Pada awal pembahasan Modul 4 MAPU5101, Anda dijelaskan mengenai konsep dasar
reformasi, birokrasi, serta reformasi administrasi negara.
Soal Latihan:
Sebutkan contoh kasus reformasi birokrasi di Indonesia kemudian analisis lah kasus
tersebut!
Topik Diskusi:
Birokrasi merupakan sebuah ruang mesin Negara. Pengertian birokrasi dapat dipahami secara
sederhana sebagai aparatur negara. Pada konsep yang lebih luas, birokrasi sering disebut
sebagai badan / sektor pemerintah, atau dalam bahasa Inggris disebut public sector, atau juga
public service, atau public administration.
Secara literal, istilah birokrasi itu sendiri mulai diperkenalkan oleh filosof Perancin Baron de
Grimm dan Vincent de Gournay dari asal kata “bireau” yang berate meja tulis, di mana para
pejabat (saat itu) bekerja dibelakangnya ( Albrow, 1970:16). Istilah-istilah tersebut itulah, yang
kemudian dipakai untuk menunjukkan pengertian akan suatu organ/institusi pelaksana kegiatan
pemerintahan dalam sebuah Negara, sebagaimana didefinisikan oleh Hague, Harrop dan
Breslin (1998:219), birokrasi adalah “ organisasi yang terdiri aparat bergaji yang melaksanakan
detail tugas pemerintah, memberikan nasihat dan melaksanakan keputusan kebijakan.
Lebih lanjut, Beetham (1987:3-4), mengemukakan bahwa birokrasi merupakan institusi yang
berada pada sektor Negara yang memiliki karakteristik adanya kewajiban, memiliki hubungan
dengan hokum, dan berhubungan dengan pertanggungjawaban kepada public dalam
menjalankan tugasnya. Weber dalam Krieken (2000:283) mengatakan bahwa birokrasi adalah
organisasi dengan sebuah hierarki penggajian, pejabat tetappenuh waktu, yang menyusun
rantai komando. Sementara itu, Harold Laski sebagaimana dikutip Buechner (1948:46)
mengemukakan bahwa birokrasi adalah sebuah system pemerintahan, sebuah
control/kekuasaan yang sepenuhnya di tangan pejabat pemegang kekuasaan dan mereka
merenggut kebebasan dari rakyat kebanyakan. Jacques (1976) mengatakan bahwa birokrasi
merupakan system manajemen kerja yang hierarkis, di mana orang dipekerjakan ntuk
mendapatkan upah.
Pada intinya, latar belakang reformasi birokrasi menurut Miftah Thoha (2003) adalah sebagai
berikut :
1. Praktik KKN masih berlangsung hingga saat ini.
2. Kualitas pelayanan public yang belum memenuhi harapan public.
3. Efisiensi, efektivitas, dan produktivitas birokrasi yang belum optimal.
4. Transparansi dan akuntabilitas birokrasi pemerintahan yang masih rendah.
Lebih lanjut, Miftah Thoha (2003) mengemukakan bahwa tujuan umum reformasi birokrasi
adalah membangun dan membentuk profil dan perilaku aparatur Negara yang bercirikan :
1. Integritas tinggi,
2. Produktivitas tinggi dan bertanggung jawab, dan
3. Kemampuan memberikan pelayanan yang prima.
Dalam khasanah ilmu politik, terdapat teori yang menjelaskan dan sekaligus menjadi model
dalam membentuk institusi birokrasi di berbagai negara. Di antara teori tersebut, setidaknya ada
empat yang menonjol , yakni :
Soesilo Zauhar (207:11) mendefinisikan Reformasi Administrasi sebagai suatu usaha sadar dan
terencana untuk mengubah :
1. Pertama adalah pendekatan dari atas ke bawah (top-down) yang ditandai dengan
kegiatan reorganisasi, restrukturisasi, pelangsingan (downsizing), manajemen program
efesiensi, serta program reengenering.
2. Kedua, yakni bottom-up, pada pendekatan ini, percepatan reformasi administrasi
Negara diharapkan tumbuh dengan cepat melalui sebuah kesadaran baru akan
perubahan secara konstruktif karena pelibatan lebih banyak terhadap unsur-unsur
administrasi Negara.
Dengan adanya reformasi administrasi negara ini menjadi munculnya konsepsi GOOD
GOVERNANCE. Berkaitan dengan good govennance , Mardiasmo (2002:18) mengemukakan
bahwa orientasi pembangunan sektor public adalah untuk menciptakan good governance, di
mana pengertian dasarnya adalah kepemerintahan yang baik. Tuntutan reformasi yang
berkaitan dengan aparatur Negara termasuk daerah adalah perlunya mewujudkan administrasi
Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan menuntut dipraktikkannya prinsip
goodgovernance.
1. Participation
2. Rule of law
3. Transparency
4. Responsiveness
5. Consensus orientation
6. Equity
7. Effectiveness and effiency
8. Accountability
Contoh kasus reformasi birokrasi di Indonesia yakni pada instansi Kementerian Keuangan,
Sebagai wujud nyata pelaksanaan reformasi birokrasi di dalam struktur organisasi
pemerintahan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaksanakan perombakan beberapa
pejabat di Eselon I hingga IV.
Istilah-istilah terkait reformasi birokrasi antara lain Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). WBK adalah sebutan atau predikat
yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan
memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI serta memperoleh opini Wajar
Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan
keuangannya. Predikat WBK ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah mendapat rekomendasi
dari MenPAN dan RB. Adapun WBBM adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada
suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan memperoleh hasil penilaian
indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini WDP dari BPK atas laporan
keuangannya. Predikat WBBM ditetapkan oleh MenPAN dan RB.
Dalam akselerasi reformasi administrasi Negara dibutuhkan strategi fokus, antara lain :
1. Integritas
2. Profesionalisme
3. Sinergi
4. Pelayanan
5. Kesempurnaan
Untuk dapat mencapai suasana itu, maka akselerasi reformasi administrasi Negara akan lebih
mengarah pada perubahan peran negara dari Negara pejabat menjadi Negara pelayan (Efendi,
1996:17).
Dengan adanya reformasi administrasi Negara tersebut, Kementerian Keuangan juga berharap
alih fungsi jabatan pada struktur pejabat dapat memangkas rantai birokrasi serta
mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan public dengan memperkaya inovasi
dalam bekerja dan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berkualitas, sehingga
membawa dampak positif bagi kesejahteraan bangsa Indonesia.
Demikian analisis saya terhadap salah satu instansi birokrasi pemerintah yang menerapkan
reformasi administrasi Negara. Terima kasih.
REFERENSI
Suwitri, Sri, dkk, (2019). Teori Administrasi Edisi 2. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
https://www.kemenkeu.go.id/profil/nilai-nilai-kementerian-keuangan