Anda di halaman 1dari 10

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

REFORMASI ADMINISTRASI
NEGARA
DOSEN PEMBIMBING : AFRIZAL, M.Si
KELOMPOK 5
NURUZZAHRATUL AULIA RAHMAD DWI YUANDA
NIM : 12170523674 NIM : 12170514171

RAUDATUL JANNAH
NIM : 12170525055

SAPUTRI PUJI LESTARI SUCI ARTI RANTIKA


NIM : 12170524793 NIM : 12170524419
MATERI
PENGERTIAN REFORMASI TUJUAN REFORMASI
ADMINISTRASI NEGARA ADMINISTRASI NEGARA

KARAKTERISTIK REFORMASI RUANG LINGKUP DAN AGENDA


ADMINISTRASI NEGARA REFORMASI ADMINISTRASI NEGARA

GERAKAN REFORMASI ADMINISTRASI


KENDALA DAN UPAYA DALAM NEGARA DI INDONESIA
REFORMASI ADMINISTRASI NEGARA
PENGERTIAN REFORMASI ADMINISTRASI NEGARA

Reformasi administrasi negara ialah usaha terencana untuk mengubah dua hal,
yaitu :
1). Struktur dan prosedur birokrasi.
2). Sikap dan perilaku para birokrat.

Menurut Montgomery (dalam Hidayat, 2007:1), Reformasi administrasi negara


adalah suatu proses politik yang didesain untuk menyesuaikan hubungan
antara birokrasi dan elemen-elemen lain dalam masyarakat, atau di dalam
birokrasi itu sendiri, dengan kenyataan politik.

Reformasi administrasi negara pada hakikatnya menyangkut dimensi dan


spektrum yang sangat luas dan kompleks dengan tujuan untuk
menyempurnakan performance dari birokrasi baik dalam formulasi maupun
implementasi.
TUJUAN REFORMASI ADMINISTRASI NEGARA

Tujuan utama dari reformasi administrasi sendiri sebenarnya ada tiga hal,
yakni :
1). Perbaikan tatanan yang dianggap sebagai sifat instrinsik pemerintah dalam
masyarakat tradisional dan modern
2). Perbaikan metode atau pembaharuan teknik administrasi perlu juga
dilakukan
3). Tujuan reformasi administrasi adalah untuk perbaikan kinerja atau
reformasi programatik.

Secara internal tujuan reformasi adalah untuk menyempurnakan atau


meningkatkan kinerja. Adapun secara eksternal yang berkaitan dengan
masyarakat adalah menyesuaikan sistem administrasi terhadap meningkatnya
kebutuhan masyarakat, Riggs (1986 : 94)
KARAKTERISTIK REFORMASI ADMINISTRASI
NEGARA

Reformasi administrasi negara menyangkut pembaharuan (paradigma dan


tindakan nyata) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang terkait
dengan berbagai bidang atau dimensi, baik politik, ekonomi, sosial, budaya,
maupun administrasi pemerintahan (birokrasi) itu sendiri.

Karakteristik administrasi sendiri antara lain : efisien, efektifitas dan


rasional. Efisien diartikan bahwa tujuan atau motif administrasi adalah
mencapai hasil yang efektif dan efisien. Efisien juga bisa diartikan berdaya
guna. Dengan kata lain, administrasi harus menghasilkan sesuatu yang
berdaya guna. Efektif diartikan sebagai berhasil guna. Maka administrasi
harus bisa dijalankan untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan sesuai
dengan tujuan. Sedangkan karakteristik rasional artinya bahwa tujuan yang
dicapai bermanfaat dan berguna serta dapat dilaksanakan.
RUANG LINGKUP DAN AGENDA REFORMASI
ADMINISTRASI NEGARA

Ruang Lingkup Reformasi administrasi Negara, yaitu :


• Aspek reorganisasi atau institutional/kelembagaan
• Aspek perilaku
• Proses politik - pembeda dengan administrative change maupun organisational
development.

Agenda Reformasi Administrasi Negara, yaitu :


• Civil service reform; merubah peraturan perundangan dalam bidang kepegawaian
agar mampu menjadi basis legal pembentukan pegawai ASN yang profesional.
• Membentuk sistem kepegawaian nasional yang solid dan mampu merespon
dinamika dan keragaman local
• Membentuk profesi pegawai ASN yang independen dari kekuatan politik,
berwawasan kebangsaan, dan memiliki budaya, kode etika, dan kode prilaku profesi
• Membentuk integritas, orientasi kepublikan yang tinggi, dan budaya aparatur yang
sehat.
KENDALA DAN UPAYA DALAM REFORMASI
ADMINISTRASI NEGARA

Kendala dalam Reformasi Administrasi Negara,yaitu :


• Penerapan tata kelola pemerintahan yang belum sepenuhnya diterapkan
• Manajemen SDM yang belum berjalan dengan baik;
• Inefisiensi anggaran atau rendahnya budaya kerja dalam melakukan
efisiensi anggaran;
• Manajemen Pelayanan Publik yang kurang maksimal dan masih banyak
praktek pungutan liar

Upaya dalam menghadapi Reformasi Administrasi Negara terdapat 5


strategi, yaitu :
1. Patisipasi
2. Sumber daya manusia
3. Akuntabilitas
4. Restrukturisasi
5. Kerjasama publik
GERAKAN REFORMASI ADMINISTRASI NEGARA DI
INDONESIA
Gerakan administrasi reformasi di dunia global di dorong oleh empat tekanan, yakni politik, ekonomi,
social dan institusional. Tidak jauh berbeda dari gerakan reformasi administrasi di Indonesia. Terjadinya
gerakan reformasi ini diakibatkan oleh beberapa tekanan yang muncul.

Pertama, tuntutan akan perubahan system politik yang lebih demokratis pada semua aspek kehidupan
bangsa mulai disuarakan ketika terjadinya krisis ekonomi kala tahun 1997.
Kedua, adanya perubahan social dalam masyarakat yang begitu dinamis pada masa setelah tumbangnya
orde baru menyadarkan bahwa pihak akan perlunya dan bergunanya perubahan bagi tatanan sosial yang
ada.
Ketiga, krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 dan disusul kemudian pada tahun 2008 menyebabkan
dorongan-dorongan besar lapisan masyarakat akan perubahan.
Keempat, tuntutan bahwa Negara-negara di dunia harus terlibat dalam perdagangan dan pasar bebas
global dan terlibat dalam organisasi administrasi public yang lebih professional dan berstandar
internasional.
Kelima, tuntutan daerah untuk menjalankan roda roda pemerintahan sendiri tanpa tergantung pada
pemerintah, juga telah banyak mengubah birokrasi dan administrasi di pusat dan daerah. Otonomi daerah
merupakan salah satu dorongan penting bagi pelaksanaan reformasi administrasi yang lebih baik dan
mendukung pencapaian tujuan pemerintah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai