Tahun 2019
D
NAWACITA,
PERPRES,
PERMENPAN RB
REFORMASI BIROKRASI
3 Penataan dan • Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi internal K/L.;
Penguatan • Meningkatnya kapasitas K/L. dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Organisasi
PERUNDANG-UNDANGAN
ORGANISASI (6%)
PENATAAN PERATURAN
Peningkatan
(5%)
PENATAAN SISTEM
MANAJEMEN SDM (15%) Pemerintah yang
bersih dan bebas
KKN (10%)
PENGUATAN
AKUNTABILITAS KINERJA (6%)
5% Manajemen
Perubahan 15% Penataan Sistem
Manajemen SDM
5% Penataan Peraturan
Perundangan- 6% Penguatan
Akuntabilitas
undangan
6% Penataan dan
Penguatan
Organisasi
12% Penguatan
Pengawasan
5% Penataan
Tatalaksana 6% Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
HASIL (40)
Pemerintah yang
•Nilai Persepsi Korupsi
Bersih dan Bebas
(Survei Eksternal) (7)
KKN
•Opini BPK (3)
(10)
Kualitas Pelayanan
•Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan
Publik
(Survei Eksternal) (10)
(10)
BLUEPRINT MA RI
TUJUAN & SASARAN STRATEGIS DITJEN
BADILAAG
25
Ø Peningkatan BADILMILTUN
BADILUM penyelesaian dan
* Kegiatan Pembinaan
#Meningkatkan kualitas penanganan perkara; Aparatur/Tenaga Teknis
Sumber Daya Manusia Peradilan Militer dan
(SDM) Tenaga Teknis Ø Terwujudnya Peradilan TUN yang
menjadi aparatur yang profesionalitas tenaga Profesional.
berkualitas&profesional teknis Peradilan
di bidangnya. Agama; * Kegiatan Pembinaan
Adiministrasi Peradilan
#Meningkatkan akses Militer dan Peradilan
pelayanan di bidang
Ø Tertibnya
TUN yang modern.
administrasi peradilan administrasi perkara
umum kpd masyarakat. kasasi, PK dan * Kegiatan Pembinaan
Kesyariahan; penelaahan berkas
#Peningkatan Kinerja perkara Pidana Militer
SDM Peradilan Umum. Ø Meningkatnya dan perkara TUN
pelayanan manajemen
#Peningkatan di lingkungan Ditjen * Kegiatan Pemenuhan
Manajemen Peradilan sarana & prasarana,
Badilag.
Umum. organisasi&administrasi
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI UTAMA
BADAN PERADILAN
NILAI-NILAI UTAMA:
TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA ü KEMANDIRIAN
YANG AGUNG ü INTEGRITAS
ü KEJUJURAN
VISI MENJALANKAN KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG ü AKUNTABILITAS
MERDEKA UNTUK MENYELENGARAKAN ü RESPONSIBILITAS
PERADILAN GUNA MENEGAKKAN HUKUM DAN ü KETERBUKAAN
KEADILAN ü KETIDAKBERPIHAKAN
ü PERLAKUAN YANG SAMA DIHADAPAN
HUKUM
KEKUASAAN PENYELENGGARAAN
KEHAKIMAN YANG PERADILAN YANG
MERDEKA JUJUR DAN ADIL
MEMBERIKAN
PELAYANAN HUKUM YG
TUJUAN PENYELENGGARAAN PERADILAN:
BERKEADILAN KEPADA
PENCARI KEADILAN
TEGAKNYA HUKUM
DAN KEADILAN
MENINGKATKAN
MENJAGA
MISI KUALITAS
KEMANDIRIAN BADAN PENGAKUAN, JAMINAN, PERLINDUNGAN
KEPEMIMPINAN BADAN
PERADILAN PERADILAN
DAN KEPASTIAN HUKUM YANG ADIL BAGI
SETIAP ORANG
MENINGKATKAN
KREDIBILITAS
TRANSPARANSI BADAN
PERADILAN
tantangan
kesempatan
penentuan
Peningkatan Kinerja
Laptah 2017- JHCC 01.03.18 KMA : REVOLUSI MENTAL
Laptah 2017- JHCC 01.03.18 ® KMA : perlunya RB
HAMBATAN PENCAPAIAN RB
3
3. Kurangnya Pemahaman
1. Kurangnya komitmen dari Tentang RB,
Pimpinan Organisasi,
2
6
- Eselon I Pusat 1,996 Triliun 1,942 Triliun 97,29% 57,776 Miliar 2,89%
4 Ditjen Badilag 66,643 Miliar 65,718 Miliar 98,61% 2,718 Miliar 4,08%
- Eselon I Pusat 38,853 Miliar 38,355 Miliar 98,72% 1,846 Miliar 4,75%
6 Ditjen Badilum 110,368 Miliar 103,839 Miliar 94,09% 9,666 Miliar 8,76%
Pengadilan Tk
Pertama 115.216 5.362.915 5.478.131 5.303.397 39.112 135.622
Pengadilan
Pajak 13.453 9.580 23.033 11.216 0 11.817
1 2012 4 0 4
2 2013 3 0 3
3 2014 0 0 0
4 2015 3 1 4
