USULAN PROGRAM
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Oleh:
Ir. Seri Maulina, M.Si., Ph.D. Ir. Seri Maulina, M.Si., Ph.D.
NIP/NIK:196101041988112001 NIP/NIK:196101041988112001
Menyetujui,
Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat
i
(Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS)
NIP:195601221986011001
ii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
RINGKASAN iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Analisis Situasi 1
1.2 Permasalahan Mitra 3
1.3 Mitra dalam IbM
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN 5
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Solusi Yang Ditawarkan 9
3.2 Prosedur Kerja 10
3.3 Rencana Kegiatan 10
3.4 Partisipasi Mitra 11
3.5 Jenis Luaran (Evaluasi Jenis Luaran dll) 11
BAB IV KELAYAKAN UNIVERSITAS 12
BAB V BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
5.1 Anggaran Biaya 13
5.2 Jadwal Penelitian (Kegiatan) 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN I Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengabdian
LAMPIRAN II Gambaran Ipteks Yang Akan Ditransfer kepada Kedua Mitra
LAMPIRAN III Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra
LAMPIRAN IV Surat Kesediaan Mitra
iii
RINGKASAN
Indonesia saat ini merupakan negara ke 2 penghasil karet alam di dunia setelah
Thailand, dengan produksi 3.1 juta ton per tahun, dan merupakan negara yang paling besar
luas perkebunan karetnya yaitu seluas lebih kurang 3.5 juta hektar, 78.4 % diantaranya
dimiliki oleh rakyat. Kualitas karet yang dimiliki rakyat sangat rendah, disebabkan antara lain
pengetahuan para petani tentang sifat karet berupa sifat-sifat fisika dan kimia. Para petani
menjalani proses penanaman dan pemanenan serta memproduksi bahan olah karet (bokar)
hanya berdasarkan kebiasaan saja yang berakibat pada nilai plastisitas yang rendah. Serta
memiliki bau busuk, disebabkan karena protein yang terdapat di dalam karet terurai menjadi
ammonia dan H2S. Koagulan yang ditambahkan para petani, untuk menggumpalkan lateks
cair, tidak mampu menghambat degradasi protein. Koagulan yang biasa ditambahkan petani
biasanya pupuk, tawas. Disamping itu masih ada juga petani yang memasukkan kotoran
berupa tanah liat, kayu bekas deresan, yang tujuannya adalah untuk menambah bobot dari
bokar mereka.
Hal-hal yang diuraikan diatas mengakibatkan kualitas bokar menjadi rendah,
akibatnya harga jual menjadi rendah. Kualitas bokar yang buruk, juga akan mempengaruhi
proses selanjutnya di pabrik. Proses akan membutuhkan air serta energi yang tinggi untuk
proses pencucian, serta untuk mendapatkan nilai plastisitas yang tinggi. Akibatnya
keseimbangan lingkungan akan terganggu dengan dampak akhir dapat berupa pencemaran
udara karena bau, serta limbah cair yang besar sebagai akibat penggunaan air yang tinggi.
Pada pengabdian ini, tim akan memperkenalkan asap cair kepada para petani di Desa
Air Merah, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, sebagai bahan
koagulan yang akan menggumpalkan lateks cair. Asap cair yang dihasilkan akan mampu
menghilangkan bau, bahkan sampai pada proses pengolahan bokar di pabrik, misal dalam
pembuatan karet remah (crumb rubber). Asap cair ini dihasilkan dari pirolisis pelepah kelapa
sawit, yang menjadi limbah di perkebunan kelapa sawit. Asap cair yang digunakan akan
diproduksi sendiri menggunakan alat sebagaimana yang telah diusulkan.
Kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai upaya untuk peningkatan kualitas bahan
olah karet (bokar), terdiri dari:
1. Persiapan
Merencanakan dan merancang alat pirolisis
Membuat alat proses pirolisis
Mengadakan percobaan di laboratorium
2. Pelaksanaan di lapangan
Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang bokar yang standar
Pembuatan asap cair dari pelepah kelapa sawit
Demo pencampuran asap cair dan lateks cair, sehingga dihasilkan gumpalan lateks
dengan plastisitas yang tinggi
Sebagai luaran dari kegiatan ini adalah, tim telah mentransfer teknologi tepat guna sehingga
para petani telah mampu menghasilkan bokar dengan kualitas yang lebih baik dibanding
bokar sebelumnya.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Komoditi karet alam adalah salah satu komoditi unggulan yang menjadi primadona
ekspor Indonesia. Tanaman karet dapat berproduksi sepanjang tahun di Indonesia dan hampir
semua daerah di Indonesia memiliki kondisi alam yang sesuai untuk ditanami karet. Hal
tersebut yang menjadikan Indonesia sebagai negara produsen lateks alam terbesar kedua di
dunia setelah Thailand.
Luas total areal perkebunan karet Indonesia pada tahun 2013 adalah lebih kurang 3,6
juta ha dengan total produksi karet alam Indonesia sebesar 3,108 juta ton. Dari total produksi
tersebut, sekitar 78,41% berasal dari hasil perkebunan rakyat, sedangkan 10,36% berasal dari
perkebunan milik pemerintah, dan sisanya berasal dari perkebunan swasta (GAPKINDO,
2014).
1
Hal umum lain yang sering ditemui dalam bahan olah karet (bokar) hasil perkebunan
rakyat adalah berupa adanya bahan-bahan pengotor yang sengaja dimasukkan. Bahan-bahan
pengotor itu biasanya berupa tanah liat dan atau serpihan kulit pohon karet yang seharusnya
dibuang sewaktu proses menderes lateks. Selain itu, petani karet juga kerap mencelupkan
atau merendam bokar mereka ke dalam air dengan tujuan menaikkan bobotnya. Padahal
upaya ini dapat menurunkan mutu bokar yang dihasilkan serta menurunkan kualitas air di
kawasan sekitar mereka. Sesungguhnya tindakan memasukkan bahan pengotor ke dalam
bokar memberikan dampak yang lebih luas kepada industri pengolahan lateks. Diperlukan
energi listrik yang tinggi sewaktu melakukan pencacahan bahan baku, serta volume air yang
besar yang diperlukan untuk proses pencucian. Kotoran yang dimasukkan dengan tujuan
untuk menambah bobot dari gumpalan lateks bisa menjadi bumerang kepada para petani
sendiri. Justru para agen memanfaatkan cara-cara tersebut untuk menekan harga jual bokar
dari petani. Ketika transaksi jual-beli berlangsung, para agen bisa saja melakukan
pembelahan gumpalan karet. Jika didapati bahan-bahan pengotor pada gumpalan tersebut,
maka agen akan membeli bokar dengan harga yang sangat murah.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan keterampilan para
petani lateks tentang proses penggumpalan lateks di kebun perlu ditingkatkan untuk
meningkatkan mutu bokar yang dihasilkan. Lebih jauh, upaya ini dapat meningkatkan
pendapatan petani karena meningkatnya harga jual hasil kebun mereka. Upaya ini merupakan
langkah efisiensi energi dan air di pabrik pengolahan lateks yang pada gilirannya juga
menurunkan biaya produksi. Juga sebagai upaya untuk menurunkan tingkat polusi bau bagi
masyarakat sekitar perkebunan dan pabrik serta sebagai usaha untuk mendapatkan
pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk meningkatkan kualitas lateks gumpalan perlu melakukan substitusi koagulan
yaitu dengan menggunakan asap cair. Asap cair merupakan hasil kondensasi proses pirolisis
dari senyawa-senyawa yang mengandung bahan berselulosa, seperti selulosa, hemiselulosa
dan lignin. Asap cair mengandung senyawa asam-asam karboksilat, karbonil, senyawa-
senyawa fenol. Larutan asap cair memiliki suasana ph asam sehingga dapat digunakan untuk
mengkoagulasikan lateks cair, dan memiliki senyawa yang berfungsi untuk mencegah dan
mematikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan protein terurai menjadi senyawa-
senyawa ammonia, H2S, yang menyebabkan bau busuk.
