Anda di halaman 1dari 21

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348175643

1st_Buku Penuntun Praktikum BIOPER

Preprint · January 2021


DOI: 10.13140/RG.2.2.34531.58403

CITATIONS READS

0 501

1 author:

La Ode Wahidin
Bina Insan University
11 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kajian Ikan Ekonomis Air Tawar Lubuklinggau dan Musi Rawas View project

All content following this page was uploaded by La Ode Wahidin on 04 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


2

Edisi Perdana

Panduan Praktikum:

Biologi Perikanan

La Ode Wahidin

Program Studi Ilmu Perikanan


Universitas Bina Insan
Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31626

Citation: Wahidin, L O., 2020. Panduan Praktikum: Biologi Perikanan. Ed: Perdana.
Program Studi Ilmu Perikanan. Universitas Bina Insan. Sumatera Selatan, 17 hal.

Email: laodewahidin@univbinainsan.ac.id
Phone: +62 823 4489 7403
Web: http://univbinainsan.ac.id/

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 4


Aturan Praktikum .................................................................................................................. 5
I. ALAT DAN BAHAN ....................................................................................................... 6
A. Alat................................................................................................................................ 6
B. Bahan ............................................................................................................................ 6
II. PROSEDUR KERJA .................................................................................................... 7
A. Panjang dan Bobot Ikan ................................................................................................ 7
B. Jenis Kelamin ................................................................................................................ 8
C. Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ............................................................................. 9
III. METODE PERHITUNGAN....................................................................................... 12
1. Hubungan Panjang-Bobot dan Pertumbuhan .............................................................. 12
2. Indeks Kematangan Gonad ......................................................................................... 13
3. Fekunditas ................................................................................................................... 14
4. Faktor Kondis.............................................................................................................. 14
IV. LUARAN PRAKTIKUM ........................................................................................... 14
1. Keterampilan mengukur dan menghitung ................................................................... 14
2. Kemahiran Pengolahan Data ....................................................................................... 15
V. PENUTUP....................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18
LAMPIRAN............................................................................................................................ 19

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


4

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah Azza Wajalla yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Buku Panduan Praktikum Mata Kuliah
Biologi Perikanan ini dapat tersusun dan terselesaikan tepat waktu sebagaimana
adanya.
Penulisan buku ini diawali oleh kegelisahan penulis terhadap keterbatasan
media-bantu belajar bagi para mahasiswa dalam melakukan praktikum mata kuliah.
Hal ini dapat dipahami, karena program Studi Ilmu Perikanan adalah salah satu
program studi baru di Fakultas Pertanian, Universitas Bina Insan yang berdiri pada
tahun 2019. Oleh karena itu, PS. Ilmu Perikanan memiliki komitmen kuat untuk
menyediaan sarana pendukung kurikulum seperti bahan bacaan yang relevan dengan
pengembangan program studi, yang salah satunya adalah media-bantu belajar
mahasiswa. Diantara sekian media-bantu belajar mahasiswa, keberadaan penuntun
praktikum mata kuliah Biologi Perikanan ini sangat penting dalam membantu dan
menunjukkan arah implementasi perkuliahan mata kuliah ini. Penuntun ini berperan
sebagai pendukung mata kuliah Biologi Perikanan pada semester tiga. Buku ini dapat
dipergunakan dalam kegiatan praktek mata kuliah baik di laboratorium, lapangan
maupun dalam penyusunan laporan praktek mata kuliah di kampus.
Sesungguhnya pun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
buku panduan ini tidak terlepas dari segala kekurangan dan kekeliruan. Umpan balik
dari mahasiswa dan pembaca akan sangat diharapka demi penyempurnaan buku ini
pada edisi selanjutnya. Akhirnya, semoga buku panduan praktikum ini kiranya
bermanfaat di kemudian hari. Bagi mahasiswa praktikan – Selamat belajar dan bekerja,
hasil akhir tak pernah mengkhianati proses!

Lubuklinggau, 12 Desember 2020


Penulis,

La Ode Wahidin

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


5

Aturan Praktikum

1. Setiap praktikan wajib membawa kartu control praktikum saat masuk


laboratorium.
2. Tiap praktian wajib menggunakan baju lab dan tanda pengenal (papan nama)
yang dipasang pada dada sebelah kiri.
3. Tiap mahasiswa atau kelompok wajib membawa alat-alat dan bahan yang akan
digunakan dalam kegiatan praktikum sesuai arahan dari para asisten dan/atau
tim pengampu MK. Biologi Perikanan.
4. Tiap praktikan wajib membawa dan memakai masker selama berada di Lab.
5. Tiap mahasiswa dilarang berbicara yang tidak diperlukan untuk menghindari
kegaduhan saat praktikum berlangsung.
6. Tiap praktikan/kelompok wajib membersihkan ruangan dan segala peralatan
yang dipakai selama proses praktikum sebelum meninggalkan laboratorium.
7. Setiap kelompok membawa alat dokumentasi untuk pendukumentasian
kegiatan praktikum yang sedang dilakukan.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


6

I. ALAT DAN BAHAN

A. Alat

1. Mistar ukur stainless-steel (akurasi: 1 mm)


2. Timbangan digital (akurasi: 0.01 gram)
3. Kertas label
4. Kertas plastic
5. Kantong sampah (kantung kresek)
6. Nampan plastic
7. Sarung tangan latex (karet)
8. Kaca pembesar atau tripod HP
9. Kain pel meja
10. Masker lab
11. Alkohol 70%
12. Tisu (kering dan basah)
13. LKP (Lembar Kerja Praktikum)
14. Kartu Kontrol

B. Bahan
Ikan Nila 5 Kg dengan komposisi sebagai berikut:
a) 1 kg berisi 13 ekor
b) 1 kg berisi 10 ekor
c) 1 kg berisi 7 ekor
d) 1 kg berisi 6 ekor
e) 1 kg berisi 4 ekor

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


7

II. PROSEDUR KERJA

A. Panjang dan Bobot Ikan

1) Tiap sampel per sampling dijejer secara berurutan di atas meja praktikum di
dalam papan preparat (baskom plastik yang berisi kertas plastic). Urutan ikan
dimulai dari yang paling kecil sampai dengan yang paling besar (Lihat Gambar
1) secara terpisah.
2) Masing-masing ikan ditandai dengan kertas label yang telah dinomori terlebih
dahulu berupa urutan angka-angka, dimulai dari 1, 2, 3 dan seterusnya.
3) Pengukuran Panjang ikan dengan mempertimbangkan Panjang total ikan (lihat
Gambar 2) dengan menggunakan penggaris yang telah disediakan.
4) Ikan yang telah diukur kemudian ditimbang.
5) Penyiapan timbangan digital dilakukan dengan mengkalibrasi bobot nampan
(baki). Pastikan bobot yang tertera pada monitor-timbangan setelah ditambah
dengan bobot baki adalah 0.00 gram (g). Jika belum, harap pastikan ukuran
timbangannya dengan melakukan kalibrasi ulang.
6) Catat hasil pengukuran Panjang dan berat ikan tersebut pada Lembar Kerja
Praktikum (LKP) yang telah disediakan.
7) Lakukan prosedur 2-7 untuk semua nomor ikan yang telah ditentukan.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


8

Gambar 1. Cara penyusunan ikan sampel dalam pengukuran Panjang dan


bobot ikan di atas meja/papan preparat.

Panjang Total
Gambar 2. Cara pengukuran panjang total ikan Nila.

B. Jenis Kelamin

1. Tiap sampel ikan dijeer secara berurutan di atas papan preparat (kertas plastic)
mulai dari yang berukuran paling kecil sampai dengan ukuran ikan yang paling
besar (Lihat Gambar 1) secara terpisah.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


9

2. Perut ikan dibedah menggunakan pisau atau cutter/silet bedah dengan memulai
dari anus sampai kea rah sirip dada (lihat Gambar 3). Perhatikan lajur irisan,
dan upayakan agar daging perut ikan yang diiris tidak terlepas dari badan ikan.
3. Buka daging isi perut irisan (operasi) menggunakan pinset. Usahakan agar
terlihat gonad ikannya dengan jelas.
4. Lakukan prosedur 2 dan 3 untuk semua ikan sampel.

Gambar 3. Garis merah putus-putus Merupakan lajur irisan pisau untuk


membuka daging perut ikan Nila.

C. Tingkat Kematangan Gonad (TKG)

1. Pengamatan jenis kelamin ikan jantan dengan memperhatikan warna testisnya


yaitu berwarna putih.
2. Pengamatan jenis kelamin ikan betina dengan memperhatikan warna ovum
yang ditandai dengan warna kuning.
3. Penentuan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dari ikan-ikan sampel dengan
menggunakan Standar TKG (lihat Tabel 1) dan catat hasil pengamtan pada
LKP yang telah disediakan.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


10

Tabel 1. Tingkat kematangan gonad ikan jantan dan betina berdasarkan modifikasi
Cassie (Effendie, 1979).
TKG Betina Jantan
I Ovari seperti benang panjang ke Testis seperti benang, lebih pendek
depan rongga tubuh. Warna jernih (terbatas) dan terlihat ujungnya di
permukaan licin rongga tubuh. Warna jernih
II Ukuran ovari lebih besar. Ukuran testis lebih besar. Warnanya
Warnanya lebih gelap kekuning- putih seperti susu. Telur lebih jelas
kuningan. Telur belum terlihat daripada tingkat ke-I.
jelas dengan mata
III Ovari berwarna kuning. Secara Permukaan testis tampah bergerigi.
morfologi telur mulai kelihatan Warna makin putih, testis makin
butirnya dengan mata. besar.
IV Ovar makin besar, telur berwarna Dalam keadaan diawet mudah putuh.
kuning, mudah dipisahkan. Butir Seperti pada tingkat III tampak lebih
minyak tidak tampak mengisi jelas. Testis semakin pejal.
1/2—2/3 rongga perut, usus
terdesak.
V Ovari berkerut, dinding tebal, butir Testis bagian belakang kempis dan
telur sisa terdapat di dekat bagian dekat pelepasan masih berisi.
pelepasan

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


11

Tabel 2. Tampilan TKG pada ikan Sembilang (Plotus sp.) seperti dalam Putra et al.
(2020).
TKG Betina Jantan

II

III

IV

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


12

III. METODE PERHITUNGAN

1. Hubungan Panjang-Bobot dan Pertumbuhan

Hubungan Panjang-Bobot ikan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan


yang dibuat oleh Effendie (2002) sebagai berikut.

𝐖 = 𝐚𝐋𝐛
Dimana:
W = Berat (g)
L = Panjang total (mm)
a = intercept
b = slope

Dari persamaan tersebut di atas, nilai a dan nilai b dapat dihitung dengan
menggunakan rumus logaritmik sebagai berikut.

∑ 𝐥𝐨𝐠 𝐖 𝐱 ∑ (𝐥𝐨𝐠 𝐋)𝟐 − ∑ (𝐥𝐨𝐠 𝐋 𝐱 ∑(𝐥𝐨𝐠 𝐋 𝐱 𝐥𝐨𝐠 𝐖)


𝐚= 𝟐
𝐍 𝐱 ∑(𝐥𝐨𝐠 𝐋) − (∑ 𝐋𝐨𝐠 𝐋)𝟐

Sedangkan nilai b diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


∑ 𝐥𝐨𝐠𝐖 − (𝐍 𝐥𝐨𝐠 𝐚)
𝐛=
∑ 𝐋𝐨𝐠 𝐋

Korelasi (hubungan) antara Panjang dan Bobot ikan dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut.

𝑵(∑ 𝒍𝒐𝒈𝑳 ∗ 𝒍𝒐𝒈 𝑾) − (∑ 𝒍𝒐𝒈 𝑳)(𝐥𝐨𝐠 𝑾)


𝒓=
√{𝑵(∑ 𝒍𝒐𝒈𝟐 𝑳) − (∑ 𝐥𝐨𝐠 𝑳)𝟐 } {𝑵(∑ 𝒍𝒐𝒈𝟐 𝑾) − (∑ 𝐥𝐨𝐠 𝑾)𝟐 }

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


13

Interpretasi dari persamaan-persamaan yang menghasilkan nilai a dan b serta r di


atas dengan mempertimbangkan kriteria pertumbuhan tubuh ikan sebagai berikut.

Tabel 3. Kriteria pertubhan berdasarkan pada nilai b


Nilai Tipe Pertumbuhan Keterangan
b<3 Alometrik negative Pertumbuhan panjang lebih cepat dari
bobot
b=3 Isometrik Pertumbuhan panjang sama dengan
bobot
b>3 Alometrik negatif Pertumbuhan bobot lebih cepat dari
pertumbuhan panjang.

