Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

FLAMA PAD : PEMBALUT NIFAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK


DAUN KEMANGI

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh :

Wahyuni Wulansari 1611201004 (angkatan 2016)


Heni Setianah 1611201011 (angkatan 2016)
Afifah Nurul Falih 1611201012 (angkatan 2016)

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA

1. Judul Kegiatan : Flama Pad: Pembalut Nifas Anti


Bakteri dari Ekstrak Daun Kemangi
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Wahyuni Wulansari
b. NIM : 1611201004
c. Jurusan : S1-Bioteknologi
d. Universitas : Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
e. Alamat Rumah : Jalan Tegal Gendu, No.1, Prenggan,
Kotagede, Yogyakarta.
f. No Tel/HP : 0895329075358
g. Email : wahyuniulansari@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang


5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ika Afifah Nugraheni
b. NIDN : 0524068702
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Perum Griya Safir Blok C/14 RT 01
RW 18 Krapyak, Triharjo, Sleman
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp12.500.000
b. Iuran : Rp 420.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Yogyakarta, 14 November 2018
Menyetuji
Wakil Dekan Bidang Akademik Dan Ketua pelaksana kegiatan
Kemahasiswaan Fakultas Sains Dan
Teknologi Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta

(Nosa Septiana Anindita,S.Pt., M.Biotech) (Wahyuni Wulansari)


NIP :8809221506306 NIM : 1611201004
Direktur Kemahasiswaan Universitas Dosen Pembimbing
‘Aisyiyah Yohyakarta

(Taufiqur Rahman, SIP., MA., Ph.D) (Ika Afifah Nugraheni, S. P., M. Biotech)
NIP : 7405271607385 NIDN : 0524068702

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Program 2
1.4. Luaran Yang Diharapkan 2
1.5. Kegunaan Masyarakat 2
1.6. Kegunaan Mahasiswa 3
1.7. Pemerintah 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1. Nifas 3
2.2. Pembalut Nifas 4
2.3. Pembalut Nifas Biodegradable 4
2.4. Kemangi 5
2.5. Aktivitas Antibakteri Kemangi 5
BAB III METODE PELAKSANAAN 6
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 6
3.2. Alat dan Bahan 6
3.3. Metode Pelaksanaan 6
3.3.1. Pembuatan Ekstrak Kering Daun Kemangi 6
3.3.2. Uji Efektivitas Antibakteri Pada Ekstrak Kemangi
7
Kering
3.3.3. Pembuatan Bioplastik Singkong 7
3.3.4. Perakitan Komponen Pembalut 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
4.1 Anggaran Biaya 8
4.2 Rencana Kegiatan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 11
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing 11
1.1 Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan 11
1.2 Biodata Anggota Kegiatan 12
1.3 Biodata Anggota Kegiatan 13
1.4 Biodata Dosen Pembimbing 14
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan 17
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan 20
Lampiran 5 Gambar Produk 21

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas merupakan hal yang dialami oleh setiap ibu yang baru saja
melahirkan. Pada masa ini ibu akan mengalami pendarahan yang diakibatkan oleh
perlukaan pada perineum dan vagina. Pada saat nifas para ibu yang baru saja
melahirkan akan menggunakan pembalut yang dapat menampung darah nifas.
Seringkali penggunaan pembalut yang terlalu lama akan menyebabkan luka
maupun terjadinya infeksi pada traktus genitalia. Salah satunya yaitu infeksi pada
daerah traktus genitalia karena bakteri Staphylococcus aureusi. Infeksi tersebut
juga merupakan salah faktor penyebab kematian pada ibu sebesar 11 % (Wardani
dkk, 2017).
Staphylococcus aureus dapat menyebabkan masalah yang serius bagi
para ibu yang mengalami masalah nifas. Di beberapa rumah sakit, MRSA
(Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) merupakan masalah terbesar yang
saat ini tengah dihadapi. MRSA timbul akibat bakteri Staphylococcus aureus yang
telah resisten terhadap beberapa antibiotik yang biasanya digunakan oleh rumah
sakit seperti β-lactam, penisilin, cephalosporins, dan carbapenem. Menurut
beberapa penelitian, resiko terjadinya MRSA ini akan meningkat pada ibu yang
melahirkan secara caesar. Hal ini dikarenakan penggunaan alat-alat operasi dan
antibiotik dapat meningkatkan kontaminasi dan timbulnya resistensi pada bakteri
Staphylococcusaureus. Padahal, MRSA ini dapat menimbulkan berbagai macam
infeksi seperti necrotizing fasciitis, pneumonia, meningitis hingga infeksi kulit
dan aliran darah.
Penggunaan pembalut nifas secara terus-menerus juga akan berdampak
buruk jika tidak diimbangi dengan penggantian pembalut secara berkala. Jika hal
ini tidak diperhatikan maka masalah kesehatan akan muncul dan mengancam
kesehatan para ibu yang baru saja melahirkan. Selain kebiasaan mengganti
pembalut, pemilihan bahan dalam pembuatan pembalut pun harus diperhatikan.
Diperlukan pembalut yang bebas dari bahan kimia yang bersifat karsinogenik dan
dapat terdegradasi dengan cepat. Produk pembalut pasaran yang terbuat dari
bahan dasar plastik merupakan limbah plastik yang sukar terdegradasi dan dapat
menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan.
Kemangi merupakan tanaman yang banyak dan mudah ditemukan di
Indonesia karena kemangi dapat tumbuh liar maupun dibudidayakan. Banyak
masyarakat setempat yang menggunakan kemangi sebagai tambahan pada
makanan atau lalapan. Tetapi dibalik penggunaannya sebagai pelengkap makan
kemangi memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Salah satunya adalah
kandungan bahan aktifnya berupa antibakteri seperti flavonoid, saponin,
triterpenoid, steroid, tannin dan fenol. Kandungan zat aktif tanaman ini dapat
dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pembalut herbal yang ramah
lingkungan. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa efektivitas antibakteri dari