Pengabdian pada Masyarakat ini mengambil lokasi di : Desa Air Merah, Kecamatan
Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas
709,15 km2 dan kepadatan sebesar 55 jiwa/km2. Pemilihan lokasi ini didasarkan hampir
2
seluruh masyakatnya berpenghasilan dari usaha perkebunan, terutama karet dan sawit.
Produksi perkebunan karet pada kabupaten ini adalah berkisar 18.656 ton/ha dan termasuk
salah satu komoditas unggulan. Sebagai mitra adalah Bapak Alwi Irawan Rambe SH,dan
Bapak Muksin Siregar.
Bapak Alwi Irawan Rambe SH, merupakan warga Desa Air Merah yang memiliki
kebun karet, di Desa Air Merah dan sekitarnya. Pekerjaan: Wiraswasta, Usia: 34 tahun dan
Bapak Muksin Siregar merupakan penduduk Desa Air Merah yang memiliki kebun di Desa
Air Merah dan sekitarnya. Pekerjaan: Wiraswasta, Usia: 33 tahun. Setiap hari pohon karet di
deres, dan dilakukan penggumpalan. Lateks yang telah menggumpal di mangkuk,
dikumpulkan. Penjualan dilakukan 1 minggu sekali ke agen pengumpul.
Persoalan yang dihadapi saat ini adalah harga karet anjlok di pasaran. Hal ini
menyebabkan para petani ada yang tidak sanggup untuk memanen disebabkan harga jual
lebih rendah dari biaya memanen. Petani juga menukar bahan penggumpal dari asam semut
menjadi pupuk yang dapat menurunkan kualitas lateks gumpalan dimana plastisitasnya
menjadi rendah serta akan menimbulkan bau yang sangat busuk.
3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1. Solusi
Saat ini petani karet dihadapkan kepada harga jual gumpalan lateks yang sangat
rendah (R). Hal ini menyebabkan banyak petani yang merugi, sehingga banyak petani yang
berinisiatif untuk tidak panen, dalam artian tidak melakukan penderesan. Hal ini disebabkan,
biaya upah untuk menderes serta biaya koagulan untuk menggumpalkan lateks lebih tinggi
dibanding harga jual. Disamping itu, kualitas lateks gumpalan atau cup lump petani sangat
rendah, dengan bau yang sangat busuk, serta plastisitas yang rendah. Kondisi ini
menyebabkan timbul pemikiran untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas cup lump petani
dengan biaya yang murah, yaitu menggunakan asap cair.
Asap cair merupakan cairan yang diperoleh dari kondensasi pirolisis biomassa, dalam
hal ini yang digunakan adalah pelepah kelapa sawit. Didalam asap cair terdapat lebih dari 67
senyawa kimia (Haji., dkk, 2006) (Sugiyono dan Dadang, 2006) (Sunarsih,2012) (Anggraini
dkk, 2014). Beberapa senyawa yang ada diantaranya fenolik, karbonil, asam, furan, alkohol,
ester, lakton, dan hidrokarbon alifatik (Haji dkk, 2006), (Sunarsih,2012) (Anggraini dkk,
2014), sedangkan menurut Bratzler dkk (1969), komponen utama asap kayu mengandung
24,6 % karbonil, 39,9 % asam karboksilat, dan 15,7 % fenolik. Di samping itu, asap cair yang
mengandung sejumlah senyawa kimia yang diperkirakan berpotensi sebagai bahan baku zat
pengawet, antioksidan, desinfektan, ataupun sebagai biopestisida (Nurhayati, 2000). Sifat
asam dari asap cair mampu menggumpalkan lateks cair, dengan pH larutan 4, yaitu titik
iso-elektrik dati lateks.
Oleh karena itu, pengaplikasian asap cair dapat dikembangkan menjadi salah satu teknik
untuk penggumpalan lateks cair. Secara umum proses untuk menghasilkan asap cair adalah
melakukan pirolisis pelepah kelapa sawit pada temperatur 150-300 0C. Selanjutnya asap cair
disaring untuk memisahkan ter, dan siap digunakan untuk menggumpalkan lateks cair
sehingga diperoleh gumpalan lateks dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik. Secara
visual, kualitas yang baik dapat ditunjukkan dengan bau busuk yang hilang serta gumpalan
lateks memiliki plastisitas (tarikan) yang tinggi. Gumpalan lateks memiliki bau asap, bahkan
sampai dengan proses di pabrik.
4
2.2 Target Luaran Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Pada Petani Karet di Desa
Meranti Omas
Target luaran yang akan dicapai pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini
adalah:
1. Peningkatan keterampilan petani karet dalam menghasilkan bahan olah karet (bokar)
berupa gumpalan lateks (cup lump) yang bermutu baik sehingga bisa meningkatkan harga
jual produk.
2. Peningkatan pengetahuan petani karet tentang peran mereka terhadap peningkatan
kualitas lingkungan dan efisiensi penggunaan air dan energi yang digunakan pada industri
pengolahan lanjut lateks alam atau pembuatan crumb rubber.
3. Transfer teknologi dan pengetahuan antara pengabdi dengan para petani karet sebagai
mitra sehingga memungkinkan terjalinnya rasa empati dan simpati antara kedua pihak.
4. Dihasilkannya sebuah metoda atau prosedur operasional standard dalam menghasilkan
bokar bermutu baik.yang bebas bau dari mulai kebun sampai pabrik pengolahan, bahkan
sampai industri hilir, seperti pabrik ban.
5. Dihasilkannya suatu rangkaian alat pirolisis untuk menghasilkan asap cair yang akan
digunakan untuk koagulasi lateks.
6. Petani telah mengetahui cara untuk mendapatkan kualitas bahan olah karet yang tinggi,
sehingga akan meningkatkan harga jual bahan olah karet milik petani karet.
Tabel 2.1 memperlihatkan solusi yang direncanakan serta luaran yang diperoleh dari mulai
perencanaan alat sampai dengan diperolehnya gumpalan lateks.
5
Peralatan proses pirolisis pelepah kelapa sawit, terdiri dari tangki untuk proses
pirolisis, yang akan menghasikan gas. Tangki pirolisis dipanaskan pada kisaran temperatur
200 - 300 0C menggunakan kompor gas. Produk pirolisis berupa gas selanjutnya dialirkan
menuju koil di dalam kondensor dengan pendingin berupa air dingin, sehingga gas akan
mencair, yang dikenal sebagai Asap Cair. Selanjutnya asap cair disaring pakai kertas saring,
untuk memisahkannya dari ter. Asap cair siap digunakan untuk mengkoagulasikan Rangkaian
Alat untuk Proses Pirolisis, adalah sebagaimana pada Gambar 2.1
Berdasarkan target yang telah disusun, maka capaian luaran dari pengabdian pada
masyarakat bagi Petani Karet di Desa Meranti Omas, Kecamatan Kampung Rakyat,
Kabupaten Labuhan Batu Selatan, adalah sebagaimana pada Tabel 2.2.
6
Tabel 2.2. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Draf
2 Publikasi pada media massa (cetak/elektronik) Draf
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam Ada
bidang ekonomi
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Ada
5 Peningkatan pemahaman dan keterampilan Ada
masyarakat
6 Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat Tidak ada
(mitra masyarakat umum)
7 Jasa, model, rekayasa sosial, system, produk/barang Produk
8 Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, Tidak ada
hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain
produk industri, perlindungan varietas tanaman,
perlindungan topografi
9 Buku Ajar Tidak ada
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
8
Adapun solusi yang ditawarkan didasarkan pada masyarakat berdasarkan permasalahan
dalam bidang manajemen adalah sebagai berikut:
a. Memberikan penyuluhan tentang sistem manajemen lingkungan yang terkait dengan
kegiatan para petani karet.
b. Perlu adanya kerjasama antara petani dengan pabrik pengolah bokar, sehingga
memperpendek rantai distribusi dan harga jual menjadi lebih tinggi.
9
3.3 Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang telah disusun untuk mengatasi permasalahan petani karet untuk
mendapatkan kualitas bokar yang baik adalah:
- Penyuluhan tentang sifat-sifat karet serta kualitas karet
- Penyuluhan / bimbingan tentang produksi / proses yang berwawasan lingkungan.
- Penyuluhan tentang teknologi penggunaan asap cair pada proses penggumpalan lateks.
- Proses pembuatan asap cair
- Proses koagulasi lateks menggunakan asap cair
- Pembuatan laporan
Pada program pengabdian pada masayarakat ini, kedua mitra akan mendapatkan
penyuluhan dan pelatihan guna menghasilkan gumpalan lateks berkualitas baik berdasarkan
prosedur operasional standar. Untuk itu, kedua mitra sangat diharapkan dapat berpartisipasi
secara aktif. Kedua mitra diharapkan mampu menguasai dan mengikuti prosedur secara
benar. Hasil gumpalan lateks yang dihasilkan akan dibandingkan antara sebelum dan sesudah
penerapan prosedur operasional standar.
10
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Universitas Sumatera Utara, merupakan universitas tertua di Sumatera Utara dan saat
ini memiliki sebanyak 15 fakultas dengan 135 program studi. Sebagai universitas yang telah
lama berdiri, tentunya telah banyak yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas
hidup bagi masyarakat di Sumatera Utara. Hal ini dapat ditandai antara lain dengan adanya
pelaksanaan KKN, para staf pengajar melalui mahasiswanya telah banyak melakukan transfer
ilmu atau teknologi. Semua kegiatan yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat
oleh dosen sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dikelola oleh Lembaga
Pengabdian Pada Masyarakat USU (LPPM-USU). Disamping itu LPPM-USU juga telah
banyak melakukan pelatihan-pelatihan, antara lain pelatihan dan pembinaan kewirausahaan,
melalui paket-paket seperti pelatihan manajemen usaha, teknologi tepat guna dan
pengembangan kewirausahaan.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat di desa Air Merah ini yang terutama ditujukan
pada para petani karet, dilaksanakan oleh tim staf pengajar dari Fakultas Teknik, Departemen
Teknik Kimia yang memang sudah berkecimpung di dunia karet atau polimer dan juga di
bidang lingkungan hidup. Para personil di kegiatan ini telah melakukan penelitian-penelitian
yang erat kaitannya dengan bahan olah karet (bokar) atau biomassa. Para Tim ini terdiri dari
Ketua Tim dan 2 orang Anggota Tim, sebagaimana pada tabel dibawah ini.
11
BAB V
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Justifikasi Anggaran
1. Honorarium (maks. 30%)
Honor/Jam Waktu Jumlah
Honor Minggu
(Rp) (jam/minggu) Honor (Rp)
Ketua 14.000,- 12 32 5.376.000,-
Anggota 1 14.000,- 9 32 4.032.000,-
Anggota 2 14.000,- 9 32 4.032.000,-
Mahasiswa 1 5.000,- 2 32 320.000,-
Mahasiswa 2 5.000,- 2 32 320.000,-
Mahasiswa 3 5.000,- 2 32 320.000,-
Mahasiswa 4 5.000,- 2 32 320.000,-
SUB TOTAL (Rp) 14.720.000.-
12
2. Pembelian Bahan Habis Pakai (maks 60%)
Harga
Justifikasi Harga Peralatan
No Material Kuantitas
Pembelian Satuan (Rp) Penunjang
(Rp)
Pembuatan
1 Reaktor pirolisis 1 15.000.000 15.000.000.-
asap cair
Tabung bahan Bakar Untuk
2 1 300.000 300.000.-
Gas pemasakan
3 Corong penyaring 1 100.000 100.000.-
Untuk
4 Tangki Koagulant 1 1.380.000 1.380.000
pencampuran
5 Pengaduk 1 800.000 800.000
Untuk
6 Motor 1 1.400.000 1.400.000
mengaduk
7 Cetakan 1 500.000 500.000.-
8 Kertas saring 20 lbr 65.000 1.300.000.-
Untuk
9 Bahan Bakar 5 tabung 150.000 750.000.-
pemasakan
10 Lateks cair 50 22.000 1.100.000.-
11 Laporan hardcover 10 60.000 600.000.-
Buku Prosiding
12 1 Seminar 1 800.000 800.000,-
Seminar
SUB TOTAL (Rp) 24.030.000.-
3. Biaya Perjalanan (maks. 40%)
Justifikasi Harga
No Material Kuantitas Biaya (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Kunjungan
Perjalanan ke Desa
1 untuk 1 kali 500.000,- 500.000.-
Air Merah
Persiapan
Kunjungan
untuk
Perjalanan ke Desa persiapan
2 1 kali 500.000,- 500.000.-
Air Merah bahan baku
dan merangkai
alat
Kunjungan
Perjalananuntuk untuk
3 penyuluhan dan penyuluhan 1 kali 500.000,- 500.000.-
bimbingan lapangan dan bimbingan
lapangan
Perjalanan ke Konsumsi,
4 1 kali 1.750.000 1.750.000.-
Seminar Pelaksana
SUB TOTAL (Rp) 3.250.000.-
13
4. Sewa (maks. 40%)
Justifikasi Harga
No Material Kuantitas Biaya (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Penyewaan
mobil atau
kendaraan
lainnya
1 Sewa Kendaraan 2 mobil 4.000.000,- 8.000.000.-
menuju
lokasi atau
kegiatan lain
yang terkait
SUB TOTAL (Rp) 8.000.000.-
Tabel 5.2: Jadwal kegiatan pelaksanaan pengabdian pada Kelompok Petani Karet di Desa
Air Merah, Kec. Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan
14
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, S.P. Abrina dan Susy yuningsih. 2014. Utilization of Various Type of Agricultural
Waste Became Liquid Smoke Using Pyrolysis Process. Chemical and Process
Engineering Research. ISSN 2224-746 Vol.28
Bratzler, L. J, M.E. Spooner, J. B. Weathspoon, and J. A. Maxey. 1969. Smoke Flavours as
Related to Phenol, Carbonil, and Acid content of Bologna. Journal of food Science
34:146-153.
GAPKINDO,2013, Rubber production in Indonesia 2009-2013 (in thousand tons),
http://www.gapkindo.org/en/component/content/article/1-artikel/152-perkebunan-
lateks-alam-eng, diakses 26 April 2015
GAPKINDO, 2013, Area of rubber plantation of Indonesia 2008-2013 (in thousand hectares),
http://www.gapkindo.org/en/component/content/article/1-artikel/148-luas-perkebunan-
lateks-eng, diakses 26 April 2015
Haji, Abdul Gani, Zainal Alim Masud, Bibiana W lay, Surjono H Sutjahjo, dan Gustan Pari.
2006. Karakteristik Asap Cair Hasil Pirolisis Sampah Organik Padat. Program studi
Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh.
Khasreen, M., Banfill, P., Menzies, G. (2009). Life-Cycle Assessment and the Environmental
Impact of Buildings: A Review. Sustainability, 1, 674-701. doi: 10.3390/su1030674
Maulina, Seri, dkk. (2015) Enhancement of Eco-Efficiency through life cycle assessment in
crumb rubber processing, Elsevier Procedia-Social and Behaviour Sciences, Vol 195,
pages 2475-2484, DOI: 10.1016/j.sbspro.2015.06.301
Nurhayati, T. 2000. Sifat Destilat Hasil Distilasi Kering 4 jenis Kayu dan kemungkinan
pemanfaatannya sebagai pestisida. Buletin Penelitian Hasil Hutan 17: 160-168.
Sunarsih, Sri, Yuti pratiwi, dan Yudanersa Sunarto. 2012. Pengaruh Suhu, Waktu, dan Kadar
Air Pada Pembuatan Asap Cair dari Limbah Padat Pati Aren. Prosiding Seminar
Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi (SNAST) Periode III. Yogyakarta. ISSN:1979-
911X
http://respiratory.ipb.ac.id
http://asapcair.cahayacoconut.com
15
Lampiran 4
SUSUNAN ORGANISASI
L4-1
Lampiran 1
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PELAKSANA
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap (gelar) Ir. Seri Maulina M.Si. Ph.D.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 196101041988112001
5. NIDN 0004016105
6. Tempat, Tanggal Lahir Medan, 4 Januari 1961
7. E-mail maulina_harahap@yahoo.com
8. Nomor Telepon/HP 08126042668
9. Alamat Kantor Jalan Almamater Kampus USU, Medan
10. Nomor Telepon/Faks (061) 8214396 / (061) 8212350
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 98 orang;
12. Nomor Telepon/Faks -
13. Mata Kuliah yang Diampu Azas Teknik Kimia
(saat ini) Teknik Reaksi Kimia
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama USU ITB Universiti Malaya
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk- 1980-1986 1991-1994 2006-2014
Lulus
Judul Pra Rancangan Hidrolisis Selulosa Enhancement of Eco-
Skripsi/Tesis/ Pabrik Asetilen dari Efficiency Through Life
Disertasi Aset Aldehid Cycle Assessment in
Natural Rubber Latex
Concentrate Processing
Nama Ir. Bambang Dr. Ir Tatang Hernas Prof. Dr. Nik Meriam Nik
Pembimbing/ Sukaton S. Sulaiman.
Promotor Assoc. Prof Dr Noor Zalina
Mahmood
L5-1
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2014- - Pembuatan asam oksalat dari
2015 pelepah kelapa sawit dengan
metoda peleburan alkali
- Pembuatan asam oksalat dari
pelepah kelapa sawit melalui
reaksi oksidasi asam nitrat
2. 2016 - Pemanfaatan Karbon Aktif Penelitian 61,4
dari Limbah Biomassa dalam
Fundamental
Pembuatan Membran
Hibrida Nafion/Karbon Aktif
untuk Proton Exchange
Membrane Fuel Cell
(PEMFC) Tahun 1
L5-2
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
- - - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan. saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Pengabdian pada Masyarakat Skim IbM.
L5-3
Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap (gelar) Dr. Erni Misran, S.T, M.T
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 19730913 200003 2 001
5. NIDN 0013097301
6. Tempat, Tanggal Lahir Medan, 13 September 1973
7. E-mail erni_misran@yahoo.com
8. Nomor Telepon/HP 0813-7097-7471
9. Alamat Kantor Jalan Almamater Kampus USU, Medan
10. Nomor Telepon/Faks (061) 8214396 / (061) 8212350
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 25 orang; S-2 = 1 orang
12. Nomor Telepon/Faks -
13. Mata Kuliah yang Diampu Proses Pemisahan 2
(saat ini) (Ekstraksi, Leaching, Pengeringan, Adsorpsi,
Teknologi Membran)
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama USU ITB Universiti Kebangsaan
Perguruan
Malaysia
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk- 1992-1997 1998-2001 2009-2014
Lulus
Judul Pra rancangan Simulasi dua dimensi Pemodelan dan simulasi
Skripsi/Tesis/ pabrik pembuatan reaksi oksidasi pemindahan air di
Disertasi deterjen dari minyak metanol menjadi sepanjang alur aliran gas sel
biji lateks formaldehida pada fuel membran penukar
reaktor unggun tetap proton
Nama Prof. Dr. Ir. Setiaty Dr. IGBN Prof. Ir. Dr. Wan Ramli
Pembimbing/ Pandia Makertiharta Wan Daud
Promotor Dr. Edy Herianto Majlan
L5-4
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2009 New design of sided fuel inlet and
2010 integrated stacking device for an
open cathode PEM Fuel Cell stack
L5-5
2. Seminar Nasional Review pengoperasian PEM fuel cell 2009
Teknik Kimia 2009 tanpa subsistem pelembapan eksternal USU-Medan
3. International Conference Water management strategies for PEM 2009
on Fuel Cell and fuel cell system operation: A Review BPPT, Jakarta
Hydrogen Technology
4. 24th Symposium of Channel Dimension, Shape and 2010
Malaysian Chemical Configuration of Serpentine Design Kuala Lumpur,
Engineers (SOMCHE)/ for PEMFC Operation Malaysia
1st International
Conference on Process
Engineering and
Advanced Materials
(ICPEAM)
5. ICoPE2010 Review on serpentine flow field 2010
(International design for PEM fuel cell system Singapura
Conference on Precision
Engineering) & 13th
ICPE (The International
Conference on Precision
Engineering)
6. 2011 First International Operating temperature effects on 2011
Conference on water transport behavior in a single Phuket, Thailand
Mechanical Engineering cell PEMFC
(ICME 2011)
L5-6
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Pemakalah Terbaik pada Seminar on Forum HEDS (SDPF) 2006
Science and Technology (SST) 2006
(Group D: Chemical and
Environment)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Pengabdian pada Masyarakat Skim IbM.
L5-7
Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Namalengkap (gelar) Maya Sarah, S.T., M.T, Ph.D
2. JenisKelamin Perempuan
3. JabatanFungsional Lektor Kepala
4. NIP/NIK/Identitaslainnya 19700501 200012 2 001
5. NIDN 0001057004
6. Tempat, TanggalLahir Surabaya, 1 Mei 1970
7. E-mail mayasharid@yahoo.com
8. NomorTelepon/HP 0812-6061-817
9. Alamat Kantor JalanAlmamaterKampus USU, Medan
10. NomorTelepon/Faks (061) 8214396 / (061) 8212350
11. Lulusan yang TelahDihasilkan S-1 = 30 orang; S-2 = 2 orang
12. NomorTelepon/Faks -
13. Mata Kuliah yang Diampu Bioproses
Bioreaktor
Mikrobiologi Industri
Teknologi Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
Metodologi Penelitian
Perancangan Proses
L5-8
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama USU ITB Universiti
Perguruan Kebangsaan
Tinggi Malaysia
BidangIlmu Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia
TahunMasuk- 1989-1995 1998-2000 2009-2015
Lulus
Judul Prarancangan Pengolahan limbah Effect of time and
Skripsi/Tesis/ Pabrikpembuatann- cair industry fatty temperature on
Disertasi butanoldari n- alcohol secara process and crude
butaraldehidadengankapasitas anaerobik palm oil quality with
240 ton/hari microwave
irradiation
sterilization
Nama Ir. Merek Sembiring Prof. Ir. Tjandra Prof. Dr.Mohd.
Pembimbing/ Setiadi, M.Eng, Rozainee Taib
Promotor Ph.D
L5-9
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. JudulArtikelIlmiah NamaJurnal Volume/Nomor/Tahun
1. Enzymatic International Volume 4/No 3/2013
Destruction Kinetics Journal of DOI: 10.7763/IJCEA.2013.V4.278
of Oil Palm Fruit by Chemical http://www.ijcea.org/papers/278-I023.pdf
Microwave Engineering and
Sterilization Application
2. Microwave Journal of Volume 2/No 3 dan 4/2013
Sterilization of Oil Medical and doi: 10.12720/jomb.2.3.153-156
Palm Fruit: Effect of Bioengineering http://www.jomb.org/uploadfile/2013/0826/
Power, Temperature 20130826014810161.pdf
and D-value on Oil
Quality
3. Enzymatic Jurnal Teknologi Volume 69/ No 5/2014
Inactivation of Oil (Sciences and www.jurnalteknologi.utm.my/index.php
Palm Fruit: Engineering) /jurnalteknologi/article/download/.../2365
Comparison of
Microwave
Irradiation and
Steam Batch Process
L5-10
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir (2)
No. NamaPertemuanIlmiah/Seminar JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
2. The 2013 Asia Pacific D-value Determination 2013, Bangkok,
International Congress on from Microwave Thailand
Engineering and Natural Sciences Sterilization of Oil Palm
Fruits
G. KaryaBukudalam 5 TahunTerakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
- - - - -
L5-11
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Pengabdian pada Masyarakat Skim IbM.
L5-12
Lampiran
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
L6-1
Lampiran 3
Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra
LOKASI KEGIATAN
L7-1
Lampiran 4
Surat Kesediaan Mitra 1
Dari Mitra Pelaksanaan Program Penerapan Ipteks Bagi Masyarakat (IbM)
Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
Program Penerapan Ipteks bagi Masyarakat (IbM).
L8-1
Lampiran 4
Surat Kesediaan Mitra 2
Dari Mitra Pelaksanaan Program Penerapan Ipteks Bagi Masyarakat (IbM)
Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
Program Penerapan Ipteks bagi Masyarakat (IbM).
(Muksin Siregar)
L8-2