net/publication/333797385
CITATIONS READS
0 22,791
5 authors, including:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Salsabila Safa Aurelia Anny on 15 June 2019.
Intan Oktaviani
Efitia Aqilannisa Primadani
Muhammad Fakhri Hidayat
Muhammad Irsyad Bayu
Salsabila Safa Aurelia Anny
ABSTRACT: This research is about the first Indonesian president, Ir. Soekarno. The aim of
this research was to present the biography of Ir. Soekarno and the leadership style of
Soekarno, the result Ir. Soekarno made during the lead, and the weaknesses of his leadership
style. The process of collecting data was done through library studies and internet access.
With this research, the reader is expected to be able to find out the leadership of Ir.Soekarno.
The result of study showed that (1) the leadership style of Soekarno is charismatic, (2) the
result he made was bring Indonesia to the proclamation of independence, bringing back West
ABSTRAK: Penelitian ini adalah tentang Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menyajikan biografi dari Ir. Soekarno dan bagaimana tipe dan
gaya kepemimpinan Soekarno dan kerja nyata Ir. Soekarno yang dia buat selama memimpin,
dan kelemahan tipe dan jenis gaya kepemimpinannya. Proses pengumpulan data dilakukan
melalui studi perpustakaan dan melalui akses internet. Dengan penelitian ini, pembaca
bahwa (1) tipe kepemimpinan Soekarno adalah karismatik, (2) karya nyata yang Soekarno
dengan demikian memang banyak dan berat. Sebagai penggerak dan motivator maka
pemimpin harus menjadikannya semua orang yang dipimpin menjadi hidup dan berkembang.
Untuk menggerakkan bagi semua yang dipimpinnya, seorang pemimpin membutuhkan tipe
Kualitas seorang pemimpin dapat dilihat dari visi yang dimilikinya. Visi yang jelas
akan menjadi suatu pedoman bagi para pemimpin dalam menyusun misi dan rencana-rencana
kerja yang lebih khusus. Jauh sebelum Indonesia merdeka Soekarno telah membayangkan
seperti apa bangsa yang diidamkannya, yaitu bangsa yang berdaulat dan mengatur sendiri
kehidupannya. 1
bahkan sosok yang sempurna sebagai pemimpin bangsa. Ia bisa membangkitkan semangat
nasionalisme rakyat Indonesia. Sosok yang jasanya tidak bisa dilupakan begitu saja dalam
membangun negri ini. Pengorbanan besar yang telah dilakukan olehnya, terutama dalam hal
membuat Indonesia merdeka dari belenggu penjajahan akan selalu tertanam sebagai jasa-jasa
yang tidak akan tergerus selamanya oleh masa. Sebagai bapak pendiri bangsa, Soekarno
harus menghadapi banyak peristiwa yang menyakitkan, dan harus berakhir pada perlakuan
yang sangat memprihatinkan. Dibuang, diperas, ditendang, dan dicampakkan begitu saja
harus ia terima hingga akhir menjalang. Tidak ada penghormatan selayaknya pada Soekarno
yang tengah dilanda penyakit yang begitu menakutkan hingga akhir hayatnya pun berpulang
tanpa respek terhadap bapak pendiri bangsa. Beliau mempunyai gaya kepemimpinan yang
sangat popular dan bertempramen meledak-ledak. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
1
Argawi Kandito. 2011. Soekarno The Leader Secret Of. Depok: Oncor Semesta Ilmu hal. 59
Ir. Soekarno berorientasu pada ideologi yang mendasari negara, sehingga konsisten dan
Oleh karena itu, sangat disayangkan kiranya kita sebagai putra-putri bangsa Indonesia
sang penerus bangsa tidak mengetahui sosok pendiri bangsa ini yang begitu dipuja, dicinta,
dan dirindukan oleh bangsa. Karena kegigihannya, keuletannya, demi mempertahankan dan
METODE PENELITIAN
menekankan analisis atas gaya kepemimpinan Ir. Soekarno dalam membawa Indonesia
Data penelitian ini bersumber dari bahan pustaka berupa buku, karya ilmiah, dan
berita-berita dari website terpercaya yang menggambar gaya kepemimpinan Ir. Soekarno
sebelum dan selama menjadi Presiden Indonesia. Setelah itu, penulis juga memaparkan
1. BIOGRAFI SOEKARNO
Surabaya putra dari Raden Sukemi Sosrodihardjo, seorang guru dan ibu seorang
2
wanita Bali bernama R.A Ida Nyoman Rai.
