Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT SEMBAWA

Oleh:
QUSNUL DWI ARTAMI
212016252

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2018 / 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan :Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas


Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Sembawa

Nama : Qusnul Dwi Artami

NIM : 212016252

Program Studi : Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing

Palembang, 31 Agustus 2018

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing

Dinarossi Utami,S.E.,M.M
KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya khususnya bagi saya yang telah menyelesaikan laporan hasil Magang
di Kantor Camat Sembawa.

Dalam menulis laporan ini, saya selaku penyusun mengucapkan terima


kasih kepada semua pihak yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan
motivasi sehingga laporanini dapat terselesaikan.

Disini saya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini terdapat hal –
hal yang tidak sesuai dengan harapan serta banyaknya kekurangan, untuk itu saya
dengan senang hati menerima masukan, kritik dan saran dari dosen pembimbing
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.Semoga apa yang
diharapkan oleh saya dapat dicapai dengan lebih baik.

Palembang, 31 Agustus 2018

Qusnul Dwi Artami


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

A.Latar Belakang ...................................................................................

B.Rumusan Masalah ............................................................................... 2

C. Kajian Teori ............................................................................. 2

D.Hasil dan Pembahasan .........................................

E.Kesimpulan dan Saran ...................................................................... 4


F. Daftar Bacaan....................................................................... 4
A.LATAR BELAKANG

Pegawai Negeri Sipil adalah salah satu elemen yang memegang tanggung
jawab dalam suatu organisasi, baik itu dalam perencana, pelaksana dan penggerak
serta sekaligus bertindak sebagai pengawas dalam pembangunan bangsa ini.
Mereka tersebar diberbagai departemen, lembaga tinggi, dan instansi
pemerintahan dari pusat sampai ke pelosok tanah air dan menjadi tulang
pembangunan nasional. Sehubungan dengan peran, fungsi, dan kedudukan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), sangat menentukan sukses atau tidaknya program
pembangunan. Oleh karena itu, kepadanya perlu diberikan motivasi demi
mencapai produkitivitas kerja yang tinggi demi suksesnya program pembangunan
nasional. Di samping itu, para pengelola pembangunan tidak hanya memerlukan
pengetahuan dan keahlian di bidang ekonomi, politik, sosial dan teknologi,
namun juga ditunjang administrasi yang baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaannya. Rencana kebijaksanaan yang bagaimanapun idealnya, juga tidak
disertai dengan kemampuan dan keterampilan aparat, maka akan cenderung
mengalami kegagalan. Dengan dimikian, dapat dikatakan sukses atau tidaknya
kegiatan pemerintahan dan pembangunan, sangat ditentukan oleh kemampuan dan
produktivitas kerja pegawai. Sejalan dengan restrukturisasi yang dilakukan,
dibutuhkan peningkatan produktivitas kerja pegawai agar dapat melaksanakan
tugas yang ada dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu

perlu diperhatikan sikap dasar pegawai terhadap diri sendiri, kompetensi,


pekerjaan saat ini serta gambaran mereka mengenai peluang yang dapat diraih
dalam struktur organisasi yang baru. Namun, tidak dapat dipungkiri juga bahwa
perubahan struktur organisasi yang baru dapat mengakibatkan ketegangan dan
kecemasan karena menghadapi sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Pada
dasarnya setiap instansi pemerintah, bukan saja mengharapkan pegawai yang
mampu, cakap, dan terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan
berkeinginan mencapai hasil kerja yang optimal. Untuk itu, pimpinan hendaknya
berusaha agar pegawai mempunyai motivasi tinggi untuk melaksanakan tugas
atau pekerjaannya. Disinilah pentingnya peranan motivasi untuk mendorong
semangat kerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi pada suatu
organisasi bertujuan untuk mendorong semangat kerja para pegawai agar mau
bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan ketrampilan demi
terwujudnya tujuan suatu organisasi. Pimpinan yang mengarahkan pegawainya
dengan memberikan motivasi akan menciptakan kondisi dimana pegawai merasa
mendapat inspirasi untuk bekerja keras. Pegawai yang mempunyai motivasi tinggi
merupakan salah satu syarat jika hasil-hasil kerja yang tinggi ingin dicapai secara
konsisten. Pimpinan akan melakukan pendekatan kepemimpinan yang
mencerminkan suatu kesadaran bahwa produktivitas melalui pegawai merupakan
bagian utama dan tidak dapat digantikan untuk mencapai tujuan organisasi.
Pemberian motivasi kepada para pegawai akan saling berbeda sesuai dengan
tingkat pendidikan dan jabatannya. Memotivasi bawahan dilakukan dengan
memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas bagi pegawai untuk
mengambil keputusan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi menjadi
sangat penting karena dengan motivasi diharapkan setiap pegawai mau bekerja
keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang maksimal. Motivasi
akan memberikan inspirasi, dorongan, dan semangat kerja bagi pegawai sehingga
terjalin hubungan kerja yang baik antara pegawai dan pimpinan sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai secara maksimal. Motivasi kerja pegawai juga berkenaan
dengan tuntutan masyarakat sebagai pengguna jasa layanan yang selalu
menginginkan untuk memperoleh pelayanan prima. Disinilah pentingnya
pegawai yang profesional mampu memberikan pelayanan prima baik secara
kualitas maupun kuantitas. Masalahnya adalah pegawai kita sendiri yang menjadi
hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hambatan yang
kemudian melahirkan citra birokrasi yang rendah tersebut antara lain terdapat
pada rendahnya produktivitas kerja, buruknya pelayanan publik yang diberikan,
rendahnya responsivitas dan responsibiltas, serta akuntabilitas birokrasi yang
rendah. Produktivitas kerja merupakan pemanfaatan atau penggunaan sumber
daya pegawai secara efektif dan efisien, ketepatan atau keserasian penggunaan
metode atau cara kerja dibandingkan dengan alat atau waktu yang tersedia dalam
rangka mencapai tujuan. Seorang yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi
akan memperlihatkan sikap yang positif terhadap pekerjaanya, sedangkan yang
tidak puas akan memperlihatkan sikap yang negatif terhadap pekerjaanya itu
sendiri. Produktivitas yang tinggi merupakan cerminan pegawai yang merasa puas
akan pekerjaanya dan akan memenuhi semua kewajibanya sebagai pegawai atau
mempunyai disiplin yang baik. Salah satu faktor pendukung terciptanya
produktivitas kerja pegawai yang tinggi adalah pemberian motivasi kepada
pagawai.Berkaitan dengan hal di atas, salah satu variabel yang berpengaruh
terhadap produktivitas kerja pegawai adalah pemberian motivasi. Meningkatkan
pemberian motivasi pada pegawai pada akhirnya akan membetuk Pegawai Negeri
Sipil yang produktif, kerja sama dan saling pengertian yang terjalin dengan baik
oleh para pegawai akan memperlancar proses setiap kegiatan atau pekerjaan
sehingga peran Pegawai Negeri Sipil sebagai pelayan masyarakat akan terlaksana
dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan formulasi judul:
“Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor
Camat Sembawa”.

B.PERMASALAHAN
Dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pokok dalam penelitian ini adalah: Seberapa besarkah pengaruh motivasi
bterhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Sembawa.

