Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGGOLONGAN MIKROBIA PADA EUKARIOT

Oleh:
Wahyuni Wulansari (1611201004)
Heni Setianah (1611201011)
Miftah Khairati Bethan (1611201015)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat
dan hidayah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Penggolongan Mikrobia pada Eukariot. Meskipun banyak hambatan yang
temui dalam proses pengerjaannya tapi, kami berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing


kami yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam mengerjakan
makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasi kepada teman-teman
mahasiswa yang sudah memberikan kontribusi baik langsung maupun tak
langsung.

Harapan kami semoga makalah ini bisa menambah wawasan ilmu


pengetahuan dan bisa dimanfaatkan isinya bagi para pembaca. Kami
dengan senang hati menerima kritik dan saran dari para pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini lebuh baik lagi.

Yogyakarta, 9 November 2016

Penyusun
KATA
PENGANTAR...................................................................................................
.............i
DAFTAR
ISI..................................................................................................................
...........ii
BAB I.
PENDAHULUAN..............................................................................................
...........1
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................
................1
1.2 Rumusan
Masalah.........................................................................................
.........1

BAB II.
PEMBAHASAN................................................................................................
..........2
BAB III.
PENUTUP..........................................................................................................
.........6
1.1 Kesimpulan.................................................................................
...........................6
1.2 Saran..........................................................................................
.............................6

DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................
........7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikroorganisme adalah suatu makhluk hidup yang berukuran mikro


yang hanya bisa dilihat dengan alat seperti mikroskop, mikroorganisme
ada yang bersifat patogen ada juga yang menguntungkan. Keberadaan
mikroorganisme sangat dekat manusia bahkan ada banyak
mikroorganisme yang hidup didalam tubuh manusia, hewan, dan
tumbuhan.

Klasifikasi makhluk hidup adalah pengolongan makhluk hidup


berdasarkan pengamatan morfologi maupun anatomi dan sifat-sifat
makhluk hidup yang digolongkan dengan menggunakan nomenklatur
binomial yaitu nama pertama diawali dengan spesies dan dilanjutkan
dengan nama genus mikroorganisme tersebut.
Klasifikasi makhluk hidup pada umumnya yang diketahui oleh
masyarakat adalah klasifikasi 5 kingdom (fungi, monera, protista,
animalia, dan plantae). Namun pada dasarnya penggolongan makhluk
hidup terdapat dua sistem yaitu :

Sistem klasifikasi menurut Whittaker : 5 kingdom (fungi, monera,


protista, animalia, dan plantae)
Sistem klasifikasi menurut Woese : 3 kingdom ( archae, eukariot,
dan bacteria)

Sistem klasifikasi menurut woese banyak membahas tentang


penggolongan mikroorganisme yang keberadaanya justru lebih dekat
manusia. Maka dengan adanya hal ini kami bermaksud untuk menambah
wawasan keilmuan masyarakat yang masih kurang mengenai
mikroorganisme yang keberadaanya bisa dimanfaatkan oleh manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengklasifikasian pada Eukariot ?


2. Apa saja karakteristik dari setiap kelompok protista ?
3. Apa peranan mikrobia dalam kehidupan sehari-hari ?

BAB II
PEMBAHASAN

PENGGOLONGAN MIKROBIA PADA EUKARIOT


Pada awal klasifikasi menurut Whittaker,protista merupakan kelompok tersendiri yang
masuk kedomain eukariotik berdasarkan skuensing gen rRNA .Sebagian besar protista
bersifat uniseluler dan merupakan salah satu organel,contoohnya nukleus,retikulum
endoplasma,aparatus golgi,lisosom,dan vakuola kontraktil.Protista juga ada yang bersifat
multiseluler dan bersifat autotrof serta emunyai kloroplas,heterotrof menyerap molekul
organik maupun mencerna partikel yang lebih besar.Protista bereproduksi secara seksual
maupun aseksual,organisme dalam protista sangat beragam yang terdiri dari teori simbiosis
yaitu suatu proses organisme seluler tertentu menelen sel lainnya dan menjadi endosimbion
argonela menyatu dan berada dalam sel inangnya.
Berdasarkan data morfologidan DNA,protista dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu:
Excavata, Chromalveolata, Rhizaria, Archaeplastida, dan Uniconta.

A. Excavata

Ciri-ciri excavata yaitu mempunyai struktur sitoskleton dan mempunyai lekukan galian
makanan yang terletak pada salah satu sisi tubuhnya,excavata juga mempunyai flagel
(contohnya:euglena).Kelompok kecil excavata yaitu terditi dari diplomonas,parabasalids,dan
euglonozoans.

a. Diplomonads

Diplomonads adanya mitosom yang berbentuk modifikasi mitokondria dan


memperoleh energi melalu jalur kimia aerobikdan mempunyai dua nukleus serta flagel yang
sama.Flagela pada eukariotik terdiri dari mikrotubulus yang ditutupi oleh membran sel dan
bersifat parasit.

b. Parabasalids

Didalam parabasalids terdapat hidrogenosom yang berfungsi untuk menghasilkan


energi secara anaerob dan melepaskan gas hidrogen sebagai produknya.

c. Euglonozoan

Struktur euglonozoan yaitu berbentuk kristal spiral atau batang yang belum diketahui
fungsinya dibagian dalam flagela.Euglonozoan meliputi kinetopastids yang memiliki
mitokondia yang berukuran besar yang mengandung DNA,serta euglenids yang bersifat
miksotrof dan menelan mangsanya dengan mekanisme fogositosis.Fogositosis adalah proses
dimana sel-sel hidup menelan atau memangsa sel lain.

B. Chromalveolata
1) Alveolata mempunyai struktur kantong-kantong dalam membran plasma,fungsi
alveolata belum diketahui dan diperkirakan fungsinya untuk mengatur kadar air
dan ion dalam sel.Terdiri dari dinoflagelata,ampikompleksan,dan ciliata.

Dinoflagelata:mempunyai sel yang diperkuat dengan lapisan selulosa dan


mempunyai lekukan yang tegak lurus dengan flagelnya yang berfungsi untuk
mampu bergerak memutar dalam air.Berhabitat di air dan bersifat
autotrof,miksotrof,dan heterotrof dam mempunyai pigmen
karotenoid.contohnya yaitu pfiesteria shumwayae.
Ampikompleksan:sebagian besar bersifat parasit dan menginfeksi manusia
melalui sporozoid.Salah satu ujung sel sporozoid mempunyai organel
komplesk yang berfungsi sebagai penetrasi sel dan jaringan
inang.Ampikompleksan bukan organisme autotrof tapi mempunyai
apicoplas,dan siklus hidupnya secara seksual maupun
aseksual.contoh:Plasmodium(penyebab malaria).
Ciliata:mempunyai cilia untuk bergerak maupun makan dan juga sebagai
lokomotif.Mempunyai 2 tipe nukleus yaitu makronukleus dan
mikronukleus,gen makronukleus berfungsi untuk mengontrol air dalam sel
,makan,dan pembuangan.Mempunyai vakuola kontraktil yang berfungsi untuk
mengatur tekanan air dalam sel.contohnya: paramecium.

2) Stramenophile adalah kelompok alga laut yang sebagian besar bersifat


fotosintetik,mempunyai flagel yang berbulu dan berpasangan dengan flagella
pendek.contoh:Diatoms,Golden algae,Brown algae,dan Oomicetes.

Diatoms:mempunyai dinding seperti kaca yang terbuat dari silika yang


berfungsi untuk melinfungi diri dari predator.Diatoms bereproduksi secara
aseksual.
Golden algae:mengandung karoteniod warna kuning dan coklat,mempunyai 2
flagel yang menempel dekat ujung sel.Sebagian besar golden alga bersifat
uniseluler(bersel satu) dan bersifat fotosintetik serta membentuk sista.
Brown algae:sebagian besar bersifat multiseluler dan hidup dalam
perairan.Mempunyai karakteristik karetenoid berwarna coklat yang
menghasilkan rumput laut.Brown alga merupakan yang paling kompleks dari
semua alga seperti tumbuhan,mempunyai thalus yaitu tubuh alga yang seperti
tumbuhan yang tidak mempunyai akar,batang,daun sejati.contohnya postelsia.

3) Rhizarian

Rhizarian adalah salah satu kelompok amuba yang mempunyai kaki semu
(pseudopodia),pemanjangan membran selnya berfungsi untuk bergerak dan makan.Rhizarian
terdiri dari Chlorarachniophyta,foram,dan radiolarian.
Foram:mempunyai struktur kulit luar atau shell berpori yang terbuat dari
kalsium karbonat.contoh:Globigerina
Radiolarian:mempunyai rangka internal yang terbuat dari
silikon.contoh:Pseudopodia keluar memancar dari tubuh bagian tengah.

4) Archaeplastida

Archaeplastida terdiri dari red algae dan green algae.

Red algae: berwarna kemerahan bersifat fotosintetik (fikoeritrin yang dilapisi


oleh klorofil) dan bersifat multiseluler.contoh:nori(kelompok porphyta)dan
dulse(palmaria palmara).
Green algae: mengandung pigmen kloorofil,fotosintetik,uniseluler dan
multiseluler,dibagi menjadi 2 yaitu klorofita (beberapa bersifat uniseluler,ex
volvox) dan karofita (seperti tumbuhan).contoh: ulfa dan
caulerpa(klorophyte).
5) Uniconta

Kelompok uniconta terdiri dari amoebozoans,slime molds,gymnamoeba,dan entamoeba.

Amoebozoans: spesies amuba yang mempunyai pseudopodia dengan bentuk


sel yang berlrkuk-lekuk atau membentuk pipa.
Slime molds: seperti fungi.contohnya: plasmodial slime mold dan cellular
slime mold.
Gymnamoeba: bersifat uniseluler,berhabitat ditanah maupuan perairan dan
juga bersifat heterotrof.contoh nya: gymnamoeba dan amoeba proteus.
Entamoeba; bersifat parasit (berbeda dengan yang lainnya). Contohnya:
entamoeba holystica (penyebab disentri).

BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Eukariot merupakan makhluk hidup yang memiliki menbran inti pada selnya,protista
merupakan salah satu kelompok kodomain yang masuk dalam golongan Eukariot. Protista
dibagi menjadi lima kelompok bersadarkan morfologi DNA, yaitu
Excavata,Chromalveolata,Rhizaria,Archaeplastida,dan Uniconta. Setiap kelompok protista
tersebut memiliki karasteristik masing-masing mulai dari cara hidup, habitat, alat gerak, cara
mencari makan dan bereproduksi. Beberapa protista dari kelompok tersebut bersifat patogen
karena dapat menyebabkan penyakit salah satunya dari kelompok uniconta. Beberapa
kelompok prostista juga dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena memiliki kandungan gizi
yang baik contohnya protista dari golongan alga.

B. SARAN
Setelah kita mengetahui beberapa karakteristik dari lima kelompok protista tersebut
kita tahu bahwa sebagian prostitsa bersifat patogen dan mengutungkan. Diperlukan penelitian
lebih lanjut terhadap perkembangan morfologi pada kelompok protista ini,mengingat begitu
banyak keberagaman atau biodiversitas yang ada di indonesia sehingga kekayaan plasma
nutfah akan bertambah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan tentang mikrobiologi
di indonesia. Diharapkan banyak inovasi yang muncul dari pemanfaatan protista di berbagai
bidang kehidupan khususnya ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Waluyo Lud. Mikrobiologi Umum Edisi Revisi. Malang: UMM Press; 2007.h. 319 dan 330.

Anda mungkin juga menyukai