1, Juni 2010
Abstract
This article describes basic policies, planning and implementation strategy of bureaucracy reform in Civil Service
Agency (BKN). The focus on three aspects, are institution, business process and human resources management,
give messages that BKN as goverment institution that has responsibility in civil service management in Indonesia,
has changed and try to improve in order to be better than before
Abstrak
Artikel ini menjelaskan kebijakan mendasar tentang perencanaan dan strategi implementasi reformasi birokrasi
Badan Kepegawaian Negara (BKN). Difokuskan pada tiga area reformasi, yaitu kelembagaan, tatalaksana, dan
sumber daya manusia, merupakan suatu upaya BKN melaksanakan perbaikan agar menjadi lembaga yang lebih
baik, lebih efisien dan efektif dalam menyelenggarakan manajemen kepegawaian negara sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang.
sistem kepegawaian PNS ini. Mengadopsi pemerintahan, tidak bisa tinggal diam,
pendapat Miftah Toha (2004), paling tidak apalagi duduk manis menyaksikan dinamika
ada empat alasan yang mengharuskan BKN perubahan itu, tanpa berbuat dan berbenah
berbenah diri melakukan reformasi internal diri untuk mem-perbaikinya.
guna mendukung reformasi birokrasi dalam Reformasi birokrasi BKN ini
lingkup yang lebih luas. diperlukan guna mempersiapkan BKN
Pertama, adalah adanya kebutuhan sebagai lokomotif penggerak utama dalam
melakukan perubahan dan pembaharuan. upaya mendukung reformasi birokrasi yang
Artinya, merupakan suatu keharusan untuk saat ini sedang menjadi fokus pemerintah
melakukan perubahan dan pembaharuan untuk mewujudkannya. Mengingat sistem
kondisi internal BKN mengingat kondisi kepe-gawaian PNS bersifat kompleks dan
objektif organisasi. Reformasi birokrasi yang multiaspek karena terdiri atas berbagai
saat ini menjadi agenda utama pemerintah subsistem yang melingkupinya, maka ada
sudah selayaknya didukung oleh semua beberapa hal yang dipandang menjadi daya
komponen bangsa, terutama BKN yang pengungkit (leverage points) untuk
memang sangat terkait di dalamnya. Kedua, mempercepat terwujudnya pengelolaan
adalah memahami perubahan yang terjadi sistem kepegawaian yang handal sehingga
di lingkungan strategis nasional. Karena mampu menghasilkan produk layanan
faktor ini akan menimbulkan rencana dan sistem kepegawaian yang memenuhi
tindakan pembaharuan aparatur harapan masyarakat dan dapat
negara/pemerintah, termasuk di dalamnya dipertanggungjawabkan. Pentingnya mem-
SDM PNS. Ketiga, adalah memahami yang berikan perhatian pada reformasi birokrasi
terjadi di lingkungan strategis global. Kita BKN termasuk diantaranya sistem
jangan pernah meremehkan faktor kepegawaian, didasarkan pada fakta: (1)
lingkungan strategis global, karena faktanya keberhasilan pembangunan beberapa
perubahan ini mendorong agar negara, seperti China dan Korea terletak
pembaharuan aparatur Negara/pemerintah pada usaha sistematis dan sungguh-
tidak berdiri sendiri, tetapi sungguh untuk memperbaiki sistem
mempertimbangkan perubahan global, kepegawaiannya, (2) sistem ke-pegawaian
antara lain sistem desentralisasi dan merupakan faktor dinamis birokrasi yang
demokrasi, isu-isu tentang good governance memegang peranan penting dalam semua
serta perkembangan Informational aspek pelayanan publik dan pe-
Technology (IT) yang mulai diterapkan nyelenggaraan pemerintahan (Prasojo,
dalam wujud electronic government (e- 2007).
government). Keempat, adalah memahami Dua fakta di atas sangat relevan
perubahan yang terjadi dalam paradigma dengan konteks BKN sebagai “nahkoda dari
manajemen pemerintahan. Desentralisasi, penyelenggaraan sistem kepegawaian” dan
otonomi daerah dan demokrasi merupakan secara normatif-realitas, tugas pokok BKN
dorongan yang kuat terhadap lahirnya adalah melaksanakan tugas pemerintahan
perubahan dalam manajemen di bidang manajemen kepegawaian negara,
pemerintahan. Menghadapi berbagai khususnya manajemen PNS di Indonesia.
kecenderungan tersebut, BKN sebagai Dua faktor ini semakin memperkuat bahwa
bagian dari sistem manajemen
_________________________________________Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS VOL.. 4, No.1, Juni 2010
PENUTUP