BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh :
(Taufiqur Rahman, SIP., MA., Ph.D) (Ika Afifah Nugraheni, S. P., M. Biotech)
NIP : 7405271607385 NIDN : 0524068702
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Program 2
1.4. Luaran Yang Diharapkan 2
1.5. Kegunaan Masyarakat 2
1.6. Kegunaan Mahasiswa 3
1.7. Pemerintah 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1. Nifas 3
2.2. Pembalut Nifas 4
2.3. Pembalut Nifas Biodegradable 4
2.4. Kemangi 5
2.5. Aktivitas Antibakteri Kemangi 5
BAB III METODE PELAKSANAAN 6
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 6
3.2. Alat dan Bahan 6
3.3. Metode Pelaksanaan 6
3.3.1. Pembuatan Ekstrak Kering Daun Kemangi 6
3.3.2. Uji Efektivitas Antibakteri Pada Ekstrak Kemangi
7
Kering
3.3.3. Pembuatan Bioplastik Singkong 7
3.3.4. Perakitan Komponen Pembalut 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
4.1 Anggaran Biaya 8
4.2 Rencana Kegiatan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 11
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing 11
1.1 Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan 11
1.2 Biodata Anggota Kegiatan 12
1.3 Biodata Anggota Kegiatan 13
1.4 Biodata Dosen Pembimbing 14
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan 17
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan 20
Lampiran 5 Gambar Produk 21
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas merupakan hal yang dialami oleh setiap ibu yang baru saja
melahirkan. Pada masa ini ibu akan mengalami pendarahan yang diakibatkan oleh
perlukaan pada perineum dan vagina. Pada saat nifas para ibu yang baru saja
melahirkan akan menggunakan pembalut yang dapat menampung darah nifas.
Seringkali penggunaan pembalut yang terlalu lama akan menyebabkan luka
maupun terjadinya infeksi pada traktus genitalia. Salah satunya yaitu infeksi pada
daerah traktus genitalia karena bakteri Staphylococcus aureusi. Infeksi tersebut
juga merupakan salah faktor penyebab kematian pada ibu sebesar 11 % (Wardani
dkk, 2017).
Staphylococcus aureus dapat menyebabkan masalah yang serius bagi
para ibu yang mengalami masalah nifas. Di beberapa rumah sakit, MRSA
(Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) merupakan masalah terbesar yang
saat ini tengah dihadapi. MRSA timbul akibat bakteri Staphylococcus aureus yang
telah resisten terhadap beberapa antibiotik yang biasanya digunakan oleh rumah
sakit seperti β-lactam, penisilin, cephalosporins, dan carbapenem. Menurut
beberapa penelitian, resiko terjadinya MRSA ini akan meningkat pada ibu yang
melahirkan secara caesar. Hal ini dikarenakan penggunaan alat-alat operasi dan
antibiotik dapat meningkatkan kontaminasi dan timbulnya resistensi pada bakteri
Staphylococcusaureus. Padahal, MRSA ini dapat menimbulkan berbagai macam
infeksi seperti necrotizing fasciitis, pneumonia, meningitis hingga infeksi kulit
dan aliran darah.
Penggunaan pembalut nifas secara terus-menerus juga akan berdampak
buruk jika tidak diimbangi dengan penggantian pembalut secara berkala. Jika hal
ini tidak diperhatikan maka masalah kesehatan akan muncul dan mengancam
kesehatan para ibu yang baru saja melahirkan. Selain kebiasaan mengganti
pembalut, pemilihan bahan dalam pembuatan pembalut pun harus diperhatikan.
Diperlukan pembalut yang bebas dari bahan kimia yang bersifat karsinogenik dan
dapat terdegradasi dengan cepat. Produk pembalut pasaran yang terbuat dari
bahan dasar plastik merupakan limbah plastik yang sukar terdegradasi dan dapat
menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan.
Kemangi merupakan tanaman yang banyak dan mudah ditemukan di
Indonesia karena kemangi dapat tumbuh liar maupun dibudidayakan. Banyak
masyarakat setempat yang menggunakan kemangi sebagai tambahan pada
makanan atau lalapan. Tetapi dibalik penggunaannya sebagai pelengkap makan
kemangi memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Salah satunya adalah
kandungan bahan aktifnya berupa antibakteri seperti flavonoid, saponin,
triterpenoid, steroid, tannin dan fenol. Kandungan zat aktif tanaman ini dapat
dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pembalut herbal yang ramah
lingkungan. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa efektivitas antibakteri dari
1
2
2
3
1.6. Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinovasi, berwawasan
kesehatan dan menciptakan produk bermanfaat.
b. Sebagai aksi nyata mengurangi pencemaran lingkungan oleh mahasiswa.
1.7 Pemerintah
a. Mendukung kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan program kesehatan
ibu pasca nifas.
b. Menekan faktor penyebab global warming dari polutan limbah plastik.
c. Menciptakan ekosistem lingkungan yang lebih baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nifas
Nifas merupakan darah yang keluar dari rahim seorang ibu yang terjadi
setelah melahirkan. Masa nifas (puerperium) di mulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (Seniorita,
2017). Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta
sampai dengan 6 minggu (42 hari) (Hidayah, 2017). Masa nifas merupakan
penyebab kematian terbesar pada ibu. Penyebab kematian pada saat masa nifas
ini desebabkan oleh infeksi bakteri yang terdapat pada bagian vital perempuan
pasca melahirkan (Wardhani dkk, 2017).
Infeksi nifas merupakan infeksi yang terjadi akibat adanya bakteri di
traktus genitalia setelah melahirkan, akibat adanya perlukaan pada daerah
serviks, vulva, vagina, dan perineum pada proses persalinan. Salah satunya,
infeksi nosokomial disebabkan oleh Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus
(MRSA) yang didapat dari infeksi Staphylococcus Aureus. Staphylococcus
Aureus mudah masuk ke daerah serviks, vulva ataupun vagina karena pada
ketiga bagian tersebut mengalami trauma atau luka sehingga trauma atau luka
tersebut dapat menjadi media masuknya Staphylococcus Aureus (Wardhani dkk,
2017).
Menurut BKKBN dalam Suyati dan Ninik (2014) faktor penyebab
terjadinya infeksi nifas bisa berasal dari perlukaan pada jalan lahir yang
merupakan media yang baik untuk berkembangnya kuman. Hal ini diakibatkan
oleh daya tahan tubuh ibu yang rendah setelah melahirkan, perawatan yang
kurang baik dan kebersihan yang kurang terjaga.
3
4
4
5
2014 mencapai 26 juta ton (Julianto, 2014). Selain itu, bahan kimia yang
terdapat dalam beberapa pembalut memberikan dampak sering terjadinya infeksi
yang terjadi bagian saluran vagina, sehingga dibutuhkan suatu zat yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri di bagian tersebut.
5
6
merah 3,72%, daun babadotan 5%, dan kayu manis sebesar 3,11%. Senyawa
eugenol memiliki khasiat sebagai senyawa antibakteri (Shinta, 2012 dalam
Agnes, 2014). Menurut Susanto dkk (2013) Minyak atsiri daun kemangi
mengandung eugenol yang merupakan turunan senyawa fenol yang memiliki
efek antiseptik dan bekerja dengan merusak membran sel bakteri. Minyak atsiri
Ocimum sanctum l. Terbukti dapat menghambat formasi biofilm Streptococcus
mutans dengan metode mikrodelusi dengan IC50 atau aktivitas penghambatan
sebanyak 50% oleh minyak atsiri dengan konsentrasi 0,168%. Hal ini diduga
sebagai aktivitas dari eugenol sebagai salah satu komponen utama minyak atsiri
O. Sanctum L. Eugenol dapat mengganggu quorum sensing bakteri tersebut
sehingga menimbulkan aktivitas antibiofilm (Zahra dan Yoppi, 2017)
BAB III
METODE PELAKSANAAN
6
7
7
8
Setelah semua bahan tercampur lalu diaduk pada kondisi dipanaskan dengan
suhu 80oC. Setelah beberapa menit kemudian dimasukkan pewarna yang
berfungsi untuk memberikan tekstur warna pada bahan yang dicampur.
Setelah pemberian pewarna, semua campuran diaduk hingga terjadi
perubahan warna dan teksturnya menjadi kental. Wadah yang berisi
campuran dipindahkan dari hot stirer dan dituangkan kealat pencetak plastik
kemudian ditunggu hingga kering. Setelah kering akan menghasilkan plastik
berbahan dasar umbi singkong dengan ukuran yang telah disesuaikan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
8
9
DAFTAR PUSTAKA
9
10
Nasution, S., Evi. N dan Irnawati, M. 2014. Analisa Kandungan Klorin (Cl2) Pada
Beberapa Merek Pembalut Wanita Yang Beredar di Pusat Perbelanjaan di
Kota Medan. Jurnal USU. Vol.3 (1):1-7.
Rahayu, N. A. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Kering Daun (Ocimum Americanum
L.) Sebagai Antifungi Candida albicans. Fakultas biologi. Hal :1-5.
Seniorita, D. 2017. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Kebutuhan
Dasar Selama Masa Nifas di Rumah Bersalin Srikaban Binjai Tahun 2016.
Jurnal Ilmiah Kohesi. Vol.1 (1):32-42.
Sulaiman, S., Manut, A., and Firdaus, A. R. N. 2009. Starch Plastic Packaging
and Agriculture Application. In ICIMT ’09. International Conference,
IEEE. Hal : 513-516.
Susanto, L., Archadian, N dan Ivan. A. 2013. Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi
(Ocimum Basilicum L.) Sebagai Agen Penghambat Pembentukan Biofilm
Streptococcus Mutans. IDJ. Vol.2 (1):38-44.
Suyati dan Ninik, A. 2014. Pemanfaatan Propolis Dalam Penyembuhan Luka
Perineum Pada Ibu Post Partum. Jurnal Edu Health. Vol.4 (1):1-6.
Wardhani, R., Sumarno dan Agustina, T. 2017. Pengaruh Pemberian Prebiotik
Lactobacillus Reuteri Terhadap Presentase Sel Regulator dan Sel T Helper
22 Pada Limpa Mencit Nifas Yang Diinduksi Bakteri Staphylococcus
Auresus. Journal of Issues in Midewifery. Vol. 1 (3):18-28.
Zahra, S dan Yoppi, I. 2017. Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktivitas
Ocimum Basilicum L. Jurnal Farmaka. Vol. 15 (3):143-152.
Zamani, I., Laila. A dan Aning, A. 2013. Pembalut Wanita Ramah Lingkungan
dan Beretika. Artikel Dikti.
10
11
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Muhammadiyah SMP Negri 12 SMA Negri 10
Kleco yogyakarta yogyakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
(Wahyuni Wulansari)
11
12
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD MTs Mu’allimaat MA Mu’allimaat
Muhammadiyah Muhammadiyah Muhammadiyah
Karangkajen Yohyakarta Yohyakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
12
13
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SD S 046 sungai SMP S Tunas SMA S Tunas
rumbia Bangsa Bangsa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
(Heni Setianah)
13
14
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Gadjah Universitas Gadjah -
Tinggi Mada Mada
Bidang Ilmu Mikrobiologi Pertanian Bioteknologi Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014
14
15
D. Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2016 Uji Aktivitas Antibakteri LPPM Rp. 5.000.000,-
Probiotik Perikanan Universitas
Komersial terhadap Bakteri ‘Aisyiyah
Patogen Pada Perikanan Yogyakarta
Budidaya Air Tawar
2. 2017 Deteksi Keberadaan LPPM Rp. 5.000.000,-
Bakteri Coliform Pada Universitas
Depot Air Minum Isi ‘Aisyiyah
Ulang Di Lingkar Kampus Yogyakarta
Terpadu Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta
3. 2017 Deteksi Bakteri Coliform DIKTI Rp. 16.450.000,-
Pada Jamu Gendong Di
Daerah Gamping, Daerah
Istimewa Yogyakarta
15
16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul Flama pad : Pembalut nifas antibakteri dari ekstrak
kering daun kemangi.
16
17
1. Peralatan Penunjang
Harga
Jumlah Biaya
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Menghaluskan daun
Blender 1 buah 400.000 400.000
kemangi kering
Menyaring serbuk
Saringan 2 buah 10.000 20.000
halus kemangi kering
Panci Tempat daun kemangi 1 buah 80.000 80.000
Tempat tepung umbi
Baskom 2 buah 10.000 20.000
singkong
SUB TOTAL (Rp) 520.000
17
18
Sewa
Pembuatan pembalut 1(15)
laboratorium dan 1.500.000 1.500.000
dan uji efektivitas popok
perlengkapan
SUB TOTAL (Rp) 10.600.000
3. Perjalanan
Harga
Jumlah Biaya
Material Justifikasi Perjalanan Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Transportasi 1 Perusahaan popok
2 kali 500.000 1.000.000
semarang
Perjalanan pembelian
Transportasi 2 10 50.000 500.000
komponen
SUB TOTAL (Rp) 1.500.000
4. Lain-lain
Harga
Jumlah Biaya
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Laporan
Cetak laporan 10 kali 10.000 100.000
perkembangan
Kesekretariatan Kesekretariatan 1 set 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 300.000
Total (Keseluruhan) 12.920.000
18
19
19
20
(Wahyuni Wulansari)
(Nosa Septiana Anindita,S.Pt., M.Biotech)
NIM. 1611201004
NIP. 8809221506306
20
21
21