Anda di halaman 1dari 21

Collaborative Team

REFORMASI BIROKRASI
BERBASIS OUTCOME
Urgensi RB2O
Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

SEKEDARNYA
RENDAH KORELASI ANTAR INDEK

01 Penyusunan dan pelaksanaan program


RB hanya sekadar memenuhi indikator 04 Peningkatan IRBN tidak berkorelasi dengan
Corruption Perception Index,Trust Barometer,
evaluasi yang ditetapkan KemenPANRB Indeks Pembangunan Manusia

MINIM VALUE
SERAGAM
Cenderung melakukan penyeragaman Berbagai program RB minim value karena
02 (one-size-fits-all). 8 Are juga cenderung
tumpang tindih
05 diadopsi dari instansi/daerah lain yang
dianggap tanpa disesuian dengan
kebutuhannya..

FORMALITAS ADMINISTRATIF RB2O


Bersifat prosedural, output oriented Dibutuhkan model “Reformasi Birokrasi
03 (ditunjukkan dengan dokumen),
06 Berbasis Outcome“yang sejalan dengan
sehingga cenderung formalistis. kebutuhan organisasi mencapai program
prioritas/unggulan,
Model Reformasi Birokrasi
Berbasis Outcome
KEMENTERIAN PANRB
Model Reformasi Birokrasi
Berbasis Outcome
DINAMIS - LAN
RB Berbasis Outcome

Reformasi berbentuk intervensi terhadap


area perubahan internal birokrasi (K/L/D) yang
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi

(kontekstual) untuk mencapai tujuan


pembangunan (RPJM/Dokumen Perencanaan
lainnya)
Model RB Berbasis Outcome

Integratif Fokus
RB memiliki Grand Design berdasar- Mengubah fokus reformasi birokrasi
kan target pembangunan 5 tahun-an kepada prioritas pembangunan atau
(prioritas pembangunan) dan bersifat target RPJMN/RPJMD.
lintas K/L/D yang masing-masing .
memiliki peran yg saling terkait (leadi
ng sector, collaborator, boundary part
ners).
Variasi

Variasi
Kebutuhan RB antar K/L/D dimungkinkan
bervariasi (kontekstual) tidak harus pada 8
area perubahan
TAHAPAN
Evaluasi : Tercapainya target Penentuan tema (sasaran
organisasi pada level outcome 6 1 Prioritas)
sesuai sasaran prioritas

Output RB Perumusan target outcome


Output Target Organisasi 5 2 tahunan dan identifikasi
. masalah (titik lemah)

Distribusi pada K/L/D sesuai Identifikasi area RB yang akan


perannya 4 3 diintervensi (8 area perubahan)
.
Implementasi RB Berbasis Outcome
(Sektor Pariwisata)
Evaluasi : Tercapainya target Transformasi Ekonomi
organisasi pada level
outcome sesuai sasaran
6 1 melalui Sektor Pariwisata

prioritas Target Outcome:


1. Output RB 1. Jumlah wisatawan 22,3 juta
- Rightsizing organisasi 2. Devisa 30 M USD
- Peningkatan kapasitas SDM 3. PDB 6,5%
2. Output Target Organisasi 5 2 4. Tenaga Kerja 15 juta orang
- Meningkatnya Atraksi wisata Identifikasi permasalahan al.:
- Meningkatnya Amenitas wisata 1. Minimnya Atraksi
- Mudahnya Aksesibilitas wisata 2. Minimnya Amenitas
. 3. Buruknya Aksesibilitas

Analisis/ identifikasi kebutuhan RB 1. Leading sector:


yang akan diintervensi: 4 3 Kemen Parekraf
2. Collaborator:
SDM, Program & Anggaran, dan
PUPR, Kemenhub, DPDTT, Kem
kapasitas Pemda enaker dll
3. Boundary partner:
Pemda dan BUMN/D.
• Pemanfaatan Dana Desa • Maintenance amenitas
untuk pembangunan wisata
Kemendes
amenitas wisata
Pemda • Pelatihan masyarakat
PDTT
• Pemberdayaan masyara- Peningkatan sekitar destinasi wisata
kat desa untuk pengelola- • Pembangunan jalan prov/
Amenitas Wisata
an amenitas wisata kab/kota
• Investasi pengelolaan
Swasta destinasi wisata
KPUPR

• Peningkatan sarana/
prasarana jalan,
jembatan & infrastruk- Pemda
tur daerah wisata Transformasi
Peningkatan
• Peningkatan sarana/p Ekonomi Melalui Peningkatan
Aksesibilitas
rasarana penunjang Pariwisata Atraksi Wisata • Kebijakan
Wisata
(Kemenparekraf) Pengembangan
Atraksi Wisata
• Fasilitasi /
Asistensi
KPerhubungan

KLHK BUMD/swasta Akdmi / Masy


• Kemudahan trans-
portasi ke destinasi
wisata (intervensi • Kemudahan proses
harga tiket, angkutan CSR untuk peningkatan • Pengembangan
pengelolaan Kawa-
umum dll) atraksi wisata setempat Atraksi Wisata
san Lindung/
• Pengembangan
Konservasi
Kearifan Lokal
Reformasi Birokrasi
Berbasis Outcome
Langkah Praktis Mengakselerasi
Pencapaian Visi Organisasi
BAB I : Pendahuluan
• Urgensi RB Berbasis Outcome • Identifikasi Kebutuhan dan Target Aspek RB2O
• Konsep RB Berbasis Outcome • Evaluasi RB2O K / L
• Simulasi RB2O K / L
BAB II : RB2O Nasional
• Tema & Target Outcome RB2O Nasional
BAB IV : RB2O Pemda
• Identifikasi Masalah RB2O Tema Nasional
• Tema & Target Outcome RB2O Pemda
• Pembagian Peran Aktor RB2O Nasional
• Identifikasi Masalah RB2O Tema Pemda
• Identifikasi Kebutuhan dan Target Aspek RB2O
• Pembagian Peran Aktor RB2O Pemda
• Evaluasi RB2O Nasional
• Identifikasi Kebutuhan dan Target Aspek RB2O
• Simulasi RB2O Nasional
• Evaluasi RB2O Pemda
BAB III : RB2O K / L • Simulasi RB2O Pemda
• Tema & Target Outcome RB2O K / L
BAB V : Penutup
• Identifikasi Masalah RB2O Tema K / L
• Pembagian Peran Aktor RB2O K / L
Chapter 1 : Pendahuluan
Bab 1 : Urgensi RB Berbasis Outcome Bab 12 : Identifikasi Kebutuhan dan Target Aspek RB2O
Bab 2 : Konsep RB Berbasis Outcome Bab 13 : Evaluasi RB2O K / L
Bab 14 : Simulasi RB2O K / L
Chapter 2 : RB2O Nasional
Bab 3 : Tema & Target Outcome RB2O Nasional
Chapter 4 : RB2O Pemda
Bab 4 : Identifikasi Masalah RB2O Tema Nasional
Bab 15 : Tema & Target Outcome RB2O Pemda
Bab 5 : Pembagian Peran Aktor RB2O Nasional
Bab 16 : Identifikasi Masalah RB2O Tema Pemda
Bab 6 : Identifikasi Kebutuhan dan Target Aspek RB2O
Bab 17 : Pembagian Peran Aktor RB2O Pemda
Bab 7 : Evaluasi RB2O Nasional
Bab 18 : Identifikasi Kebutuhan dan Target Aspek RB2O
Bab 8 : Simulasi RB2O Nasional
Bab 19 : Evaluasi RB2O Pemda
Chapter 3 : RB2O K / L Bab 20 : Simulasi RB2O Pemda
Bab 9 : Tema & Target Outcome RB2O K / L
Chapter 5 : Penutup
Bab 10 : Identifikasi Masalah RB2O Tema K / L
Bab 21 : Penutup
Bab 11 : Pembagian Peran Aktor RB2O K / L

Anda mungkin juga menyukai