Ketika baru lahir Soekarno diberi nama Koesno sosrodiharjo oleh orang
tuanya. Namun saat berusia lima tahun diganti menjadi Soekarno karena alas an
2
A. Suprijatna. 1987. Pesona Pribadi Bung Karno. Kota: Penerbit
Soekarno kecil sering sakit. Namun nama koesno tetap melekat hingga Soekarno
terhormat secara struktur social, namun kedua orang tuanya menjalani hidup yang
sangat pas-pasan dan sering kali hidup serba kekurangan. Soekarno sudah
mengenal lapar, hidup serba terbatas, dan menghemat sejak ia kecil. Namun tidak
membuatnya minder, justru lewat situasi yang pahit itulah Soekarno terdidik
menjadi pribadi yang tangguh, matang, dan pekerja keras. Soekarno hanya
menghabiskan sedikit masa kecilnya dengan orang tuanya. Ayah dan ibunya
Raden hardjokromo. Sang kakek berhasil mendidik Soekarno kecil sebagai pribadi
yang tidak cengeng. Karakter tegas, pemberani, tapi juga ramah dan penuh
kuat dalam diri Soekarno sejak usia 4 tahun. Raden hardjokromo adalah orang
yang sederhana namun sangat disegani dan dihormati oleh masyarakat. Kakek
Soekarno ini konon menjalani ilmu kebatinan sehingga menjadikanya sosok yang
bersahaja dan peduli sesama. Prinsip atau perilaku hidup kakeknya itulah yang
yang kelak sangat berpengaruh terhadap cara pandang dan prinsip hidupnya. 3
mengorok yang keras sejak pukul 18.00 WIB sampai pada waktu meninggalnya
tempat pertama kali Soekarno menganyam pendidikan formal. Namun, tidak lama
3
Andi Setiadi. 2013. Soekarno Bapak Bangsa. Jogjakarta: Palapa
4
Kompas. 2009. Bung Karno diantara Saksi dan Peristiwa. Jakarta: Kompas
setelah itu ia pindah ke mojokerto karena orangtuanya ditugaskan dikota tersebut.
itu Soekarno menimba ilmu di Eerste Inlandse School. Pada bulan juni 1911,
ini disengaja dilakukan agar Soekarno bias diteima dengan mudah di Hoogere
Burger school (HBS). Hingga pada tahun 1915, ketika pendidikan formal itu
Soekarno bias diterima di HBS Surabaya. Bahkan tjokro rela memberikan sebuah
tempat tinggal bagi Soekarno. Tjokro adalah teman dari ayah Soekarno yang
peduli dengan kehidupan Soekarno karena di mata tjokro Soekarno adalah anak
muda yang sangat cerdas, potensial, dan penuh keseriusan saat belajar. Bakat
Soekarno terlihat ketika salah seorang pengurus sarekat islam (SI) mengajak
Soekarno muda membuat tulisan dan akan diterbitkan di majalah Utusan Hindia.
(Technische Hoogeschool).
Persis seperti yang diyakini Tjokro bahwa dimana pun Soekarno menempuh
kesungguhanya atau komitmenya dalam belajar. Pada tanggal 5 mei 1926, gelar
Pada tahun 1920 seorang putri cantik Tjokroaminoto, siti utari, gadis mungil dan
pendiam menjadi istri pertama Soekarno. Dan pada tahun 1920 dikota bandung
5
Andi Setiadi. 2013. Soekarno Bapak Bangsa. Jogjakarta: Palapa
Soekarno menikahi seorang janda yang berbeda 15 tahun yakni Inggit Garnasih. Dan
yang ketiga adalah fatmawati, anak angkatnya saat di Bengkulu yang telah beranjak
remaja. Lalu menemukan kembali wanita janda beranak 5 yang bernama Hartini, ini
merupakan istri keempat Soekarno. Pada tahun 1959 Soekarno kembali menikahi
wanita model dan mantan pramugari yang bernama Kartini Manopo yang menjadi
istri ke 5. Dan pada tahun 1963 hubungan Soekarno makin serius dengan Naoko
Nemoto yang merubah namanya menjadi Ratna sari dewi. Dan pada tahun yang sama
Soekarno menikahi 2 wanita sekaligus, yaitu Ratna sari dewi dan sekertaris bidang
kesenian asal jawa timur yang bernama Haryati. Dan pada tahun 1964 Soekarno
kembali menikahi seorang pelajar SMA yang bernama Yurike sanger dan ini
merupakan istri ke depalan Soekarno. Namun Soekarno masih belum cukup hingga
menikahi satu wanita lagi yang bernama Heldy Djafar saat berusia 18 tahun sebagai
intelektual dan pembaru Islam. Tulisan tulisannya tentan perlunya pembaruan islam
“gelar” pembaru islam itu dicabut darinya karena lteratur Soekarno dalam analisisnya
dinilai lebih banyak berkiblat pada karya karya para orientalis, dan dengan demikian
tidak berasal sumber sumber islam secara langsung, juga karena pemikiran Soekarno
6
Reni Nuryanti. 2013. Cinta & Hati Istri-Istri Soekarno. Yogyakarta: Penerbit Ombak
7
Soekarno. 2008. Islam Sontoloyo. Bandung: Sega Arsy
kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang unik khas sehingga
tingkah laku dan gayanya sendiri yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Gaya atau style hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe
dalam artikelnya menentukan watak dan tipe pemimpin atas tiga pola dasar yaitu:
1. Tipe Kharismatis
Tipe ini memiliki kekuatan energy, daya tarik, dan perbawa yang luar
lagi.
