Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI ENTREPRENEURIAL GOVERMANT DALAM

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

Di susun oleh :
Fathiyatus sholihah (202114069)
Nikmah Ramdaniati (202114072)
Icha wulandari (202114085)
lyra Oktavia ilyani (202114084)
Sebagaimana diketahui bahwa sistem daerah memiliki wewenang untuk
pemerintahan Indonesia adalah mengembangkan birokrasinya. Dari
demokrasi, yang mana demokrasi yang sebelumnya birokrasi sebagai
menurut mantan Presiden Amerika pihak yang dilayani menjadi pihak
Serikat Abraham adalah suatu yang melayani masyarakat, perubahan
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat paradigma tesebut merupakan bentuk
dan untuk rakyat. Pemerintahan dalam reformasi awal yang mencerminkan
upaya mewujudkan dmokrasi tersebut kedaulatan berada di tangan rakyat.
membentuk sistem pemerintahan yang Adanya reformasi birokrasi diharapkan
menganut asas desentralisasi, dimana dapat mengubah budaya lama birokrasi
desentralisasi merupakan pelimpahan yang cenderung berbelit-belit, mahal,
kekuasaan pemerintahan dari memakan waktu lama, serta tidak
pemerintah pusat kepada daerah-daerah efektif dan efesien dari segi waktu dan
untuk mengurus rumah tangganya Bisaya.
sendiri. Dalam hal mengurus sendiri
urusan pemerintahan,maka pemerintah
Menurut Mohammad (2006) bahwa merupakan konsekuensi kinerja yang di
pemerintah wirausaha adalah pemerintah yang hasilkan seseorang ataupun organisasi.
mampu menghadirkan kebijakan yang c. Strategi pelanggan, dalam strategi ini
berorientasi pada warga negara. Kebijakan memusatkan pada akuntabilitas
tersebut memiliki nilai strategis karena akan (pertanggungjawaban).
menghasilkan dividen yaitu berupa dukungan dari d. Strategi pengendalian, pendekatan yang
wrga negara. Selanjutnya Osborne dan plastrik digunakan adalah pertama, pemberdayaan
(2000) mengemukakan beberapa strategi yang organisasi. Kedua, pendekatan pemberdayaan
harus diperhatikan untuk dapat menuju pegawai. Pendekatan yang ketiga adalah
pemerintahan yang bergaya wirausah: pemberdayaan masyarakat.
a. Strategi inti, untuk mengembangkan strategi e. Strategi budaya, pendekatan yang
ini dapat dilakukan dengan menentukan digunakan dalam strategi ini adalah untuk
tujuan dan fungsi pemerintah yang jelas, membentuk Kembali budaya baru dengan
adanya kejelasan peran dan arah dari membentuk kebiasaan, perasaan dan pikiran
pemerintahan. organisasi yang baru.
b. Strategi konsekuensi, berusaha
mengembangkan sistem insentif yang
Reformasi birokrasi merupakan upaya pemerintah
meningkatkan kinerja melalui berbagai cara dengan tujuan efektivitas,
efisiensi, dan akuntabilitas. Menurut Sedarmayanti (2009), aspek utama
dalam membangun birokrasi adalah :
a. Membangun visi birokrasi
b. Membangun manusia birokrasi
c. Membangun sistem birokrasi
d. Membangun lingkungan birokrasi
Reformasi birokrasi dilakukan untuk meningkatkan
profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata
pemeritahan yang baik, di pusat dan daerah agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan di bidangnya. Reformasi dapat dilakukan
pada bidang penataan organisasi dan kelembagaan.
Berdasarkan analisis dari lima dimensi strategi yang
dikemukakan oleh Osborne dan plastrik didukung dengan teori yang
masih berkaitan dengan kajian peneliti, maka disimpulkan dari
beberapa strategi yang harus diperhatikan untuk dapat menciptakan
reformasi birokrasi ke arah yang lebih baik.
Reformasi birokrasi dilakukan untuk meningkatkan
profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang baik, di pusat dan daerah agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan dibidangnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai