilaian. masukan dan rekomendasi yang jelas bagi
Sebab-sebab prasangka pribadi lain yang organisasi maupun sebuah perusahaan
mempengaruhi penilaian mencakup dalam mengevaluasi kinerja SDM dalam
faktor senioritas, kesukuan, agama, rangka memberikan apresiasi kepada
kesamaan kelompok dan status sosial. karyawan untuk menumbuhkan motivasi
5. Pengaruh Kesan Terakhir. dan meningkatkan kinerja pegawai.
Kesan terakhir terkadang memberikan
II.c. Kompensasi
pengaruh yang dominan dalam proses
penilaian. Bila suatu pekerjaan atau Menurut Husein Umar (2008:16)
tugas berakhir maka penilaian akan menyatakan bahwa kompensasi adalah :
baik pula namun jika berakhir buruk “Kompensasi adalah segala sesuatu
maka keseluruhan penilaian akan yang diterima oleh pegawai berupa
menjadi buruk. gaji, upah, insentif, bonus, premi,
Selain itu, Penilaian kerja pegawai pengobatan, asuransi dan lain-lain
dapat dikatan sebagai bentuk proses yang sejenis yang di bayar langsung
penilaian prestasi kerja pegawai yang perusahaan”.
dilakukan pemimpin perusahaan secara Sedangkan, menurut Mukaram dan
sistematik berdasarkan pekerjaan yang Mawansyah (2000:127) mendefinisikan
ditugaskan kepadanya. Kompensasi adalah penghargaan/ imbalan
Penilaian terhadap prestasi kerja langsung maupun tidak langsung, finansial
pegawai dapat dilakukan oleh : maupun non finansial yang adil dan layak
kepada karyawan, sebagai balasan atas
- Pemimpin perusahaan ( atasan kontribusi mereka terhadap pencapaian
langsung dan tidak langsung ). tujuan organisasi.
- Kepala bagian personalia yang
berhak memberikan penilaian “ Kompensasi merupakan balas jasa
prestasi terhadap semua pegawainya yang diberikan oleh organisasi /
sesuai dengan data yang ada di perusahaan kepada karyawan, yang
bagian personalia. dapat bersifat finansial maupun non
finansial, pada periode yang tetap”.
Penilaian prestasi kerja pegawai
perlu memperhatikan faktor-faktor rating Menurut Dessler (2000)
pegawai yang diklasifikasikan melalui dua kompensasi/ pemberian balas jasa kepada
kelas, yakni : karyawan mencakup beberapa hal berikut
ini :
1. Kualitas pribadi berhubungan
dengan karakteristik atau sifat- sifat 1. Pembayaran secara langsung (direct
pribadi, sperti : kepercayaan, financial payment) dalam bentuk
kreativitas, kemampuan verbal dan upah, gaji, insentif, dan bonus.
kepemimpinan. 2. Pembayaran tidak langsung
2. Job yang berhubungan dengan (indirect payment) dalam bentuk
tingkah laku. Beberapa faktor ini tunjangan seperti : asuransi,
antara lain : kuantitas kerja, kualitas keuntungan (benefit) dan liburan
kerja dan keterampilan kerja. atas dana organisasi.
3. Ganjaran nonfinansial (nonfinancial
Berdasarkan pembahasan yang telah
rewards) seperti hal-hal yang tidak
dijelaskan di atas maka dapat dikatakan mudah dikuantifikasi, yaitu
bahwa melalui penilaian prestasi pegawai ganjaran-ganjaran seperti :
yang akurat akan dapat memberikan pekerjaan yang lebih menantang,
13
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
jam kerja yang lebih luwes, promosi Sebagai bagian dari manajemen
jabatan dan kantor yang lebih SDM, pemberian kompensasi bertujuan
bergengsi, sehingga terciptanya untuk :
kenyamanan dalam bekerja. 1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi
Penerapan kompensasi dalam suatu karyawan atau sebagai jaminan
metode dan struktur praktek pekerjaan economic security bagi karyawan.
sebuah perusahaan maupun organisasi 2. Mendorong agar karyawan lebih
memiliki peran yang sangat sentral. Berikut baik dan lebih giat.
beberapa alasan pentingnya pemberlakuan 3. Menunjukkan bahwa perusahaan
kompensasi : mengalami kemajuan.
4. Menunjukkan penghargaan dan
- Melalui kompensasi yang baik akan
perlakuan adil organisasi terhadap
mampu memberikan kepuasan bagi
karyawannya.
karyawan dan memungkinkan
perusahaan memperoleh, Selanjutnya, kompensasi memilik
mempekerjakan dan tujuan tertentu dalam penerapannya dalam
mempertahankan karyawan. prkatek dunia kerja. Menurut
- Kompensasi memiliki arti penting Hasibuan (2008: 121), tujuan kompensasi
karena kompensasi mencerminkan adalah sebagai berikut :
upaya organisasi dalam 1. Ikatan Kerja sama
mempertahankan dan meningkatkan Dengan pemberian kompensasi
kesejahteraan karyawannya. terjalinlah kerja sama formal antara
- Pengalaman menunjukkan bahwa perusahaan dengan karyawan.
kompensasi yang tidak memadai Karyawan harus mengerjakan tugas-
dapat menurunkan prestasi kerja, tugasnya dengan baik, sedangkan
motivasi kerja, dan kepuasan kerja pengusaha/majikan wajib membayar
karyawan, bahkan dapat kompensasi sesuai dengan perjanjian
menyebabkan karyawan yang yang disepakati.
potensial keluar dari perusahaan. 2. Kepuasan Kerja
- Kompensasi merupakan alat
Dengan balas jasa, karyawan akan
pengikat perusahaan terhadap dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
karyawannya, faktor penarik bagi fisik, status sosial, dan egoistiknya
calon karyawan dan faktor sehingga memperoleh kepuasan kerja
pendorong seseorang menjadi dari jabatannya.
karyawan. 3. Pengadaan Efektif
II.c.1. Fungsi dan Tujuan Kompensasi Jika program kompensasi ditetapkan
cukup besar, pengadaan karyawan
Kompensasi mempunyai fungsi
yang qualified untuk perusahaan akan
yang cukup penting di dalam memperlancar
lebih mudah.
jalannya roda organisasi/ perusahaan.
4. Motivasi
Menurut Martoyo (1994), fungsi
Jika balas jasa yang diberikan cukup
kompensasi adalah:
besar, manajer akan mudah memotivasi
a. Penggunaan SDM secara lebih bawahannya.
efisien dan lebih efektif . 5. Stabilitas Karyawan
b. Mendorong stabilitas dan Dengan program kompensasi atas
pertumbuhan ekonomi. prinsip adil, layak dan kompetitif
maka stabilitas karyawan lebih
terjamin karena turn-over relatif kecil.
14
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
15
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
16
JIAGANIS, Vol. 3, No. 2 September 2018: 1-17 ISSN 2503-3298
17