Nama Kelompok :
S1-C
PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap makhluk hidup pasti tersusun dari sel, yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan sel.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus
pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan
diatur dan berlangsung di dalam sel.Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan
seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel merupakan sturuktural terkecil dari suatu organisme
hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang
akan tetapi bisa dilihat dengan bantuan alat optic berupa mikroskop. Sel bekerja pada bidangnya
masing-masing sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Sel tumbuhan dan hewan memiliki
beberapa perbedaan tetapi banyak mempunyai persamaan. Untuk mengetahui bentuk dari sel
tersebut maka harus dilakukan pengamatan mengenai sel.
Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen. Tumbuhan
terbagi menjadi dua jenis yaitu Dikotil dan Monokotil yang tentunya memiliki struktur bentuk
jaringan yang berbeda
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sel
Sel merupakan kesatuan struktur fisiologi yang terkecil dari organisme hidup. Sel
tumbuhan terdiri dari protoplas yang dikelilingi dinding sel. Biasanya dinding sel dianggap
bagian mati sedangkan protoplas adalah bagian hidup daipada sel. Karena itu porotoplas tidak
terdapat pada sel mati walaupun seringkali masih terdapat sia-sisanya lumen sel.
Dinding sekunder
2.2. Protoplasma
Istilah potoplasma dimaksudkan sebagai zat dalam sel yang merupakan koloid berstruktur
kompleks, sedangkan protoplas lebih diartikan sebagai keseluruhan isi sel. Jadi dapat dikatakan
bahwa protoplasma terdiri atas sitoplasma di mana terdapat pula (non prrotoplasma) terdiri atas
vakuola dan zat ergastik (inclusions) yang terdapat dalam sel. Sitoplasma merupakan cairan yang
lebih pekat (viscous) dari air bening (translucent). Susunan kimia maupun fisikanya amat
kompleks. Zat-zat pembentuk yang paling penting adalah protein, lipida dan karbohidrat,
sedangkan senyawa-senyawa yang terutama terdapat dalam sel tumbuhan tinggi adalah fosfat,
khlorida, sulfat dan karbonat dari Mg, K, Na dan Ca.
Ciri dari organisme ditunjukkan dengan adanya protoplasma yang merupakan dasar fisika
dari organisme. Protoplasma terdiri dari nukleus (inti) dari sitoplasma yang merupakan
komponen yang mengelilingi inti sel. Contoh sifat yang menonjolpada protoplasma hidup adalah
aliran plasma (cyclosis) yang biasa berlangsung dalam satu arah : rotasi, ataupun dalam lebih
dari satu arrah : sirkulasi. Hal itu dapat diamati dengan mengikuti benda-benda dalam sitoplasma
seperti plastida, nukleus ataupun mitokondria.
Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi
genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi
selanjutnya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupakan organel terpenting dalam
sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom,
dan nukleolus.
Jika dilihat menggunakan mikroskop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput
yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma
sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus
atau intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiliki pori-pori sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dan
sitoplasma.
Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat) bagi
organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk
mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh
nukleus.
2.3.6. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yang mengisi rongga di dalam sel. Di dalam
sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak
berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat
dengan baik menghantarkan arus listrik.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-
organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan
yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan
membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga
bisa memaksimalkan proses fotosintesis.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel
sel dan inklusi sitoplasma.
Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terdiri dari air, garam dan senyawa-
senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi campuran
benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.
Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Hal ini
karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol
juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam
lemak.
Organel-organel Sel
Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel
memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di
sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan terdiri
dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola,
mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.
Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena
jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.
1. Ribosom
Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam
ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom
bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.
3. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti sosis. Berdasarkan
hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua bagian yaitu
membran luar dan membran dalam. Di antara keduanya terdapat sebuah celah sempit yang
disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin
yang disebut sebagai krista.
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan
berfungsi untuk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui
proses respirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juga dijuluki sebagai the power
house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.
Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari
retikulum endoplasma.
5. Kloroplas (Plastisida)
Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas
berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau.
Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan
dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan
yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang
ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan
zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vakuola juga
berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan tingkat nilai PH dan
mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang. Organel
sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas
sehingga berbentuk seperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku
sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
8. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton yang berbentuk
tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benang-benang yang terbuat dari
kumpulan molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.
Inklusi Sitoplasma
Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-
zat inklusi tidak akan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium
okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat
berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.
Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai
contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan
polihidroksibutirat. Sedangkan butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
bagi sel tumbuhan.
Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya
dengan lingkungan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka membran sel juga
berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar
meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1. Tujuan :
3.2. Preparat :
3. Cara kerja :
a. Anatomi sel hidup dan sel mati
1. Empulur batang Manihot utillissima disayat tipis dan diletakkan di atas objek glass,
diberi reagaen aqudest dan diamati di bawah mikroskop.
2. Ambil satu lapis bagian dalam dari bawang merah (Allium cepa), letakkan di atas objek
gelas dan ditetesi dengan sedikit jkj serta amati dibawah mikroskop.
Cara Kerja :
1. Benang sari Rhoeo discolor diambil, diletakkan di atas objek glass, tetesi dengan
aquadest.
2. Ditutup dengan cover glass, amati aliran dari sitoplasma di bawah mikroskop.
3. Gambarkan beberapa sel dan beri tanda aliran dari sitoplasma di bawah mikroskop
BAB IV
HASIL PENELITIAN
PERTANYAAN
PILIHAN GANDA
b. Mitokondria
d. Ribosom
a. Sel
b. Bakteri
c. Plastida
d. Virus
e. Organ
Jawaban: A. Sel
3. Dalam suatu sel terdiri dari protoplasma dan dinding sel. Apa saja yang termasuk dalam
dinding sel?
a. Lamella tengah
b. Dinding primer
c. Dinding sekunder
d. Zat zatergastik
e. A,B,C benar
JAWABAN : A
4. Zat ergastik seperti kristal, pati, alueron, dan cairan vakuola merupakan komponen dari ?
a. Komponen protoplasma
b. Komponen non protoplasma
c. Komponen dinding primer
d. Komponen dinding sekunder
e. Komponen utama penyusun vakuola dan pati
Jawaban b. Komponen non protoplasma
5. Untuk melihat sel yang sudah mati, dapat dilihat pada penampang melintang empulur ubi
kayu, nama latin dari ubi kayu tersebut adalah
a. Manihot utilissima
b. Acmella paniculata
c. Alium cepa
d. Oryza sativa
e. Amilum manihot
Jawaban a. Manihot utilissima
6. Semua bagian dari sel tumbuhan yang berada di dalam dinding sel yang terdiri dar isitoplasma
dan nucleus adalah…
Jawaban : a. Protoplasma
8. Selain dinding sel, Organel sel yang hanya dimiliki oleh Sel Tumbuhan adalah…..
A. Membran inti dan membran plasma
B. Vakuola dan plastida
C. Sentriol dan vakuola
D. Sentriol dan plastida
E. Membran inti dan plastida
Jawaban : b
10. Organel berbentuk saluran halus dalam sitoplasma dan berbatasan dengan sistem membran
serta erat hubungannya dengan sistem angkutan pada sintesis protein, yaitu ....
a. Retikulum endoplasma
b. Plasmodesmata
c. Badan golgi
d. Lisosom
e. Ribosom
Jawaban : E
ESAI
Jawab : Contoh sifat yang menonjol pada protoplasma hidup adalah aliran plasma (cyclosis)
yang biasa berlangsung dalam satu arah : rotasi, ataupun dalam lebih dari satu arah : sirkulasi.
Hal itu dapat diamati dengan mengikuti benda-benda dalam sitoplasma seperti plastida, nukleus
ataupun mitokondria.
2. . Sebutkan bagian sel yang dianggap sebagai bagian yang hidup dan bagian sel yang dianggap
sebagai bagian yang mati!
Jawab : Bagian sel yang dianggap hidup adalah protoplas, dan bagian sel yang dianggap mati
adalah dinding sel.
Jawaban
4. Apa yang dimaksud dengan protoplasma ? jelaskan juga hal yang berkaitan dengan
protoplasma.
Jawaban
Protoplasma merupakan semua bagian sel tumbuhan yang berada didalam dinding
sel, yang terdiri dari sitoplasma dan nukleus
- Sitoplasma, mengandung berbagai jenis organel yang tersebar didalam sitosol,
didalam sitoplasma ditemukan mikrotubulus, mikrifilamen yang akan membentuk
sitoskleton.
- Membran plasma adalah lapisan terluar dari protoplasma, yang terdiri dari
fosfolipid dan protein, membran plasma bersifat permiable.
Jawaban
Pits adalah poripori kecil yang terdapat pada dinding sel yang memungkinkan adanya
perpindahan sitoplasma sel yang berdekatan (plasmodesmata)
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sticky layer!
Jawaban
Sticky layer adalah lapisan lunak yang berada diantara dinding sel disebut lamela
tengah (middle lamela) yang tersusun oleh pektin
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan difusi dan osmosis pada tumbuhan!