PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu sasaran pengelolahan sumber daya manusia pada fungsi manajemen
organisasi berkaitan dengan masalah kepemimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki nilai
strategis dalam menentukan arah perkembangan suatu organisasi dan pemimpin
mempunyai kewenangan luas dalam menentukan perkembangan karier para pegawai,
khususnya PNS (Madina, 2019). Perubahan paradigma dalam administrasi publik,
penyelenggaraan otonomi daerah, mewujudkan good governance dan reformasi birokrasi.
Mensyaratkan sumber daya manusia aparatur untuk memiliki kompetensi sesuai dengan
kebutuhan dari setiap masyarakat (Wirata, 2021).
Tema yang saya ambil tersebut untuk melihat pengaruh peran gaya
kepemimpinan dalam pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil di badan
pengembangan sumber daya manusia provinsi lampung, di mana instansi tersebut sebagai
tempat untuk melakukan diklat atau pelatihan khusus untuk calon pns tersebut , dimana
harus melakukan perlatihan dasar dan pengelolaan seminar atau pendidikan.
Landasan pemilihan lokasi magang sesuai dengan kebutuhan di mana untuk melihat
objek yang akan di kembangkan untuk menjadi bahan skripsi dan juga untuk
menopang suatu bidang studi di mana sesuai dengan basic yang akan di ambil. Proses
selanjutnya melalui berbagai macam perizinan dalam melakukan tahap untuk proses
magang di lokasi yang di inginkan , setelah itu baru lah melakukan pra magang yang
diberikan oleh tim mbkm magang untuk melihat secara langsung atau perkenalan di
instansi yang akan menjadi tempat pkl selama 6 bulan kedepan .
4. Permasalahan yang di angkat di bpsdm provinsi lampung menurut topic yang saya
ambil
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, tidak hanya berkutat pada manajemen karier
PNS, pengembangan dan pola karier, mutasi dan promosi namun juga pengembangan
kompetensi aparatur. Kebutuhan pengembangan kompetensi aparatur saat ini semakin
penting dan mendesak dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat, selain itu
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang semakin berdinamika, perubahan kebijakan
dan paradigma pemerintahan, serta globalisasi, menuntut sumber daya manusia yang
profesional(Provinsi et al., 2019).
Kualitas aparatur sipil Negara ASN saat ini memang masih jauh yang saat ini di
harapkan, rendahnya kualitas ASN salama ini di sebabkan oleh latar belakang pendidikan
yang di miliki nya.hal ini di pengaruhi langsung kepada kompetensi dan kualitas kerja
ASN. jika di tinjau dari data jumlah ASN yang ada dari 4.475 juta orang, yaitu dapat dilihat
dari tabel berikut :
1 Tenaga administratife 64 %
2 tenaga pendidik 37 %
3 tenaga kesehatan 4,43 %
Dari tabel diatas dapat kita bayangkan hanya segelintir ASN saja yang memiliki
kemampuan kompetensi sebagai pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mengambil
keputusan, motivasi staf, melahirkan gagasan-gagasan baru yang kreatif dan inovatif
( yulianto,2020 ). Data menunjukan bahwa BPSDM Provinsi Lampung telah meluluskan
1.274 orang aparatur Provinsi Lampung dari total 16.646 orang aparatur pemerintah
Provinsi Lampung (sumber : Renstra 2019-2024 BPSDM Provinsi Lampung ). Data
tersebut mencerminkan bahwa sebanyak 15.372 aparatur pemerintah Provinsi Lampung
belum terpenuhi pelayanan pengembangan kompetensi nya (Aviv & Putra, 2021).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Helen,2020) dengan judul Pengaruh
Konsep Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Di Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas, hasil penelitian
menunjukan Konsep gaya kepemimpinan, kompetensi dan motivasi kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas.
Pengaruh gaya kepemimpinan, kompetensi dan motivasi kerja memberikan kontribusi
sebesar 69,1 % sedangkan sisanya sebesar 30,9 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar
model yang digunakan dalam penelitian ini.
PNS juga di pandang sebagai asset karena memiliki kompetensi yang tidak di
miliki oleh masyarakat pada umumnya, kompetensi yang di miliki oleh seorang PNS
harus memnuhi syarat atau kualifikasi yang di butuhkan dalam jabatannya di organisasi
pemerintah. Saleh et al, ( 2013:6) menyatakan bahwa salah satu faktor penting yang harus
di miliki oleh instansi pemerintah agar dapat melaksanakan tugas-tugas pelayananya
dengan prima adalah aparatur pelaksana yang profesional dan memiliki kompetensi
personal paripurna. Pernyataan lain sering di kemukakan menyangkut tentang gaya
kepemimpinan yang bersifat otokratik mengatakan bahwa gaya kepemimpian seseorang
tidak berubah menghadapi situasi yang bagaimana pun terjadi karena konsisten dengan
komitmen yang dia lakukan untuk mengambil suatu keputusan, seseorang yang pada
dasarnya berpandangan demokratis akan secara konsisten menggunakan gaya
kepemimpinan yang partisipatif meskipun situasi organisasional yang dihadapinya
sesungguhnya menuntut gaya kepemimpinan yang lain.
Menambah suatu pengalaman yang baru dari tempat magang di bpsdm provinsi
lampung sebagai harapan untuk memberikan aspek kebutuhan dalam pengembangan
kebutuhan pengalaman kerja untuk di masa depan , sehingga pengalaman tersebut
menjadi daya saing dalam mempersipkan skil mahasiswa dalam kebutuhan kerja .