Anda di halaman 1dari 8

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Volume 10, Nomor 1, Januari 2017 (49-56)


ISSN 1979-5645, e-ISSN 2503-4952

Reformasi Manajemen SDM Aparatur di Indonesia

Vita Nurul Fathya


(Politeknik Imigrasi)
Email: vitafathya@gmail.com

Abstract
Human resources management in government agencies is one of change areas becoming the
focus of bureaucracy reform in Indonesia. This article explores plans of change to reform human
resources management in Indonesian government agencies. The plans are compared with
concepts on effective human resources management. The conclusion is that there is conformity
between the government plans under road map on bureaucracy reform and some concepts of
human resources management.
Keywords: human resources, management, government

Abstrak
Manajemen SDM aparatur merupakan salah satu area perubahan yang menjadi fokus
reformasi birokrasi di Indonesia. Tulisan ini mengkaji tentang berbagai rencana perubahan
untuk mereformasi manajemen SDM aparatur di Indonesia. Rencana perubahan tersebut
dibandingkan dengan konsep manajemen sumber daya manusia. Kesimpulannya adalah
terdapat kesesuaian antara rencana pemerintah dalam road map reformasi birokrasi dengan
sebagian konsep manajemen sumber daya manusia.
Kata kunci: SDM, manajemen, pemerintah

PENDAHULUAN berjalan; sistem pembinaan karir pegawai


belum dapat memberikan penghargaan
Implementasi perubahan pada area kepada pegawai yang berprestasi baik;
manajemen sumber daya manusia pelatihan pegawai belum berorientasi pada
merupakan salah satu upaya yang dilakukan pengembangan kompetensi.
oleh kementerian, lembaga dan pemerintah Selain permasalahan di atas, Ashari (2010)
daerah untuk memperbaiki kualitas pelaya- juga menambahkan sejumlah fenomena
nan kepada masyarakat. Permasalahan yang kondisi aparatur yang perlu diperbaiki,
dialami dalam manajemen SDM aparatur diantaranya permasalahan kontrak kinerja
sebagaimana dipaparkan dalam Road Map PNS, alokasi dan distribusi PNS belum
Reformasi Birokrasi 2015-2019 (Permenpan, seimbang, database PNS yang belum
2015: 12) antara lain: penempatan pegawai mendukung perencanaan kebutuhan pe-
negeri sipil yang tidak sesuai kompetensi; gawai, serta sistem reward dan punishment
kesenjangan kompetensi antara pegawai belum jelas.
yang menduduki jabatan dengan persyaratan Dalam Road Map Reformasi Birokrasi
kompetensi jabatan; kinerja pegawai negeri 2015-2019 dijelaskan bahwa area perubahan
sipil belum optimal; integritas pegawai negeri manajemen SDM aparatur menjadi prioritas
sipil masih rendah; sistem remunerasi belum pemerintah mengingat bahwa perilaku
berbasis kinerja; manajemen kinerja belum pegawai negeri sipil sebagai aparatur sangat
49
Reformasi Manajemen SDM Aparatur di Indonesia
(Vita Nurul Fathya)

