Anda di halaman 1dari 6

1 .

PENGERTIAN REFORMASI BIROKRASI

Merupakan suatu upaya pemerintah untuk mencapai good gevernance


dan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap system
penyelenggran pemerintah terutama menyangkut aspek-aspek
kelembagaaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumberdaya manusia
aparatur.

REFORMASI
Secara umum berarti perubahan terhadap suatu system yang telah ada
pada suatu masa. Menurut kamus besar (KBBI) reformasi adalah suatu
perubahan yang terjadi secara drastis dimana tujuannya adalah untuk
perbaikan di bidang social,politik,agama, dan ekonomi dalam suatu
masyarakat atau negara.
Berikut ini adalah beberapa syarat terjadinya reformasi:
a. Adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam
penyelenggraan negara atau dalam masyarakat.
b. Adanya harapan dan cita-cita positif yang ingin di capai oleh
masyarakat di masa depan.
c. Adanya moral dan etika dalam mencapai cita-cita yang ingin di capai.

VISI MISI REFORMASI BIROKRASI

VISI

Mewujudkan pemerintahan kelas dunia, yaitu pemerintahan yang


profesioanal dan berintegritas tinggi yang mampu menyelenggrakan
pelayanan prima kepada masyarakat dan manajemen pemerintahan yang
demokratis agar mampu menghadapi tentang pada abad ke 21 melalui tata
pemerintahan yang baik pada tahun 2025.
MISI

a. Membantu atau menyempurnkan peraturan perundang-undang dalam


rangka mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik.
b. Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana,
manajemen sumber daya manusia aparatur,pengawasan,akuntabilitas,
kualiatas pelayanan publik,mindset,dana cultural set.
c. Mengembangkan mekanisme control yang efektif.
d. Mengelola sengketa administrasi secara efektif dan efisien.

2. TUJUAN REFORMASI BIROKRASI


Tujuan reformasi birokrasi adalah mewujudkan pemerintah yang baik,di
dukung oleh penyelenggara negara yang professional bebas korupsi, kolusi
dan nefotisme, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga
tercapai pelayanan prima.

SASARAN REFORMASI BIROKRASI


 Terwujudnya birokarasi professional netral dan sejahtera,
mampu menempatkan diri sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat guna mewujudkan pelayanan masyarakat yang lebih
baik.
 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang
professional,fleksibel,efktif,efisien, dan lingkungan
pemerintahan pusat dan daerah.
 Terwujudnya ketatalaksanaan (pelayanan publik) yang lebih
cepat tidak berbelit, mudah, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

3. SISTEM PENEGNDALIAN INTERNAL PEMERINTAH


Pengertian system pengendalian internal menurut PP 60 Tahun
2008 tentang SPIP adalah : proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya organisasi melaui kegiatan yang efektif dan
efisien,keandalan pelaporan keuangan,pengamanan asset negara ,dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH

Sistem pengendalian internal pemerintah bertujuan untuk


memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan
efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
negara,keandalan pelaporan keuangan,pengamana n asset negara,dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

UNSUR-UNSUR DALAM SPIP

1.lingkungan pengendalian ,penilaian resiko

2.kegiatan pengendalian ,informasi dan komunikasi

3.pemantauan pengendalian inten

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRIRTAS

Zona integritas ( ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi


pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk
mewujudkan WBK/WBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam
hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualiatas pelayanan publik.

ZONA AREA PERUBAHAN INTEGRITAS

1. Manajemen perubahan
2. Penataan tata laksana
3. Penataan manajemen SDM
4. Penguatan akuntabilitas kinerja
5. Penguatan pengawasan
6. Peningkatan kualitas pelayanan public

4 Pengertian wilayah bebas korupsi

Wilayah bebas korupsi (WBK) adalah predikat yang di berikan kepada


suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan,
penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan
pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kerja.

Penilaian predikat wilayah bebas korupsi

Suatu apresiasi bagi unit kerja yang ditunjuk atau ditentukan


oleh kantor pusatnya guna mengikuti proses penilaian dalam rangka
memperoleh predikat ZI WBK dan WBBM meskipun banyak hal yang
perlu dipersiapkan.

Macam-macam penilaian kriteria

- Manajemen perubahan 5%

- Penataan tata laksana 5%

- Penataan SDM 15%

- Penguatan akuntabilitas kinerja 10%

- Penguatan pengawasan 15%

- Peningkatan kualitas pelayanan publik 10%

5. Wilayah birokrasi bebas melayani

Menuju wilayah birokrasi bersih dan melayani (menuju WBBM) adalah


predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar
kriteria manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan system
manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan
penguatan kualitas pelayanan public.

Penilaian birokrasi bebas melayani

Penilaian ini bertujuan :


1. Untuk mendeskripsikan implementasi zona integritas dalam
mewujudkan peradilan umum menjadi wilayah bebas korupsi.
2. Untuk mengkaji apa saja kendalam dalam implementasi zona
integritas dalam mewujudkan peradilan umum menjadi wilayah
bebas korupsi.

Anda mungkin juga menyukai