Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BIOLOGI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI NUKLEUS

Dosen Pengampuh : Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D.

Disusun oleh :

1) Dian Dwi Permatasari ( E1A020020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan keluasan waktu dan
kesehatan epada penulis untuk menyelesaikan tugas biologi sel sebagai penugasan yang di
harapakan mahasiswa memahami tentang struktur dan fungsi sel yang pada gilirannya
dapat di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Makalah ini berisi mengenai organel sel tentang struktur dan fungsi nukleus. Semoga
makalah ini dapat menjadikan erangka pikir dalam memahami materi pembelajaran dan
pemecahan masalah. Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan
dan penyempurnaan tugas.

Semamung, 28 April 2021

Dian Dwi Permatasari (E1A020020)


BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Sel merupakan unit struktur dan fungsional terkecil mahluk hidup. Sel di kendalikan
oleh suatu organel yaitu nukleus. Nukleus merupakan organel yang penting karena
nukleus sebagai pengendali semua kegiatan sel, tanpa adanya nukleus maka
kegiatan-kegiatan sel tidak dapat berlangsung. Tidak dapat berlangsungnya kegiatan
di sel tentu akan mengganggu fungsi jaringan serta organ dalam tubuh kita, serta
tanpa adanya nukleusmaka sel tidak akan dapat hidup dalam waktu yang lama.
Dengan fungsi tersebut tentunya nukleus memilki struktur yang khas sebagai
penopang fungsi-fungsi tersebut. Struktur nukleus akan membantu dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya. Nukleus memiliki bagian-bagian yang terdiri dari
selaput inti, anak inti (nukleous), nukleusplasma, kromatin, DNA, dan RNA. Bagian
bagian sel tersebut tersusun dalam suatu bagian yang dapat mengatur seluruh
kegiatan yang ada di dalam sel , sehingga sel dapat menjalankan fungsinya dengan
baik. Dengan adannya nukleus maka seluruh kegiatan yang ada d dalam sel dapat
berjalan dengan baik sehingga sel dapat dikatakan sebagai sel yang aktif.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu inti sel ?
2. Bagaimana struktur dari nukleus?
3. Apa saja yang terkandung dalam nukleus serta fungsi dari nukleus tersebut ?

3. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui struktur dari nukleus
2. Untuk mengetahui fungsi dari nukleus
BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN NUKLEUS

Nukleus sering kita kenal dengan inti sel. Nukleus dapat di temukan pada sel eukariotik
dam berfungsi sebagai pengatur aktivitas sel. Setiap sel nukleus memiliki satu nekleus
kecuali jenis-jenis tertentu yang kadang memiliki lebih dari satu nukleus dalam selnya.

Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel.peranan nukleus
dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktivitas kehidupan sel
serta membawa informasi geneti yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi
genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA
(Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks
seperti benang yang di sebut kromatin.

Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur
yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya di sebut kromosom. Kromosom
tersusun atas molekul DNA adalah nukleolus (anak inti). Nukleolus berperan sebagai
tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid) dan ribosom. RNA merupakan
hasil salinan DNA yang akan di transfer ke sitoplasma untuk di terjemahkan menjadi
rantai asam amino yang di sebut protein.

2. STRUKTUR NUKLEUS
1. Membran Nukleus (Selaput Inti)
Selaput inti merupakan bagian terluar inti yang memisahkan nukleoplasma
dengan sitoplasma. Selaput inti terdiri atas dua lapis membran (bilaminair),
setiap lapis merupakan lapisan bilayer. Ruang antara membran disebut
perinuklear atau sisterna. Pada membran ini terdapat porus yang berfungsi
untuk pertukaran molekul dengan sitoplasma. Membrane inti atau selubung
inti ini merupakan struktur pembatas materi inti sel dengan sitoplasma.
Struktur membran inti saat diamati di bawah mikroskop electrontampak
sebagai dua lapisan membran yang masing-masing dipisahkan oleh celah
sebesar 20-30 nm. Struktur membran inti juga dilengkapi dengan lubang-
lubang yang disebut porus nuclearis, yaitu lubang pada selubung inti yang
menghubungkan nucleolus dengan sitoplasma. Sel melalui lubang-lubang ini
dapat mentransfer substansi sel yang berada di dalam nukleus ke luar
nucleus (sitoplasma). Substansi sel yang ditransfer ke luar sel adalah molekul
RNA yang berkaitan erat dengan sintesis protein di sitoplasma. Sintesis
protein dilakukan di luar inti sel (sitoplasma), tepatnya sintesis terjadi di salah
satu organel yang ada di sitoplasma, yaitu ribosom. Berdasarkan ada tidaknya
selaput inti, dibedakan dua tipe sel yaitu sel prokariotik (tidak memiliki
selaput inti) dan sel eukariotik (memiliki selaput inti).

2. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan inti (karyotin) yang bersifat transparan dan
semisolid (kental). Nukleoplasma mengandung kromatin, granula,
nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Pada saat pembelahan sel,
benang kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap zat warna
disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di
dalam benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan
mentranskripsi diri (mengopi diri) menjadi RNA yang selanjutnya akan
dikeluarkan ke sitoplasma. Komposisi tersusun dari asam nukleat (DNA &
RNA), yang merupakan materi genetik, protein dan garam-garam mineral.
1. Asam Nukleat
Asam terdapat dalam dua bentuk, yaitu : asam dioksiribosa (DNA) dan
ribosa (RNA). Biasanya dalam nukleus kedua asm nukleat ini bergabung
dengan protein yang disebut nukleuprotein. Banyaknya DNA dalam
nukleus bervariasi. Misalnya pada nukleus sel salamander (Amphibia)
mengandung DNA lebih banyak dibandingkan dengan nukleus sel
mamalia
2. Protein nukleus
Jenis protein yang terdapat pada nukleus (Nukleuprotein ) yaitu,
protamin dan histon. Selain kedua jenis protein ini pada nukleus terdapat
protein lain yang bersifat asam, yaitu: nonhiston protein dan enzim
nukleus 3. Garam-garam Mineral Nukleus mengandung sejumlah
kofaktor, prekursor dan mineral NAD, ATP, dan acetil CoA. Hasil analisis
abu nukleus mengandung unsur fosfor kalium, natrium, kalsium dan
magnesium.

3. Nukleolus
Nukleolus atau anak inti tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan
enzim. Nukleolus terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA)
di dalam nukleus. Jika transkripsi berhenti, nucleolus menghilang atau
mengecil. Jadi, nukleolus bukan merupakan organel yang tetap. Struktur
nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop electron
sebagai sebuah atau lebih bangunan basofil yang berukuran lebih besar
daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus merupakan tempat
berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul
rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun
ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas bersama protein
ribosom untuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsimolekul rRNA di dalam
nucleolus menjamin terbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam
sitoplasma

4. Kromatin
Kromatin pada saat interfase sebagai butir-butir yangtersebar pada seluruh
inti tanpa adanya benang-benang kromosom. Namun sebaliknya, jika inti sel
sedang bermitosis butir-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak
benang-benang kromosom. Istilah kromosom di peruntukan bagi kromatin
yang membentuk gambaran sebagai batang-batang halus saat pembelahan
sel.kromosom tersusun atas molekul DNA (16%), RNA (12%), dan
nucleoprotein (72%).
Karena memiliki kromatin inilah maka nukleus berfungsi sebagai informasi
genetik serta pengendali seluruh kegiatan sel.pengendali seluruh kegiatan
sel, karena dalam nukleus terdapat kromatinyang did alamnya terdapat DNA,
melalui DNA inilah protein disintesis dengan bantuan RNA dan enzim. Protein
merupakan molekul yang sangat penting bagi sel dan tubuh kita, karena
enzim, hormon dan antibodi memerlukan protein.
3. FUNGSI NUKLEUS

Nukleus memiliki peran atau fungsi yang sangat penting diantaranya sebagai berikut:

1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel


2. Mengeluarkan RNA dan subunit ribosom ke sitoplasma
3. Mengatur pembelahan sel
4. Membawa informasi genetic. Fungsi Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam
kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan
mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawainformasi genetik yang
diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu
molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada
umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut
kromatin.1 Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi
membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya disebut
kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan protein histon. Struktur di
dalam nucleus yang merupakan tempat berkonsentrasinya molekul DNA adalah
nucleolus (anak inti.). Nucleolus berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul
RNA (Ribonucleic acid) dan ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan
ditransfer ke sitoplasma untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang
disebut protein. Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma.
DNA yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan
berbagai protein (terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai
fungsi di sitoplasma. Bagianbagian Nukleus Nukleolus (anak inti), didalam nucleolus
sintesis berbagai macam molekul RNA (Asam Ribonukleat) terjadi. RNA ini nantinya
digunakan untuk perakitan ribosom. Setelah di sintesis molekul RNA ini akan menuju
sitoplasma melaluipori membrane inti, kemudian semuanya bergabung membentuk
ribosom. Nukleolus bentuknya membulat hamper menyerupai bola, jika diamati
melalui mikroskop electron, nucleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri
dari butiran dan serabut berwarna pekat yang menempel pada bagian kromatin.
Nukleoplasma (cairan inti) protein adalah komponen penyusun utama cairaninti.
Butiran kromatin, yang terdapat di dalam nukleoplasma. Butiran ini akan tampak
jelas pada saat sel tidak membelah. Ketika terjadi pembelahan sel, butiran kromatin
akan menebal menjadi seperti benang yang disebut kromosom. Didalam kromosom
ini terdapat DNA (Asam Deoksiribonukleat) yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetic melalui proses sintesis protein. Inti sel berperan dalam proses
pembelahan sesecara umum, Nukleus bertugas mengontrol serta mengendalikan
seluruh kegiatan yang terjadi di sitoplasma.
Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma. Di dalam
nukleus juga ditemui nukleolus. Nukleolus (anak inti),berfungsi mensintesis berbagai
macam molekul RNA (asam ribonukleat)yang digunakan dalam perakitan ribosom.
Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui porinukleus ke sitoplasma,
kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom. Nukleolus berbentuk seperti
bola, dan memalui mikroskop elektron nukleolus ini tampak sebagai suatu massa
yang terdiri dari butiran dan serabut berwarna pekat yang menempel pada bagian
kromatin Nukleoplasma (cairan inti)merupakan zat yang tersusun dari protein.
Butiran kromatin, yang terdapat di dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel
tidakmembelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur
seperti benangyang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (asam
dioksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis
protein. Nukleous sebagai bagian dari NukleusStruktur nucleolus (anak inti) akan
terlihat di bawah pengamatan mikroskop electron sebagaisebuah atau lebih
bangunan basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butirkromatin.
Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari
prosestersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang
merupakan materipenyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera
dikemas bersama protein ribosomuntuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi molekul
rRNA di dalam nucleolus menjaminterbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam
sitoplasma.
BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik.Organel ini
mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear
panjang yang membentuk kromosom bersama jenis protein seperti histon. Gen di
dalam dengan kromosom-kromosom beragam inilah yang membentukgenom inti sel.
Struktur nukleus meliputi :

1.Selaput inti yang merupakan bagian terluar inti yang memisahkan nukleoplasma
dengan sitoplasma.

2. Nukleoplasma merupakan cairan inti (karyotin) yang bersifat transparan dan semisolid
(kental).

3.Nukleolus atau anak inti tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim.

4. Kromatin , Kromosom, DNA dan RNA

Nukleus memiliki peran atau fungsi yang sangat penting diantaranya sebagai berikut:

1.Mengendalikan seluruh kegiatan sel

2. Mengeluarkan RNA dan subunit ribosom ke sitoplasma

3.Mengatur pembelahan sel

4.Membawa informasi genetic


DAFTAR PUSTAKA

Alberts ., B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. PT Gramedia Pustaka . Jakarta. Bob ,
2008. Koding IPA Foster. Ganesha Operation Bandung . Erlangga.

Fadilaha, 2012. Nukleus. http://www.slideshare.net/fadlilaha/nukleus. Dakses pada tanggal


3 Mei, 2015. Utama. Campbell, Neil A. Reece, Jane B. and Mitchell, Lawrence G. 2002.
Biologi jilid 1. Jakarta
MAKALAH BIOLOGI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI RIBOSOM

Dosen Pengampuh : Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D.

Disusun oleh :

1) Dian Dwi Permatasari ( E1A020020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan keluasan waktu dan
kesehatan epada penulis untuk menyelesaikan tugas biologi sel sebagai penugasan yang di
harapakan mahasiswa memahami tentang struktur dan fungsi sel yang pada gilirannya
dapat di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Makalah ini berisi mengenai organel sel tentang struktur dan fungsi ribosom. Semoga
makalah ini dapat menjadikan erangka pikir dalam memahami materi pembelajaran dan
pemecahan masalah. Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan
dan penyempurnaan tugas.

Semamung, 28 April 2021

Dian Dwi Permatasari (E1A020020)


BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino.salah
satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai “dogam sentral” adalah DNA yang
di gunakan untuk membuat RNA, yang pada gilirannya, digunaan untuk membuat
protein. Urutan DNA gen disalin ke RNA (Mrna). Ribosom kemudian membaca
informasi dalam RNA dan menggunakannya untuk membuat protein. Proses ini
dikenal sebagai translasi: yaitu ribosom “menerjemahkan” informasi genetik dari
RNA menjadi protein. Ribosom melakukan hal ini dengan mengikat sebuah mRNA
dan menggunaannya sebagai template untuk urutan yang benar asam aminopada
protein tertentu.asam amino yang melekat pada RNA transfer (tRNA) molekul, yang
masuk salah satu bagian dari ribosom dan mengikat ke urutan messenger RNA. Asam
amino terlampir yang kemudian bergabung bersama oleh bagian lain dari ribosom.
Ribosom bergerak sepanjang mRNA “membaca” urutan dan menghasilan rantai
asam amino. Ribosom terbuat dari kompleks dari RNA dan protein

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ribosom ?
2. Bagaimana struktur dari ribosom?
3. Apa saja yang terkandung dalam ribosom serta fungsi dari ribosom tersebut ?

3. TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui struktur dari ribosom


2. Untuk mengetahui fungsi dari ribosom
BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN RIBOSOM

Istilah ribosom berasal dari kata “ ribo ” yang artinya asam ribonukleat dan kata “ soma ”
yang artinya badan. Istilah tersebut mengambil kata dari bahasa Yunani yang mulai
dipergunakan sejak tahun 1958 oleh ilmuwan bernama Richard B. Robert . Sel organ ini
memiliki ukuran yang sangat kecil dengan diameter hanya 20 nanometer . Strukturnya
berbentuk bulat dan biasa ditemukan pada sitoplasma sel prokariotik dan sel eukariotik
.Ribosom adalah organel yang mempunyai bentuk kecil dimana berupa butiran. Beberapa
jenis pada organel sel ini ada yang terjadi secara bebas di sitosol dan lainnya melekat di
retikulum endoplasma atau yang biasa dikenal dengan sebutan membran nuklir. Ada
beberapa perbedaan antara organel sel bebas yang berada di bagian sitoplasma dengan
organel yang menempel pada bagian retikulum endoplasma kasar.

2. STRUKTUR RIBOSOM

Organel sel ini tersusun oleh dua senyawa penting yang disebut asam ribonukleat (RNA)
serta protein ribonukleat (RNP). Ribonucleic acid (RNA) adalah tempat sintesis organel
sel di dalam sel. RNA mempunyai fungsi utama sebagai penyimpan informasi ataupun
bahan genetik serta sebagai perantara DNA dan protein didalam ekspresi genetik.
Ribonucleic protein (RNP) adalah salah satu jenis protein yang membentuk subunit
ribosom. Fungsinya antara lain untuk sintesis hormon, enzim, antibodi, sumber energi,
mengatur kada asam basa dalam sel, serta untuk memperbaiki jaringan sel.

Seperti yang telah di bahas di atas tadi, bahwa struktur ribosom terdiri dari dua komponen
yakni subunit kecil dan subunit besar.

Yang mana sub unittersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan dalam
pembentukan protein baru yang akan dihasilkan dan juga kedua subunit tersebut terdiri dari
untaian beberapa RNA dan berbagai macam protein.

1. Subunit Kecil

Subunit kecil ini sebenarnya tidak memiliki ukuran yang terlalu kecil, karena hanya lebih
kecil dibandingkan dengan subunit besar. Subunit kecil berguna untuk mengalirkan atau
menyampaikan informasi selama sintesis protein. Yang mana disebut dengan sebutan “40S”
dalam sel eukariotik & “50S” dalam sel prkariotik. Pada sub unit kecil tersusun dari 1 rRNA
dengan 21 protein dalam prokariota dalam bakteri dan 1 rRNA dengan 30 protein dalam
eukariota pada mamalia

2. Subunit Besar

Subunit besar yakni subnit yang berisi sebuah lokasi atau tempat yang mana ikatan baru
yang akan dibuat untuk membuat protein. Hal ini disebut dengan “60S” dalam sel eukariotik
dan “50S” dalam sel prokariotik , adapun huruf “S” artinya ialah satuan ukuran dan
singakatan dari unit Sverdberg. Sementara untuk sub unit besar tersusun oleh 2 rRNA
dengan 31 protein pada prokariota dan untuk eukariota ialah 3rRNA dengan sekitar 49
protein.

 Sifat Ribosom Pada Struktur

Karena organel sel tersebut terdiri dari 2 jenis, sehingga organel sel memiliki beberapa sifat
pada strukturnya tersebut, dibawah ini penjelasannya :

1. Organel sel yang mempunyai bentuk universal dengan bentuk elips dalam
potongan longitudinal.
2. Setiap sub unit ditandai pada koefisien sedimentasi dalam satuan S atau
Svedberg.
3. Koefisien sedimentasi pada sel prokariotik merupakan 70S dengan 30S untuk
sub unit kecil serta 50S untuk sub unit besar.
4. Koefisien sedimentasi pada sel eukariotik merupakan 80S dengan 40S untuk
sub unit kecil dan 60S untuk sub unit besar.
5. Mempunyai dimensi yang bervariasi, agar sel enit ukariotik mempunyai
panjang 29 nanometer dengan besar 21 nanometer, dan untuk sel prokariotik
mempunyai dimensi panjang 32 nanometer dengan besar 22 nanometer.
6. Pada sel prokariotik mempunyai sub unit dengan bentuk kecil memanjang,
melengkung secara dua simetris, menyerupai kursi, dan mempunyai tiga
digitasi.
7. Pada sel eukariotik, bentuk sub unit hampir sama dengan dimensi ribosom
pada E. Colli.

3. FUNGSI RIBOSOM

Ribosom memiliki beberapa fungsi dalam sel, namun hanya memiliki 1 fungsi utama. Nah,
berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi ribosom beserta penjelasannya, yakni sebagai
berikut :

1. Tempat Sintesis Protein

Fungsi utama ribosom yakni ialah untuk melakukan proses pembentukan protein. Ribosom
juga menyusun urutan asam amino menjadi peptida sesuai cetakan dalam RNA messenger
RNA (mRNA).Adapun rangkaian proses sintesis protein ini disebut dengan dogma sentral.
Protein yang dihasilkan dalam proses sintesis tersebut, kemudian akan digunakan oleh
sitoplasma. Pembentukan / sintesis protein merupakan fungsi utama organel sel.

2.Fungsi Translasi

Di dalam proses pembentukan protein, ribosom kemudian melakukan langkah translasi.


Langkah ini dilakukan seperti proses mengambil instruksi dari mRNA dan digantikan menjadi
protein. Proses ribosom untuk membuat protein dimulai ketika ribosom menempel pada
asam amino membangun protein, lalu kedua sub unit tadi bergabung menjadi satu dengan
RNA messenger, hingga akhirnya proses membuat protein terjadi

3. Kegiatan Metabolisme Sel

Fungsi lainnya yanki ribosom berperan penting bagi setiap kegiatan metabolisme yang
dilakukan oleh sel. Selain itu, ribosom adalah bagian yang memiliki peranan penting dalam
pembentukan suatu sel yang berbentuk sempurna
BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN
 Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam
amino. Ribosom umumnya dapat terikat ke retikulum endoplasma dan
selaput inti, dan sebagian lainnya terdapat bebas dalam sitoplasma
 Ribosom bertindak sebagai mesin produksi protein dan akibatnya ribosom
sangat melimpah pada sel yang sedang aktif dalam sintesis protein. Sejumlah
protein yang dihasilkan diangkat keluar sel.
 Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh
organel yang tiidak bermembran.organel ini terutama disusun oleh asam
ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE
 Ribosom juga dapat melakukan transkripsi, terminasi, inisiasi, elogasi dan
elongasi
DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com/jateng/fungsi-ribosom-beserta-ciri-ciri-struktur-dan-bentuknya-
kln.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/RNA_ribosomal

https://www.studiobelajar.com/sintesis-protein /

https://www.sehatq.com/artikel/fungsi-ribosom-yang-penting-untuk-kehidupan-manusia

https://www.pelajaran.co.id/2019/13/fungsi-ribosom.html

https://www.yuksinau.id/struktur-dan-fungsi-ribosom/

Anda mungkin juga menyukai