Tabel 4. Interpretasi nilai hubungan (korelasi, r) antara Panjang dan berat ikan
Nilai r Makna
0,00 – 0,19 Korelasi sangat lemah
0,20 – 0,39 Korelasi lemah
0,40 – 0,69 Korelasi sedang
0,70 – 0,89 Korelasi kuat
0,90 – 1,00 Korelasi sangat kuat

2. Indeks Kematangan Gonad

Indeks kematangan gonad dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang


dikemukakan oleh Effendie (1979) sebagai berikut.

𝑩𝒈
𝑰𝑲𝑮 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑩𝒕
Dimana:
Bg = Bobot gonad dalam gram
Bt = Berat tubuh dalam gram

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


14

3. Fekunditas

Fekunditas dihitung menurut Effendi (1979) dengan rumus:

𝑮∗𝒙
𝑭=
𝒈
Dimana:
F = fekunditas
x = jumlah telur contoh
G = Bobot gonad total
g = bobot gonad contoh

4. Faktor Kondisi
Faktor kondisi dihitung dengan Faktor Kondis Fulton (hacer Okgerman, 2005)
dengan persamaan):

𝑲 = (𝑾. 𝑳−𝟑 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Dimana:
K = Faktor Kondisi Fulton
W = Bobot (g)
L = Panjang (mm)

IV. LUARAN PRAKTIKUM

1. Keterampilan mengukur dan menghitung


Pelaksanaan kegiatan praktikum mata kuliah Biologi Perikanan (Bioper)
pada akhirnya akan mengantarkan mahasiswa untuk dapat melakukan pengamatan
dan perhitungan terhadap beberapa komponen di bawah ini secara mandiri.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


15

a) Hubungan Panjang-berat;
b) Jenis kelamin;
c) Tingkat kematangan gonad (TKG);
d) Indeks kematangan gonad (IKG);
e) Fekunditas; dan
f) Faktor kondisi.

2. Kemahiran Pengolahan Data


Para praktikan mampu untuk mengumpulkan, mengolah dan
menginterpretasikan data hasil pengamatan dalam praktikum ke beberapa program
pengolahan data seperti SPSS, Excel, dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan
dan tantangan di masa depan. Alat analisis yang paling sederhana yang dapat dibuat
berupa hubungan satu arah Oneway ANOVA dan menyajikannya dalam bentuk:
a) Gambar (Lihat Lampiran);
b) Tabel (Lihat Lampiran).

3. Produk Praktikum
Produk akhir dari praktikum ini dalam bentuk Foto, Video dan Makalah.
Deskripsi dari masing-masing produk praktikum ini adalah sebagai berikut.
a) Produk foto yang dihasilkan menceritakan proses pelaksanaan praktikum dari
awal sampai akhir pelaksanaan. Dibuat pada beberapa A4 dalam bentuk
ringkasan pelaksanaan praktikum berisi narasi dan dokumentasi praktikum
dengan Format:
- Judul Praktikum:
- Hari/Tanggal:
- Tempat:
- Peserta Praktikum:
- Dosen/Asisten Pembimbing Praktikum:
- Narasi dan Foto kegiatan praktikum (alat, bahan, dan proses pengamatan);
- Foto masing-masing praktikan dan kesan-kesan selama proses pengamatan.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


16

- Produk yang dibuat ini dikumpulkan pada Dosen Pengampu Mata Kuliah
dan Ketua Program Studi.

b) Produk Video Praktikum. Penggalan-penggalan (scenes) video yang perlu


diambil sebagai dokumentasi kegiatan praktikum dengan menggunakan
Kamera HP atau sejenisnya dengan durasi tidak lebih dari 3 menit untuk setiap
penggalan video yang dibuat. Isi penggalan (scene) video yang diambil dengan
urutan sebagai berikut:
(1) Proses pengarahan dari Dosen Pembimbing atau Asisten Praktikum
sebelum pelaksanaan praktikum dimulai;
(2) Proses praktikum;
(3) Alat dan bahan yang dipraktekkan;
(4) Kesan dan pesan selama mengikuti praktikum dari masing-masing peserta
praktikan (Dosen dan Mahasiswa Praktikan).
(5) File video disimpan sesuai dengan mengikuti urutan proses dari (1) – (4)
yang kemudian diserahkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah dan
Ketua Program Studi.

c) Produk Makalah (Jurnal). Laporan pelaksanaan praktikum dibuat dalam


bentuk kelompok dengan kontribusi masing-masing praktikan terekam dengan
jelas. Bentuk laporannya dibuat versi format jurnal yang digunakan oleh
Program Studi Ilmu Perikanan Universitas Bina Insan Lubuklinggau. Format
jurnalnya terdiri atas: Judul, penulis, abstrak (Bahasa Indonesia dan Inggris),
Pendahuluan, Metodologi, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Daftar
Pustaka. Penulisan Makalah jurnal dilakukan dengan menggunakan Google-
Docs yang dibuat oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah yang tersimpan pada
Google-Drive Program Studi Ilmu Perikanan Universitas Bina Insan.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


17

V. PENUTUP

Buku Panduan Praktek ini menyajikan informasi dan memandu atau


memberikan tuntunan kepada para peserta praktek lapang mata kuliah dalam
pelaksanaan kegiatan di lapangan. Sebuah buku panduan dikatakan berhasil apabila
panduan yang disampaikan di dalam buku tersebut dapat dipahami dan diterapkan
dengan baik oleh para praktikan. Buku panduan praktikum ini dimaksudkan untuk
memberikan wawasan serta hal-hal baru kepada para praktikan dalam melakukan
kegiatan praktikum di laboratorium. Peran dari dosen pembimbing juga sangat penting
dalam melengkapi penjelasan yang mungkin saja tidak tersampaikan secara tertulis
pada buku ini. Ke depan, perbaikan terhadap panduan ini akan sangat terbuka lebar
sesuai dengan perkembangan dan informasi-informasi baru yang diperoleh pada
praktikum mata kuliah Biologi Perikanan (BIOPER). Demikian penyusunan buku
panduan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya supaya dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan pengembangan diri mahasiswa di Universitas Bina Insan dan di Indonesia pada
umumnya.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


18

DAFTAR PUSTAKA

Effendie, M.I., 1979. Metode biologi perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor, 112 hlm.
Effendie, M.I., 1997. Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta, 163
hlm.
Nane, La., 2019. Buku petunjuk praktikum (BPP) Mata Kuliah: Biologi Perikanan. Ed.
Pertama. FPIK-Universitas Gorontalo. Sulteng, 18 hlm.
Okgerman, Hacer., 2005. Seasonal variations in the Length-weight Relationship and
Condition Factor of Rudd (Scardinius erythropthalmus L.) in Sapanca Lake.
International Journal of Zoological Research 1(1): 6-10.
Putra, W. K. A., Yulianto, T., Miranti, S., Zupikar., Ariska, R., 2020. Tingkat
kematangan gonad, gonadosomatik indeks dan hepatosomatic indeks ikan
sembilang (Plotus sp.) di Teluk Pulau Bintan. Jurnal Ruaya 8(1): 1 – 9.
Silalahi, N., Efizon, D., Efawani., 2019. Biologi reproduksi ikan Ingir-ingi (Mystus
nigricepts Valenciennes) di Sungai Tarai, Desa Tarai Bangun, Kecamatan
Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jurnal. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Universitas Riau. Pekanbaru, 14 hlm.

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


19

LAMPIRAN

Gambar 4. Hubungan Panjang – Bobot ikan Scardinius erythrophthalmus dengan


jumlah 409 individu di Danau Sapanca, Turki (Okgerman, 2005).

Gambar 5. Nilai Indeks Kematangan Gonad Jantan dan Betina dari Ingir-ingir
(Mystus nigricepts Valenciennes) di Sungai Tarai, Desa Tarai Bangun,
Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau (Silalahi et al, 2019).

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan


20

Tabel 5. Isian Fekunditas ikan….

Sampel Bobot Gonad Jumlah telur Fekunditas


Total Contoh contoh
1. - - - -
2. - - - -
3. - - - -
4. - - - -
5. - - - -
6. - - - -
Total ……. (g) ……. (g) ……. (g)

Tabel 6. Isian perbedaan faktor kondisi antara jantan dan betina pada ikan….
Kisaran Panjang Kisaran Bobot Faktor kondisi
Sex
(mm) (g) kisaran Rerata dan STD
Jantan - - - -
Betina - - - -

Penuntun Praktikum Biologi Perikanan

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai