DOSEN PENGAMPU:
Disusun oleh:
Kelompok 5
1) NORIEGA FAZRI ( 1905124626)
2) INAYYAH MUSFIRAH ( 1905124334)
3) SISKA JULIANA (1905155602)
4) HIKA ROPANI ( 1905177251)
5) RIZKI AMALIA SAADAH ( 1905156335)
6) SALWA OLIVIA ( 1905112493)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……….…………………………………………………………….....i
DAFTAR ISI……………………….………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN…..………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..2
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….….8
3.2 Saran………………………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Selaput Inti
Sebelum periode ME, disebut juga karyotheca, dari kata karyon = inti; dan theca =
kulit. Di bawah MC memang jelas sekali tampak selaput inti itu, jauh lebih tebal dan gelap
dibandingkan dengan membran sel sendiri. Di bawah ME dapat diketahui, selaput inti terdiri
dari 2 lapis unit membrane. Antara membran luar dan membran dalam ada celah,
disebut perinuclear cisternae, lebar 50 nm. Cisterna tepi inti ini berhubungan dengan cisterna
RE pada beberapa tempat, yang berperan sebagai saluran transport zat. Karena plasmalema
sendiri hanya dibina atas 1 unit membrane, jelaslah bagi kita kenapa selaput inti jauh lebih
jelas dan tebal tampak di bawah MC dari pada membran sel sendiri.
Dengan ME jenis transmisi (MET) dan dengan teknik freeze-fracture kita dapat melihat
akan banyaknya terdapat lobang halus pada selaput inti itu, yang disebut pori inti. Pori itu
relatif sama besar semua, diameter 80 nm. Bentuk setiap porus hampir poligonal atau secara
kasar berbentuk lingkaran. Pori menempati sekitar 40% seluruh permukaan selaput inti. Pada
porilah bersatunya membran luar dan membran dalam.
Pori berperan sebagai diafragma, pintu keluar masuk zat yang bersifat statis. Namun
kehadirannya dinamis, artinya adanya pori di suatu bagian selaput inti tidak tetap, bisa hilang,
lalu muncul lagi suatu waktu, sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan kegiatan. Makin
banyak aktivitas inti makin banyak pori itu. Letaknya pun dapat berubah-ubah.
2. Nukleoplasma
Disebut juga Karioplasma. Cairan inti yang lebih kental daripada sitoplasma. Di dalam
terenddam kromatin dan nukleolus. Mengandung protein, enzim, metabolit, dan ion.
3. Nukleolus
4. Kromatin
Zat warna mikroteknik tampak di bawah MC banyak diserap oleh struktur yang
membuat gambaran seperti jala benang halus, sehingga disebut kromatin. (Dari
kata chroma = berwarna; tin = benang halus). Di bawah ME ternyata susunan kromatin sering
berciri khas bagi sesuatu jenis sel dan bervariasi antara satu jenis jaringan dengan jaringan
lain. Pada beberapa sel kromatin nampak tersebar halus, ada yang bergumpal, ada pula
berbentuk jala seperti tampak di bawah MC.
DNA dalam nukleus tersusun atas benang-benang halus yang disebut kromatin,
terdapat 2 macam kromatin, dimana kromatin yang kurang padat disebut eukromatin
sedangkan kromatin yang padat disebut heterokromatin. Benang halus kromatin akan
memadat dan berkumpul membentuk struktur lebih besar yang disebut kromosom ketika sel
akan membelah diri.
Gen-gen penentu sifat makhluk hidup terletak pada tempat khusus di kromosom yang disebut
dengan lokus gen. Tiap jenis makhluk hidup memiliki jumlah kromosom yang khas dengan
gen-gen yang berbeda-beda. Tiap sel manusia mengandung 46 kromosom, kubis 20
kromosom, bunga matahari 34 kromosom dan jenis paku Ophioglossum mengandung 1250
kromosom. Sel tubuh atau sel somatik mengandung 2 set kromosom sehingga disebut
diploid, sedangkan sel kelamin atau sel gamet hanya mengandung 1 set kromosom sehingga
disebut haploid. Di dalam nukleus terdapat organel nukleolus atau anak inti. Tiap nukleus
umumnya memiliki 2 nukleolus, namun kedua organel kecil ini bersatu sehingga nampak
seperti tunggal. Nukleolus berfungsi dalam sintesis rRNA “RNA ribosom” yang digunakan
untuk membentuk ribosom. Pada sel eukariotik nukleus memiliki membran ganda “2 lapis”
yang disebut selubung nukleus. Pada membran tersebut terdapat pori-pori kecil dengan
diameter antara 30-100 nanometer. Pori kecil ini berfungsi sebagai jalur keluar masuknya
molekul-molekul dari dan ke dalam nukleus. Beberapa pori juga menyambung dengan
organel retikulum endoplasma sehingga molekul yang dikeluarkan nukleus dapat langsung
masuk retikulum endoplasma.
5
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi
untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk
mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan
transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri. Sel-sel pada umumnya memiliki satu Nukleus inti, akan tetapi sesuai
fungsinya, terdapat juga sel yang mempunyai 2 bahkan lebih nukleus inti. Nukleus merupakan
bagian sel yang mempunyai ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan umumnya organel
sel. Ukurannya sendiri berkisar antara bahkan hingga 20 nm. Nukleus letaknya terkadang di tengah
atau di tepi. Nukleus memiliki bentuk yang hampir mirip dengan cakram, yakni bulat atau lonjong.
Nukleus dibatasi membran inti (Selaput Inti) yang mana tujuannya adalah untuk mengontrol apa saja
yang dapat masuk dan keluar dari Nukleus. Tugas dari Nukleus sendiri sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan pembelahan sel dan juga untuk mengontrol berbagai macam reaksi kimia
yang terjadi di dalam Nukleus. Selain tugas tadi, Nukleus juga mempunyai tugas untuk
membawa perintah Sintetis pada Inti DNA. Sebab, pada bagian dalamnya mengandung DNA
CODE ( SANDI DNA) dengan tujuan untuk menetapkan urutan-urutan Asam Amino Protein.
Nukleus dapat ditemukan pada Sel Eukariotik dan berfungsi sebagai pengatur aktivitas pada
sel. Nukleus dapat anda temukan dengan mudah menggunakan alat yang bernama
“Mikroskop Cahaya” dengan tanpa pewarna kimia.
6
1. Fungsi nucleus adalah sebagai pusat perintah atau pengendalai semua kegiatan sel.
2. Fungsi nucleus adalah untuk mengatur pembelahan sel.
3. Fungsi nucleus adalah untuk memberikan informasi genetk (DNA) yang melalui
pembelahan sel akan mewariskan sifat-sifanya.
Sedangkan Nukleolusa adalah struktur yang ditemukan dalam nukleus. Nukleolus adalah area
di mana itu sangat padat. Nukleolus dapat diamati sebagai tiga wilayah. Mereka adalah pusat
fibrillar, komponen fibrillar padat dan komponen granular. Nukleolus tidak dikelilingi oleh
membran. Nukleolus dibentuk oleh unit DNA, yang diharapkan kode untuk rRNA untuk
produksi ribosom. Oleh karena itu, fungsi utama nukleolus adalah untuk mensintesis rRNA
dan menghasilkan ribosom. Nukleolus merupakan inti sel yang memiliki tanggung jawab
cukup besar, karena bagian ini mengambil andil dalam engaturan karakteristik keturunan
pada suatu organisme. Tidak hanya itu, nukleus pun juga memiliki fungsi dalam melakukan
sinteis protein, pertumbuhan, diferensiasi, dan juga pembelahan sel. Dengan begitu pun sudah
pasti terdapat banyak bagian di dalam nukleus yang bahu membahu dalam melakukan
tanggung jawab besar bagi nukleus.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan dalam pembahasan diatas dapat diketahui
bahwa nukleus merupakan bagian dari sel yang sangat penting dalam pengorganisaian dari
sustu sel. Dimana didalam suatu sel tersebut terdapat banyak bagian-bagian yang dari
kesemunya tersebut nukleuslah yang berfungsi sebagai pusat koordinasi dari sel tersebut.
Selain mengatur semua pusat koordinasi, nucleus juga memiliki fungsi mengeluarkan RNA
dan subunit ribosom ke sitoplasma, mengatur pembelahan sel, membawa informasi genetik.
Nucleus memiliki struktur yaitu membrane inti, anak inti, nukleuplasma, dan kromatin.
Selain itu di dalam inti sel juga terdapat materi geneti, materi genetic inilah yang nantinya
akan menyampaikan pesan genetik pada keturunan stiap individu. Materi enetic yang
terdapat pda sel ini berupa DNA.
3.2 Saran
Di dalam penulisan tugas ini penulis menyadari masik banyak kekurangan yang
terdapat dalam pembehasan maupun kata-kata, karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT. Oleh karena itu penulis berharap untuk dapt diberi masukan yang sifatnya
mmebangun dan untuk menyempunakan hasil dari tugas ini sehingga tugas ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.
8
https://ekosistem.co.id/fungsi-nukleus/
https://www.academia.edu/attachments/34607170/download_file?
st=MTU4NDU0MTE2MSwzNi42OC41LjIw&s=swp-splash-paper-cover
http://modeldek.blogspot.com/2012/11/makalah-biologi-tentang-nukleus-inti-sel.html
https://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Struktur-Fungsi-Bagian-Inti-Sel-Nukleus-
adalah.html
Subowo.1995. Biologi Sel. Bndung: Angkasa.
Sumadi, dan Marianti, Aditya. 2007 . Bioligi Sel. Yogyakarta: Graha ILmu.
Suryo. 2008. Genetika Strata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.