Anda di halaman 1dari 20

REFORMASI

BIROKRASI
Wydha Mustika Maharani, S.AP., M.AP
NIDN. 0707119003

Program Studi Ilmu Administrasi Negara


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Balitar
2022
www.companyname.com
DEFINISI BIROKRASI
“a clearly defined hierarchy where office holders have very
specific functions and apply universalistic rules in a spirit of
formalistic impersonality “
(Max Weber sebagaimana dikutip oleh Frinces, 2008: 32)

Hierarki yang jelas di mana pemegang jabatan memiliki fungsi


yang sangat spesifik dan menerapkan aturan universal dalam
semangat impersonalitas formalistik.

www.companyname.com 02
Persepsi tentang Birokrasi
• Sarana bagi pemerintah yang berkuasa untuk melaksanakan pelayanan
publik sesuai dengan aspirasi masyarakat.
• Tipe organisasi untuk melaksanakan tugas-tugas administratif yang sangat
banyak dengan cara mengkoordinasikan secara sistematis mengenai
pekerjaan dari banyak orang.
• Melalui birokrasi diharapkan berbagai keputusan pemerintah dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien melalui aparatur pemerintah.
• Sebagai (agent of change) agen perubahan yang dapat terlaksana jika
tujuan organisasi diarahkan pada strategi pembaharuan melalui inovasi baru
yang bermanfaat bagi pembangunan.

Sampai saat ini birokrasi belum bisa digantikan oleh organisasi apapun
dan dalam bentuk apapun?
www.companyname.com
DEFINISI BIROKRASI

Birokrasi merupakan sistem penyelenggaraan


pemerintahan yang dijalankan pegawai negeri
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(Sedarmayanti, 2009: 67)

www.companyname.com 03
FUNGSI BIROKRASI

1. Melaksanakan pelayanan publik.


2. Pelaksana pembangunan yang professional.
3. Perencana, pelaksana, dan pengawas kebijakan.
4. Alat pemerintah untuk melayani kepentingan masyarakat dan bukan
merupakan bagian dari kekuatan politik (netral).
(Tjokrowinoto sebagaimana dikutip dalam Tamin, 2004: 64)

www.companyname.com
1. Sejalan dengan tujuan pemerintahan.
2. Melaksanakan kegiatan dan program demi tercapainya visi
dan misi pemerintah dan negara.
TUJUAN
BIROKRAS
3. Melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan
dengan netral dan professional.
I 4. Menjalankan manajemen pemerintahan, mulai dari
perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, sinkronisasi,
represif, prefentif, antisipatif, resolusi, dll.

www.companyname.com
KONDISI BIROKRASI INDONESIA
Birokrasi adalah sarana pokok untuk pelaksanaan administrasi, merupakan perwujudan salah satu unsur
fungsional administrasi (Setyodarmodjo, 2005).

STEP 1 STEP 2 STEP 3 STEP 4 STEP 5 STEP 6 STEP 7 STEP 8

Organisasi Peraturan SDM Aparatur Tumpang Tindih Buruknya Pola Pikir Rule Budaya kinerja Perlunya Reformasi
Pemerintahan yang Perundangan yang kurang kompeten Kewenangan Pelayanan Publik Based belum terbangun Birokrasi
masih gemuk Overlapping

www.companyname.com 06
Tamin (2004:74) RB adalah adanya
TUJUAN REFORMASI 1 pembaharuan dan penyesuaian untuk
membentuk kembali pada maksud semula

BIROKRASI diadakannya birokrasi pemerintah.


Dilaksanakannya reformasi birokrasi agar
birokrasi pemerintah selalu berlangsung
baik dengan adanya pembaharuan dan
penyesuaian.
“… untuk menciptakan birokrasi yang bersih,
kompeten dan melayani. Bersih dari KKN dan 2 Yusuf (2008: 113) RB dilakukan dalam
upaya memperbaiki kinerja organisasi
politisasi, kompeten terhadap tugas dan tanggung sesuai dengan tantangan yang sedang dan
jawab yang diemban, dan melayani masyarakat dan akan dihadapi, dan sesuai dengan harapan
strategis (strategic objective) yang ingin
dunia usaha/investasi …” dicapai.

3 Prasojo dan Kurniawan (2008) RB harus


meliputi perubahan dari suatu sistem politik
dan hukum secara menyeluruh, perubahan
sikap mental dan budaya baik birokrat dan
juga masyarakat, serta perubahan mindset
dan komitmen pemerintah serta partai politik
www.companyname.com
AGENDA REFORMASI BIROKRASI
Birokrasi sering sekali dipandang negatif karena kinerja mereka cenderung menyusahkan masyarakat. Tidak hanya itu, birokrasi juga dinilai
masyarakat sebagai organisasi yang boros, tidak efisien dan tidak efektif. Masyarakat berpendapat bahwa birokrasi adalah alat penindas
masyarakat miskin dan hanya membela kepentingan orang kaya. Namun demikian, birokrasi tetap dibutuhkan masyarakat sebagai penghubung
antara negara dan masyarakat. Birokrasi mempunyai kewajiban melayani masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagai prioritas utama .

