Oleh:
Wahyuni Wulansari (1611201004)
Heni Setianah (1611201011)
Miftah Khairati Bethan (1611201015)
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat
dan hidayah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Penggolongan Mikrobia pada Eukariot. Meskipun banyak hambatan yang
temui dalam proses pengerjaannya tapi, kami berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Penyusun
KATA
PENGANTAR...................................................................................................
.............i
DAFTAR
ISI..................................................................................................................
...........ii
BAB I.
PENDAHULUAN..............................................................................................
...........1
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................
................1
1.2 Rumusan
Masalah.........................................................................................
.........1
BAB II.
PEMBAHASAN................................................................................................
..........2
BAB III.
PENUTUP..........................................................................................................
.........6
1.1 Kesimpulan.................................................................................
...........................6
1.2 Saran..........................................................................................
.............................6
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................
........7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Excavata
Ciri-ciri excavata yaitu mempunyai struktur sitoskleton dan mempunyai lekukan galian
makanan yang terletak pada salah satu sisi tubuhnya,excavata juga mempunyai flagel
(contohnya:euglena).Kelompok kecil excavata yaitu terditi dari diplomonas,parabasalids,dan
euglonozoans.
a. Diplomonads
b. Parabasalids
c. Euglonozoan
Struktur euglonozoan yaitu berbentuk kristal spiral atau batang yang belum diketahui
fungsinya dibagian dalam flagela.Euglonozoan meliputi kinetopastids yang memiliki
mitokondia yang berukuran besar yang mengandung DNA,serta euglenids yang bersifat
miksotrof dan menelan mangsanya dengan mekanisme fogositosis.Fogositosis adalah proses
dimana sel-sel hidup menelan atau memangsa sel lain.
B. Chromalveolata
1) Alveolata mempunyai struktur kantong-kantong dalam membran plasma,fungsi
alveolata belum diketahui dan diperkirakan fungsinya untuk mengatur kadar air
dan ion dalam sel.Terdiri dari dinoflagelata,ampikompleksan,dan ciliata.
3) Rhizarian
Rhizarian adalah salah satu kelompok amuba yang mempunyai kaki semu
(pseudopodia),pemanjangan membran selnya berfungsi untuk bergerak dan makan.Rhizarian
terdiri dari Chlorarachniophyta,foram,dan radiolarian.
Foram:mempunyai struktur kulit luar atau shell berpori yang terbuat dari
kalsium karbonat.contoh:Globigerina
Radiolarian:mempunyai rangka internal yang terbuat dari
silikon.contoh:Pseudopodia keluar memancar dari tubuh bagian tengah.
4) Archaeplastida
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Eukariot merupakan makhluk hidup yang memiliki menbran inti pada selnya,protista
merupakan salah satu kelompok kodomain yang masuk dalam golongan Eukariot. Protista
dibagi menjadi lima kelompok bersadarkan morfologi DNA, yaitu
Excavata,Chromalveolata,Rhizaria,Archaeplastida,dan Uniconta. Setiap kelompok protista
tersebut memiliki karasteristik masing-masing mulai dari cara hidup, habitat, alat gerak, cara
mencari makan dan bereproduksi. Beberapa protista dari kelompok tersebut bersifat patogen
karena dapat menyebabkan penyakit salah satunya dari kelompok uniconta. Beberapa
kelompok prostista juga dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena memiliki kandungan gizi
yang baik contohnya protista dari golongan alga.
B. SARAN
Setelah kita mengetahui beberapa karakteristik dari lima kelompok protista tersebut
kita tahu bahwa sebagian prostitsa bersifat patogen dan mengutungkan. Diperlukan penelitian
lebih lanjut terhadap perkembangan morfologi pada kelompok protista ini,mengingat begitu
banyak keberagaman atau biodiversitas yang ada di indonesia sehingga kekayaan plasma
nutfah akan bertambah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan tentang mikrobiologi
di indonesia. Diharapkan banyak inovasi yang muncul dari pemanfaatan protista di berbagai
bidang kehidupan khususnya ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Waluyo Lud. Mikrobiologi Umum Edisi Revisi. Malang: UMM Press; 2007.h. 319 dan 330.