2. Tipe Paternalistis
keputusan sendiri.
berinsiatif
3. Tipe Militeristis
Tipe ini sifatnya sok kemiliter-militeran. Hanya gaya luarnya saja yang
mencontoh gaya militer tetapi jika dilihat lebih seksama tipe ini mirip sekali
bawahannya.
4. Tipe otokratis
sedemikian itu sama sekali tidak terpimpin, tidak terkontrol, dan tanpa
disiplin; masing-masing orang bekerja semau sendiri dengan irama dan tempo
“semau gue”.
6. Tipe populistis
penghidupan nasionalisme.
8. Tipe demokratis
pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal
8
Kartini Kartono. 1994. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada hal. 69-74
2.2 Analisis gaya dan jenis kepemimpinan Soekarno
karismatik yang sulit ditemui lagi di masa sekarang. Beliau adalah seorang
banyak hal. Beliau piawai dalam merubah presepsi orang, membuat orang lain
berbagai suku, agama, golongan menjadi satu kesatuan yang bernama Negara
mengusir penjajah dari tanah air hingga berhasil meraih kemerdekaan. Gagasan-
bagi para pemimpin bangsa di berbagai belahan dunia. Melalui gagasannya itu
motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya
9
Ridwan Raharjo. 2011. Leadership Hypnosis. Yogyakarta: Percetakan Pohon Cahaya
10
Robert Junaidi. 2014. Gaya Kepemimpinan Para Tokoh Dunia. Yogyakarta: FlashBooks hal 86-87
pemimpin yang memiliki karisma memiliki pengaruh yang dalam dan tidak biasa
pada pengikut. Para pengikut merasa mereka bahwa keyakinan pemimpin adalah
terhadap pemimpin, secara emosional mereka terlibat dalam misi kelompok atau
organisasi, mereka memiliki sasaran kinerja yang tinggi, dan mereka yakin bahwa
mereka dapat berkontribusi terhadap keberhasilan dari misi itu (Yukl, 2005).
dan target dari pengikutnya dengan targaet atau tugas dari organisasi. Mengaitkan
para pengikut dengan target dari pengikut dengan visi, misi, dan tujuan organisasi
akan lebih mudah jika mereka merasa tidak puas atau tidak tertantang dengan
keadaan pada saat ini. Pemimpin karismatik visioner memiliki kemampuan untuk
melihat sebuah gambar besar dan peluang yang ada para gambar besar tersebut
(Barbara Mackoff dan Wenet, 2001). Sementa tipe pemimpin karismatik di masa
dimana pengetahuan, informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi (Ian I.
Mirtoff, 2004). Pemimpin jenis ini mengkomunikasikan dengan jelas tindakan apa
Selama ini nyaris tidak ada catatan sejarah tentang keberhasilan kebijakan
11
Hendryadi. 2014. Pemimpin Karismatik.
https://teorionlinejurnal.files.wordpress.com/2012/04/kepemimpinan-karismatik.pdf. Diakses pada 9 Juni
2019
menunjukkan rapuhnya pondasi perrekonomian Indonesia (pertumbuhan ekonomi
yang minus, inflasi sangat tingggi diatas 500 %,dan deficit neraca perdagangan),
ekonomi yang terjadi masa itu, dan diyakini oleh sebagian ahli sejarah sebagai
DEMOKRASI TERPIMPIN
sejarah. Dekret presiden mrenjadi sebuah titik balik perjalanan politik Soekarno.
kemerdekaan Indonesia dan juga pengakuan atas eksistensi Indonesia di mata dunia.