erat kaitannya dengan penerapan sistem manajemen SDM aparatur yang direncanakan
manajemen SDM yang efektif. Sistem oleh pemerintah dalam Road Map Reformasi
manajemen SDM mulai dari perencanaan Birokrasi 2015-2019. Selanjutnya akan
pegawai, pengadaan sampai dengan dibahas bagaimana keterkaitan konsep
pemberhentian harus diterapkan dengan manajemen sumber daya manusia dengan
baik. Jika tidak, maka akan menghasilkan perubahan yang direncanakan oleh
SDM yang tidak kompeten. Pegawai negeri pemerintah tersebut.
yang tidak kompeten mempengaruhi kualitas
penyelenggaraan pemerintahan dan METODE PENELITIAN
pelayanan. Perubahan dalam pengelolaan
SDM harus selalu dilakukan untuk Tulisan ini merupakan reviu terhadap Road
memperoleh sistem manajemen SDM yang Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 yang
mampu menghasilkan pegawai negeri yang memuat rencana perubahan manajemen
profesional (Permenpan, 2015: 31). SDM aparatur. Rencana perubahan
Manajemen SDM aparatur telah sering manajemen SDM aparatur tersebut
diteliti dan dibahas dalam berbagai penelitian kemudian dibandingkan dengan konsep
dan artikel. Harry Suderadjat (2012) manajemen sumber daya manusia terkait
membahas tentang penerapan perspektif dengan efektivitas organisasi. Perbandingan
manajemen strategis dalam pengelolaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah
sumber daya manusia aparatur di lingkungan dalam menyusun rencana perubahan
pemerintahan daerah. Edy Topo Ashari tersebut, pemerintah dalam hal ini
(2010) menulis tentang reformasi Kementerian PAN dan RB, menerapkan
pengelolaan SDM aparatur sebagai prasyarat konsep manajemen sumber daya manusia
tata kelola birokrasi yang baik. Deri Febriana untuk menghasilkan organisasi yang efektif.
(2014) menjelaskan tentang pengembangan
sumber daya manusia sebagai cara untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
memperbaiki aparatur sipil negara. Yuriko
Abdussamad (…) membahas tentang Ashari (2010:1) menyebutkan bahwa
pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan
aparatur melalui penataan kompetensi. yang aktif, maka diperlukan suatu langkah,
Artikel tentang manajemen sumber daya upaya dan perlakuan yang optimal
manusia aparatur tersebut membahas menggunakan prinsip-prinsip tata kelola
tentang masalah pengembangan kualitas pemerintahan yang baik terhadap sumber
pegawai negeri sipil. Sedangkan fokus daya manusia aparatur.
pembahasan dalam tulisan ini adalah Suderadjat (2012) mengutip dari U.S.
bagaimana rencana perubahan oleh Office of Personnel Management bahwa
pemerintah melalui program reformasi dalam konteks reformasi birokrasi,
birokrasi untuk menghasilkan manajemen manajemen sumber daya manusia bukan
SDM aparatur yang lebih efektif. hanya dipandang sebagai salah satu dari
Sejak reformasi birokrasi bergulir pada komponen reformasi, tetapi merupakan
tahun 2010, berbagai perubahan kebijakan bagian dari perubahan besar pemerintahan.
telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk Dengan memandang manajemen sumber
mengubah manajemen sumber daya manusia daya manusia sebagai bagian dari komponen
aparatur untuk mengelola pegawai negeri reformasi, maka, reformasi manajemen
sipil menjadi lebih baik. Tulisan ini akan sumber daya manusia menjadi komponen
memaparkan sejumlah perubahan di bidang yang sama dan diperlukan untuk reformasi.
50
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 10, Nomor 2, Juli 2017

Sejak reformasi birokrasi digulirkan, (kesehatan, pensiun, dll); Penguatan


pemerintah telah menerapkan sejumlah kapasitas kelembagaan Komisi Aparatur Sipil
langkah untuk menjadikan manajemen Negara (KASN); Penguatan sistem informasi
pegawai negeri sipil di Indonesia menjadi kepegawaian nasional.
lebih baik. Upaya ini merupakan bagian dari Hasil yang diharapkan oleh pemerintah
program reformasi birokrasi khususnya pada melalui serangkaian perubahan di bidang
area perubahan manajemen SDM aparatur., manajemen SDM aparatur adalah:
sebagaimana tertera dalam Road Map Meningkatnya kemampuan unit yang
Reformasi Birokrasi 2015-2019. Manajemen mengelola SDM ASN untuk mewujudkan SDM
SDM aparatur diterapkan secara transparan, aparatur yang kompeten dan kompetitif;
kompetitif, dan berbasis merit untuk Meningkatnya kepatuhan instansi untuk
mewujudkan aparatur sipil negara yang penerapan manajemen SDM aparatur yang
profesional dan bermartabat. berbasis merit; Meningkatnya jumlah instansi
Dalam Road Map Reformasi Birokrasi yang mampu menerapkan manajemen
2015-2019 disebutkan bahwa untuk kinerja individu untuk mengidentifikasi dan
menyempurnakan dan meningkatkan kualitas meningkatkan kompetensi SDM aparatur;
reformasi birokrasi nasional ada sejumlah Meningkatnya jumlah instansi untuk
kebijakan dan strategi di bidang manajemen membentuk talent pool (kelompok suksesi)
aparatur sipil negara yaitu: penetapan untuk pengembangan karier pegawai di
formasi dan pengadaan CPNS dilakukan lingkungannya; Meningkatnya jumlah instansi
dengan sangat selektif; penerapan sistem yang mampu mewujudkan sistem informasi
rekrutmen dan seleksi pegawai yang manajemen SDM yang terintegrasi di
transparan, kompetitif, dan berbasis TIK; lingkungannya; Meningkatnya penerapan
penguatan sistem dan kualitas penyeleng- sistem pengembangan kepemimpinan untuk
garaan diklat; penerapan sistem promosi perubahan; Meningkatnya pengendalian
secara terbuka, kompetitif, dan berbasis penerapan sistem merit dalam Manajemen
kompetensi didukung oleh makin efektifnya SDM aparatur; Meningkatnya profesionalis-
pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil me aparatur.
Negara (KASN); penerapan sistem Pengelolaan sumber daya manusia yang
manajemen kinerja pegawai; dan penguatan efektif sangat berpengaruh pada pencapaian
sistem informasi kepegawaian nasional. tujuan organisasi (Kepes dan Delery, 2006).
Isu strategis dalam manajemen SDM Kepes dan Delery menjelaskan bahwa
aparatur yang menjadi prioritas pemerintah pembahasan tentang manajemen sumber
dalam periode 2015-2019 adalah: Penyelesai- daya manusia berkaitan dengan Pengem-
an peraturan pelaksanaan UU ASN; Akselerasi bangan SDM meliputi praktek-praktek
implementasi UU ASN secara konsisten; mengembangkan bakat-bakat pegawai dalam
Penetapan formasi CPNS/CASN secara ketat; organisasi, misalnya melalui pendidikan dan
Sistem rekrutmen berbasis kompetensi; pelatihan. Pendidikan dan pelatihan biasanya
Penyempurnaan sistem diklat untuk berhubungan dengan masalah kesempatan
mendukung kinerja; Sistem promosi terbuka bagi pegawai untuk mengembangkan diri
dan penempatan dalam jabatan berbasis demi peningkatan kompetensi. Untuk
kompetensi; Sistem remunerasi berbasis organisasi dengan jumlah pegawai yang
kinerja; Penguatan reward and punishment besar, terkadang tidak semua pegawai diberi
secara fair; Penguatan budaya integritas, kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan
budaya kinerja dan budaya melayani; pelatihan. Ini menjadi masalah bagi pegawai,
Penyempurnaan sistem jaminan sosial mengingat bahwa kompensasi yang diterima
51
Reformasi Manajemen SDM Aparatur di Indonesia
(Vita Nurul Fathya)

pegawai antara lain ditentukan oleh Road map reformasi birokrasi


kompetensi yang dimilikinya. menggunakan istilah manajemen SDM
Perekrutan SDM berkaitan dengan cara daripada manajemen kepegawaian. Rencana
dan proses memperoleh sumber daya perubahan manajemen SDM yang akan
manusia dengan keahlian dan keterampilan dilakukan memiliki tujuan stratejik yaitu
sesuai kebutuhan organisasi. Sumber daya untuk menciptakan birokrasi kelas dunia.
manusia ini diperoleh dari lingkungan Maksudnya adalah para pegawai negeri sipil
eksternal organisasi, Setelah pegawai direk- yang bekerja di dalamnya mampu berkinerja
rut dan dikembangkan kompetensinya, maka sesuai dengan harapan organisasi dan
perlu dilakukan penempatan sesuai dengan tuntutan masyarakat yang dilayani.
kebutuhan organisasi. Tujuan utama dari manajemen sumber
Jika melihat pada rencana perubahan daya manusia adalah menggunakan pegawai
manajemen SDM aparatur, maka pemerintah yang digaji oleh organisasi secara efektif demi
telah mengakomodir ketiga hal tersebut. kepentingan organisasi. Pegawai yang
Pengembangan SDM direncanakan untuk berkinerja dan produktif dapat membantu
diubah melalui penguatan sistem dan kualitas organisasi mencapai tujuannya dan menjalan-
penyelenggaraan diklat. Perekrutan SDM kan fungsinya (Burma, 2014).
diubah melalui penetapan formasi dan Burma (2014:88) juga mengutip pendapat
pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat Ismet Barutcugil bahwa secara spesifik tujuan
selektif dan melalui penerapan sistem rekrut- manajemen sumber daya manusia: untuk
men dan seleksi pegawai yang transparan, membantu semua pegawai mencapai kinerja
kompetitif, dan berbasis TIK. Sedangkan yang optimal dan untuk menggunakan
penempatan atau distribusi SDM akan diubah kapasitas dan potensi mereka secara
melalui penerapan sistem promosi secara menyeluruh; untuk meyakinkan pegawai
terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi untuk mengeluarkan upaya untuk mencapai
didukung oleh makin efektifnya pengawasan tujuan organisasi; untuk menggunakan
oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan sumber daya manusia secara optimal untuk
penempatan dalam jabatan berbasis mencapai tujuan organisasi; untuk memenuhi
kompetensi. harapan dan pengembangan karir pegawai;
Istilah manajemen sumber daya manusia untuk menyatukan rencana organisasi dan
lebih sering digunakan daripada istilah strategi sumber daya manusia serta
manajemen kepegawaian dalam proses menciptakan dan menjaga budaya organisasi;
mengelola orang dalam organisasi (Burma, untuk menawarkan lingkungan kerja yang
2014). Manajemen sumber daya manusia dapat mendorong kreativitas dan energi
bersifat stratejik untuk mengatur aset pegawai yang masih tersembunyi; untuk
organisasi berupa manusia. Unit pengelola menciptakan kondisi kerja yang mendorong
sumber daya manusia sangat berperan dalam inovasi, tim kerja, dan konsep kualitas
penempatan pegawai, pelatihan pegawai dan menyeluruh; untuk mendorong fleksibilitas
mengelola manusia. Sehingga, organisasi dan dalam mencapai organisasi pembelajar.
orang-orang yang bekerja di dalamnya dapat Reformasi birokrasi pada area perubahan
memiliki kinerja tinggi sesuai dengan harapan manajemen SDM aparatur sendiri bertujuan
organisasi. Sedangkan manajemen kepega- untuk menciptakan birokrasi yang efektif dan
waian merupakan kegiatan rutinitas yang efisien. Penerapan manajemen sumber daya
menghasilkan dokumen untuk merekrut dan manusia yang lebih baik diharapkan dapat
membayar pegawai. menciptakan aparatur sipil negara yang
profesional dan bermartabat. Aparatur yang
52
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 10, Nomor 2, Juli 2017