02 Restrukturisasi, downsizing
dan rightsizing, perubahan
Area Perubahan
manajemen dan organisasi

03 Rekayasa proses
administrasi
Anggaran berbasis
kinerja dan proses 04
pemerintah perencanaan yang
partisipatif
01 Modernisasi
Manajemen
Kepegawaian
Hubungan-hubungan baru antara
pemerintah dan masyarakat dalam 05
pembangunan dan pemerintahan. Fokus Kajian Ilmu
Pemerintahan

www.companyname.com 08
Mulai

PAHAMI BAHWA
Reformasi birokrasi nasional adalah penataan ulang secara bertahap dan sistematis dengan
correct dan perfect atas fungsi utama pemerintah demi kelancaran pendayagunaan aparatur
negara yang kualitasnya semakin meningkat, meliputi kelembagaan/institusi yang efisien, tata
laksana yang jelas/transparan, diisi SDM aparatur yang profesional, mempunyai akuntabilitas
tinggi kepada masyarakat serta menghasilkan pelayanan publik yang prima.

www.companyname.com
DASAR HUKUM
Reformasi Birokrasi (RB) dilaksanakan dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan sebagai landasan legal dan operasional untuk mempercepat
pelaksanaan Reformasi Birokrasi periode 2010–2014.

Peraturan Menteri
Peraturan Menteri
Peraturan Presiden No. 81 PAN dan RB No.
PAN dan RB No.
Tahun 2010 tentang 20 Tahun 2010
14 Tahun 2014
Grand Design Reformasi tentang Road Map
tentang Pedoman
Birokrasi Tahun 2010 - Reformasi Birokrasi
Evaluasi RB Instansi
2025 Tahun 2010 -
Pemerintah
2014

www.companyname.com 10
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Di Indonesia

SASARAN SASARAN SASARAN


Lima Tahun Pertama (2010- Lima Tahun Kedua (2015- Lima Tahun Ketiga (2020-
2014) 2019) 2024)
• Penguatan • Implementasi • Peningkatan
• Birokrasi pemerintah dalam • Hasil yang sudah dicapai pada • Secara terus menerus kapasitas
rangka mewujudkan pemerintahan lima tahun pertama, juga birokrasi sebagai kelanjutan dari
yang bersih dan bebas KKN, melanjutkan upaya yang belum reformasi birokrasi pada lima
kapasitas dan akuntabilitas kinerja dicapai pada lima tahun pertama tahun kedua, untuk mewujudkan
birokrasi, dan meningkatkan pada berbagai komponen strategis pemerintahan kelas dunia
kualitas pelayanan publik kepada birokrasi pemerintah.
masyarakat.

www.companyname.com
Pada tahun 2025, pencapaian sasaran-sasaran di atas secara bertahap, diharapkan telah menghasilkan
governance yang berkualitas. Semakin baik kualitas governance, semakin baik pula hasil pembangunan
(development outcomes) yang ditandai dengan:
1. Tidak ada korupsi;
2. Tidak ada pelanggaran;
3. APBN dan APBD baik;
4. Semua program selesai dengan baik;
5. Semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;
6. Komunikasi dengan publik baik;
7. Penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
8. Penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan;
9. Hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan
10. Propengurangan kemiskinan; artinya, menciptakan lapangan pekerjaan,
11. Mengurangi kemiskinan, dan memperbaiki kesejahteraan rakyat).

www.companyname.com
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI
NASIONAL

www.companyname.com
14
ISU-ISU STRATEGIS REFORMASI
BIROKRASI
• Leadership
1

• Politisasi dan Kooptasi Birokrasi


2

• Administrasi dan Kelembagaan


3

• Budaya Birokrasi
4

www.companyname.com
ISU-ISU STRATEGIS REFORMASI
BIROKRASI
• Transformasi Digital
5

• Globalisasi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


6

• Penataan Sumber Daya Aparatur


7

• Close System Bureaucracy


8

www.companyname.com
1. Leadership
Belum Seluruh Pemimpin, dalam hal ini kepala daerah menjadi reformasi
birokrasi sebagai agenda penting dan mendesak yang harus segera
dilaksanakan.

2. Politisasi dan Kooptasi Birokrasi


Intervensi kepentingan politik dan kooptasi yang mendominasi birokrasi
sehingga birokrasi menjadi tidak netral dan profesional Penempatan pegawai
berdasarkan like and dislike bukan karena kompetensinya.

www.companyname.com
3. Administrasi dan Kelembagaan
Birokrasi memiliki cenderung bertambah gemuk dan semakin tidak efisien.
Menurut Parkinson’s law, ada kecenderungan birokrasi untuk memperbesar
kekuasaannya.
Sibuk mengatur hal-hal yang tidak perlu diatur dan mengabaikan hal-hal
yang perlu diatur.
Birokrasi sibuk mewajibkan banyak hal, tetapi tidak memberikan fasilitas
yang memadai.

4. Budaya Birokrasi
Budaya Birokrasi yang cenderung “Business as Usual”, tidak berbasis performance,
cenerung menjadi pangreh praja (penguasa) dan belum sebagai pelayan publik
(public servant).

www.companyname.com
7. SDM Aparatur
Aparatur birokrasi yang cenderung berwawasan lokal, sementara tantangan
global terabaikan.

8. Close System Bureaucracy


Tiap instansi saling menutup informasi (bahkan dalam satu kementrian:
antar direktorat atau unit yang lebih kecil); semua hanya bekerja untuk
kepentingan unit masing-masing.

www.companyname.com
THANKS FOR LEARNING

www.companyname.com

Anda mungkin juga menyukai