1
2

kemangi memiliki presentasi sebesar 71 %. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan


efektivitas antibakteri yang dimiliki oleh daun sirih sebesar 10,11%, bahan dasar
pembalut yang telah dikomersilkan sebelumnya (Joseph and Nair, 2013).

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan utama dalam mengatasi masalah kesehatan yang selama ini
dihadapi oleh para ibu yang mengalami masa nifas yaitu adalah menghindarkan
resiko terkena infeksi bakteri Staphylococcusaureus maupun MRSA yang mulai
berkembang dan menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi dunia kesehatan di
seluruh dunia. Untuk itu perlu diciptakan suatu inovasi produk untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu dengan menciptakan sebuah pembalut yang memiliki
senyawa aktif antibakteri berbahan dasar alami dan bersifat ramah lingkungan.
Banyak penelitian dan literatur yang menyatakan bahwa kemangi merupakan
tanaman yang sangat efektif digunakan sebagai zat antibakteri dan telah teruji
aktivitasnya pada beberapa jenis bakteri seperti Staphylococcus aureus, E. Coli,
Salmonella enteritica, Vibrio parahaemolyticus, dan Listeria monocytogenes.
Bioplastik merupakan salah satu solusi yang digunakan dalam mengatasi
masalah tersebut, yaitu dengan menggunakan umbi-umbian sebagai bahan dasar
bioplastik yang mudah terdegradasi. Singkong merupakan umbi yang banyak
diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dan memiliki kandungan zat pati
yang tergolong tinggi sehingga singkong merupakan bahan dasar alami yang
digunakan untuk memproduksi bioplastik. Selain itu, singkong merupakan
tanaman umbi yang merupakan salah satu kearifan lokal milik bangsa indonesia.

1.3 Tujuan Program


a. Menciptakan Flama-Pad sebagai inovasi produk pembalut wanita yang
sehat dan ramah lingkungan.
b. Menanggulangi permasalahan limbah pembalut wanita sebagai kontributor
pencemar lingkungan dan penyumbang penimbunan sampah yang sulit
terurai.
c. Mengurangi tingkat mortalitas ibu berisiko mengalami infeksi pada masa
nifas.

1.4 Luaran yang Diharapkan


a. Terciptanya Flama-Pad sebagai pembalut wanita biodegradable berbahan
dasar umbi singkong dan ekstrak kemangi yang sehat dan ramah
lingkungan.
b. Publikasi hasil inovasi Flama-Pad melalui jurnal ilmiah.

1.5 Kegunaan Masyarakat


a. Tersedianya produk pembalut wanita yang sehat dan biodegradable.

2
3

b. Sebagai aksi nyata masyarakat dalam mengurangi pencemaran


lingkungan.

1.6. Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinovasi, berwawasan
kesehatan dan menciptakan produk bermanfaat.
b. Sebagai aksi nyata mengurangi pencemaran lingkungan oleh mahasiswa.

