Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ULTRASTRUKTUR SEL

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Biologi Sel

Dosen Pengampu
Aziz Syaifudin, M. Pd

PENYUSUN :
Putri Nurul Hikmah (22010640010)
Ina Ervita Nahdia(22010640003)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)


INSTITUT AGAMA ISLAM DARUL A’MAL LAMPUNG
TAHUN 2022

Alamat : JL. Pesantren Mulyojati 16 B Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat


Kota Metro LampungKode Pos :34125 Website : https://iaidalampung.ac.id
Email : iaidalampung@gmail.com

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul “Ultrastruktur
Sel”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biologi Sel. Dalam
penulisan makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta masukan dari
semua pihak. Untuk itu, penulismengucapkan terima kasih kepada Bapak Aziz
Syaifudin, M. Pdyang telah membantu dan memberi pengarahan kepada penulis
dalam belajar dan mengerjakan tugas, dan juga semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.

Makalah ini berusaha penulis susun sebaik-baiknya. Akan tetapi, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kekurangan
pengetahuan serta minimnyapengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan pembuatan
makalah berikutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
bagi pembaca.

Metro, 20 Februari 2023

Penulis

DAFTAR ISI

ii
SAMPUL ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang…. ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah ......................................................... 2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Ultrastruktur dan Dinding Sel .………………………………..…3
B. Plasmalemma dan Sitoplasma ……………………...………………………..9
C. Organel Sel, Inklusio dan Inti Sel…....………………………………………10
BAB III Penutup
KESIMPULAN…………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...…..14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh kita tersusun atas bagian-bagian yang sangat kecil, begitu pula
dengan dengan makhluk hidup yang lain. Bagian yang sangat kecil itulah
yang disebut dengan sel. Semua mahkluk hidup dibentuk oleh sel, ada yang
dibangun oleh satu sel (uniseluler) contohnya bakteri, dan ada pula yang
dibentuk oleh berberapa kumpulan sel (multiseluler), contohnya adalah
manusia, hewan dan tumbuhan.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (yang hidup pada 1635-
1703). Hooke (pada tahun 1665) mengamati sel gabus dengan
menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak
seperti ruangan-ruangan kecil. Maka, dipilihlah kata dari bahasa Latin
yaitu cellula yang berarti kamar kecil untuk menamai objek yang
ditemukannya itu. Dua ahli biologi dari Jerman, Mathias J. Schleiden dan
Theodor Schwann (1838), membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar
kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala
aktivitas dasar makluk hidup. Sehingga munculah teori sel yang dibangun
oleh kedua tokoh tersebut.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada mahkluk hidup.
Sel sebagai unit struktural terkecil bermakna bahwa sel merupakan
penyusun yang mendasar bagi tubuh mahkluk hidup. Setiap sel tersusun dari
bagian membrane plasma, inti sel, sitoplasma dan organel sel. Sedangkan
sel sebagai unit fungsiola bermakna bahwa sel penyusun tubuh makhluk
hidup melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup. Fungsi yang
dilakukan oleh sel meliputi respirasi, ekskresi , transportasi sisntesis,
reproduksi, sekresi, respon.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian ultrastruktur sel, dinding sel?
b. Apa pengertian plasmalemma, sitoplasma
c. Apa pengertian organel sel, inklusio, dan inti sel?

1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah

Tujuan Penulisan Makalah:


a. Untuk mengetahui ultrastruktur sel, dinding sel
b. Untuk mengetahui plasmalemma, sitoplasma
c. Untuk mengetahui organel sel,inklusio, dan inti sel
Manfaat Penulisan Makalah:
Dari hasil penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui
lebih dalam mengenai ultrastrukursel.Serta dari hasil penulisan makalah ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan dapat memenuhi
tugas makalahbiologi sel. Penulisan makalah ini juga dijadikan sebagai
tambahan ilmu pengetahuan dan diharapkan semoga bermanfaat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian ultrastruktur sel dan dinding sel


1) Ultrastruktur
Ultrastruktur adalah struktur yang tampak dengan menggunakan ME
(mikroskop elektron). Dengan mengamati sel secara ultrastruktur
dapatlah dibedakan adanya berbagai macam organel (organ sel) yang
dikandungnya.
a. Membran sel
Membran sel adalah suatu struktur membranosa yang sangat tipis, yang
membungkus setiap sel, memisahkan isi sel dengan lingkungannya.
Membran sel ini hampir seluruhnya terdiri dari protein dan lipid.
Perkiraan komposisi adalah protein 55%, fosfolipid 25%, kolesterol
13%, lipid lain 4%, dan karbohidrat 3%. Membran sel berfungsi
memisahkan cairan intrasel dan ekstrasel, dan menyelenggarakan
transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain
b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian interior sel yang tidak ditempati oleh nukleus.
Sitoplasma dipenuhi oleh partikel-partikel dan organel-organel
berukuran besar dan kecil yang tersebar, berkisar dari beberapa
nanometer sampai beberapa mikrometer. Bagian cairan bening dari
sitoplasma yang merupakan tempat dimana partikel-partikel itu tersebar
disebut sebagai sitosol, yang terutama terdiri atas protein yang larut,
elektrolit, dan glukosa, serta sejumlah kecil senyawa lipid.
c. Retikulum Endoplasma (RE)
RE adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
RE dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1) RE kasar
Ditempeli ribosom, berfungsi mensintesis dan melepaskan berbagai
protei baru ke dalam lumen RE. Protein-protein tersebut ada yang di

3
ekspor ke luar sebagai produk sekretorik dan ada yang di angkut ke
tempat-tempat didalam sel untuk pembentukan membran sel baru
dan komponen protein pada organel lain.
2) RE halus
RE halus sebagai pusat pengemasan dan pengeluaran molekul-
molekul yang akan dipindahkan dari RE kasar.
d. Aparatus Golgi
Aparatus golgi erat hubungannya dengan retikulum endoplasma.
Aparatus golgi memiliki membran yang mirip dengan membran pada
RE kasar. Aparatus golgi biasanya terdiri atas empat atau lebih
tumpukan lapisan vesikel tipis dan gepeng yang terletak dekat dengan
nukleus. Aparatus ini penting pada sel sekretoris. Pada sel sekretoris
aparatus golgi terletak di sebelah sel tempat substansi sekretorik akan
dikeluarkan.
Aparatus golgi ini dalam fungsinya bekerjasama dengan retikulum
endoplasma. Vesikel pengangkut kecil yang juga disebut vesikel
retikulum endoplasma atau secara singkat disebut sebagai vesikel RE,
secara terus menerus ditarik dari retikulum endoplasma dan segera
setelah itu bergabung dengan aparatus golgi. Dengan cara ini, substansi
yang terjerat dalam vesikel RE diangkut dari retikulum endoplasma
menuju ke aparatus golgi. Substansi yang diangkut ini selanjutnya
diproses di dalam aparatus golgi untuk membentuk lisosom, vesikel
sekretoris, atau komponen sitoplasmik yang lainnya.
e. Lisosom
Lisosom ini merupakan sistem pencernaan intraselular yang
memungkinkan sel untuk mencernakan bahan-bahan dan struktur
intraseluler, khususnya struktur sel yang telah rusak, partikel-partikel
makanan yang telah dicernakan sel, dan bahan-bahan yang tidak
diinginkan tubuh, misalnya bakteri.

4
f. Peroksisom
Peroksisom secara fisik mirip dengan lisosom, tetapi berbeda dalam dua
hal penting. Pertama, peroksisom diyakini dibentuk dari replikasi-
sendiri (atau mungkin melalui pertunasan dari retikulum endoplasmik
halus) dan bukan dibentuk oleh aparatus golgi. Kedua, peroksisom lebih
mengandung oksidase daripada hidrolase. Beberapa oksidase mampu
menggabungkan oksigen dengan ion hidrogen dari zat kimia intraseluler
yang berbeda untuk membentuk hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen
peroksida sendiri sebaliknya merupakan suatu substansi yang sangat
mudah beroksidasi, dan dipergunakan berkaitan dengan katalase, suatu
enzim oksidase lain yang ditemukan dalam jumlah besar di dalam
peroksisom, untuk mengoksidasi banyak substansi yang bila tidak, akan
menjadi racun bagi sel. Sebagai contoh, kira-kira setengah dari alkohol
yang diminum seseorang didetoksifikasi oleh peroksisom sel-sel hati.
g. Vesikel sekretoris
Salah satu fungsi penting dari banyak sel adalah menyekresi substansi-
substansi khusus. Hampir semua substansi sekretorik dibentuk oleh
retikulum endoplasmik – sistem aparatus golgi dan kemudian
dilepaskan dari aparatus Golgi ke dalam sitoplasma di dalam vesikel
penyimpan, yang disebut vesikel sekretoris atau granula sekretoris.
Misalnya vesikel sekretoris khusus di dalam sel-sel asini pankreas yang
menyimpan proenzim protein (enzim yang belum aktif), proenzim
kemudian akan disekresikan ke membran sel bagian luar, masuk ke
duktus pankreatikus dan kemudian ke duodenum, dimana proenzim
akan menjadi aktif dan melakukan fungsi pencernaan.
h. Mitokondria
Mitokondria disebut sebagai rumah energi sel. Tanpa mitokondria, sel
tidak akan dapat menyadap jumlah energi yang bermakna dari bahan
makanan dan oksigen, dan sebagai akibatnya, semua fungsi sel akan
berhenti. Pada dasarnya, mitokondria terdapat di semua bagian
sitoplasma, tetapi jumlah total per sel sangat bervariasi, mulai kurang

5
dari seratus sampai beberapa ribu, bergantung pada jumlah energi yang
dibutuhkan oleh masing-masing sel. Selanjutnya mitokondria
terkonsentrat dalam bagian-bagian sel yang bertanggung jawab terhadap
metabolisme energi. Mitokondria juga bervariasi dalam ukuran dan
bentuk; beberapa mitokondria diameternya hanya beberapa ratus
nanometer dan bentuknya granula, sedangkan yang lain lebih panjang –
diameternya 1 mikrometer dan panjangnya 7 mikrometer – dan yang
lain bercabang dan berbentuk filamen.
i. Struktur filamen dan tubular sel
Biasanya protein fibrilar sel disusun membentuk filamen atau tubulus.
Keduanya merupakan molekul protein prekursor yang disintesis oleh
ribosom di dalam sitoplasma. Molekul prekursor berpolimerisasi
membentuk filamen. Sebagian besar filamen aktin seringkali terdapat di
sisi luar sitoplasma, yang merupakan daerah yang disebut sebagai
ektoplasma, untuk membentuk suatu penunjang elastik bagi membran
sel. Juga, di dalam sel-sel otot, filamen aktin dan miosin tersusun
menjadi suatu mesin kontraktil khusus yang merupakan dasar timbulnya
kontraksi otot di seluruh tubuh.
Ada satu filamen khusus yang terdiri atas molekul-molekul tubulin yang
digunakan dalam semua sel untuk membentuk struktur tubulus, yaitu
mikrotubulus. Sebagian mikrotubulus mengandung 13 protofilamen
tubulin yang terletak sejajar satu sama lain dalam satu lingkaran untuk
membentuk sebuah silinder panjang sempit yang kira-kira berdiameter
25 nanometer dan panjang 1 sampai beberapa mikrometer. Silinder ini
sering tersusun dalam bentuk berkas yang menyebabkan mikrotubulus
seluruhnya merupakan suatu massa struktural yang sangat kuat. Akan
tetapi, mikrotubulus merupakan suatu struktur kaku yang akan pecah
bila terlalu dibengkokkan. Jadi fungsi primer mikrotubulus adalah
sitoskeleton, yang membentuk suatu struktur fisik yang kaku untuk
beberapa bagian sel yang khusus. Juga, sitoplasma sering mengalir di

6
sekitar mikrotubulus, yang mungkin disebabkan oleh pergerakan lengan
yang menonjol keluar dari mikrotubulus.
j. Nukleus
Nukleus merupakan pusat pengaturan sel. Secara singkat, nukleus
mengandung sejumlah besar DNA, yang telah kita sebut bertahun-tahun
sebagai gen. Gen menentukan karakteristik protein sel, termasuk enzim-
enzim sitoplasma yang mengatur aktivitas sitoplasma. Nukleus juga
mengatur reproduksi, gen-gen ini pertema bereproduksi sendiri, dan
kemudian, sel dipecahkan oleh proses khusus yang disebut mitosis
untuk membentuk dua sel anak, yang masing- masing menerima satu
dari dua setgen.Penampilan nukleus di bawah mikroskop cahaya tidak
memberikan gambaran yang cukup mengenai mekanisme nukleus
melakukan kerja pengontrolannya. Penampilan sebuah nukleus dalam
fase interfase (periode di dalam mitosis) dengan menggunakan
mikroskop cahaya, memperlihatkan bahan kromatin yang terpulas gelap
di seluruh nukleoplasma. Selama mitosis, bahan kromatin menjadi
sangat mudah diidentifikasi sebagai kromosom yang tersusun baik, yang
dapat dilihat dengan mudah dengan mikroskop cahaya.
k. Membran nukleus
Membran nukleus, yang juga disebut selubung inti, sebenarnya
merupakan dua membran yang terpisah, satu membran terdapat di dalam
membran yang lain. Membran luar bersambung dengan retikulum
endoplasmik, dan ruang antara kedua membran nukleus juga
bersambung dengan ruang di sebelah dalam retikulum endoplasmik.
Kedua lapisan membran nukleus ditembus oleh beberapa ribu pori-pori
nukleus. Pori-pori ini besar, hampir berdiameter 100 nanometer. Akan
tetapi, kompleks molekul protein yang besar berlekatan di sekitar tepi
pori sehingga bagian pusat pori hanya berdiameter kira-kira 9
nanometer. Walaupun demikian, ukuran ini cukup besar sehingga
memungkinkan sejumlah molekul sampai dengan berat molekul 44.000

7
dapat lewat dan molekul dengan berat molekul kurang dari 15.000 lewat
dengan sangat cepat.
l. Nukleoli
Nukleus sebagian besar sel memiliki satu atau lebih struktur yang
terpulas pucat disebut nukleoli. Nukleolus, tidak seperti organel lainnya,
tidak memiliki sebuah membran pembatas, sebaliknya, nukleoli hanya
merupakan suatu struktur yang mengandung sejumlah besar RNA dan
protein dari jenis yang ditemukan di dalam ribosom. Nukleolus menjadi
sangat membesar bila sebuah sel secara aktif mensintesis protein. Gen
dari lima pasangan kromosom yang terpisah akan mensintesis RNA
ribosomal dan kemudian menyimpannya di dalam nukleolus, yang
dimulai dengan sebuah RNA fibrilar longgar yang kemudian memadat
membentuk sub unit ribosom granula. Sub unit ribosom granula ini
selanjutnya diangkut melalui pori-pori membran nukleus ke dalam
sitoplasma, berkumpul untuk membentuk ribosom “matang” yang
memainkan peranan penting dalam pembentukan protein.
2) Dinding Sel
Dinding sel adalah matriks ekstraseluler yang menyelubungi tiap sel
sebagai pelindung dan pembentuk sel. Bagian dinding sel tersusun dari
selulosa di saat sel berusia muda dan mengalami penumpukan lignin
saat sel mulai menua. Dinding sel hanya ditemukan pada tumbuhan. Di
antara dinding sel terdapat noktah dan plasmodesmata yang berfungsi
sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan. Dinding sel juga
berfungsi sebagai pencegah pengisapan air secara berlebihan oleh
tumbuhan.Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan
berkembang bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini berakibat
positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan,
perlindungan, dan penyaring bagi struktur dan fungsi sel sendiri.

B. Pengertian Plasmalemma dan sitoplasma

8
1) Plasmalemma (membran sel)
Lapisan terluar dari tubuh adalah kulit, sedangkan lapisan paling luar sel
dinamakan sebagai membran sel. Membran sel jarang diketahui fungsi
serta kegunaannya. Meskipun sama-sama bagian yang paling luar,
fungsi keduanya sangat berbeda.
Membran sel adalah salah satu bagian sel yang memiliki fungsi sangat
penting. Banyak fungsi-fungsi dari membran sel yang berhubungan
dengan kinerja tubuh.
Membran sel atau membran plasma adalah sebuah struktur selaput tipis
yang menyelubungi sebuah sel. Selaput tersebut akan membatasi
keberadaan sebuah sel. Selain itu, akan memelihara perbedaan pokok
antara isi sel dan lingkungannya. Akan tetapi, membran sel itu tidak
sekadar sebuah penyekat pasif saja, melainkan sebuah filter yang
mempunyai kemampuan untuk memilih, memilih bahan-bahan yang
melintas dengan tetap memelihara perbedaan kadar ion dari luar dan dari
dalam sel. Bahan-bahan yang dibutuhkan oleh sel bisa masuk.
Sedangkan bahan-bahan yang termasuk limbah sel dapat keluar
melintasi sel.
2) Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian selyang terbungkus membran plasma.
Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-
ion, gula, lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah
bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma
terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang
berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol
mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan
menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan
dari luar sel ke organel atau inti sel.Sitoplasma bersifat koloid. Ukuran
partikel yang terlarut adalah 0,001-0,1 mikron dan bersifat transparan.

9
Sitoplasma terdapat di dalam sel tapi berada di luar nukleus dan organel-
organel sel.
Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini.
a. Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi dan mualisasi.
b. Plastida, di dalamnya terkandung klorofil, berfungsi dalam
fotosintesis.
c. Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
d. Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
e. Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua:
Retikulum endoplasma kasar, sebagai tempat melekatnya
ribosom.Retikulum endoplasma halus.
f. Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis
polisakarida.
g. Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.
C. Pengertian organel sel, inklusio, inti sel
1. Organel sel
Definisi dari sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Dengan adanya
sel dalam tubuh makhluk hidup, maka kehidupan bisa terjadi.
Di dalam sel ada susunan atau struktur yang memiliki tugas masing-
masing, disebut dengan organel sel. Seperti organ tubuh manusia yang
memiliki tugasnya masing-masing, jika organ tubuh ada di tubuh
manusia, maka organel sel ada di dalam sel. Kesimpulannya, organel sel
adalah bagian-bagian atau unit-unit dalam sel yang memiliki peran-
peran khususnya masing-masing dalam menunjang kehidupan sel.
• Fungsi Organel Sel
Fungsi organel sel adalah untuk menjaga keseimbangan di dalam
sel. Namun, secara detail sebenarnya fungsi organel sel sangat
beragam, setiap bagiannya memiliki tugas masing-masing demi
mencapai keberlangsungan hidup organismenya, baik itu tumbuhan
ataupun hewan.
2. Inklusio

10
Inklusio juga dinamakan paraplasma yang merupakan benda-benda mati
yang terdapat dalam sitoplasma yang mungkin merupakan hasil
aktivitas sel atau aktivitas metabolisme sel yang terdapat dalam
sitoplasma dapat dibedakan menjadi timbunan makanan, butit-butir
sekresi, serta pigmen.
Apabila makhluk hidup dibiarkan tanpa makanan, pada umumnya masih
akan hidup dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dikarenakan dalam sel-
selnya mengandung timbunan makanan yang dapat digunakan
untukkehidupan sel/metabolisme sel. Timbunan makanan dalam sel ini
disimpan dalam sitoplasma dalam berbagai macam bentuk. Protein pada
umumnya tidak dapat disimpan secara khusus karena sitoplasm sendiri
merupakan protein.
Karbohidrat pada umumnya disimpan dalam sel tertentu, yaitu dalam sel
hati dan otot dalam bentuk glikogen. Glikogen dalam sel hati dapat
dilihat dengan jelas dengan menggunakan mikroskop cahaya dan
dengan pewarnaan tertentu, dapat pula dilhat dengan menggunakan
mikroskop elektron dan akan terlihat sebagai bangunan berbentuk tidak
tentu yang biasanya terletak di dekat mitokondria atau organel
bermembran lainnya.
Lipid disimpan dalam sel sebagai butir-butir lipid yang akan tampak
seperti lubang-lubang bila dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya dengan pewarnaan atau fikssasi yang melarutkan lemak. Dengan
menggunakan asam osmium sebagai bahan untuk fiksasi dan
menggunakan Scharlac R sebagai pewarna maka butir-butir lemak akan
tampak berwarna merah.
Dalam tubuh makhluk hidup pada umumnya lipid disimpan dalam sel-
sel khusus, yaitu dalam sel lemak yang mempunyai bentuk khas. Dalam
sel lemak mula-mula lipid terdapat dalam bentuk tetes-tetes kecil yang
makin lama maikn banyak dan akhirnya menyatu dan mendesak inti sel
kebagian pinggir sel sehingga umumnya sel-sel lemaka akan tampak
seperti cincin.

11
Bahan-bahan yang akan disekresikan oleh sel dibuat ribosom dan
diangkut oleh retikulum endoplasma yang masuk ke dalam aparatus
golgi dan kemudian masuk ke dalam vesikel sekretoris untuk
dikeluarkan dari dalam sel. Jadi sebenarnya bahan-bahan ini tidak
terdapat bebas dalam sitoplasma tetapi terdapat dalam gelembung
vesikel sekretoris. Jadi butir-butir sekresi selalu terdapat dalam sel yang
bermembran karena bahan-bahan yang akan disekresikan ini mungki
sekali akan dapat merusak sitoplasma bila dibiarkan lepas bebas dalam
sitoplasma.
3. Inti sel
Nukleus merupakan organel yang penting karena nukleus sebagai
pengendali semua kegiatan sel, tanpa adanya nukleus maka kegiatan-
kegiatan sel tidak dapat berlangsung. Tidak dapat berlangsungnya
kegiatan di sel tentu akan mengganggu fungsi jaringan serta organ
dalam tubuh kita, serta tanpa adanya nucleus maka sel tidak akan dapat
hidup dalam waktu yang lama. Dengan fungsi tersebut tentunya nukleus
memiliki struktur yang khas sebagai penompang fungsi-fungsi tersebut.
Struktur nukleus akan membantu dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

BAB III
PENUTUP

12
KESIMPULAN

Dari materi di atas dapat disimpulkan bahwa sel adalah unit struktural dan
fungsional dari mahluk hidup. Sel mempunyai beberapa ultra struktur yaitu,
membrane sel, retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi, lisosom,
mitokondria, plastid, sentriol dan nukleus. Masing-masing dari ultra
struktur sel tersebut mempunyai fungsi dan peranan masing-masing
kegiatannya dalam sel.

DAFTAR PUSTAKA

13
Aditya Marianti. 2007.Biologi Sel.Yogyakarta : Graha Ilmu

Issoegianti, S.M.R. 1993. Biologi Sel. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada


PressSumadi.

Sumadi dan Aditya Mardianti. (2007). Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu

Alberts, B.W. 1994. Biologi Molekuler Sel edisi kedua. Mengenal sel. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

14

Anda mungkin juga menyukai