Anda di halaman 1dari 4

Civil Apparatus

POLICY BRIEF
Policy Brief

Nomor: 027-Januari 2019 Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian

MANAJEMEN TALENTA DALAM KONTEKS SUKSESI


KEPEMIMPIAN ASN

PENDAHULUAN planning). Di instansi pemerintah perencanaan


Pemimpin yang visioner dan cakap suksesi kepemimpinan Aparatur Sipil Negara
bagi organisasi dibutuhkan sebagai penentu (ASN) diperlukan untuk menyiapkan pimpinan
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Untuk berkompeten, handal, dan mampu bersaing guna
mendapatkan pemimpin yang tepat perlu adanya menghadapi lingkungan strategis yang terus
pembinaan pegawai melalui pengembangan berkembang. Dibutuhkan komitmen dan konsistensi
bakat dan perencanaan suksesi (succession dalam melaksanakan suksesi kepemimpinan ASN
melalui program yang sistematis, terarah, dan
Ringkasan Eksekutif terukur, untuk mendapatkan pemimpin yang tepat
sesuai kebutuhan.
• Tidak adanya perencanaan suksesi kepemimpinan Permasalahan yang terjadi, manajemen
di instansi pemerintah menyebabkan krisis suksesi di instansi pemerintah jarang diterapkan
kepemimpinan.
atau bahkan tidak ada sama sekali, terlebih di
• Instansi pemerintah wajib memiliki mana-
jemen karir yang terdiri atas perencanaan, instansi Pemerintahan Daerah. Tidak adanya
pengembangan, pola karir, dan kelompok manajemen suksesi ASN telah menyebabkan
rencana suksesi dari manajemen talenta. krisis kepemimpinan. Salah satu bentuk tidak
• Pembinaan dan pengembangan bakat ASN adanya perencanaan suksesi kepemimpinan di
melalui manajemen talent diperlukan untuk instansi pemerintah ditunjukan dengan kebiasaan
mendapatkan pemimpin yang tepat secara pergantian jabatan ASN secara sesaat, artinya bila
berkesinambungan. ada jabatan yang kosong baru dilakukan rekrutmen.
• Komponen manajemen talenta meliputi komit- Disamping itu pengangkatan atau promosi jabatan
men, analisis pekerjaan dan pegawai yang ASN baik manajerial/struktural maupun teknis/
ada, evaluasi kinerja, analisis pekerjaan dan fungsional terkadang justru mengabaikan aspek
pegawai yang dibutuhkan, evaluasi potensi,
pengembangan pegawai, mempertahankan
kompetensi dan prestasi kerja.
pegawai terbaik, valuasi program. Pola baru manajemen kepemimpinan ASN
ditandai dengan lahirnya UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara dan PP Nomor 11
Penulis : Ajib Rakhmawanto
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Penanggungjawab : Achmad Slamet Hidayat Sipil. UU ASN Pasal 69 menyebutkan bahwa
Pimpinan Redaksi : Ajib Rakhmawanto pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan
Editor : Arina Tantya Asianti
Design Grafis : Santosa
kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan
Sekretariat : Heri Noviyanto kebutuhan Instansi Pemerintah. Pasal 70 ayat 4
Sirkulasi : Hamid Munawan menyebutkan dalam mengembangkan kompetensi
Alamat : Jl. Letjend Sutoyo No.12 Cililitan
Jakarta Timur
setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana
Telp/e-mail : 021-80887011/puslitbang_bkn@yohoo.com pengembangan kompetensi tahunan yang tertuang
dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi

1
Policy Brief
masing-masing. Sedangkan dalam PP Manajemen melalui penguatan budaya didalam organisasi
PNS Pasal 134 ayat (2) d menyebutkan bahwa (Riadini dan Bari, 2018:35).
instansi memiliki manajemen karir yang terdiri Cassio dan Thacker (2003:37-38) menya-
dari perencanaan, pengembangan, pola karir, takan bahwa pada sektor publik, jabatan
dan kelompok rencana suksesi yang diperoleh seharusnya dipelajari secara ilmiah dengan
dari manajemen talenta. Hal ini menunjukan metode seleksi, pelatihan dan supervisi pegawai
bahwa setiap instansi pemerintah dihimbau yang dilakukan secara sistematis. Menurutnya
dapat menyelenggarakan rencana suksesi cara umum yang paling banyak dilakukan dalam
kepemimpinan dan manajemen talenta. Disinilah prinsip merit bahwa jabatan seharusnya diberikan
urgensi manajemen talenta dalam kontek suksesi kepada calon yang memiliki kualifikasi paling
kepemimpinan ASN di instansi pemerintah. baik sesuai dengan yang telah ditentukan. Suksesi
kepemimpinan berbasis merit merupakan bagian
SUKSESI KEPEMIMPINAN manajemen karier dalam manajemen ASN, hal
Suksesi kepemimpinan ASN merupakan ini sebagaimana diamanatkan UU ASN Pasal
proses menyiapkan pemimpin ASN dalam 51 bahwa manajemen ASN diselenggarakan
menduduki jabatan-jabatan strategis melalui berdasarkan sistem merit. Dalam manajemen
pengembangan bakat pegawai berbasis merit publik, merit berperan sebagai value atau prinsip
untuk mendapatkan top talent ASN di instansi yang berkonotasi fairness, equity dan penghargaan
pemerintah. Sedangkan perencanaan suksesi dalam jabatan publik (public employment)
adalah proses pengembangan bakat yang sesuai berdasarkan prestasi bukan atas dasar prinsip
dengan kebutuhan organisasi baik saat ini maupun politik, diskriminasi, atau tindakan favoritisme
masa mendatang menurut Rothwell (2010:371). lainnya (Woodard, 2000:12). Manajemen ASN
Perencanaan suksesi menurut Groves dimulai dari berdasarkan merit hakikatnya merupakan seluruh
kegiatan mentoring, identifikasi bakat, penguatan perilaku kerja pegawai ASN yang didasarkan
visibilitas pegawai berprestasi dan aktivitas pada kualifikasi, kompetensi, prestasi kerja, serta
pengembangan, pengambilan pegawai berpotensi integritas dan moralitas.
tinggi, semua dilakukan dengan penguatan norma

Gambar 1. Tahapan Perencanaan Suksesi Kepemimpinan

2
Policy Brief
MANAJEMEN TALENTA Instansi pemerintah dapat mengidentifikasi
Manajemen talenta merupakan proses rekrut- para pegawai ASN yang potensial dan bertalenta
men, identifikasi, pengembangan, pemeliharaan dan melalui uji kompetensi dan penilaian kinerja,
penempatan pegawai yang memiliki potensi bagi yang kemudian memadankan kompetensi dengan
organisasi. Menurut Rothwell (2010:375) setiap kualifikasi dari jabatan-jabatan yang ada dalam
program manajemen talenta dipandu roadmap yang instansi pemerintah serta mengidentifikasi gap
mengintegrasikan semua komponen, lihat gambar nya. Berdasarkan gap yang teridentifikasi, maka
2. Menurut Cheloha dan Swain manajemen talenta setiap pegawai ASN yang memenuhi kualifikasi
merupakan komponen kunci dari perencanaan dapat disiapkan untuk mengisi jabatan ASN yang
suksesi yang efektif (Ifeoma, Purity, and Nebo, lowong atau akan ditinggalkan. Sedangkan pegawai
2015:97). Sebagaimana tertuang dalam PP 11 tahun ASN yang tidak memenuhi kualifikasi tetap dapat
2017 Pasal 134 ayat (2) d bahwa instansi memiliki dididik dan dikembangkan agar tetap memiliki
manajemen karir yang terdiri dari perencanaan, ikatan dan komitmen terhadap organisasi, karena
pengembangan, pola karir, dan kelompok rencana mereka memiliki potensi dan talenta.
suksesi yang diperoleh dari manajemen talenta.

Gambar 3. Komponen Manajemen Talenta

Dalam pemerintahan, setiap instansi dapat Untuk mendukung manajemen suksesi secara
mengidentifikasi pegawai ASN yang potensial dan internal setiap instansi pemerintah diharapkan me-
bertalenta melalui uji kompetensi dan penilaian nerapkan metode pengelolaan pegawai dengan
kinerja, yang memadankan kompetensi dengan manajemen talenta. Suksesi kepemimpinan ASN
kualifikasi dari jabatan-jabatan yang ada dalam berbasis manajemen talenta hakikatnya adalah
instansi pemerintah serta mengidentifikasi gap perencanaan pegawai melalui pembinaan dan
nya. Berdasarkan gap yang teridentifikasi, maka pengembangan bakat secara konsisten. Suksesi
setiap pegawai ASN yang memenuhi kualifikasi kepemimpinan dilakukan dengan metode serta
dapat disiapkan untuk mengisi jabatan ASN yang tahapan yang jelas dan terarah untuk menghasilkan
lowong atau akan ditinggalkan. Sedangkan pegawai pegawai berpotensi sehingga layak untuk meng-
ASN yang tidak memenuhi kualifikasi tetap dapat gantikan kepemimpinan sebelumnya. Suksesi kepe-
dididik dan dikembangkan agar memiliki ikatan mimpinan ASN sebagai sebuah proses manajemen
dan komitmen terhadap organisasi, karena mereka guna menentukan pergerakan pegawai pada posisi
memiliki potensi dan talenta. yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan jabatan.

3
Policy Brief
Gambar 4. Suksesi Kepemimpinan ASN Berbasis Manajemen Talenta
Strategi Organisasi Perubahan Lingkungan

Manajemen Suksesi

Kebutuhan Manajemen Talenta Identifikasi Hasil


Masa Datang

Jabatan Strategis Identifikasi talent Seleksi dan


Kualifikasi Pengembangan talent Penentuan
Calon Pemimpin Pemeliharaan talent Evaluasi

Umpan
Umpan Balik
Balik

Umpan Balik
Replacement Chart

Jabatan yang Kandidat


lowong Potensial

Instansi dan
Masyarakat

SI ASN

PENUTUP • Membentuk dan menetapkan pola karier


Suksesi kepemimpinan ASN tidak berjalan nasional dan instansi
baik bila instansi pemerintah tidak menerapkan • Menetapkan rumpun-rumpun jabatan ASN
manajemen talenta. Strategi manajemen talenta sebagai dasar implementasi perencanaan
melibatkan pemimpin puncak, menetapkan suksesi kepemimpinan dan talent manajemen.
pemimpin berbakat, Identifikasi posisi kunci dan
kompetensi yang dibutuhkan, memetakan kebutuhan
masa depan, menggunakan otomatisasi untuk DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan proses dan alur kerja, memasukan Cascio, W. F. and Thacker. 2003. Managing Human
matrik yang relevan di tempat kerja untuk mengukur Resources: Productivity, Quality of Work Life,
keberhasilan, meluncurkan strategi manajemen Profits 6th Edition, New York: McGraw-Hill
bakat dengan dukungan pemimpin langsung. Ifeoma, Konkwo Rita. Purity, Okolo. Nebo, Chidiebere
Kepemimpinan bertalenta memiliki pemikiran Okoye. 2015. Effective Talent Management:
entrepreneur, kemampuan kepemimpinan, kete- Key To Organisational Successo. Journal of
rampilan komunikasi, kemampuan menarik dan Policy and Development Studies Volume. 9,
memberikan inspirasi kepada para pegawai, Nomor. 2, February 2015. p. 97.
memiliki insting kewirausahaan (entrepreneurial Riadini, Betty dan Bari Abdul. 2018. Perencanaan
instincts), keterampilan fungsional, dan kemam- Suksesi: Urgensi, Model, dan Implementasi.
puan menciptakan hasil (output) dan (outcome). Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama
Rothwell, William J. 2010. Effective succession
REKOMENDASI KEBIJAKAN planning : Ensuring Leadership Continuity
and Building Talent From Within 4th ed. New
• Pemerintah melalui instansi yang berwenang York: AMACOM American Management
perlu segera menetapkan kebijakan rencana Association, 1601 Broadway
suksesi kepemimpinan ASN, Woodard, Collen A. 2000. Merit in Principle, Merit
in Practice: An Investigation into Merit-Based
• Ditetapkan peraturan atau kebijakan sebagai Human Resources Management through the
dasar hukum untuk mengimplementasikan Lens of Title 5-exempt Organizations, PhD.
rencana suksesi kepemimpinan dan talent Disertasion., Virginia: Virginia Polytechnic
manajemen ASN Institute and State University

Anda mungkin juga menyukai