Disusun oleh:
Ali Mushidin
1178020022
ABSTRAK
3
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Ali Mushidin
6
DAFTAR ISI
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 1.1
No Pernyataan Jawaban
1 Saya mendapatkan pujian dan imbalan 2 dari 10 pegawai menjawab
yang setimpal apabila melaksanakan
sangat tidak setuju terhadap
tugas dengan baik.
pernyataan tersebut dan
sisanya menyatakan tifak
setuju, ragu-ragu, setuju, dan
sangat setuju
2 Sikap saya menunjukan nilai-nilai yang 4 dari 10 pegawai menjawab
dianut oleh organisasi
setuju terhadap pernytaan
tersebut dan sisanya
menjawab sangat tidak setuju,
tidak setuju, ragu-ragu, dan
sanngat setuju.
3 Terdapat etika khusus antar pegawai atau 4 dari 10 pegawai menjawab
antara pegawai dengan atasan dan juga
sebaliknya. tidak setuju terhadap
pernytaan tersebut dan
sisanya menyatakan, setuju,
ragu-ragu, dan sangat setuju.
4 Saya mengikuti setiap kegiatan, seremoni, 5 dari 10 pegawai menjawab
dan ritual dengan khidmat.
setuju terhadap pernytaan
tersebut dan sisanya
menjawab sangat tidak setuju,
tidak setuju, raggu-ragu, dan
sangat setuju.
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Diolah peneliti 2021
Dari table diatas data yang diperoleh dari table 1.1 berkaitan
dengan budaya organisasi, menunjukan dimana pada pernyataan pertama
terdapat 2 responden menjawab “sangat tidak setuju” artinya masih ada
13
Tabel 1.2
No Pernyataan Jawaban
5 Pencahayaan yang ada (termasuk lampu 3 dari 10 pegawai menjawab
atau sinar matahari) di tempat kerja
tidak setuju terhadap
apakah telah sesuai kebutuhan
pernyataan tersebut dan
sisanya menyatakan setuju,
dan sangat setuju
6 Lingkungan kerja pegawai yang tenang 4 dari 10 pegawai menjawab
tanpa adanya suara brisik atau bising.
setuju terhadap pernytaan
tersebut dan sisanya
menyatakan sangat tidak
setuju, tidak seetuju, ragu-
ragu, dan sangat setuju.
7 Setiap pegawai memiliki kesempatan 3 dari 10 pegawai menjawab
yang sama untuk peningkatan karier atau
tidak setuju terhadap
untuk di promosikan
pernytaan tersebut dan
sisanya menyatakan, setuju,
ragu-ragu, dan sangat setuju.
8 Fasilitas kerja yang tersedia saat ini 4 dari 10 pegawai menjawab
sudah cukup memadai untuk mendukung
setuju terhadap pernytaan
aktivitas kerja
tersebut dan sisanya
14
Tabel 1.3
No Pernyataan Jawaban
9 Saya mengerjakan tugas sesuai dengan 3 dari 10 pegawai menjawab
metode yang berlaku di organisasi
tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut dan
sisanya menyatakan tidak
setuju, dan sangat setuju
10 Saya memanfaatkan fasilitas yang seefektif 4 dari 10 pegawai menjawab
mungkin dan sesuai kebutuhan saya.
setuju terhadap pernytaan
tersebut dan sisanya
menyatakan, tidak setuju, dan
sangat setuju.
11 Hubungan kerja yang baik memudahkan 3 dari 10 pegawai menjawab
saya dalam mengerjakan pekerjaan yang
setuju terhadap pernytaan
diberikan organisasi
tersebut dan sisanya
menyatakan, tidak setuju,
ragu-ragu, dan sangat setuju.
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Diolah peneliti 2021
15
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
16
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Manfaat bagi penulis diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran yang mendalam serta luas tentang
pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan.
b. Manfaat bagi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung diharapkan dapat menjadi sumber referensi untuk
mahasiswa khususnya di jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam guna memperluas pengembangan
teori yang telah ada sebelumnya.
2. Manfaat Praktis
F. Kerangka Pemikiran
tempat kerja. Sepintas, nilai-nilai budaya ini tampak tidak terlihat, tetapi
pada dasarnya adalah kekuatan pendorong di balik perilaku agar dapat
bekerja secara efektif.
Gambar 1.1
Kerangka pemikiran
Budaya Organisasi
(Variabel X1)
H1
Kinerja Karyawan
H3 (Variabel Y)
Lingkungan Kerja
H2
(Variabel X2)
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 1.4
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Variabel Hasil Penel
yang digunakan
1 Pengaruh budaya Budaya Organisasi Budaya organisasi ber
organisasi, dan lingkungan (X1) dan signifikan terhadap
Haeruddin Hafid
dan Kurnia kerja terhadap kinerja Lingkungan Kerja pegawai, dan ling
H. Hipotesis Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Inggris yang artinya to
manage, yang dalam bahasa Indonesia artinya mengurus,
mengatur, mengarahkan, mengendalikan, mengurus,
melaksanakan, mengarahkan dan memimpin. Unsur manajemen
biasanya diamati sebagai 6M yaitu, man, money, machine,
material, dan market.
Malayu SP Hasibuan (2012) menjelaskan bahwa
“Manajemen pada hakekatnya dipandang sebagai seni
pengendalian yang meliputi proses, metode dan tindakan tertentu,
seperti pencapaian tujuan secara effektif dan efisien dengan
peranta orang lain. Kemudian Lilis Sulastri (2012) mengatakan
bahwa “Manajemen adalah bagaimana mengatur atau mengelola
sesuatu sedemikian rupa sehingga melaksanakan atau mencapai
tujuan yang diharapkan sedemikian rupa.
Sehingga dapat disimpulkan dari definisi di atas bahwa
manajemen berupa ilmu dan seni dapat digunakan untuk
mengelola atau mengendalikan sesuatu di hadapan orang lain, dan
juga dapat menjadi cara untuk mencapai tujuan melalui suatu
metode atau serangkaian kegiatan seperti bagaimana mengatur,
mengelola, mengarahkan sumber daya manusia organisasi secara
efektif dan efisien. Efektiff ialah pekerjaan tidak jauh dari tujuan
perusahaan sedangankan efisien ialah menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat, cepat, dan teratu.
2. Fungsi-fungsi Manajemen
Manajemen memiliki berbagai fungsi dalam menyelesaikan
kegiatan perusahaan. Fungsi-fungsi ini direkomendasikan oleh
26
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisaian akan berjalan baik ketika terdapat
hubungan yang baik diantara tugas yang diberikan
kepada pegawai yang mampu menyelesaikannya.
Pengorhanisasian penting dalam sebuah organisasi guna
tercapainya cita-cita organisasi.
3. Actuating (Pergerakan)
Pergerakan setiap orang dalam hubungannya
menyelesaikan setiap tugas dan kegiatan. Hal ini akan
menumbuhkan dan mendorong setiap anggota
organisasi khususnya pegawai memliki motivasi yang
tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya.
4. Controling (Pengendalian/Pengawasasn)
Pengendalian/pengawasan memliki keduduakn yang
penting pada manajemenn bila dipandang sebagai
keharusan apakah pelaksanaan pekerjaan dapat tetap
tertib, kondusif, terarah atau tidak, teratur dan bergerak
dengan baik secepat mungkin. Jika hal tersebut tidak
terlaksana maka tujuan yang ditetapkan organisasi tidak
akan tercapai.
3. Unsur-unsur Manajemen
1. Man (Manusia)
2. Money (uang)
3. Materials
4. Machine (mesin)
5. Methods (metode)
6. Market (Pasar)
a) Planning (perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Directing (pengarahan)
d) Controlling (pengendalian)
a) Procurement (pengadaan)
b) Development (pengembangan)
Merupakan upaya untuk meningkatkan bakat dan
informasi masing-masing tangan melalui program
pengembangan kompetensi, pelatihan dan pembinaan agar
setiap orang unggul dalam bekerja.
c) Compensation (pemberian balas jasa)
Merupakan tindakan pemenuhan kewajiban
perusahaan untuk memberikan imbalan sesuai dengan
tenaga serta kontribusinya kepada perusahaan.
d) Integration (penyatuan)
Adalah upaya untuk menyelaraskan kepentingan
individu, organisasi dan masyarakat, penyatuan penting
karena setiap pihak memiliki keinginan berbeda namun
perusahaan diharapkan dapaat menyatukannya.
e) Maintenance (pemeliharaan)
Merupakan upaya yang ditujukan untuk
mempertahankan tenaga kerja dengan cara memelihara
dan memelihara kondisi fisik dan aspek psikis dari setiap
32
f) Separataion (pemberhentian)
Pemberhentian bisa terjadi atas permintaan karyawan itu
sendiri atau atas permintaan perusahaan untuk pensiun.
Bisa juga terdapat pemberhentian secara sementara
maupun selamanya
3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Cushway dalam Priyono dan Marnis (2008), tujuan
MSDM meliputi:
1. Manajemen merumuskan setiap kebijakan SDM
dengan tujuan agar organisasi memliki kualitas SDM
yang tinggi, motivasi yang tinggi dan berkinerja
tinggi.
2. Menerapkan dan memelihara setiap keputusan
mengenai kebijakan SDM yang dapat merubah
sebuah organisasi dalam pencapaian tujuan
organisasi tersebut.
3. Dukungan dalam mengembangkan karyawan dalam
pelaksanaan sesuai dengan strategi organisasi,
terutama menitikbertakan pada hasil pekerjaan SDM
itu sendiri.
4. Memberikan dukungan dan kerangka kondisi yang
memudahkan atasan untuk mencapai tujuannya.
5. Menjadi penopang standar perusahaan serta nilai-
niai dalam sumberdaya manusia yang terdapat pada
perusahaan.
33
C. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau
Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya
yang dicapai oleh seseorang). Menurut Mangkunegara (2013),
kinerja (job performance) adalah bentuk akhir dari segala
peningkatan kualitas dan kuantitas dari pencapaian seorang
karyawan pada saat karyawan mampu melaksanakan tugasnya
dengan baik dan penuh tanggung jawab terhadap apa yang
dikerjakan.
Menurut Sinambela (2012) secara tegas dinyatakan bahwa
kinerja dapat menjadi keberhasilan seorang karyawan dalam
menuntaskan pekerjaannya. Layanan orang dalam kaitannya
dengan tugas yang diberikan kepada mereka.
Setelah melihat pendapat para ahli sebelumnya, maka
kinerja dapat diartikan berupa keberhasilan karyawan atau
organisasi dalam pemenuhan tugas dengan rasa tanggung jawab
pada pekerjaanya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
1. Kemampuan mereka
2. Motivasi
3. Dukungan yang diberikan
4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
34
a) Jumlah pekerjaan
36
b) Kualitas Pekerjaan
c) Ketepatan Waktu
d) Kehadiran
e) Kemampuan bekerjasama
D. Budaya Organisasi
Gambar 2.1
Asosiasi Profesi
Kode Etik
Standar Profesi
E. Lingkungan Kerja
1. Pengertian Lingkungan Kerja
Secara umum, lingkungan kerja merupakan komponen
terpenting dan esensial dalam membantu pekerja melakukan
pekerjaannya secara efektif dan efisien. Pencapaian dicapai dengan
menunjukkan bahwa seorang karyawan tidak lepas dari
ketergantungan pada lingkungan kerja yang dapat memberikan
inspirasi bagi karyawan untuk berprestasi lebih, dan lingkungan
juga dapat mempengaruhi etos kerja karyawan.
Menurut Sedarmayanti (2001), Lingkungan kerja adalah
unsur dan alat-alat yang ada di lingkungan tempat seseorang
(karyawan) bekerja, dan bagaimana orang tersebut berperilaku, jika
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dilakukannya.penelitian.ini untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi sebagai variabel X1 dan lingkungan kerja sebagai variabel X2
terhadap kinerja karyawan sebagai variabel Y. Dimana.variabel X1.dan.X2
merupakan.variabel.independen.dan variabel Y merupakan variabel
dependen. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata.Dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat pada pegawai PNSnya. Berdasarkan hasil kuesioner
yang telah dibagikan kepada 10 pegawai atau responden di Dinas
Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terdapat beberapa
masalah yang ada didalamnya yaitu mengenai adanya pegawai yang belum
dapat memegang teguh nilai-nilai organisasi, kurang nyamannya dengan
lingkungan kerja, dan kurang dapatnya pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaannya dengan metode yang telah diberlakukan di dalam organisasi.
Uma sukaran (2011) menyebutkan metode penelitian sebagai
pemeriksaan atau penyelidikan yang terkelola, efisien, berbasis data, dasar,
objektif dan logis dari masalah tertentu yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban atas masalah terkait. Menurut Sugiyono (2013),
metode penelitian adalah metode ilmiah untuk memperoleh data untuk
tujuan tertentu, dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan penulis
adalah pendekatan kuantitatif sesuai dengan faktor-faktor yang akan
dipelajari dan tujuan yang ingin disampaikan secara lengkap, gambaran
yang jujur dan akurat tentang hubungan antara variabel yang akan diteliti,
lebih tepatnya budaya, organisasi, lingkungan kerja dan kinerja karyawan.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam melaksanakan
peneitian ini adalah metode deskriptif (deskriptive research) serta metode
verifikatif yang digunakan untuk menguji apakah budaya organisasi serta
lingkungan kerja berpengaruh terhadap Kinerja karyawan di Dinas
47
𝑛
𝑠=
1 + 𝑁. 𝑒2
Keterangan :
48
S = Sampel
N = Populasi
e = Derajat ketelitian atau nilai yang kritis yang
diinginkan
𝑠 = 60,9375 ~ 61
b. Data Kuantitatif
49
2. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian
adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan dua sumber data yaitu
a. Data.Primer
Menurut Sugiyono (2013), data primer seringkali
merupakan sumber yang menyampaikan data secara langsung
kepada pengumpul data. Data yang dibutuhkan seringkali tersedia
dalam bentuk opini (orang) baik secara individu maupun
kelompok. Hasil observasi penelitian ini diperoleh melalui hasil
kuisioner dan wawancara yang dilakukan dengan Pegawai,
Dinas.Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi.Jawa Barat.
b. Data.Sekunder
Menurut Sugiyono (2015), data sekunder seringkali
merupakan bekal data pengetahuan, yang sumbernya tidak
langsung kepada yang memberikan informasi kepada pengumpul
data. Data sekunder sering didistribusikan atau tidak dalam bentuk
bukti dari catatan atau laporan perusahaan yang otentik (informasi
dokumentasi). Data sekunder sering diperoleh dari file perusahaan
atau organisasi, pemikiran tertulis, tulisan, karya ilmiah dan file
tentang masalah yang sedang dipertimbangkan. Keuntungan dari
informasi tambahan untuk pelacakan tentu saja adalah
penghematan waktu dan biaya dalam menghasilkan. Dalam
perkembangan Anda, data sekunder bahkan dapat menjadi
pelengkap Informasi Besar.
50
D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono. (2017) variabel analisis mengukur
segala sesuatu, apa pun, sesuatu yang akan ditentukan oleh peneliti
untuk ditinjau sehingga dapat menimbulkan data mengenai hal ini
yang akan dihentikan. Mendukung judul mengenai pengaruh
budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan,
penelitian ini melibatkan 2 variabel, yaitu:
1. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat atau sering disebut sebagai variabel
dependen yang menjadi akibat dalam sebuah penelitian, karena
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015). Variabel dalam
penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja ini juga dapat
disebut sebagai variabel (Y) dalam penelitian ini.
2. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas atau yang sering dinamakan variabel
independen, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat
karena variabel ini merupakan variabel yang menjadi sebab
(Sugiyono, 2015).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
(independen) ada dua, diantaranya yaitu budaya organisasi sebagai
variabel (X1) .\dan.lingkungan.kerja.sebagai.variabel (X2)
Berdasarkan hal tersebut, maka operasional variabel yang
digunakan dan indikator terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
-Etika
Kepercayaa Representasi tentang
n pemahaman mental
Sejarah Cerita atau sejarah
Organisasi
Tradisi -Peraturan
-Gaya
-Pola Prilaku
Norma -Struktur Organisasi
-Kebijakan dan
Prosedur baru
Lingkungan Sedarmayanti (2001), Fisik 1. Suhu di tempat kerja Likert
Kerja (X2) 2. Pengaturan Warna di
Lingkungan kerja adalah
Tempat Kerja
unsur dan alat-alat yang ada
3. mengasosiasikan bau
di lingkungan tempat tidak sedap di tempat
seseorang (karyawan) kerja
bekerja, dan bagaimana 4. Kebersihan di tempat
1. Studi literatur
2. Observasi
3. Wawancara
53
4. Kuesioner
Tabel 3.2
𝑟𝑥𝑦 =
N − (∑x)(∑y)
√(N∑x2 − (∑x)2)(N∑y2 − (∑y)2)
Dimana:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Tabel 3.3
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas yaitu, Jika pertanyaan itu muncul ada kesamaan
informasi pada waktu yang berbeda. Instrumen penelitian
(kuesioner) dapat dikatakan solid jika instrumen penelitian
(kuesioner) menghasilkan informasi yang sama ketika dicoba
berulang kali. Uji reliabilitas teguh dilakukan untuk melihat
instrumen yang diukur (kuesioner) tampak konsisten dalam
mengukur proses yang sama (Sugiyono, 2013).
Dalam menguji Reliabilitas instrumen penelitan
(Kuesioner) maka disini penulis menggunakan bantuan Sofware
SPSS (Statistical.Product and Service*Solucition.) versi 26 for
Windows yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji cronbach alpha.
2
k ∑σb
rac=(
k −1 (
) 1−
∑ t2 )
Dimana:
Tabel 3.4
Analisis.regresi.linear.berganda.dapat.dinyatakan.dalam:
Y = a + b1X1 + b2X2
H.
Dimana:
Y = Variabel dependen
a = Konstanta
b = Koefisien regresi berganda variabel
X1 = Variabel independen (stres kerja)
X2 = Variabel independen (lingkungan kerja)
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat menjadi metodologi pembuatan pilihan
yang didukung analisis informasi. yaitu, dari setiap uji coba terkontrol dan
tidak terkontrol / empiris. Pengujian hipotesis digunakan untuk memeriksa
hipotesis mengenai statistik parametrik yang telah dibuat sebelumnya.
Sehingga sering terlihat bahwa regresi y pada x yang diperoleh seringkali
genap. dan jika hasil analisis menunjukkan bahwa regresi y pada x sering
digunakan untuk memprediksi kinerja kuantitas variabel.
58
Dimana:
t = Nilai.t yang dihitung.selanjutnya.disebut thitung.
r = Koefisien.korelasi.
n = Jumlah.sampel.
variabel.independen.terhadap.variabel.dependen.
Ho : Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Ha : Budaya Organisasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Membuat hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha) dalam bentuk statistika.
Ho : µ = 0
Ha : µ ≠ 0
b. Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Ho : µ ≤ 0
Ha : µ > 0
KD = r2 x 100%
Tabel 3.5
I. Tempat.Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Jadwal Penelitian
Tabel 3.6
Jadwal Penelitian
Pengolahan.Data
Bimbingan.Skripsi
Penyelesaian.Skrips
i
Sidang.Skripsi