Anda di halaman 1dari 12

Modul 9

Birokrasi Dalam Pemerintahan


M. Khairullah
Anggota
Sarifatul Jannah
Veronicha Grashela Kelompok
Wahyuni
Nasikatul Bariyah
KB 1 Pengertian Umum Birokrasi

Priyo Budi Santoso (1993: 14-21)


mengategorisasikannya dalam tiga pengertian, yaitu
pertama, birokrasi dalam pengertian yang baik atau
rasional (bureau-rationality),
Kedua, birokrasi dalam pengertian sebagai penyakit
(Bureau Phatology),
Ketiga, birokrasi dalam pengertian netral (value-
free),artinya tidak terkait dengan pengertian baik atau
buruk
A. Unsur Unsur B. Fungsi Fungsi
Birokrasi Birokrasi

1. Hiearki (urutan Kewenangan 1. Spesialisasi


dalam Organisasi 2. Struktur
2. Kualitas Keahlian 3. Kemungkinan meramalkan
3. Aspek-aspek karir dan kestabilan
4. kekuasaan, Peraturan, dan 4. Rasionalitas
Prosedur 5. Demokrasi
5. Kewenangan dan Kekuasaan
yg legal
6. Sifat yang Normatif pada
Birokrasi
KB 2 Konsep dan Model Birokrasi dalam Pemerintahan

Birokrasi adalah tipe dari suatu organisasiyang dimaksudkan


untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besardengan cara
mengkoordinasi secara sistematis (teratur) pekerjaan dari
banyakorang.
Birokrasi mula-mula dibentuk supaya keputusan-keputusan
pemerintah dapat dilaksanakan dengan sistematis melalui aparat
negara. Keputusan-keputusan politis hanya akan bermanfaat bagi
setiap warga negarajika pemerintah mempunyai birokrasi yang
tanggap, sistematis dan efisien.
Pemahaman yang lazim Kelompok 4
dianut tentang Birokrasi D. MASYARAKAT MODERN Konsep
ini berpendapat bahwa organisasi-
A. INEFISIENSI ORGANISASI organisasi merupakan miniatur
Pengertian ini muncul karena begitu masyarakat danmasyarakat-
banyaknya peraturan formal masyarakat yang maju memiliki
yangharus diikuti jika orang organisasi-organisasi
berhubungan dengan birokrasi. yangtangguh. Oleh sebab itu,
B. KEKUASAAN ATAU apabila para perencana hendak
PEMERINTAHAN YANG melakukanpembangunan secara
DIJALANKAN PEJABAT, Dalam modern maka yang harus
konsep ini birokrasi dirumuskan dilakukannya pertama-tamaadalah
sebagai pemerintahan oleh melaksanakan birokratisasi secara
parapejabat negara. besar-besaran.
C. ADMINISTRASI DALAM E. ORGANISASI RASIONAL
ORGANISASI NEGARA, Birokrasi Gagasan rasionalitas merupakan
tidak digunakan dalam arti yang landasan dari tipe ideal dari
tercela, tetapi sekadarmengacu birokrasi. Prinsip-prinsip
kepada suatu kelompok manusia atau pembagian kerja, pelimpahan
para pekerja yangmenjalankan fungsi wewenang, impersonalitas,
tertentu yang dianggap penting oleh kualifikasi teknis,dan efisiensi
masyarakat. merupakan ciri-ciri kuat yang
melekat pada birokrasi.
KB 3 Asas asas Pemerintahan yang Baik

Wahyudi Kumorotomo (1994:


266-287) bahwa merumuskan A. PRINSIP DEMOKRASI
asas umumpemerintahan yang Tujuan rakyat dalam
baik ke dalam satu kata membentuk negara ialah untuk
adalah upaya yang sangat dipergunakansebagai sarana
sulit,dan upaya tersebut guna mencapai cita-cita yang
hampir mustahil apabila asas lebih tinggi yang semua itu
yang dimaksud itu adalahasas terkandung dalam tujuan
universal di setiap negara di negara. Pilar utama prinsip
bumi ini. Alasannya sederhana demokrasi adalah
karenasetiap negara memiliki asaskedaulatan rakyat. Asas
konteks budaya yang berbeda- kedaulatan rakyat
beda, kebutuhan rakyatpada mensyaratkan bahwa
suatu waktu yang selalu rakyatlah yang mempunyai
berubah, dan masalah yang kekuatan tertinggi dalam
dihadapi oleh setiapnegara pemerintahan negara, rakyat
pun berlain-lainan. yangmenentukan kehendak
negara, dan rakyat yang akan
menentukan pulabagaimana
berbuatnya.
KB 3 Asas asas Pemerintahan yang Baik

B. KEADILAN SOSIAL DAN PEMERATAAN


Di antara ketiga sasaran yang termuat dalam
Trilogi Pembangunan,masalah pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya agaknya
merupakanmasalah-masalah yang masih
belum terpecahkan.

C. MENGUTAMAKAN KESEJAHTERAAN
UMUM
Salah satu prasyarat legitimasi kekuasaan
negara ialah apabila negara,melalui
aktivitas-aktivitas pemerintahan dapat
mengusahakan kesejahteraanumum bagi
seluruh rakyat.
1. Mewujudkan negara hukum
2. Dinamika dan efesiensi
KB 4 Aktualisasi Peran
Birokrasi Pemerintahan
Dikemukakan dalam dialektika pemikiran tentangbirokrasi pada
Kegiatan Belajar 1, bahwa salah satu pengertian birokrasiadalah
sebagai patologi birokrasi atau penyakit birokrasi. Perhatian
terhadappenyakit birokrasi menyeruak kembali akhir-akhir ini setelah
adanya tuntutanglobalisasi dan era pasar bebas di mana birokrasi
menjadi sorotan utama darinegara atau organisasi internasional,
terutama birokrasi pada negara-negaraberkembang seperti
Indonesia.

MEWIRAUSAHAKAN
BIROKRASI PEMERINTAHAN
Salah satu upaya untuk mengoptimalkan peran birokrasi
pemerintahanadalah adanya upaya para pemikir dalam bidang public
administration untukmelakukan adopsi tingkah laku entrepreneur
dalam lembaga (birokrasi)pemerintahan.
1. PEMERINTAHAN
WIRAUSAHA
dikemukakan oleh Osborn dan Gaebler
1. steering rather than rowing
2. empowering rather than serving.
3. infecting competition into service delivery.
4. transforming rule-driven organizations.
5. funding outcomes, not inputs.
6. meeting the needs of the customer, not the
bureaucracy.
7. earning rather than spending.
8. prefention rather than cure
9. from hierarchy to participation and teamwork.
10. leveraging change through the market
2. Bagaimana Aplikasinya di Indonesia 3. Birokrasi Kita: Sebuah Catatan Akhir
Kalau kita perhatikan keadaan Dari uraian di atas nampak sangat jelas maksud
pemerintahan daerah di Indonesia akhir- dan urgensinyabagaimana meningkatkan
akhir ini, tampaknya upaya untuk aktualisasi peran birokrasi pemerintahan
mewirausahakan birokrasinya telah denganjalan mewirausahakan birokrasi, dengan
mulaipula dilakukan. Misalnya, Pajak jalan ini pula penyakit birokrasiyang dikemukakan
Pembangunan pemungutan telah terdahulu dengan sendirinya akan lenyap. Namun,
dirintisoleh swasta. pengumuman yangmenjadi pokok permasalahan sekarang ini
melalui media massa; bagaimana mengubah mentalbirokrat kita dari
perilaku birokrat tradisional menjadi perilaku
birokratmodern yang mempunyai semangat
antreprenur (wirausaha).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai