PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
dikehendaki oleh semangat reformasi untuk lebih luas memberi ruang gerak
segi kepegawaian. Oleh karena itu aparatur pemerintah memiliki peranan dan
kedudukan yang sangat penting sebagai motor dan penggerak dalam semua
1
Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang
(organisasi) untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan yang tidak stabil.
motivasi dan disiplin kerja dan ada juga beberapa indikator kinerja menurut
peluang.
tersebut. Oleh karena itu, pembinaan dan peningkatan kinerja individu dapat
2
kerja yang dimiliki. Peningkatan kemampuan kerja dilakukan dengan upaya
untuk memberikan umpan balik kepada mereka. Jika kinerja tidak sesuai
potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh pegawai guna menciptakan
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi motivasi pegawai, dalam hal ini
3
mengacu pada prestasi kerja pegawai yang diukur berdasarkan standard
(Mangkunegara, 2011).
antar pegawai negeri sipil dan pola perilaku bagi pegawai negeri sipil untuk
komitmen dan kesetiaan serta membuat pegawai negeri sipil berusaha lebih
4
strategi penting yang efektif bagi organisasi dalam mendorong
partisipasi dari semua anggota yang ada dalam lingkup organisasi tersebut.
jawab yang besar dalam diri pegawai negeri sipil sehingga mampu
mencapai tujuan yang lebih baik, dan pada gilirannya akan memotivasi
5
dalam suatu organisasi, motivasi kerja juga harus menjadi perhatian
pengelola organisasi.
tersebut. Oleh karena itu, pembinaan dan peningkatan kinerja individu dapat
Wexley dan Yukl (2005), motivasi diartikan sebagai suatu proses dimana
6
sehingga pengertian motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan
kemauan yang berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri, yang muncul
hanyalah rutinitas. Motivasi kerja mempunyai peranan yang sangat besar dan
adanya motivasi kerja dari para pegawai niscaya pekerjaan tersebut tidak
akan terlaksana dengan baik dan lancar. Motivasi kerja dapat dijadikan
yang memiliki peran memberikan layanan adalah Biro Umum dan Keuangan
Gorontalo memiliki sub bagian yan terbagi tiga (3) bagian yaitu : 1) Bagian
7
optimal kepada mahasiswa, masyarakat kampus dan stockholder secara
keuangan.
ini dapat dilihat dari hasil kinerja yang masih rendah dan proses kerja yang
8
melalui berbagai kursus atau pelatihan. Namun ternyata pencapaian kinerja
belum maksimal.
terjadi diduga adanya indikasi rendahnya kinerja dan pelayanan dapat dilihat
berkas, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak berada ditempat kerjanya, dan
kurang cepatnya pelayanan yang diberikan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal
oleh Biro Umum dan Keuangan Universitas Negeri Gorontalo. Dapat dilihat
Tabel 1.1
Absensi Aparatur Sipil Negara Bagian Biro Umum dan Keuangan
Universitas Negeri Gorontalo Bulan Januari-Maret 2018
Uraian Kehadiran
Jumlah Hari
No Unit Kerja Dinas Tepat
ASN kerja Alpa Ijin Sakit Cuti Terlambat
Luar waktu
1 Umum 32 62 247 12 11 3 121 817 309
2 Kepegawaian 12 62 97 1 6 - 14 513 134
3 Keuangan 24 62 435 3 3 - 11 1094 451
Jumlah 68 186 779 16 20 3 146 2424 894
(Sumber : Biro Umum dan Keuangan Universitas Negeri Gorontalo)
Umum dan Keuangan Universitas Negeri Gorontalo yang masih rendah dari
bulan Januari – Maret dan sisanya masih banyak tidak hadir tanpa alasan,
tabel diatas juga memperlihatkan masih banyak pegawai yang belum tepat
9
waktu. Adapun yang menjadi masalah dalam aparatur sipil negara (ASN)
sipil negara (ASN) sehinga menjadi pemicu muncul masalah seperti pada
tabel diatas yang kurangnya disiplin kerja yang selalu menjadi masalah oleh
aparatur sipil negara (ASN) dan itu masalah kedisplinan kerja yang selalu
dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN). Hal ini mengindikasikan bahwa
budaya organisasi dan motivasi kerja aparatur sipil negara (ASN) perlu
Aparatur Sipil Negara (ASN), hal ini ditunjukkan masih ada pegawai yang
terlihat pegawai ngobrol bersantai pada jam kerja, ruangan kerja pegawai ada
yang kosong pada saat jam kerja, pegawai keluar pada jam kerja dengan
alasan yang tidak jelas tanpa izin dari atasan. Keadaan ini seharusnya tentu
10
atau datang terlambat, mengurangi kualitas dan kuantitas kerja serta tingkat
penelitian tentang Motivasi kerja, dan perbedaan penelitian ini yaitu Apandi
11
(ASN) (Studi Pada Aparatur Sipil Negara Di Biro Umum Dan Keuangan
3. Masih kurangnya motivasi diri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
mentaati aturan yang ada di Universitas Negeri Gorontalo bila ini terus
Negeri Gorontalo
5. Aparatur Sipil Negara (ASN) sering keluar pada jam kerja dengan
12
1.3 Pembatasan Masalah
Gorontalo.
Gorontalo.
Gorontalo.
simultan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Biro Umum dan
13
1.5 Tujuan Penelitian
untuk :
Gorontalo.
Gorontalo.
simutan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Biro Umum dan
14
Gorontalo, dalam rangka perbaikan kedepan sebagai upaya untuk
15