12
D. Dhakidae.2013. Soekarno membongkar sisi-sisi hidup putra sang fajar. jakarta: PT kompas media
nusantara. Hal. 118-121
13
S. Cahyadi. 2018. The master book of Soekarno. Yogyakarta : penerbit Roemah Soekarno. Hal. 126-127
2. Merebut Papua Barat
termasuk Papua bagian barat, namun Belanda masih menganggap wilayah tersebut
menjadi salah satu provinsi Kerajaan Belanda yang kemudian dipersiapkan untuk
menjadi suatu Negara yang merdeka. Indonesia tentu saja menentang hal tersebut dan
Papua menjadi daerah yang diperebutkan antara Indonesia dan Belanda. Pada
Konferensi Meja Bundar tahun 1949, Belanda dan Indonesia tidak mencapai
keputusan.
Barat dengan Indonesia. Yang membuahkan hasil Papua Barat berhasil bergabung
3. Gerakan Non-blok
gerakan non-blok (GNB) yang dipimpin oleh Soekarno pula diikuti oleh pemimpin
Negara lain, diantaranya Josip Broz Tito (Presiden Yugoslavia), kemudian Gamal
Abdul Nasser selaku Presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru (PM India), dan
14
Evanzsko. 2017. “10 Prestasi Soekarno yang Terbaik untuk Indonesia” di https://www.kaskus.co.id (di akses
10 Juni 2019)
- Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk pemimpin yang
berkompeten sulit.
- Mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama,
janji.
kesempatan 15
- Daya imajinasi dan kreativitas para pengikut cukup rendah karena tidak ada
- Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur dan bawahan selalu didesak agar
16
menerima keputusan tersebut sebagai keputusan bersama.
berjalan setelah kembali ke UUD 1945 yang memungkinkan demokrasi terpimpin dan
ekonomi terpimpin.
Sebelum tahun 1959, pembangunan terbenturr pada berbagai macam factor yang
15
Umi Faridah, “Tipe-Tipe dan Gaya Kepemimpinan”, diakses dari http://umifarida28.blogspot.com/p/blog-
page.html?m=1, pada tanggal 14 Juni 2019
16
Unknown. “Tipe Kharismatik”, diakses dari http://tpkharismatik.blogspot.com/2016/04/tipe-
kharismatik.html?m=1 pada tanggal 14 Juni 2019
setelah pikiran liberalisme,sabotase,percobaan intervesi dan gerakan subversive dan
KESIMPULAN
dapat dipahami bahwa menjadi seorang pemimpin yang karismatik yang memiliki
kekuatan energi, daya tarik, dan perbawa yang luar biasa untuk memengaruhi orang
lain sehingga iya mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-
pengawal yang bisa dipercaya. Ir. Soekarno pada masa kepemimpinannya sebagai
presiden pertama Indonesia telah mampu merubah orang dan melakukan banyak hal.
Gaya ini terbukti mampu membawa Negara Indonesia menjadi negara yang
merdeka terbebas dari belenggu penjajahan dan membuat kemajuan diberbagai sektor.
menjadi Gerakan Non Block (GNB). Tetapi tentunya disetiap gaya kepemimpinan
berkompeten sulit, dan struktur organisasinya tidak jelas atau kabur dan bawahan
17
Iman Rahardjo ,Tk., dan Herdianto WK. 2001. Bung Karno dan Ekonomi Berdikasii. Jakarta: PT Grasindo. Hal.
99-101
DAFTAR REFERENSI
Anwar, A. d. (2015). Makalah Mengenai Kondisi Indonesia pada Masa Kepemimpinan Soekarno.
https://www.academia.edu/16459844/Kondisi_Politik_Ekonomi_dll_Indonesia_pada_Masa_
Pemerintahan_Soekarno., Di akses pada 9 Juni 2019.
Cahyadi, S. (2018). The Master Book of Soekarno. Yogyakarta: Penerbit Roemah Soekarno.
Dhakidae, D. (2013). Soekarno Membongkar Sisi-Sisi Hidup Putra Sang Fajar. Jakarta: PT Kompas
Media Nusantara.
Evanzsko. (2017). 10 Prestasi Soekarno yang Terbaik untuk Indonesia. https://www.kaskus.co.id (di
akses 10 Juni 2019), di akses 10 Juni 2019.
Kandito, A. (2011). Soekarno The Leader Secret Of. Depok: Oncor Semesta Ilmu.
Kompas. (2009). Bung Karno diantara Saksi dan Peristiwa. Jakarta: Kompas.
Nuryanti, R. (2013). Cinta & Hati Istri-Istri Soekarno. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Wilardjo, S. B. (2012). Sukarno: Suatu Tinjauan Perspektif Sejarah dan Perilaku Organisasi. Jurnal
Universitas Muhammadiyah Semarang, 9(1): 1-12.
Gunawan Y, 2009, The Effect of Leader-Member Exchange on the Innovative Work Behavior, Thesis,