Anda di halaman 1dari 8

Rekruitmen

Pengertian Rekruitmen
1, Henry Simamora rekrutmen diartikan sebagai suatu aktivitas
mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan,
keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutup
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
2.Bernadin dan Russel mengemukan pendapat bahwa rekrutmen
merupakan proses penemuan dan penarikan para pelamar yang
tertarik dan memiliki kualitas terhadap lowongan yang dibutuhkan.
3. Rivai, 2005 rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan
sejumlah sumber daya manusia yang berkualitas untuk menuduki
jabatan tertentu dalam suatu organisasi.
Rekrutmen merupakan sebuah proses menemukan dan menarik
para pelamar untuk menjadi pegawai pada sebuah organisasi
tertentu.
Aktivitas rekrutmen semakin besar dewasa ini karena
beberapa sebab antara lain:
1. Mayoritas baik swasta maupun publik berasumsi bahwa
akan mengalami kekurangan pegawai yang memiliki
keahlian-keahlian yang dibutuhkan untuk pegawai-
pegawai modern.
2. Perampingan organisasi dan langkah-langkah
penghematan biaya yang dilancarkan dalam tahun-tahun
terakhir telah menyebabkan anggaran semakin kecil
dibandingkan sebelumnya.
Kedua alasan tersebut menunjukkan bahwa rekrutmen
menjadi semakin penting dalam mendapatkan pegawai yang
baik dan sesuai dengan kemampuan pada jabatan yang di
butuhkan
Maksud dan Tujuan Rekruitmen
Maksud dan tujuan dari rekrutmen menurut (SP. Siagian,)
adalah
1. Agar organisasi publik mendapat persediaan sebanyak
mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi akan
2. Mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk
melakukan pilihan terhadap calon pegawai yang dianggap
memenuhi standar kualifikasi organisasi
3. Mampu memikat para calon tenaga kerja untuk
berbondong-bondong mengajukan lamaran.
Adapun tujuan rekrutmen adalah sebagai berikut:
1. Rekrutmen sebagai alat kendali sosial.
2. Rekrutmen sebagai teknik untuk memaksimalkan
efisiensi.
3. Rekrutmen sebagai strategi responsivitas politik.
Dasar program rekrutmen yang baik mencakup faktor-faktor
berikut:
1. Program rekrutmen memikat banyak pelamar yang
memenuhi syarat.
2. Program rekrutmen tidak pernah mengkompromikan
standar seleksi.
3. Berlangsung atas dasar yang berkesinambungan.
4. Program rekrutmen itu kreatif, imajinatif, dan inovatif.
Teknik-Teknik Rekrutmen
Perekrutan pegawai yang dilakukan oleh sebuah
organisasi publik maupun swasta mengenal teknik-
teknik rekrutmen sebagai berikut:
1. Centralized Recrutment Technique
2. Decentralized Recruitment Technique
3. Name Request
Beberapa hal yang menentukan pemilihan teknik-
teknik rekrutmen mencakup:
4. Aspek biaya yang tersedia.
5. Bagian-bagian yang membutuhkan pegawai
dalam suatu instansi.
1. Centralized Recrutment Technique
Rekrutmen akan lebih efisien jika dilakukan teknik
tersentralisir sehingga menghemat biaya. Apabila
suatu instansi memerlukan sejumlah pegawai yang
memiliki keahlian tertentu maka memerlukan waktu
yang lebih panjang. Maksudnya adalah agar para
pelamar berkesempatan untuk mempelajari
lowongan tersebut, mempertimbangkannya, dan
akhirnya menyerahkan lamaran.
2. Decentralized Recruitment Technique
Teknik rekrutmen yang didesentralisasikan biasanya
dipergunakan oleh instansi-instansi yang rrelatif kecil. Untuk
kebutuhan-kebutuhan rekrutmen yang bersifat terbatas
dalam suatu instansi memiliki berbagaii tipe pegawai.
Rekrutmen semacam ini dipergunakan untuk posisi-posisi
yang bersifat khusus, misalnya untuk jabatan-jabatan
profesional, ilmiah, atau administratif untuk instansi
tertentu.
Hampir semua isntansi akan mempergunakan teknik
rekrutmen terdesntrralisir. Pertimbangan yang dipergunakan
untuk memilih teknik ini adalah bawaha dengan teknik ini
instansi dapat secara langsung mengendalikan proses
rekrutmen. Kelemahan yang mungkin muncul dalam teknik
rekrutmen terdesentralisir adalah hubungan dengan
pemerintah pusat akan terputus, sehingga pemerintah pusat
kehilangan kendali dalam proses rekrutmen.
3. Teknik Name Request (kombinasi antara politik dan
pelayanan sipil).
Teknik kombinasi antar politik dan sipil ini merupakan proses
rekrutmen yang melibatkan nilai-nilai political responsiveness
dan managerial efficiency. Khususnya lowongan jabatan
profesional dan administratif tingkat atas, sistem ini lebih
banyak dipergunakan tingkat atas, teknik ini sering
dipergunakan walaupun teknik ini juga tidak terlepas dari
kelemahan-kelemahan.
Adapun kelemahan teknik ini adalah sebagai berikut:
1. Karena dapat mengarah kepada sistem cronyism dalam
pengangkatan seseorang dan bias bertentangan dengan
tujuan-tujuan social equity dari instansi-instansi.
2. Karena bisa membatasi hak-hak pegawai.
3. Dapat secara tidak adl mengeluarkan nama-nama dari para
pelamar yang telah ada lebih dahulu dalam daftar.

Anda mungkin juga menyukai