Anda di halaman 1dari 170

FITOTERAPI & BIOAKTIVITAS

( SEMESTER II
IIII TA. 2019-
2019-2020)

By:
Dr. Emrizal, M.Si., Apt.
Noveri Rahmawati, M.Farm., Apt.

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU


Silabus Mata Kuliah
1. Obat herbal (sistem pengobatan konvensional)
2. Jaminan kualitas bahan baku herbal
3. Prospek obat herbal (komersialisasi & gaya hidup)
4. Penggunaan obat herbal pada anak
5. Penggunaan obat herbal pada wanita
6. Obat herbal untuk pengobatan hipertensi dan

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 2


diabetes mellitus
7. Obat herbal untuk pengobatan penyakit kulit, pencerah & acne
8. Obat herbal untuk pengobatan & gangguan saluran pernafasan
saluran pencernaan
9. Obat herbal untuk pengobatan aromaterapetik yang berefek
antidepresan susunan saraf pusat
10. Obat herbal untuk pengobatan penyakit jantung terkait
kolesterol dan kanker.
11. Toksisitas intrinsik dan interaksi pada obat herbal,
12. Herbal untuk anti mikroba, antioksidan, sitotoksik dll.
Beberapa Pengertian

Obat Tradisional  Bahan/ramuan bahan, berupa bahan


tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) / campuran dari bahan tersebut yang secara tu
run temurun telah digunakan untuk pengobatan, dapat
diterapkan sesuai dengan norma berlaku di masyarakat
Ramuan Obat Tradisional  Satu jenis tanaman / lebih,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 3


dengan zat tambahan lainnya yang bersifat inert (netral)
Simplisia  Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga
dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah di-
keringkan.
Farmakope  Buku resmi yang dikeluarkan oleh suatu
negara yang berisi standarisasi, panduan dan pengujian
sediaan obat
Beberapa Pengertian

Rimpang / akar tinggal  Modifikasi dari batang tumbuh


an yang tumbuh menjalar dibawah permukaan tanah, be
cabang-cabang, memiliki tunas dan akar baru dari ruas-
ruas/ node-nya. Ujung tunas dapat muncul ke atas tanah
dan tumbuh menjadi tumbuhan baru
Herba  Seluruh bagian tumbuhan di atas tanah terdiri

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 4


dari batang, daun, bunga dan buah
LD50  Dosis suatu obat atau bahan obat yang menye-
babkan kematian 50% dari populasi hewan uji
Beberapa Pengertian

Satuan takar dalam penggunaan ramuan tradisional:


a) 1 Genggam  setara 80 g bahan segar
b) Bahan kering simplisia  setara 40-60 % dari ba-
han segar
c) 1 ibu jari  Setara 8 cm atau 10 g bahan segar
d) 1 cangkir  setara 100 ml

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 5


e) 1 gelas  = 1 gelas belimbing, setara 200 ml
f) 1 sendok makan (sdm)  setara 15 ml
g) 1 sendok teh (sdt)  setara dengan 5 ml
UU No. 36 Thn 2009, Pasal 1 ayat 16  tentang Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional  Pengobatan dan atau pe
rawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pe-
ngalaman & keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan & diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masya.
Beberapa Pengertian

Perkembangan dalam Riskesdas 2010, tentang PKT :


a) Penduduk Indonesia konsumsi jamu  59,12%
 Kelompok usia > 15 thn,
 Pria dan wanita baik di kota maupun desa
 95% merasakan manfaatnya
b) Persentase penggunaan tumbuhan terbesar:

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 6


 Jahe 50,36 %
 Kencur 48,77 %
 Temu lawak 39,65 %
 Meniran 13,93 %
 Mengkudu 11,17 %
c) Bentuk sediaan paling disukai:
 Cairan
 Seduhan/serbuk
 Rebusan/rajangan
 Kapsul, pil dan tablet
Beberapa Pengertian

Perkembangan dalam Riskesdas 2013, tentang PKT :


 Rumah tangga memanfaatkan PKT  30,40 %
 Tanpa alat 77,80 %
 Mengunakan alat 49,00 %
Konvensi / kesepakatan masyarakat pengguna PKT
Bila keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 7


dalam penggunaan, masyarakat harus menghentikan
dan berkonsultasi ke tenaga kesehatan yang memiliki
pengetahuan pengobatan tradisional atau tenaga
komplementer yang memiliki kompetensi untuk itu
Sejarah Fitoterapi

Pengobatan China (Tibet) & Ayurveda (India), Suku


Afrika, Amerika utara & Selatan serta Suku-suku di-
pesisir laut  Tanaman obat untuk pengobatan.
Ahli pengobatan Mesir & Yunani kuno, Galen & Hild
egard von Bingen (Pengobat Kaisar Romawi Marcu
s Aurelius & Paracelcus)  Mengenali potensi tana

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 8


man obat
Ahli pengobatan (abad 19) : Christoph Wilhelm von
Hufeland & Carl Gustav Carus, Sebastian Kneipp,
 Teratur menggunakan tanaman obat.
Fitoterapi 1st, Henry Leclerc (1870-1955, France).
Tulisan Jurnal Kedokteran Perancis “La Presse me-
dicale“.
Sejarah Fitoterapi

Fitoterapi Jerman, kejayaan, diamandemennya Ger


man Drug Act th. 1978, berkembang terus.
Masa transisi dari pengobatan kuno ke arah pengo
batan modern, dipelopori Rudolf Fritz Weiss (1895-
1992), pendiri German Phytotherapy, buku Lehrbuc
h der Phytotherapie (1944)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 9


Populasi, terutama negara berkembang, masih bergantung
pada obat herbal sebagai sumber utama penanganan kese
hatan utama
Potensi terapi obat herbal tergantung pada bentuknya:
 Apakah bagian tanaman,
 Ekstrak sederhana atau
 Konstituen aktif terisolasi
Sejarah Fitoterapi

Obat herbal terdiri dari bagian tanaman atau ekstrak tanam-


an tak dimurnikan yang mengandung beberapa konstituen
yang bekerja bersama secara sinergis.
Kenapa Menggunakan Obat Herbal?
Obat Herbal (OH) “biasanya” punya efek ramah &

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 10


seimbang
Adanya sinergi dalam & antara tanaman
Biaya murah
Mendorong mekanisme homeostatik bukan mene-
kan usaha-usaha menyehatkan tubuh
Aman & pilihan efektif bila bahan-bahan farmasi
lain tidak cocok
Obat Herbal

Obat modern dari Herbal Tradisional


Herbal tradisional  obat kuno, obat sintesis &
senyawa alam isolasi
Molekul obat  Entitas kimia spesifik, punya aktivitas
farmakologis jelas & nyata pada organ manusia
Obat “bentuk kasar” digunakan praktisi tradisional ribu-

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 11


an tahun. But Now, jarang digunakan walaupun:
Populer di masyarakat
Ada perbaikan formulasi  fitomedis lebih poten
Ada standardisasi secara kimia
Kembali muncul  back to nature, sebab utama:
Ketidakpuasan pengobatan konvensional
Minat akan hal alami, ramah lingkungan & dapat
terurai secara alami
Contoh Obat Herbal

Curcuma longa (Kunyit, Zingiberaceae)  Senya-


wa Kurkumin, anti radang
Coleus forskohlii (Labiatae)  Kolforsin (Diterpen)
, vasodilatasi dan kardiostimulasi
Momordica charantia (Cucurbitaceae)  Senyawa
Karantin, Diabetes mellitus

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 12


Digitalis landa (Scropulariaceae)  Digoksin,
suatu glikosida sekunder, kardiotonik jantung kuat
Obat herbal  bagian obat komplementer & alternatif (com
plementary & alternative medicine (CAM), penggunaan
terus meningkat. Seringkali digunakan bersamaan dengan
obat modern.
Contoh Obat Herbal

Kurkumin

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 13


Kolforsin

Karantin

Digoksin
Data & Fakta

10 % Obat kimia sintetis utk pengobatan penyakit


menyebabkan efek samping (Dr. Paavo USA)
Banyak kerusakan serius pada individu pengguna
obat sintetis (Dr. Ivan Illich)
Pengobatan modern dengan obat sintetis bukanlah
pengobatan paling baik dalam mengobati suatu

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 14


penyakit (Andrew Well USA)
Tidak bisa di pungkiri bahwa obat sintetis yang
digunakan untuk menyembuhkan, dalam jangka
panjang menimbulkan kerusakan pada tubuh
manusia.” (Dr. David Palmer Kanada)
Obat Herbal - Nutraceutika

Nutraseutika
 Setiap zat (tumbuhan, makanan, komponen pokok pada
makanan) yang menghasilkan manfaat medisinal nyata
atau peningkatan kesehatan, manfaat biologis, terutama
meminimalkan resiko penyakit kronis yang ada secara
signifikan.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 15


Nutraseutika, berkaitan erat dengan:
Pemulihan
Pencegahan dan/atau
Pengobatan penyakit berat
 CHD & DM
 Cancer & Hipertensi
 Gangguan saluran Cerna
 Artritis, nyeri sendi dll
Obat Herbal - Nutraceutika

Stephen Defelice (USA)  Nutraseutika, komponen khusus berci


rikan penting bagi kesehatan, efikasi & keamanan:
 Omega dari Salmon (Chenopodium ambrosioides)
 Minyak pudina, tulsi, neem, kedelai dll
 Produk susu fortifikasi (susu bubuk, makanan bayi, mak
anan susu mengandung jelai)
 Buah-buahan sitrus diperkaya vit C.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 16


Suplemen Makanan, berdasarkan FDA:
Tambahan pada makanan (vitamn, mineral, rempah as.
amino, ekstrak, konsentrat metabolit, kombinasi bahan-
bahan diatas)
Digunakan sebagai makanan konvensional/ekslusif da-
lam suatu makanan/bahan
Dimaksudkan dapat langsung ditelan dalam bentuk pil,
tablet, kapsul atau bentuk cair
Secara eksplisit diberi label “suplemen makanan”
Obat Herbal - Nutraceutika

Peran Farmasis/Apoteker:
Sebagai tim kesehatan, harus kompeten memberi sa-
ran tentang keamanan, efektivitas dan penggunaan
yang tepat semua obat, termasuk obat herbal
Tanggung Jawab Farmasis

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 17


1. Pastikan OH diperoleh dari pemasok terpercaya
2. Rekomendasikan hanya OH aman dan bermutu
3. Rekomendasikan OH hanya jika telah dapat pelatih
an / memiliki pengetahuan terspesialisasi
4. Permudah pemberian informasi ke pasien
Obat Herbal - Nutraceutika

Pengamal Obat Herbal:


Praktek medis meliputi diagnosis, pencegahan & peng
obatan, berdasarkan pengalaman praktis & pengamat
an yang diturunkan dari generasi ke generasi secara li
san maupun tulisan
Cabang / Rumpun Ilmu Fitoterapi:

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 18


1. Fitokimia  Kimia tumbuhan  gambaran kompo
sisi kimia, ciri spesifik & konstituen kimia.
2. Fitofarmasi  Preparasi obat alami (bentuk asli,
kemasan, preparat olahan (tinctur).
3. Fitofarmakologi  Awal ilmu kedokteran, investi-
gasi farmakokinetik & dinamik kimia tumbuhan.
4. Fitoterapi  Gambaran potensi & batasan OH da-
lam megobati penyakit manusia.
Obat Herbal - Nutraceutika

Keamanan dan Peraturan :


“We are concerned” tentang penerapan keamanan
dari sektor OH “unregulated” dan mendorong
pemerintah untuk memastikan kontrol lebih baik
dalam hal kesehatan masyarakat.
Masalah Keamanan :

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 19


Lemahnya data obat
‘Natural’ tidak selalu berarti aman
Ex: Digitalis & Kava Kava = Hepatotoksik
Ingat OH adalah obat, pertimbangkan interaksi oba
t yang potensial
Laporkan reaksi merugikan ke dokter / apoteker
OH bisa berinteraksi dengan obat lain
Selalu tanyakan obat apa yang dikonsumsi pasien,
termasuk obat OTC / OH lain
Obat Herbal - Nutraceutika

Perhatian Khusus:
Anak-anak  memiliki respon berbeda dengan
orang dewasa
Lansia  lebih rentan terhadap efek obat, karena
komposisi tubuh berubah, metabolisme
dan bersihan obat juga berkurang

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 20


Wanita hamil & menyusui  walau ada yang aman,
namun diterima tidak boleh diberikan, kecuali
manfaat lebih banyak dari mudaratnya.
Pasien dengan obat indek terapi sempit Ex: wafarin
/ suatu obat terapi kategori kritis (Ex: insulin) hinda
ri penggunaan OH
Obat Herbal - Nutraceutika

Beberapa Interaksi Obat:


► Efedra (pil diet) – illegal di USA tetapi bisa didapat
secara internasional / Internet – meningkatkan teka
nan darah, jadi kontraindikasi dengan antihiperten
si dan stimulan (Ex: kafein).
► Black Cohosh (untuk gejala menopaus) – Beberapa

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 21


hepatotoksik karena pemalsuan; gunakan hati-hati.
► Ginkgo – 2 kasus dilaporkan berinteraksi dengan
fenelzin (insomnia, sakit kepala, iritasi.
► Hawthorn – berinterferensi dengan digoxin; Ada-
nya interaksi farmakodinamik
► Tamoxifen – seharusnya tak diberikan bersamaan
dengan beberapa antidepresan.
Obat Herbal - Nutraceutika

Kelemahan Obat Herba:


Lemahnya proses fabrikasi
Pemalsuan termasuk senyawa toksik & BKO
Misidentifikasi jenis herba
Penggantian obat herba
Bervariasinya kekuatan preparat

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 22


Pelabelan tak sempurna
Petunjuk dan instruksi yang tidak tepat
Obat Herbal - Nutraceutika

Pendekatan Fitoterapis / Herbalis


1. Pendekatan holistik, pertimbangan perasaan
pasien secara psikologis & emosional
2. Pilihan herbal individual, pasien dengan kondisi
fisik sama bisa dapat kombinasi obat berbeda
3. Bertujuan mengidentifikasi penyebab dasar

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 23


penyakit dan menjadikannya dasar pengobatan
4. Bukan untuk mengobati gejala secara langsung
5. Merangsang kemampuan penyembuhan tubuh
untuk memperbaiki fungsi tubuh yang terganggu
6. Tujuannya untuk penyembuhan jangka panjang
Bidang Utama Penelitian Fitoterapi

A. Bidang Fitomedis/Obat Tradisional


1. Pemastian mutu
2. Cara Kerja
3. Uji Klinis
4. Keamanan, termasuk interaksi herbal
5. Pharmacovigillance herbal

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 24


6. Panduan bagi profesional kesehatan
B. Bidang Perkembangan Obat Baru
1. Etnobotanis
2. Ethnofarmakologi
3. Etnomedis
4. Fitokimia
5. Skrining biologis
6. Kolaborasi Industri dan klinis
Bidang Utama Penelitian Fitoterapi

C. Bidang Bioteknologi
1. Kultur sel untuk produksi obat
2. Rekayasa genetik (produksi protein)
Ada 3 kemungkinan efek obat herba
1. Kandungan herba bersifat additif  Sinergisme

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 25


menghasilkan efek lebih besar dari kontribusi total
masing-masing kandungan
2. Efek suatu kandungan, menurunkan kecenderung
an efek merugikan disebabkan kandungan lain.
3. Kombinasi beberapa herba berbeda saling berinter
aksi menghasilkan efek bermanfaat
JAMINAN KUALITAS
(QUALITY ASSURANCE)
Quality Assurance

Penggunaan Obat Herbal


Senyawa murni  Diisolasi dari bahan alam
Tanaman obat digunakan secara tradisional 
Bentuk bebas, kantung teh (teh instan), tinktur,
ekstrak etanolat, minyak atsiri, asam lemak &
ekstrak kering

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 2


Obat mentah berupa potongan / serbuk tumbuhan
 digunakan tanpa diolah
Ekstrak tidak terstandarisasi  sedikit keterangan
mutu, tak ada informasi efikasi klinis & efek
farmakologinya
Ekstrak yang distandarisasi  profil
klinis dan farmakologi telah ditentukan
Quality Assurance
Masalah dalam Penggunaan OH
1. Masalah dalam memperoleh mutu produk
konsisten, termasuk resiko pemalsuan
2. Eksploitasi berlebihan terhadap populasi
asli spesies tertentu
Contoh:
Ekspoitasi berlebihan Adonis vernalis
(Eropa Tengah & Selatan)  disamping
obat aritmia jantung, juga sebagai
tanaman hias dan pewarna
Rimpang Coptis teeta (benang emas,
Pradesh India)  terancam punah, obat
gangguan GI dan malaria. Disebab kan
penggundulan hutan dan eksploitasi
berlebihan
Quality Assurance
Pengawasan Mutu
Proses multitahap, mulai dari pertumbuhan bahan
botani hingga pengontrolan akhir produk jadi, &
evaluasi stabilitas & mutu seiring waktu
PM penting dalam tiap tahap produksi, termasuk transpor-
tasi, ekstraksi, pemrosesan, penyimpanan dan pembuatan

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 4


produk obat herbal jadi
Standardisasi
Relatif baru, penting memastikan pasien menerima produk
herba bermutu tinggi
 Penetapan mutu farmasetik yang dapat direproduksi dg
cara membandingkan suatu produk dengan bahan baku
pembanding, dengan menentukan jumlah minimum satu
atau lebih senyawa atau kelompok senyawa.
Quality Assurance
Pentingnya Standardisasi
1. Produk dapat direproduksi, biasanya
memiliki mutu lebih tinggi. Bahan yang
tidak diinginkan tak boleh melewati batas
tertentu, bahan aktif harus diatas
konsentrasi minimum
2. Karena harus terdaftar, obat harus meme-
nuhi standar dasar yang harus dimiliki
semua obat
3. Standardisasi memungkinkan pembandi-
ngan efektifitas klinis, efek farmakologis
dan efek samping sejumlah produk
4. Produk memberikan keamanan pasien
lebih baik sehingga meningkatkan
kepercayaan masyarakat
5. Merupakan tugas utama farmasis.
Quality Assurance

Faktor yang Mempengaruhi Mutu


1. Mutu bahan digunakan  faktor biogenik (infeksi
jamur), faktor iklim, resiko kontamiasi logam berat,
pestisida, herbisida dan sejenisnya
2. Pemrosesan bahan segar yang memadai,
termasuk pengeringan, transportasi &

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 6


penyimpanan
3. Penggunaan teknik ekstraksi yang sesuai dan
dapat direproduksi
4. Penyimpanan pada kondisi yang sesuai (keadaan
kering, dingin dan gelap)
5. Penggunaan bahan hanya dalam masa edar yang
telah ditentukan
Quality Assurance
Pengawasan Mutu Memastikan
1. Identitas obat tepat (spesies & bagian tana-
man) dalam mutu yang sesuai (waktu panen
& usia dll)
2. Kemurnian bahan tinggi (bahan lain miniml)
3. Kontaminan berada dibawah nilai ambang
resmi (serangga, kutu, bakteri, fungi, logam
berat, herbisida, fungisida, pestisida,
insektisida dan toksin lainnya)
4. Kadar senyawa aktif yg dibutuhkan/tingkat
aktivitas biologis yang ditentukan tercapai
Tingkat pengawasan mutu terbaik ditetapkan dala
m monografi farmakope resmi:
Farmakope Eropa (Ph. Eur),
Farmakope Indonesia (FI Ed. IV),
Farmakope Herbal Indonesia (Ed. I) dll
Quality Assurance

Monografi Obat Herbal


1. Judul (Nama, latin, internasional)
2. Definisi Obat (bagian tanaman digunakan)
3. Karakteristik (organoleptik)
4. Identifikasi (deskripsi makro, mikroskopik & KLT)
5. Uji kemurnian (jumlah maks benda asing, susut pe

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 8


ngeringan & kadar abu)
6. Kadar senyawa utama (senyawa aktif minimal)
7. Penyimpanan (informasi umum)
Kunci pengawasan mutu industri modern:
 Metode fitokimia, untuk identifikasi zat aktif & kuan
tifikasinya.
Quality Assurance
Monografi Obat Herbal
Analisis fitokimia  Analisa sampel mengandung
obat yang dimaksud dalam mutu yg ditetap-
kan, atau sampel diekstraksi dengan benar
dan disimpan dalam kondisi yang tepat
1. KCKT  Untuk kuantifikasi senyawa & meng-
karakterisasi ekstrak
2. KG  Untuk minyak atsiri dan kadang-kadang
dikombinasi dengan MS
3. KLT  Sederhana, murah, analisis lebih baik.
Juga untuk deteksi kontaminan. Namun
tidak rinci & tidak untuk kuantifikasi
4. NIR (near infrared spectroscopy)  untuk me-
nilai identitas dan mutu sampel, juga
bahan mentah, cukup populer
Quality Assurance

Monografi Obat Herbal


Masa depan  penggunaan sidik jari-DNA, cara baru, sa-
ngat peka untuk analisis mutu semua jenis bahan
botanis, termasuk obat medisinal
Supplemen Makanan  obat bubuk & bahan mentah lain-
nya dapat dijual sebagai obat atau suplemen kesehat

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 10


an, yang tidak memerlukan pengawasan mutu (kimia)
Namun jumlah minimum kandungan bahan yang di-
anggap zat aktif mungkin harus dipenuhi
Pengobatan tradisional / fitomedis  praktek medis meli-
puti diagnosis, pencegahan dan pengobatan, berda-
sarkan pengalaman praktis dan pengamatan yang di-
turunkan dari generasi ke generasi, secara lisan mau
pun tertulis
Quality Assurance
Deffinisi Obat Tradisional
Senyawa atau sediaan yang terdiri dari tum-
buhan, mineral, hewan, galenik (sari tumbu-
han) atau campur-an semua senyawa terse-
but yang digunakan dari zaman dahulu un-
tuk penyembuhan berdasarkan pada penga-
laman (empiris), yang diturunkan dari gene-
rasi ke generasi (turun temurun)
Departemen Kesehatan Republik Indonesia mem
bagi Obat Tradisional atas 3 kategori:
1. Jamu
2. Obat Herbal Terstandar
3. Fitofarmaka
Quality Assurance

Penyiapan Obat Tradisional


Budidaya Pasca Panen

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 12


Kualitas
Simplisia

Kandungan
Kimia Penampilan Fisik Efek Terapi
Quality Assurance
Teknologi Pasca Panen
 Sortasi, Pencucian, Perajangan,
Pengeringan, Pengepakan, Penyimpanan
 Optimasi penanganan pasca panen perlu
untuk setiap jenis simplisia  Kenapa??
 Organ tumbuhan  lepas dari tumbuhan
induk  aktif,
 Reaksi biokimia berbeda :
(+) jika membentuk/meningkatkan konsti-
tuen aktif,
(+) jika mengeliminasi kandungan senyawa
toksik,
(-) jika membentuk senyawa toksik / me-
nurunkan konstituen aktif.
Quality Assurance
Faktor Pengaruh Kualitas Simplisia
A. Perubahan Fisik/ Kimiawi
1. Perubahan fisiologis bahan, ex: umur tanaman
2. Pencemaran mikroba patogen, ex: aflatoksin
3. Kerusakan Penyimpanan, ex: syarat gudang??
4. Kerusakan Fisik, ex: cara panen & transportasi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 14


B. Kerusakan Kandungan Kimia
1. Kandungan air bahan
2. Pengaruh sinar UV
3. Faktor pemanasan
4. Derajat keasaman (pH)
Quality Assurance
Kerusakan Fisik Simplisia
Quality Assurance

Kerusakan Fisik Simplisia


 Tumbuhan hidup  Enzim + Substrat (Reaksi
fotosintesis & biosintesis)
 Dipetik  Tumbuhan mati  Enzim (tanpa
substrat) : Mengubah kandungan kimia  Produk
lain (senyawa Artefak) beda dari aslinya (senyawa

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 16


Genuine)
 Cara menghentikan reaksi enzimatik 
Kadar air < 10%.
TUMBUHAN HIDUP BAHAN DIPETIK BAHAN KERING
Proses metabolisme Kandungan air tinggi Kandungan air rendah
Enzim tidak merusak Enzim merusak Enzim tidak aktif
Mikroba tidak tumbuh Mikroba tumbuh Mikroba mati
Quality Assurance
Enzim Perusak Kandungan Kimia
• Ester
Hidrolase • Glikosida
• Polisakarida
• Terpenoid (mjd
Oksidase gelap)
• Polifenol
• Terpenoid (
Polimerase resin)
• Polifenol
Quality Assurance

Aktivitas Enzim Hidrolase


Senyawa Ester (minyak atsiri)
 Metil salisilat gandapura (Gaulteria
fragantissima): komponen balsam
 Linalil asetat selasih (Ocimum basi
licum L.): parfum & aromaterapi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 18


 Etil-p-metoksi sinamat rimpang ke
ncur (Kaempferia galanga L.): eks-
Metil salisilat
pektoran & analgetik
Ada hidrolase,
Senyawa ester  alkohol + asam,
( aroma,  aktivitas turun dan tidak
berefek sama sekali)
Quality Assurance
Aktivitas Enzim Hidrolase
Glikosida
Pecah aglikon-glikon
(Glikosida)
Apiin = apigenin 7-O-apio
silglu-kosida (glikosida)
 hidrolisis menjadi apig
enin (aglikon)
Apiin larut dalam etanol
derajat rendah (50%) tapi
apigenin tidak larut 
mempengaruhi kualitas
ekstrak & produk sediaan
Quality Assurance

Hidrolisis Glikosida
Seledri (Apium graveolens L.)
Senyawa apigenin-7-O-apiosil-glukosida

Apiin Apigenin

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 20


Polar Semipolar
larut dalam air larut dalam alkohol
OH OH

Apiosil-glukosil-O O HO O

OH O OH O
Quality Assurance
Hidrolisis Polisakarida
Polisakarida
Musilago (Polisakarida daun jati belanda
Guazuma ulmifolia & daun sendok Plantago
major)  dihidrolisis menjadi monosakarida
 Efek berubah : Penekan nafsu makan 
(+) kalori ??
POLISAKARIDA MONO/ DISAKARIDA
 Water soluble fiber  Glukosa, sakarosa, laktosa,
 musilago galaktosa.
 Molekul besar  Molekul kecil
 Sulit diabsorpsi  Mudah diabsorpsi
 Memperlancar defekasi  Sumber kalori
 Menekan nafsu makan  Menambah berat badan
 Pelangsing
Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 22
Quality Assurance

Jati Belanda
Quality Assurance
Aktivitas Enzim
merusak kandungan Terpenoid & Polifenol
jika berlanjut dg polimerisasi akan membentuk Resin (su
Enzim
kar larut).
Oksidase

Aktivitas enzim ini bisa diikuti polimerase pd daun Aucu


ba japonica
enzim cepat berubah warna hitam krn hidrolisis aukubosida &
Hidrolase polimerisasi aglikon.

Bahan dikeringkan SEGERA setelah dipanen, agar:


Menghindari reaksi enzimatik yg tidak dikehendaki
Mencegah tumbuhnya mikroba, kapang & jamur
Pengeringan
Menghindari kerusakan bahan scr fisik & kimiawi
Quality Assurance

Aktivitas Enzim Oksidase & Polimerase


Mono dan seskuiterpen
(penyusun minyak atsiri)
Oksidasi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 24


Menjadi lebih gelap
Polimerisasi

Resin
Tidak larut, toksik
Quality Assurance
Pengaruh Sinar UV
 Azulen – Temu hitam (Curcuma aeruginosa)
 Chamazulen – Bunga kamomil (Matricaria
chamomilla)
 Sesquiterpen dg banyak
ikatan rangkap
 Berwarna biru kehitaman
 Memucat oleh sinar
matahari langsung

 Kurkuminoid  memucat oleh sinar UV


 Klorofil daun  menjadi abu-abu (kotor)
 Flavonoid & antosian pada bunga  pucat
 Pengeringan dg ditutup kain hitam
 Menghindari desinfektasi dg sinar
radiasi
Quality Assurance
Pentingnya Standardisasi
Kandungan Si Zat ballast
mplisia
bahan ikutan yang menggan
ggu pemisahan

Zat aktif

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 26


tidak terkait dg efek terapi

Kadar berkaitan dg efek t Protein  diendapkan


erapi dengan etanol/ aseton

Zat aktif farmakologi & fa Lipid  defatting dengan


rmasetika petroleum eter....%

Garam2 anorganik  clean


up dengan plat KLT yg dike
Perlu Standardisasi mbangkan dalam eluen/ pel
arut tanpa diberi apapun.
untuk Pemastian QA
Quality Assurance
Contoh Kombinasi Efek
Indikasi berbeda
 Lidah buaya (Aloe vera), mengandung:
 Polisakarida  antidiabetes
 Antrakinon  laksansia)
 Zat warna hitam  penghitam rambut
Kontra Indikasi dengan:
 Temulawak :
 Penurun kolesterol  kurkuminoid
 Penambah nafsu makan  minyak
atsiri
 Kelembak :
 laksansia  antrakinon
 anti diare  tanin
Quality Assurance

Persyaratan Tertentu
 Jaringau / dlingo (Acorus calamus)
- Asaron bersifat karsinogenik
- Untuk obat dalam harus bebas asaron
- Budidaya konvensional atau kultur jaringan
 simplisia tidak mengandung asaron

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 28


 Kulit kayu manis (Cinnamomi Cortex)
- Asal Ambarawa berlendir  tidak untuk
sediaan serbuk (menggumpal bila diseduh)
- Asal Purwokerto tidak berlendir  untuk
serbuk
Quality Assurance
Persyaratan Tertentu
PROSPEK OBAT HERBAL
&
KOMERSIALISASI GAYA HIDUP
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Prospek Obat Herba Mendatang
Ada hubungan guna tradisional vs aktivitas farmakologis.
Seperti “antipiretik” dari obat demam
Kadang prinsip ini berubah. Contoh; Kulit kayu demam (Chin-
cona spp) tradisional untuk demam di AS, tetapi daerah tropis
untuk “demam malaria”

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 2


Penting menguji bukan hanya berdasar aktivitas tradisional,
perlu pengembangan aktivitas lain.
Contoh:
Catharantus roseus  tapa dara, tradisional diabet,
lanjut, kanker (vinkristin & vimblastin)
Fagara xanthoxyloides  pembersih gigi (Nigeria)
beraktivitas antimikroba, juga antisickling (mencegah
pembentukan sel merah bulan sabit)
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Kebijakan Pemerintah
Latar belakang
Dasar Hukum:
• UU 36 Thn. 2009  Kesehatan
• Kepmenkes 131/Menkes/SK/II/2004  Sistem Kesehtan
Nasional (SKN)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 3


Kepmenkes 381/Menkes/SK/III/2007
Tanggal 27 Maret 2007

400 suku bangsa (etnis & sub etnis ) mempunyai pengeta-


huan tradisional di bidang pengobatan dan OT
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Kebijakan Pemerintah
Kontranas
Kebijakan tentang obat tradisonal secara menyeluruh dari hulu -
hilir meliputi budidaya & konservasi sumbr daya obat, keamanan
& khasiat OT, mutu aksebilitas, penggunaan yg tepat, pengawas-
an, penelitian, pengembangan SDM & pemantauan serta evaluasi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 4


Ancaman & Tantangan OH
1. Biopiracy pihak asing, tumbuhan obat terancam punah, belum
sempat diteliti.
2. Perlu regulasi mengatur pertukaran & pemanfaatan sumber
daya alam OT melalui pembagian keuntungan ideal.
3. Sebagian OT untuk penyembuhan penyakit degeneratif,
tapi harga lebih mahal dari obat konvesional (belum
kompetitif rasio biaya & manfaat)
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Kebijakan Pemerintah
Strategi Pengembangan OH
1. Mendorong pemanfaatan SDA Indonesia secara
berkelanjutan untuk digunakan sebagai OT demi
peningkatan yankes & ekonomi
2. Menjamin OT yang aman, bermutu & bermanfaat
serta melindungi masyarakat dari penggunaan OT

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 5


yang tidak tepat.
3. Tersedia OT yg memiliki khasiat nyata yang teruji
secara ilmiah & dimanfaatkan secara luas baik
untuk pengobatan sendiri / dalam yankes formal
4. Mendorong perkembangan dunia usaha di bidang
OT yang bertanggung jawab agar mampu menjadi
tuan rumah di negeri sendiri & diterima negara lain
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Dosis Obat Herbal
Pada pengobatan tradisional tak ada dosis spesifik. Lebih pa
da bagaimana menggunakan bukan pada berapa banyak.
Senyawa murni, keseimbangan akurat, dan ukuran volume
bukan budaya fitomedis
Beberapa tumbuhan kini dikenal bermanfaat, dulu dianggap

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 6


berbahaya
Contoh:
Digitalis purpurea  glikosida jantung digoksin. Tum
buhan ini tak ada historis obat herba. Th 1800 untuk
obat edema jantung (Congestive heart failure). Indek
terapi sempit, standardisasi sangat diperlukan
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Kebijakan Pemerintah
Strategi Pengembangan OH
1. Mendorong pemanfaatan SDA Indonesia secara
berkelanjutan untuk digunakan sebagai OT demi
peningkatan yankes & ekonomi
2. Menjamin OT yang aman, bermutu & bermanfaat
serta melindungi masyarakat dari penggunaan OT

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 7


yang tidak tepat.
3. Tersedia OT yg memiliki khasiat nyata yang teruji
secara ilmiah & dimanfaatkan secara luas baik
untuk pengobatan sendiri / dalam yankes formal
4. Mendorong perkembangan dunia usaha di bidang
OT yang bertanggung jawab agar mampu menjadi
tuan rumah di negeri sendiri & diterima negara lain
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Karakteristik Fitomedis
Fitomedis punya sifat khusus, tidak dijumpai pada obat sinteti
s/senyawa tunggal
Walau banyak diisolasi tunggal, lebih banyak digunakan dala
m bentuk herbal (fitomedis)
Obat sangat toksik umumnya digunakan sebagai entitas tungg

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 8


al karena dosisnya harus tepat, namun fitomedis tidak karena
dimungkinkan adanya interaksi antar komponennya.
Contoh:
- Alkaloid pirolizidin  kerusakan hati
- Asam aristolokat  karsinogenik
- Beberapa minyak atsiri  toksik
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Keuntungan Campuran Fitomedis
1. Peningkatan efek obat
2. Penurunan toksisitas
3. Pemeliharaan stabilitas
Konsep atas penting untuk efikasi terapi fitomedis, namun
hanya ada sedikit bukti. Terkadang dosis kandungan aktif
dugaan terlalu rendah untuk menghasilkan efek terapi.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 9


 Fitomedis perlu waktu menghasilkan efek terukur
 Fitomedis terdiri campuran komponen (Bahan sinte-
tis juga ada beberapa campuran)
 Fitomedis umumnya memiliki efek kumulatif, sehing
ga terapi jangka panjang perlu dilakukan
 Efek kumulatif tidak hanya pada fitomedis, tetapi
juga obat sintetis (antidepresan), perlu beberapa
minggu untuk terlihat perbaikan klinis
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Keuntungan Campuran Komponen Fitomedis
Efek sinergistik & efek interaktif lain dianggap positif dan penggunaan
dosis rendah dianggap suatu keuntungan.
Kombinasi “Trikatu” pada Ayurveda
Selalu ada lada hitam (Piper longum)  karena (alkaloid piperin)
dapat meningkatkan ketersediaan hayati sejumlah obat dengan

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 10


cara meningkatkan absorpsi obat
Kombinasi pada pengobatan China
Akar manis (Glycyrrhiza glabra)  berefek:
Dapat meningkatkan aktivitas dan detoksifikasi
Meningkatkan sinergisme antar komponen & antar herba
Menghambat angiogenesis, pembentukan granuloma dan
eksudat cairan pada peradangan
Menurunkan absorpsi zat-zat toksik diusus
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Keuntungan Campuran Fitomedis
Interaksi yang tidak diinginkan campuran bahan fitomedis:
Kadar tanin tinggi membentuk komplek protein & be
berapa alkaloid sehingga menghambat absorpsi
Dapat menginduksi enzim sitokrom P450  Mem-
percepat metabolisme obat, kadar obat jadi rendah
untuk efek terapi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 11


Tidak bisa ditujukan utk menargetkan suatu enzim
atau sistim biokimia tertentu
Sangat sulit membuktikan sinergi, perlu pengujian masing-
masing kandungan & membandingkan dosis setara dalam
campuran tersebut. Hal ini perlu usaha & biaya besar
Antagonisme  Menghasilkan efek yang lebih rendah dari
yang diinginkan
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Entitas Kimia Tunggal
Sering peneliti berusaha menemukan entitas senyawa tunggal dari fito-
medis yang memberikan efek. Seringkali senyawa tunggal tidak mem-
berikan efek yang diharapkan, sehingga dianggap tidak berkhasiat
Beberapa Contoh:

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 12


Penyelidikan pohon “sausage” (Kigelia pinnata)  Herba Po
hon Afrika, tumbuhan ini memperlihatkan efek sitotoksik, na
mun setelah difraksinasi efek ini gilang
Formulasi herba China, campuran beberapa herba setelah se
cara klinis berefek mengobati enzim, namun penelitian fitoki
mia & farmakologis aktivitas hilang saat proses fraksinasi
Kerja polivalen  kerja obat yang disebabkan oleh campuran bebera-
pa komponen bahan / beberapa komponen senyawa
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Keuntungan Campuran Fitomedis

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 13


Pohon “sausage” (Kigelia pinnata)
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Alasan Tidak Mengisolasi Senyawa Tunggal
1. Senyawa tidak stabil  Senyawa antioksidan dalam tumbuh-an, da
pat melindungi senyawa aktif dari dekomposisi. Contoh:
Valerian spp (valerian)
Allium sativum (bawang putih)
Zingiber officinales (jahe)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 14


Humulus lupulus (buah hop)
2. Unsur aktif tidak diketahui  mungkin belum / tidak selesai diident
ifikasi
Contoh:
Rubus ideaus (raspberry)
Vitex agnus castus (chasteberry)
Passiflora incarnata (passion flower)
Crataegus spp (hawthorn)
PROSPEK OBAT HERBAL - KOMERSIALISASI
Alasan Tidak Mengisolasi Senyawa Tunggal
3. Berbagai senyawa aktif yang diidentifikasi  lebih satu
senyawa terdapat dalam satu herba.
Contoh:
Harpagophytum procumbens (devil’s claw)
Cynara scolymus (artichoke)
Hypericum perforatum (St. John’s worth)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 15


OBAT HERBAL
Pada WANITA
Obat Herbal pada Wanita
CAM, Complementary & Alternative Medicines
Complementary medicine
 Digunakan bersamaan dengan obat konvensional (dise
but juga allopathy, western, mainstream, orthodox, bio-
medicine
Alternative medicine

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 2


 Digunakan sebagai:
• Pengganti obat konvensional
• Biasanya digabung dengan pendekatan holistik
• Fokus pada penanganan seluruh tubuh & fikiran
• Beberapa praktisi CAM menjadi aliran tertentu
Secara luas digunakan diseluruh dunia
Obat Herbal pada Wanita
Obat Herbal CAM & Wanita, Pengguna ???
36% orang dewasa di USA gunakan CAM
Wanita lebih banyak dibanding laki-laki
Masyarakat dengan tingkat pendidikan lebih tinggi
Sangat digemari dalam beberapa tahun terakhir
Umumnya mantan perokok

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 3


Orang dengan kondisi keluhan punggung, leher, kepala,
sendi atau kondisi sakit-sakitan.
Orang dengan gangguan kerusakan GI atau masalah tidur.
Obat Herbal pada Wanita
Obat Herbal & Wanita
Kebanyakan Obat Herbal digunakan untuk
 Relaxation  relaks
 Chiropractic  gangguan spine
 Massage  urut
 Self-help  bantu diri sendiri
 Energy healing  tenaga dalam

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 4


 Other therapies, seperti:
1. Kesehatan umum
2. Flu & Batuk
3. Arthritis
4. Penurun kolesterol
5. Pencegah kanker
6. Allergi
7. Masalah berat badan
Obat Herbal pada Wanita
Adanya Pengaruh Hormonal
Fitomedis berhubungan dengan hormonal:
Fitomedis untuk gangguan hormonal, tetapi bukan pengganti t
erapi hormon
Efek fitomedis (sep. Fitoestrogen, estrogen tumbuhan) lebih le
mah dibanding hormon

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 5


Fitomedis dapat meredakan gejala pra-menstruasi pada 20-30%
wanita dalam waktu sampai 2 minggu sebelum menstruasi
Fitomedis dapat digunakan pada:
Dipakai dalam obstetri & ginekologi (bedah wanita)
Dipakai dalam persalinan
Dipakai dalam gangguan urogenital pada pria dan wanita
Obat Herbal pada Wanita
Alternative Pregnancy Health Care
 Penggunaan obat “Herbs”
 Acupuncture  kesehatan ibu, cegah komplikasi,
sakit kepala, migrain, pendarahan, hemorrhoid dll.
 Massage  redakan emosi, stres, relax, kram dll.
 Reflexology  morning sickness, kondstipasi dll
 Aromatherapy  emotional & physical discomfor

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 6


 Flower Essences  energetic healing care
 Chiropractic Care  untuk sendi, healty overall
 Yoga  pregancy discomfort & relaxations
 Hydrotherapy  maintain muscle function
Banyak herbal menguntungkan selama kehamilan & pasca
melahirkan, karena herbal merupakan sumber terbaik vitam
in/mineral. Herbal bisa dibuat menjadi teh / dicampur ke ma
kanan sehingga mudah dalam pemanfaatnnya.
Obat Herbal pada Wanita
Obat Herbal dan Kehamilan
Beberapa obat herbal yang menguntungkan selama kehamilan
Raspberry Dandelion root
Kencur Alfalfa
Oats Yellow dock

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 7


Beberapa herbal bisa digunakan untuk menangani masalah “Morning
Sickness” tapi harus dibawah pengawasan Herbalis / tenaga kesehatan
Chamomile
Ginger
Peppermint
Black Horehound
Obat Herbal pada Wanita
Obat Herbal dan Kehamilan
Masa Kehidupan Wanita Perlu Perhatian  Hormonal
 Wanita usia subur, kaitan dgn sistem reproduksi
 Wanita masa hamil
 Wanita masa persalinan
 Wanita dengan bayi baru lahir s/d 40 hari
 Wanita masa nifas

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 8


 Wanita diantara 2 kehamilan,
Perhatian Wanita Saat Kehamilan:
 Kebutuhan kalori & nutrisi meningkat
 Penambahan BB teratur diperlukan
 Ikuti aturan diet seimbang
 Jaga agar makanan selalu aman
 Tingkatkan aktivitas fisik
 Hindari obat-obatan, alkohol dan rokok
Obat Herbal pada Wanita
Obat Herbal dan Kehamilan

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 9


Obat Herbal pada Wanita
Obat Herbal dan Kehamilan
Banyak obat herbal yang tidak aman digunakan dalam keha
milan, karena bisa merangsang pergerakan uterus
Aloe Vera Mandrake
Angelica Parsley Seed
Autumn Crocus Pennyroyal
Barberry Pokeweed

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 10


Black Cohosh Rosemary
Celery Seed Rue
Cinnamon Sage
Devil's Claw Southernwood
Goldseal Tansy
Hyssop Thuja
Juniper Wormwood
Male Fern Yarrow
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Konsumsi obat (apapun) masa hamil tidak dianjurkan, tak ada jaminan
keamanan (ibu & bayi)
Contoh Tumbuhan:
Daun Raspberry (Rubus idaeus L.)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 11


Sediaan daun teh
Membantu persalinan
Dianjurkan diminum sebelum & selama persalinan
Dibudidayakan di negara beriklim sedang
Kandungan Kimia
Polipeptida
Flavonoid tidak khas (kaemferol glikosida, kuersetin & rutin)
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Efek Farmakologis & Khasiat klinis Rasberry
 Penelitian restrospektif 108 wanita Australia, ter-
jadi penyingkatan persalinan & berkurangnya
tindakan medis tanpa efek merugikan
 Cuma dilaporkan 1 kasus diare
 Namun uji pada 192 wanita, tidak ada penegasan

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 12


manfaatnya, namun tidak ada efek merugikan pa-
da ibu & bayi
 Efek relaksan pada uterus wanita hamil dapat ter-
amati
 Toksisitas aman, namun tetap tidak dianjurkan
tanpa data klinis lanjut
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Kencur (Kaempferia galanga )
Penyakit Yang Dapat Diobati :
 Radang lambung dan radang anak telinga
 Influenza pada bayi
 Masuk angin, sakit kepala, batuk,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 13


 Menghilangkan darah kotor pada wanita
 Memperlancar haid
 Diare, keseleo, & lelah
Nama Lokal :
Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor
(Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, soul,
sauleh, umpa (Ambon), Cekir (Sumba)
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Kencur (Kaempferia galanga )
Kandungan Kimia Rimpang:
 Pati 4,14 %
 Mineral 13,73 %
 Minyak atsiri 0,02 %

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 14


(sineol, asam metil, kanil & pentadekana, asam
sinamat, etil ester, borneol, kamfen, paraeumarin,
asam anisat, beberapa alkaloid & gom.
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Contoh Senyawa pada Tumbuhan:
Ergometrin
Alkaloid dari tumbuhan ergot (Claviceps purpurea) jamur pa-
rasit dalam sereal (gandum)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 15


Penanganan tahap ketiga persalinan (bersama oksitosin)
Juga mengontrol hemoragi pasca persalinan
jika plasenta belum seutuhnya dikeluarkan
Harus dibawah pengawasan (bidan, dokter)
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Contoh Senyawa pada Tumbuhan:
Ergometrin
Permudah keluar placenta
CH3
Mencegah perdarahan, otot polos
H pembuluh darah sempit, sehingga
N CH2OH

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 16


CH3 menurunkan aliran darah
O N Biasa kombinasi dgn oksitosin
H
(sintosinon) sebagai sintometrin

N
H
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Contoh Senyawa pada Tumbuhan:
 Black cohosh (Cimicifuga racemosa) & chasteberry (Vitex agnu
s-castus) berfungsi zat penyeimbang hormon pada wanita

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 17


(Cimicifuga racemosa)

(Vitex agnus-castus)
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Contoh Senyawa pada Tumbuhan:
 Gossypol (Gossypium spp) pertama isolasi 1899
 Guna terapi
 Menorrhagia (hematomunia, mens panjang & berat),
 Leiomyoma (tumor otot polos ganas, pada uterus,
lambung bawah, esofagus)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 18


 Endometriosis (penyakit sistim immun & hormonal).
Atropi endometrial terjadi semua kasus & perbaikan
endometrium berlangsung selama 6 bulan
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Contoh Senyawa pada Tumbuhan:
Indonesia laboratorium tanaman obat terbesar dunia, Terdiri dari 30.00
0 tanaman obat dan 9600 diantaranya berkhasiat obat,
 Jamu
 OHT

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 19


 FF
Rheumaneer (POM FF 032 300 351)
Komposisi:
 Curcumae domesticae Rhizoma 95 mg
 Zingiberis Rhizoma ekstrak 85 mg
 Curcumae Rhizoma ekstrak 120 mg
 Panduratae Rhizoma ekstrak 75 mg
 Retrofracti Fructus ekstrak 125 mg
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Perhatian Khusus Ibu Hamil
1. Pastikan khasiat & efek samping tidak membahay
akan kandungan & janin.
Herbal diuretik (kumis kucing, kejibeling
& mengkudu)  Kekurangan cairan.
Herbal raspberry  kontraksi.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 20


Hindari herbal berefek hipoglikemik (akar
sawo)  ibu hamil tidak bertenaga.
2. Pastikan pengolahan tepat & tidak sembarangan.
Buah mahkota dewa tidak sempurna keri
ng  Bisa menyebabkan keracunan.
3. Patikan herbal bersih dan higienis. Untuk meng
hindari infeksi & kontaminasi bahan berbahaya.
Obat Herbal pada Wanita
Fitomedis pada Wanita
Perhatian Khusus Ibu Hamil
4. Pastikan dosis & takaran tepat.
Rumput Fatimah berlebih  kontraksi berlebihan, penda-
rahan bahkan kematian janin.
Cabai berlebihan juga dapat menyebabkan sakit perut,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 21


maag, dan diare.
Mengkonsumsi wortel berlebihan  Meningkatkan tekan-
an dalam otak, betakaroten di lemak bisa mengendap.
5. Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui belum tersedia
, obat hanya diberikan apabila keuntungan yang didapatkan
melebihi resiko yang dapat terjadi pada janin
Obat Herbal pada Wanita
Preparat Herbal
Teh, infus, dekokta  Dibuat dengan merendam
dan mencelupkan herba dalam air beberapa menit
Tinctur  Herba direndam dalam alkohol, gliseri
n atau kombinasi alkohol-air.
Ekstrak  Penyaringan atau destilasi tinctur
Tablet dan kapsul  Pengeringan, penserbukan

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 22


dan dibentuk menjadi pil dari herba.
Topikal  Herba ditambahkan ke emollient
Injeksi  sangat jarang, biasanya bentuk tinctur
Obat Herbal pada Wanita
Rule of Thumb Herbal pada Wanita
Aturan Umum

Rule of thumb…
thumb…
Hindari penggunaan herba pada ba

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 23


yi, anak-
anak-anak, wanita hamil,
ibu--ibu menyusui, pasien dengan ko
ibu
ndisi alergi tumbuhan tertentu, pasi
en yang mendapatkan
multiple medications
OBAT HERBAL
KARDIOVASKULER
Obat Herbal Kardiovaskuler
Survey..
Harga obat konvensional
terlalu mahal

Disarankan profesi medis memakai


obat herbal

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 2


Adanya pemikiran
Obat konvensional tak membantu

Adanya pemikiran
Herbal menarik untuk dicoba

Adanya pemikiran
Herbal campur obat membantu
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kenapa Menggunakan Herbal?
1. Tumbuhan obat selalu punya efek seimbang dan
lebih baik
2. Sinergi dalam satu atau beberapa tumbuhan
3. Mempromosikan mekanisme homeostatik, bukan
menekan usaha-usaha menyehatkan tubuh.
4. Aman dan penanganan efektif bila bahan farmasi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 3


konvensional tidak cocok.
5. Baik untuk penyakit-penyakit degeneratif maupun
penyakit penurunan imunitas
6. Konsumsi buah, biji-bijian, legum dapat turunkan
resiko sejumlah penyakit (kanker, diabetes, darah
tinggi dll.
7. “Phytochemicals”  Senyawa aktif biologis dlm
tanaman yang bertanggung jawab terhadap
warna, rasa dan pertahanan terhadap penyakit.
Obat Herbal Kardiovaskuler
Contoh Kasus Penyakit (USA, 2010)
Heart disease : 597,689
Cancer : 574,743
Chronic lower respiratory diseases : 138,080
Stroke : 129,476
Accidents : 120,859

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 4


Alzheimer’s disease : 83,494
Diabetes : 69,071
Kidney disease : 50,476
Influenza/pneumonia : 50,097
Stroke Vs Heart Attack
Stroke  Memblok aliran darah ke otak
Heart attack  Memblok aliran darah ke jantung
Faktor resiko keduanya sama
Obat Herbal Kardiovaskuler
Pembuluh Arteri...
 Pembuluh darah yang membawa darah menjauh
dari jantung ke seluruh tubuh

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 5


Obat Herbal Kardiovaskuler
Stroke...

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 6


Obat Herbal Kardiovaskuler
Heart Attack..

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 7


Obat Herbal Kardiovaskuler
Etiologi Penyakit Kardiovaskuler
Gangguan KV  gaya hidup & makanan (Resiko)
Respon pencegahan baik melalui:
Perubahan konsumsi makanan
Olah raga banyak
Pengobatan obat konvensional or fitoterapi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 8


Gagal jantung  under dokter berizin & obat mungkin dari tumbuh
an (digoksin)
Kardiologi terbantu obat semi sintesis basis bahan alam (antiplate-
let turunan salisin, warfarin & dikumarol suatu antikoagulan)
Beberapa kondisi KV:
1. Gagal jantung
2. Insufisiensi vena
3. Trombosis
4. Aterosklerosis
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 9


Obat Herbal Kardiovaskuler
Etiologi Penyakit Kardiovaskuler

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 10


Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
β-glukosida alkoholik, antiinflamma
-si dari kulit pohon Willow, dirubah
jadi asam salisilat

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 11


salisin
Obat Herbal Kardiovaskuler
Etiologi Penyakit Kardiovaskuler
Antikoagulan pencegah trombosis d
an tromboemboli pada pembuluh da
rah (1948) digunakan sebagai pestis
ida tikus & mencit

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 12


warfarin

Awal tahun 1920-an, penyakit ternak di


USA & Canada, perdarahan minor 21 d
ari 22 sapi dan 12 dari 25 kerbau mati.
Warfarin mengikat vitamin K dalam me
nghentikan perdarahan
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
A. Aritmia & Gagal Jantung
Aritmia  Suatu tanda atau gejala dari gangguan detak
jantung atau irama jantung
Gagal jantung  Keadaan, jantung gagal memompa darah
dalam jumlah memadai untuk mencukupi kebutuhan

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 13


metabolisme (supply unequal with demand)
Obat Herbal Digunakan:
Glikosida jantung (kardenolida & bufadienolida)
Ex: digoksin dari foxglove (Digitalis purpurea)
Lili lembah (Convallaria majalis)  konvalotoksin
Kuinidin (Chincona spp)  jantung
Ajmalin (Rauwolfia spp) & sprtein (Cytisus scopari
us)
Obat Herbal Kardiovaskuler
A. Aritmia & Gagal Jantung
Obat Herbal Digunakan:
Inotropi positif  Zat meningkatkan daya kekuatan kontraksi otot.
Emetik & toksik dalam dosis tinggi
Kumulatif  jarang digunakan ekstrak herbal, bukan isolat tunggal
(tak bisa dipantau farmakologisnya)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 14


H
CH2
H
H
HO H N
H3CO

N
Kuinidin (Chincona spp)
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
A. Aritmia & Gagal Jantung
Digitalis (Digitalis purpurea):
Lain: D. lanata (Scropulariaceae)
Asli Eropa, tanpa sejarah herbal, sangat toksik
Ahli bedah William Whitering, 1870, terapi gagal jantun
g kongestif  Jantung tak mampu pompa cukup dara

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 15


h sesuai kebutuhan)
Digunakan daun pada tahun kedua pertumbuhan
Ekstrak herbal tidak cocok untuk gagal jantung karena
sangat poten dan efek kumulatifnya
Kandungan kimia  kardenolida (glikosida steroidal d
igitoksigenin, gitoksigenin & gitaloksigenin
Terpenting  ada 3:
Digoksin
Digitoksin
Glikosida purpurea A dan B
Obat Herbal Kardiovaskuler
A. Aritmia & Gagal Jantung
Digitalis (Digitalis purpurea):
Efek farmakologi  Meningkatkan daya kontraktilitas miokar
d & menurunkan konduktivitas nodus av.
Umum untuk takhikardia supraventrikular dan gagal jantung
Dosis  1 x sehari, rentang 62,5 – 250 μg

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 16


Toksikologi  kumulatif; mual, muntah & anoreksia (harus
selalu dipantau)
Pemastian mutu  Far. Eropa
KLT ; pembanding glikosida purpurea, gitoksin dan di
gitoksin
Reaksi warna; asam dinitrobenzoat atau larutan xantri
dol
Epidermis; daun dinding halus (D. purpurea)
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
A. Aritmia & Gagal Jantung O O
Digitalis (Digitalis purpurea): OH

H
H OH
O O O O

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 17


O O H
HO
OH OH OH

Digoksin (Digitalis purpurea)

Kardenolida
Obat Herbal Kardiovaskuler
B. Insufisiensi Vena
Bilbery (Vaccinium myrtillus):
Bilberry, huckleberry atau bluberry (Vacciniaceae)
Tanah asam Eropa, Asia, Amerika Utara
Buah lezat, diameter 0,5-1 cm, panen Juli – Sept
Kandungan kimia  antosianidin; galaktosida & glukosida sianidin,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 18


delfidin dan malvidin, vit C, senyawa volatil (trans-2-heksenal, etil-2-
butirat dll)
Efek farmakologis  tradisonal, buah; antidiabetes, adstrigen & an
tiseptik untuk diare
Sekarang  perbaiki edaran darah kondisi hemoroid & gangguan
penglihatan sep; retinopati karena DM atau hipertensi serta insufisi
ensi vena dll
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
B. Insufisiensi Vena
Bilbery (Vaccinium myrtillus):
Antosianosida  beberapa efek:
Efek antioksidan & pembersih radikal bebas
terutama sistim optalmik dan vaskuler. Juga
spasmolitik di usus

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 19


Antiflatelet dan menghambat beberapa enzim
proteolitik
Antiradang, antiulser & antiarterosklerosis
serta menurunkan retensi cairan
Dosis harian lazim  480 mg
Efek Toksikologi Sedikit sekali
Pemastian Mutu  Farmakope Eropah
Secara sepktrofotometri; serapan senyawa
pada λ 528 nm
Obat Herbal Kardiovaskuler
B. Insufisiensi Vena
Bilbery (Vaccinium myrtillus):
OH
OH
HO O OH
OH

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 20


HO O CH2OH
O
OH
Sianidin-3-O-galaktosida
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
B. Insufisiensi Vena
Horse Chesnut (Aesculus hippocastenum):
Fam. Hippocancastanaceae, asli Asia Barat, budidaya
di iklim sedang berupa pohon besar
Buah berupa kapsul berduri dengan biji besar
Kandungan kimia  campuran saponin berbasis pro-

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 21


toesigenin dan barringtogenol-C atau dikenal sebagai
aesin (esin). Lebih 30 saponin diidentifikasi. Sterol &
triterpen (friedelin, tarakserol & spinasterol). Kumarin
(eskulin, fraksin), flavonoid & antosianidin
Efek Farmakologis  beberapa efek:
Insufisiensi vena kronis (CVI), hemorroid dan
vena varises
Mengurangi trombosis vena dalam
Topikal untuk luka memar & cedera olahraga
Obat Herbal Kardiovaskuler
B. Insufisiensi Vena
Horse Chesnut (Aesculus hippocastenum):
Efek Farmakologis  beberapa efek:
Esin; mengurangi edema dan permeabilitas kapiler, menin
gkatkan tonus vena
Antagonis efek bradikinin sehingga meningkatk kadar

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 22


plasma adrenokortikotropin, kortikosteron dan glukosa
hewan uji
Mencegah edema pada pergelangan kaki pada penerbang-
an jauh (>15 jam)
Efek venotonik & meningkatkan retensi kapiler
Dosis lazim  600 mg ekstrak per hari (setara 100 mg esin)
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
C. Trombosis & Aterosklerosis
Etiologi Penyakit
Terjadi karena gaya hidup kurang gerak serta tinggi
konsumsi gula dan lemak
Makin meningkat terutama usia muda
Kondisi ini berkaitan aterosklerosis, cendrung mem-

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 23


bentuk trombus  arterial perifer, infark myokard
dan stroke
Perbaikan; gaya hidup + obat alam antiplatelet (sep;
aspirin dosis rendah, 75-300 mg/hari) & menghambat
trombosis
Bahan makanan  flavonoid, antosianidin juga anti
mikroba (bawang putih)
Contoh  bilberry, anggur merah, ginkgo
Obat Herbal Kardiovaskuler
C. Trombosis & Aterosklerosis
Bawang Putih (Allium sativum L)
Umbi bawang putih, fam. Liliaceae
Efek farmakologis  antiaterosklerosis.
Makanan Mediterania (Paradox France), penderita jantung rendah
meski banyak makan mentega & krim

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 24


Kandungan kimia  Beberapa senyawa:
Senyawa S (pemberi rasa, bau, efek obat)
Minyak zaitun (as lemak tak jenuh tunggal penurun koleste
rol)
Senyawa aliin, digerus, hidrolisis enzimatik oleh aliinase
menghasilkan alisin yang akan bentuk senyawa alilmetil tri
sulfida, dialildisul-fida & ajoen
Senyawa volatil
Peptida mengandung S  glutamil-S-metilsistein
Obat Herbal Kardiovaskuler
Kardiovaskuler....
C. Trombosis & Aterosklerosis
Bawang Putih (Allium sativum L)
Efek farmakologis  antiaterosklerosis.
Senyawa penyusun beda, tetapi harus ada unsur S u
ntuk memberi efek terapi
Berefek hipolipidemik pada hewan, karena efek S-alil

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 25


sistein terhadap oksidasi LDL
Alisin bersifat antioksidan, melindungi sel endoteliu
m dari kerusakan LDL teroksidasi
Ajoen  antitrombosis poten, antibakteri, antivirus
& antijamur
Kemopreventif terhadap karsinogenik dalam hewan
model percobaan (dialilsulfida)
Hepatoproteksi kerusakan hati
Dosis  600-900 mg serbuk / hari
Obat Herbal Kardiovaskuler
C. Trombosis & Aterosklerosis
Bawang Putih (Allium sativum L)
Efek Toksikologi
Sedikit efek samping
Dosis besar berefek gastrointestinal
Kombinasi dengan obat kardiovaskuler harus hati-hati

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 26


O
S
S
Alisin O
S S
S
Ajoen
OBAT HERBAL
DIABETES MELLITUS
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Etiologi Penyakit Diabetes
Gangguan kronis metabolisme KH, lemak & protein, tanda:
Tingginya kadar gula darah puasa
Meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, ginjal,
Hilangnya fungsi saraf
Penyebab DM:

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 2


Pankreas tak ekskresikan cukup insulin
Sel dalam tubuh jadi resisten terhadap insulin
 Gula darah tak bisa masuk ke sel, timbul komplikas serius
Gejala Klasik DM:
Poliuria (urinasi berlebihan)
Polidipsia (haus berlebihan) Tak disadari
Polifagia (lapar berlebihan)
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Diabetes...
Klasifikasi DM:
Tipe I  IDDM  Anak-anak & remaja
Tipe II  NIDDM  Setelah usia 40 tahun
DM Tipe I (IDDM):
Rusak sel β-pankreas, produksi hormon insulin
Memerlukan insulin jangka panjang untuk kon-

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 3


trol kadar gula darah
Perlu kontrol glukosa hari per hari
Penyebab tak pasti, diduga sel β-pankreas luka
DM Tipe II (NIDDM):
Kadar insulin meninggi, hilang sensitifitas insu-
lin oleh sel tubuh, sebabkan obesitas (utama)
Makanan sangat penting (kontrol utama)
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Etiologi Penyakit Diabetes
Tipe lain DM:
Diabetes sekunder  gejala tertentu sep: penyakit
pankreatik, gangguan hormon, obat & malnutrisi
Diabetes Gestasi  intoleransi glukosa kehamilan
Lemahnya toleransi glukosa  kondisi meliputi pre

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 4


diabetik, kimia, laten, subklinis dan diabetes asimto-
matik
Diagnosa DM (Kadar gula darah puasa):
Normal = 70 – 105 mg/dl
< 50 mg/dl  hipoglikemia puasa
> 140 mg/dl  diabetik diagnostik
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Perbandingan Tipe Diabetes...
Gambaran Tipe I Tipe II
Usia penderita < 40 th > 40 th
Persentase penderita DM < 10 % > 90 %
Sejarah Keluarga Tak umum Umum
Kemunculan gejala Cepat Lambat

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 5


Kegemukan penderita Tak umum Umum
Kadar insulin Menurun Bervariasi
Resistensi insulin Kadang-kadang Sering
Treatment insulin Selalu Tak perlu
Ketoasidosis Sering Jarang
Komplikasi Sering Sering
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Etiologi Penyakit Diabetes
Komplikasi DM ada 2:
Komplikasi akut
Hipoglikemia (glukosa down)
Ketoasidosis (keton urin tinggi)
Non ketogenik hiperosmolar (lemah, tinggi urinasi,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 6


haus & dehidrasi berat  turun BB, elastisitas kulit
hilang, membran mukosa kering, hearth beat cepat &
tekanan darah turun)
Komplikasi kronis  Aterosklerosis
Diabetik retinopati
Diabetik neuropati
Diabetik nefropati
Diabetik foot ulcers
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Perbandingan Tipe Diabetes...
Sebelum insulin, DM ditangani dengan obat tumbuhan
Th 1980 WHO dorong peneliti uji obat tradisional DM.
Banyak preparat tumbuhan aktif & efikasi bagus
Namun, pemakaian perlu integrasi obat botani dengan:
Makanan
Nuntrisi suplemen

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 7


Gaya hidup
Prinsip Obat Herbal DM
 Beraksi hipoglikemik
 Penanganan komplikasi diabetes kronis
 Mempengaruhi reaktivitas immun.
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
1. Pegagan (Centela asiatica)
Description:
 Centella asiatica (herba, bentuk daun sep jantung. Daerah India,
Sri Lanka, Madagascar, Africa Selatan, Australia, China, Japan.
Baik tumbuh daerah terlindung, lembab, berpaya.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 8


Chemistry Contents:
 Banyak senyawa, terpenting triterpenoid saponin, termasuk
asiatikosida, centellosida, madecassosida, dan asam asiatik.
 Tambahan, senyawa minyak atsiri, flavonoid, tannin, phytosterol,
asam amino, dan gula.
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
1. Pegagan (Centela asiatica)
Usage
 Ekstrak air, di Asia Tenggara & Afrika (Suku maya Ta
nzania), untuk penanganan NIDDM (non-insulin depe
ndent diabetes mellitus).
Chemistry Contents:

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 9


Asam asiatik & turunannya
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
1. Pegagan (Centela asiatica)
Standardisasi Ekstrak
50 - 250 mg, 2-3 kali sehari. Standardisasi ekstrak harus
mengandung :
40 % asiaticosida,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 10


29 - 30 % asiatic acid,
29 - 30 % madecassic acid,
1 - 2 % madecassoside.
Administration
 Tersedia bentuk Teh, herbal kering, herba, tinctur, kapsul,
tablet, dan salep.
 Products produk harus disimpan di tempat dingin, kering
dan digunakan sebelum ED
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
1. Pegagan (Centela asiatica)
Administration
 Pemberian standar umumnya 90 - 120 mg daily
 Beberapa sudah gunakan ekstrak terstandar
 Herba kering, dibuat teh daun kering, 3x1 hari.
 Serbuk herba, kapsul : 1,000-4,000 mg, 3 x 1 hari

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 11


 Tinctur (1:2 w/v, 30 % alkohol) 30 - 60 drops
(equivalent dengan 1.5 - 3 mL - 5 mL sendok teh),
3 x 1 hari
 Tidak direkomendasikan untuk anak < 18 tahun
Side Effects
Jarang terjadi, bisa sakit kepala, perut tak nyaman,
mual, muntah, ekstrim kebingunan (dosis tinggi).
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
2. Bitter Melon (Momordica charantia)
Plant Description
 Dikenal karela, pear balsam, bitter melon), tumbuh di daerah
tropis dan subtropis Asia, South America, East Africa, dan di
Caribbean. Sumber bagus vitamin A dan C serta potassium.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 12


Traditional Usage
 Penanganan kanker dan membantu pencernaan. Buah diguna-
kan sebagai obat di Asia, Africa, India, dan South America untuk
menurunkan kadar gula darah.
 Penelitian dan riset ilmiah seluruh dunia menyatakan bagus
beraksi penurunan glukosa darah.
 Di India efek antidiabetik melon terhadap man
usia sudah didokumentasikan sejak 1950an.
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
2. Bitter Melon (Momordica charantia)
Kandungan senyawa
Charantin,
Vicine,
Polypeptide-P
Tiga senyawa bertanggung jawab sifat antidiabetik.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 13


Juga meningkatkan aksi:
 Glucose uptake
 Meningkatkan sintesis glikogen dalam hati, otot,
dan jaringan adipose
 Mengembangkan toleransi glukosa.
Oral bagus untuk DM tipe II. 57g juice toleransi glukosa
naik 73%.
15 g eksgtrak air, turunkan 54% glukosa
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
2. Bitter Melon (Momordica charantia)
Mekanisme Aksi
Kemungkinan aksi peningkatan sekresi insulin, uptake glukosa oleh
jaringan, sintesis glikogen otot hati, oksidasi glukosa, dan penurunan
gluconeogenesis hepatik.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 14


Administration
 Dietary supplement, dijual sebagai ekstrak, serbuk, juice,
atau sediaan kering. Gunakan seluruh bagian tanaman
 Pemberian sebagai supplement direkomendasikan berki-
sar 50 - 100 mL juice & 200 - 900 mg ekstrak / serbuk.
 Belum ada protokol standar untuk melon ini.
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
3. Sejenis Nangka (Pterocarpus marsupium)
Asli India
Kandungan utama:
Epikatekin  cegah rusak sel beta tikus uji
Campuran epikatekin + ekstrak alkohol, perbaiki
fungsi sel beta pankreas hewan diabetes

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 15


Katekin, epikatekin, glikosida & esternya  teru-
tama senyawa flavan-3-ol, antioksidan sangat
kuat radikal hidroksil diinduksi lipoperoksidasi
Epikatekin  juga dalam C. sinensis (green tea) 1-3%,
pada Areca catechu 5% (juga katekin, gallokatekin &
epigallokatekin)
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
4. Jagung (Zea mays)
Tradisional Usage:
 Tradisional untuk diabetes di China selama berabad-abad.
Ekstrak digunakan penanganan DM tidak lagi secara tradisional.
Chemistry Contents:

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 16


Mengandung protein, vitamin, karbohidrat, kalsium, potassium,
magnesium, garam Na, minyak dan steroid. Cara membantu gula
darah belum dipahami, tetapi menunjukkan sebab yang
bermakna dalam perbaikan pasien diabetes.
Bisa dibuat pil, cairan supplemen &
teh, dan beberapa orang mengunyah
buah langsung yang berasa manis
dan flavorful.
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
4. Jagung (Zea mays)
Drugs Interaction:
 Diuretik sedang, menyebabkan penurunan gula darah,
hati-hati pada penderita mengkonsumsi obat DM karena
menyebabkan hipoglikemia.
 Pasien minum obat hipertensi harus lebih banyak

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 17


latihan, karena dapat menyebabkan tekanan darah turun
terlalu rendah.
 Pasien penerima korticosteroids (obat anti-inflammasi)
hati-hati karena bisa menurunkan kadar potassium
terlalu banyak.
 Pasien minum obat pelancar darah, harus sadar
bahwa kombinasi dengan jagung, bisa menurun
kan kadar Vitamin K tubuh, jadi kurang effektif.
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
5. Bilberry (Vaccinium myrtillus)
Asli Eropa, semak, dikenal teh daun bilberry
Sudah lama untuk diabetes, terbukti oral, menurunkan hiper-
glikemia anjing diabetik & normal, bahkan bila glukosa diin-

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 18


jeksikan iv.
Kandungan utama:
Myrtillin (antosianosida)  ekstrak etanol asam, agak
lebih lemah dari insulin, kurang toksik, bahkan dosis
50 g/hari, meningkatkan kadar vit C intra sel
Antosianosida perbaiki pembuluh darah mata & retina  dia
betik retinopati, katarak & kebutaan malam
Diresepkan di France sejak 1945
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
6. Ginkgo biloba
Ginkgo biloba extract (GBE) utama untuk insufisiensi
vaskuler otak, juga perbaiki aliran darah jaringan perifer
(lengan, jari dan ibu jari, terutama diabetes)
GBE cegah diabetic retinopati pada tikus DM sehingga
juga bersifat protektif terhadap DM manusia

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 19


Untuk gangguan sirkulasi umum
Kandungan utama:
Ginkgo flavoglikosida  kandungan 24%
Ginkgolida  (PAF, platelet activating agent)
untuk antiradang
Dosis standardisasi GBE = 40 mg, 3 x sehari
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
7. Ginseng (Panax ginseng)
Studi 36 pasien NIDDM, diberi ekstrak ginseng selama 8 mgg,
100 – 200 mg, ginseng dapat meningkatkan mood, meningkat-
kan tampilan psikofisiologi & menurunkan gula darah puasa

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 20


& berat badan
Dosis 200 mg, meningkatkan glikosilasi hemoglobin, konsen-
trasi aminoterminalpeptida serum & aktivitas fisik
Kandungan utama  Ginsenosida  5 %, (terpenoid steroid)
Pasaran : China dan Korea (palsu dengan akar manis)
Budidaya : China (asal), Korea, Jepang, Rusia
America : P.quinquefolius
Korea : Ginseng merah, 8 th, paling bernilai
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
7. Ginseng (Panax ginseng)
Pemalsuan dengan akar manis, karena mahal
HOH2C
HO O
HO O
HO HO H
H

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 21


H
HO
H
O CH2OH
O OH
HO
OH

Ginsenosida
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
8. Gymnema (Gymnema sylvestre)
Asli India, efektif untuk kedua tipe DM
Budidaya: Sri Lanka & daerah tropis
Dikenal sebagai sugar blocker, memblok penyerapan gula di
GI, membiarkan gula melewati usus tak diserap.

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 22


Di lidah, rasa seperti asam gimnemat (glikosida saponin),
memblok sensasi rasa manis
Tingkatkan produksi insulin endogen & regenerasi pankreas.
Diduga mendorong regenerasi pulau-pulau Langerhans
Dosis GSE:
400 mg/hari utk kedua tipe DM, tanpa efek samping
4 g daun perhari
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
8. Gymnema (Gymnema sylvestre)
Kandungan:
Glikosida saponin (asam gimnemat)
Campuran :
Asam gimnemat
Gimnemasin

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 23


Gimnasida
Gimnemosida
Aglikonnya
Gurmarin (polipeptida)
Hati-hati pemberian dengan senyawa antidiabetik lain
Obat Herbal Diabetes Mellitus
Fitomedisine untuk Diabetes
Program Exercise dan Latihan
Program latihan sangat penting dalam menangani DM baik
pada IDDM dan NIDDM
Latihan berfungsi :
Meningkatkan sensitivitas insulin

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 24


Mengembangkan toleransi glukosa
Menurunkan kolesterol & trigliserida serum total
dengan meningkatkan kadar LDL
Memperbesar kehilangan berat badan pada pasien
diabetik obese
OBAT HERBAL
PEMBULUH DARAH
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
Pentingnya Pembuluh Darah
Sirkulasi darah yang baik, syarat mutlak kesehatan.
Berbagai organ tubuh (jantung, ginjal, otak) sangat bergan
tung pada asupan oksigen / nutrisi yang dibawa darah.
Sistim Sirkulasi Darah ada 3:

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 2


Arteri  Membawa darah kaya O2 dari jantung yang
penuh zat gizi keseluruh bagian tubuh
Vena  Membawa darah kembali ke jantung untuk
mengisi kembali dengan O2.
Kapiler  Menghubungkan arteri dengan vena
Obat Herbal Pembuluh Darah
Resiko Penderita Sistim Vaskular :
 Usia – makin tua makin meningkat
 Kondisi pengaruhi jantung & pembuluh
(diabetes atau high cholesterol)
 Riwayat keluarga
 Infeksi /luka yang merusak vena
 Kurang latihan / gerak

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 3


 Obesitas
 Kehamilan
 Duduk / berdiri terlalu lama
 Merokok
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
Beberapa Gangguan Pembuluh Darah
 Stroke
 Peripheral Artery Disease (PAD)
 Abdominal Aortic Aneurysm (AAA)
 Carotid Artery Disease (CAD)
 Arteriovenous malformation (AVM)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 4


 Critical Limb Ischemia (CLI)
 Pulmonary Embolism (blood clots)
 Deep Vein Thrombosis (DVT)
 Chronic Venous Insufficiency (CVI)
 Varicose Veins.
Gejala masing-masing beda, untuk diagnosa lakukan uji
fisik dan konsul dokter. Perlu dilakukan imaging tests dan
atau blood tests.
Obat Herbal Pembuluh Darah
Gejala gangguan sirkulasi darah:
 Sering sakit kepala & mudah lelah
 Kesulitan bernapas
 Kaki dan tangan terasa dingin
 Sering kesemutan
 Pembengkakan sendi dan kaki
 Timbul varises

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 5


 Kerusakan rambut & kuku
Cara Alami Atasi Gangguan Sirkulasi Darah
 Olah raga teratur & pijat
 Diet sehat & seimbang
 Batasi asupan garam
 Mandi air hangat
 Kelola stres dengan baik
 Manfaatkan tanaman herbal
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
Famili Tanaman dengan Fitofarmaka Penting
Suatu spesies dapat menghasilkan beberapa fitofarmaka
yang penting (bunga & daun). Ada 2 kelompok besar tumbuhan:
1. Angiospermae (Magnoliphyta)  tanaman berbuah atau
berbiji tertutup (mono dan dikotiledoneae), bunga
dibuahi dibantu hewan (zoogamus, seperti serangga,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 6


burung, kelelawar, laba-laba atau bantuan angin)
2. Gymnospermae  tidak memiliki biji tertutup dalam
buah & tidak ada pembuahan ganda. Disebarkan oleh
angin, dicirikan daun jarum dan bukan daun lebar
Sistimatika merupakan sarana penting dalam fitomedis. Famili
sejenis sering memiliki senyawa yang mirip. Contoh, banyak
anggota famili mint dikenal memliki kandungan minyak atsiri
Obat Herbal Pembuluh Darah
Famili Terpenting
1. Famili Alliaceae (Alium, bawang)
2. Famili Apiaceae (Corianrum, ketumbar)
3. Famili Araliaceae (Panax, gindeng)
4. Famili Asphodelaceae (Aloe, lidah buaya)
5. Famili Asteraceae (Matricaria, chamomile)
6. Famili Caesalpinaceae (Cassia, Senna)
7. Famili Fabaceae (Glycirrhiza, akar manis)

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 7


8. Famili Hypericaceae (Hypericum, St. John W.)
9. Famili Lamiaceae (Lavandula, lavender)
10. Famili Palmaceae (Arecaceae, Palmae)
11. Famili Piperaceae (Piper, lada)
12. Famili Poaceae (Zea mays, jagung)
13. Famili Rhamnaceae (Rhamnus, cascara)
14. Famili Rubiaceae (Chincona, kina)
15. Famili Rutaceae (Pilocarpus, pilokarpin)
16. Famili Solanaceae (Datura, atropa)
17. Famili Zingiberaceae (Curcuma, jahe)
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
1. Pule Pandak (Rawolfiae radix)
Plant Description
Campuran rimpang & akar kering R. serpentina (Apocynaceae),
budidaya di India, Pakistan, Burma, Thailand, Indonesia. Botanist
Leonhart Rauwolf (1852)
Tradisional  Penawar bisa ular, gigtan serangga, demam, disen

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 8


tri, tekanan darah tinggi & antiepilepsi
Luas digunakan, masuk Herbarium Amboinense (1741)
Phytochemical Contents
Alkaloid 0,8-3%, turunan yohimban (kulit akar & rimpang)
Syarat kadar min 1% (dalam DAB). 0,15% (dalam FI) sebagai
reserpin
60 jenis alkaloid indol (reserpin - utama, resinamin, deserpi
din, raubasin & ajmalin)
Obat Herbal Pembuluh Darah
1. Pule Pandak (Rawolfiae radix)
Phytochemical Contents
Serpentin  Alkaloid basa ammonium kuarterner
Ajmalin  Alkaloid I ditemukan Siddiqui & Siddiqui
(1931),
Reserpin  ditemukan oleh von Muller, Schlittler &
Bein (1952).

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 9


Yohimban  punya 3 atom asimetris, banyak isomer
Tipe Struktur Yohimban:
Yohimbin  yohimbin, reserpin, resinamin,
rauwolsin
Korinantein  raubasin, serpentin, alstonin,
serpentinin
Ajmalin  ajmalin, rauwolfinin
Sarpagin  sarpagin, raupin
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
1. Pule Pandak (Rawolfiae radix)
Phytochemical Contents
N
R1 H
N H
H
H OR2

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 10


H3COOC
OCH3

R1 R2
O
OCH3
Reserpin OCH3 O
OCH3
OCH3
OCH3

OCH3
Deserpidin H
OCH3
Obat Herbal Pembuluh Darah
1. Pule Pandak (Rawolfiae radix)
N N
H H
N H N
H
H O H O
H3COOC H3COOC

Raubasin Serpentin

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 11


OH
H C CH
OH
N
H
N
HH C2H5
H3 C
H
Ajmalin
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
1. Pule Pandak (Rawolfiae radix)
Alkaloid Yohimban berdasarkan kebasaan:
Indol tersier  basa lemah (reserpin, deserpidin, resinam
in, raubasin, yohimbin
Indol tersier  basa setengah kuat (ajmalin, rauwolfinin)
Anhidronium basa kuarterner  basa kuat (serpentin, ser

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 12


pentinin dan alstonin)
Pichon, 1947, klasifikasi 110 spesies, 1957 jadi 86 spesies
Spesies terpenting:
Rauwolfia serpentina
Rauwolfia vomitoria
Rauwolfia tetraphylla
Rauwolfia nitida
Obat Herbal Pembuluh Darah
1. Pule Pandak (Rawolfiae radix)

N N
HH H HH H
H H
H3COOC
OH

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 13


Yohimban β-yohimbin

Medicinal Usage
Banyak untuk hipertensi & kelainan neuropsikiatrik juga
sebagai sedatif
Punya affinitas tinggi terhadap membran vesikel tempat
penimbunan katekolamin pada ujung saraf adrenal & do
pamin (pascaganglion simpatik, otak)
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
1. Pule Pandak (Rawolfiae radix)
Medicinal Usage
Menghambat berfungsinya kembali neurotransmitter vesikel
penimbun katekolamin
Penghambatan  pengurangan kadar noradrenalin pada sa-
raf perifer & pusat, manifestasi penurunan tekanan darah

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 14


kontinue
Mengurangi/menghilangkan rasa cemas, ketegangan, agresi-
vitas & schizoprenia menahun
Serpentin & reserpin kerja sinergisme, bisa dikombinasi
Ajmalin kerja mirip kuinidin untuk angina pektoris & aritmia
jantung
Raubasin dapat menghentikan perdarahan otak
Obat Herbal Pembuluh Darah
2. Minyak Lavender (Lavandulae aetheroleum )
Description Plants
Minyak pucuk tanaman sedang berbunga Lavandulae
angustifolia (foreign oil) atau L. intermedia. (English
oil, bilangan ester lebih tinggi, 25-45), penyulingan.
Keduanya berbeda kandungan senyawa. English oil
lebih mahal, produsen utama Bulgaria, sisanya bera-

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 15


sal dari Australia dan negara lain
Phytochemical Contents
Sebagai karminatif
Bunga Lavandulae juga mengobati tekanan darah
rendah
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
2. Minyak Lavender (Lavandulae aetheroleum )
Phytochemical Contents
Minyak atsiri 1-3% (linaliasetat 30-50%)
Kadar minyak bervariasi tergantung musim & teknik penyuli-
ngan
Juga mengandung linalool bebas,

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 16


Ada campuran borneol, isoborneol, 1,8 sineol

Borneol
Linalil asetat
Obat Herbal Pembuluh Darah
3. Ekstrak Ginggo biloba
Plants Description
Ekstrak tanaman Ginkgo biloba Fam. Ginkgoceae. Pertama
digunakan Dr. Wilmar Schwabe 1965, Jerman, sediaan:
Obat tetes & tablet salut gula Tebonin 
Ekstrak kemurnian & kadar tinggi Tebonin 
Extractum Ginkgo bilobae 761 “Egb 761” (patung

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 17


an 3 perusahaan)
Pkytochemical Contents
Senyawa flavonoid, terpenoid (ginkgolida, biloba-
lida)
Proantosianidin (prodelfinidin)
Berbagai asam organik
Ginkgolida (lakton diterpen, terdiri dari ginkgolida
A, B dan C serta seskuiterpen bilobalida A)
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
3. Ekstrak Ginggo biloba
Medicinal Usage
Trivasoregulator  kombinasi efek farmakologi & komponen aktif:
Mempengaruhi sistim peredaran darah total dalam meng-
hasilkan efek terapi
Sebagai neuroprotektor, memperbaiki metabolisme energi

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 18


serebral, mencegah hipoksia dan iskemia, mencegah dan
menyembuhkan edema serebral
Seperti ko-dergokrin mesilat (dihidroergotoksin)
Egb761  mempengaruhi dan memperkuat peredaran darah dan
metabolisme sehingga memungkinkan penyembuhan
jaringan iskemik secara selektif
Obat Herbal Pembuluh Darah
4. Ekstrak Arnicae Flos
Plants Description
Dry flos Arnica montana & A. chamissionis (Asteraceae
Sediaan tinctur dibuat dari bunga
Phytochemical Contents
Glikosida flavon 0,4-0,6 %  isokuesitrin, astra-
galin & luteolin-7-glikosida

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 19


M. atsiri 0,2%  timol, timolmetileter & azulen
Triterpenalkohol  arnidiol & faradiol
Seskuiterpen lakton 0,3%  helenalin
& 11,13-dihidrohelenalin
Asam klorogenat
Asam kafeat
Obat Herbal Pembuluh Darah
Fitomedisine pada Pembuluh Darah
4. Ekstrak Arnicae Flos
CH3
H
O

O H O

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 20


H O
Helenalin

Medicinal Usage
Simplisia untuk obat luar atau obat gosok inflammasi, memar
& penyembuhan luka
Sebagai tonik jantung dan peredaran darah
Sebagai antiseptik & antiflogistik kuat
Sebagai analeptik pernafasan
Obat Herbal Pembuluh Darah
5. Ekstrak Allii sativus bulbus
Plants Description
Umbi yang dikeringkan dari bawang putih, Liliaceae
Chemical Contents
Aliin  0,2 -1,0%. Senyawa hemihidrat tidak ber
warna, mengkristal seperti jarum dengan aseton
Aliin & alil sistein senyawa mudah larut air

Fitoterapi & Bioaktivitas  Page 21


Mudah dihidrolisis enzim aliinliase membentuk
senyawa alisin, ammoniak dan asam ketoasetat
Alistatin, garlisin skordinin,
Vitamin A, B, dan C serta adenosin
Usage
Menurunkan kadar trigliserida & kolesterol
Antiflogistik, antihipertensi
Fibrinolitik, bakterisida
Thank You
End of Class
in This Semester

Anda mungkin juga menyukai