0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Pengoptimalan tingkat stunting di daerah terpencil dapat dilakukan dengan modifikasi lingkungan seperti memastikan setiap rumah memiliki jamban sehat dan air bersih serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk mendapatkan data balita stunting dan mensosialisasikan pencegahan stunting di masa pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pengoptimalan tingkat stunting di daerah terpencil dapat dilakukan dengan modifikasi lingkungan seperti memastikan setiap rumah memiliki jamban sehat dan air bersih serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk mendapatkan data balita stunting dan mensosialisasikan pencegahan stunting di masa pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pengoptimalan tingkat stunting di daerah terpencil dapat dilakukan dengan modifikasi lingkungan seperti memastikan setiap rumah memiliki jamban sehat dan air bersih serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk mendapatkan data balita stunting dan mensosialisasikan pencegahan stunting di masa pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kesimpulan dari LGD dengan tema “pengoptimalan tingkat stunting di daerah terpencil”
Penurunan tingkat stunting agar optimal dapat dilakukan dengan :
1. Sebagai tenaga kesehatan lingkungan fokus terhadap modifikasi lingkungan yaitu dengan: a. mensosialisakin jamban sehat, semua masyarakat diharapkan memiliki jamban sehat memanfaatkan bantuan yg diberikan oleh pemerintah. b. Air bersih, melakukan pemerikasaan air bersih secara fisik, kimia, dan biologi menggunakan alat sanitarian KIT, jika pemeriksaan ke laboratorium teralu jauh dan mahal, jika air tersebut kelebihan Zat besi bisa di modifikasi dengan O2 untuk mengurangi zat besi. c. Memperhatikan jarak air sumur dengan septic tank, dan spal. d. Pemeriksaan air bisa diambil beberapa sampel, sampel yg diambil yaitu air yg lebih banyak digunakan oleh masyarakat, seperti air pamsimas dah air PDAM. 2. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya yaitu bidan dan gizi untuk memperoleh data balita stunting. 3. Sosialisasi stunting dimasa pandemi agar tidak berkerumunan dapat dilakukan saat posyandu balita dan masyarakat diperkenaankan untuk menggunakan masker, kader menyediakan masker cadangan jika ada masyarkat yg lupa membawa masker, menyediakan alat cuci tangan yaitu sabun, masyrakat yang datang dibatasi atau dibagi beberapa sesi untuk menghindari kerumunan. 4. Sosialisa dapat dibeirikan melalui media sosial yaitu akun Facebook PKM masing2. Mengisi google form untuk memperoleh data Namun dipedalaman banyak orang tua yg tidak memiliki hp android sehingga tidak sampai kesemua masyaraka