1.7 Pemerintah
a. Mendukung kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan program kesehatan
ibu pasca nifas.
b. Menekan faktor penyebab global warming dari polutan limbah plastik.
c. Menciptakan ekosistem lingkungan yang lebih baik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nifas
Nifas merupakan darah yang keluar dari rahim seorang ibu yang terjadi
setelah melahirkan. Masa nifas (puerperium) di mulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (Seniorita,
2017). Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta
sampai dengan 6 minggu (42 hari) (Hidayah, 2017). Masa nifas merupakan
penyebab kematian terbesar pada ibu. Penyebab kematian pada saat masa nifas
ini desebabkan oleh infeksi bakteri yang terdapat pada bagian vital perempuan
pasca melahirkan (Wardhani dkk, 2017).
Infeksi nifas merupakan infeksi yang terjadi akibat adanya bakteri di
traktus genitalia setelah melahirkan, akibat adanya perlukaan pada daerah
serviks, vulva, vagina, dan perineum pada proses persalinan. Salah satunya,
infeksi nosokomial disebabkan oleh Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus
(MRSA) yang didapat dari infeksi Staphylococcus Aureus. Staphylococcus
Aureus mudah masuk ke daerah serviks, vulva ataupun vagina karena pada
ketiga bagian tersebut mengalami trauma atau luka sehingga trauma atau luka
tersebut dapat menjadi media masuknya Staphylococcus Aureus (Wardhani dkk,
2017).
Menurut BKKBN dalam Suyati dan Ninik (2014) faktor penyebab
terjadinya infeksi nifas bisa berasal dari perlukaan pada jalan lahir yang
merupakan media yang baik untuk berkembangnya kuman. Hal ini diakibatkan
oleh daya tahan tubuh ibu yang rendah setelah melahirkan, perawatan yang
kurang baik dan kebersihan yang kurang terjaga.

3
4

2.2 Pembalut Nifas


Darah yang keluar dari proses nifas tersebut harus dilindungi dengan
pembalut wanita. Pembalut wanita merupakan kebutuhan utama saat siklus
menstruasi yang pada umumnya terjadi setiap bulan. Pembalut wanita sekali
pakai mulai merebak di masyarakat karena praktis dan harganya terjangkau
(Zamani dkk, 2013). Pembalut wanita ini juga tidak hanya tersedia khusus untuk
pembalut pada saat menstruasi, namun pembalut wanita ini juga tersedia bagi
wanita pasca melahirkan atau sering disebut wanita yang sedang mengalami
masa nifas.
Pembalut wanita yang beredar di pasaran saat ini mengandung salah
satu bahan kimia yaitu klorin (Cl2). Klorin (Cl2) adalah gas kuning kehijauan,
dimana seiring dengan kemajuan teknologi dalam pembuatan pembalut dari
bahan daur ulang menggunakan bahan-bahan kimia untuk membersihkannya dan
juga menggunakan bahan klorin agar pembalut tersebut berwarna putih bersih.
penggunaan klorin dilarang untuk dipakai pada produk kesehatan karena dapat
menyebabkan gangguan kesehatan. Iritasi klorin pada kulit dapat menyebabkan
gangguan kesehatan berupa rasa terbakar, peradangan dan melepuh (Nasution
dkk, 2014).

2.3 Pembalut Nifas Biodegradable


Pembalut wanita selain mengandung klorin yang merupakan zat
berbahaya juga merupakan salah satu limbah yang sangat sulit untuk di daur
ulang terutama plastik yang digunakan. Meningkatnya jumlah limbah plastik ini
menjadi sebuah hal yang dapat mengancam kestabilan ekosistem lingkungan,
mengingat plastik yang digunakan saat ini adalah nonbiodegradable (plastik
yang tidak dapat terurai secara biologis).
Solusi yang digunakan untuk pemecahan masalah ini adalah dengan
mengganti bahan dasar plastik konvensional tersebut menjadi bahan yang mudah
diuraikan oleh pengurai, yang disebut dengan plastik biodegradable (bioplastik).
Keuntungan dari bioplastik ini sangat jelas, yaitu mengurangi limbah plastik
yang semakin lama jumlahnya semakin banyak. Bioplastik dirancang untuk
memudahkan proses degradasi terhadap reaksi enzimatis mikroorganisme seperti
bakteri dan jamur (Avella, 2009 dalam Mutmainah dan Muris, 2015).
Pati menjadi material yang menjanjikan untuk bahan plastik karena
sifatnya yang universal, dapat di perbaharui, dan harganya yang terjangkau (Ma
et.al, 2009). Diantara polimer alami, pati merupakan bahan baku potensial
sebagai pengganti plastik sintesis karena keunggulan seperti biaya rendah,
ketersediaan luas, fleksibel, transparan, tanpa bau, tanpa rasa, semipermeabel
terhadap CO2, tahan terhadap O2 dan mampu terdegradasi tanpa pembentukan
residu beracun (Sulaiman et al, 2009). Potensi pati singkong sebagai bahan
plastik ramah lingkungan sangat besar karena indonesia merupakan negara
penghasil singkong ketiga terbesar didunia dengan produk singkong pada tahun

4
5

2014 mencapai 26 juta ton (Julianto, 2014). Selain itu, bahan kimia yang
terdapat dalam beberapa pembalut memberikan dampak sering terjadinya infeksi
yang terjadi bagian saluran vagina, sehingga dibutuhkan suatu zat yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri di bagian tersebut.

