DiajukanUntukMemenuhiSalah SatuSyaratMengikuti
Seminar UsulanPenelitiandanPenyusunanSkripsi
OLEH
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
professional.
pegawai.
in the right place merupakan konsep yang tepat untuk diterapkan saat ini
minat pegawai tersebut. Agar sumber daya manusia yang ada dapat
produktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Maka dalam hal ini
pegawai agar dapat memberikan hasil kinerja yang maksimal, tetapi juga
dilihat dari prestasi kerja dan jenjang karir selama bekerja dalam suatu
instansi. Sistem karier dan pengkaderan Aparatur Sipil Negara yang tidak
hal ini kepala daerah dapat dengan bebas memilih pegawai (aparatur)
yang akan ditempatkan pada suatu jabatan struktural. Keadaan seperti ini
dan setiap pembaharuan akan membawa hal-hal yang lebih baik dan
baru.
7
adanya tenaga kerja yang merupakan sumber daya manusia dalam hal ini
itu diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan handal dalam
organisasi lainnya.
tanggal 11 Oktober 2019 pukul 10:00 WIB kepada salah satu pegawai di
tingkat III (diklat pim III). Dan terdapat 31 pejabat struktural eselon II yang
diantaranya :
Kepulauan Riau.
Tanjungpinang.
Bab 1 Pendahuluan
Sistematika Penulisan.
13
BAB II
TINJAUAN TEORITIS DAN LEGALISTIK
Tinjauan Teoritis
daya yang sangat vital bagi suatu organisasi. Maka dari itu pegawai
sumber daya manusia untuk masa ini tetapi untuk jangka waktu
14
sendiri.
manusia yaitu :
sumber daya manusia juga merupakan suatu cara yang efektif untuk
MenurutA.W.WidjajadalamHartinidkk(2014:97).Yangmengemukakanba
hwa:PrinsipPenempatanPegawaiadalahtherightmanontherightplace(pe
nempatanorangyangtepatpadatempatyangtepat).Untukdapatmelaksan
akanprinsipinidenganbaik,adaduahalyangperludiperhatikan,yaitu :
1. AdanyaAnalisisTugasJabatan(jobanalisys)yangbaik,suatu
analisisyangmenggambarkantentangruanglingkupdansifat
sifattugasyangdilaksanakansesuatuunitorganisasidansyar
at-
syaratyangharusdimilikiolehpejabatyangakanmendudukija
batandalamunitorganisasiitu.
2. AdanyaPenilaianPelaksanaanPekerjaan(kecakapanpega
wai)darimasing-
masingpegawaiyangterpeliharadenganbaikdanterus-
menerus.Denganadanyapenilaianpekerjaaninidapatdiketa
huitentangsifat,kecakapan,disiplin,prestasikerja,danlain-
laindari masing-masingpegawai.
16
tujuanorganisasidanefektivitas dari
akanmembuattujuanorganisasi dapat
tercapai.Denganbegitupegawaiakan dapat
memahamipekerjaanapayangakandiakerjakansehinggapegawai dalam
MenurutpendapatSunyoto(2012:122),penempatanmerupakan“Prosesat
aupengisianjabatanataupenugasankembalipegawaipadatugasataujabat
anbaruataujabatanyangberbeda”.SedangkanmenurutYani(2012:74),pla
cementataupenempatanadalah“Penunjukkankepadapegawaiuntukmen
dudukiataumelakukanpekerjaanbaru”.
penempatan pegawai.
Sedarmayantimengemukakanbahwa“Penempatanadalahpenempatans
eseorangkeposisipekerjaanyangtepat.Kesesuaianorangdanpekerjaana
dalahmencocokanpengetahuan,keterampilandankemampuan orang
alih tugas hanya pada hal ini secara fisik lokasi tempat kerja berbeda
dalam mutasi bisa juga berarti pemindahan ke tempat kerja yang baru
atau hanya di tempat yang lama tetapi dalam tugas yang berbeda.
kerja yang baru dan sering disebut dengan “ alih tempat” ( tour of
area )
lain dalam satu unit kerja yang sama, atau dalam organisasi, yang
berinovasi.
pekerjaan/jabatan.
terbuka.
diinginkan oleh pegawai, lebih lagi jika ditempatkan pada tempat yang
agar ditempatkan pada daerah yang lebih dekat atau terdapat di pusat
kota. Hal ini pastinya tidak searah dengan prinsip Pegawai Negeri Sipil
bahwa:
jabatan lain yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan selalu
diikuti oleh tugas, tanggungjawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari
pegawai yang lain. Namun tidak jarang, promosi hanya diberikan bagi
penempatan pegawai yang tepat pada suatu jabatan yang tepat yang
wewenang dan hak seorang Pegawai negeri dalam kerangka susunan suatu
bahwa jabatan adalah sekelompok posisi yang hampir sama dalam suatu
jawab, wewenang dan hak seorang pegewai negeri sipil dalam pelaksanaan
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam rangka untuk
Eselon I/a.
memilik tugas dan tanggung jawabnya yang dapat dilihat dengan jelas oleh
BAB III
instrumen kunci, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dan analisis
akan meletakkan subjek penelitian pada posisi yang sama terhadap peneliti,
memayungi berbagai bentuk orientasi, tidak melebar secara tidak menentu dan
manusia, suatu sistem pemikiran, suatu objek, suatu kondisi ataupun suatu
kelas peristiwa masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini yaitu untuk
dapat membuat deskripsi, lukisan atau gambaran secara factual, akurat dan
suatu fenomena.
Ada enam asumsi dalam pendekatan kualitatif yang perlu diperhatikan oleh
peneliti yaitu:
1. Peneliti kualitatif lebih menekankan pada proses, bukan pada hasil atau
produk.
Pengumpulan data merupakan suatu proses yang sistematis dan standar dalam
metode yang ada tidak dapat menghasilkan data seperti yang diinginkan
(Nazir, 2014:153).
dilakukan pada kondisi natural atau alamiah, pencarian sumber data primer,
dan teknik pengumpulan data yang lebih dominan pada sistem observasi,
a. Observasi
dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
pengamatan.
observasi menjadi :
1. Observasi Partisipasi
penelitian.
30
kegiatan penelitian, hal ini dilakukan dalam menjaga kerahasiaan sebuah data
b. Wawancara
bertanya langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah di rancang
sebelumnya.
1. Wawancara terstruktur
mencatatnya.
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
komunikasi secara langsung atau tatap muka dengan beberapa responden yang
a. Dokumentasi
32
dan dokumen yang di teliti dapat berupa berbagai macam tidak hanya
untuk melengkapi informasi dan data yang diperoleh melalui dokumen, buku-
Tanjungpinang.
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Berdasarkan
pertimbangan tertentu
diambil pada awalnya adalah data kosong yang belum berarti pada sebuah
data, dibutuhkan suatu teknik analisis data. Teknik analisis data merupakan
cara dalam menganalisa data yang akan diteliti mengenai metode-metode dan
Teknik yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah teknik
pemahaman dan pendalaman secara utuh dan menyeluruh dari objek yang
diteliti guna memperoleh gambaran yang lebih tajam dari hasil pengamatan
Dalam menganalisis data pada penelitian ini penelitian ini penulis akan
Miles and Huberman pada tahun 1984. Miles and Huberman mengemukakan
bahwa “Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
34
jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu, data reduction, data display dan
conclusion drawing/verification”.
1. Reduksi Data
ini, dilakukan penyaringan data, memilih dan memilah data-data yang penting,
yang digunakan dan yang tidak digunakan. Ketika penulis berada di lapangan
serta pelayanan yang dilakukan aparatur. Pada reduksi data, penulis hanya
“Display data bisa dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
dalam Sugiyono (2018:249) “The most frequent form of display data for
qualitative research data in the past has been Narative Text yang artinya
35
bentuk grafik atau pun matrik agar data lebih mudah dipahami dan dapat
Langkah terakhir dari teknik analisis data ini adalah penarikan kesimpulan
dari data-data yang tersedia. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono
akan diverifikasi untuk ditarik kesimpulan yang sesuai berdasarkan data yang
diperoleh.
36
DAFTAR PUSTAKA
sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/aturan/APARATUR_SIPIL_NEGARA_(ASN)
.pdf%5Cn
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2000 tentang diklat Jabatan Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Peraturan Pemeritah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan
Kepulauan Riau.
Media.