NIM : 46117010070
Tugas modul 15
VISION
A. Leader mindset
Tidak ada program manajemen talenta dapat berlangsung kecuali mendapat dukungan
penuh atau pola pikir dari tim senior,eksekutif dan terutama komitmen pribadi dari CEO.
Manajemen talenta bukan program HR, melainkan merupakan program CEO. CEO
adalah pelanggan dan konstituen utama. untuk itu sebagai pemimpin harus memperjelas
dan mengkomunikasikan mengapa program talent diperlukan bagi organisasi,
berdasarkan kebutuhan bisnis menentukan hasil terukur apa yang diinginkan dari
program, memutuskan langkah-langkah tindakan yang diambil untuk memenuhi
kebutuhan program, menetapkan metode memegang orang bertanggung jawab untuk
memenuhi tujuan manajemen talenta yang terukur.
INFRASTRUCTURE
B. rocess building
Tidak mungkin untuk menerapkan program manajemen talenta tanpa menjelaskan apa
yang dikerjakan pegawai sekarang, pegawai seperti apa yang sukses melakukan
pekerjaan itu, dan apa pengertian bakat dalam organisasi. Penganalisaan pekerjaan
tercapai melalui analisis kerja yang sistematis, yang dilakukan untuk mempersiapkan
deskripsi pekerjaan saat ini yang secara realistis meringkas persyaratan kerja. Meskipun
deskripsi pekerjaan memiliki banyak kekurangan, deskripsi pekerjaan masih diperlukan
untuk menjelaskan aktivitas kerja secara jelas dan hasil penting untuk kinerja yang baik.
Program manajemen talenta menekankan upaya untuk melatih orang dengan membangun
kompetensi yang mereka perlukan untuk dipertimbangkan dapat dipromosikan. Tapi
program mutakhir juga dapat memberikan perhatian leveraging bakat profesional yang
tinggi dan memelihara keterampilan orang yang berkinerja tinggi.
C. Guiding coalition
Dunia bisnis adalah tempat yang dinamis. Perubahan merupakan satu-satunya yang
konstan. Untuk alasan ini, deskripsi pekerjaan dan model kompetensi yang dipersiapkan
saat ini tidak selalu menunjukkan apa persyaratan dan kompetensi pekerjaan yang akan
dibutuhkan di masa depan, jika organisasi akan mencapai tujuan-tujuan strategisnya.
Pada langkah ini pemimpin organisasi meluangkan waktunya untuk meramalkan
persyaratan dan kompetensi yang akan dibutuhkan di masa depan, jika program
manajemen talenta diselaraskan dengan tujuan strategis organisasi.
Untuk itu guna mendapatkan karyawan yang bertalenta kita harus memberikan
pengembangan unutk karyawan, menurut Smilansky ada berbagai macam jenis
pengembangan eksekutif yang dapat dilakukan denganbe berapa metode (Smilansky,
2006) sebagai berikut:
Dari keseluruhan input pengembangan yang dijelaskan di atas, yang terpenting adalah
bagaimana input pengembangan ini dapat sesuai dengan kebutuhan spesifik karyawan
bertalenta dan dapat membangun kekuatan mereka serta membatasi dampak negatif dari
kekurangan mereka.
IMPLEMENTERS
E. employees as interior
Sebaik-baiknya proses pengembangan karyawan bertalenta tidak akan berhasil maksimal
dalam menciptakan pimpinan perusahaan bila ’bahan baku’ dalam proses rekrutmennya
tidak dapat menyaring karyawan bertalenta. Banyak organisasi bergantung pada beberapa
pendekatan praktis untuk menentukan kesenjangan dan rencana untuk menutupinya.
Salah satu cara dengan menggunakan manajemen kinerja (penilaian). Potensi penilaian
dilakukan untuk menilai individu terhadap kebutuhan masa depan pada tingkat yang lebih
tinggi. Kemudian, rencana pengembangan individu (RPI) digunakan untuk menutup
kesenjangan pengembangan dengan mencari strategi yang dapat dilakukan untuk
membangun kompetensi yang diperlukan.
RESULT