Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN

di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

MANAJEMEN TALENTA BERDASARKAN SMART ASN DI


LINGKUNGAN PEMERINTAH (SEBUAH KERANGKA KONSEPTUAL)

TALENT MANAGEMENT BASED ON SMART ASN IN GOVERNMENT


ENVIRONMENT (A CONCEPTUAL FRAMEWORK)

Ardy Firman Syah


Peneliti Pertama, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
email: ardyfirmansyah24@gmail.com

(Diterima 10 Januari 2023, 19 Januari 2023, Disetujui 3 Februari 2023)

Abstrak

Pengembangan karir PNS melalui manajemen talenta merupakan entitas yang


diprioritaskan oleh pemerintah, terutama dengan menyelaraskan perkembangan
teknologi di era disrupsi saat ini. Oleh karena itu, digitalisasi tidak dapat dihindari.
Smart ASN merupakan keniscayaan dalam menghadapi perubahan revolusi
industri 4.0. Namun, solusi ini dapat terjebak dalam pola pikir esensialis, yaitu
makna urgensi Smart ASN yang hadir tanpa dasar kondisi objektif tertentu. Oleh
karena itu, perlu dilakukan penelitian ini untuk menggali akar ide Smart ASN,
menggali aspek-aspek yang masih kurang dalam konsep Smart ASN yang dikaitkan
dengan manajemen talenta sebagai dasar pengembangan karir ASN. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memberikan kerangka konseptual yang komprehensif
mengenai implementasi desain manajemen talenta berbasis Smart ASN di
Lingkungan Pemerintahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
melalui metode analisis deskriptif berdasarkan studi kepustakaan. Teknik analisis
data menggunakan triangulasi data dari sumber literatur kemudian dijabarkan
untuk mengembangkan kerangka konseptual implementasi smart ASN berbasis
manajemen talenta. Kebaruan hasil adalah merumuskan kerangka konseptual
penerapan manajemen talenta dengan tahapan strategis mulai dari talent
acquisition, talent development, talent retention, talent replacement serta
monitoring and evaluation. Semua tahapan dijabarkan dengan prinsip Smart ASN
yang terdiri dari profesional, strategi dan inovasi.

Kata kunci: smart asn; pengembangan kari;, manajemen talenta; kerangka


konseptual.

Abstract

Civil servant career development through talent management is an entity that is


prioritized by the government, especially by aligning technological developments in
the current era of disruption. Therefore, digitization is unavoidable. Smart ASN is
a necessity in the face of changes in the industrial revolution 4.0. However, this
solution can be trapped in an essentialist mindset, namely the meaning of the
urgency of Smart ASN which is present without the basis of certain objective

92
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

conditions. Therefore, it is necessary to conduct this research to explore the roots


of the Smart ASN idea, explore aspects that are still lacking in the Smart ASN
concept which is associated with talent management as the basis for ASN career
development. The purpose of this study is to provide a comprehensive conceptual
framework regarding the implementation of the Smart ASN-based talent
management design in the Government Environment. This study uses a qualitative
approach through descriptive analysis method based on the study of literature. The
data analysis technique uses data triangulation from literature sources and then
elaborated to develop conceptual framework implementation of Smart ASN-based
talent management. Novelty of the results is to formulate a conceptual framework
for implementing talent management with strategic stages starting from talent
acquisition, talent development, talent retention, talent replacement and monitoring
and evaluation. All stages are elaborated with the Smart ASN principle which
consists of professionals, strategy and innovation.

Keywords: smart ASN; career development; talent management; conceptual


framework.

I. PENDAHULUAN direalisasikan sesegera mungkin.


Salah satu indikator keberhasilan
a. Latar Belakang Masalah reformasi birokrasi adalah tingkat
Reformasi Birokrasi pada kepuasan masyarakat dalam hal
hakikatnya merupakan perubahan mendapatkan pelayanan publik
besar dalam paradigma dan tata (Apriansyah, 2017).
kelola pemerintahan untuk Perkembangan tata kelola
menciptakan birokrasi pemerintahan pemerintahan saat ini sedang
yang profesional dengan karakteristik mengalami transformasi yang
adaptif, berintegritas, bebas dari signifikan, agar selaras dengan arah
korupsi, kolusi dan nepotisme, perkembangan teknologi. Hal ini
mampu melayani publik secara menuntut perubahan setiap saat dalam
akuntabel, serta menjunjung tinggi rangka menjawab semua kebutuhan
nilai-nilai dasar dan kode etik masyarakat akan pelayanan publik
organisasi serta perilaku aparatur yang diberikan oleh pemerintah.
negara (Daniarsyah, 2017). Dinamika transformasi pelayanan
Pelaksanaan reformasi birokrasi publik juga membuat pemerintah
untuk memperbaiki seluruh tata merekonstruksi pengembangan
kelola pemerintahan merupakan kompetensi masing-masing sumber
elemen penting dalam mewujudkan daya aparatur yang dimiliki untuk
perubahan pemerintahan kelas dunia. mendukung transformasi pelayanan
Reformasi birokrasi juga berdampak publik ke era digital. Pelaksanaan
pada sistem pelayanan publik yang transformasi pelayanan publik
diberikan pemerintah dalam teridentifikasi dari perubahan
merespon dinamika perubahan kebutuhan masyarakat akan
kebutuhan yang ada di masyarakat pelayanan publik. Hal ini
pada berbagai waktu. Dalam konteks membutuhkan pelayanan publik yang
pelayanan publik, pembahasan cepat dan transparan berdasarkan
reformasi birokrasi menjadi semacam capaian kinerja masing-masing
qonditio sine quanon yang harus instansi pemerintah terhadap

93
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

kebutuhan masyarakat. Beberapa Presiden Republik Indonesia Nomor


instansi pemerintah yang 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
menunjukkan perubahan pelayanan Pembangunan Jangka Menengah
terpadu menjadi target dalam Nasional Tahun 2020-2024.Dalam
pencapaian tolok ukur pemerintah lampiran I Peraturan tersebut
dalam menyelesaikan program dijelaskan salah satu indikator
capaian kinerja instansi (Syah, 2021). peningkatan produktivitas dan daya
Relevan dengan hal ini, peningkatan saing, yaitu pengelolaan manajemen
kompetensi sumber daya personel talenta nasional yang meliputi: (a)
merupakan aspek penting dalam Pemetaan kebutuhan dan
kemajuan tata kelola yang adaptif dan perlengkapan talenta berdasarkan
gesit. Hal ini dilakukan pemerintah bidang keahlian dan profesi; (b)
dalam rangka menyelaraskan Manajemen kumpulan talenta dan
kompetensi sumber daya aparatur basis data inventaris; (c) Peningkatan
dalam perkembangan teknologi agar keterampilan, kapasitas, dan kinerja,
mendapatkan kualitas tata kelola serta pengembangan karir dan
pemerintahan yang dinamis sehingga pencapaian talenta; (d) Terciptanya
berdampak pada pelayanan publik lingkungan yang kondusif sebagai
yang prima. Hal ini dapat dimulai dari daya tarik perolehan talenta, serta
implementasi reformasi birokrasi untuk pengembangan potensi, minat,
yang transparan dan sangat keterampilan, dan prestasi talenta;
terintegrasi dalam menerapkan nilai- dan (e) Pendirian Lembaga
nilai tata kelola yang adaptif. Manajemen Talenta Indonesia.
Sumber daya aparatur yang Berdasarkan penjelasan tersebut,
dipandang sebagai hal strategis juga fokus pemerintah adalah membina
sudah mulai digunakan dalam tata manajemen kepegawaian melalui
kelola manajemen sumber daya sistem manajemen talenta yang telah
manusia di birokrasi pemerintah dijadwalkan dalam rencana
Indonesia. Berdasarkan Undang- pembangunan jangka menengah dan
Undang Nomor 5 Tahun 2014 menjadikan program tersebut wajib
Tentang Aparatur Sipil Negara pasal untuk implementasi yang
51 menjelaskan bahwa manajemen komprehensif di semua instansi, baik
ASN dikelola berdasarkan merit di pusat maupun di daerah. Namun,
sistem. Kemudian, melalui turunan pada kenyataannya masih banyak
undang-undang, dalam Peraturan instansi yang belum menerapkan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 manajemen talenta dalam
Tentang Manajemen PNS disebutkan pengembangan karir ASN. Hal ini
bahwa penerapan sistem merit dibuktikan dengan hasil penelitian
mencakup salah satu kriteria, yaitu yang dilakukan oleh Rosyadi (2014)
memiliki manajemen karir yang menyebutkan bahwa sejak era
terdiri dari perencanaan, otonomi daerah, birokrasi di
pengembangan, pola karir, dan Indonesia telah berada di bawah
sekelompok rencana suksesi yang intervensi politik yang sangat kuat
diperoleh dari manajemen talenta. dan hal ini membuat birokrasi tidak
Sejalan dengan ditetapkannya dapat berkembang dengan baik
peraturan mengenai sistem merit berdasarkan sistem merit.
dalam pemerintahan, maka Pengembangan karir pegawai
pemerintah menetapkan Peraturan ASN tetap harus tunduk pada

