Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Penggunaan Jamur Aspergillus Tubingensis sebagai solusi penanganan


sampah plastik di Balikpapan

BIDANG KEGIATAN:
PKM - PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Andika Satria P. 07181010 Angkatan 2018
Faisal Ghozali G. 07181034 Angkatan 2018
Gama lady I. 08181033 Angkatan 2018
Andi Alfian M. 10181009 Angkatan 2018
Amaliah Maqfirah 12181009 Angkatan 2018
Latifah Nur H. 12181033 Angkatan 2018

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN


BALIKPAPAN
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM - PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :Penggunaan Jamur Aspergillus


Tubingensis sebagai solusi penanganan sampah di Balikpapan
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Andi Alfian Mellanium
b. NIM : 10181009
c. Jurusan : Jurusan Matematika, Teknologi dan
Informasi
d. Institut : Institut Teknologi Kalimantan
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. A. Yani Handil 2 Muara Jawa
f. Email : andialfianmillenium@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 6 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Chandra Suryani Rehandaputri, B.Sc, M.Sc
b. NIDN : 100118151
6. Alamat Rumah dan No. Telp. : Nirmala Residence C27, Karang Joang.
087854257246
7. Biaya Kegiatan Total : Rp. 7.385.000,00
a. Kemenristekdikti : Rp. 7.385.000,00
b. Sumber Lain :-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan

Balikpapan, 30 November 2018


Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Komunikasi Ilmiah Ketua Pelaksana

(............................................) (Andi Alfian Mellanium)


NIK. ..................................... NIM. 10181009

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Subchan S.Si., M.Sc., Ph.D.) (............................................)


NIDN. 197105131997021001 NIPH. ..................................

ii
DAFTAR ISI

Halaman Depan i
Pengesahan Proposal PKM-Penelitian ii
Daftar Isi iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Urgensi Peneliti 2
1.5 Manfaat 2
1.6 Luaran 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sampah Plastik 3-4
2.2 Bahaya Sampah Plastik 4
2.3 Aspergillus Tubingensis 5
2.4 Penggunaan Jamur Aspergillus Tubingensis 5
2.5 Scanning Electron Microscope (SEM) 5-6

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan 7
3.2 Skema Alat 7-8
3.3 Variabel Penelitian 8
3.4 Cara Kerja 8-9
3.5 Hasil dari Penelitian 9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya 10
4.2 Jadwal Kegiatan 10-11

DAFTAR PUSTAKA 12
Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 13-16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaram Pengeluaran 17-18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 20

iii
iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 dalam UU pengelolaan
sampah, sampah adalah seluruh sisa kegiatan manusia yang dilakukan sehari-hari
dan atau dari proses alam yang berciri khas padat. Sampah plastik adalah salah
satu permasalan utama di Indonesia dikarenakan sifat sampah plastik yang sulit
terurai. Plastik merupakan polimer yang dibangun atas satuan struktur secara
berulang, kemudian polimer tersebut diikat oleh beberapa gaya tarik yang saling
menarik sehingga akhirnya bentuk atau rupanya mengeras (Sari Permata Dian,
2014).
Menurut riset yang dilakukan terhadap 192 negara, terlihat bahwa
Indonesia menyumbang sebanyak 3,22 juta metrik ton plastik (Plastic Waste
Associated With Disease On Coral Reefs). Berdasarkan data yang diperoleh dari
Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS, 2018) dan Badan Pusat Statistik
(BPS, 2018), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dimana
diperkirakan 57% atau sebanyak 32 juta ton merupakan sampah plastik yang
dibuang ke laut (lingkunganhidup.co, 2018). Dan kantong plastik yang terbuang
ke lingkungan sebanyak 10 milar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton
kantong plastik (www.kompas.com, 2018).
Ditinjau dari tempat pembuangan sampah di sekitar daerah Balikpapan,
sampah plastik tidak terurai sempurna jika dibandingkan dengan sampah-sampah
lainnya sehingga sampah plastik tertumpuk dalam waktu lama di tempat
pembuangan sampah tanpa ada penanganan lebih serius. Belum lama ini seorang
ilmuwan dari Pakistan yang bernama Kew Gardens menemukan sebuah jamur
yang dapat menguraikan sampah plastik yang bernama aspergillus tubingensis.
Jamur ini menguraikan sampah plastik dengan “memakan langsung” sampah
tersebut. Jamur ini dapat menguraikan sampah dalam waktu yang cukup singkat
yaitu dalam hitungan minggu. Namun, jamur ini belum pernah ditemukan dan
diaplikasikan di Indonesia. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini, peneliti
bermaksud untuk meneliti bagaimana penggunaan lebih lanjut jamur Aspergillus
Tubingensis di Balikpapan agar masalah sampah plastik bias teratasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara untuk menggunakan lebih lanjut jamur aspergilus
tubengensis di wilayah balikpapan agar permasalahan sampah plastik bisa
teratasi.

1.3 Tujuan
1. Untuk mempelajari lebih lanjut penggunaan jamur Aspergillus Tubingensis
di wilayah Balikpapan agar permasalahan sampah plastik bisa teratasi.
2

1.4 Urgensi Penelitian


Penelitian ini sangat diperlukan untuk mengatasi masalah sampah plastik di
Balikpapan yang selama ini penanganannya kurang efektif dengan bukti
terlihatnya sampah plastik yang dibiarkan menumpuk di salah satu TPA. Hal itu
dapat mengganggu aktivitas dan menimbulkan banyak penyakit.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian mengenai jamur Arpegillus Tubengensis
adalah :
1. Memberikan solusi terbaru dalam penanganan sampah plastik
2. Mengatasi sampah plastik yang ada di Balikpapan
3. Mempercepat proses penguraian sampah plastik

1.6 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari PKM ini adalah :
1. Terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah plastik
2. Terciptanya masyarakat yang sehat dan terbebas dari wabah penyakit yang
terjadi akibat wabah penyakit
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sampah Plastik


Sampah plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan hidup di
Indonesia. Plastik merupakan produk serba guna, ringan, fleksibel, tahan
kelembapan, kuat, dan relative murah. Karena berbagai kemudahan tersebut,
seluruh dunia bernafsu untuk menghasilkan lebih banyak produk berbahan baku
plastik (lingkunganhidup.co, 2016). Sampah plastik merupakan suatu
permasalahan global karena plastik sulit terdegradasi oleh mikroorganisme dalam
lingkungan juga cuaca, sehingga menyebabkan masalah lingkungan yang sangat
serius. Plastik yang berbentuk film ini akan menutup permukaan tanah, sehingga
aerasi tidak bisa berjalan semestinya (Sumari, 1995). Ratusan juta plastik yang
digunakan di bumi ini, maka ratusan juta juga sampah plastik yang menjadi
polutan utama dunia. Karena bahan utama pembuatan plastik adalah phthalat ester
di (ethylhexyl) phthalat (DEHP) yang bersifat stabil dan sukar diuraikan oleh
mikroorganisme sehingga kita terus-menerus memerlukan area untuk
pembuangan sampah. (Koswara S, 2006).
Sampah plastik yang berada di dalam tanah dan tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme menyebabkan mineral-mineral dalam tanah baik organik maupun
anorganik semakin berkurang. Hal ini menyebabkan jarangnya fauna tanah,
seperti cacing dan fauna tanah yang hidup pada area tanah tersebut dikarenakan
sulitnya memperoleh makanan dan tempat berlindung. Selain itu, kadar O2 dalam
tanah semakin sedikit, sehingga fauna tanah sulit untuk bernapas dan akhirnya
mati. Ini berdampak langsung pada tumbuhan yang hidup di area tersebut.
Tumbuhan memerlukan mikroorganisme tanah sebagai perantara dalam
kelangsungan hidupnya (Ahmad D, dan Dorgan J R, 2007).
Menurut riset yang dilakukan terhadap 192 negara, terlihat bahwa
Indonesia menyumbang sebanyak 3,22 juta metrik ton (plastic waste associated
with disease on coral reefs). Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi
Industri Plastik Indonesia (INAPLAS, 2018) dan Badan Pusat Statistik (BPS,
2018), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dimana
diperkirakan 57% atau sebanyak 32 juta ton merupakan sampah plastik yang
dibuang ke laut . Diperkirakan sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung di
setiap mil persegi Samudera. Bahkan, kedalaman sampah plastik di Samudera
Pasifik sudah mencapai hamper 100 meter dari permukaan laut
(lingkunganhidup.co). Sampah plastik juga telah menjadi salah satu sumber
pencemaran laut di Indonesia. Seperti diketahui bahwa kondisi pencemaran laut di
Indonesia cukup memprihatinkan. Sebesar 75% berkategori sangat tercemar, 20%
tercemar sedang, 5% tercemar ringan (lingkunganhidup.co, 2016). Dan kantong
plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 milar lembar per tahun atau
sebanyak 85.000 ton kantong plastik (www.kompas.com, 2018). Kemudian
4

berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan menyebutkan


sampah plastik yang dihasilkan di kota Balikpapan, yaitu 38 ton per hari
(www.kaltim.tribunnews.com). Dan berdasarkan data dari Direktorat Jenderal
Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan) menyatakan persentase sampah plastik di Balikpapan,yaitu 14,41%
dari total semua jenis sampah yang ada di Balikpapan (sipsn.menlhk.go.id, 2018).

2.2 Bahaya Sampah Plastik


Sampah plastik membawa dampak negatif yang besar bagi manusia dan
lingkungan. Dampak atau bahaya sampah plastik sebagai berikut
(lingkunganhidup.co, 2016) :
 Mengganggu rantai makanan, karena ia datang dalam ukuran besar dan
kecil, pencemaran sampah plastik turut mempengaruhi organism terkecil
di dunia seperti plankton. Ketiika organisme kecil ini teracuni akibat
mengkomsumsi plastik, maka hewan besar yang memakannya juga
teracuni. Pada akhirnya manusia juga akan teracuni sebab manusia
memakan ikan yang teracuni. Dari ikan paus, singa laut, dan burung untuk
organism mikroskopis yang disebut zooplankton, sampah plastik ini
mempengaruhi kehidupan laut . Tahun 2006, Greenpeace menyatakan
bahwa setidaknya 267 species binatang yang berbeda diketahui telah
terderajat dan mati akibat terkait plastik.
 Pencemaran air tanah, karena pelesteratian air sudah menjadi perhatian
berbagai tempat. Mulai dari California hingga India. Namun, sumber daya
air dunia berada dalam bahaya besar akibat bocornya limbah dan
pencemaran sampah plastik. Air sumur yang masih digunakan bisa saja
tercemar karena air tanah rentan terhadap kebocoran racun atau aliran
sampah.
 Mencemari tanah, hal ini terjadi ketika sampah plastik dibuang ke tempat
pembuangan sampah, ia akan berinteraksi dengan air. Kemudian
membentuk bahan kimia yang berbahaya meresap ke bawah tanah, mereka
menurunkan kualitas air.
 Menyebabkan polusi udara, karena pembakaran sampah plastik di udara
terbuka menyebabkan pencemaran udara akibat pelepasan bahan kimia
beracun. Udara tercemar ketika terhirup oleh manusia dan hewan. Ini
mempengaruhi kesehatan mereka dan dapat menyebabkan masalah
pernapasan.
 Membunuh hewan, karena selama bertahun-tahun banyak lumba-lumba,
penyu, dan hewan laut lainnya yang mati akibat terjerat sampah plastik.
Menurut national Oceanograpic and Atmospheric Administration, sampah
plastik telah membunuh 100.000 mamalia laut setiap tahun, jutaan burung
dan ikan.
5

2.3 Arpegillus Tubingensis


Jamur yang ditemukan di tumpukan sampah di Pakistan oleh Kew Gardens
bisa menguraikan plastik dalam hitungan minggu, bukan tahun. Aspergillus
tubingensis diketahui dapat memakan jenis plastik yang dikenal dengan nama
poliuretana biasa digunakan pada produk kulit sintetis hanya dalam delapan
minggu. Organisme ini merupakan salah satu dari beberapa penemuan baru dari
Kew Gardens yang menekankan tentang pentingnya jamur. Kew Gardens berkata
“Jika dikembangkan, jamur ini bisa menjadi salah satu alat untuk mengatasi
masalah lingkungan paling parah di dunia, yaitu limbah plastik”
(nationalgeographic.grid.id, 2018).
Jamur Arpegilus Tubengensis mencerna makanannya dengan
mengeluarkan enzim dan menyerap kembali bahan organik yang sudah larut ke
dalam sel. Selain bisa memakan plastik, jamur Arpegillus Tubengensis juga
diketahui dapat mengonsumsi polutan seperti tumpahan minyak, bahan kimia
beracun seperti gas saraf sarin, TNT, dan limbah radioaktif
(nationalgeographic.grid.id, 2018).

2.4 Penggunaan Jamur Aspergillus Tubingensis


Dengan menggunakan metode seperti yang dijelaskan pada jurnal
Biodegradation Of Polyester Polyurethane by Aspergillus Tubingensis, peneliti
akan membuktikan apakah jamur Aspergillus Tubingensis ini dapat digunakan di
Balikpapan atau tidak.

2.5 Scanning Electron Microscope (SEM)

Gambar 2.1 Scanning Electron Microscope (SEM)

Mikroskop pemindai elektron atau Scanning Electron Microscope (SEM)


adalah jenis mikroskop elektron yang mencitrakan permukaan sampel oleh
pemindaian dengan pancaran tinggi elektron. Elektron yang berinteraksi dengan
atom yang membentuk sampel menghasilkan sinyal yang berisi informasi tentang
sampel dari permukaan topografi, komposisi dan sifat lainnya seperti daya
konduksi listrik (id.wikipedia.org).
Dalam mikroskop pemindai elektron yang dilengkapi dengan katoda serta
lensa dan fokus magnetik untuk membuat sebuah balok dari electron. Prinsip kerja
tentang cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi
6

pada mikroskop optik dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi
elektron baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari
permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar
elektron. Elektron sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya
diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi
gelap-terang pada layar monitor CRT (tabung sinar katoda). Di layar CRT inilah
gambar struktur objek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya,
SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk
melihat objek dari sudut pandang tiga dimensi (id.wikipedia.org).
Dalam SEM modern, pemetaan elektron sekunder dicatat dalam bentuk
digital, tapi SEM yang telah dikembangkan dari awal 1960, jauh sebelum
penyebaran penyimpanan komputer berarti melalui proses analog yang terdiri,
untuk menyinkronkan pemindaian sinar tabung sinar katoda dengan SEM, oleh
modulasi intensitas tabung oleh sinyal sekunder. Gambar sampel kemudian
muncul di layar fosfor dari tabung sinar katoda dan dapat direkam pada film
fotograf (id.wikipedia.org).
7

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian pembudidayaan
jamur aspergillus tubingensis, yaitu Thermo Polyurethane TPU Film Dicetak
Label., tanah yang terdapat jamur Aspergillus Tubingensis (tanahnya bersih dari
kerikil, plastik, kayu dan tanahnya steril), glukosa, cawan petri, Plate Count Agar
500 gr, 200 ml Mineral Salt Medium atau MSM (yang terdiri dari dari
K2HPO4(0,5 g), Nacl(0,1 g), CaCl2.2H2O(0,002 g), (NH4)2SO4 (0,2 g),
MgSO4.7H2O(0,02 g), FeSO4(0,001 g) ), autoklaf, inkubator, dan SEM..

3.2 Skema Alat

Gambar 3.1 SEM

Gambar 3.2 Autoklaf


8

Gambar 3.3 Inkubator

3.3 Variabel Penelitian


A. Variabel Bebas
Jenis PU film, kualitas jamur , jumlah jamur, dan jumlah plastik

B. Variabel Terikat
Kecepatan Jamur Mengurai Plastik

3.4 Cara Kerja


1) Membeli tanah yang di dalamnya terdapat jamur Aspergillus Tubingensis.
Tanah yang terdapat Aspergillus Tubingensis yang ada di Pakistan
dibeli secara online sebanyak 5 kg. Kemudian, tanah yang terdapat jamur
Aspergillus Tubingensis dipindah ke dalam pot yang sudah di sterilisasi
dan disimpan ditempat gelap dengan suhu ruangan.

2) Persiapan Poliuretan film.


Persiapan untuk Poliuretan film agar memudahkan, dilakukan
pembelian secara online 5 buah Thermo Polyurethane TPU Film Dicetak
Label. Kemudian, Thermo Polyurethane TPU Film Dicetak Label
disterilisasikan.

3) Persiapan Agar Plate


10 buah cawan petri diambil. Kemudian, cawan petri tersebut
diisi dengan bahan plate count agar.

4) Isolasi Poliuretan untuk memecah jamur


Lima buah poliuretan film dikubur secara vertikal dalam pot yang
berisikan tanah sedalam 4-6 inci. Sekitar 2 gram glukosa dicampur dalam
9

200 ml MSM yang terdiri dari K2HPO4 (0.5 g), KH 2PO4 (0.04 g), NaCl
(0.1 g), CaCl2.2H2O (0.002 g), (NH4)2SO4 (0.2 g), MgSO4.7H2O (0.02 g),
FeSO4 (0.001 g), di autoklaf dan setelah itu ditambahkan zat pendingin ke
dalam pot yang berisikan tanah. Kemudian, setelah satu bulan, salah satu
PU film yang terkubur dalam pot yang berisi tanah dicuci dengan lembut
dengan air yang sudah disterilkan dan dialihkan ke agar plate dan
diinkubasikan pada suhu 37°C selama satu minggu. Lalu, jamur yang
dapat mengkolonisasi di permukaan PU akan dibudidayakan kembali pada
agar plate yang terpisah dan inkubasi pada suhu 37°C selama 20 hari. Plate
dan lembaran PU diamati melaui SEM.

5) Uji Biodegradasi Poliuretan Film di dalam tanah


Film-film poliuretan terkubur secara vertikal di dalam pot tanah
yang ada jamur Aspergillus Tubingensis dan disimpan di tempat yang
gelap pada suhu ruangan selama empat bulan . Setelah empat bulan, salah
satu film poliuretan terkubur di dalam tanah dicuci dengan air steril
dengan lembut, dan koloni (jamur) yang dikembangkan di permukaan PU
difoto dan disimpan pada suhu ruangan untuk dianalisis SEM.

6) Uji Biodegradasi Aspergillus Tubingensi dengan Teknik Kultur Plate


Jamur Aspergillus tubingensis diuji untuk biodegradasi di plate
SDA Petri. Plate diinokulasi dengan A. tubingensis dan ditutupi oleh film
PU yang disterilkan. Plate ditempatkan di inkubator pada 37° C selama
empat hari. Setelah empat hari masa inkubasi, ketika pertumbuhan jamur
yang muncul di permukaan film PU dalam agar plate petri dan diinkubasi
pada suhu 37° C. Kemudian, foto sampel uji di minggu pertama, kedua,
dan ketiga. Selanjutnya, sampel uji dianalisis menggunakan SEM dan
pengontrolan dilakukan pada perkembangan biodegradasi PU Film.

3.5 Hasil dari Penelitian


Hasil penelitian degradasi PU film dengan jamur Aspergillus Tubingensis
dapat dilihat menggunakan SEM.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Berikut adalah daftar pengeluaran yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 4.1 Ringkasan pengeluaran penelitian


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Pembelian tanah yang terdapat jamur Aspergillus Rp. 2.000.000,00
Tubingensis sebanyak 5 kg dari Pakistan
Pembelian 5 buah Thermo Polyurethane TPU Film Rp. 25.000,00
2
Dicetak Label
3 Pembelian 1 pack Cawan Petri (100 mm x 15 mm) Rp. 180.000,00
4 Pembelian Plate Count Agar 500 gr Rp. 1.100.000,00

5
Pembelian 1 botol MSM 200 ml Rp. 350.000,00
6
Penyewaan Autoklaf Rp. 430.000,00
7
Penyewaan Inkubator Rp. 1.200.000,00
8
Penyewaan SEM Rp. 1.500.000,00
9
Perjalanan menuju toko penyewaan alat laboratorium Rp. 600.000,00
Jumlah Biaya Rp. 7.385.000,00
Anggaran dana harus 5.000.000 – 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Berikut merupakan jadwal kegiatan yang dilakukan selama 6 bulan :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Membeli tanah yang terdapat jamur
Aspergillus Tubingensis sebanyak
5 kg dari Pakistan, 5 buah Thermo
Polyurethane TPU Film Dicetak
1
Label, 1 pack Cawan Petri (100
mm x 15 mm), Plate Count Agar
500 gr, Labu Takar 500 ml, 200 ml
MSM.
Memberikan Plate Count Agar
2
pada 10 buah cawan petri
Mengisolasi Thermo Polyurethane
3
TPU Film Dicetak Label
11

Melakukan Pengamatan & Uji


Biodegradasi Poliuretan Film di
4 dalam tanah, Uji Biodegradasi
Aspergillus Tubingensis di dalam
tanah

5 Menyusun Laporan Pengamatan


12

DAFTAR PUSTAKA

eprints.polsri.ac.id/1957/3/03.%20BAB%20II.pdf
http://dx.doi.org/10.1016/j.envpol.2017.03.012
https://lingkunganhidup.co/sampah-plastik-indonesia-dunia/
http://nationalgeographic.grid.id/read/13937013/jamur-asal-pakistan-ini-bisa-
memakan-plastik-solusi-mengatasi-sampah?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_pemindai_elektron
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/19/21151811/indonesia-
penyumbang-sampah-plastik-terbesar-kedua-di-dunia
http://sipsn.menlhk.go.id/?q=3a-komposisi
sampah&field_f_wilayah_tid=1731&field_kat_kota_tid=All&field_periode_id_ti
d=2168
http://kaltim.tribunnews.com/2018/06/07/dalam-sehari-ini-jumlah-sampah-
plastik-di-kota-minyak
http://www.batan.go.id/index.php/id/layanan/tarif-jasa
Khan, S., et al., Biodegradation of polyester polyurethane by Aspergillus
tubingensis, Environmental Pollution
13

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

A. Biodata Ketua
Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Andi Alfian Mellanium
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Jurusan Matematika teknologi dan
informasi
4 NIM/NIDN 10181009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Muara Jawa
6 Email Andialfianmillenium@gmail.com
7 No. Telp. / HP 081347388864

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 008 SMP N 1 SMA N 1
Muara Jawa Muara Jawa Muara Jawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012 -2015 2015-2018

B. Biodata Anggota
Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Andika Satria Pamungkas
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM/NIDN 07181010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 19 September 1999
6 Email @Andksatria99@gmail.com
7 No. Telp. / HP 082122644391

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 006 SMP N 1 SMA N 1
Muara Jawa Muara Jawa Muara Jawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012 -2015 2015-2018

Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Faisal Ghozali Gani
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM/NIDN 07181034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Balikpapan, 22 Maret 2000
14

6 Email faisalghozali22@gmail.com
7 No. Telp. / HP 081250062098

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 006 SMP N SMA N 9
Balikpapan Balikpapan Balikpapan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012 -2015 2015-2018

Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Gama Lady Ishlahussyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
4 NIM/NIDN 08181033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sangatta, 02 Maret 2000
6 Email gamaladyislah@gmail.com
7 No. Telp. / HP 082110015740

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 2 SMP N 1 SMA N 1
Rantau Rantau Pulung Sangatta Utara
Pulung
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012 -2015 2015-2018

Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Amaliah Maqfirah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Industri
4 NIM/NIDN 12181009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samboja, 18 Juli 2000
6 Email maqfirahamaliah@gmail.com
7 No. Telp. / HP 081317469407

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 020 Sei MTsN Muara SMA N 1
Tanggi Jawa Muara Jawa
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012 -2015 2015-2018
Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Latifah Nur Hidayati
2 Jenis Kelamin Perempuan
15

3 Program Studi Teknik Industri


4 NIM/NIDN 12181033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bontang, 24 Juli 2000
6 Email legislatifah@gmail.com
7 No. Telp. / HP 085849122109

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD 2 YPK SMPN 5 SMAN 2
Bontang Bontang Bontang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012 -2015 2015-2018

C. Biodata Dosen Pembimbing


Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Chandra Suryani Rehandaputri, B.Sc,
M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIPH 100118151
4 Alamat Tinggal Nirmala Residence C27, Karang Joang
5 Email Chandra.suryani03@itk.ac.id
6 No. Telp. / HP 087854257246

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dandapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratandalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Balikpapan, 30 November 2018

(Andi Alfian Milenium)


NIM. 10181009
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
Untuk meletakkan
Pembelian 1 Plate Count Agar
pack Cawan 500 gr (nutrisi yang Rp. Rp.
1
Petri (100 mm dapat membuat 180.000,00 180.000,00
x 15 mm) jamur
dibudidayakn)
Untuk
mensterilisasi
Penyewaan Rp. Rp
menggunakan uap 1
Autoklaf 430.000,00 430.000,00
bersuhu dan
bertekanan tinggi
menghasilkan sinyal
yang berisi
informasi tentang
Penyewaan sampel dari Rp. Rp.
1
SEM permukaan 1.500.000,00 1.500.000,00
topografi,
komposisi dan sifat
lainnya
Penyewaan Untuk memanaskan Rp. Rp.
1
Inkubator suatu zat atau benda 1.200.000,00 1.200.000,00
Rp.
Sub Total (Rp)
3.310.000,00

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
Pembelian
tanah yang
terdapat jamur Untuk
Rp. Rp.
Aspergillus mendegradasikan 5 kg
400.000,00 2.000.000,00
Tubingensis poliuretan film
sebanyak 5 kg
dari Pakistan
Sebagai nutrisi
untuk
Pembelian
memperbanyak Rp. Rp.
Plate Count 500 gr
jamur 1.100.000,00 1.100.000,00
Agar 500 gr
Aspergillus
Tubingensis
Larutan yang
Pembelian 200 diperlukan untuk Rp. Rp.
1
ml MSM proses biodegrasi 350.000,00 350.000,00
poliuretan film di
18

dalam medium
cair
Pembelian 5
buah Thermo Sebagai jenis
Rp.
Polyurethane poliuretan yang 5 buah Rp. 5.000,00
25.000,00
TPU Film digunakan
Dicetak Label
Rp.
Sub Total (Rp)
3.475.000,00

3. Perjalanan
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Perjalanan
Untuk
melakukan
Perjalanan
pembelian
menuju toko Rp. Rp.
bahan dan 2
penyewaan alat 300.000,00 600.000,00
alat serta
laboratorium
penyewaan
alat
Rp.
Sub Total (Rp)
600.000,00
Rp.
Total
7.385.000,00
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama / NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
Pencarian
metodologi
percobaan,
Andi Alfian Sistem hasil
1
Mellanium/10181009 Informasi peneltian,
dan
perbaikan
laporan
Penyusunan
laporan,
pembuatan
Amaliah Teknik
2 ppt untuk
Maqfirah/1218100 Industri
presentasi,
pencetus
ide
Penyusunan
Latifah Teknik
3 anggaran
Nurhidayati/121810 Industri
biaya
Alat dan
Perencanaan
Gamalady bahan dan
4 Wilayah
Ishlahusyah/081810 variable
dan Kota
peneltian
Survey alat
Andika Satria dan bahan
5 Teknik Sipil
Pamungkas/071810 serta
harganya
Luaran
yang
Faisal diharapkan
6 Teknik Sipil
Ghozali/071810 dan
tinjauan
pustaka
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN


PENDIDIKAN TINGGI
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
Kampus ITK Karang Joang, Balikpapan 76127
Telp. 0542-8530801, Fax. 0542-8530800
Email: humas@itk.ac.id | Website: www.itk.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Andi Alfian Milenium
NIM : 1018100
Program Studi : Sistem Informasi
Fakultas : Jurusan Matematika Teknologi dan Informasi

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM penelitian saya dengan judul
Penggunaan Jamur Aspergillus Tubingensis sebagai solusi penanganan sampah
plastik di balikpapan yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Balikpapan, 30 November 2018

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,

(Subchan S.Si., M.Sc., Ph.D.) (Andi Alfian Mellanium)


NIDN. 197105131997021001 NIM. 10181009

Anda mungkin juga menyukai