1. Latar Belakang
Pendekatan CLTS ini pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di India dan
Bangladesh dengan hasil yang luar biasa. Dengan hasil seperti itu, kegiatan
disebarluaskan ke berbagai pelosok di negara-negara tersebut, bahkan kini telah diadopsi
dan disebarluaskan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia pendekatan ini
pada awalnya diujicobakan di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat
serta Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Pendekatan ini ternyata memberikan
hasil dalam peningkatan akses sanitasi secara spektakuler karena berlangsung dalam
waktu yang sangat cepat.Dengan persentase keberhasilan untuk membebaskan
lingkungan dari masyarakat yang buang air besar sembarangan yang begitu tinggi dan
cepat, maka dirasa perlu diadopsi kegiatan tersebut melalui kegiatan pemicuan STOP
BABS terhadap masyarakat.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya jumlah Kelurahan di Puskesmas Penajam yang bebas dari buang air
besar sembarangan.
b. Tujuan Khusus
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perubahan perilaku higiene sanitasi
lingkungan terutama dalam hal buang air besar pada tempatnya.
6. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas sanitasi Puskesmas Penajam, Promkes, Kader,
Babinsa dan juga masyarakat.
7. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan mulai bulan September sampai dengan bulan Oktober 2019
Mengatahui,
Kepala UPT Puskesmas Penajam
H. Ahmad, SKM
NIP. 196912171991021002