94
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

kekuasaan politik karena kewenangan efisien, tepat dan cepat. Oleh karena
PPK dipegang oleh pejabat politik. itu, digitalisasi tidak dapat dihindari.
Fakta-fakta di lapangan memberikan Smart ASN merupakan
indikasi kuat kegagalan seleksi keniscayaan dalam menghadapi
terbuka JPT. Ini relevan dengan perubahan revolusi industri 4.0.
artikel yang ditulis oleh Candra Namun, solusi ini dapat terjebak
(2019),yang menjelaskan bahwa dalam pola pikir esensialis, yaitu
Ketua Komisi ASN (KASN) makna urgensi Smart ASN yang hadir
mengungkapkan, berdasarkan tanpa dasar kondisi objektif tertentu.
analisis yang dilakukan pada 2017, Ada beberapa catatan yang dijelaskan
diduga lebih dari setengah dalam Humas KemenpanRB (2019)
kementerian masih melanggengkan dimana Indonesia berada di peringkat
praktik jual beli posisi. Bahkan Ketua ke-77 dari 119 negara dalam Global
KASN menyatakan bahwa praktik Talent Competitiveness Index, dengan
jual beli jabatan masih terjadi di 90 skor 38,04. Tentunya hal ini
persen kementerian/lembaga dan mencerminkan bahwa Smart ASN di
cenderung terjadi di kementerian dan birokrasi Indonesia masih berjalan
lembaga yang dipimpin oleh kurang efektif. Secara epistemologis
pimpinan atau pimpinan partai politik cukup bermasalah karena optimisme
(parpol). Hal ini menunjukkan bahwa yang coba dibangun pemerintah
penerapan manajemen talenta belum belum memberikan dampak yang
mencapai akarnya di setiap instansi mendalam terkait penerapan Smart
pemerintah dan perlu adanya tindak ASN dan hanya menjadi sebuah
lanjut yang serius dari pemerintah diskursus.
dalam menerapkan pengembangan Dengan konteks dan latar
karir melalui manajemen talenta. belakang yang telah dijelaskan di
Pengembangan karir PNS atas, gagasan smart ASN perlu dikaji
melalui manajemen talenta ulang. Oleh karena itu, perlu
merupakan entitas yang dilakukan penelitian ini untuk
diprioritaskan oleh pemerintah, menggali akar ide Smart ASN,
terutama dengan menyelaraskan menggali aspek-aspek yang masih
perkembangan teknologi di era kurang dalam konsep Smart ASN
disrupsi saat ini. Di era revolusi yang dikaitkan dengan manajemen
industri 4.0, pemerintah telah talenta sebagai dasar pengembangan
menginisiasi beberapa program karir ASN. Jika dapat memahami
terkait layanan digital seperti e- Smart ASN sepenuhnya, termasuk
government. Sehingga perlu adanya kelebihan dan kekurangan dari
pengelolaan sumber daya manusia di gagasan tersebut, maka dapat
instansi dengan menerapkan dijadikan dasar untuk memilih
kompetensi berbasis digital untuk langkah yang tepat dalam
mendukung program pelayanan menentukan arah kebijakan reformasi
publik yang dilaksanakan oleh SDM di birokrasi Indonesia, yang
instansi tersebut. Namun, hal tersebut tentunya relevan dengan era revolusi
tidak diimbangi dengan peningkatan industri 4.0.
kompetensi masing-masing aparatur.
Aparatur dipaksa beradaptasi dengan b. Rumusan Masalah
transformasi teknologi sehingga Berdasarkan penjelasan
fungsi pelayanan publik bisa lebih entitas masalah pada latar belakang di

95
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

atas, maka dapat dirumuskan masalah bahwa organisasi tidak akan


dalam penulisan artikel ini adalah : mengalami kekosongan. Kemudian,
Bagaimana merancang kerangka berdasarkan Peraturan Menteri
konseptual yang komprehensif Pendayagunaan Aparatur Negara dan
tentang manajemen talenta berbasis Reformasi Birokrasi Republik
smart ASN di lingkungan pemerintah? Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Manajemen Talenta ASN,
c. Tujuan Penelitian Manajemen Talenta ASN Nasional
Tujuan dari penelitian ini adalah sistem manajemen karir ASN
adalah untuk memberikan kerangka yang mencakup tahapan akuisisi,
konseptual yang komprehensif pengembangan, retensi dan
mengenai implementasi desain penempatan talenta yang
manajemen talenta berbasis smart diprioritaskan untuk menempati
ASN di lingkungan pemerintahan. posisi target berdasarkan tingkat
potensi dan kinerja tertinggi melalui
II. PEMBAHASAN mekanisme tertentu yang dilakukan
secara efektif dan berkelanjutan untuk
a. Kajian Pustaka memenuhi kebutuhan Instansi
Pemerintah secara nasional dalam
Manajemen Talenta rangka percepatan pembangunan
Pengertian manajemen talenta nasional. Sedangkan Manajemen
menurut Thunnisen (2017) sering talenta ASN adalah sistem
digambarkan sebagai daya tarik manajemen karir ASN yang meliputi
sistematis, identifikasi, tahapan akuisisi, pengembangan,
pengembangan, keterlibatan/retensi retensi dan penempatan talenta yang
dan penyebaran talenta. Sejalan diprioritaskan untuk menduduki
dengan ini, menurut The McKinsey posisi target berdasarkan tingkat
Company dalam Ananthan, Sharmine potensi dan kinerja tertinggi melalui
Sakthi (2019) manajemen talenta mekanisme tertentu yang
adalah proses sistematis untuk dilaksanakan secara efektif dan
mengidentifikasi dan menyaring berkelanjutan untuk memenuhi
karyawan potensial untuk tumbuh dan kebutuhan Instansi Pusat dan Instansi
berkomitmen tinggi dengan Daerah. Prinsip-prinsip manajemen
pekerjaan. Bertentangan dengan talenta didasarkan pada adalah
pendapat ini, menurut Pella, Darmin sebagai berikut:
A & Inayati (2011) memberikan a) Objektif;
definisi manajemen talenta atau TM Proses dalam ASN Manajemen
sebagai proses apa yang sedang talenta sesuai dengan situasi
dilakukan untuk memastikan bahwa aktual tanpa dipengaruhi oleh
posisi kunci pemimpin masa depan pendapat atau penilaian subjektif
untuk organisasi telah ada dan pribadi.
dipersiapkan mulai sekarang. Tidak b) Terencana;
hanya untuk posisi pemimpin tetapi ASN Manajemen talenta
juga untuk semua posisi mendukung menyiapkan Penerus di setiap
kompetensi inti organisasi Posisi Target yang akan kosong
(keterampilan unik dan nilai strategis dalam perencanaan dan persiapan
tinggi). Jadi berdasarkan definisi ini, tahun sebelumnya secara
TM adalah alat untuk menjamin

96
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

sistematis dan terstruktur sesuai memiliki tahapan dari


target. mengidentifikasi talenta,
c) Terbuka; mengembangkan talenta dan
Informasi Manajemen Talenta mempertahankan talenta, apapun
ASN yang meliputi tahapan sudut pandang dan perspektif yang
pelaksanaan, kriteria dan digunakan, baik sudut pandang
informasi untuk penentuan masing-masing aparatur sipil maupun
Talenta dapat diakses oleh seluruh instansi Pemerintah. Semuanya fokus
Karyawan ASN. pada bagaimana sebuah organisasi
d) Tepat waktu; dapat mengetahui siapa talenta dan
Lowongan Target Posisi di Asn bagaimana mengembangkan serta
Manajemen talenta dapat segera mempertahankan talentanya.
diisi oleh penerus sehingga tidak
ada lowongan dalam waktu yang Smart ASN
lama dan menjamin suplai talenta Berdasarkan paparan materi
dalam mengisi posisi target. yang diberikan oleh Subagja (2017)
e) Akuntabel; pencapaian Smart ASN 2024 juga
ASN Manajemen talenta sejalan dengan pembentukan nilai
dilaksanakan sesuai assessment Aparatur Sipil Negara
standar/pedoman yang berlaku. 2024, yaitu 1) beretika, 2) berpikir
f) Bebas dari intervensi politik; strategis, 3) berkolaborasi, 4)
ASN Manajemen talenta bebas memutuskan tegas, 5) berinovasi, dan
dari pengaruh dan/atau tekanan 6) pekerjaan selesai. Sementara itu,
politik. untuk mewujudkan Smart ASN
g) Bebas dari KKN. menurut Mustafa (2019) Kemenpan
ASN Manajemen talenta bebas RB telah memiliki strategi 6P, yaitu
dari praktik korupsi, kolusi dan 1) perencanaan, 2) rekrutmen dan
nepotisme. seleksi, 3) kapasitas pengembangan,
4) penilaian kinerja dan penghargaan,
Berdasarkan pendapat ahli 5) promosi, rotasi dan karir, dan 6)
dan peraturan di atas, dapat peningkatan kesejahteraan. Strategi
disintesakan bahwa manajemen 6P dalam penerapan Smart ASN
talenta ASN mengarah pada dapat dilihat berdasarkan gambar
kesimpulan yang sama, yaitu berikut:
pengembangan karir ASN yang

Gambar 1. 6P : Konsep Implementasi Smart ASN

Sumber : (Mustafa, 2019)

97
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

Smart ASN adalah aparatur adaptif, responsif, dan progresif untuk


yang memiliki profil nasionalisme, memperbaiki kondisi birokrasi
integritas, wawasan global, Indonesia.
hospitality, networking, teknologi
informasi, bahasa asing dan b. Metodologi
kewirausahaan yang berperan sebagai Penelitian ini menggunakan
digital talent dan digital leader yang pendekatan kualitatif melalui metode
mendukung transformasi birokrasi di analisis deskriptif berdasarkan studi
Indonesia (Mustafa, 2019). Lebih literatur yang diperoleh dalam rangka
lanjut, Dito, (2019) menjelaskan menjawab perumusan masalah.
bahwa perwujudan ASN yang Teknik analisis data menggunakan
berintegritas tinggi adalah bentuk sumber literatur peraturan perundang-
Smart ASN dalam pengelolaan undangan dan kemudian dijelaskan
keuangan negara yang sedang dalam mengembangkan kerangka
digalakkan oleh pemerintah saat ini. konseptual yang komprehensif
Hal tersebut karena dengan mengenai tahapan preventif
rendahnya integritas ASN akan implementasi manajemen talenta
memunculkan peluang terjadinya berbasis Smart ASN. Sumber literatur
korupsi lebih besar. Ada tiga faktor yang digunakan berasal dari peraturan
yang dapat membuat korupsi terjadi perundang-undangan, buku, artikel
yaitu sistem dalam pengelolaan penelitian dan artikel di media massa
keuangan yang lemah, online terkait manajemen talenta dan
nafsu/keinginan dan kebutuhan yang Smart ASN.
tidak terkontrol. Hal tersebut dapat
diartikan bahwa memiliki keinginan c. Hasil dan Pembahasan
dan kebutuhan boleh saja dimiliki 1) Landasan Kerangka Konseptual
akan tetapi harus dicari dengan cara Manajemen talenta dan Smart
yang baik dan sesuai aturan. Itulah ASN
sebenarnya tujuan dari konsep Smart Berdasarkan pada Peraturan
ASN dalam pengelolaan keuangan Menteri Pendayagunaan Aparatur
negara. Menindaklanjuti literatur di Negara dan Reformasi Birokrasi
atas, dapat disintesis bahwa Smart Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
ASN merupakan sistem 2020 Tentang Manajemen Talenta
pengembangan kompetensi ASN ASN di pasal 9 menjelaskan tahapan-
yang komprehensif dengan tahapan dalam pelaksanaan
melakukan perubahan, terutama manajemen talenta ASN nasional
dalam hal budaya kerja sehingga meliputi: talent acquisition, talent
ASN di Indonesia mampu bersaing development, talent retention, talent
dengan dunia global. Kehadiran placement serta monitoring and
Smart ASN sebagai aset potensial evaluation. Tahap ini menguraikan
dapat menjadi solusi mewujudkan implementasi manajemen talenta di
birokrasi di era digital dan tujuan semua instansi. Sub-tahapan dari
pemerintahan kelas dunia. Diperlukan tahapan turunan dapat disajikan pada
generasi Smart ASN yang inovatif, Gambar 2 di bawah ini:

98
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

Gambar 2. Implementasi kerangka Manajemen Talenta

Pemantaua
Akuisisi Pengembanga Retensi Penempatan
n dan
Talenta n Talenta Talenta Talenta
Evaluasi

1. Pemantauan
Talenta dapat
1. Identifikasi dan 1. Akselerasi 1. Rencana dilakukan pada
penetapan karir suksesi tahap
jabatan kritikal 1. Penempatan
2. Pengembanga 2. Rotasi jabatan pengembangan,
2. Analisis talenta
n kompetensi 3. Pengayaan retensi dan
kebutuhan berdasarkan
3. Peningkatan jabatan penempatan
talenta rencana suksesi
kualifikasi 4. Perluasan 2. Sukesor yang telah
3. Penetapan 2. Penempatan
Jabatan ditempatkan pada
strategi akuisisi talenta dapat
5. Penghargaan jabatan kritikal
4. identifikasi, dilakukan lintas
dilakukan
penilaian dan instansi
monitoring dan
pemetaan talenta Pemerintah
evaluasi selama 3
5. penetapan baik Pusat
(tiga) tahun untuk
kelompok maupun
dilakukan
rencana suksesi Daerah sesuai
penempatan
6. pencarian talenta kebutuhan
kembali dalam
melalui nasional atau
jabatan
mekanisme instansi
3. Penempatan
mutase/rotasi 3. Talenta yang
kembali dalam
antar instansi masuk dalam
jabatan dapat
dan rencana kotak 8
berupa promosi
penempatan (delapan) dapat
atau penempatan
talenta melalui ditempatkan
jabatan lain yang
mekanisme secara langsung
setara sesuai
penugasan atau pada jabatan
dengan hasil
penugasan target
evaluasi dan
khusus pengisian
kebutuhan jabatan
kritikal selanjutnya

Sumber : Permenpan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta (data


diolah)

Penjelasan berdasarkan mengoptimalkan sistem regenerasi


Gambar 2 merupakan langkah wajib aparatur di instansi tersebut agar
yang dilakukan oleh semua instansi dapat menjadikan calon pemimpin
dalam penerapan manajemen talenta. masa depan.
Prosesi penerapan manajemen talenta Sejalan dengan dasar
meliputi tahapan-tahapan yang perumusan kerangka konseptual
ditunjukkan pada Gambar 2. Setiap penerapan manajemen talenta di atas,
tahapan juga memiliki aspek-aspek untuk mengembangkan implementasi
penting yang perlu dilakukan untuk Smart ASN berdasarkan sumber dari
mencapai tahap tersebut. Jika semua Mustafa (2019) dapat menggunakan
instansi menggunakan konsep pada prinsip-prinsip profesional, strategis
Gambar 2, maka penerapan dan inovasi pada setiap tahapan
manajemen talenta akan dapat penerapan manajemen talenta di

99
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

masing-masing instansi. Prinsip-


prinsip ini dapat disajikan pada
Gambar 3 i:

Gambar 3 : Prinsip dari Smart ASN

Sumber : (Mustafa, 2019)

Prinsip ini merupakan entitas sesuai dengan arah perkembangan


yang tidak terlepas dari implementasi teknologi yang menyelaraskan
manajemen talenta dan dapat manusia sebagai pengguna dalam
diimplementasikan secara pemanfaatan teknologi sehingga
berkelanjutan. Dampak dari dapat mewujudkan sistem tata kelola
penerapan prinsip-prinsip tersebut pemerintahan berbasis digital untuk
akan mengurangi kader pemimpin menjawab kebutuhan masyarakat
yang melek dalam perkembangan yang dinamis seiring dengan
teknologi. Prinsip-prinsip profesi perubahan zaman melalui
memberikan gambaran bahwa setiap peningkatan kualitas pelayanan
aparatur menjalankan tugas dan publik yang diberikan.
fungsinya secara profesional tanpa
ada kepentingan tertentu, prinsip- 2) Elaborasi dan triangulasi
prinsip strategis membangun karakter Kerangka Konseptual
dalam aparatur untuk melihat setiap Manajemen talenta berbasis
isu secara strategis agar dapat Smart ASN
berimplikasi pada tujuan Melalui perumusan kerangka
komprehensif instansi dan konseptual penerapan manajemen
mengakomodir seluruh tugas dan talenta dan prinsip-prinsip yang
fungsi dalam unit organisasi, maka digunakan dalam penerapan Smart
prinsip-prinsip inovatif merupakan ASN, tahap ini akan mengelaborasi
suatu keharusan pada aparatur dalam hasil keduanya. Penerapan kerangka
rangka meningkatkan kompetensi konseptual ideal untuk menjawab

100
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

rumusan masalah di atas komprehensif dan implisatif dengan


menggunakan sistem elaborasi dan melihat situasi perkembangan
triangulasi dari prosesi perumusan teknologi saat ini dan mendapatkan
kerangka konseptual penerapan kader melalui sistem manajemen
manajemen talenta dan prinsip- talenta yang melek teknologi.
prinsip Smart ASN. Elaborasi dan Pengembangan kerangka konseptual
triangulasi adalah proses alat analisis manajemen talenta berbasis Smart
yang penulis gunakan dalam ASN dapat dilihat pada Gambar 4 di
menyusun kerangka konseptual yang bawah ini:

Gambar 4. Kerangka Konseptual Manajemen Talenta berbasis Smart ASN

Akuisisi Pengembangan Retensi Penempatan Monitoring


Talenta Talenta Talenta Talenta dan Evaluasi

1. Identifikasi dan 1. Rencana 1. Penempatan 1. Pemantauan


penetapan jabatan 1. Akselerasi Suksesi talenta dilakukan talenta dilakukan
kritikal karir 2. Rotasi Jabatan sesuai rencana pada tahap
2. Analisis kebutuhan 2. Pengembangan 3. Pengayaan suksesi pengembangan,
talenta kompetensi Jabatan 2. penempatan retensi, dan
3. Penetapan strategi 3. Peningkatan 4. Perluasan talenta dapat penempatan
akuisisi kualifikasi Jabatan dilakukan lintas 2. Sukessor yang
4. identifikasi, 5. Penghargaan instansi telah ditempatkan
penilaian dan Pemerintah, baik pada jabatan
pemetaan talenta Pusat maupun kritikal dilakukan
5. penetapan kelompok Daerah monitoring dan
rencana suksesi 3. talenta yang evaluasi selama 3
6. pencarian talenta Inovasi termasuk dalam 9 tahun untuk
melalui mekanisme kotak kotak dapat dilakukan
mutase/rotasi antar ditempatkan penempatan
instansi dan rencana langsung pada kembali dalam
penempatan talenta Professional posisi target jabatan
melalui mekanisme 3. Penempatan
penugasan atau kembali dalam
penugasan khusus jabatan dapat
Strategi berupa promosi
atau penempatan
jabatan lain yang
setara sesuai
dengan hasil
Implementasi evaluasi dan
Berkelanjutan pengisian
kebutuhan jabatan
kritikal

Sumber : Data diolah

Berdasarkan kerangka identifikasi dan penentuan posisi


konseptual di atas, dapat dijelaskan kritis. Dimana pada tahap ini akan
mengenai konsep penerapan dimulai dengan mengidentifikasi
manajemen talenta berbasis Smart posisi kritis yang termasuk dalam
ASN di instansi pemerintah. Pada posisi inti dalam organisasi yang
tahap akuisisi talenta, terdapat memenuhi karakteristik tertentu.
beberapa langkah yang perlu Jabatan kritis adalah jabatan yang
dilaksanakan secara berurutan, yaitu memiliki kriteria strategis dan

112
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

berhubungan langsung dengan identifikasi, penilaian dan pemetaan


prioritas dan jabatan nasional yang talenta. Pada tahap ini, proses
memerlukan keterampilan yang identifikasi, penilaian dan pemetaan
sangat khusus dan/atau langka. talenta dilakukan melalui
Kemudian dilanjutkan dengan tahap pemeringkatan kinerja dalam kategori
analisis kebutuhan talenta, dimana status kinerja yang terdiri dari: di atas
Tim Nasional Manajemen Talenta harapan, sesuai harapan, dan di
ASN menyiapkan analisis kebutuhan bawah harapan serta menentukan
talenta sesuai dengan posisi kritis tingkat potensi pada kategori tinggi,
yang ditentukan dengan mengacu sedang, dan rendah melalui pusat
pada prioritas pembangunan nasional. penilaian, kompetensi pengujian,
Selanjutnya, tahap penentuan strategi rekam jejak jabatan, dan/atau
akuisisi. Pada tahap ini masing- pertimbangan lain sesuai kebutuhan
masing instansi menyiapkan strategi instansi atau nasional. Tahap
akuisisi talenta dengan menentukan berikutnya adalah penentuan
semua/sebagian opsi sebagai berikut: kelompok rencana suksesi melalui 9
a. membangun talenta internal (sembilan) kotak manajemen talenta
instansi; b. merekrut talenta baru untuk menentukan talenta yang
(Calon Pegawai Negeri Sipil dan/atau termasuk dalam kelompok rencana
PPPK); c. pengalihan dan/atau suksesi dan rekomendasi tindak
promosi talenta antar instansi; d. lanjut.
penugasan khusus atau penugasan
talenta. Tahap selanjutnya adalah

Gambar 5. Sembilan Kotak Manajemen Talenta

Sumber : Permenpan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta

Tahap terakhir dalam strategi penugasan khusus. Semua tahap ini


akuisisi talenta adalah pencarian terus dilaksanakan dengan prinsip-
talenta melalui mekanisme prinsip profesional, dari tahap awal
mutasi/rotasi antar instansi dan mengidentifikasi talenta hingga
rencana penempatan talenta melalui menentukan kelompok rencana
mekanisme penugasan atau suksesi. Adapun prinsip profesional

