ANASTASIA D ORNAY
ABSTRAK
Penelitian bertujuan Untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng
Rappang.
Hasil penelitian ini menunjukkan stres kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Kecamatan Pitu Riawa Kab. Sidenreng Rappang” berdasarkan hasil analisis
uji t tabel (2,012) yang menguji secara individual menunjukkan bahwa stres kerja (T hitung
sebesar -2,196), tidak memilki pengaruh yang signifikan terhadap Y, dan tidak memiliki
hubungan positif yang menandakan hubungan searah dengan Y. Dan kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor Kecamatan Pitu Riawa Kab. Sidenreng
Rappang” berdasarkan hasil analisis uji t tabel (2,012) yang menguji secara individual
menunjukkan bahwa kepuasan kerja (Thitung sebesar 2,837), dan memilki pengaruh yang
signifikan terhadap Y, serta memiliki hubungan positif yang menandakan hubungan
searah dengan Y.
Kata kunci : stres kerja, kepuasan kerja, kinerja
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam era kompetisi global sekarang ini organisasi berlomba-lomba
meningkatkan kinerjanya yang mau tidak mau berarti bicara tentang pegawainya. Disatu
sisi organisasi ingin mengetahui sejauhmana pegawai berkontribusi dan berprestasi, di
sisi lain pegawai juga ingin mengetahui atau mendapatkan feedback guna pengembangan
diri atau karirnya di masa depan.
Kinerja yang buruk bisa diakibatkan oleh beberapa faktor baik itu masalah
gangguan kesehatan, psikologi pegawai itu sendiri, kondisi lingkungan kerja dan
sebagainya yang bisa mengakibatkan terjadinya stres, sehingga jika terus dibiarkan tanpa
ada solusi maka ini akan berdampak pada kesehatannya. Stres tidak timbul begitu saja
namun sebab-sebab stress timbul umumnya diikuti oleh faktor peristiwa yang
mempengaruhi kejiwaan seseorang, dan peristiwa itu terjadi diluar dari kemampuannya
sehingga kondisi tersebut telah menekan jiwanya.
39
mampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti
lingkungan pekerjaan maupun di luarnya.
2.1.3 Pengertian Kepuasan Kerja
Handoko (2001) menyebutkan bahwa kepuasan kerja merupakan keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana seseorang
memandang mereka. Lebih jauh dikatakna bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya, yang dapat terlihat dari sikap positif pekerja terhadap
pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi pada lingkungan kerja.
Kepuasan adalah cermin dari perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Robbins
(2006) mendefinisikan kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu dan
banyaknya yang mereka yakni seharusnya mereka terima. Kepuasan kerja ditentukan oleh
beberapa faktor yakni kerja yang secara mental menentang, kondisi kerja yang
mendukung, serta kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
KINERJA PEGAWAI
2.4 Hipotesis
Hipotesis penelitian yang diajukan sebagai jawaban sementara dari rumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Diduga stres kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Kecamatan Pitu Riawa Kab. Sidenreng Rappang.
2. Diduga kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor
Kecamatan Pitu Riawa Kab. Sidenreng Rappang.
44
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari lingkungan Kantor Kecamatan
Pitu Riawa yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Interview, yaitu tehnik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan
objek terpilih yang dapat memberikan input sebagai informasi yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas.
2. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung objek penelitian dan
mencatat hal-hal yang penting dan berhubungan langsung dengan data yang
diperlukan dalam penelitian ini.
3. Kuesioner, yaitu memberikan suatu daftar yang berisikan seperangkat pertanyaan
kepada responden.
3. 5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian merupakan faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau
gejala yang akan diteliti. Variabel dalam penelitian ini meliputi:
1) Variabel Terikat (Dependen Y)
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Kinerja Karyawan. Kinerja Karyawan merupakan hasil kerja karyawan individu
atau kelompok suatu organisasi perusahaan dalam melakukan tugas-tugas atas
dasar wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota organisasi
perusahaan.
2) Variabel Bebas (Independen)
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau mejadi sebab perubannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini meliputi:
a) Stres Kerja
Stress atau dengan kata lain orang menafsirkan sebagai ”tekanan batin”, para
karyawan perlu mendapatkan perhatian khusus dari pihak pimpinan
organisasi. Sebab, tanpa upaya mengatasi hal tersebut, Dapat berpengaruh
pada kerja mereka. Berbagai penyebab stress kiranya sudah banyak kita
ketahui, namun dalam hal ini adalah yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan dalam suatu organisasi.