5 2016 2 4 6
6 2017 2 2 4
7 2018 1 1 2
Total 15 8 23
“Tindakan Preventif”
Program :
Sistem Manajemen Anti
Penyuapan è (SMAP)
1. Direktori Putusan Info Perkara (untuk Portal Informasi Perkara Kasasi dan PK)
2. Sistem Informasi Administrasi Perkara (Aplikasi Manajemen Sistem Informasi Administrasi
Perkara untuk Tk Kasasi dan PK)
3. Sistem Informasi Penelusuran Perkara - SIPP (Aplikasi Manajemen Sistem Informasi Perkara
untuk Pengadilan Tk Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding)
4. Sistem Informasi Kepegawaian E-Filling
5. Aplikasi Administrasi Perkara secara elektronik, yang meliputi : Pendaftaran Perkara secara
Online, Pembayaran Secara Online, Registrasi Nomor Perkara secara Online dan
Pemanggilan secara Online)
5. Komdanas (Aplikasi untuk manajemen Keuangan)
6. SiMaRi (termasuk di dalamnya ada E-LLK dan Aplikasi PNBP. Aplikasi E-LLK untuk
merecord lembar kerja / kegiatan sehari-hari pegawai dan melaporkan pekerjaan secara
elektronik. Sedangkan Aplikasi PNBP untuk menginput PNBP)
7. Aplikasi E-Monev dan E-Diklat termasuk juga E-Learning.
Yang digunakan untuk melakukan pembelajaran /diklat secara online, bahkan ujian pun
secara online.
8. SiWas (Sistem Informasi Pengawasan) yang mrpkan Aplikasi Pengaduan – Whistle Blowing
System.
TIM RB
3E,OUTPUT-
INOVASI OUTCOMES,
KREATIF E-GOV,
KOMPAR KONTRIBUSI
TERUKUR
PKT, SKP,
PENGWS
PAKTA
TARIF
INTEGRS
L/K-WTP
LAKIP
SIPP, ISO,
SIKEP, AKREDITS
APLIKASI Role
LAINNYA Model,
KEPUASAN dan KEPERCAYAAN PENCARI KEADILAN
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2014-2017
50
Nilai
I KOMPONEN PENGUNGKIT
1 Manajemen Perubahan 5,00 3,31 3,85 3,74 3,65 5
2 Penataan Peraturan Per-UU-an 5,00 2,09 3,75 3,13 3,13 5
3 Penataan & Penguatan Organisasi 6,00 2,64 3,68 3,84 3,84 6
4 Penataan Tatalaksana 5,00 2,17 3,63 3,47 3,47 5
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 6,34 13,08 13,35 13,11 14,89
6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 2,45 4,48 3,95 3,95 6
7 Penguatan Pengawasan 12,00 3,99 8,73 8,02 8,83 11,75
8 Peningkatan Pelayanan Publik 6,00 3,54 4,86 4,73 4,73 6
TOTAL KOMPONEN PENGUNGKIT (A) 60,00 26,73 46,06 44,22 44,71 59,64
Nilai
51
No Komponen Penilaian Bobot
2014 2015 2016 2017 2018
(evaluated) (evaluated) (evaluated) (evaluated) (Self Asses)
II KOMPONEN HASIL
TOTAL KOMPONEN HASIL (B) 40,00 21,59 27,38 30,20 29,26 28,79
INDEKS REFORMASI
100,00 48,33 73,44 74,42 73,97 88,43
BIROKRASI (A+B)
Masalah yang dihadapi MA
52
• Bagaimana Implementasi asas Good Governance
terhadap pelaksanaan RB di lingkungan MA & 4 Badan
1 Peradilan dibawahnya, apakah sudah maksimal?
EXIT MEETING
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI thn 2017
MAHKAMAH AGUNG RI
KONDISI:
´ Telah dilakukan identifikasi dan harmonisasi terhadap peraturan perundang-undangan
namun belum seluruhnya dan belum seluruhnya ditindaklanjuti dengan revisi atas
peraturan tersebut
´ Telah dilakukan evaluasi terhadap terhadap pengendalian penyusunan peraturan
perundang-undangan namun hasil evaluasi belum seluruhnya mengukur efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan
REKOMENDASI
´ Agar melakukan identifikasi dan harmonisasi terhadap peraturan perundang-undangan
yang tidak harmonis secara keseluruhan
´ Meningkatkan koordinasi terkait proses penyelesaian revisi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan baru yang melibatkan instansi lain
´ Menindaklanjuti hasil evaluasi untuk memberikan masukan terhadap perbaikan sistem
penyusunan peraturan perundang-undangan.
AREA PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
57
KONDISI
• Telah dilakukan evaluasi kelembagaan yang mengarah kepada
organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran, namun belum
seluruhnya berfokus kepada kinerja yang akan dihasilkan
REKOMENDASI
´ Evaluasi kelembagaan perlu lebih berfokus kepada pencapaian
kinerja yang akan dihasilkan
AREA PENATAAN TATALAKSANA
58
KONDISI
´ Sebagian besar unit kerja telah memiliki peta bisnis proses dan telah dijabarkan
ke dalam SOP
´ Evaluasi SOP telah dilakukan pada sebagian besar unit organisasi namun belum
mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi atas implementasi SOP
´ Hasil evaluasi menunjukkan SOP belum sepenuhnya diterapkan
´ Sebagian besar pelayanan dan proses internal telah menggunakan e-
Government namun belum seluruhnya terintegrasi
REKOMENDASI
´ Menyusun peta proses bisnis hingga ke level unit kerja sebagai dasar
penyusunan SOP
´ Mendorong penerapan SOP melalui sosialisasi, dan evaluasi SOP secara
menyeluruh dengan mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi atas implementasi
SOP
´ Melakukan pengembangan e-Government yang sepenuhnya terintegrasi
AREA MANAJEMEN SDM
59
KONDISI
´ Asessement telah dilakukan terhadap sebagian besar pegawai
´ Hasil Assessment belum sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan pengembangan kompetensi
´ Belum melakukan monitoring dan evaluasi hasil pengembangan kompetensi secara menyeluruh
´ Ukuran kinerja individu masih belum sepenuhnya mengacu kepada kinerja organisasi
´ Hasil penilaian kinerja individu belum digunakan untuk pengembangan karir & dasar pemberian
tunjangan kinerja
´ Sistem informasi kepegawaian belum terintegrasi
REKOMENDASI
´ Melakukan Asessment terhadap seluruh pegawai
´ Memanfaatkan hasil assessment sebagai dasar pengembangan kompetensi
´ Melakukan monev atas hasil pengembangan kompetensi sec menyeluruh (diklat, tugas belajar, dll)
´ Menyempurnakan ukuran kinerja individu agar seluruhnya mengacu kepada kinerja organisasi
´ Memanfaatkan hasil penilaian kinerja individu utk pengembangan karir & dasar pemberian tukin
´ Melakukan integrasi sistem informasi kepegawaian
AREA PENGUATAN PENGAWASAN
KONDISI
60
´ Telah melakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi pada area pengawasan
namun hasil monev belum mengukur tingkat efektivitas atas implementasi penanganan
gratifikasi, penerapan SPIP, pengaduan masyarakat, Whistle-Blowing System dan benturan
kepentingan serta menindaklanjutinya dengan peningkatan kualitas sistem pengawasan di
lingkungan Mahkamah Agung RI
´ Telah dilakukan pengusulan Unit Kerja Menuju WBK/WBBM namun pada tahun 2017 belum
terdapat unit kerja yang lulus Menuju WBK
REKOMENDASI
´ Melakukan evaluasi atas implementasi pada area pengawasan yang mengukur efektivitas
penanganan gratifikasi, penerapan SPIP, pengaduan masyarakat, Whistle-Blowing System
dan benturan kepentingan serta hasil evaluasi tersebut ditindaklanjuti untuk meningkatkan
kualitas sistem pengawasan di Mahkamah Agung RI
´ Meningkatkan pembangunan ZI dengan menyinergikan peran TPI dan tim ZI di tingkat unit
kerja dalam mengawal pelaksanaan RB di tingkat unit kerja secara komprehensif sehingga
dapat terwujud unit kerja Menuju WBK/WBBM
AREA PELAYANAN PUBLIK
61
KONDISI
´ Telah terdapat reward/punishment terhadap pegawai di unit layanan namun
penerapannya belum dilakukan di seluruh unit layanan
´ SOP Pelayanan belum seluruhnya direviu
´ Hasil reviu SOP Pelayanan belum seluruhnya ditindaklanjuti dengan melakukan
perubahan terhadap SOP
´ Suvei kepuasan baru dilakukan pada sebagian unit kerja pelayanan dan belum seluruh
hasil survey ditindaklanjuti
REKOMENDASI
´ Menerapkan sistem reward/punishment terhadap pegawai di unit layanan secara
keseluruhan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada stakeholder
´ Melakukan reviu dan perbaikan atas SOP Pelayanan serta menindaklanjuti hasil reviu
dengan perbaikan SOP
´ Melakukan survei kepuasan pada seluruh area pelayanan, serta menindaklanjuti hasil
survei sebagai langkah perbaikan kualitas layanan