kompeten juga dapat mendukung upaya Burma (2014) mengutip pendapat Hendry
pemerintah dalam meningkatkan kualitas tentang faktor-faktor yang perlu
penyelenggaraan pemerintahan dan pela- dipertimbangkan dalam manajemen sumber
yanan kepada masyarakat. Namun demikian, daya manusia, yaitu: Jumlah pegawai: unit
road map reformasi birokrasi belum secara pengelola sumber daya manusia perlu
detail mencantumkan apa tujuan-tujuan mempertimbangkan tuntutan pegawai untuk
spesifik yang dapat dicapai dengan memperoleh pendapatan, fasilitas, dan
melakukan perubahan manajemen SDM kondisi ruang kerja yang lebih baik. Semakin
aparatur. Hal ini terkadang membuat besar jumlah pegawai, tentu biaya yang
pelaksanaan di tiap instansi menjadi tidak dikeluarkan organisasi untuk memenuhi
terukur apakah perubahan yang dilakukan tuntutan pegawai juga semakin besar;
membawa manfaat seperti yang Komposisi pegawai: unit pengelola sumber
direncanakan dan yang diharapkan. daya manusia diharapkan untuk memberikan
Burma (2014) menyatakan bahwa fungsi perlakukan yang sama terhadap pegawai
kepegawaian umumnya melakukan pengen- tanpa memandang suku, agama, golongan
dalian dan pengarahan pegawai untuk dan jenis kelamin; Harapan pegawai: unit
mencapai tujuan-tujuan yang telah pengelola sumber daya manusia perlu
ditetapkan sebelumnya. Sedangkan pendeka- memperhatikan kebutuhan masing-masing
tan sumber daya manusia mengetahui nilai individu pegawai, khususnya berkaitan
dari manusia dalam mewujudkan tujuan- dengan minat dan kompetensi masing-
tujuan organisasi. masing.
Lebih lanjut, Burma (2014) menjelaskan Jika melihat dari isi road map reformasi
bahwa manajemen sumber daya manusia birokrasi pada area manajemen SDM
menggunakan jalur pengembangan dan aparatur, faktor-faktor yang mempengaruhi
dukungan untuk mencapai hasil melalui manajemen sumber daya tidak secara rinci
upaya kerjasama antar pegawai. Ketika dijelaskan. Road map reformasi birokrasi
pegawai diberi kesempatan untuk mengem- hanya menjabarkan langkah-langkah yang
bangkan diri, mereka akan termotivasi untuk akan dilakukan dalam melakukan perubahan,
berkinerja lebih baik, tingkat kepuasan kerja namun perubahan tersebut tidak menjelas-
meningkat, dan mengarah pada terwujudnya kan bagaimana akan dilakukan di masing-
organisasi yang efektif. Pemanfaatan pegawai masing instansi pemerintah. Setiap instansi
secara efektif adalah faktor penting dalam pemerintah memiliki jumlah, komposisi dan
mencapai tujuan organisasi. Agar berjalan harapan pegawai yang berbeda satu sama
efektif, unit pengelola sumber daya manusia lain. Dalam melakukan perubahan pada area
perlu memahami kebutuhan, harapan dan manajemen SDM aparatur, langkah-langkah
permasalahan pegawai secara proaktif, perubahan dalam road map reformasi
menghadapi tantangan yang ada, serta birokrasi jika diimplementasikan, tentu saja
mengatasi isu-isu permasalahan yang dialami akan memberikan tingkat keberhasilan yang
pegawai. Unit pengelola sumber daya berbeda-beda.
manusia perlu menerapkan budaya organisasi Burma (2014) menyatakan bahwa
yang tepat, melakukan pendekatan strategis manajemen sumber daya manusia bertujuan
dalam merekrut, mengembangkan dan untuk meningkatkan kontribusi pegawai
memotivasi sumber daya manusia, serta dalam organisasi. Kontribusi tersebut dapat
menciptakan program dan kegiatan yang berupa gagasan, produktivitas dan
mendukung nilai-nilai inti organisasi dan keberhasilan dalam menyelesaikan tugas.
orang-orang yang bekerja di dalamnya.
53
Reformasi Manajemen SDM Aparatur di Indonesia
(Vita Nurul Fathya)