113
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

ini mencerminkan bahwa tidak ada setiap unit organisasi dengan melihat
kepentingan tertentu, baik individu kebutuhan akan kompetensi yang
maupun kelompok, baik dari tim merupakan pembaharuan
penilai maupun calon kelompok perkembangan teknologi dengan
rencana suksesi. Prinsip selanjutnya tetap menyelaraskan tujuan unit
yang dibutuhkan dalam organisasi.
mengimplementasikan tahap akuisisi Tahap keempat adalah
talenta adalah strategi. Prinsip strategi penempatan talenta yang dilakukan
diperlukan agar memperoleh hasil berdasarkan rencana suksesi dengan
yang optimal dan relevan dengan mengacu pada asosiasi berdasarkan
tujuan organisasi yang selaras dengan kebutuhan strategis Instansi
perkembangan dunia digital agar Pemerintah dan/atau arah
diperoleh hasil dari identifikasi calon pengembangan prioritas nasional
penerus calon sumber daya aparatur jangka menengah dan panjang.
yang kompeten dan memiliki nilai- Penempatan talenta dilakukan secara
nilai Smart ASN. profesional dan menggunakan
Tahap kedua adalah prinsip-prinsip strategis dengan
pengembangan talenta yang melihat tujuan jangka panjang
dilakukan melalui akselerasi karir, instansi yang membutuhkan
pengembangan kompetensi, dan kompetensi khusus untuk mendukung
peningkatan kualifikasi. Pada sub- perkembangan teknologi berbasis
tahap akselerasi karir diwujudkan digital.
melalui sekolah kader yang Tahap kelima adalah
sebenarnya dibentuk melalui ASN monitoring dan evaluasi talenta yang
Corporate University dengan metode dilakukan pada tahap pengembangan,
klasik dan non-klasik. Prosesi retensi, dan penempatan berdasarkan
pengembangan talenta melalui prinsip-prinsip strategis. Dengan
sekolah kader menggunakan prinsip prinsip strategi pada tahap monitoring
inovasi yaitu pembaharuan aspek dan evaluasi, dapat menghasilkan
modul pembelajaran yang selaras sistematika dari penyusunan hasil
dengan peningkatan kompetensi ASN monitoring yang akuntabel dan dapat
terhadap perkembangan teknologi. dijadikan acuan dalam pelaksanaan
Tahap ketiga adalah talent manajemen talenta pada periode
retention yang dilakukan melalui berikutnya. Hasil evaluasi merupakan
succession plan, job rotation, job hasil yang kaku tanpa ada manipulasi
enrichment, job enlargement, dan dari pihak-pihak tertentu. Prinsip
reward. Sub-tahapan rencana suksesi strategi adalah prinsip yang dibangun
disusun berdasarkan hasil talent dalam menghasilkan monitoring dan
mapping dengan memperhatikan evaluasi pelaksanaan manajemen
target jabatan dan informasi talenta berbasis Smart ASN.
lowongan pekerjaan di seluruh Peraturan Menteri
Instansi Pemerintah dalam Sistem Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Informasi ASN dan Sistem Informasi Reformasi Birokrasi Republik
Manajemen Karir Nasional. Dalam Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
sub-tahap rotasi, pengayaan dan Tentang Manajemen Talenta ASN
pembesaran pekerjaan, itu dilakukan menjadi standar bagi seluruh instansi
berdasarkan prinsip inovasi. Prinsip pemerintah dalam menerapkan
ini akan mengakomodir kebutuhan di manajemen talenta baik secara

114
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

kelembagaan maupun nasional. teknologi berbasis digital. Talenta-


Namun, hingga saat ini belum ada talenta yang telah disiapkan akan
turunan teknis dalam menerjemahkan mendukung sistem tata kelola
model identifikasi kelompok rencana pemerintahan yang dinamis untuk
suksesi sesuai dengan peraturan menjawab kebutuhan masyarakat
tersebut. Kerangka konseptual yang akan pelayanan publik yang cepat dan
dirancang melalui artikel ini adalah transparan. Implementasi kerangka
untuk menciptakan kader-kader konseptual ini akan optimal jika
pemimpin di pemerintahan yang dilakukan secara terus menerus dan
memiliki karakteristik Smart ASN beradaptasi dengan tantangan dan
yang mampu beradaptasi dengan hambatan yang akan dihadapi di era
perkembangan teknologi di masa digital berikutnya.
depan. Setiap era akan mengalami
perubahan teknologi, oleh karena itu, b. Saran
tata kelola pemerintahan juga harus Keterbatasan yang dipaparkan
berinovasi agar dapat merespon dalam penelitian ini merupakan
masyarakat yang dinamis mengikuti kerangka konseptual penerapan
arah perkembangan teknologi. manajemen talenta berbasis Smart
Jika implementasi ASN. Akan ada peluang
berdasarkan kerangka konseptual di permasalahan yang dapat
atas dilaksanakan tanpa kehilangan ditindaklanjuti ke depan apabila
unsur yang ada, maka hasil penerapan perkembangan teknologi terjadi
manajemen talenta akan optimal dan dengan cepat dan beberapa tantangan
menciptakan kader yang memiliki yang membuat tata kelola
karakteristik Smart ASN. Seluruh pemerintahan menjadi dinamis dalam
tahapan penerapan manajemen rangka menyelaraskan hal tersebut.
talenta berbasis Smart ASN dilakukan Perlu ditindaklanjuti dengan
secara berkelanjutan dalam rangka penelitian yang merumuskan
merespon kemungkinan kerangka konseptual yang ideal
perkembangan teknologi terkini di dalam mengembangkan kompetensi
masa depan sehingga akan konsisten kader pemimpin dalam pemerintahan
mengakomodir kebutuhan berdasarkan perubahan zaman secara
masyarakat yang dinamis. keseluruhan yang mengacu pada
tantangan dan hambatan yang akan
III. PENUTUP dihadapi di masa depan.

a. Kesimpulan REFERENSI
Berdasarkan hasil dan
pembahasan dapat disimpulkan Ananthan, Sharmine Sakthi, et all.
bahwa penerapan manajemen talenta (2019). The Development of
berbasis Smart ASN menggambarkan Manajemen talenta in Malaysian
sistem dari tahapan regenerasi calon Public Sector: A Comprehensive
pemimpin di pemerintahan dengan Review. Problems and
memiliki karakteristik Smart ASN. Perspectives in Management,
Prinsip Smart ASN inilah yang 17(2), 242–253.
membuat pembaharuan dalam https://doi.org/http//:dx.doi.org/
penerapan manajemen talenta dengan 10/21511/ppm.17(2).2019.18
menyelaraskan perkembangan

115
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

Apriansyah, N. (2017). Evaluasi Pola Mustafa, A. J. (2019). Kebijakan


Karier Di Lingkungan Manajemen ASN Menuju Smart
Kementerian Hukum Dan Hak ASN 2024. Retrieved from
Asasi Manusia. Jurnal Ilmiah https://ropeg.kemkes.go.id/kuesi
Kebijakan Hukum, 11(1), 41–58. oner/hari1/menpan.pdf
https://doi.org/http://dx.doi.org/
10.30641/kebijakan.2017.V11.4 Pella, Darmin A & Inayati, A. (2011).
Manajemen talenta
1-58
(Mengembangkan SDM untuk
Candra, S. A. & Z. O. (2019). Mencapai Pertumbuhan dan
Blakblakan Ketua KASN Soal Kinerja Prima). Jakarta: PT.
Dugaan Jual Beli Jabatan Gramedia Pustaka Utama.
Kemenag. Retrieved April 5,
Peraturan Menteri Pendayagunaan
2022, from
nasional.republika.co.id Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia
website:
https://www.republika.co.id/beri Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
ta/pp0zqb409/blakblakan-ketua- Manajemen Talenta ASN.
kasn-soal-dugaan-jualbeli- Peraturan Pemerintah Nomor 11
jabatan-kemenag Tahun 2017 Tentang
Daniarsyah, D. (2017). Penerapan Manajemen PNS.
Sistem Merit Dalam Rekrutmen Peraturan Presiden Republik
Terbuka Promosi Jabatan Indonesia Nomor 18 Tahun 2020
Pimpinan Tinggi ASN (Suatu Tentang Rencana Pembangunan
Pemikiran Kritis Analisis). Civil Jangka Menengah Nasional
Service, 11(2), 39–47. Retrieved Tahun 2020-2024.
from
https://jurnal.bkn.go.id/index.ph Rosyadi, S. (2014). Prospek
p/asn/article/view/43 Pengembangan ASN Berbasis
Merit: Peluang dan Tantangan
Dito Aditia Darma Nasution, Anggi untuk Membangun Birokrasi
Pratama Nasution, & M Firza Profesional dan Berintegritasi.
Alpi. (2019). Pengaruh Civil Service, 8(1), 53–60.
Penerapan Smart ASN Terhadap Retrieved from
Pengelolaan Keuangan Negara di https://jurnal.bkn.go.id/index.ph
Era Disrupsi Teknologi p/asn/article/view/72
Indonesia 4.0 . Seminar Nasional
Sains & Teknologi Informasi Subagja, A. (2017). Menuju ASN
(SENSASI) , 43–51. yang Profesional Berbasis
Sistem Merit Melalui Penguatan
Humas KemenpanRB. (2019). Jabatan Fungsional. Retrieved
Menciptakan Smart ASN from https://adoc.pub/menuju-
Menuju Birokrasi 4.0. Retrieved asn-yang-profesional-berbasis-
April 6, 2022, from sistem-merit-melalui-pe.html
menpan.go.id website: Syah, A. F. (2021). Literasi Digital
https://menpan.go.id/site/berita- Dalam Peningkatan Kualitas
terkini/menciptakan-smart-asn- Layanan Publik Pemerintah.
menuju-birokrasi-4-0 Civil Service, 15(2), 25–34.

116
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Manajemen Talenta berdasarkan Smart ASN
di Lingkungan Pemerintah (Sebuah Kerangka Konseptual)

Retrieved from
https://jurnal.bkn.go.id/index.ph
p/asn/article/view/340
Thunnisen, M. dan D. B. (2017).
Manajemen talenta in Public
Sector Organizations: A Study
on the Impact of Contextual
Factors on the TM Approach in
Flemish and Dutch Public Sector
Organizations. Public Personnel
Management, 46(4), 391–418.
https://doi.org/https://doi.org/10
.1177/0091026017721570
Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.

117
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022

Anda mungkin juga menyukai