Anda di halaman 1dari 3

_________________________________________Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS VOL.. 4, No.

1, Juni 2010

REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA:


RENCANA DAN STRATEGI IMPLEMENTASI

Edy Topo Ashari


Kepala Badan Kepegawaian Negara
Email: edytopo@yahoo.com

Abstract

This article describes basic policies, planning and implementation strategy of bureaucracy reform in Civil Service
Agency (BKN). The focus on three aspects, are institution, business process and human resources management,
give messages that BKN as goverment institution that has responsibility in civil service management in Indonesia,
has changed and try to improve in order to be better than before

Key words: bureaucracy, civil service, reform, and management.

Abstrak

Artikel ini menjelaskan kebijakan mendasar tentang perencanaan dan strategi implementasi reformasi birokrasi
Badan Kepegawaian Negara (BKN). Difokuskan pada tiga area reformasi, yaitu kelembagaan, tatalaksana, dan
sumber daya manusia, merupakan suatu upaya BKN melaksanakan perbaikan agar menjadi lembaga yang lebih
baik, lebih efisien dan efektif dalam menyelenggarakan manajemen kepegawaian negara sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang.

Kata kunci: birokrasi, reformasi, kepegawaian dan manajemen.

PENDAHULUAN rendahnya kualitas pelayanan publik yang


belum mampu memenuhi harapan publik,
Reformasi birokrasi pada hakikatnya belum optimalnya tingkat efisiensi,
merupakan upaya untuk melakukan efektivitas dan produktivitas di bidang
pembaharuan dan perubahan mendasar kelembagaan, sumber daya manusia
terhadap sistem penyelenggaraan pe- (SDM), ketatalaksanaan dan pengawasan
merintahan terutama menyangkut aspek serta masih rendahnya tingkat transparansi
kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan akuntabilitas birokrasi pemerintahan.
(business process) dan sumber daya Badan Kepegawaian Negara (BKN)
manusia aparatur. Reformasi ini merupakan sebagai Lembaga Pemerintah Non
proses pembaharuan yang dilakukan secara Kementerian yang mempunyai tugas
strategis melalui langkah-langkah yang menyelenggarakan manajemen
bersifat mendasar, komprehensif, dan kepegawaian Pegawai Negeri Sipil (PNS)
sistemik, agar tujuan dan sasaran yang perlu juga melakukan reformasi internal
telah ditetapkan dapat dicapai dengan yang menyangkut bidang kelembagaan,
efektif dan efisien. Pada dasarnya yang SDM dan ketata-laksanaan serta
melatarbelakangi reformasi birokrasi adalah pengawasan. Banyak faktor yang bisa
masih adanya praktek Korupsi, Kolusi dan dijadikan alasan mengapa BKN harus
Nepotisme (KKN) di berbagai bidang, masih melakukan reformasi internal terkait dengan
_________________________________________Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS VOL.. 4, No.1, Juni 2010

sistem kepegawaian PNS ini. Mengadopsi pemerintahan, tidak bisa tinggal diam,
pendapat Miftah Toha (2004), paling tidak apalagi duduk manis menyaksikan dinamika
ada empat alasan yang mengharuskan BKN perubahan itu, tanpa berbuat dan berbenah
berbenah diri melakukan reformasi internal diri untuk mem-perbaikinya.
guna mendukung reformasi birokrasi dalam Reformasi birokrasi BKN ini
lingkup yang lebih luas. diperlukan guna mempersiapkan BKN
Pertama, adalah adanya kebutuhan sebagai lokomotif penggerak utama dalam
melakukan perubahan dan pembaharuan. upaya mendukung reformasi birokrasi yang
Artinya, merupakan suatu keharusan untuk saat ini sedang menjadi fokus pemerintah
melakukan perubahan dan pembaharuan untuk mewujudkannya. Mengingat sistem
kondisi internal BKN mengingat kondisi kepe-gawaian PNS bersifat kompleks dan
objektif organisasi. Reformasi birokrasi yang multiaspek karena terdiri atas berbagai
saat ini menjadi agenda utama pemerintah subsistem yang melingkupinya, maka ada
sudah selayaknya didukung oleh semua beberapa hal yang dipandang menjadi daya
komponen bangsa, terutama BKN yang pengungkit (leverage points) untuk
memang sangat terkait di dalamnya. Kedua, mempercepat terwujudnya pengelolaan
adalah memahami perubahan yang terjadi sistem kepegawaian yang handal sehingga
di lingkungan strategis nasional. Karena mampu menghasilkan produk layanan
faktor ini akan menimbulkan rencana dan sistem kepegawaian yang memenuhi
tindakan pembaharuan aparatur harapan masyarakat dan dapat
negara/pemerintah, termasuk di dalamnya dipertanggungjawabkan. Pentingnya mem-
SDM PNS. Ketiga, adalah memahami yang berikan perhatian pada reformasi birokrasi
terjadi di lingkungan strategis global. Kita BKN termasuk diantaranya sistem
jangan pernah meremehkan faktor kepegawaian, didasarkan pada fakta: (1)
lingkungan strategis global, karena faktanya keberhasilan pembangunan beberapa
perubahan ini mendorong agar negara, seperti China dan Korea terletak
pembaharuan aparatur Negara/pemerintah pada usaha sistematis dan sungguh-
tidak berdiri sendiri, tetapi sungguh untuk memperbaiki sistem
mempertimbangkan perubahan global, kepegawaiannya, (2) sistem ke-pegawaian
antara lain sistem desentralisasi dan merupakan faktor dinamis birokrasi yang
demokrasi, isu-isu tentang good governance memegang peranan penting dalam semua
serta perkembangan Informational aspek pelayanan publik dan pe-
Technology (IT) yang mulai diterapkan nyelenggaraan pemerintahan (Prasojo,
dalam wujud electronic government (e- 2007).
government). Keempat, adalah memahami Dua fakta di atas sangat relevan
perubahan yang terjadi dalam paradigma dengan konteks BKN sebagai “nahkoda dari
manajemen pemerintahan. Desentralisasi, penyelenggaraan sistem kepegawaian” dan
otonomi daerah dan demokrasi merupakan secara normatif-realitas, tugas pokok BKN
dorongan yang kuat terhadap lahirnya adalah melaksanakan tugas pemerintahan
perubahan dalam manajemen di bidang manajemen kepegawaian negara,
pemerintahan. Menghadapi berbagai khususnya manajemen PNS di Indonesia.
kecenderungan tersebut, BKN sebagai Dua faktor ini semakin memperkuat bahwa
bagian dari sistem manajemen
_________________________________________Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS VOL.. 4, No.1, Juni 2010

BKN memang harus melakukan reformasi REFERENSI


internal.
Reformasi kepegawaian pada Prasojo, Eko. (2006). Reformasi
dasarnya merupakan suatu usaha yang Kepegawaian (Civil Service Reform)
dilakukan secara sadar dan terencana untuk di Indonesia, Jurnal Ilmiah
mengubah struktur dan prosedur serta sikap Administrasi Publik. Vol/:VII,
dan perilaku pegawai guna meningkatkan No.1:420.
efisiensi dan efektivitas organisasi sehingga Thoha, Miftah, (2004). Reformasi Birokrasi
tercipta sistem kepegawaian yang sehat. Publik di Indonesia, Makalah
Struktur menunjuk pada aspek Disampaikan dalam Diskusi PPSK,
kelembagaan, prosedur menunjuk pada Yogyakarta, 1 Juli.
aspek ketatalaksanaan, sikap dan perilaku Badan Kepegawaian Negara (2009).
pegawai menunjuk pada aspek SDM serta Dokumen Usulan Reformasi
akuntabilitas menunjuk pada aspek Birokrasi Badan Kepegawaian
pengawasan dan pengendalian. Dengan Negara.
demikian, reformasi sistem kepegawaian Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor
(civil service system) atau reformasi internal 8 Tahun 1974 sebagaimana diubah
BKN paling tidak mencakup penataan dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
kelembagaan, SDM, ketatalaksanaan, serta 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
pengawasan dan pengendalian.

PENUTUP

Apa yang disampaikan dalam tulisan ini


merupakan dasar-dasar dari rencana dan
strategi implementasi kebijakan yang telah
didokumentasikan secara tertulis sebagai
“cetak biru” reformasi birokrasi di
lingkungan BKN. Sudah tentu, pemaparan
secara garis besar ini belum
menggambarkan secara detil reformasi
internal BKN. Penekanan reformasi birokrasi
pada tiga aspek, yaitu kelembagaan,
ketatalaksanaan dan SDM, memberikan
pesan bahwa BKN sebagai lembaga
pemerintah yang bertanggungjawab di
bidang pe-nyelenggaraan manajemen
kepegawaian PNS, telah berupaya untuk
berubah dan membenahi diri agar lebih baik
dari sebelumnya. Harapan kami adalah
harapan kita semua. Semoga ke depan
BKN tetap amanah mengemban
tanggungjawab ini.

Anda mungkin juga menyukai