Anda di halaman 1dari 3

FAKTOR-FAKTOR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA

Riska Amelia Melda Malik

105640232215

Universitas Muhammadiyah Makassar

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat pusat dalam organisasi,
apapun bentuk dan tujuannya serta organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia. Pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu
organsasi menuntut setiap organisasi mendapatkan pegawai yang berkualitas dan
produktif untuk menjalankan organisasinya.

Adapun pengelolaan sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam


mewujudkan organisasi yang bergerak pada arah visi, misi dan tujuan organisasi.
Sumber daya manusia yang dikelola dengan baik menjadi rangkaian penentu
efektivitas organisasi tersebut mencapai visi, misi, serta tujuan yang direncanakan.
Terlihat bahwa para pimpinan organisasi harus mengaitkan pelaksanaan pengelolaan
sumber daya manusia dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Oleh
karena itu, setiap organisasi disarankan untuk mengoptimalkan pegawai dalam
memberikan kontribusi yang optimal, antara lain dengan cara melakukan program
pelatihan dan pengembangan.

Uraian faktor – faktor dari pengembangan sumber daya manusia yang


memiliki hubungan dengan kinerja Aparatur Sipil Negara yaitu:

1. Pelatihan
Pelatihan merupakan faktor penting yang mempengaruhi penilaian kinerja.
Untuk melihat efektivitas pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan,
pemerintah perlu mengkaji perubahan dalam sikap dan keterampilan pegawai,
baik sebelum dan setelah program pelatihan dilaksanakan. Pemerintah harus
mempertimbangkan dan melihat perbedaan prestasi hasil kerja sebelum dan
setelah mengikuti program pelatihan.
2. Promosi dan pengembangan karir
Peluang promosi dalam suatu organisasi dapat terjadi karena kekosongan, baik
dari segi pangkat dan jabatan. Oleh karena itu, promosi menunjukkan gerakan
dari posisi satu ke posisi lain dan memiliki status yang lebih tinggi dimana
posisi baru menawarkan gaji yang lebih tinggi dari jabatan lama. Selain itu,
promosi pekerjaan adalah cara untuk mengembangkan karir pegawai.
Pengembangan karir mempengaruhi moral pegawai dan mendorong semangat
untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik. Selain itu hal ini juga akan
meningkatkan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas yang lebih
efisien dan efektif. Melalui pengembangan tersebut, pegawai akan bekerja
dengan prinsip transparansi dan profisionalisme sebagai penggerak utama
yang pada akhirnya akan menciptakan tata pemerintahan yang baik.
3. Kompensasi
Kompensasi mengacu pada bentuk pemberian financial atau manfaat lainnya
secara nyata bahwa pegawai menerima bagian dari adanya hubungan kerja
atau kontrak. Hal ini akan menciptakan motivasi dan memberikan peluang
bagi pegawai untuk bekerja sesuai karier secara cepat dan sesuai dengan
kinerja utama yang telah dilaksanakan.
4. Mutasi (pergeseran tugas)
Mutasi dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, dianggap sebagai bentuk
penempatan untuk seseorang pada tugas dengan tanggung jawab baru,
perubahan posisi dan pendapatan relatif dari posisi yang lama. Sedangkan
yang kedua, mengacu pada pergeseran dari tempat kerja ke tempat kerja yang
sama dengan tanggung jawab yang relative sama dan tanpa perubahan
pendapatan.
Daftar pustaka

Nahruddin, Zulfan. 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Kelola SDM


Pemerintahan. Open Science freamework.

Kalangi, Roosje. 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparat
Sipil Negara Di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, Volume 2 Nomor 1.

Sophia, Bethy. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Daerah Untuk


Meningkatkan Kinerja Aparatur Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Malinau. Jurnal Administrasi Reform, Volume 1 Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai