Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Siklus, Replikasi, dan Perbaikan DNA

KOORDINATOR BLOK

Widya Yanti Sihotang, M.Sc

DISUSUN OLEH

1. Felisitas Putri Abadi Halawa


2. Maria Marina Asteria Giawa
3. Selina Yawok

STIKES SANTA ELISABETH

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua rahmat dan
berkatnya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan makalah kami ini dengan judul
“Siklus, Replikasi, Perbaikan DNA” dengan baik, walaupun masih banyak kekurangan kami
dalam penyusunan makalah ini.

Kami mengucapkan Terimakasih kepada Ibu koordinator dan kepada teman-teman


yang telah membantu kami selama menyusun makalah ini. Kami berharap dengan terbuatnya
makalah kami ini, dapat membantu para pembaca mengetahui apa itu Infeksi Tropis.

Kami sadar banyak kesalahan dan kekurangan kami dalam pembuatan makalah
ini. Oleh sebab itu kami berharap kritik dan saran dari dosen dan teman-teman sekalian
sebagai pendukung penyempurnaan makalah ini.

Demikian pengantar dari kami, akami ucapkan terimakasih.

Medan, 9 maret 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………...ii
Bab 1 : Pendahuluan
1. Latar Belakang……………………………………………………………...1
2. Perumusan Masalah…………………………………………………………1
3. Tujuan………….……………………………………………………………1
Bab II : Pembahasan/Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Teoritis :
a. Siklus sel…………………………………………………………………..2
b. Replikasi DNA……….……………………………………………………4
c. Perbaikan DNA……………………………………………………………8

Bab III : Penutup

1.. Kesimpulan…………………………………………………………………9

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan
organisasi kehidupan. Kata Sel berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Cellula” atau “cella”  yang
artinya ruang kosong. Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan
singkatan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis biomolekul yang
menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi genetika setiap organisme dan banyak
jenis virus. Instruksi-instruksi genetika ini berperan penting dalam pertumbuhan,
perkembangan, dan fungsi organisme dan virus. DNA merupakan asam nukleat; bersamaan
dengan protein dan karbohidrat, asam nukleat adalah makromolekul esensial bagi
seluruh makhluk hidup yang diketahui. Kebanyakan molekul DNA terdiri dari dua
unting biopolimer yang berpilin satu sama lainnya membentuk heliks ganda. Dua unting
DNA ini dikenal sebagai polinukleotida karena keduanya terdiri dari satuan-satuan molekul
yang disebut nukleotida. Tiap-tiap nukleotida terdiri atas salah satu jenis basa
nitrogen (guanina (G), adenina (A), timina (T), atau sitosina (C)), gula monosakarida yang
disebut deoksiribosa, dan gugus fosfat.

2. Perumusan masalah
a. Pengertian sel.
b. Apa dan bagaimana siklus sel.
c. Apa itu replikasi DNA.
d. Cara perbaikan DNA.

3. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa sel.
b. Untuk mengetahui cara siklus sel,replikasi dan perbaikan pada DNA.
c. Agar mahasiswa lebih memahami dan mengetahui tentang sel.

1
BAB II
PEMBAHASAN/TINJAUAN PUSTAKA

A. Siklus Sel

Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah


besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga
terjadi dua sel baru yang identik. Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik),
disebut proliferasi. Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan
teratur dari satu fase siklus sel menuju fase berikutnya.

Pada sel prokariota yang tidak memiliki inti sel, siklus sel terjadi melalui suatu proses
yang disebut pembelahan biner, sedang pada sel eukariota yang memiliki inti sel, siklus sel
terbagi menjadi dua fase fungsional, fase S dan M, dan fase persiapan, G1 dan G2.

1. Interfase

Merupakan sebuah jedah panjang antara satu mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut termasuk
fase G1, S, G2.
a. Fasa G1 : pada fase ini terjadi penggandaan organel sel, biasanya ini berlangsung
kurang lebih 6 jam atau bahkan bisa beberapa hari karena fase ini lebih bervariasi.
b. Fasa S (sintesis ) : pada fase ini terjadi replikasi DNA.
c. Fasa G2 : Pada fase ini terjadi perbanyakan organel sel yang tidak terjadi pada G1,
biasanya fase ini berlangsung kurang lebih 2 jam.

2
2. Fasa M (mitosis)

Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik
pembelahan biner atau pembentukan tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk
dua sel anak yang terpisah. Dalam fase M terjadi beberapa jenjang fase, yaitu :

a. Profase, fase terjadinya kondensasi kromosom dan pertumbuhan pemintalnya. Pada


saat ini kromosom terlihat di dalam sitoplasma.
b. Prometafase, pada fase ini sampul inti sel terlarut dan kromosom yang mengandung
2 kromatid mulai bermigrasi menuju bidang ekuatorial (piringan metafase).
c. Metafase. kondensasi kromosom pada bidang ekuatorial mencapai titik puncaknya.
d. Anafase. Tiap sentromer mulai terpisah dan tiap kromatid dari masing-masing
kromosom tertarik menuju pemintal kutub.
e. Telofase. Kromosom pada tiap kutub mulai mengalami dekondensasi, diikuti dengan
terbentuknya kembali membran inti sel dan sitoplasma perlahan mulai membelah.
f. Sitokinesis. Pembelahan sitoplasma selesai setelah terjadi oleh interaksi
antara pemintal mitotik, sitoskeleton aktomiosin dan fusi sel, dan menghasilkan dua
sel anak yang identik.

3
B. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi DNA
terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA.
Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur, yaitu pada fase S siklus sel,
sebelum mitosis atau meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA
polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun
polimer DNA. 

Replikasi DNA memiliki beberapa tahap :

Tahap pertama : DNA memulai replikasi DNA pada tempat khusus/tertentu yang disebut
dengan titik mula replikasi(origins of replication) pada sel prokariotik biasanya origins of
replication hanya satu titik pada setiap DNA yang di replikasi, tetapi pada kebanyakan sel
eukariotik, origin of replication memiliki beberapa titik yang bisa mencapai beberapa ratus
titik dengan tujuan untuk mempercepat proses replikasi. Mula-mula enzim helikase membuka
untai DNA menjadi dua bagian yang dimulai dari origin of replication, pembukaan ini
berlangsung terus menerus sampai proses replikasi selesai dari arah 5’ menuju ke 3’.

Tahap ke dua : Sebuah protein pengikat yang dinamakan dengan single-strand binding
protein mengikat bagian DNA yang terpisah untuk menstabilkan untai DNA yang sudah
terpisah tersebut

Setelah terjadi pembukaan oleh enzim helikase, dan protein pengikat melaksanakan tugasnya,
maka DNA akan terbagi menjadi dua yaitu bagian yang dinamakan dengan leading

4
stand dan lagging strand. Kedua bagian ini memiliki cara yang berbeda dalam proses
replikasi DNA yang terjadi.

Laeding strand : pada tahap 3  memulai proses replikasi dari arah 3’ menuju 5’ yang
dibantu oleh enzim DNA polymerase III untuk melakukan proses replikasi DNA, sehingga
terbentuk untai DNA baru dengan arah 5’ menuju 3’.Proses yang terjadi di bagian leading
strand terjadi dengan sangat mulus tanpa ada hambatan sama sekali.

Lagging strand :  memulai replikasi berlawanan dengan proses replikasi yang terjadi pada
bagian leading strand yaitu dari arah  3’ menuju 5’. Proses ini di awali dengan tahapan ke
empat yaitu di mulai dari enzim primase yang membentuk bagian baru yang dinamakan
primer RNA. Proses ini berlangsung terus menerus namun pada pembentukan primer ini
putus-putus dibagian tertentu.

Tahap ke lima : DNA polymerase III memulai tugasnya untuk membentuk bagian-bagian
yang terputus putus diantara primer DNA yang terbentuk oleh enzim primase.

Pada tahap ke enam : giliran enzim DNA polymerase I yang melakukan tugasnya untuk
menggantikan primer RNA yang terbentuk tadi dengan primer DNA yang dibuat oleh enzim
DNA Polimerase I.

Tahap terakhir : enzim DNA ligase melakukan tugasnya untuk menyambung rimer-primer
DAN yang belum tersambung secara penuh sehingga terbentuk untai DNA baru yang yang
tidak putus-putus.

Setelah proses ini berakhir maka akan terbentuk dua DNA baru yang masing-masing
DNA  terdiri dari untai DNA lama dan untai DNA baru yang baru saja terbentuk.

5
Tabel Perbedaan Replikasi DNA Prokariotik dan Eukariotik

Replikasi DNA
Komponen prokariotik Replikasi DNA eukariotik
Replikasi DNA prokariotik Replikasi DNA eukariotik
Situs terjadi di dalam sitoplasma terjadi di dalam nukleus
Asal replikasi banyak
Hanya ada satu asal (lebih dari 1000) dalam
Asal replikasi replikasi per molekul DNA setiap kromosom eukariotik
Terbentuk sekitar 100-200 Terbentuk sekitar 150
Nukleotida atau lebih nukleotida nukleotida
Replikasi DNA terjadi di
Replikasi DNA terjadi pada beberapa titik secara
satu titik di setiap molekul bersamaan di setiap
Titik replikasi DNA prokariotik kromosom.
Hanya dua cabang replikasi
dibentuk di setiap
kromosom prokariotik, Sejumlah cabang replikasi
replikasi DNA adalah dua terbentuk secara bersamaan
Cabang replikasi arah di setiap DNA replikasi.
Molekul DNA eukariotik
memiliki sejumlah besar
replikon (50.000 atau
lebih), tetapi replikasi tidak
kromosom prokariotik terjadi secara bersamaan
Replikon memiliki satu replikon pada semua replikon
Banyak gelembung
Satu gelembung replikasi replikasi terbentuk dalam
terbentuk selama replikasi satu molekul DNA
Gelembung replikasi DNA bereplikasi.
Inisiasi replikasi DNA di Inisiasi replikasi DNA
prokariota dilakukan oleh dilakukan oleh protein
Inisiasi DnaA protein dan DnaB multisubunit

6
Enzim girase DNA Enzim girase DNA
Enzim diperlukan diperlukan
Okazaki fragmen besar,
1000-2000 nukleotida Okazaki fragmen pendek,
Okazaki fragmen panjang 100-200 nukleotida panjang
Replikasi sangat cepat, Replikasi lambat,
ditambahkan sekitar 2000 ditambahkan sekitar 100
Kecepatan nukleotida per detik nukleotida per detik

C. Perbaikan DNA

7
Perbaikan DNA (atau pembenahan DNA, Ingg. DNA repair) merujuk pada
sekumpulan proses mengenali dan membenahi kerusakan pada molekul DNA yang
berlangsung dalam sel. Dalam sel manusia, aktivitas metabolisme normal maupun faktor
lingkungan seperti sinar ultraviolet dan pancaran radiasi dapat menyebabkan kerusakan
DNA. Kerusakan ini dapat mencapai satu juta molekul per sel per hari. Banyak kerusakan ini
berupa kerusakan struktural pada molekul DNA, sehingga dapat mengubah ataupun
menghilangkan kemampuan transkripsi gen. Walaupun demikian, proses pembenahan DNA
secara terus-menerus tidak selalu dapat memulihkan kerusakan tersebut. Ketika pembenahan
normal gagal dan apoptosis sel tidak terjadi, "kerusakan DNA permanen" terjadi.

Laju pembenahan DNA bergantung pada banyak faktor, meliputi jenis sel, usia sel, dan
lingkungan eksternal. Sel yang telah mengakumulasi banyak kerusakan DNA ataupun yang
tidak dapat secara efektif memperbaiki kerusakan lagi dapat berujung pada tiga keadaan:

1. keadaan dormansi ireversibel, dikenal sebagai proses penuaan

2. bunuh diri sel, dikenal sebagai apoptosis

3. pembelahan sel yang tak teregulasi, menyebabkan


pembentukan tumor ataupun kanker

Kemampuan suatu sel mereparasi DNA sangatlah penting bagi integritas genom sel tersebut.
Banyak gen yang pada awalnya menunjukkan pengaruh terhadap harapan hidup ternyata
berhubungan dengan perlindungan dan reparasi kerusakan DNA. Kegagalan memperbaiki
kerusakan dalam sel yang membentuk gamet dapat mencetuskan mutasi pada genom
keturunan, sehingga memengaruhi laju evolusi.

8
BAB III
BAGIAN AKHIR

1. Kesimpulan

Sel adalah unit yang paling terkecil dan terpenting dalam kehidupan manusia. DNA
sendiri adalah pembawa informasi genetik pada sel. Siklus sel memiliki 2 tahap ; tahap
interfase yang terdiri dari G1, S, dan G2, dan tahap metosis yang terdiri dari profase,
prometafase, metafase, anafase dan telofase. Replikasi sel pada prokriotik dan eukarotik
hampir sama hanya saja prokariotik lebih sederhana dan cepat karena tidak memiliki
membran inti. Perbaikan DNA dibantu oleh enzim ligase.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_sel

https://id.wikipedia.org/wiki/Replikasi_DNA

https://id.wikipedia.org/wiki/Perbaikan_DNA

https://www.google.com/search?
safe=strict&rlz=1C1CHBD_idID866ID866&sxsrf=ALeKk00fQ1etMmrlKOT1iZKBZ3wVC
ksYJw:1583543547869&q=gambar+replikasi+DNA&tbm=isch&source=univ&sa=X&ved=2
ahUKEwiPwaC1l4foAhVZWX0KHQB7CpcQsAR6BAgKEAE&biw=1024&bih=495

10

Anda mungkin juga menyukai