C.KAIAN TEORI
1.Motivasi
PengertianMotivasi Menurut Manullang (1980) motivasi kerja adalah suatu faktor
yang mendorong karyawan untuk melakukan tindakan tertentu yang mengarah
pada suatu tujuan tertentu. Proses timbulnya motivasi dimana orang berusaha
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannnya yang tidak terpenuhi, menyebabkan
orang akan mencari jalan untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh
kekurangan-kekurangannya.(Suwarto,1991).Menurut As’ad(1987)motivasi adalah
keinginan seseorang yangmendorong untuk beraktivitas karena berharap akan
membawa pada keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sekarang.
Dengan motivasi orang akan terdorong untuk bekerja keras demi tercapainya
tujuan yang diinginkan serta menggunakan keahlian dan kemampuan yang
dimiliki untuk mencapainya (Mc.Clelland dalam Gibson,dkk:1990).
Motivasi kerja merupakan pemberian gaya penggerak yang menciptakan
kegairahan seseorang bekerja agar efektif dan terintegrasi dengan segala upaya
untuk mencapai kepuasan (Winardi:2000). Motivasi dapat mempengaruhi dalam
melakukan sesuatu yang diinginkan atau melaksanakan tugas sesuai aturannya
(Martoyo:2004).Pengembangan karir sangat dibutuhkan, baik oleh individu
maupun organisasi karena pengembangan karir yang sudah ada dapat membawa
asil yang memuaskan. Individu yang memiliki kesempatan akan Pengembangan
karir akan cenderung melakukan pekerjaan dengan senang ati, tanpa beban dan
sungguh-sungguh, yang pada gilirannya memotivasi kerja individu yang
bersangkutan. Motivasi bukanlah suatu yang dapat diamati dan diukur secara
langsung, tetapi dapat disimpulkan dari perilaku yang tampak. Sedangkan
menurut T. R. Mitchell (1982) seperti dikutip Kreiner dan Kinicki (2000),
motivasi adalah proses-proses psikologis yang meningkatkan dan mengarahkan
perilaku untuk mencapa itujuan.Jadi Motivasi adalah suatu proses untuk
mempengaruhi atau mendorong seseorang agar melakukan sesuatu yang diingikan
berdasarkan harapan sehingga sesuatu pekerjaan dapat terselesaikan secara efektif
dan efisien.Dari definisi diatas, maka motivasi dapat didefinisikan sebagai
masalah yang sangat penting dalam setiap usaha kelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan organisasi, masalah motivasi dapat dianggap simpel
karena pada dasarnya manusia mudah dimotivasi, dengan memberikan apa yang
diinginkannya. Masalah motivasi, dianggap kompleks, karena sesuatu dianggap
penting bagi orang tertentu.Faktor-faktor yang menimbulkan motivasi
kerja(Yuliasari:2005):Dorongan material(misal:uang,barang)Kesempatan untuk
mendapatkan kehormatan(misal:prektise,upah,imbalan dan kuasa perorangan)
Syarat-syarat pekerjaan yang diinginkan (misal:lingkungan bersih dan
tenang)Kebanggaan akan pekerjaan (baik untuk keluarga maupun orang
lain)Kesenangan individu dalam hubungan sosial dan organisasiKaryawan turut
serta dalam sebagian kegiatan-kegiatan yang penting
dalam perusahaan .
Adapun model motivasi dibagi menjadi tiga yaitu:
Model Tradisional Menurut Fredyck Taylor, bahwa para menajer mendorong atau
memotivasi para pekerja agar lebih banyak berproduksi dengan cara memberikan
imbalan berupa upah atau gaji yang semakin meningkat.
Model Hubungan Manusia Elton Mayo dan peneliti hubungan manuasi lainnya
bahwa kontrakkontrak sosial atau hubungan kemanusiaan dengan karyawan
Model Sumber Daya Manusia Bahwa para pekerja termotivasi oleh banyak faktor,
tidak hanya uang atau keinginan untuk berprestasi dan mendapat pekerjaan yang
berarti.Teori-teori motivasiTeori KepuasanTeori ini memusatkan pada faktor-
faktor didalam individu yang mendorong, mengarahkan, mempertahankan dan
menghentikan perilaku. Mereka mencoba untuk menentukan kebutuhan-
kebutuhan spesifik yang memotivasi orang. Terori ini memusatkan diri pada
kebutuhan individu didalam menjelaskan kepuasan kerja, perilaku kerja dan
sistem imbalan. Teori ini menyatakan, bahwa defisiensi kebutuhan didalam diri
individu memacu suatu respon perilaku.Prestasi Kerja Manusia sebagai karyawan
yang menjadi sumber daya manajemen yang sangat penting harus dapat
dimanfaatkan secara cermat, efektif dan utuh. Oleh karena itu, perusahaan
mengupayakan agar tenaga kerja yang ada dapat bekerja sesuai dengan bidang dan
keahliannya. Suatu perusahaan akan berjalan lancar apabila para karyawan ikut
serta dalam meningkatkan perusahaan dan tentunya perusahaan akan berusaha
memberikan atau memenuhi kebutuhan para karyawan yang ikut serta memajukan
perusahaan.
2.Produktivitas Kerja
Pengertian Produktivitas Akhir-akhir ini produktivitas merupakan masalah
yang sedanghangatdibicarakan, karena produktivitas mempunyai peranan yang
sangatpenting dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
Menurutpendapat Ravianto (1985:16), bahwa produktivitas mengandung
sebuahpengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta
tenaga kerja persatuan waktu. Pengertian di atas menunjukkan bahwa ada kaitan
antara hasil kerja dengan waktu yang dibutukan untukmenghasilkan produk dari
seorang tenaga kerja.Menurut Suprihanto (1992:7), produktivitas diartikan
sebagai kemampuan seperangkat sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan
sesuatu atau diartikan juga sebagai perbandingan antara pengorbanan (input)
dengan penghasilan (output).Menurut Simanjuntak (1985:30) Produktivitas
mengandung pengertian filosofis, definisi kerja, dan teknis operasional. Secara
filosofis, produktivitasmengandung pengertian pandangan hidup dan sikap mental
yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari ini lebih
baik dari hari kemarin dan mutukehidupan lebih baik dari hari ini.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitastenaga kerja sangat
tergantung pada satuan masukan yang diberikan olehtenaga kerja dan satuan
keluaran yang dihasilkan oleh tenaga kerjatersebut. Satuan masukan dan satuan
keluaran pada produktivitas tenagakerja hanya tenaga kerja itu sendiri dan
hasilnya. Seorang tenaga kerjayang produktif adalah tenaga kerja yang cekatan
dan menghasilkan barangdan jasa sesuai mutu yang ditetapkan dengan waktu
yang lebih singkatatau bila tenaga kerja tersebut mampu menghasilkan produk
atau outputyang lebih besar dari tenaga kerja yang lain dalam waktu yang lama.
Masalah produktivitas kerja tidak dapat terlepas dari hak setiaptenaga kerja untuk
memperoleh kesempatan kerja demi kehidupan yanglayak sebagai manusia. Hak
untuk dapat menikmati kehidupan yang layakbagi tenaga kerja tidak mungkin
dapat diperoleh tanpa jaminan atau upah yang cukup dengan didukung oleh
adanya produktivitas tenaga kerja yang tinggi.Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas menurut Sinungan (1997:23), dalam arti
perbandingandapat dibedakan dalam tiga jenis antara lain :Perbandingan-
perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara historis
yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan namun
hanya mengetengahkanapakah meningkat atau berkurang serta tingkatannya.
Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan, tugas, seksi,proses)
dengan lainnya. Pengukuran ini menunjukkan pencapaianrelatif.
Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan ini merupakanhal yang
terbaik sebagai pemusatan sasaran/tujuan.Faktor factor yang Mempengaruhi
Produktivitas Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja dapat digolongkan pada tiga kelompok yaitu
:1) Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan
2) Sarana pendukung
3)SuprasaranaManfaat Produktivitas
1.Manfaat mikro adalah:Penurunan ongkosongko sperunit Peningkatan
kontribusi pajak dan pemerintah Penghematan sumbersumber daya masukan
Menunjang hubungan kerja lebih baik Peningkatan kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan Peningkatan daya bayar dan motivas
2. Manfaat makro adalah :Membuka kesempatan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat melalui penghasilan dan penurunan harga-harga dan jasa
di pasar.Penghematan sumber daya alam. Perbaikan keadaan kerja dan mutu
hidup termasuk jam kerja yang perpendek. (Aroef,1986:13)
F.Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan, tetapi kesimpulan itu belum final masih harus
dibuktikan kebenarannya (Djarwanto, 1996). Tujuan penelitian menggunakan
hipotesa adalah agar dalam kegiatan penelitian tersebut peneliti berfokus hanya
pada informasi atau data yang diperlukan bagi penguji hipotesis. Adapun hipotesis
yang diajukan dalam penelitian iniadalah:Produktivitas Kerja karyawan dapat
dipengaruhi oleh seberapa faktor dianntaranya dengan pemberian motivasi dapat
berupa dorongan materi berupa pemberian penghargaan,kenaikan
pangkat,doronganmateril(upah)dll.Pemberian motivasi dapat membangkitkan
semangat kerja seorang karyawan dalam mengerjakan tugas demi meningkatkan
mutu dan kualitas Karyawan mebutuhkan motivasi untuk meningkatkan
produktivitas kerja yang diharapkan.Motivasi yang berlebihan malah akan
menurunkan produktivitas kerja.
G.MetodePenelitian
a).Metode Penelitan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif,maksudnya adalah memusatkan penelitian pada masalah-masalah
yang aktual yaitu pada masalah masa sekarang ini.Data diperoleh
dikumpulkan,disusun,dijelaskandandianalisis.
b).Sumber Data Primer Data primer adalah sumber data yang diperoleh atau
dikumpulkan secara langsung di lapangan oleh seorang yang melakukan penelitian atau
yang bersangkutan yang memerlukannya (Sugiyono, 1999:129). Dalam hal ini data
primer yang diperlukan meliputidatamengenaimotivasi.Data SekunderData
sekundermerupakandatayangdiperolehsecaratidaklangsungdaritempatdilaksanakanpen
elitiantersebut.
c). Metode Pengumpulan Data Observasi Yaitu pengumpulan data dengan jalan
mengadakan pengamatan secara langsung pada Rumah Sakit dan melakukan
pencatatan secara cermat dan sistematik.Interview Yaitu pengumpulan data
dimana peneliti mengajukan tanya jawab dengan pimpinan perusahaan atau staff
yang ditunjuk guna melengkapi keterangan tentang masalah yang diteliti dan juga
memberikan data yang diperlukan.Dokumentasi Adalah melihat catatan mengenai
data-data yang ada hubungannya dengan penelitian.Kepustakaan Mencari data
pada laporan-lapaoran,refensi,dan buku-buku yang ada.

d).Populasi dan Sample Populasi Populasi adalah keseluruhan dari subyek


penelitian (Arikunto Suharsini, 1998). Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh sample yang dikumpulkan sebayak 30 (tiga
puluh)sampel.SampeldanTehnikSamplingSampel merupakan bagian dari populasi
yang diteliti. Apabila populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua hingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 1998:120). Sedangkan
teknik penelitian ini menggunakan tehnik random sampling, yaitu pengambilan
sample secara acak.

H.Hasil Penelitian dan Pembahasan

Variabel Penelitian
Variabel bebas/independent (X) = Motivasi

Motivasi (X) didefinisikan : suatu cara yang untuk memberikan dorongan kepada
karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin.
Variabel iniakandiukurmelaluiindikator-indikator sebagai berikut :
MetodepenyajianataupenyampaianMediayangdigunakanObjeksasaranVariabelteri
kat/dependen (Y) = Volume penjualan Produktivitas kerja (Y) didefinisikan :
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran sertatenaga kerja persatuan
waktu.

D.HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai

berikut:

1.Untuk Kecamatan Sembawa, yakni sebagai bahan pertimbangan bagi Pimpinan

Kantor Camat Sembawa dalam pemberian motivasi dalam rangka peningkatan

produktivitas kerja pegawai.

2. Bagi penulis atau peneliti, yakni:

a. Sebagai sarana menambah pengetahuan teoritis tentang motivasi dan

produktivitas kerja pegawai.

b. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis telah

diterima di bangku kuliah.

3. Bagi pembaca, yakni dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan perbandingan

untuk melakukan penelitian yang relevan selanjutnya.

E.KESIMPULAN DAN SARAN

1.Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai