Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM BIOKIMIA PERAIRAN

“PENGENALAN ALAT DAN BAHAN”

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas laporan praktikum
Mata Kuliah Biokimia Perairan

Kelompok 3:

M.Daffa Ghifary 230110170178


Nia Isnaini 230110170179
Pipit Fitriyani 230110170180
Ana Akmalia Putri S 230110170182
Anggita Hayu Pangastuti 230110170187
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
PANGANDARAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum “pengenalan alat dan
bahan” mata kuliah Biokimia Perairan.Adapun penulisan laporan praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat dan bahan tersebut.
Selama proses pelaksanaan praktikum sampai dengan penyusunan laporan
praktikum ini tentu penulis menemui berbagai kendala yang tidak bisa penulis
pecahkan sendiri. Oleh karenanya begitu banyak pihak yang telah membantu sampai
dengan proses penyusunan laporan ini seleasai.
Oleh karenanya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Pembimbing Mata Kuliah Biokimia Perairan beserta Asisten Laboratorium yang telah
senantiasa membimbing penulis dimulai dari pelaksanaan praktikum sampai dengan
tahap menyelesaikan laporan ini.
Tak lupa penulis menghaturkan ucapan terimakasih yang dalam kepada
banyak pihak yang telah membantu membimbing dan memberi masukan selama
proses penyusunan laporan percobaan ini.
Dalam menyusun laporan praktikum ini, penulis menyadari begitu banyaknya
kekurangan yang terdapat di dalam penyusunan laporan praktikum ini. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak agar
laporan praktikum ini bisa menjadi lebih baik terlebih untuk penyusunan laporan
praktikum berikutnya.

Pangandaran, 29 April 2018


Penyusun

DAFTAR ISI

Bab Halaman
DAFTAR TABEL ........................................................................... iv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................. 2
1.3 Manfaat ................................................................................................ 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laboraturium ..................................................................................... 3
2.2. Alat praktikum .................................................................................... 4
2.3. Bahan praktikum ............................................................................... 5
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Alat dan Bahan ............................................................................ 12
3.1.1. Alat ........................................................................................ 12
3.1.2. Bahan ........................................................................................
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................. 15
5.2 Saran ........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Laboratorium ruangan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk
melakukan aktifitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan dan penelitian.
Di laboratorium terdapat berbagai macam alat dan bahan yang dapat mendukung
kegiatan di dalamnya. Tujuan praktikum ini agar kita mampu mengenali bahan dan
peralatan yang digunakan sehingga diperoleh data yang cukup valid untuk dianalisa.
Alat dan bahan yang digunakan ketika praktikum sangat penting untuk
terlebih dahulu dipahami sehingga kita dapat menggunakannya dan mengetahui
fungsinya dengan baik. Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April
2018 di Ruang 1, Kampus PSDKU Universitas Padjadjaran. Salah satu alat
laboratorium yaitu beaker glass yang berfungsi untuk mengukur volume larutan
yang akan di reaksikan,dan pipet (alat untuk mengambil larutan).
Setiap alat yang berada di laboratorium memiliki Deskripsi, Fungsi, Prinsip
Kerja serta Prosedur Kerja dan Standar Operasionalnya masing-masing. Untuk
menggunakan peralatan ini diharuskan melalui prosedur yang biasa digunakan agar
peralatan dapat digunakan dengan baik dan benar.
1.2.Tujuan
Mengenali bahan dan peralatan yang digunakan sehingga diperoleh data yang
cukup valid untuk dianalisa.
1.3.Manfaat
Praktikan mengetahui fungsi alat maupun bahan dan dapat menggunakannya
dengan prosedur yang telah diberikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laboraturium
Laboratorium merupakan wadah atau tempat belajar mengajar melalui media
praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang
dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari,
(Day, 2009).
Peranan laboratorium dalam mempelajari ilmu kimia yaitu untuk memberikan
kelengkapan bagi pelajaraan teori yang telah di terima sehingga antara teori dan
praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan
suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar. Memberikan
ketrampilan kerja ilmiah bagi praktikan dan juga memupuk keberanian untuk mencari
hakekat kebenaran ilmiah sesuatu objek dalam lingkungan alam dan lingkungan
sosial. Sebagai alat untuk menambah ketrampilan dalam mempergunakan alat media
yang tersedia untuk menentukan kebenaran. memumpuk rasa ingin tahu sebagai
modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuwan. Dan membina rasa percaya diri sebagai
keterampilan yang di peroleh penemuan yang di dapat dalam prose kegiatan kerja
laboratorium, (Rohman, 2010).
Pentingnya mengenal alat-alat dan bahan kimia di laboratorium dan cara
penggunaanya, Selain mengenal alat-alat laboratorium kita juga harus mengenal
fungsi alat-alat tersebut. Kebanyakan para praktikan belum mengetahui benar apa
fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium, walaupun mereka telah mengenal
bentuk dan nama-nama alat tersebut. Dengan kita telah menenal nama, bentuk dan
fungsi alat yang akan kita gunakan maka kita akan lebih mudah dalam melakukan
praktikum. Dalam penggunaan alat dan dalam membaca skala, jika terjadi kesalahan
maka akan mempengaruhi keberhasilan yang akan kita lakukan dalam praktikum kita.
Selain itu juga dapat berpengaruh terhadap keselamatan praktikan. Dalam prakteknya,
seseorang yang mempelajari atau menekuni bidang kimia akan selalu dihadapkan
pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan
merugikan kehidupan manusia terutama bagi orang tersebut. Setidaknya ada
tantangan bagi para ahli kimia untuk mempelajari hal-hal yang berbahaya itu. Selain
bahan kimia, penggunaan peralatan juga penting dalam melakukan praktek di
laboratorium kimia. Kesalahan penggunaan alat dan bahan merupakan salah satu
penyebab terjadinya hal-hal yang kurang menguntungkan atau berbahaya bagi dirinya
maupun orang lain, (Febrybiology, 2010).
Peralatan yang biasa di laboratorium kimia antara lain yaitu gelas kimia
(beaker),labu erlenmeyer, gelas ukur, pipet, buret, tabung reaksi, kaca arloji, mortar
dan pestle, spatula, batang pengaduk, kawat kasa, kaki tiga, burner/pembakar spiritus,
dan alat-alat pendukung lainnya sepeti labu ukur, labu bundar, corong buchner,
erlenmeyer buchner, cawan petri, botol semprot, klem manice, klem bosshead, klem
burat, dan sebagainya. (Harjadi, 2009).
Sifat-sifat bahan kimia dalam laboratrium, dapat dibagi menjadi beberapa macam
antara lain yaitu bahan kimia beracun (Toxic) Adalah bahan kimia yang dapat
menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian
apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat
kulit. Bahan kimia korosit (Corrosive) Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia
dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan
lain. Bahan kimia mudah terbakar (Flammable) Adalah bahan kimia yang mudah
bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang
amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan. Bahan kimia peledak (Explosive) ah
suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia
dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi,
sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.Bahan kimia reaktif terhadap air
(Water Sensitive Substances) Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan
air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar. Bahan kimia oksidator
(Oxidation) Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi
dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan
lainnya. Gas bertekanan (Compressed gases) Adalah gas yang disimpan dibawah
tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam
pelarut dibawah tekanan. Bahan kimia radioaktif (Radioactive substances) Adalah
bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan
aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram. Dan bahan Kimia Reaktif
Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances) Adalah bahan kimia yang amat mudah
bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas
yang beracun dan korosif. (Baker, 2010).
2.2 Alat-Alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum biokimia ini adalah Corong,
Gelas Ukur, Pipet Volumetri, Tabung reaksi, Penjepit Tabung Reaksi, Plat Tetes,
Statif dan Klem Buret, Kawat Kasa, Labu Erlenmeyer, Tabung Sentrifugal, Kaki
Tiga, Rak Tabung, Reaksi, Kaca Arloji, Tang Krus, Cawan uap.
2.3 Bahan-Bahan Praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum biokimia ini adalah
NaOH, NaCl, H2SO4, HCl, dan KOH. Amilum, Iodin, Aquadest, Minyak Sawit,
Minyak ikan , Minyak canola, Cambomba, Hydrilla, Daging ikan, Tempe, Telur,
Susu , Nanas, Pepaya, pH universal.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Alat dan Bahan
Berikut alat dan bahan yang digunakan selama praktikum.
3.1.1 Alat-alat Praktikum

No Nama dan Gambar Alat Fungsi


1 Gelas Beaker Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran
namun jarang bahkan tidak diperbolehkan
untuk mengukur volume suatu zat ciar.

2 Erlenmeyer Tempat membuat larutan. Dalam membuat


larutan erlenmeyer yang selalu digunakan

3 Gelas ukur Untuk mengukur volume larutan. Pada saat


praktikum dengan ketelitian tinggi gelas
ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur
volume larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan menggunakan
pipet volume.
4 Tabung reaksi Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

5 Spatula Untuk mengambil bahan-bahan kimia


dalam bentuk padatan, misalnya dalam
bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi
dengan logam digunakan spatula plastik
sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi
dengan dengan logam dapat digunakan
spatula logam
6 Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan
pada saat melakukan percobaan yang
membutuhkan banyak tabung reaksi.

7 Cawan Petri Alat ini digunakan sebagai wadah untuk


penyelidikan tropi dan juga untuk
mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-
bijian

8 Mortal dan Pastle Digunakan untuk menghancurkan dan


mencampurkan padatan
9 Timbangan Berfungsi untuk menimbang sampel yang
akan diguynakan

10 Pipet Untuk mengambil larutan sampel

11 Bunsen Alat untuk memanaskan larutan yang akan


di reaksikan

12 Sikat tabung Untuk membersihkan tabung reaksi dan


alat-alat praktikum lainnya

13 Do meter Digunakan untuk mengukur kadar oksigen


terlarut (Dissolve Oxygen) di dalam air atau
larutan.
14 Lap Menghilangkan kotoran yang menepel pada
barang atau yang berada di sekitar tempat
praktikum

15 Penggaris Mengukur Sampel yang akan di amati

16 sarung tangan Digunakan untuk melindungi tangan dari


larutan/bahan yang berbahaya

17 Botol gelap Wadah yang digunakan untuk fotosintesis

18 Botol terang Wadah yang digunakan untuk fotosintesis


3.1.2 Bahan
No. Nama dan Gambar Bahan Fungsi
Bahan yang digunakan untuk membuat
1. NaOH
sampel menjadi basa pada praktikum
2. KOH Senyawa anorganik basa kuat
Menentukan faktor denaturasi termasuk
3. CH3COOH
asam lemah
Asam Klorida merupakan salah satu asam
kuat yang tidak berwarna dan memiliki bau
4. HCl
seperti klorin pada konsentrasi yang lebih
tinggi serta bersifat korosif.
Amilum yaitu senyawa yang dirombak
5. Amilum oleh enzim amilase menjadi karbohidrat
sederhana.
Minyak yang berbahan dasar dari
tumbuhan canola, digunakan sebagai
6. Canola sampel pengamatan pada lipid dan
safonifikasi. Memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan
Minyak yang berbahan dasar dari kelapa
7. Sawit sawit, digunakan sebagai bahan lipid dan
safonifikasi
Minyak yang berbahan dasar dari ikan,
8. Minyak Ikan digunakan sebagai bahan lipid dan
safonifikasi
9. Iodin Larutan penguji pati
Air murni yang didapatkan dengan proses
10. Aquades
penyulingan atau destilasi. Berguna untuk
melarutkan bahan lain atau
11. pH universal Mengukur asam basa pada suatu larutan
Tanaman air yang digunakan sebagai
12. Cambomba bahan pada pengamatan proses fotosintesis
dan berfungsi sebagai penghasil oksigen.
Tanaman air yang digunakan sebagai
13. Hydrilla
bahan pada pengamatan proses fotosintesis
Bahan (sampel) yang digunakan pada
14. Daging Ikan
hidrolisis protein enzimatis
Bahan (sampel) yang digunakan pada
15. Tempe
hidrolisis protein enzimatis
Bahan (sampel) yang digunakan pada
16. Telur
hidrolisis protein enzimatis
Bahan (sampel) yang digunakan pada
17. Susu
hidrolisis protein enzimatis
Sebagai bahan untuk penguji pada
18. Filtrat Nanas dan Pepaya perubahan tingkat tekstur atau warna pada
protein
BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Laboratorium merupakan wadah atau tempat belajar mengajar melalui media
praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang
dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari,
(Day, 2009).

Anda mungkin juga menyukai