2.4 Kemangi (Ocimum Sanctum)


Kemangi merupakan Kingdom Plantae,termasuk Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae dan termasuk dalam kelas Dicotyledinae. Ordo dari
kemangi adalah Tubiflorae. Kemangi merupakan Family Lamiaceae, Genus
Ocimum dan spesies yang kami gunakan saat ini adalah Ocimum sanctum l.
Resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap obat-obatan yang
ada, mendorong untuk penggalian sumber antibakteri dari bahan lain, salah satu
bahan yang digunakan untuk mengurangi bakteri Staphylococcus Aureus adalah
kemangi. Kemangi (Ocimum sanctum) adalah tanaman yang mudah didapatkan
dan tersebar hampir diseluruh Indonesia karena dapat tumbuh liar maupun
dibudidayakan (Sudarsono et.al., 2002 dalam Angelina dkk, 2015).
Ocimum sanctum l adalah tanaman tegak, bercabang, tingginya 75-90
cm dengan batang berbulu. Daun Ocimum. Sanctum l memiliki panjang sampai 5
cm dengan tepinya yang bergerigi. Daun ini sederhana, berlawanan, eliptik,
lonjong, tumpul atau berwarna hijau atau ungu dan beraroma wangi. Bunga
Ocimum. sanctum l memiliki panjang 5-7 mm ungu untuk warna kemerahan dan
hadir dalam compact kecil seludang bunga berbentuk hati dan hadir di dasar
setiap kelompok bunga. Tangkai bunga biasanya lebih panjang dari kelopak
yang mana terdiri dari glabrous, kelenjar dan puber. Corolla adalah tipe carola
dengan bentuk bibir atas berbulu. Bagian ini sebagai produsen benih produktif
dan bijinya berwarna kecil dan putih (Gahlawat dan Pushpa, 2015).

2.5 Aktivitas Antibakteri


O. sanctum l. telah menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap
berbagai mikroorganisme patogen seperti Staphylococcus aureus, Bacillus
pumius, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli
(Angelina dkk,2015). Aktivitas penghambatan Escherichia coli dan
Staphylococcus Aureus oleh ekstrak etanol O. Sanctum l. dapat disebabkan oleh
adanya pengaruh senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak
tersebut (Angelina dkk,2015). Menurut Verpoorte dan Alfermann (2000) dalam
Angelina dkk (2015) bahwa metabolit sekunder berfungsi untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan,
misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit.
Salah satu senyawa metabolit sekunder yang dimiliki kemangi yaitu
eugeol. Kandungan eugenol pada kemangi memiliki presentase yang lebih tinggi
dibandingkan beberapa tanaman lainnya. Tingkat eugenol pada daun kemangi
sebesar 71%, sedangkan pada daun sirih hijau sebanyak 10,11%, daun sirih

5
6

merah 3,72%, daun babadotan 5%, dan kayu manis sebesar 3,11%. Senyawa
eugenol memiliki khasiat sebagai senyawa antibakteri (Shinta, 2012 dalam
Agnes, 2014). Menurut Susanto dkk (2013) Minyak atsiri daun kemangi
mengandung eugenol yang merupakan turunan senyawa fenol yang memiliki
efek antiseptik dan bekerja dengan merusak membran sel bakteri. Minyak atsiri
Ocimum sanctum l. Terbukti dapat menghambat formasi biofilm Streptococcus
mutans dengan metode mikrodelusi dengan IC50 atau aktivitas penghambatan
sebanyak 50% oleh minyak atsiri dengan konsentrasi 0,168%. Hal ini diduga
sebagai aktivitas dari eugenol sebagai salah satu komponen utama minyak atsiri
O. Sanctum L. Eugenol dapat mengganggu quorum sensing bakteri tersebut
sehingga menimbulkan aktivitas antibiofilm (Zahra dan Yoppi, 2017)

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan


Pelaksanan kegiatan akan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Sampel yang digunakan diperoleh dari Pasar Gamping, Sleman,
Yogyakarta. Tempat pelaksanaan dilakukan dilaboratorium Mikrobiologi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

3.2 Alat dan bahan


Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan kali ini adalah hot plate, pisau,
oven, grinder, saringan, erlenmeyer, gelas beker, magnetic stirer, aluminium foil,
autoklaf, tabung reaksi, petridis, jarum ose, inkubator, pengaduk dan alat
pencetak plastik. Bahan yang digunakan adalah umbi singkong 2 kg, daun
kemangi (Ocimum sanctum Linn.) 3 kg, Nutrient Agar (NA) 500 gr, biakan
bakteri (Staphylococcus aureus), HCL 1,6%, aquades, gliserin, pewarna, kain
kasa dan etanol 70%.

3.3 Metode pelaksanaan


3.3.1 Pembuatan ekstrak kering daun kemangi
Sampel yang digunakan adalah ekstrak kering daun kemangi (Ocimum
sanctum linn). Sebanyak 3000 gram daun kemangi dicuci bersih dengan
menggunakan air mengalir kemudian dipotong kecil-kecil untuk
memudahkan pengeringan. Daun kemangi yang sudah dipotong lalu dioven
pada suhu 40oC selama 2 hari. Setelah itu daun kemangi kering dihaluskan
menggunakan grinder selanjutnya disaring sehingga didapatkan serbuk halus.
Kemudian 300 gr serbuk dimaserasi mengunakan etanol 70% sebanyak 3000
ml selama 3 hari. Filtrat hasil maserasi kemudian dievaporasi selama 1 jam,
hingga didapatkan ekstrak kering daun kemangi. (Rahayu, 2016).

6
7

3.3.2 Uji efektivitas antibakteri pada ekstrak kemangi kering


a. Pembuatan media
Media nutrien agar (NA) sebanyak 23 gram dimasukkan kedalam
erlenmeyer lalu dilarutkan dengan menambahkan 1 L akuades,
kemudian dipanaskan hingga mendidih di atas hot plate sambil
dihomogenkan dengan menggunakan magnetic stirrer dan ditutup
alumunium foil, dipanaskan hingga mendidih dengan menggunakan hot
plate kemudian media tersebut disterilisasikan dengan autoklaf pada
suhu 121° C selama 15 menit dan tekanan 2 atm (Irianto, 2006 dalam
Angelina dkk, 2015).
b. Pemurnian bakteri
Biakan bakteri Staphylococcus aureus sebanyak satu ose
diinokulasikan kedalam medium agar miring NA yang telah membeku
secara terpisah dan aseptis dengan meletakkan jarum ose yang
mengandung biakan pada dasar kemiringan agar dan ditarik dengan
gerakan zigzag (metode streak). Selanjutnya diinkubasi dalam
inkubator pada suhu 37° C selama 24 jam (Afrani 2011 dalam Angelina
dkk, 2015).

c. Uji efektivitas antibakteri


Uji aktifitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi,
menggunakan kain kasa yang berisi ekstrak kering daun kemangi.
Media NA yang telah dipanaskan dimasukkan kedalam cawan petri
sebanyak 20 ml kemudian didiamkan hingga membeku. Bakteri uji
dengan nilai OD sebesar 0,6 generasi/jam diusapkan pada media NA
yang telah membeku, metode ini dinamakan dengan metode swap.
Kain kasa yang berisi ekstrak kering daun kemangi diletakkan pada
permukaan media yang telah memadat. Media yang telah diisi sediaan
uji kemudian diinkubasi pada suhu 37° C, selanjutnya dilakukan
pengamatan dan pengukuran zona hambat yang terbentuk pada jam ke-
24 dan jam ke-48. (Angelina dkk, 2015).

3.3.3. Pembuatan bioplastik umbi singkong.


Pembuatan bioplastik umbi singkong diawali dengan mengekstrak pati
umbi singkong dalam bentuk tepung, kemudian membuat lapisan film
bioplastik menggunakan metode blending. Pembuatan lapisan film biopastik
diawali dengan proses pelelehan agar kertas dan tepung umbi singkong
menggunakan hot stirer pada suhu 80oC sampai agar kertas dan umbi
singkong homogen. Campuran yang sudah meleleh diaduk kemudian
dicampur dengan larutan HCL 1,6% bersama dengan gliserin dan aquades.

7
8

Setelah semua bahan tercampur lalu diaduk pada kondisi dipanaskan dengan
suhu 80oC. Setelah beberapa menit kemudian dimasukkan pewarna yang
berfungsi untuk memberikan tekstur warna pada bahan yang dicampur.
Setelah pemberian pewarna, semua campuran diaduk hingga terjadi
perubahan warna dan teksturnya menjadi kental. Wadah yang berisi
campuran dipindahkan dari hot stirer dan dituangkan kealat pencetak plastik
kemudian ditunggu hingga kering. Setelah kering akan menghasilkan plastik
berbahan dasar umbi singkong dengan ukuran yang telah disesuaikan.

3.3.4. Perakitan komponen pembalut


Setelah pembuatan bahan utama berupa bioplastik umbi singkong dan
absorban ekstrak daun kemangi kering yang sudah diuji efektivitasnya,
kemudian dilakukan perakitan Flama pad dalam skala laboratorium. Perakitan
Flama pad dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Perakitan komponen pembalut nifas antibakteri (Flama Pad).

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 520.000.00
2 Bahan habis pakai 10.600.000.00
3 Perjalanan 1.500.000.00
4 Lain-lain 300.000.00
Jumlah 12.920.000

4.2. Rencana Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Persiapan
1  Perizinan Laboratorium
 Survey Alat dan Bahan

8
9

 Pembelian Alat dan Bahan


Pelaksanaan
 Pembuatan rancangan Flama
2
Pad
 Pembuatan Flama Pad
Pengujian
 Persiapan Pengujian antibakteri
 Pengujian Pembalut (daya serap,
3
kelembapan,dll)
 Evaluasi hasil pengujian
 Penyempurnaan
Evaluasi
 Proses dan pembuatan Flama Pad
4
 Uji coba kelayakan
 Perbaikan dan Penyempurnaan
5 Penyusunan laporan kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, J. 2014. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Sactum L) 4%


Sebagai Obat Kumur Terhadap pH Saliva di Panti Asuhan Yatim Yayasan
Nur Hidayah Surakarta 2014. Jurnal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Angelina, M., Turnip, M., dan Khotimah, S. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal
Protobiont. Vol. 4 (1) : 184-189.
Gahlawat, D., dan Pushpa. D. 2015. Ethnomedicinal uses of Ocimum
sanctumLinn.: An overview. Journal of Bassic Science. Vol 2: 69-73.
Hidayah, S. 2017. Hubungan Antara Vulva Hygiene Dengan Lama Penyembuhan
Luka Perineum di Bps Desa Grobog Wetan Kecamatan Pangkah Kabupaten
Tegal Tahun 2015. Jurnal Siklus. Vol 6 (1): 188-194.
Joseph , B., and Nair, V. M. 2013. Ethanopharmacological and Phytochemical
Aspects of Ocimum Sanctum Linn The Elixir of Life. British Journal of
Pharmaceutical Research. Vol 3. No 2.
Julianto. 2014. Produk singkong nasional. Tabloid sinar tani.
http://tabloidsinartani.com/conten/read/produksi-singkong-nasional/.
Diakses 29 oktober 2018.
Ma, X., Chang, P. R., Yang, J., and Yu, J. 2009. Preparation and Properties of
Glycerol Plasticized-pea Starch/zinc Oxide Bionanocomposite.
Carbohydrate Polymers. Vol 7(5): 472-478.
Mutmainna, I dan Muris, S. 2015. Sintesis Komposit Plastik Organik Berbahan
Dasar Tepung Maizena Dengan Agregat Serat Daun Nenas. Jurnal Sains
dan Pendidikan Fisika Jilid 1. Vol 1 (2): 173-178.

9
10

Nasution, S., Evi. N dan Irnawati, M. 2014. Analisa Kandungan Klorin (Cl2) Pada
Beberapa Merek Pembalut Wanita Yang Beredar di Pusat Perbelanjaan di
Kota Medan. Jurnal USU. Vol.3 (1):1-7.
Rahayu, N. A. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Kering Daun (Ocimum Americanum
L.) Sebagai Antifungi Candida albicans. Fakultas biologi. Hal :1-5.
Seniorita, D. 2017. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Kebutuhan
Dasar Selama Masa Nifas di Rumah Bersalin Srikaban Binjai Tahun 2016.
Jurnal Ilmiah Kohesi. Vol.1 (1):32-42.
Sulaiman, S., Manut, A., and Firdaus, A. R. N. 2009. Starch Plastic Packaging
and Agriculture Application. In ICIMT ’09. International Conference,
IEEE. Hal : 513-516.
Susanto, L., Archadian, N dan Ivan. A. 2013. Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi
(Ocimum Basilicum L.) Sebagai Agen Penghambat Pembentukan Biofilm
Streptococcus Mutans. IDJ. Vol.2 (1):38-44.
Suyati dan Ninik, A. 2014. Pemanfaatan Propolis Dalam Penyembuhan Luka
Perineum Pada Ibu Post Partum. Jurnal Edu Health. Vol.4 (1):1-6.
Wardhani, R., Sumarno dan Agustina, T. 2017. Pengaruh Pemberian Prebiotik
Lactobacillus Reuteri Terhadap Presentase Sel Regulator dan Sel T Helper
22 Pada Limpa Mencit Nifas Yang Diinduksi Bakteri Staphylococcus
Auresus. Journal of Issues in Midewifery. Vol. 1 (3):18-28.
Zahra, S dan Yoppi, I. 2017. Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktivitas
Ocimum Basilicum L. Jurnal Farmaka. Vol. 15 (3):143-152.
Zamani, I., Laila. A dan Aning, A. 2013. Pembalut Wanita Ramah Lingkungan
dan Beretika. Artikel Dikti.

10
11

Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping

1.1. Biodata Ketua


A. Identitas diri 1. Lampira
1 Nama Lengkap ( dengan gelar ) Wahyuni Wulansari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1-Bioteknologi
4 NIM 1611201004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 21 Februari 1998
6 E-mail wahyuniulansari@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895329075358

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Muhammadiyah SMP Negri 12 SMA Negri 10
Kleco yogyakarta yogyakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
- - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 I-FINOG University Malaysia Pahang 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul Flama pad: Pembalut nifas antibakteri dari ekstrak
kering daun kemangi.

Yogyakarta, 14 November 2018


Pengusul,

(Wahyuni Wulansari)

11
12

1.2. Biodata Anggota


A. Identitas diri 2. Lampira
1 Nama Lengkap ( dengan gelar ) Afifah Nurul Falih
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1-Bioteknologi
4 NIM 1611201012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 04 Mei 1998
6 E-mail afifahn192@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089510505541

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD MTs Mu’allimaat MA Mu’allimaat
Muhammadiyah Muhammadiyah Muhammadiyah
Karangkajen Yohyakarta Yohyakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
- - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Mahasiswa berprestasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul Flama pad : Pembalut nifas antibakteri dari ekstrak
kering daun kemangi.

Yogyakarta, 14 November 2018


Pengusul,

(Afifah Nurul Falih)

12
13

1.3. Biodata Anggota


A. Identitas diri 3. Lampira
1 Nama Lengkap ( dengan gelar ) Heni Setianah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1-Bioteknologi
4 NIM 1611201011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sedayu Dempel, 12 Maret 1997
6 E-mail henisetianah997@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082226741080

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SD S 046 sungai SMP S Tunas SMA S Tunas
rumbia Bangsa Bangsa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
- - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Mahasiswa berprestasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul Flama pad : Pembalut nifas antibakteri dari ekstrak
kering daun kemangi

Yogyakarta, 14 November 2018


Pengusul,

(Heni Setianah)

13
14

1.4. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas diri
4. Lampira
1 Nama Lengkap ( dengan gelar ) Ika Afifah Nugraheni, S.P., M.Biotech
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Bioteknologi
4 NIDN 0524068702
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 24 Juni 1987
6 E-mail ikaafifah@unisayogya.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085643967022

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Gadjah Universitas Gadjah -
Tinggi Mada Mada
Bidang Ilmu Mikrobiologi Pertanian Bioteknologi Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Temu Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Tempat
1. Seminar Nasional Teknologi Pengaruh Aplikasi Purwokerto, 26
Terapan Pupuk Hayati November 2016
Terhadap
Perkembangan
Candidatus
Liberibacter asiaticus
pada Tanaman Jeruk
2 Seminar Nasional Pengabdian Pengelolaan Sampah Yogyakarta, 10-
Masyarakat “Kontribusi Organik Melalui 11 Maret 2017
Publikasi Pengabdian Kepada Proses Pengomposan
Masyarakat Dalam Bagi Warga SMA
Meningkatkan Cluster Negeri 1 Tempel
Perguruan Tinggi”
3 1st Health Architecture Seminar Pengaruh Penyakit Yogyakarta, 17
“Sustainable Health and Huanglongbing Mei 2017
Architecture” terhadap Keragaman
Bakteri Rizosfer

14
15

D. Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2016 Uji Aktivitas Antibakteri LPPM Rp. 5.000.000,-
Probiotik Perikanan Universitas
Komersial terhadap Bakteri ‘Aisyiyah
Patogen Pada Perikanan Yogyakarta
Budidaya Air Tawar
2. 2017 Deteksi Keberadaan LPPM Rp. 5.000.000,-
Bakteri Coliform Pada Universitas
Depot Air Minum Isi ‘Aisyiyah
Ulang Di Lingkar Kampus Yogyakarta
Terpadu Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta
3. 2017 Deteksi Bakteri Coliform DIKTI Rp. 16.450.000,-
Pada Jamu Gendong Di
Daerah Gamping, Daerah
Istimewa Yogyakarta

E. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Kepada Masyarakat Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2016 Pengelolaan Sampah LPPM Rp. 4.000.000,-
Organik Sekolah di SMA Universitas
Negeri 1 Tempel ‘Aisyiyah
Yogyakarta
2 2017 IBM Edukasi Lingkungan LPPM Rp. 5.000.000,-
di Sekolah Dasar Universitas
Muhammadiyah 3 ‘Aisyiyah
Wirobajan, Kota Yogyakarta
Yogyakarta, DIY Melalui
Teknik Budidaya
Vertikultur Tanaman
Sayuran Organik

F. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Asosiasi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Enam publikasi terbaik pada Universitas ‘Aisyiyah 2017
Seminar Nasional Yogyakarta
Pengabdian Masyarakat
“Kontribusi Publikasi
Pengabdian Kepada
Masyarakat Dalam
Meningkatkan Cluster
Perguruan Tinggi”

15
16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian yang berjudul Flama pad : Pembalut nifas antibakteri dari ekstrak
kering daun kemangi.

Yogyakarta, 14 November 2018


Dosen Pendamping,

(Ika Afifah Nugraheni, SP., M.Biotech)

16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Harga
Jumlah Biaya
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Menghaluskan daun
Blender 1 buah 400.000 400.000
kemangi kering
Menyaring serbuk
Saringan 2 buah 10.000 20.000
halus kemangi kering
Panci Tempat daun kemangi 1 buah 80.000 80.000
Tempat tepung umbi
Baskom 2 buah 10.000 20.000
singkong
SUB TOTAL (Rp) 520.000

2. Bahan Habis Pakai


Harga
Jumlah Biaya
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Tepung umbi
Bahan dasar bioplastik 2 kg 10.000 20.000
singkong
Bahan dasar
Daun kemangi 5 kg 20.000 100.000
antibakteri pembalut
Pembuatan media agar
Akuades 2 liter 20.000 30.000
dan biopastik
HCL 1,6% Bahan baku bioplastik 1 liter 100.000 100.000
Mengentalkan
Gliserin 1 liter 200.000 200.000
bioplastik
Biakan bakteri Uji efektivitas anti
2 pack 500.000 1.000.000
S.aureus bakteri
Pewarna textil Pewarna bioplastik 1 botol 30.000 30.000
Maserasi serbuk halus
Etanol 70% 5 liter 20.000 100.000
kemangi
Natrium agar Media pertumbuhan
500 gr 1.500.000 1.500.000
(NA) bakteri
Menutup NA pada
Aluminum foil 2 pack 20.000 20.000
petridis
Jasa perusahaan Perakitan komponen 1(15)
200.000 3.000.000
popok pembalut popok
1(15)
Sewa mesin Pres pembalut 100.000 1.500.000
popok

17
18

Sewa
Pembuatan pembalut 1(15)
laboratorium dan 1.500.000 1.500.000
dan uji efektivitas popok
perlengkapan
SUB TOTAL (Rp) 10.600.000

3. Perjalanan
Harga
Jumlah Biaya
Material Justifikasi Perjalanan Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Transportasi 1 Perusahaan popok
2 kali 500.000 1.000.000
semarang
Perjalanan pembelian
Transportasi 2 10 50.000 500.000
komponen
SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

4. Lain-lain
Harga
Jumlah Biaya
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Laporan
Cetak laporan 10 kali 10.000 100.000
perkembangan
Kesekretariatan Kesekretariatan 1 set 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 300.000
Total (Keseluruhan) 12.920.000

18
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Program Alokasi
No. Nama/ NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi Waktu
1. Wahyuni Bioteknologi Bioteknologi 10 jam Mengkoordinasikan
Wulansari tim, penyusunan
proposal dan membuat
desain gambar.
2. Afifah Nurul Bioteknologi Bioteknologi 10 jam Survei dan izin
Falih kegiatan, penyusunan
proposal, perencana
program kegiatan dan
pengumpulan bahan-
bahan kegiatan.
3. Heni Setianah Bioteknologi Bioteknologi 10 jam Penyusunan proposal,
pengumpulan bahan-
bahan kegiataan dan
membantu proses
kegiatan.

19
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


Jl. Siliwangi (Ring Road Barat) No. 63 Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman,
Yogyakarta. 55292
Telepon : (0274) 4469199. Fax : (0274) 4469204. Email : info@unisayogya.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Wahyuni Wulansari
NIM : 1611201004
Program Studi : S1- Bioteknologi
Fakultas : Sains dan Teknologi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM KARSA CIPTA saya


dengan judul : FLAMA PAD Pembalut Nifas Antibakteri Dari Ekstrak Daun
Kemangi yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan


ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.

Yogyakarta, Desember 2018


Mengetahui Yang menyatakan,
Wakil Dekan Bidang Akademik Dan
Kemahasiswaan Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

(Wahyuni Wulansari)
(Nosa Septiana Anindita,S.Pt., M.Biotech)
NIM. 1611201004
NIP. 8809221506306

20
21

Lampiran 5. Gambaran Produk yang akan Diterapkembangkan

Gambar 2. Desain rancangan FLAMA PAD

21

Anda mungkin juga menyukai