Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KONSEP, TEORI DAN PERAN BIROKRASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Birokrasi dan Good Governance

Dosen Pengampu :
Ahmadi Abdus Shomad Faiz N. S.H.I, M.H.

HTN 4A

Anggota Kelompok 2:

Eva Yunia Firdayanti (1860103221027)


Wianda Julita Maharani (1860103235304)
Dimas Saifudin Jufri (1860103221050)

HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
JANUARI 2024
1

KONSEP, TEORI, DAN PERAN BIROKRASI


Eva Yunia Firdayanti, Wianda Julita Maharani,
Dimas Saifudin Zufri

Konsep Birokrasi

Pada kehidupan modern saat ini, birokrasi menempati posisi sangat


penting sekaligus menjadi institusi yang paling dibutuhkan (the most important
1
dominant institution) dalam kehidupan bermasyarakat. Dapat dikatakan
intervensi birokrasi hampir tidak mungkin tidak mempengaruhi kehidupan
masyarakat. Eksistensi birokrasi sebagai konsekuensi logis dari tugas utama
negara untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat (social welfare). 2
Negara dituntut terlibat dalam memproduksi barang dan jasa yang diperlukan oleh
rakyatnya (public goods and services) baik secara langsung maupun tidak.

Terminologi birokrasi dalam literatur Ilmu Administrasi Negara atau Ilmu


Politik diartikan sebagai berikut:3

1. Berarti Organisasi yang rasional (rational organization)


2. Berarti ketidakefisienan organisasi (organizational inefficiiency)
3. Berarti Pemerintahan oleh para pejabat (rule by official)
4. Berarti Administrasi negara (public administration)
5. Administrasi oleh para pejabat (administration by official)
6. Bentuk organisasi dengan ciri tertentu, yaitu adanya hirarki dan peraturan
7. Salah satu ciri dari masyarakat modern yang mutlak (an essential quality
of modern society)

Adapun konsep birokrasi yang dibawakan oleh para ahli, diantaranya:

1
Muhammad, Birokrasi (Kajian Konsep, Teori Menuju Good Governance).
Lhokseumawe: Unimal Press, 2018, hal. 1-8.
2
Titin Rohayatin, Birokrasi Pemerintahan. Yogjakarta: Deepublish, 2021, hal. 1.
3
Suhardiman, Marjoni Rachman, dan Jamiah, Birokrasi & Public Governance.
Samarinda: Tahta Media Group, 2023, hal 1-18.
2

1. Bintoro Tjakroamidjojo mendefinisikan birokrasi sebagai alat untuk


mengorganisir suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh banyak orang
agar lebih teratur.4
2. Fritz Marstein Marx, birokrasi adalah tipe organisasi yang dipergunakan
pemerintahan modern untuk pelaksanaan berbagai tugas yang bersifat
spesialisasi, dilaksanakan dalam sistem administrasi yang khususnya oleh
aparatur pemerintahan.
3. Prayudi Atmosudirdjo, mengartikan birokrasi sebagai suatu tipe organisasi
yang terikat dan rutin, suatu sistem kerja yang berdasarkan tata hubungan
kerjasama antara jabatan-jabatan, dan sebagai jiwa kerja yang kaku sebab
mekanismenya ditetapkan melalui peraturan-peraturan.

Meskipun secara umum telah dijelaskan definisi birokrasi, tetapi dalam


khasanah ilmu pengetahuan terdapat perbedaan pandangan dalam
pendefinisiannya. Ada beberapa tokoh atau ahli yang memandang birokrasi secara
positif, ada juga yang secara negatif, tetapi ada juga yang melihatnya secara netral
(value free).5

1. Makna positif, diartikan sebagai birokrasi legal-rasional yang bekerja


secara efisien dan efektif. Birokrasi dibutuhkan oleh negara maupun
rakyat. Tokoh pendukungnya adalah Max Weber dan Hegel.
2. Makna negatif, diartikan sebagai birokrasi yang penuh dengan patologi
(penyakit), organisasi tambun, boros, tidak efisien dan tidak efektif,
korupsi, dll. Terdapat penindasan bagi kaum yang lemah dan hanya
membela kepentingan orang kaya. Tokoh pendukungnya adalah Karl Max
dan Harold Laski.
3. Makna netral (value free), diartikan sebagai keseluruhan pejabat negara
pada cabang eksekutif atau dapat diartikan sebagai setiap organisasi yang
berskala besar.

4
Kiki Endah dan Endah Vestikowati, “Birokrasi Pemerintahan Dalam Penyelenggaraan
Pelayanan Publik,” Jurnal Moderat 7, no. 3 (2021): 647–56,
https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat.
5
Sampar, “Patologi Birokrasi Dalam Pengelolaan Tenaga Honorer Di Kabupaten
Mamuju Tengah” (Universitas Hasanuddin, 2021), hal. 6-7.
3

Teori Birokrasi

Teori birokrasi merupakan aliran pemikiran tentang birokrasi. Terdapat 4


teori birokrasi dalam membentuk institusi birokrasi di berbagai negara, yakni:

1. Teori rational-administrative model


Max Weber mengungkapkan bahwa penyimpangan yang terjadi
sebagai patologi birokrasi atau lebih dikenal dengan penyakit birokrasi.
Max Weber juga menyatakan bahwa tipe ideal dari suatu birokrasi ialah
birokrasi yang berdasarkan pada suatu sistem peraturan rasional, serta
tidak sesuai pada paternalisme kekuasaan dan kharisma. Menurut Max
Weber ini, sebuah birokrasi harus dibentuk secara rasional sebagai
organisasi yang di handalkan, terukur, dan dapat diprediksikan serta
efisien. 6 Contoh penerapannya adalah pada negara-negara dengan tipe
kepemimpinan yang dominan.
2. Teori power block model
Didasarkan pada pemikiran bahwa birokrasi adalah penghalang
(block) rakyat dalam melaksanakan kekuasaan serta berkaitan erat dengan
ideologi Marxisme. Birokrasi dipandang sebagai wujud mekanisme
pertahanan dan organ dari kaum bourgeois untuk mempertahankan
kekuasaan dalam sistem kapital. Contoh penerapannya banyak terjadi pada
negara-negara dengan ideologi komunis.
3. Teori bureaucratic oversupply model
Didasarkan pada pemikiran ideologi liberalisme. Teori ini
menyoroti kapasitas organisasi birokrasi yang dipandang terlalu besar,
terlalu mencampuri urusan rakyat, dan mengkonsumsi terlalu banyak
sumber daya. Para pemikir teori ini menuntut agar kapasitas birokrasi
diperkecil, dengan cara jumlah aparatur dikurangi dan peranan hendaknya

6
Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Kontekstual. Yogjakarta: UGM Press, 2015, hal.
10.
4

7
didelegasikan kepada sektor swasta. Contoh penerapannya sering
ditemukan pada negara-negara berkembang pada umumnya.
4. Teori new public service
Teori ini bertentangan dengan teori bureaucratic oversupply
model. Menurut teori ini bagaimanapun juga birokrasi merupakan
organisasi yang memiliki peranan dan corak kerja yang berbeda dengan
sektor swasta. Baik buruknya organisasi birokrasi bukan terletak pada
apakah mereka memenuhi standart nilai-nilai pasar, melainkan persoalan
apakah mereka bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sehingga peranan birokrasi justru dikembalikan kepada fitrahnya yaitu
sebagai pelayan publik. Birokrasi adalah alat rakyat jelata, dan harus
tunduk kepada apapun suara rakyat, sepanjang suara itu sah, dan legitimate
secara normative dan konstitusional.

Peran Birokrasi

Sedangkan peran birokrasi adalah sebagai berikut:8

1. Pelaksanaan kebijakan, birokrasi bertanggungjawab untuk menerapkan


kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2. Pengawasan dan regulasi, birokrasi memastikan kepatuhan terhadap
undang-undang dan peraturan dengan melakukan pengawasan dan
penegakan aturan.
3. Pelayanan publik, birokrasi menyediakan berbagai layanan dan fasilitas
kepada masyarakat.
4. Perencanaan dan penganggaran, birokrasi membantu dalam merencanakan
dan menyusun anggaran pemerintah untuk berbagai program dan proyek.

7
Suhardiman, Rachman, dan Jamiah, Birokrasi & Public Governance.
8
Anugrahdwi, “Birokrasi Pemerintahan: Ciri-Ciri Beserta Perannya,”
pascasarjana.umsu.ac.id, 2023, https://pascasarjana.umsu.ac.id/birokrasi-pemerintahan-ciri-
beserta-perannya/, diakses pada 24 Februari 2024.
DAFTAR PUSTAKA

Anugrahdwi. “Birokrasi Pemerintahan: Ciri-Ciri Beserta Perannya.”


pascasarjana.umsu.ac.id, 2023. https://pascasarjana.umsu.ac.id/birokrasi-
pemerintahan-ciri-beserta-perannya/.
Dwiyanto, Agus. Reformasi Birokrasi Kontekstual. Cetakan ke. Yogjakarta: UGM
Press, 2015.
Endah, Kiki, dan Endah Vestikowati. “Birokrasi Pemerintahan Dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.” Jurnal Moderat 7, no. 3 (2021): 647–
56. https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat .
Muhammad. Birokrasi (Kajian Konsep, Teori Menuju Good Governance). Diedit
oleh Bobby Rahman, Rudi Kurniawan, dan Hadi Iskandar. Cetakan Pe.
Lhokseumawe: Unimal Press, 2018.
Rohayatin, Titin. Birokrasi Pemerintahan. Cetakan pe. Yogjakarta: Deepublish,
2021.
Sampar. “Patologi Birokrasi Dalam Pengelolaan Tenaga Honorer Di Kabupaten
Mamuju Tengah.” Universitas Hasanuddin, 2021.
Suhardiman, Marjoni Rachman, dan Jamiah. Birokrasi & Public Governance.
Diedit oleh Tahta Media. Cetakan pe. Samarinda: Tahta Media Group, 2023.
SKEMA MATERI

Negara Diterminologikan sebagai:

Birokrasi 1. Organisasi yang


rasional
2. Ketidakefisienan
Masyarakat organisasi
3. Pemerintahan oleh
para pejabat
4. Administrasi negara
5. Administrasi oleh
Teori Birokrasi para pejabat
6. Organisasi dengan
 Teori rational administrative
ciri tertentu
model
7. Ciri masyarakat
 Teori power block model
modern
 Teori bureaucratic oversupply
Definisi para ahli:
model
 Teori new public service 1. Bintoro Tjakroamidjojo, birokrasi
sebagai pengorganisir suatu pekerjaan
2. Fritz Marstein Marx, birokrasi sebagai
Peran Birokrasi tipe organisasi pemerintahan yang
spesial.
 Pelaksana kebijakan 3. Prayudi Atmosudirdjo, birokrasi sebagai
 Pengawasan dan regulasi tipe organisasi yang terikat & rutin
 Pelayanan publik
 Perencanaan dan
penganggaran Pemaknaan:

 Makna Positif
 Makna Negatif
 Makna netral

Anda mungkin juga menyukai