46
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana:
Y = Variabel Kinerja
X1 = Variabel Stres Kerja
X2 = Variabel Kepuasan Kerja
a = Nilai Konstanta
b1, b2 = Koefisien Regresi
47
Tabel 2
Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia
Total 2860,727 32
kinerja. Hal ini dengan mengikuti taraf sig. 0,05 sebagai nilai cut off dari nilai
signifikansi. Artinya jika nilai probabilitas (signifikansi) dibawah 0,05 maka variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen dan begitupun sebaliknya.
Cara kedua dengan membandingkan F-Hitung dan F-Tabel, kita harus tashu dulu mana F-
hitung dan yang mana F-Tabel. F-hitung adalah nilai F yang dihasilkan dalam tabel
Anova yaitu sebesar 6,252. Stelah menemukan F-Hitung lalu kita mencari F-Tabel, cara
mencari F-Tabel yaitu dengan terlebih dahulu menghitung jumlah df (degree of
fredom)nya, df untuk uji ini ada dua yaitu df1 dan df2 rumus yang digunakan yaitu
df1=k-1 dan df2=n-k dimana n adalah jumlah sampel, k jumlah variabel bebas. maka
jumlah df1= 3-1= 2 dan df2 = 33-3=30, maka F tabel sebesar 3,316. F hitung 6,252 lebih
besar dari F tabel 3,316 maka kesimpulannya variable independen stres kerja dan
kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate R Square
F Change
Change
1.3 Pembahasan
Dari penjelasan diatas maka hipotesis yang menyatakan “Diduga stres kerja
berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Pitu Riawa Kab.
Sidenreng Rappang” berdasarkan hasil analisis uji t tabel (2,012) yang menguji secara
individual menunjukkan bahwa stres kerja (Thitung sebesar -2,196), tidak memilki
pengaruh yang signifikan terhadap Y, dan tidak memiliki hubungan positif yang
menandakan hubungan searah dengan Y, maka hipotesis pertama DITOLAK.
Hipotesis kedua yang menyatakan “diduga kepuasan kerja berpengaruh terhadap
kinerja pegawai Kantor Kecamatan Pitu Riawa Kab. Sidenreng Rappang”
berdasarkan hasil analisis uji t tabel (2,012) yang menguji secara individual
menunjukkan bahwa kepuasan kerja (Thitung sebesar 2,837), dan memilki pengaruh
yang signifikan terhadap Y, serta memiliki hubungan positif yang menandakan
hubungan searah dengan Y, maka hipotesis kedua DITERIMA.
53
5.2 SARAN
1. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh kantor Pitu Riawa. Dalam hal
meningkatkan kinerja pegawai masih perlu diperhatikan dalam cara
berpenampilan yang baik di tempat kerja, alangkah baiknya jika pegawai
berpenampilan layak dan pantas di tempat kerja.
2. Selain itu, Kantor Pitu Riawa juga dapat menggunakan indikator-indikator yang
dapat mengurangi stress kerja pada pegawai antara lain mengurangi tuntutan
pekerjaan, meminimalisisr konflik yang terjadi antar rekan kerja, memberikan
beban kerja yang sesuai dengan kemampuan karyawan, menciptakan
lingkungan yang sehat, dan memberikan waktu yang cukup kepada pegawai
dalam menyelesaikan pekerjaannya.
54
DAFTAR PUSTAKA
Chadek Novi Charisma Dewi (2014), Skripsi,”Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan
kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada UD. Surya Raditya Negara”
Eko Yuliawan (2012) Skripsi, “ Pengaruh Stres dan Konflik Terhadap Kinerja
Karyawan Karyawan Pada PT. Pindad Bandung”, Bandung
Husain Usman. (2010). Manajemen, (Teori, Praktik, dan Riset Pendididkan). Jakarta
Timur. PT. Bumi Aksara.
Handoko, H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE
Yogyakarta
.
Husain Usman. (2010). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, (paradigm
positivistik dan berbasis pemecahan masalah). Jakarta. Rajawali Pers.
Irham Fahmi. (2016). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia, (konsep dan
kinerja), Jakarta. Mitra Wacana Media.
Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Oeganisasi. Edisi 10. PT. Indeks, Kelompok
Gramedia.