Sedangkan fungsi dan peran manajemen manajemen sumber daya manusia dari aspek
sumber daya manusia menurut Burma (2014) manajemen kinerja, manajemen pengharga-
adalah mengatur pegawai dalam penyelesai- an, hubungan kepegawaian, serta jaminan
an tugas organisasi. Dalam hal ini, unit kesehatan dan keselamatan.
pengelola sumber daya manusia melakukan Ruang lingkup manajemen sumber daya
perekrutan pegawai, mengembangkan manusia cukup luas karena meliputi
keahlian dan keterampilan pegawai, memoti- kelengkapan sistem yang menarik,
vasi pegawai untuk berkinerja, serta mengembangkan, memotivasi, dan menjaga
memelihara keberadaan dan komitmen efektivitas fungsi pengelolaan manusia
mereka terhadap organisasi dalam rangka (Burma, 2014).
mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain, Burma (2014) mengutip pendapat dari
fungsi manajemen sumber daya manusia Indian Institute of Personnel Management
adalah staffing (perekrutan pegawai), training bahwa lingkup manajemen sumber daya
(pelatihan), development (pengembangan), manusia terdiri dari tiga hal, yaitu: Aspek
motivation (motivasi) dan maintenance kepegawaian: perencanaan pegawai,
(pemeliharaan). Selain beberapa fungsi di rekrutmen, seleksi, penempatan, mutasi,
atas, Burma (2014) juga mengutip bahwa promosi, pelatihan dan pengembangan,
manajemen sumber daya manusia berfungsi pemberhentian dan pengurangan pegawai,
untuk menyusun sejumlah kebijakan remunerasi, insentif, produktivitas dan lain-
program, dan kegiatan di bidang kepega- lain; Aspek kesejahteraan: kondisi kerja dan
waian. Fungsi ini diwujudkan dalam bentuk kelengkapan seperti kantin, penitipan bayi,
perencanaan, rekrutmen dan seleksi, ruang makan siang dan istirahat, perumahan,
penilaian dan manajemen kinerja, mana- transportasi, bantuan kesehatan, pendidikan,
jemen penghargaan, pengembangan, hubu- kesehatan dan keselamatan kerja, fasilitas
ngan kepegawaian, kesehatan dan kesela- rekreasi dan lain-lain; Aspek hubungan
matan, serta hubungan pimpinan dan industri: hubungan manajemen–serikat
bawahan. pekerja, konsultasi gabungan, tawar-
Merujuk pada rencana perubahan menawar kelompok, prosedur penanganan
manajemen SDM aparatur yang tercantum keluhan dan disiplin pegawai, penyelesaian
pada road map reformasi birokrasi, dapat konflik dan lain-lain.
dikatakan bahwa hasil perubahan tersebut Jika melihat pada rencana perubahan pada
diharapkan dapat menjadikan unit pengelola area manajemen SDM aparatur, pemerintah
sumber daya manusia mampu mewujudkan memprioritaskan pada aspek kepegawaian
pegawai yang kompeten dan kompetitif. Ini saja. Sedangkan hal-hal yang berkaitan
berarti fungsi manajemen SDM aparatur yang dengan kesejahteraan pegawai dan hubu-
dijalankan harus meliputi fungsi perencana- ngan industri belum menjadi bagian
an, rekrutmen, seleksi, penilaian kinerja, dan manajemen SDM aparatur yang direncanakan
pengembangan. Demikian pula dengan isu untuk diubah.
prioritas manajemen SDM aparatur yang Burma (2014) mengumpulkan beberapa
akan dicapai melalui road map. Misalnya pendapat tentang bagaimana menjadikan
sistem diklat untuk mendukung kinerja, organisasi efektif melalui manajemen sumber
remunerasi berbasis kinerja, remunerasi daya manusia, antara lain sebagai berikut:
berbasis kinerja reward and punishment Gilmer membahas pentingnya menyelaraskan
secara fair, sistem jaminan sosial dan antara strategi individu pegawai dengan
kapasitas kelembagaan Komisi Aparatur Sipil strategi organisasi. Selain itu, perlunya
Negara merupakan penerapan fungsi menilai kesesuaian antara “kepribadian
54
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 10, Nomor 2, Juli 2017

pegawai” dengan “kepribadian organisasi”; rencana perubahan manajemen SDM


Hill dan Jones memberikan pendapat tentang aparatur, diharapkan dapat lebih memacu
perlunya organisasi memenuhi tanggung aparatur sipil negara untuk bekerja lebih baik
jawabnya kepada pegawai; Mohrman dan lagi dalam berkontribusi bagi kemajuan
Lawler III menyatakan bahwa organisasi perlu bangsa.
memberikan solusi terhadap tantangan untuk
mengintegrasikan kepentingan organisasi DAFTAR PUSTAKA
dengan kebutuhan pegawai; Acquaah menje-
laskan bahwa efektivitas manajemen sumber Abdussamad, Y. Pengembangan Sumber
daya manusia tergantung pada upaya Daya Manusia Aparatur Melalui
mendorong perilaku dan sikap pegawai yang Kompetensi. Melalui
tepat dalam organisasi. repository.ung.ac.id/.../Pengembangan-
Dari beberapa pendapat di atas tentang Sumber-Daya-Manusia-Apa
cara menerapkan manajemen sumber daya
manusia, jika dikaitkan dengan rencana Ashari, E.T. (2010). Reformasi Pengelolaan
perubahan manajemen SDM aparatur dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
road map reformasi birokrasi, dapat Aparatur Pemerintah Daerah. Badan
dikatakan bahwa pemerintah berusaha Kepegawaian Negara RI. Melalui
mengintegrasikan kepentingan organisasi https://media.neliti.com/media/publicati
dengan kebutuhan pegawai. Pemerintah ons/52370-ID-reformasi-pengelolaan-
memenuhi kebutuhan pegawai dalam bentuk sdm-aparatur-prasy.pdf
penerapan sistem remunerasi berbasis
Burma, Z.A. (2014). Human Resources
kinerja dan penyempurnaan sistem jaminan
Management and Its Importance for
sosial (kesehatan, pensiun, dll). Dengan
Today’s Organization. International
harapan kepentingan organisasi, dalam hal
Journal of Education and Social Science
birokrasi pemerintahan di Indonesia, dapat
Vol. 1 No. 2 September 2014: 85-94.
menjadi lebih baik dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Febriana, D. (2014). Pengembangan Sistem
Manajemen Sumberdaya Aparatur dalam
KESIMPULAN Pemerintahan Negara Republik
Indonesia. Jejaring Administrasi Publik.
Dalam membahas tentang perubahan Th VI. Nomor 1, Januari-Juni 2014: 428-
manajemen SDM aparatur yang sedang 438. Melalui
diupayakan pemerintah tidak terlepas dari http://journal.unair.ac.id/download-
konsep manajemen sumber daya manusia. fullpapers-admp318450012efull.pdf
Dari beberapa konsep manajemen sumber
daya manusia, sebagian di antaranya menjadi Kementerian Pendayagunaan Aparatur
masukan bagi rencana perubahan dalam road Negara dan Reformasi Birokrasi. (2017).
map reformasi birokrasi, terutama Penetapan Alokasi Formasi CPNS
menyangkut aspek kepegawaian. Namun, ada Berdasarkan Kebutuhan. Melalui
beberapa konsep yang belum dimasukkan https://www.menpan.go.id/site/berita-
dalam rencana perubahan tersebut, yaitu terkini/7366-penetapan-alokasi-formasi-
yang berkaitan dengan aspek kesejahteraan cpns-berdasarkan-kebutuhan
pegawai dan aspek hubungan antara
pimpinan dan bawahan dalam birokrasi. Jika Kepes, S, Delery, John E. (2006). Designing
kedua aspek ini juga menjadi prioritas effective HRM systems: The issue of HRM
55
Reformasi Manajemen SDM Aparatur di Indonesia
(Vita Nurul Fathya)

strategy. Dalam R. J. Burke, & C. L.


Cooper (Eds.), The human resources
revolution: Why putting people first
matters. Amsterdam, NL: Elsevier.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
11 Tahun 2015 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi. (2015). Jakarta:
Kementerian PAN dan RB.

Suderadjat, H. (2012). Pengembangan Sistem


Manajemen Sumber Daya Manusia
Aparatur Pemerintah Daerah. Ilmu dan
Budaya: 2377-2410. Melalui
http://download.portalgaruda.org/article
.php?article=59786&val=4489.

56

Anda mungkin juga menyukai