REFORMASI BIROKRASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan Kajian
E. Sasaran Kajian
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Reformasi
B. Birokrasi
C. Reformasi Birokrasi
INSTRUMENTAL INPUT
UUD 1945;
UU No. 28/2000
UU 43/1999;
INPRES 5/2004
RPJM 2005
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Daerah Penelitian
D. Instrumen
BAB IV
REFORMASI BIROKRASI DI REPUBLIK KOREA 1
1
Sebagian besar disadur dari Ministry of Government Administration and Home Affairs, Republic of
Korea., Initiative for Government Innovation in Korea, Selected Successful Practices, 2005 dan
Ministry of Government Administration and Home Affairs, Republic of Korea., The Korean
Government is Changing, 2005.
dari 15 sampai 30 orang anggota yang diketuai oleh Presiden. Dewan ini
bertanggungjawab memutuskan semua kebijakan penting pemerintah.
Perdana Menteri diangkat oleh Presiden dengan persetujuan parlemen.
Sebagai pembantu eksekutif utama bagi Presiden, Perdana Menteri
mengawasi kementerian administratif dan mengelola Kantor Koordinasi
Kebijakan Pemerintah (Office for Government Policy Coordination) dibawah
arahan Presiden.
ROADMAPS AGENDA
Reformasi Pemerintahan 10 agenda, termasuk :
Pembentukan sistem administrasi yang
berorientasi kinerja
Mendisain ulang fungsi dan organisasi
pemerintah
Perbaikan sistem pemberian pelayanan
umum
Pembentukan sistem banding warga
negara yang berorientasi pelanggan
Reformasi Manajemen Personalia 10 agenda, termasuk :
Integrasi dan desentralisasi fungsi
manajemen perrsonalia yang otonom
Pembentukan sistem manajemen
personalia yang elastis
Pembentukan sistem rekruitmen yang
transparan dan adil
Keseimbangan dan tidak diskriminasi
penunjukan orang-orang yang
berbakat.
3. Bagaimana menginovasikannya?
2
Sebagian besar disadur dari Republic of Korea Civil Service Commission, Public Human Capital
Management of Korea, Meeting the Global Standards.
3. Technical Service
Adalah pegawai negeri yang menjalankan tugas-tugas yang
sederhana, teknisi dan pekerjaan krah biru (blue collar occupations)
seperti juru ketik, caraka, dan operator kereta api.
kinerja bagi Direktur Jenderal dan jabatan yang lebih tinggi, yang
sejalan dengan pembentukan pegawai negeri senior; (b) sistem gaji
yang berdasarkan kinerja diperluas bagi Direktur Divisi dan jabatan-
jabatan penelitian; proporsi gaji yang terkait dengan kinerja secara
bertahap akan ditingkatkan. (c) Mengimplementasikan berbagai
program tunjangan untuk mempertinggi motivasi dan semangat
pegawai negeri seperti rencana tunjangan kafetaria, program subsidi
waktu luang, dan program-program kesejahteraan lainnya.
BAB V
REFORMASI BIROKRASI DI THAILAND
Ada 3 hal utama yang dilakukan oleh tim ICT dalam mendukung
tugas OAC, yaitu : (1) memperkenalkan ICT dalam prosedur kerja
OAC, (2) mengembangkan sistem ICT dalam proses kerja kantor,
dan (3) menyiapkan ICT untuk mendukung OAC dalam pelayanan
informasi masyarakat.
Untuk mendukung hal-hal tersebut, maka ICT dikembangkan
dalam local area network dengan 7 kantor OAC didaerah, dimasing-
masing unit kerja sudah terhubung dalam local area network serta
pengembangan internet dan website www.admincourt.go.th
(misalnya pengembangan Information Kiosks).
Keuntungan yang diperoleh dengan dikembangkannya ICT adalah :
menekan biaya dan waktu operasi, meningkatkan efisiensi serta
mendorong staf untuk belajar dan meningkatkan keterampilan
mereka dalam ICT.
Dalam mengembangkan ICT system OAC didukung oleh pihak
BUMN (TOT/Telephone Organization of Thai). Kerjasama ini bisa
menghemat investasi. Memang pada awalnya perlu dana yang
sangat besar dalam mengembangkan ICT ini tetapi dengan
keuntungan yang akan diperoleh maka sana tersebut tidak akan sia-
sia. Kerjasama dengan TOT juga menguntungkan karena adanya
pembagian tanggung jawab, masalah yang berkaitan dengan
jaringan merupakan tanggung jawab TOT dan masalah yang
berkaitan dengan sistemnya merupakan tanggung jawab dari
director of IT.
Untuk mendukung pelaksanaan ICT di OAC, semua pegawai,
pejabat, hakim dilatih dalam bentuk kursus untuk bisa menguasai