Disusun Oleh:
Kelompok 3
Reval Rahmat Nurdin C20120071
Juan Fernando C20120075
Alfin Rawinda C20120079
Arya Adhitama C20120080
Windi Mellyana C20120100
Ramadhan Dio Pratama C20120101
Muhammad Gunawan C20120109
Alfiansyah Rasyid C20120122
Dosen Pengampu:
Pricylia Chintya Dewi Buntuang, S.E., M.Si
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah yang tiada henti di berikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak
lupa penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan
proposal yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai di IDX Sulawesi Tengah”
Hasil riset yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Kinerja yang diampu oleh Ibu Pricylia Chintya Dewi
Buntuang, S.E., M.Si.
Penulis menyadari bahwa penyusunan hasil riset ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Pricylia Chintya Dewi Buntuang, S.E., M.Si, Dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Kinerja.
2. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako yang tak
kenal lelah menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
3. Teman-teman mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Angkatan 2020 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuan dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
Penulis sangat menyadari bahwa hasil riset ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca
yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi
kesempurnaan hasil riset ini. Semoga hasil riset sederhana ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang
memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya. Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari
dua yaitu SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di
sebuah wilayah dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja
pada sebuah institusi atau perusahaan.
Pada hakikatnya sumber daya manusia merupakan salah satu modal dan
memegang peranan penting dalam keberhasilan perusahaan atau instansi. Manusia
merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi atau instansi. Karena
pentingnya unsur manusia dalam menjalankan suatu pekerjaaan maka perlu
mendapatkan perhatian dari pimpinan. pegawai merupakan faktor penting dalam
setiap organisasi baik dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan secara
efektif dan efisien. Suatu organisasi bukan hanya mengharapkan pegawai yang
mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan
berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Faktor penting dalam
keberhasilan suatu organisasi adalah adanya pegawai yang mampu dan terampil
serta mempunyai semangat kerja yang tinggi, sehingga dapat diharapkan suatu
hasil kerja yang memuaskan. Kenyataannya tidak semua pegawai mempunyai
kemampuan dan keterampilan serta semangat kerja sesuai dengan harapan
organisasi. Seorang pegawai yang mempunyai kemampuan sesuai dengan harapan
organisasi, kadang-kadang tidak mempunyai semangat kerja tinggi sehingga
kinerjanya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Selanjutnya menurut Moekijat, ada hubungan yang sangat erat antara motivasi
kerja yang tinggi dengan disiplin. Apabila pegawai- pegawai merasa bahagia
dalam pekerjaannya, maka mereka pada umumnya mempunyai disiplin.
Sebaliknya apabila moril kerja atau semangat kerja mereka rendah, maka mereka
dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Bahkan
mungkin juga mereka tidak bersikap sopan terhadap pimpinan. Pada umumnya
mereka itu menyetujui saja perintah-perintah, tetapi dengan perasaan yang kurang
senang. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab
seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Dengan disiplin kerja
pegawai yang tinggi akan mampu mencapai efektivitas kerja yang maksimal, baik
itu disiplin waktu, tata tertib atau peraturan yang telah ditetatpkan oleh organisasi.
Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi
pegawai dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan/instansi dimana
dengan tata tertib yang baik, maka semangat kerja, moril kerja, efisiensi dan
efektivitas kerja pegawai akan meningkat. Keberhasilan suatu kantor juga dapat
dilihat dari kemampuannya dalam meningkatkan kinerja kantor yang mana hal itu
dapat dicapai tergantung pada kinerja pegawai. Melihat pentingnya motivasi dan
disiplin kerja bagi peningkatan kinerja para karyawan, maka dalam hal ini Badan
Pusat Statistik Kota Makassar juga perlu memperhatikan hal tersebut agar dapat
meningkatkan kinerja para pegawainya.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius dari pihak pimpinan, karena masih ada
permasalahan dalam hal kinerja pegawai, yaitu masih banyaknya pegawai yang
datang tidak tepat waktu, masih ditemukannya pegawai yang tidak ada
ditempatnya disaat jam kerja, masih lambannya pelayanan, dan masih banyak
keluhan lainnya dari masyarakat. Gambaran-gambaran tersebut tentunya tidak
lepas dari pengaruh faktor-faktor seperti: motivasi, kedisiplinan, kepuasan,
kesejahteraan pola kepemimpinan dan lain sebagainya. Namun dalam riset ini,
penulis hanya memfokuskan pada dua faktor utama, yaitu terkait dengan motivasi
dan kepuasan kerja kaitannya dengan kinerja pegawai. Dengan melihat faktor
tersebut yaitu motivasi dan kepuasan kerja merupakan aspek penting dalam
membangkitkan kinerja pegawai. Akan menciptakan suatu iklim kerja yang
kondusif sehingga dapat bersinergi dengan meningkatkan semangat atau
kegairahan kerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi, khususnya pada IDX
Sulawesi Tengah. Kemudian timbul pemikiran bagaimana faktor tersebut saling
berkesinambungan sehingga mempengaruhi kinerja pegawai. Berdasarkan uraian
di atas maka perlu dilakukan riset dengan judul: “Pengaruh Motivasi terhadap
Kinerja Pegawai di IDX Sulawesi Tengah”.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari
riset ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap
kinerja pegawai di IDX Sulawesi Tengah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.4 Motivasi
1. Prestasi
Aspek ini berhubungan dengan usaha yang dilakukan seseorang untuk
mencapai prestasi kerja yang optimal, karena itu karyawan akan berusaha
mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realisitis
tetapi menantang dan kemajuan dalam pekerjaan, karyawan perlu
mendapatkan umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan
terhadap prestasinya tersebut.
2. Tanggung jawab
Aspek ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan tanggung jawab dan
otoritas pada karyawan. Untuk dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab
terhadap bawahan, maka pimpinan harus menghindari pengawasan yang ketat
dengan memberikan kesempatan kepada bawahan untuk bekerja sendiri
sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan menumbuhkan partisipasi,
penerapan partisipasi akan membuat bawahan terlibat dalam perencanaan dan
pelaksanaan pekerjaan.
3. Kemajuan
Aspek ini berhubungan dengan kesempatan karyawan untuk dapat maju dalam
pekerjaannya dan sejauh mana pekerjaan yang digeluti oleh karyawan dapat
memberikan peluang bagi dirinya untuk maju dalam karier di masa yang akan
datang, berfokus pada karier dibandingkan pada kesempatan bekerja termasuk
juga perkembangan pribadi, aplikasi kemampuan baru, kesempatan
mengembangkan diri dan keamanan.
4. Pekerjaan itu sendiri
Aspek ini berhubungan dengan tantangan yang dirasakan karyawan dari
pekerjaannya, pimpinan membuat usaha-usaha yang nyata dan meyakinkan
sehingga jawaban mengerti akan pentingnya pekerjaan yang dilakukannya,
harus menciptakan kondisi untuk menghindari kebosanan yang mungkin
muncul dalam pekerjaan serta menempatkan karyawan sesuai dengan
bidangnya.
5. Penghargaan
Aspek ini berhubungan dengan pengakuan atau penghargaan yang diberikan
kepada karyawan atas kinerjanya, dengan adanya penghargaan dari pimpinan
atas keberhasilan bawahan, penghargaan dapat dilakukan melalui berbagai
cara misalnya, memberikan surat penghargaan, hadiah berupa uang tunai,
medali, dan kenaikan pangkat atau promosi.
2.1.10 Kinerja
1. Kualitas
Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang
seharusnya dikerjakan.
2. Kuantitas
Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu
harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setaip pegawai
itu masing-masing.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.
4. Kerjasama
Pegawai mampu bekerjasama dengan rekan kerjanya dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh organisasi atau instansi.
5. Inisiatif
Pegawai mempunyai kemampuan dalam mengerjakan tugas dan mempunyai
inisiatif.
Adapun kajian pustaka yang memiliki relevansi dengan penelitian ini dan
diharapkan dapat lebih mempertajam dan memperkuat rumusan kerangka pikir
yaitu:
Penelitian kedua oleh Roy Irawan, Handayani, (2018) Jurnal Widya Cipta Vol
II, No. 1, Maret 2018, p-ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791. Dengan judul
“Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Relasi Abadi Jakarta”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedisiplinan dalam hubungan
Abadi PT Jakarta, kinerja karyawan pada PT Relations Abadi Jakarta, dan
pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT Relations Abadi Jakarta.
Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hipotesis penelitian ini adalah tidak ada
pengaruh disipliner terhadap kinerja karyawan pada PT Relations Abadi Jakarta.
Untuk mengukur pengaruh variabel tersebut digunakan regresi linier sederhana
dan koefisien determinasi dengan bantuan program aplikasi komputer IBM SPSS
22. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode statistik yaitu regresi
linier sederhana, nilai koefisien determinasi (KD) berjumlah 37,4% dengan
koefisien korelasi 0,612. Hasil uji parsial (Uji T) menunjukkan bahwa
berrpengaruh signifikan variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan yang
diperoleh bahwa t lebih besar dari t tabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT
Relations Abadi Jakarta.
Penelitian ketiga oleh Said Abdi Mohamud, Abdiaziz Ahmed Ibrahim and
Jamal Mohamud Hussein (2017) International Journal of Development Research
Vol. 07, Issue, 11, pp.17001-17008, November, 2017 ISSN: 2230-9926 dengan
judul “The Effect Of Motivation On Employee Performance: Case Study In
Hormuud Company In Mogadishu Somalia” Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pendorong motivasi karyawan terhadap tingkat kinerja karyawan
yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh
motivasi terhadap kinerja karyawan di Hormuud Company di Mogadishu
Somalia. Studi ini memiliki tujuan sebagai berikut; untuk menilai pengaruh
imbalan uang terhadap kinerja karyawan di Perusahaan Hormuud di Mogadishu
Somalia, untuk menetapkan pengaruh pengayaan kerja terhadap kinerja karyawan
di Perusahaan Hormuud di Mogadishu Somalia dan untuk menentukan pengaruh
pelatihan terhadap kinerja karyawan di Perusahaan Hormuud di Mogadishu
Somalia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif untuk
menggambarkan variabel penelitian. Populasi target penelitian ini adalah 5000
dan ukuran sampel 60. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner
terstruktur sebagai instrumen penelitian. Data dianalisis menggunakan persentase,
frekuensi, grafik dan analisis regresi dengan bantuan Paket Statistik untuk Ilmu
Sosial (SPSS versi 16). Hasil dan temuan menunjukkan bahwa imbalan uang,
pengayaan pekerjaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja
karyawan, sementara ada pengaruh positif dan tidak signifikan dari pelatihan
terhadap kinerja karyawan juga hasil menunjukkan ada hubungan yang baik
antara motivasi dan kinerja karyawan dan hasil penelitian menunjukkan bahwa
motivasi karyawan mempengaruhi kinerja karyawan Hormuud Company di
Mogadishu Somalia. Peneliti merekomendasikan bahwa semua karyawan harus
termotivasi untuk memastikan mereka dipertahankan dan ini akan meningkatkan
kinerja. Dengan cara ini, produktivitas dan efektivitas organisasi secara
keseluruhan dapat ditingkatkan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada 15 Mei sampai 22 Mei 2023. Adapun
tempat penelitian yang dilakukan yaitu di kantor IDX Sulawesi Tengah.
No Pilihan Skor
1. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Tidak Setuju (TS) 2
3. Setuju (S) 3
4. Sangat Setuju (SS) 4
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor IDX Sulawesi
Tengah sebanyak … orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel juga dapat diartikan bagian dari populasi yang menjadi
objek penelitian. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan
rumus slovin.
Dimana N : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi E : Batas toleransi kesalahan
( error tolerance) Ket : Apabila sampel yang dibutuhkan batas toleransi kesalahan
5 % Maka dapat dihitung sampel penelitian adalah sebagai berikut:
CONTOH
1. Kuesioner
Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab.
2. Observasi
Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung pada obyek penelitian.
3. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
membaca buku-buku, literatur, jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan dengan
penelitian ini dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang
sedang dilakukan.
3.6 Teknik Analisis Data
1. Uji Regresi Berganda
Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel
terhadap variabel lain. Persamaan untuk regresi linier berganda:
Y = α + b1X1+ b2X2+e
Dimana:
Y= kinerja karyawan
a = konstanta
b = koefisien arah regresi
X1 = motivasi kerja
X2 = kepuasan kerja
e = standar error
2. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau vsalid tidaknya suatu
kuesioner.
3. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Variabel dikatakan reliabel, jika nilai
cronback alpha >0,60.
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase
sambungan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap
variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase
variabel independen yang digunakan dalam model, mampu menjelaskan
variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
5. Pengujian hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah
disusun berdasarkan data penelitian. Uji hipotesis yang digunakan adalah
uji statistik f-test dan uji statistik t-test:
a. Uji statistik F
Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen
yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara
simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen ataukah tidak.
b. Uji statistik t Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh
pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi
variabel terikat. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t-tabel. Maka
dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara individual berpengaruh
positif terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi t < 0,05 maka
dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara individual berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.
BAB IV
BAB V
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pertanyaan/Pernyataan/Kuesioner